Psikologi Kepribadian Carl Gustav Jung

1. CARL GUSTAV
JUNG
Anggota
- Hikmah Saffara 17/412955/PS/07410
- Maharani Augustina 17/412965/PS/07420
- Neng Wita Juwita Agustin 17/412975/PS/97430
- Dewi Sulistyarini 17/414767/PS/07469
Kelompok 2

2. BIOGRAFI
Carl Gustav Jung lahir pada tanggal 26 Juli 1875
di Kesswill, sebuah kota di Danau Constance, Swiss.
Orang tua Jung mempunyai tiga orang anak.
Carl Gustav merupakan murid dari Sigmund
Freud yang pada akhirnya setelah 6 tahun Carl
menentang teori Orthodox psikoanalisis dan mem-
bangun teori kepribadian sendiri yang dinamaka
psikologi analitis. Teori ini berasumsi bahwa feno-
mena yang berhubungan dengan kekuatan gaib/
magis/occult berpengaruh pada kehidupan manusia.

3. BIOGRAFI
Foto Sigmund Freud (Kiri) , G.Stanley Hall (Tengah) , Carl Gustav Jung
(kanan)

4. BIOGRAFI
Keluarga
Ayah dan Ibu Jung adalah anak terakhir dari 13 bersaudara. Keduanya mem-
punyai keluarga yang sangat melihat segalanya dari aspek agama karena keduanya
aktif sebagai pejabat dan pastor di Gereja, rata – rata keluarganya adalah ahli
teologi dan pastor. Jadi, aspek agama dan medis berpengaruh dalam keluarga Jung.
Jung (1961) menggambarkan ayahnya sebagai seorang yang idealis sentimental
dengan keragu-raguan mengenai agamanya sendiri. Terhadap ibunya, Jung melihat-
nya sebagai orang yang mempunyai dua sisi. Sisi yang pertama Ibunya adalah orang
yang realistis, praktis dan berarti hangat. Namun disisi lainnya, tidak stabil, percaya
pda hal mistis, kuno dan keji. Jung lebih mengidentifikasi ibunya pada sisi yang
kedua atau bisa dinamakan dengan Night Personality.

5. BIOGRAFI
Foto Johann Paul Jung dan Emilie
Preiswerk Jung (kiri)
Foto Carl Gustav Jung

6. SRUKTUR KEPRIBADIAN
Dalam kepribadian tersusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi
dalam tiga tingkat kesadaran, ego beroperasi pada tingkat sadar,
kompleks beroperasi pada taksadar pribadi, dan arsetip beroperasi
pada tingat ketidaksadaran kolektif.
1. Kesadaran dan Ego
Hasil pertama dari proses diferensial kesadaran itu adalah
ego. Ego berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran,
perasaan, dan ingatan yang bisa masuk kekesadaran.
2. Taksadar Pribadi dan Kompleks
Pengalaman yang tidak diterima ego untuk muncuk di kesada
ran tidak hilang, melain-kan disimpan dalam taksadar pribadi
(personal unconscious). Di dalam taksadar pribadi, sekelompok ide
mungkin mengorganisir diri menjadi satu, disebut complex.

7. SRUKTUR KEPRIBADIAN
3. Taksadar Kolektif
Adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur,
berupa pengalaman pengalaman umum yang terus-menerus ber-
ulang lintas generasi.
Arsetip
Yaitu komponen-komponen ketidaksadaran kolektif yang me-
wakili atau melambangkan peluang munculnya jenis persepsi dan a
ksi tertentu. Di dalam arsetip terdapat kekuatan (force).
a. Persona (topeng)
b. Anima
c. Animus
d. Shadow
e. Self

8. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Dinamika Kepribadian
1) Kausalitas dan Teleologi
2) Progres (gerak maju) dan regres (gerak mundur)
Tipe Kepribadian Level psikis dan dinamika kepribadian:
- Ekstrover
- Introver

9. PERKEMBANGAN
Perkembangan Kepribadian Tahap-tahap Perkembangan:
 Masa anak-anak (0-12 tahun)
- Tahap Anarkis
- Tahap Monarkis
- Tahap Dualistik
 Masa Remaja (12-35 tahun)
 Masa Dewasa (35-40 tahun)
 Masa Tua (> 40 tahun)

10. PSIKOPATOLOGI
Ada beberapa psikopatolgi menurut Teori Jung yaitu
• Patologis
• Individu sehat
• Psikoneurosis

11. PERUBAHAN PERILAKU
Jung melihat jauh melewati batasan psikologi, dalam
usahanya memperoleh data untuk membangun konsep-
nya mengenai kemanusiaan. Jung mendalami berbagai
disiplin ilmu sehingga ia memiliki beberapa metode
untuk memahami kepribadian & mengetahui perubahan
tingkah laku dari klien, yaitu :
a. Tes asosiasi kata
b. Analisis
c. Imajinasi aktif
d. Psikoterapi

12. DAFTAR PUSTAKA
Feist, G. J & Feist, J. (2009). Theories of Personality. New York:
McGraw-Hill.
Schultz, Duane P. Schultz Ellen. (2012). Theories of Personality
Sydney. Cengage Learning.