Hubungan ibu dan anak memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan janin dan bayi, mulai dari dalam kandungan hingga tumbuh dewasa. Relasi ini membentuk kepribadian anak, menstabilkan emosi, dan membuat anak lebih percaya diri serta bertanggung jawab. Kedekatan ibu dan anak penting untuk mencegah perilaku menyimpang di masa depan.
uraian singkat ini menyampaikan tentang pengaruh pola asuh keluarga terhadap karakter anak yang akan terbentuk. uraian ini ditujukan sebagai referensi agar para orang tua hungga saudara-saudara yang lebih tua dapat membimbing anak, hingga memiliki karakter yang positif.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. DEFINISI RELASI
Relasi ibu dan anak adalah hubungan atau ikatan
psikologis antara ibu dan anak yang bertahan lama
sepanjang rentang hidup dan berkonotasi dengan
kehidupan social . Bowlby (dalam Haditono
dkk,1994).
Pengertian ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
Ainsworth mengenai kelekatan hubungan bertahan
cukup lama, ikatan tetap ada walaupun seorang ibu
tidak tampak dalam jangkauan mata anak, bahkan
jika ibu digantikan oleh orang lain
3. FUNGSI RELASI IBU DAN ANAK
Memunculkan kebahagiaan
Membentuk pribadi anak
yang mandiri
Membentuk anak yang
percaya diri
Membentuk anak menjadi
bertanggung jawab
Perkembangan emosi pada
anak stabil
4. RELASI IBU DAN ANAK SEMENJAK DALAM
KANDUNGAN
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh
yang besar terhadap perkembangan janin. Pada saat seorang ibu
hamil mengalami ketakutan, kecemasam, stress dan emosional lain
yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis ,
antara lain : meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar.
Adanya produksi hormone adrenalin sebagai tanggapan terhadap
ketakutan akan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan
membuat janin kekurangan udara (hipoksida janin).
5. LANJUTAN ...
Disamping itu, stress dan kecemasan yang
dialami ibu setelah kehamilan, diasosiasikan
dengan bayi yang sangat aktif, lekas
marah(pemarah), dan tidak teratur dalam makan,
tidur dan buang air kecil. Kecemasan pada ibu
kemungkinann terus berlanjut sampai setelah
kelahiran anak. (Mansur Herawati.2011.Psikologi
Ibu dan Anak untuk Kebidanan)
6. RELASI IBU DAN ANAK PASCA PERSALINAN
Secara umum sebagian besar wanita mengalami
gangguan emosional setelah melahirkan. Menurut
Clydde Regina dkk.(2001), bentuk gangguan
postpartum yang umum adalah depresi, mudah
marah, dan terutama mudah frustasi serta
emosional karena masa-masa setelah persalinan
adalah masa-masa sulit yang akan menyebabkan
mereka mengalami tekanan secara emosional
7. RELASI IBU DAN TUMBUH
KEMBANG
ANAK
Kebersamaan antara ibu dan anak adalah peran
yang tidak boleh diabaikan. Hal tersebut
dikarenakan akan memengaruhi tingkat
perkembangan emosi anak sebagai berikut:
emosi anak menjadi stabil misalnya saja ibu yang
selalu memberikan perhatian kepada bayinya
sejak berusia 0 bulan akan berdampak pada
perkembangan psikologis bayi sepanjang
pertumbuhan dan perkembangannya hingga
anak-anak bahkan sampai dewasa
8. RELASI IBU DAN ANAK BALITA
Sejak dari bayi sampai anak balita merupakan saat di
mana hubungan ibu dan anak sangat erat. Dalam masa-masa
usia ini anak masih harus mendapatkan perhatian
yang ekstra dari orang tua terutama ibunya.
Mulai dari dalam kandungan juga ibu dan anak sudah
mempunyai kontak batin yang kuat sehingga dalam hal
apapun mereka mempunyai perasaan yang hampir sama.
Setelah lahir ke dunia hubungannya juga tetap erat dengan
adanya ASI yang membuat anak tidak bisa lepas jauh dari
pangkuan ibunya.
9. LANJUTAN...
Ketika bersosialisasi dengan orang lain anak balita juga
lebih sering menceritakan pengalamannya kepada ibu
dibandingkan kepada ayah. Mereka menganggap jika ibu
akan lebih mengerti apa yang sedang mereka alami karena
hampir seharian penuh mendampingi mereka. Tidak heran
pada saat anak menangis karena sesuatu ia akan langsung
mencari sosok ibu untuk dijadikannya tempat berlabuh.
Mereka lebih merasa tenang jika sudah berada di pangkuan
ibunya karena merasa dilindungi dengan baik
10. RELASI IBU DAN ANAK SEKOLAH
Banyak mitos yang mengatakan
bahwa hubungan ibu dan anak lelaki atau
perempuan yang terlalu dekat akan
membuat buah hati menjadi pribadi yang
manja dan tidak mandiri. Mitos tentang Anak
mami akan memiliki cara berpikir seorang
perempuan/laki-laki yang tidak seharusnya
dimiliki. Nyatanya, memberi celah pada
hubungan tersebut malah membahayakan
anak dari segi psikologis.
11. LANJUTAN...
Studi menunjukkan bahwa anak laki-laki/perempuan yang tidak akrab
dengan bundanya akan memiliki banyak masalah berkaitan dengan
perilaku mereka di masa depan. Anak-anak ini akan sering
Berselisih
mengganggu
merusak atau destruktif, dan
menjadi lebih agresif dibandingkan teman seusianya.
Kenakalan ini bisa diminimalkan dengan mendekatkan anak-anak
dengan ibu mereka agar mengerti apa itu rasa hormat dan menghargai.