SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SURVAI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN
INDONESIA 2017
(SDKI 2017)
PROVINSI RIAU
1. Identitas Responden Menurut
Umur dan Jenis Kelamin
15.1
13.5 13.4
14.4
15.8
14.3
13.4
0
0.3
3.3
10.2
15.9
18.3 18.6 18.2
15.2
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54
Wanita Pria
2. Status Perkawinan Responden
Wanita Umur 15-49, SDKI 2017
3. Akses terhadap Media Massa
• Akses terhadap Media Massa Penggunaan Internet
• Akses terhadap media massa (baik wanita maupun pria) yang paling dominan adalah
menonton televisi. Wanita lebih banyak menggunakan internet daripada laki-laki.
4. Median Umur Pertama Kawin dan Median
Umur Melakukan Hubungan Sek Pertama Kali
PERKAWINAN
Median umur kawin pertama pria (24,9 tahun) lebih tinggi daripada wanita
(21,3 tahun), Median umur melakukan hubungan sek pertama kali wanita
(21,8 tahun) lebih tinggi daripada median umur kawin pertama (21,2), tetapi
untuk pria median umur pertama kali melakukan hubungan sek (24,2 tahun)
lebih rendah daripada median umur kawin pertama (24,9 tahun)
5. TREN ASFR DAN TFR
TREN ASFR SDKI 2007-2017 TREN TFR SDKI 2002-2017
Tren ASFR dan TFR
Tren ASFR sejak SDKI 2007-2017 mengikuti pola yang sama, dari
umur 15-19 tahun terus beranjak naik dan mencapai puncaknya
umur 24-34 tahun, kemudian mengalamai penurunan pada
kelompok umur di atasnya. Pada SDKI 2017 ASFR pada umur 40-
49 tahun lebih tinggi daripada SDKI 2012 dan SDKI 2007.
Tren TFR SDKI 2002 (3,2) mengalami penurunan signifikan pada
SDKI 2007 menjadi (2,7), tetapi kemudian naik lagi pada SDKI
2012 menjadi (2,9) dan stagnan pada SDKI 2017 (2,9). Hal
tersebut menjadi tantangan untuk diturunkan di tahun
mendatang untuk menuju penduduk tumbuh seimbang dengan
TFR 2,1.
6. PERENCANAAN KELAHIRAN
7. KELUARGA BERENCANA
Tingkat pengetahuan semua responden (wanita umur 15-49 tahun, wanita
kawin umur 15-49 tahun maupun pria kawin umur 15-54 tahun) tentang
alat/cara KB modern sudah sangat bagus, hampir 100 persen responden
mengetahui alat/cara KB modern.
Tigkat putus pakai kontrasepsi untuk semua alat/cara KB sebesar 34 persen.
Akseptor pil memiliki tingkat putus pakai yang paling tinggi (40%), kemudian
disusul suntik (28%), kondom (27%), IUD dan suntik masing-masing 9 persen
dan 6 persen.
Unmet Needs pada SDKI 2017 sedikit mengalami penurunan dari 11,8
persen turun 0,3 persen menjadi 11,5 persen.
8, Tingkat Putus Pakai Alat/Cara KB, SDKI 2012-2017
46
28 27
6
9
34
Pil Suntik Kondom pria Susuk KB IUD Semua cara
9. UNMET NEEDS
10. HIV/AIDS
Pendidikan berkorelasi positif dengan pengetahuan responden tentang
HIV/AIDS, makin tinggi pendidikan, makin tinggi pengetahuan mereka tentang
HIV/AIDS.
Jumlah penduduk Provinsi Riau yang terpapar HIV/AIDS secara kumulatif dari
tahun 1997-2018 sebanyak 4.820 kasus, dari jumlah tersebut 548 meninggal
dunia. Selama 3 tahun terakhir penderita HIV/AIDS pada tahun 2016 sebanyak
571 kasus, kemudian turun menjadi 293 kasus, tetapi kemudian naik lagi pada
tahun 2018 menjadi 393 kasus. Hal tersebut diduga karena mobilitas
penderita cukup tinggi.
Dilihat dari kelompok umur didominasi oleh kelompok puncak umur produktif
25-49 tahun sebesar 293 kasus. LGBT memberikan kontribusi sangat besar
(124 kasus). Satu hal yang harus diingat adalah bahwa HIV/AIDS merupakan
fenomena gunung es, sehingga angka yang sebenarnya akan lebih besar dari
yang terdata.
KASUS HIV/AIDS DI PROVINSI RIAU
PENCEGAHAN HIV/AIDS
Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&source=images, diakses 27 Desember 2018

More Related Content

Similar to PAMPLET.pptx

Gaul sehat anti maksiat
Gaul sehat anti maksiatGaul sehat anti maksiat
Gaul sehat anti maksiat
Abdul Muchith
 
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
Yabniel Lit Jingga
 
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
Operator Warnet Vast Raha
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
DetriPutri
 
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n postingPolicy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
Universitas Sriwijaya
 

Similar to PAMPLET.pptx (20)

Gaul sehat anti maksiat
Gaul sehat anti maksiatGaul sehat anti maksiat
Gaul sehat anti maksiat
 
Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi ppt
 
daskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxdaskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptx
 
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
200907281232220.outline analisis situasi hiv dan aids di indonesia
 
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csissurvei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
 
materi pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptxmateri pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptx
 
Ppt pik remaja
Ppt pik remajaPpt pik remaja
Ppt pik remaja
 
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
 
Gen re dithanrem
Gen re   dithanremGen re   dithanrem
Gen re dithanrem
 
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku sek...
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
 
Sik makalah
Sik makalahSik makalah
Sik makalah
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
ppt metlit proposal Maria Margaret Mano.pptx
ppt metlit proposal Maria Margaret Mano.pptxppt metlit proposal Maria Margaret Mano.pptx
ppt metlit proposal Maria Margaret Mano.pptx
 
Cara gaul hafara holic
Cara gaul hafara holicCara gaul hafara holic
Cara gaul hafara holic
 
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxKesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
 
Pergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesiaPergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesia
 
10995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-2017100110995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-20171001
 
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n postingPolicy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
 
Pengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remajaPengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remaja
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 

PAMPLET.pptx

  • 1. SURVAI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017 (SDKI 2017) PROVINSI RIAU
  • 2. 1. Identitas Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin 15.1 13.5 13.4 14.4 15.8 14.3 13.4 0 0.3 3.3 10.2 15.9 18.3 18.6 18.2 15.2 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 Wanita Pria
  • 3. 2. Status Perkawinan Responden Wanita Umur 15-49, SDKI 2017
  • 4. 3. Akses terhadap Media Massa • Akses terhadap Media Massa Penggunaan Internet • Akses terhadap media massa (baik wanita maupun pria) yang paling dominan adalah menonton televisi. Wanita lebih banyak menggunakan internet daripada laki-laki.
  • 5. 4. Median Umur Pertama Kawin dan Median Umur Melakukan Hubungan Sek Pertama Kali PERKAWINAN Median umur kawin pertama pria (24,9 tahun) lebih tinggi daripada wanita (21,3 tahun), Median umur melakukan hubungan sek pertama kali wanita (21,8 tahun) lebih tinggi daripada median umur kawin pertama (21,2), tetapi untuk pria median umur pertama kali melakukan hubungan sek (24,2 tahun) lebih rendah daripada median umur kawin pertama (24,9 tahun)
  • 6. 5. TREN ASFR DAN TFR TREN ASFR SDKI 2007-2017 TREN TFR SDKI 2002-2017
  • 7. Tren ASFR dan TFR Tren ASFR sejak SDKI 2007-2017 mengikuti pola yang sama, dari umur 15-19 tahun terus beranjak naik dan mencapai puncaknya umur 24-34 tahun, kemudian mengalamai penurunan pada kelompok umur di atasnya. Pada SDKI 2017 ASFR pada umur 40- 49 tahun lebih tinggi daripada SDKI 2012 dan SDKI 2007. Tren TFR SDKI 2002 (3,2) mengalami penurunan signifikan pada SDKI 2007 menjadi (2,7), tetapi kemudian naik lagi pada SDKI 2012 menjadi (2,9) dan stagnan pada SDKI 2017 (2,9). Hal tersebut menjadi tantangan untuk diturunkan di tahun mendatang untuk menuju penduduk tumbuh seimbang dengan TFR 2,1.
  • 10. Tingkat pengetahuan semua responden (wanita umur 15-49 tahun, wanita kawin umur 15-49 tahun maupun pria kawin umur 15-54 tahun) tentang alat/cara KB modern sudah sangat bagus, hampir 100 persen responden mengetahui alat/cara KB modern. Tigkat putus pakai kontrasepsi untuk semua alat/cara KB sebesar 34 persen. Akseptor pil memiliki tingkat putus pakai yang paling tinggi (40%), kemudian disusul suntik (28%), kondom (27%), IUD dan suntik masing-masing 9 persen dan 6 persen. Unmet Needs pada SDKI 2017 sedikit mengalami penurunan dari 11,8 persen turun 0,3 persen menjadi 11,5 persen.
  • 11. 8, Tingkat Putus Pakai Alat/Cara KB, SDKI 2012-2017 46 28 27 6 9 34 Pil Suntik Kondom pria Susuk KB IUD Semua cara
  • 14. Pendidikan berkorelasi positif dengan pengetahuan responden tentang HIV/AIDS, makin tinggi pendidikan, makin tinggi pengetahuan mereka tentang HIV/AIDS. Jumlah penduduk Provinsi Riau yang terpapar HIV/AIDS secara kumulatif dari tahun 1997-2018 sebanyak 4.820 kasus, dari jumlah tersebut 548 meninggal dunia. Selama 3 tahun terakhir penderita HIV/AIDS pada tahun 2016 sebanyak 571 kasus, kemudian turun menjadi 293 kasus, tetapi kemudian naik lagi pada tahun 2018 menjadi 393 kasus. Hal tersebut diduga karena mobilitas penderita cukup tinggi. Dilihat dari kelompok umur didominasi oleh kelompok puncak umur produktif 25-49 tahun sebesar 293 kasus. LGBT memberikan kontribusi sangat besar (124 kasus). Satu hal yang harus diingat adalah bahwa HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, sehingga angka yang sebenarnya akan lebih besar dari yang terdata.
  • 15. KASUS HIV/AIDS DI PROVINSI RIAU