SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Direktorat Gizi Dan KIA
Disampaikan pada :
Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi 2
FKM UI
26 Oktober 2022
Anak adalah seseorang yang sampai
berusia 18 Tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan.
Anak Usia Sekolah adalah anak umur
lebih dari 6 tahun sampai sebelum
berusia 18 tahun.
Remaja adalah kelompok usia 10
tahun sampai berusia 18 tahun.
PERMENKES NO 25 TAHUN
2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
± 44,31 Juta Remaja (BPS, 2021)
± 83,15% usia 5 sd 17 tahun
berada di sekolah (Profil Anak, 2021)
± 79.709.147 anak usia
0 sd 17 tahun (Profil Anak, 2021)
SASARAN
Pasal 71
3
Ayat (1)
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik,
mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi,
dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan.
Ayat (2)
Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah
melahirkan;
b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan
seksual;
c. kesehatan sistem reproduksi.
Pasal 11
Ayat (1)
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan
untuk:
a. mencegah dan melindungi remaja dari perilaku
seksual berisiko dan perilaku berisiko lainnya
yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan
Reproduksi;
b. mempersiapkan remaja untuk menjalani
kehidupan reproduksi yang sehat dan
bertanggung jawab.
Ayat (2)
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja diberikan
dengan menggunakan penerapan pelayanan
kesehatan peduli remaja (PKPR) .
Indikator Komponen Strategi Pembiayaan
RENSTRA
KEMENKES
Presentase
Puskesmas
Melaksanakan
pembinaan sekolah
minimal 4 kali
setahun
Pembinaan UKS , PKPR ,
Model Sekolah/ Madrasah
Sehat dalam :
•Pendidikan Kesehatan
•Pelayanan Kesehatan
•Pembinaan Lingkungan
sekolah
Koordinasi dan advokesi bagi Pembina dan pelaksana
UKS dalam Penerapan Juknis Model Sekolah Sehat
Tersedianya NSPK dan media KIE (cetak dan digital)
APBN, Dekon,
BOK, APBD,
CSR
Presentasi Remaja
Putri mengonsumsi
TTD
Pemberian dan konsumsi
TTD di Sekolah SMP dan
SMA / sederajat
Pencatatan –pelaporan
pemantauan konsumsi TTD
• Koordinasi dan advokasi Tim Pembina UKS
• Pelaksanan pemberian dan konsumsi TTD pada
rematri
• Orientasi kader kesehatan remaja
• Kampanye dan edukasi kepatuhan konsumsi TTD
• Pemantauan kepatuhan konsumsi TTD - digitalisasi
• Pelaksanaan skrining pemeriksaan Hb pada
rematri
APBN, Dekon,
BOK, APBD,
CSR
SPM KAB/ KOTA
BIDANG
KESEHATAN
Pelayanan
Kesehatan Pada
Anak Usia
Pendidikan Dasar
Pelaksanaan penjaringan
dan pemeriksaan kesehatan
• Koordinasi teknis (Penguatan TP UKS)
• Pembinaan dan peningkatan kapasitas tim
pelaksana UKS
• Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah
APBN, Dekon,
BOK, APBD,
CSR
INDIKATOR USIA SEKOLAH DAN REMAJA SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STATUS KESEHATAN
REPRODUKSI
Persepsi Budaya
Keterbatasan
Sosial-Ekonomi
Ketidaksetaraan Gender:
Diskriminasi, Subordinasi, Rentan Mengalami Kekerasan, Peran Ganda
Kondisi Geografis
(8) Globocan 2018
(1) SUPAS 2015
(7) Laporan Perkembangan HIV AIDS dan
PIMS Triwulan III Tahun 2019
(6) SPHPN 2016
(5) CATAHU 2018
(3) Riskesdas 2018
(2) SDKI 2017 (4) Riskesdas 2010
(9) POGI-IAUI, 2013
1 dari 3 perempuan 15-56 thn mengalami kekerasan fisik dan/atau
seksual oleh pasangan dan selain pasangan(6)
ANEMIA(3)
•pada perempuan: 23,9%
•pada Ibu Hamil: 48,9%
34.5% Perempuan menikah
usia 20-24 tahun pertama kali menikah pada usia
18 tahun ke bawah(2)
• Angka Kematian Ibu 305/100.000 KH(1)
• Angka Kematian Bayi 24/1000 KH(2)
348.446 perempuan
mengalami kekerasan(5)
17.275 ibu rumah tangga AIDS dan menempati urutan tertinggi kedua (berdasarkan
jumlah kumulatif AIDS menurut pekerjaan/status)(7)
Hipertensi (pengukuran)
pada perempuan:
36,85%(3)
KEK(3)
• WUS 15-49 th: 31,8%
• ibu hamil: 17,3%
Persentase Infeksi HIV
tertinggi7):
usia 25-49 th: 70,7%
20-24 th: 15,6%
TFR
2,4(2)
Rasio HIV pada laki-laki dan perempuan 2:1
Rasio AIDS pada laki-laki dan perempuan 4:1
Rasio IMS pada laki-laki dan perempuan(7) 2:1
ASFR 15-19
36% (2)
Unmet need
11% (2)
Ca Prostat: 7,1% dari semua jenis kanker
pada laki-laki(8)
7% Perempuan usia
15-19 tahun sudah
menjadi ibu(2)
Ca Payudara: 30,9% dan Ca Cervix 17,2%
dari semua jenis kanker pada
perempuan(8)
Proporsi merokok pada
penduduk
umur ≥10 tahun(3)
laki-laki: 55,8%
perempuan: 1,9%
Presentase pria kawin
usia 15-49 tahun
menggunakan
kontrasepsi(2)
Kondom: 3,1%
MOP: 0,2%
Penyebab
Infertilitas(9)
• Perempuan: 30%
• Laki-laki: 30%
• Perempuan dan
Laki-laki: 30%
• Idiopatik: 10%
Faktor risiko HIV
tertinggi(7):
LSL: 20%
Heteroseksual: 18%
Pengguna NAPZA
suntik: 1%
Remaja
Dewasa
(Catin,
PUS)
Bumil,
Janin
Bulin, BBL
Bufas,
Bayi
Balita,
Apras
Usia
Sekolah
Remaja
Lansia
Kesehatan Masa Sebelum Hamil
•Satuan Pendidikan
(Sekolah/Madrasah/Pesantren):
kurikulum kespro, UKS, Pramuka
SBH, Penjaringan kes, Rapor
Kesehatanku, TTD Rematri
•Fasyankes: PKM PKPR
•Komunitas: Posyandu Remaja
Remaja
•Yankespro catin
•Bimbingan
Perkawinan bagi
Catin (KUA/LA)
•TTD Catin
Catin
•Yankespro PUS
•Perencanaan
kehamilan
•Tes IVA
•SADARI,
SADANIS
PUS
Pengaturan
Kehamilan
• Pelayanan kontrasepsi/KB bagi
perempuan dan laki-laki
• Penapisan kelayakan medis
penggunaan kontrasepsi
• Perencanaan kehamilan pada
pasangan ODHA
• Reproduksi dengan bantuan dan
kehamilan di luar cara alamiah
(Pencegahan dan Penanganan
Infertilitas) bagi perempuan dan
laki-laki
Perlindungan
Kesehatan Reproduksi
• Pencegahan praktik sunat perempuan
• Pelayanan aborsi atas indikasi kedaruratan
medis dan kehamilan akibat perkosaan
• Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) dan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
• Kesehatan reproduksi pada situasi dan
kelompok khusus (bencana/krisis,
rutan/lapas, penyandang disabilitas)
• Pelayanan kesehatan seksual
Ruang Lingkup Intervensi
KESEHATAN USIA REPRODUKSI
“Setiap tahapan usia dalam siklus hidup”
Pencegahan perilaku berisiko:
seks pranikah, penggunaan rokok, alkohol, dan NAPZA
Percepatan
Pertumbuhan
pada keKelompok
usia remaja
Permasalahan Kesehatan
Reproduksi pada Remaja
• 5,2% pelajar usia 13 – 17 tahun telah melakukan hubungan
seksual
• 32,5% diantara pelajar usia 13 – 17 tahun yang telah
melakukan hubungan seksual menggunakan kondom
• 1 dari 11 Anak Perempuan Mengalami Kekerasan Seksual
• 1 dari 17 Anak Laki Laki Mengalami Kekerasan Seksual
• 7% wanita usia 15-19 telah melahirkan anak pertama2
• 6.32% remaja putri hamil pertama pada usia ≤16 tahun7
• 16.47% remaja putri hamil pertama pada usia 17-18
tahun7
• 23.26% remaja putri hamil pertama pada usia 19-20
tahun7
• 228.049 (0,62%) usia 10 – 17 th sudah kawin7
• 63% Tidak pernah/ingat diajarkan di sekolah menolak jika
ada orang yang mengajak hubungan intim
• 3.8% kasus HIV dan 4.1% AIDS pada usia 5-19 tahun 3
• 74,2% Usia 15 – 24 tahun yang pernah mendengar
HIV/AIDS
• 2,9% penderita HIV berasal dari usia 15 hingga 19
tahun (2020)
Perubahan Fisik
Pubertas
Remaja Masa Transisi
Biologis, Sosial, Psikologis
Maturitas Otak
Belum Selesai
Penyebab Permasalahan
Permasalahan Gizi pada Remaja
putri
putra
Tahun 2013
putra dan putri
Tahun 2018
• 50,4 % usia 10-14 th konsumsi makanan
manis; 31,4 % konsumsi makanan asin; 11%
konsumsi makanan instan; 78% konsumsi
makanan berpenyedap3
• 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia 13 –
18 tahun memiliki Angka Kecukupan Protein
<80%11
• 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% usia 13 –
18 tahun memiliki Angka kecukupan Energi
<70%11
• 65% tidak sarapan
• 20% anak sekolah memiliki kebiasaan makan
<3 kali/hari
• 97% kurang konsumsi sayur dan buah
• 64,4 % usia 10-14 th kurang aktifitas fisik
3
• 29.6 usia 13 – 17 tahun menghabiskan 3
jam/hari untuk duduk, nonton TV, main
game atau berbincang dengan teman
98% belum
minum Tablet Tambah
Darah dalam jumlah cukup
• 20% merasa tidak perlu
• 19% lupa
• 9% takut efek samping
1 dari 4 remaja
mengalami stunting
1 dari 7 remaja
mengalami kelebihan berat badan
Mengapa remaja rentan terhadap perilaku berisiko
• Remaja memiliki risiko pada berbagai
penyakit seperti kelompok usia lainnya
dan ada yang secara khas terkait dengan
masa pubertas
• Remaja rentan terhadap perilaku berisiko
seperti depresi, kekerasan, NAPZA,
penyakit menular seksual.
• Remaja, terutama perempuan rentan
terhadap pelecehan seksual.
• Remaja sering dianggap dan menganggap
dirinya kelompok usia yang selalu sehat 
rendah mengakses pelayanan kesehatan
Status
Kesehatan
Genetik
Perilaku
Lingkungan
Pelayanan
Kesehatan
Kondisi kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 4 faktor :
 Perilaku (30%),
 Lingkungan (40%)
 Pelayanan Kesehatan (20%) dan
 Genetik (10%)
2 Faktor (perilaku dan lingkungan)
dapat ditingkatkan dengan
pembiasaan / intervensi
Dan lebih efektif jika dilakukan
sejak dini  usia sekolah dan
remaja
80% anak usia sekolah dan remaja
yang ada di Indonesia berada di
sekolah
Pembiasaan dan
Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan
kesehatan di sekolah
(sekolah sehat)
PESERTA DIDIK
CERDAS,
BERAKHLAK
MULIA dan
BERPRESTASI
Perubahan Perilaku dan Kondisi Lingkungan
Kunci Peningkatan Status Kesehatan
Remaja Sehat & Bertanggung Jawab
● Sehat secara fisik (tidak tertular penyakit, tidak menyebabkan kehamilan di usia dini,
tidak menyakiti atau merusak kesehatan orang lain)
● Sehat secara psikologi (percaya diri, menguasai informasi kespro, mampu
berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan resiko
dan siap menerima resikonya)
● Sehat secara sosial (mampu mempertimbangkan nilai-nilai sosial yang ada
disekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang ada)
Melalui Penerapan Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Sekolah
1. Pelayanan Dalam Gedung
Sekolah/Madrasah sehat
Peningkatan peran tim pembina
UKS (4 Kementerian)
Usaha Kesehatan Sekolah
Penerapan kegiatan Trias UKS
secara kongkrit di keseharian
sekolah
Pembinaan kesehatan
di Panti/ Lapas
Pelayanan kesehatan,KIE kesehatan,
Konseling ,PKHS,
Rujukan
Posyandu Remaja
UKBM mendekatkan layanan
kesehatan dilaksanakan dari dan
oleh remaja
PPAM Kespro remaja
Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
pada situasi bencana
Saka Bakti Husada
20%
80%
di sekolah
Krida Bina Keluarga Sehat memberikan
kecakapan khusus tentang pembinaan
Keluarga Sehat kepada remaja/pramuka
penggalang dan pendega
di luar sekolah
 Pelayanan medis
 KIE kesehatan
 Konseling
 PKHS
 Rujukan
Upaya Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja
2. Pelayanan Luar Gedung
PKPR
KOMUNITAS
PUSKESMAS
RUMAHSAKIT
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
SEKOLAH /
MADRASAH /
PESANTREN
LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH
PANTI / LKSA
POSYANDU
REMAJA
PPAM KESPRO
REMAJA
Puskesmas yang
memberikan pelayanan
kesehatan yang nyaman bagi
anak usia sekolah dan remaja
dan komprehensif
PUSKESMAS PKPR
(PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA)
RUMAH SAKIT
RS yang memberikan pelayanan kesehatan
yang nyaman bagi anak usia sekolah dan
remaja dan komprehensif
 Masih dalam tahap pengembangan
PUSKESMAS PEDULI KESEHATAN REMAJA
PKPR 6.865 unit (67,26%)
Komdat Kesmas, 2021
Pemberian
Informasi dan
Edukasi
Pelayanan Klinis
Medis (termasuk
pemeriksaan
penunjang dan
rujukan)
Konseling
Pendidikan
Keterampilan Hidup
Sehat (PKHS)
Partisipasi Remaja
melalui Pembinaan
Konselor Remaja
Pelayanan Rujukan
Medis, Sosial dan
Hukum Pelayanan Mencakup semua Isu terkait Remaja
 termasuk Kesehatan Reproduksi
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/M) dan Sekolah / Madrasah Sehat
Tujuan
•Meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam
lingkungan sekolah yang sehat
•Peserta didik dapat tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan
optimal
•Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, mandiri, dan
berakhlak mulia
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Perber 4
MENTERI
Tahun 2014
2020 : 25% 2021 : 35% 2022 : 45% 2023 : 55% 2024 : 70%
Target
Tim Pembina UKS
tk.Prov/Kab/Kota/Kec
Perubahan
Perilaku
Pelayananan
Kesehatan
Lingkungan
Kondusif
Sekolah/Madrasah Sehat
adalah wujud konkrit dari
pelaksanaan Trias UKS/M
dan Manajemen UKS/M
di setiap jenjang Pendidikan
mulai dari PAUD, SD/MI, SM
P/MTs, SMA/SMK/MA.
9
Kegiatan Dalam Penerapan Trias UKS/M
• Pembiasaan PHBS : sanitasi dan
kebersihan diri
• Pendidikan gizi seimbang : sarapan
bersama, prinsip rendah GGL,
menghindari makanan dan minuman
• Pendidikan kesehatan reproduksi :
pencegahan IMS dan HIV/AIDS, edukasi
tidak melakukan seks pranikah dan
pernikahan di bawah umur
• Peningkatan aktivitas fisik : peregangan
di antara jam pelajaran
• Literasi kesehatan : gizi seimbang,
pencegahan penyakit menular, tidak
menular, dan IMS, dll
• Pendidikan keterampilan hidup sehat :
• kesehatan mental dan emosional
• Pembinaan kader kesehatan sekolah :
Dokcil, Doksan, SBH, konselor sebaya,
dll
• Pemeliharaan sanitasi sekolah
dan pengelolaan sampah
• Pembinaan kantin sehat
• Pemanfaatan pekarangan
• sekolah dengan tanaman obat,
sayur, buah, tanaman pengusir
nyamuk
• Pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) 3M Plus
1x/minggu, adanya kader
Jumantik
• Penerapan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR), Kawasan Tanpa
Napza (KTN), Kawasan Tanpa
Kekerasan (KTK), Kawasan
Tanpa Pornografi (KTP)
• Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
berkala (1 tahun sekali, pemeriksaan tanda
vital, gizi mata, THT, gigi mulut, tumbuh
kembang, dll untuk tkt SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA)
• Deteksi dini tumbuh kembang
(PAUD/TK/RA)
• Imunisasi : Campak/MR, DT, Td, HPV,
COVID-19
• Suplementasi vitamin A : Bulan Februari
dan Agustus pada anak PAUD
• Pemberian TTD : 1 tablet/minggu untuk
rematri SMP, SMA, dan sederajat
• Pemberian obat cacing : 1x/tahun sesuai
dosis untuk anak SD
• P3K dan P3P
• Konseling
PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Penerapan Pendidikan
Kespro dan PKHS
Edukasi Kespro dan PKHS melalui terintegrasi
mata pelajaran, permainan interaktif atau keg.
Ektrakulikuler
Media yang dibutuhkan : Modul Kespro Guru,
Buku Rapor Kesehatan, Buku PKHS
Pemanfaatan Jam Literasi Kesehatan
 Membaca Buku Rapor Kesehatan (Seri Informasi
Kesehatan) pada jam literasi kesehatan di kelas 
materi terkait kesehatan reproduksi
 Dilakukan minimal 1 kali seminggu
Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
Kader Kesehatan Sekolah sebagai agen untuk
menyebarluaskan informasi kesehatan pada teman
sebaya dan perpanjangan tangan Puskesmas untuk
membantu pelaksanaan Trias UKS di sekolah
Pembinaan KKR dilakukan minimal 1 kali dalam
seminggu (dapat menggunakan Buku KIE Kader
Kesehatan Remaja)
Penerapan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
Dalam Sekolah/ Madrasah Sehat
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR),
Kawasan Tanpa Napza (KTN), Kawasan
Tanpa Kekerasan (KTK)
 Pembuatan SK oleh Kepala Sekolaj
 Pemberlakukan hukuman bagi warga satuan
pendidikan yang melanggar
Karakteristik Pendidikan Kesehatan Reproduksi
80%
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja di Dalam
Sekolah
20%
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja di Luar
Sekolah
Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Remaja bagi Guru
diberikan oleh guru di Sekolah sebagai diversifikasi kurikulum dan
terintegrasi dengan mata pelajaran, intrakulikuler, ektrakulikiler
Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Luar Sekolah
diberikan oleh tenaga kesehatan pada saat melaksanakan edukasi kesehatan misal pada saat
konseling di Poli PKPR atau saat Posyandu Remaja
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
Tahun 2019 - 2020
 Uji Coba Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SD. SMP dan
SMA melalui pelatihan guru di beberapa lokasi, yaitu DKI Jakarta, jawa Barat
dan Jawa Tengah
 Bimbingan Teknis (Pelatihan) Kesehatan Reproduksi bagi Guru SMA, SMK dan
SMALB (34 provinsi) di DKI Jakarta
Penyusunan Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SD,
SMP dan SMA
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
• Penyusunan Panduan
• Pelatihan Guru Inti (Master
Teacher) pada Jenjang SMP dan
Pendidikan Khusus
• On The Job Learning
• Pengimbasan : Pelatihan Guru
Mitra (Partner Teacher)
Pengembangan Program Kemitraan
Guru dalam Pendidikan Kesehatan
Reproduksi (Guru SMP dan Guru
SLB)
 Update Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SMP dan SMA
(disesuaikan dengan kebutuhan dan data terkini masalah kesehatan remaja)
 Penyusunan Bahan Tayang Modul Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi
Guru Jenjang SMP dan SMA
 TOT Kesehatan Reproduksi bago Guru Jenjang Pendidikan Khusus
 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dirjen Kesmas-Kemenkes
dengan Dirjen GTK-Kemendikbud tentang Peningkatan Kompetensi Kesehatan
Repoduksi bagi Guru dan Kepala Sekolah
Kegiatan Pendidikan Kespro
Tahun 2022
Evaluasi Paska Pelatihan
• Review Modul
• Refreshing Fasilitator
• Monitoring dan Evaluasi
Implementasi Pendidikan
Kesehatan Reproduksi di Sekolah
Tahun 2023
 Updating Modul Kespro SD
 Pengembangan Pendidikan
Kespro di Madrasah
1. Literasi kesehatan
2. Penerapan
pendidikan kespro
3. Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA di SEKOLAH/MADRASAH
Puskesmas;
Dinas Kesehatan;
Dinas Pendidikan;
Kanwil Agama
Kader Kesehatan
Remaja
Penerapan di
sekolah/ Madrasah
Pelatihan bagi Guru
Rencana Aksi Guru
Guru Siswa
Pembinaan
Pembinaan
 Intrakurikuler
 Ekstrakurikuler
 Co - Kurikuler
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Dan Keterampilan
Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Dan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Di Sekolah/Madrasah
PENGUATAN GURU
Pelatihan Guru Pendidikan Kespro
(Dari modul pendidikan kespro)
BEKERJASAMA
Dit. Gizi dan KIA,
Kementerian Kesehatan
1. Direktorat Guru DikMen
dan Diksus
2. Direktorat Guru Dikdas
Terbatas di sekolah
dan mata pelajaran
Program Kemitraan
Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Remaja bagi
Guru
Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan • Menyinergikan dan mengoptimalkan sumber daya
dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidikan
kesehatan reproduksi bagi guru dan kepala sekolah
secara sistematis dan terukur.
Ruang Lingkup
• Pengembangan materi kesehatan reproduksi bagi
Guru dan Kepala Sekolah;
• Pelatihan bagi calon instruktur materi kesehatan
reproduksi bagi Guru dan Kepala Sekolah; dan
• Pengembangan perangkat ajar
Sasaran • Guru pada jenjang pendidikan SMP dan SMA yang
mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam(IPA), Bimbingan Konseling (BK) dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan(PJOK).
• Guru tunagrahita di satuan pendidikan khusus.
• Pengelola Program kesehatan usia sekolah dan
remaja yang berada di Puskesmas.
Masa Kerjasama : 3 Tahun
PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
di POSYANDU REMAJA
15.185 Posyandu Remaja di 34 Provinsi (2021)
Ruang Lingkup
• Pengembangan Materi Kesehatan Reproduksi
• Pelatihan Bagi Calon Instruktur Materi Kesehatan Reproduksi
• Pengembangan Perangakat Ajar
Sasaran
• Guru SMP dan SMA pengampu IPA, BK, PJOK
• Guru Tunagrahita di Satuan Pendidikan Khusus
• Pengelola PKPR di Puskesmas
Substansi Materi Kesehatan Reproduksi
• Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
• Nilai, Mengenal Diri dan Hubungan dengan Orang Lain
• Pertumbuhan dan Perkembangan
• Masalah Kesehatan Reproduksi
• Gender dan Pencegahan Kekerasan
• Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Reproduksi
• Dukungan dan Layanan
• Strategi integrasi pendidikan kesehatan reproduksi dalam intra, ko dan
ekstrakurikuler
Pengguna Modul
• Petugas kesehatan, fasilitator kesehatan remaja dan pemerhati
Kesehatan Remaja
Penerima Manfaat
• Anak dan remaja usia 7-18 tahun di Luar Sekolah/Madrasah
PENERAPAN PELAYANAN REPRODUKSI REMAJA di LUAR SEKOLAH/MADRASAH
1. Posyandu Remaja
2. Saka Bhakti Husada
3. Remaja di LPKA/LKSA
Wadah/ Institusi
Program Pemberian TTD di Sekolah & Aksi Bergizi
1. Program TTD rematri di sekolah dimulai sejak tahun 2016
2. Pemberian 1 tablet per minggu sepanjang tahun
3. Mengandung 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat dan
diberikan secara blanket approach
4. Pemberian TTD di sekolah dilakukan pada remaja putri SMP dan SMA
sederajat dengan menentukan hari minum bersama di sekolah
5. Pada saat libur sekolah atau BDR, remaja putri dibekali dengan TTD
6. Perlu memastikan remaja minum TTD di sekolah setiap minggu
• setelah sarapan atau makan bersama
• Pendidikan gizi bagi remaja dan guru
7. Melibatkan siswa (Kader Kesehatan Sekolah) untuk pencatatan dan
pelaporan dan menyebarkan pesan pentingnya minum TTD
8. Puskesmas membuat kesepakatan dengan sekolah untuk suplai TTD
9. Siswa mengunduh aplikasi ceria “ Cegah Remaja Putri Anemia” di
playstore
10. Sekolah dan Puskemas membuat laporan sesuai format
11. Dinas Pendidikan dan Kemenag turut memantau sekolah/madrasah
dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan program TTD rematri
Program Pemberian TTD Program Gerakan Aksi Bergizi
Program gizi remaja yang terintegrasi dan bersifat responsive gender untuk mendukung
pemerintah Indonesia mengatasi tiga beban gizi pada remaja putri dan putra.
Komponen
Program
Pendidika
n Gizi
Komunikasi
untuk
Perubahan
Perilaku
Tablet
Tambah
Darah
Strategi
Program
• Advokasi
pembuat
kebijakan
• Mobilisasi
Sekolah
• Koordinasi
multi-sektor
• Pemantauan &
Evaluasi
• Penguatan
Kapasitas
Implementasi
di Sekolah
Pedoman Aksi
Bergizi
Sarapan
Bersama
Minum
TTD
Bersama
Edukasi
Aplikasi
Ceria
Pelayanan
Kesehatan
Pembinaan
Lingkungan Sehat
Pendidikan
Kesehatan
KERJASAMA
LINTAS
SEKTOR
TERKAIT
PENGUATAN GURU
DAN TENAGA
KESEHATAN DALAM
PENDIDIKAN
KESEHATAN
REPRODUKSI
INTEGRASI
PENDIDIKAN
KESEHATAN
REPRODUKSI DAN
PKHS DALAM
KURIKULUM
PENDIDIKAN
PERLU DUKUNGAN /
KETERLIBATAN
PIHAK LAINNYA :
LINTAS SEKTOR,
MAHASISWA,
MASYARAKAT
PENERAPAN
PENDIDIKAN
KESEHATAN
REPRODUKSI
REMAJA
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriyusup firmawan
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Ruang Terang
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxlailatulhusni1
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAOnce Panggabean
 
GKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anakGKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anakArtiantyo Utomo
 
kesehatan ibu dan anak.pptx
kesehatan ibu dan anak.pptxkesehatan ibu dan anak.pptx
kesehatan ibu dan anak.pptxKesgaGiziKabKdr
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptmasriani mahmud
 
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hiKebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hikang gunawan
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidananpjj_kemenkes
 
Konsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmas
Konsep Pencatatan dan Pelaporan KesmasKonsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmas
Konsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmaspjj_kemenkes
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasDiandr
 

What's hot (20)

Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
Materi pkpr
Materi pkprMateri pkpr
Materi pkpr
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
 
GKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anakGKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anak
 
kesehatan ibu dan anak.pptx
kesehatan ibu dan anak.pptxkesehatan ibu dan anak.pptx
kesehatan ibu dan anak.pptx
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hiKebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
Konsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmas
Konsep Pencatatan dan Pelaporan KesmasKonsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmas
Konsep Pencatatan dan Pelaporan Kesmas
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
4. program kespro (2)
4. program kespro (2)4. program kespro (2)
4. program kespro (2)
 

Similar to Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxKesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxAndikaAjiePrasetya
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxArjunKahut1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxPuskesmasTajauPecah
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxsiskaafriana
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxYogaHans
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxSuliHarto1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxIndahMaulina2
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxfadila47
 
latar-belakang-konselor-sebaya.pdf
latar-belakang-konselor-sebaya.pdflatar-belakang-konselor-sebaya.pdf
latar-belakang-konselor-sebaya.pdfpuskesmaspurnama1
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)BidangTFBBPKCiloto
 
daskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxdaskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxLuluHatta1
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaDhestaAdeanggaJuanda1
 
kespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxkespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxFifi780730
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxMapendaisKampar
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPKMPLANDAAN
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmzulfikar264
 

Similar to Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (20)

Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptxKesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja 17 mei.pptx
 
Menjaga Kesehatan Fisik.pptx
Menjaga Kesehatan Fisik.pptxMenjaga Kesehatan Fisik.pptx
Menjaga Kesehatan Fisik.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
kespro
kesprokespro
kespro
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
latar-belakang-konselor-sebaya.pdf
latar-belakang-konselor-sebaya.pdflatar-belakang-konselor-sebaya.pdf
latar-belakang-konselor-sebaya.pdf
 
Pengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remajaPengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remaja
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
 
daskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxdaskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptx
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
 
kespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxkespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptx
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

  • 1. PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Direktorat Gizi Dan KIA Disampaikan pada : Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi 2 FKM UI 26 Oktober 2022
  • 2. Anak adalah seseorang yang sampai berusia 18 Tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun. PERMENKES NO 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK ± 44,31 Juta Remaja (BPS, 2021) ± 83,15% usia 5 sd 17 tahun berada di sekolah (Profil Anak, 2021) ± 79.709.147 anak usia 0 sd 17 tahun (Profil Anak, 2021) SASARAN
  • 3. Pasal 71 3 Ayat (1) Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan. Ayat (2) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah melahirkan; b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan seksual; c. kesehatan sistem reproduksi. Pasal 11 Ayat (1) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan untuk: a. mencegah dan melindungi remaja dari perilaku seksual berisiko dan perilaku berisiko lainnya yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi; b. mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab. Ayat (2) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja diberikan dengan menggunakan penerapan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) .
  • 4. Indikator Komponen Strategi Pembiayaan RENSTRA KEMENKES Presentase Puskesmas Melaksanakan pembinaan sekolah minimal 4 kali setahun Pembinaan UKS , PKPR , Model Sekolah/ Madrasah Sehat dalam : •Pendidikan Kesehatan •Pelayanan Kesehatan •Pembinaan Lingkungan sekolah Koordinasi dan advokesi bagi Pembina dan pelaksana UKS dalam Penerapan Juknis Model Sekolah Sehat Tersedianya NSPK dan media KIE (cetak dan digital) APBN, Dekon, BOK, APBD, CSR Presentasi Remaja Putri mengonsumsi TTD Pemberian dan konsumsi TTD di Sekolah SMP dan SMA / sederajat Pencatatan –pelaporan pemantauan konsumsi TTD • Koordinasi dan advokasi Tim Pembina UKS • Pelaksanan pemberian dan konsumsi TTD pada rematri • Orientasi kader kesehatan remaja • Kampanye dan edukasi kepatuhan konsumsi TTD • Pemantauan kepatuhan konsumsi TTD - digitalisasi • Pelaksanaan skrining pemeriksaan Hb pada rematri APBN, Dekon, BOK, APBD, CSR SPM KAB/ KOTA BIDANG KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Pendidikan Dasar Pelaksanaan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan • Koordinasi teknis (Penguatan TP UKS) • Pembinaan dan peningkatan kapasitas tim pelaksana UKS • Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah APBN, Dekon, BOK, APBD, CSR INDIKATOR USIA SEKOLAH DAN REMAJA SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
  • 5. STATUS KESEHATAN REPRODUKSI Persepsi Budaya Keterbatasan Sosial-Ekonomi Ketidaksetaraan Gender: Diskriminasi, Subordinasi, Rentan Mengalami Kekerasan, Peran Ganda Kondisi Geografis (8) Globocan 2018 (1) SUPAS 2015 (7) Laporan Perkembangan HIV AIDS dan PIMS Triwulan III Tahun 2019 (6) SPHPN 2016 (5) CATAHU 2018 (3) Riskesdas 2018 (2) SDKI 2017 (4) Riskesdas 2010 (9) POGI-IAUI, 2013 1 dari 3 perempuan 15-56 thn mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan(6) ANEMIA(3) •pada perempuan: 23,9% •pada Ibu Hamil: 48,9% 34.5% Perempuan menikah usia 20-24 tahun pertama kali menikah pada usia 18 tahun ke bawah(2) • Angka Kematian Ibu 305/100.000 KH(1) • Angka Kematian Bayi 24/1000 KH(2) 348.446 perempuan mengalami kekerasan(5) 17.275 ibu rumah tangga AIDS dan menempati urutan tertinggi kedua (berdasarkan jumlah kumulatif AIDS menurut pekerjaan/status)(7) Hipertensi (pengukuran) pada perempuan: 36,85%(3) KEK(3) • WUS 15-49 th: 31,8% • ibu hamil: 17,3% Persentase Infeksi HIV tertinggi7): usia 25-49 th: 70,7% 20-24 th: 15,6% TFR 2,4(2) Rasio HIV pada laki-laki dan perempuan 2:1 Rasio AIDS pada laki-laki dan perempuan 4:1 Rasio IMS pada laki-laki dan perempuan(7) 2:1 ASFR 15-19 36% (2) Unmet need 11% (2) Ca Prostat: 7,1% dari semua jenis kanker pada laki-laki(8) 7% Perempuan usia 15-19 tahun sudah menjadi ibu(2) Ca Payudara: 30,9% dan Ca Cervix 17,2% dari semua jenis kanker pada perempuan(8) Proporsi merokok pada penduduk umur ≥10 tahun(3) laki-laki: 55,8% perempuan: 1,9% Presentase pria kawin usia 15-49 tahun menggunakan kontrasepsi(2) Kondom: 3,1% MOP: 0,2% Penyebab Infertilitas(9) • Perempuan: 30% • Laki-laki: 30% • Perempuan dan Laki-laki: 30% • Idiopatik: 10% Faktor risiko HIV tertinggi(7): LSL: 20% Heteroseksual: 18% Pengguna NAPZA suntik: 1%
  • 6. Remaja Dewasa (Catin, PUS) Bumil, Janin Bulin, BBL Bufas, Bayi Balita, Apras Usia Sekolah Remaja Lansia Kesehatan Masa Sebelum Hamil •Satuan Pendidikan (Sekolah/Madrasah/Pesantren): kurikulum kespro, UKS, Pramuka SBH, Penjaringan kes, Rapor Kesehatanku, TTD Rematri •Fasyankes: PKM PKPR •Komunitas: Posyandu Remaja Remaja •Yankespro catin •Bimbingan Perkawinan bagi Catin (KUA/LA) •TTD Catin Catin •Yankespro PUS •Perencanaan kehamilan •Tes IVA •SADARI, SADANIS PUS Pengaturan Kehamilan • Pelayanan kontrasepsi/KB bagi perempuan dan laki-laki • Penapisan kelayakan medis penggunaan kontrasepsi • Perencanaan kehamilan pada pasangan ODHA • Reproduksi dengan bantuan dan kehamilan di luar cara alamiah (Pencegahan dan Penanganan Infertilitas) bagi perempuan dan laki-laki Perlindungan Kesehatan Reproduksi • Pencegahan praktik sunat perempuan • Pelayanan aborsi atas indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan • Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) • Kesehatan reproduksi pada situasi dan kelompok khusus (bencana/krisis, rutan/lapas, penyandang disabilitas) • Pelayanan kesehatan seksual Ruang Lingkup Intervensi KESEHATAN USIA REPRODUKSI “Setiap tahapan usia dalam siklus hidup” Pencegahan perilaku berisiko: seks pranikah, penggunaan rokok, alkohol, dan NAPZA
  • 7. Percepatan Pertumbuhan pada keKelompok usia remaja Permasalahan Kesehatan Reproduksi pada Remaja • 5,2% pelajar usia 13 – 17 tahun telah melakukan hubungan seksual • 32,5% diantara pelajar usia 13 – 17 tahun yang telah melakukan hubungan seksual menggunakan kondom • 1 dari 11 Anak Perempuan Mengalami Kekerasan Seksual • 1 dari 17 Anak Laki Laki Mengalami Kekerasan Seksual • 7% wanita usia 15-19 telah melahirkan anak pertama2 • 6.32% remaja putri hamil pertama pada usia ≤16 tahun7 • 16.47% remaja putri hamil pertama pada usia 17-18 tahun7 • 23.26% remaja putri hamil pertama pada usia 19-20 tahun7 • 228.049 (0,62%) usia 10 – 17 th sudah kawin7 • 63% Tidak pernah/ingat diajarkan di sekolah menolak jika ada orang yang mengajak hubungan intim • 3.8% kasus HIV dan 4.1% AIDS pada usia 5-19 tahun 3 • 74,2% Usia 15 – 24 tahun yang pernah mendengar HIV/AIDS • 2,9% penderita HIV berasal dari usia 15 hingga 19 tahun (2020) Perubahan Fisik Pubertas Remaja Masa Transisi Biologis, Sosial, Psikologis Maturitas Otak Belum Selesai
  • 8. Penyebab Permasalahan Permasalahan Gizi pada Remaja putri putra Tahun 2013 putra dan putri Tahun 2018 • 50,4 % usia 10-14 th konsumsi makanan manis; 31,4 % konsumsi makanan asin; 11% konsumsi makanan instan; 78% konsumsi makanan berpenyedap3 • 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia 13 – 18 tahun memiliki Angka Kecukupan Protein <80%11 • 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% usia 13 – 18 tahun memiliki Angka kecukupan Energi <70%11 • 65% tidak sarapan • 20% anak sekolah memiliki kebiasaan makan <3 kali/hari • 97% kurang konsumsi sayur dan buah • 64,4 % usia 10-14 th kurang aktifitas fisik 3 • 29.6 usia 13 – 17 tahun menghabiskan 3 jam/hari untuk duduk, nonton TV, main game atau berbincang dengan teman 98% belum minum Tablet Tambah Darah dalam jumlah cukup • 20% merasa tidak perlu • 19% lupa • 9% takut efek samping 1 dari 4 remaja mengalami stunting 1 dari 7 remaja mengalami kelebihan berat badan
  • 9. Mengapa remaja rentan terhadap perilaku berisiko • Remaja memiliki risiko pada berbagai penyakit seperti kelompok usia lainnya dan ada yang secara khas terkait dengan masa pubertas • Remaja rentan terhadap perilaku berisiko seperti depresi, kekerasan, NAPZA, penyakit menular seksual. • Remaja, terutama perempuan rentan terhadap pelecehan seksual. • Remaja sering dianggap dan menganggap dirinya kelompok usia yang selalu sehat  rendah mengakses pelayanan kesehatan
  • 10. Status Kesehatan Genetik Perilaku Lingkungan Pelayanan Kesehatan Kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor :  Perilaku (30%),  Lingkungan (40%)  Pelayanan Kesehatan (20%) dan  Genetik (10%) 2 Faktor (perilaku dan lingkungan) dapat ditingkatkan dengan pembiasaan / intervensi Dan lebih efektif jika dilakukan sejak dini  usia sekolah dan remaja 80% anak usia sekolah dan remaja yang ada di Indonesia berada di sekolah Pembiasaan dan Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kesehatan di sekolah (sekolah sehat) PESERTA DIDIK CERDAS, BERAKHLAK MULIA dan BERPRESTASI Perubahan Perilaku dan Kondisi Lingkungan Kunci Peningkatan Status Kesehatan
  • 11. Remaja Sehat & Bertanggung Jawab ● Sehat secara fisik (tidak tertular penyakit, tidak menyebabkan kehamilan di usia dini, tidak menyakiti atau merusak kesehatan orang lain) ● Sehat secara psikologi (percaya diri, menguasai informasi kespro, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan resiko dan siap menerima resikonya) ● Sehat secara sosial (mampu mempertimbangkan nilai-nilai sosial yang ada disekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang ada) Melalui Penerapan Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Sekolah
  • 12. 1. Pelayanan Dalam Gedung Sekolah/Madrasah sehat Peningkatan peran tim pembina UKS (4 Kementerian) Usaha Kesehatan Sekolah Penerapan kegiatan Trias UKS secara kongkrit di keseharian sekolah Pembinaan kesehatan di Panti/ Lapas Pelayanan kesehatan,KIE kesehatan, Konseling ,PKHS, Rujukan Posyandu Remaja UKBM mendekatkan layanan kesehatan dilaksanakan dari dan oleh remaja PPAM Kespro remaja Pelayanan kesehatan reproduksi remaja pada situasi bencana Saka Bakti Husada 20% 80% di sekolah Krida Bina Keluarga Sehat memberikan kecakapan khusus tentang pembinaan Keluarga Sehat kepada remaja/pramuka penggalang dan pendega di luar sekolah  Pelayanan medis  KIE kesehatan  Konseling  PKHS  Rujukan Upaya Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 2. Pelayanan Luar Gedung PKPR
  • 13. KOMUNITAS PUSKESMAS RUMAHSAKIT Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja SEKOLAH / MADRASAH / PESANTREN LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH PANTI / LKSA POSYANDU REMAJA PPAM KESPRO REMAJA Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman bagi anak usia sekolah dan remaja dan komprehensif PUSKESMAS PKPR (PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA) RUMAH SAKIT RS yang memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman bagi anak usia sekolah dan remaja dan komprehensif  Masih dalam tahap pengembangan
  • 14. PUSKESMAS PEDULI KESEHATAN REMAJA PKPR 6.865 unit (67,26%) Komdat Kesmas, 2021 Pemberian Informasi dan Edukasi Pelayanan Klinis Medis (termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan) Konseling Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) Partisipasi Remaja melalui Pembinaan Konselor Remaja Pelayanan Rujukan Medis, Sosial dan Hukum Pelayanan Mencakup semua Isu terkait Remaja  termasuk Kesehatan Reproduksi
  • 15. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/M) dan Sekolah / Madrasah Sehat Tujuan •Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat •Peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal •Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mandiri, dan berakhlak mulia SEKOLAH/MADRASAH SEHAT Perber 4 MENTERI Tahun 2014 2020 : 25% 2021 : 35% 2022 : 45% 2023 : 55% 2024 : 70% Target Tim Pembina UKS tk.Prov/Kab/Kota/Kec Perubahan Perilaku Pelayananan Kesehatan Lingkungan Kondusif Sekolah/Madrasah Sehat adalah wujud konkrit dari pelaksanaan Trias UKS/M dan Manajemen UKS/M di setiap jenjang Pendidikan mulai dari PAUD, SD/MI, SM P/MTs, SMA/SMK/MA.
  • 16. 9 Kegiatan Dalam Penerapan Trias UKS/M • Pembiasaan PHBS : sanitasi dan kebersihan diri • Pendidikan gizi seimbang : sarapan bersama, prinsip rendah GGL, menghindari makanan dan minuman • Pendidikan kesehatan reproduksi : pencegahan IMS dan HIV/AIDS, edukasi tidak melakukan seks pranikah dan pernikahan di bawah umur • Peningkatan aktivitas fisik : peregangan di antara jam pelajaran • Literasi kesehatan : gizi seimbang, pencegahan penyakit menular, tidak menular, dan IMS, dll • Pendidikan keterampilan hidup sehat : • kesehatan mental dan emosional • Pembinaan kader kesehatan sekolah : Dokcil, Doksan, SBH, konselor sebaya, dll • Pemeliharaan sanitasi sekolah dan pengelolaan sampah • Pembinaan kantin sehat • Pemanfaatan pekarangan • sekolah dengan tanaman obat, sayur, buah, tanaman pengusir nyamuk • Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus 1x/minggu, adanya kader Jumantik • Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan Tanpa Napza (KTN), Kawasan Tanpa Kekerasan (KTK), Kawasan Tanpa Pornografi (KTP) • Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala (1 tahun sekali, pemeriksaan tanda vital, gizi mata, THT, gigi mulut, tumbuh kembang, dll untuk tkt SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) • Deteksi dini tumbuh kembang (PAUD/TK/RA) • Imunisasi : Campak/MR, DT, Td, HPV, COVID-19 • Suplementasi vitamin A : Bulan Februari dan Agustus pada anak PAUD • Pemberian TTD : 1 tablet/minggu untuk rematri SMP, SMA, dan sederajat • Pemberian obat cacing : 1x/tahun sesuai dosis untuk anak SD • P3K dan P3P • Konseling PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
  • 17. Penerapan Pendidikan Kespro dan PKHS Edukasi Kespro dan PKHS melalui terintegrasi mata pelajaran, permainan interaktif atau keg. Ektrakulikuler Media yang dibutuhkan : Modul Kespro Guru, Buku Rapor Kesehatan, Buku PKHS Pemanfaatan Jam Literasi Kesehatan  Membaca Buku Rapor Kesehatan (Seri Informasi Kesehatan) pada jam literasi kesehatan di kelas  materi terkait kesehatan reproduksi  Dilakukan minimal 1 kali seminggu Pembinaan Kader Kesehatan Remaja Kader Kesehatan Sekolah sebagai agen untuk menyebarluaskan informasi kesehatan pada teman sebaya dan perpanjangan tangan Puskesmas untuk membantu pelaksanaan Trias UKS di sekolah Pembinaan KKR dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu (dapat menggunakan Buku KIE Kader Kesehatan Remaja) Penerapan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Sekolah/ Madrasah Sehat Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan Tanpa Napza (KTN), Kawasan Tanpa Kekerasan (KTK)  Pembuatan SK oleh Kepala Sekolaj  Pemberlakukan hukuman bagi warga satuan pendidikan yang melanggar
  • 19. 80% Anak Usia Sekolah dan Remaja di Dalam Sekolah 20% Anak Usia Sekolah dan Remaja di Luar Sekolah Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru diberikan oleh guru di Sekolah sebagai diversifikasi kurikulum dan terintegrasi dengan mata pelajaran, intrakulikuler, ektrakulikiler Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Luar Sekolah diberikan oleh tenaga kesehatan pada saat melaksanakan edukasi kesehatan misal pada saat konseling di Poli PKPR atau saat Posyandu Remaja
  • 20. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2019 - 2020  Uji Coba Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SD. SMP dan SMA melalui pelatihan guru di beberapa lokasi, yaitu DKI Jakarta, jawa Barat dan Jawa Tengah  Bimbingan Teknis (Pelatihan) Kesehatan Reproduksi bagi Guru SMA, SMK dan SMALB (34 provinsi) di DKI Jakarta Penyusunan Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SD, SMP dan SMA Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 • Penyusunan Panduan • Pelatihan Guru Inti (Master Teacher) pada Jenjang SMP dan Pendidikan Khusus • On The Job Learning • Pengimbasan : Pelatihan Guru Mitra (Partner Teacher) Pengembangan Program Kemitraan Guru dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Guru SMP dan Guru SLB)  Update Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SMP dan SMA (disesuaikan dengan kebutuhan dan data terkini masalah kesehatan remaja)  Penyusunan Bahan Tayang Modul Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru Jenjang SMP dan SMA  TOT Kesehatan Reproduksi bago Guru Jenjang Pendidikan Khusus  Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dirjen Kesmas-Kemenkes dengan Dirjen GTK-Kemendikbud tentang Peningkatan Kompetensi Kesehatan Repoduksi bagi Guru dan Kepala Sekolah Kegiatan Pendidikan Kespro Tahun 2022 Evaluasi Paska Pelatihan • Review Modul • Refreshing Fasilitator • Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Sekolah Tahun 2023  Updating Modul Kespro SD  Pengembangan Pendidikan Kespro di Madrasah
  • 21. 1. Literasi kesehatan 2. Penerapan pendidikan kespro 3. Pembinaan Kader Kesehatan Remaja PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA di SEKOLAH/MADRASAH Puskesmas; Dinas Kesehatan; Dinas Pendidikan; Kanwil Agama Kader Kesehatan Remaja Penerapan di sekolah/ Madrasah Pelatihan bagi Guru Rencana Aksi Guru Guru Siswa Pembinaan Pembinaan  Intrakurikuler  Ekstrakurikuler  Co - Kurikuler SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
  • 22. Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Dan Keterampilan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Dan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Di Sekolah/Madrasah PENGUATAN GURU Pelatihan Guru Pendidikan Kespro (Dari modul pendidikan kespro) BEKERJASAMA Dit. Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan 1. Direktorat Guru DikMen dan Diksus 2. Direktorat Guru Dikdas Terbatas di sekolah dan mata pelajaran Program Kemitraan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru
  • 23. Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tujuan • Menyinergikan dan mengoptimalkan sumber daya dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidikan kesehatan reproduksi bagi guru dan kepala sekolah secara sistematis dan terukur. Ruang Lingkup • Pengembangan materi kesehatan reproduksi bagi Guru dan Kepala Sekolah; • Pelatihan bagi calon instruktur materi kesehatan reproduksi bagi Guru dan Kepala Sekolah; dan • Pengembangan perangkat ajar Sasaran • Guru pada jenjang pendidikan SMP dan SMA yang mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA), Bimbingan Konseling (BK) dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan(PJOK). • Guru tunagrahita di satuan pendidikan khusus. • Pengelola Program kesehatan usia sekolah dan remaja yang berada di Puskesmas. Masa Kerjasama : 3 Tahun
  • 24. PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA di POSYANDU REMAJA 15.185 Posyandu Remaja di 34 Provinsi (2021)
  • 25. Ruang Lingkup • Pengembangan Materi Kesehatan Reproduksi • Pelatihan Bagi Calon Instruktur Materi Kesehatan Reproduksi • Pengembangan Perangakat Ajar Sasaran • Guru SMP dan SMA pengampu IPA, BK, PJOK • Guru Tunagrahita di Satuan Pendidikan Khusus • Pengelola PKPR di Puskesmas Substansi Materi Kesehatan Reproduksi • Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi • Nilai, Mengenal Diri dan Hubungan dengan Orang Lain • Pertumbuhan dan Perkembangan • Masalah Kesehatan Reproduksi • Gender dan Pencegahan Kekerasan • Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Reproduksi • Dukungan dan Layanan • Strategi integrasi pendidikan kesehatan reproduksi dalam intra, ko dan ekstrakurikuler
  • 26. Pengguna Modul • Petugas kesehatan, fasilitator kesehatan remaja dan pemerhati Kesehatan Remaja Penerima Manfaat • Anak dan remaja usia 7-18 tahun di Luar Sekolah/Madrasah PENERAPAN PELAYANAN REPRODUKSI REMAJA di LUAR SEKOLAH/MADRASAH 1. Posyandu Remaja 2. Saka Bhakti Husada 3. Remaja di LPKA/LKSA Wadah/ Institusi
  • 27. Program Pemberian TTD di Sekolah & Aksi Bergizi 1. Program TTD rematri di sekolah dimulai sejak tahun 2016 2. Pemberian 1 tablet per minggu sepanjang tahun 3. Mengandung 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat dan diberikan secara blanket approach 4. Pemberian TTD di sekolah dilakukan pada remaja putri SMP dan SMA sederajat dengan menentukan hari minum bersama di sekolah 5. Pada saat libur sekolah atau BDR, remaja putri dibekali dengan TTD 6. Perlu memastikan remaja minum TTD di sekolah setiap minggu • setelah sarapan atau makan bersama • Pendidikan gizi bagi remaja dan guru 7. Melibatkan siswa (Kader Kesehatan Sekolah) untuk pencatatan dan pelaporan dan menyebarkan pesan pentingnya minum TTD 8. Puskesmas membuat kesepakatan dengan sekolah untuk suplai TTD 9. Siswa mengunduh aplikasi ceria “ Cegah Remaja Putri Anemia” di playstore 10. Sekolah dan Puskemas membuat laporan sesuai format 11. Dinas Pendidikan dan Kemenag turut memantau sekolah/madrasah dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan program TTD rematri Program Pemberian TTD Program Gerakan Aksi Bergizi Program gizi remaja yang terintegrasi dan bersifat responsive gender untuk mendukung pemerintah Indonesia mengatasi tiga beban gizi pada remaja putri dan putra. Komponen Program Pendidika n Gizi Komunikasi untuk Perubahan Perilaku Tablet Tambah Darah Strategi Program • Advokasi pembuat kebijakan • Mobilisasi Sekolah • Koordinasi multi-sektor • Pemantauan & Evaluasi • Penguatan Kapasitas Implementasi di Sekolah Pedoman Aksi Bergizi Sarapan Bersama Minum TTD Bersama Edukasi Aplikasi Ceria Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sehat Pendidikan Kesehatan
  • 28. KERJASAMA LINTAS SEKTOR TERKAIT PENGUATAN GURU DAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PKHS DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN PERLU DUKUNGAN / KETERLIBATAN PIHAK LAINNYA : LINTAS SEKTOR, MAHASISWA, MASYARAKAT PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
  • 29.

Editor's Notes

  1. Perubahan Perilaku dan Kondisi Lingkungan merupakan kunci penentu status kesehatan seseorang. Perilaku/gaya hidup berkontribusi sebesar 30% sedangkan lingkungan berkontribusi sebesar 40%. Kedua faktor tersebut memiliki proporsi penentu yang sangat besar dibandingkan 2 faktor lainnya yakni pelayanan kesehatan (20%) dan genetik (10%) Perilaku/gaya hidup dan lingkungan merupakan hal yang dapat diintervensi/ditingkatkan. Untuk perubahan perilaku yang menetap harus dimulai sejak dini yakni sejak usia sekolah. Anak usia sekolah di Indonesia sebagian besar berada di sekolah, maka intervensi pembiasaan gaya hidup sehat, peningkatan pengetahuan dan keterampilan kesehatan strateggis untuk dilakukan di sekolah. Tujuan dan hasil yang diharapkan dari intervensi tersebut tentu saja sesuai dengan tujuan sektor pendidikan/agama yakni peserta didik yang cerdas, berakhlak mulia dan berprestasi
  2. Pelaksanaan UKS di sekolah/madrasah dilaksanakan melalui Trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah sehat) sesuai yang tercantum dalam PB 4 Menteri Tahun 2014 tentang UKS .