SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR)
SIAPA ITU
REMAJA?
pra-remaja remaja awal
pra-pubertas pubertas
10 11 12 13 14 15 16
remaja
pertengahan
17 18 19 20
remaja
akhir
21
BATASANUSIAREMAJA
Masa Peralihan
Dari kanak-kanak
Masa krisis identitas
Masa ingin diakui eksistensinya
Periode yang paling berat
MASA REMAJA
Pengertian
R
E
M
A
J
A
►Remaja (Adolescent)
►Penduduk berusia
10-19 th (WHO)
►Pemuda (Youth)
►Penduduk berusia
15-24 th (UNFPA)
►Orang muda (Young
People)
►Penduduk berusia
10-24 th (WHO &
UNFPA)
Pengertian
R
E
P
R
O
D
U
K
S
I
► Berasal dari kata:
►Re  kembali
►Produksi  menghasilkan
► Reproduksi mempunyai
arti suatu proses
kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan
demi kelestarian hidupnya
Pengertian
KESEHATAN
REPRODUKSI
REMAJA
Kesehatan reproduksi
remaja adalah suatu
kondisi sehat yang
menyangkut sistem,
fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki
oleh remaja.
Pengertian sehat disini
tidak semata-mata berarti
bebas penyakit atau bebas
dari kecacatan namun juga
sehat secara mental /psikis,
sosial serta kultural
Data: Keadaan Alamiah
1. Perkembangan Biologis Remaja
Usia menarche
menstruasi pertama kali
2002, median
menarche:13 thn
Usia menikah
cenderung naik
1994, median
menikah:18,5 thn
2002, median
menikah:19,5 thn
Usia lajang
makin panjang
Butuh
kemampuan
mengelola
kehidupan
reproduksi
yang
bertanggung
jawab
 pengetahuan
Kesehatan
Reproduksi
yang
memadai
 sikap yang
bertanggung
jawab
1. Masa Remaja (usia 10-19 tahun)
merupakan masa yang khusus dan penting,
karena merupakan periode pematangan
organ reproduksi. Sering disebut masa
pubertas/akil balig dan ditandai oleh
berbagai perubahan fisik, psikis dan emosi
2. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik
(organobiologis) secara cepat dan tidak
seimbang dengan perubahan kejiwaannya
(mental-emosional)
Menurut ciri perkembangannya:
1. Masa Remaja Awal (10-12 tahun)
 Lebih dekat dengan teman sebaya
 Tidak mau dikekang
 Lebih banyak mengamati tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
2. Masa Remaja Tengah (13-15 tahun)
 Mencari identitas diri
 Timbul rasa tertarik dengan teman lawan jenis
 Mempunyai rasa cinta yang mendalam
 Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
 Berkhayal tentang aktivitas seksual
3. Masa Remaja Akhir (15-19 tahun)
 Pengungkapan kebebasan diri
 Lebih selektif memilih teman sebaya
 Mempunyai citra tubuh
 Dapat mewujudkan rasa cinta
Perkembangan fisik
Perubahan kejiwaan remajaberlangsung lebih lambat
daripada perubahan fisik, yang meliputi:
1. Perubahan Emosi
 Sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan
tertawa)
 Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar
 Lebih banyak mengamati tubuhnya dan mulai berpikir
abstrak
2. Masa Remaja Tengah (13-15 tahun)
 Senang memberikan kritik
 Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul
perilaku ingin mencoba-coba hal baru yang sangat
penting bagi kesehatan reproduksi dalam masa
remaja.
• Prilaku mencoba hal-hal baru yang
didorong oleh rangsangangan seksual
• Bisa terjerumus dalam pergaulan bebas
dan seks pranikah
• Kematangan organ seks memungkinnkan
untuk mengalami Kehamilan Tidak
Dinginkan (KTD), abortus, penularan
penyakit kelamin, Napza, rokok, alkohol
Masalah apa saja yang berpengaruh buruk terhadap
kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja?
1. Masalah gizi
 Anemia dan kurang gizi  remaja putri (diet ketat)
 Pertumbuhan terhambat  panggul sempit dan susah
dalam melahirkan dan resiko bayi berat lahir rendah
2. Masalah pendidikan
 Pendidikan rendah  pekerjaan seadanya  kurang
mampu memenuhi kebutuhan diri dan keluarga 
pendidikan anak-anaknya juga rendah
 Remaja tidak mau mengakses pengetahuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan
3. Masalah lingkungan dan pekerjaan
 Lingkungan dan suasana kerja yang kurang memperhatikan
kesehatan remaja  mengganggu kesehatan remaja
 Lingkungan sosial di tempat kerja yang kurang sehat dan
kondusif akan menghambat dan merusak kesehatan remaja
baik fisk maupun mental
4. Masalah seks dan seksualitas
 Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak benar  percaya
mitos
 Kurangnya bimbingan yang positif tentang seksualitas
 Penyalahgunaan NAPZA  resiko tertular HIV/AIDS melalui jarum
suntik dan seks bebas saat sedang “on”
 Penyalahgunaan seksualitas
 Kehamilan remaja  kehamilan pra nikah  organ reproduksi
belum matang
5. Masalah perkawinan dan kehamilan dini
 Ketidakmatangan fisik dan mental
 Ketidak siapan menjadi orangtua dan membina keluarga baru
 Resiko komplikasi pada ibu dan bayi
 Kehilangan kesempatan mengembangkan diri dan mempunyai
pendidikan yang tinggi
 Resiko melakukan aborsi yang tidak aman
Beberapa penelitian tentang Remaja
• Zainal Fatoni dan Augustina Situmorang (tahun 2018) di kota Medan: tentang
faktor-faktor perilaku yang berkaitan dengan seksualitas pada 401 remaja.
Ternyata 11 % memiliki perilaku beresiko tinggi, 34% sedang dan 55% rendah.
• Khotimah Nur Risma, Asri Masitha dan Ade Saputra (tahun 2021) di kota
Bogor tentang pengetahuan remaja SMA mengenai seksual pranikah.
Responden 80 orang dengan hasil 23,8% (19 0rang) memiliki perilaku seksual
pranikah dan 21,3% (17 orang) memiliki pengetahuan seksual yang rendah.
• Rani Elviyanti Siregar, Apriliani, Nur fadhilah Hasanah dan Sarah Fadhila
(tahun 2020) di kota Medan pada 108 remaja menyebutkan bahwa 81,5%
mengaku pernah berpacaran, 100% pernah melakukan aktivitas seksual
(berciuman, berpelukan dan bahkan berhubungan intim).
• Fitrian Hendri, Linda Suwarni dan Dwi Andri Hermawan (tahun 2019) tentang
Detrminan perilaku seks pranikah remaja di kota Pontianak pada 281 remaja
SMP dan SMA. Hasil: 70.8% orangtua, tabu dalam membicarakan tentang
seksualitas, 66.2% remaja terpapar pornografi, dan 34.2% mengakui pernah
melakukan perilaku seks pranikah (kissing, necking, petting, intercourse).
Mengapa remaja melakukan hubungan
seksual?
1. Tekanan pasangan  Pembuktian cinta
2. Merasa sudah siap melakukan hubungan
seks
3. Keinginan dicintai
4. Keingintahuan mengenai seks dan
merasakan hubungan seks
5. Tidak ingin dibilanga cupu atau dibully tidak
pernak pacaran, ciuman dsb.
6. Sosmed, tanyangan TV (sinetron, film dsb)
menempakkan bahwa hubungan seksual
remaja adalah hal yang wajar dan normal
Apa Risiko bila mempertahankan
kehamilan??
Risiko aborsi yang tidak aman?
Kerugian dan Bahaya KTD bagi remaja?
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasan
seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
►laki-laki lebih tinggi
daripada perempuan
(5% vs 1%)
►Di perkotaan lebih tinggi
daripada di perdesaan
(6% vs 4%)
►Kelompok 20-24 th lebih
tinggi daripada kelompok
15-19 th
(9% vs 2%)
►Semakin tinggi tingkat
pendidikan, perilaku seks
pranikah cenderung lebih
tinggi
(sumber:SKRRI 2002-2003:81)
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasan
seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
Penelitian di beberapa
wilayah :
► JABAR (12-17 th) : 6,9%
► BALI (15-19 th) :
5,1%
(UNFPA, 2002:118)
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasan
seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
►Secara umum sekitar 2
juta per tahun
►53 % kasus terjadi di kota
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasan
seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
► 50 % korban berusia 15-
20 tahun
(Sumber:UNFP
A, 2002:129)
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
 Global
 Nasional
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meninggal
d. Penularan
HIV/AIDS
Data: Perilaku Berisiko
► > 10 juta remaja tertular
HIV di dunia.
► Setiap tahun 42% dari
infeksi baru HIV terjadi di
kalangan remaja usia
produktif, yaitu antara 15
– 24 th
► 58 % terjadi pada usia 0-
24 th
(FHI, 2000)
 Global
 Nasional
• tercatat
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran
umum
96 83
403
732
648
168 144
4 5
4 9
4 4 6 18
13 17 23 41
137
71 20689 271705
382
465
126
591
178
769
1172
1904
2552
2720
2864
3300
3000
2700
2400
2100
1800
1500
1200
900
600
300
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
HIV Cumulative
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
Perkembangan kasus HIV di Indonesia
meninggal
d. Penularan
HIV/AIDS
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
5 17 4
62
14
47
170
82
800
700
600
500
400
300
200
100
0
≤1 thn 1-4 thn 5-14 thn 15-19 thn 20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn 50-59 thn ≥60 thn TdkDiket
Kumulatif KasusAIDS di Indonesiaberdasarkan Golongan Umur (sd30
Juni 2004)
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
680
444
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
Propinsi ∑
Kasus
Meninggal
Papua 404 149
DKI Jakarta 358 102
Bali 89 25
Riau 87 41
Kalbar 43 12
Sulut 26 11
Maluku 15 11
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meninggal
d. Penularan
HIV/AIDS
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meninggal
d. Penularan
HIV/AIDS
 tercatat
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum
pengguna NAPZA
b. Remaja pengguna
narkoba
c. Remaja
pengkonsumsi
alkohol
►Jml tercatat= 130.000
orang (0,0065 %)
►Jml yg diduga= + 1,3 juta
(10 x)
►Angka kematian di antara
pengguna sebesar 17,16%
(Sumber:UNFP
A, 2002: 126)
► 8% dari remaja laki-laki 15-24
tahun pernah menggunakan
narkoba,
► <1 % remaja perempuan
menggunakan narkoba
(Sumber:SKRRI 2002-2003 :63)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum
pengguna NAPZA
b. Remaja pengguna
narkoba
c. Remaja
pengkonsumsi
alkohol
Remaja yang sudah pernah
minum alkohol
►laki-laki
►15-19 th : 27%
►20-24 th : 44%
►perempuan
►15-19 th : 2%
►20-24 th : 3%
Catatan:
Data ini merupakan puncak gunung es,
jumlah sebenarnya tidak diketahui
dengan pasti.
(Sumber:SKRRI 2002-2003 :61)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum
pengguna NAPZA
b. Remaja pengguna
narkoba
c. Remaja
pengkonsumsi
alkohol
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan
seksual
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan
dari sekali
berhubungan
seksual
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
tahu ciri-ciri akil balik pada
anak laki-laki
► Responden Laki-laki  82,9 %
► Responden Perempuan  79 %
tahu ciri-ciri akil balik pada
anak perempuan
► Responden Laki-laki  72 %
► Responden Perempuan 89,3 %
(Sumber :SKRRI 2002-2003)
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan
dari sekali
berhubungan
seksual
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
tahu dengan benar ttg masa
subur
► Laki-laki  32,3 %
► Perempuan  29 %
(Sumber :SKRRI 2002-2003)
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan
dari sekali
berhubungan
seksual
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
pernah dengar
► Laki-laki  60 %
► Perempuan  80 %
tahu dgn benar
► Laki-laki  44 %
► Perempuan 65 %
tahu penyebab
► Laki-laki  42,12 %
► Perempuan 62,88 %
tahu mengatasi
► Laki-laki  46,62 %
► Perempuan 65,92 %
(Sumber :SKRRI 2002-2003)
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan
dari sekali
berhubungan
seksual
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
Umum
► Laki-laki  46,4 %
► Perempuan  51,5 %
Di kota
► Laki-laki  54 %
► Perempuan 54,4 %
Di desa
► Laki-laki  35,5 %
► Perempuan 40,4 %
(Sumber :SKRRI 2002-2003)
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah mendengar HIV/AIDS
b. Percaya ada cara menghindari
c. Tahu cara menghindari
Data: Pengetahuan Kespro
a. Pernah
mendengar
HIV/AIDS
b. Percaya ada cara
menghindari
c. Tahu cara
menghindari
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
►Laki-laki  82 %
►Perempuan  87,8 %
(Sumber:SKRRI 2002-2003)
a. Pernah
mendengar
HIV/AIDS
b. Percaya ada cara
menghindari
c. Tahu cara
menghindari
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
►Laki-laki  53,8 %
►Perempuan  61,4 %
(Sumber:SKRRI 2002-2003)
a. Pernah
mendengar
HIV/AIDS
b. Percaya ada cara
menghindari
c. Tahu cara
menghindari
 Perempuan
 Laki-laki
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
Tahu cara menghindari
HIV/AIDS (usia 15-24
th)
►18 % dengan kondom
►24 % membatasi
pasangan seks
►9 % tahu 2 atau 3 cara
menghindari
(sumber: SKRRI 2002-2003)
a. Pernah
mendengar
HIV/AIDS
b. Percaya ada cara
menghindari
c. Tahu cara
menghindari
 Perempuan
 Laki-laki
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
Tahu cara menghindari
HIV/AIDS (usia 15-24
th)
►34 % dengan kondom
►16 % membatasi
pasangan seks
►10 % tahu 2 atau 3 cara
menghindari
(sumber: SKRRI 2002-2003)
3. Pengetahuan ttg IMS
a. Pernah mendengar IMS
b. Bisa menyebutkan jenis IMS
Data: Pengetahuan Kespro
a. Pernah
mendengar IMS
b. Bisa
menyebutkan
jenis PMS
Data: Pengetahuan Kespro
3. Pengetahuan ttg IMS
►Laki-laki  40 %
►Perempuan  34 %
(Sumber:SKRRI 2002-2003)
a. Pernah
mendengar IMS
b. Bisa
menyebutkan
jenis PMS
Data: Pengetahuan Kespro
3. Pengetahuan ttg IMS
►Syphilis
►Laki-laki  34,3 %
►Perempuan  22 %
►Gonore
►Laki-laki  10,9 %
►Perempuan  9,4 %
►Herpes Genitalis
►Laki-laki  0,6 %
►Perempuan  2,5 %
►Lainnya
►Laki-laki  2,9 %
►Perempuan  7,2 %
(Sumber:SKRRI 2002-2003)
4. Pengetahuan ttg NAPZA
Tahu Dampak merokok :
►impotensi 13,7%
►gangguan kehamilan dan janin 13,2 %
Tahu Dampak miras :
►impotensi/kemandulan 3,9 %
►anak kelak cacat 1,9 %
Tahu Dampak napza :
►gangguan alat reproduksi pria 2,4 %
►gangguan alat reproduksi wanita 2,8 %
(Sumber: LDUI, 2002)
Data: Pengetahuan Kespro
1. KTD
2. Aborsi
3. IMS
4. HIV/AIDS
PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
1. KTD
– Pengertian
– Sebab
– Dampak
2. Aborsi
3. IMS
kehamilan yang tidak
diinginkan
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
– Pengertian
– Sebab
– Dampak
2. Aborsi
3. IMS
• Pengetahuan ttg seks
minim
• Tidak menggunakan alat
kontrasepsi
• Alat kontrasepsi gagal
• pemerkosaan
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
– Pengertian
– Sebab
– Dampak
2. Aborsi
3. IMS
Fisik:
Pertumbuhan fisik belum
selesai
• Psikologis
Tidak siap mengasuh
dan mendidik anak
• Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan anak
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan
– Dampak aborsi
tidak aman
– Pesan
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
berakhirnya kehamilan
sebelum 20 minggu
Aborsi
Spontan
(keguguran)
Sengaja
(menggugurkan)
Aman Tidak
aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan
– Dampak
aborsi tidak
aman
– Pesan
3. IMS
• Mau terus sekolah
• Takut orangtua
• Ekonomi belum siap
• Malu pada sosial
• Tidak mencintai yang
menghamili
• (perkosaan) bingung
dengan status anaknya
nanti
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan
– Dampak aborsi
tidak aman
– Pesan
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
•Pendarahan
•Infeksi alat reproduksi
•ruptur uterus
(robek rahim)
•Fistula genital
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan
– Dampak aborsi
tidak aman
– Pesan
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
Informasi mengenai
aborsi tidak dimaksudkan
untuk mempromosikan
pelayanan aborsi,
tetapi agar remaja
mengerti bahaya yang
diakibatkan tindakan
aborsi
KESEHATAN REMAJA

More Related Content

Similar to KESEHATAN REMAJA

daskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxdaskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxLuluHatta1
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptx
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptxPendewasaan-Usia-Perkawinan.pptx
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptxtikadeni
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdfNovitaCarolia1
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
materi pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptxmateri pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptxEttyRatnaSary
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.pptIndriWahyuniSPsiBimb
 
PIK SAHABAT LAMPUNG
PIK SAHABAT LAMPUNGPIK SAHABAT LAMPUNG
PIK SAHABAT LAMPUNGmmansyur
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaocha6
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...BeliaLesmana
 
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.pptKesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.pptRinaWulandari36
 

Similar to KESEHATAN REMAJA (20)

daskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptxdaskespro - kesehatan remaja.pptx
daskespro - kesehatan remaja.pptx
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptx
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptxPendewasaan-Usia-Perkawinan.pptx
Pendewasaan-Usia-Perkawinan.pptx
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Ppt pik remaja
Ppt pik remajaPpt pik remaja
Ppt pik remaja
 
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
0443995b367dffbecf85c4c153cc5031.pdf
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Isu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayiIsu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayi
 
materi pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptxmateri pembinaan genre tingkat desa.pptx
materi pembinaan genre tingkat desa.pptx
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 
Menjaga Kesehatan Fisik.pptx
Menjaga Kesehatan Fisik.pptxMenjaga Kesehatan Fisik.pptx
Menjaga Kesehatan Fisik.pptx
 
PIK SAHABAT LAMPUNG
PIK SAHABAT LAMPUNGPIK SAHABAT LAMPUNG
PIK SAHABAT LAMPUNG
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
 
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.pptKesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
 

Recently uploaded

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 

Recently uploaded (12)

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 

KESEHATAN REMAJA

  • 3. pra-remaja remaja awal pra-pubertas pubertas 10 11 12 13 14 15 16 remaja pertengahan 17 18 19 20 remaja akhir 21 BATASANUSIAREMAJA
  • 4. Masa Peralihan Dari kanak-kanak Masa krisis identitas Masa ingin diakui eksistensinya Periode yang paling berat MASA REMAJA
  • 5. Pengertian R E M A J A ►Remaja (Adolescent) ►Penduduk berusia 10-19 th (WHO) ►Pemuda (Youth) ►Penduduk berusia 15-24 th (UNFPA) ►Orang muda (Young People) ►Penduduk berusia 10-24 th (WHO & UNFPA)
  • 6. Pengertian R E P R O D U K S I ► Berasal dari kata: ►Re  kembali ►Produksi  menghasilkan ► Reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya
  • 7. Pengertian KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental /psikis, sosial serta kultural
  • 8. Data: Keadaan Alamiah 1. Perkembangan Biologis Remaja Usia menarche menstruasi pertama kali 2002, median menarche:13 thn Usia menikah cenderung naik 1994, median menikah:18,5 thn 2002, median menikah:19,5 thn Usia lajang makin panjang Butuh kemampuan mengelola kehidupan reproduksi yang bertanggung jawab  pengetahuan Kesehatan Reproduksi yang memadai  sikap yang bertanggung jawab
  • 9.
  • 10. 1. Masa Remaja (usia 10-19 tahun) merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi. Sering disebut masa pubertas/akil balig dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, psikis dan emosi 2. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologis) secara cepat dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya (mental-emosional)
  • 11.
  • 12.
  • 13. Menurut ciri perkembangannya: 1. Masa Remaja Awal (10-12 tahun)  Lebih dekat dengan teman sebaya  Tidak mau dikekang  Lebih banyak mengamati tubuhnya dan mulai berpikir abstrak 2. Masa Remaja Tengah (13-15 tahun)  Mencari identitas diri  Timbul rasa tertarik dengan teman lawan jenis  Mempunyai rasa cinta yang mendalam  Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak  Berkhayal tentang aktivitas seksual 3. Masa Remaja Akhir (15-19 tahun)  Pengungkapan kebebasan diri  Lebih selektif memilih teman sebaya  Mempunyai citra tubuh  Dapat mewujudkan rasa cinta
  • 15.
  • 16. Perubahan kejiwaan remajaberlangsung lebih lambat daripada perubahan fisik, yang meliputi: 1. Perubahan Emosi  Sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa)  Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar  Lebih banyak mengamati tubuhnya dan mulai berpikir abstrak 2. Masa Remaja Tengah (13-15 tahun)  Senang memberikan kritik  Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba hal baru yang sangat penting bagi kesehatan reproduksi dalam masa remaja.
  • 17.
  • 18. • Prilaku mencoba hal-hal baru yang didorong oleh rangsangangan seksual • Bisa terjerumus dalam pergaulan bebas dan seks pranikah • Kematangan organ seks memungkinnkan untuk mengalami Kehamilan Tidak Dinginkan (KTD), abortus, penularan penyakit kelamin, Napza, rokok, alkohol
  • 19. Masalah apa saja yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja?
  • 20. 1. Masalah gizi  Anemia dan kurang gizi  remaja putri (diet ketat)  Pertumbuhan terhambat  panggul sempit dan susah dalam melahirkan dan resiko bayi berat lahir rendah 2. Masalah pendidikan  Pendidikan rendah  pekerjaan seadanya  kurang mampu memenuhi kebutuhan diri dan keluarga  pendidikan anak-anaknya juga rendah  Remaja tidak mau mengakses pengetahuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan 3. Masalah lingkungan dan pekerjaan  Lingkungan dan suasana kerja yang kurang memperhatikan kesehatan remaja  mengganggu kesehatan remaja  Lingkungan sosial di tempat kerja yang kurang sehat dan kondusif akan menghambat dan merusak kesehatan remaja baik fisk maupun mental
  • 21. 4. Masalah seks dan seksualitas  Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak benar  percaya mitos  Kurangnya bimbingan yang positif tentang seksualitas  Penyalahgunaan NAPZA  resiko tertular HIV/AIDS melalui jarum suntik dan seks bebas saat sedang “on”  Penyalahgunaan seksualitas  Kehamilan remaja  kehamilan pra nikah  organ reproduksi belum matang 5. Masalah perkawinan dan kehamilan dini  Ketidakmatangan fisik dan mental  Ketidak siapan menjadi orangtua dan membina keluarga baru  Resiko komplikasi pada ibu dan bayi  Kehilangan kesempatan mengembangkan diri dan mempunyai pendidikan yang tinggi  Resiko melakukan aborsi yang tidak aman
  • 22. Beberapa penelitian tentang Remaja • Zainal Fatoni dan Augustina Situmorang (tahun 2018) di kota Medan: tentang faktor-faktor perilaku yang berkaitan dengan seksualitas pada 401 remaja. Ternyata 11 % memiliki perilaku beresiko tinggi, 34% sedang dan 55% rendah. • Khotimah Nur Risma, Asri Masitha dan Ade Saputra (tahun 2021) di kota Bogor tentang pengetahuan remaja SMA mengenai seksual pranikah. Responden 80 orang dengan hasil 23,8% (19 0rang) memiliki perilaku seksual pranikah dan 21,3% (17 orang) memiliki pengetahuan seksual yang rendah. • Rani Elviyanti Siregar, Apriliani, Nur fadhilah Hasanah dan Sarah Fadhila (tahun 2020) di kota Medan pada 108 remaja menyebutkan bahwa 81,5% mengaku pernah berpacaran, 100% pernah melakukan aktivitas seksual (berciuman, berpelukan dan bahkan berhubungan intim). • Fitrian Hendri, Linda Suwarni dan Dwi Andri Hermawan (tahun 2019) tentang Detrminan perilaku seks pranikah remaja di kota Pontianak pada 281 remaja SMP dan SMA. Hasil: 70.8% orangtua, tabu dalam membicarakan tentang seksualitas, 66.2% remaja terpapar pornografi, dan 34.2% mengakui pernah melakukan perilaku seks pranikah (kissing, necking, petting, intercourse).
  • 23. Mengapa remaja melakukan hubungan seksual?
  • 24. 1. Tekanan pasangan  Pembuktian cinta 2. Merasa sudah siap melakukan hubungan seks 3. Keinginan dicintai 4. Keingintahuan mengenai seks dan merasakan hubungan seks 5. Tidak ingin dibilanga cupu atau dibully tidak pernak pacaran, ciuman dsb. 6. Sosmed, tanyangan TV (sinetron, film dsb) menempakkan bahwa hubungan seksual remaja adalah hal yang wajar dan normal
  • 25.
  • 26.
  • 27. Apa Risiko bila mempertahankan kehamilan??
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Risiko aborsi yang tidak aman?
  • 32.
  • 33. Kerugian dan Bahaya KTD bagi remaja?
  • 34.
  • 35.
  • 36. a. Seks pranikah b. Kehamilan tak diinginkan c. Aborsi d. Kekerasan seksual Data: Perilaku Berisiko 1. Remaja & Kehidupan Seksual ►laki-laki lebih tinggi daripada perempuan (5% vs 1%) ►Di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan (6% vs 4%) ►Kelompok 20-24 th lebih tinggi daripada kelompok 15-19 th (9% vs 2%) ►Semakin tinggi tingkat pendidikan, perilaku seks pranikah cenderung lebih tinggi (sumber:SKRRI 2002-2003:81)
  • 37. a. Seks pranikah b. Kehamilan tak diinginkan c. Aborsi d. Kekerasan seksual Data: Perilaku Berisiko 1. Remaja & Kehidupan Seksual Penelitian di beberapa wilayah : ► JABAR (12-17 th) : 6,9% ► BALI (15-19 th) : 5,1% (UNFPA, 2002:118)
  • 38. a. Seks pranikah b. Kehamilan tak diinginkan c. Aborsi d. Kekerasan seksual Data: Perilaku Berisiko 1. Remaja & Kehidupan Seksual ►Secara umum sekitar 2 juta per tahun ►53 % kasus terjadi di kota
  • 39. a. Seks pranikah b. Kehamilan tak diinginkan c. Aborsi d. Kekerasan seksual Data: Perilaku Berisiko 1. Remaja & Kehidupan Seksual ► 50 % korban berusia 15- 20 tahun (Sumber:UNFP A, 2002:129)
  • 40. 2. Remaja & HIV/AIDS a. Gambaran umum  Global  Nasional b. Kasus AIDS berdasarkan usia c. Kasus HIV/AIDS meninggal d. Penularan HIV/AIDS Data: Perilaku Berisiko ► > 10 juta remaja tertular HIV di dunia. ► Setiap tahun 42% dari infeksi baru HIV terjadi di kalangan remaja usia produktif, yaitu antara 15 – 24 th ► 58 % terjadi pada usia 0- 24 th (FHI, 2000)
  • 41.  Global  Nasional • tercatat Data: Perilaku Berisiko 2. Remaja & HIV/AIDS a. Gambaran umum 96 83 403 732 648 168 144 4 5 4 9 4 4 6 18 13 17 23 41 137 71 20689 271705 382 465 126 591 178 769 1172 1904 2552 2720 2864 3300 3000 2700 2400 2100 1800 1500 1200 900 600 300 0 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 HIV Cumulative Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004 Perkembangan kasus HIV di Indonesia
  • 42. meninggal d. Penularan HIV/AIDS Data: Perilaku Berisiko 2. Remaja & HIV/AIDS a. Gambaran umum b. Kasus AIDS berdasarkan usia c. Kasus HIV/AIDS 5 17 4 62 14 47 170 82 800 700 600 500 400 300 200 100 0 ≤1 thn 1-4 thn 5-14 thn 15-19 thn 20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn 50-59 thn ≥60 thn TdkDiket Kumulatif KasusAIDS di Indonesiaberdasarkan Golongan Umur (sd30 Juni 2004) Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004 680 444
  • 43. Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004 Propinsi ∑ Kasus Meninggal Papua 404 149 DKI Jakarta 358 102 Bali 89 25 Riau 87 41 Kalbar 43 12 Sulut 26 11 Maluku 15 11 Data: Perilaku Berisiko 2. Remaja & HIV/AIDS a. Gambaran umum b. Kasus AIDS berdasarkan usia c. Kasus HIV/AIDS meninggal d. Penularan HIV/AIDS
  • 44. Data: Perilaku Berisiko 2. Remaja & HIV/AIDS a. Gambaran umum b. Kasus AIDS berdasarkan usia c. Kasus HIV/AIDS meninggal d. Penularan HIV/AIDS  tercatat Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
  • 45. Data: Perilaku Berisiko 3. Remaja & NAPZA a. Gambaran umum pengguna NAPZA b. Remaja pengguna narkoba c. Remaja pengkonsumsi alkohol ►Jml tercatat= 130.000 orang (0,0065 %) ►Jml yg diduga= + 1,3 juta (10 x) ►Angka kematian di antara pengguna sebesar 17,16% (Sumber:UNFP A, 2002: 126)
  • 46. ► 8% dari remaja laki-laki 15-24 tahun pernah menggunakan narkoba, ► <1 % remaja perempuan menggunakan narkoba (Sumber:SKRRI 2002-2003 :63) Data: Perilaku Berisiko 3. Remaja & NAPZA a. Gambaran umum pengguna NAPZA b. Remaja pengguna narkoba c. Remaja pengkonsumsi alkohol
  • 47. Remaja yang sudah pernah minum alkohol ►laki-laki ►15-19 th : 27% ►20-24 th : 44% ►perempuan ►15-19 th : 2% ►20-24 th : 3% Catatan: Data ini merupakan puncak gunung es, jumlah sebenarnya tidak diketahui dengan pasti. (Sumber:SKRRI 2002-2003 :61) Data: Perilaku Berisiko 3. Remaja & NAPZA a. Gambaran umum pengguna NAPZA b. Remaja pengguna narkoba c. Remaja pengkonsumsi alkohol
  • 48. Data: Pengetahuan Kespro 1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia a. Akil balik b. Masa subur c. Anemia d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan seksual
  • 49. a. Akil balik b. Masa subur c. Anemia d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan seksual Data: Pengetahuan Kespro 1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia tahu ciri-ciri akil balik pada anak laki-laki ► Responden Laki-laki  82,9 % ► Responden Perempuan  79 % tahu ciri-ciri akil balik pada anak perempuan ► Responden Laki-laki  72 % ► Responden Perempuan 89,3 % (Sumber :SKRRI 2002-2003)
  • 50. a. Akil balik b. Masa subur c. Anemia d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan seksual Data: Pengetahuan Kespro 1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia tahu dengan benar ttg masa subur ► Laki-laki  32,3 % ► Perempuan  29 % (Sumber :SKRRI 2002-2003)
  • 51. a. Akil balik b. Masa subur c. Anemia d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan seksual Data: Pengetahuan Kespro 1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia pernah dengar ► Laki-laki  60 % ► Perempuan  80 % tahu dgn benar ► Laki-laki  44 % ► Perempuan 65 % tahu penyebab ► Laki-laki  42,12 % ► Perempuan 62,88 % tahu mengatasi ► Laki-laki  46,62 % ► Perempuan 65,92 % (Sumber :SKRRI 2002-2003)
  • 52. a. Akil balik b. Masa subur c. Anemia d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan seksual Data: Pengetahuan Kespro 1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia Umum ► Laki-laki  46,4 % ► Perempuan  51,5 % Di kota ► Laki-laki  54 % ► Perempuan 54,4 % Di desa ► Laki-laki  35,5 % ► Perempuan 40,4 % (Sumber :SKRRI 2002-2003)
  • 53. 2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS a. Pernah mendengar HIV/AIDS b. Percaya ada cara menghindari c. Tahu cara menghindari Data: Pengetahuan Kespro
  • 54. a. Pernah mendengar HIV/AIDS b. Percaya ada cara menghindari c. Tahu cara menghindari Data: Pengetahuan Kespro 2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS ►Laki-laki  82 % ►Perempuan  87,8 % (Sumber:SKRRI 2002-2003)
  • 55. a. Pernah mendengar HIV/AIDS b. Percaya ada cara menghindari c. Tahu cara menghindari Data: Pengetahuan Kespro 2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS ►Laki-laki  53,8 % ►Perempuan  61,4 % (Sumber:SKRRI 2002-2003)
  • 56. a. Pernah mendengar HIV/AIDS b. Percaya ada cara menghindari c. Tahu cara menghindari  Perempuan  Laki-laki Data: Pengetahuan Kespro 2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS Tahu cara menghindari HIV/AIDS (usia 15-24 th) ►18 % dengan kondom ►24 % membatasi pasangan seks ►9 % tahu 2 atau 3 cara menghindari (sumber: SKRRI 2002-2003)
  • 57. a. Pernah mendengar HIV/AIDS b. Percaya ada cara menghindari c. Tahu cara menghindari  Perempuan  Laki-laki Data: Pengetahuan Kespro 2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS Tahu cara menghindari HIV/AIDS (usia 15-24 th) ►34 % dengan kondom ►16 % membatasi pasangan seks ►10 % tahu 2 atau 3 cara menghindari (sumber: SKRRI 2002-2003)
  • 58. 3. Pengetahuan ttg IMS a. Pernah mendengar IMS b. Bisa menyebutkan jenis IMS Data: Pengetahuan Kespro
  • 59. a. Pernah mendengar IMS b. Bisa menyebutkan jenis PMS Data: Pengetahuan Kespro 3. Pengetahuan ttg IMS ►Laki-laki  40 % ►Perempuan  34 % (Sumber:SKRRI 2002-2003)
  • 60. a. Pernah mendengar IMS b. Bisa menyebutkan jenis PMS Data: Pengetahuan Kespro 3. Pengetahuan ttg IMS ►Syphilis ►Laki-laki  34,3 % ►Perempuan  22 % ►Gonore ►Laki-laki  10,9 % ►Perempuan  9,4 % ►Herpes Genitalis ►Laki-laki  0,6 % ►Perempuan  2,5 % ►Lainnya ►Laki-laki  2,9 % ►Perempuan  7,2 % (Sumber:SKRRI 2002-2003)
  • 61. 4. Pengetahuan ttg NAPZA Tahu Dampak merokok : ►impotensi 13,7% ►gangguan kehamilan dan janin 13,2 % Tahu Dampak miras : ►impotensi/kemandulan 3,9 % ►anak kelak cacat 1,9 % Tahu Dampak napza : ►gangguan alat reproduksi pria 2,4 % ►gangguan alat reproduksi wanita 2,8 % (Sumber: LDUI, 2002) Data: Pengetahuan Kespro
  • 62. 1. KTD 2. Aborsi 3. IMS 4. HIV/AIDS PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
  • 63. 1. KTD – Pengertian – Sebab – Dampak 2. Aborsi 3. IMS kehamilan yang tidak diinginkan Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
  • 64. 1. KTD – Pengertian – Sebab – Dampak 2. Aborsi 3. IMS • Pengetahuan ttg seks minim • Tidak menggunakan alat kontrasepsi • Alat kontrasepsi gagal • pemerkosaan Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
  • 65. 1. KTD – Pengertian – Sebab – Dampak 2. Aborsi 3. IMS Fisik: Pertumbuhan fisik belum selesai • Psikologis Tidak siap mengasuh dan mendidik anak • Sosial Ekonomi Tidak siap membiayai segala kebutuhan anak Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
  • 66. 1. KTD 2. Aborsi – Pengertian – Alasan – Dampak aborsi tidak aman – Pesan 3. IMS Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman berakhirnya kehamilan sebelum 20 minggu Aborsi Spontan (keguguran) Sengaja (menggugurkan) Aman Tidak aman
  • 67. 1. KTD 2. Aborsi – Pengertian – Alasan – Dampak aborsi tidak aman – Pesan 3. IMS • Mau terus sekolah • Takut orangtua • Ekonomi belum siap • Malu pada sosial • Tidak mencintai yang menghamili • (perkosaan) bingung dengan status anaknya nanti Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
  • 68. 1. KTD 2. Aborsi – Pengertian – Alasan – Dampak aborsi tidak aman – Pesan 3. IMS Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman •Pendarahan •Infeksi alat reproduksi •ruptur uterus (robek rahim) •Fistula genital
  • 69. 1. KTD 2. Aborsi – Pengertian – Alasan – Dampak aborsi tidak aman – Pesan 3. IMS Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman Informasi mengenai aborsi tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pelayanan aborsi, tetapi agar remaja mengerti bahaya yang diakibatkan tindakan aborsi