SlideShare a Scribd company logo
PAJAK
Anggota
Advenata Tambunan
Andini Ayuningtias
Asti Nurul Auliya
Bonny Adi Pratama
Chatrin Eza Cantika
Dina Nuroh Hayati
Yosi Olivia Riduan
Pajak adalah iuran wajib yang
harus dibayar oleh wajib pajak
(masyarakat) kepada negara
(pemerintah) berdasarkan
undang-undang dan tidak
memperoleh jasa secara
langsung
UUD 1945 pasal 23 (2)
PENGERTIAN
SIFAT
MEMAKSAMEMAKSA
CIRI CIRI PAJAK
• 1. Pajak Merupakan Kontribusi
Wajib Warga Negara
• 2. Pajak Bersifat Memaksa Untuk
Setiap Warga Negara
• 3. Warga Negara Tidak Mendapat
Imbalan Langsung
• 4. Berdasarkan Undang-undang
FUNGSI PAJAK
Fungsi
Anggaran
(Budgetair)
Fungsi
Redistribus
Pendapatan
Fungsi
stabilitass
(stability)
Fungsi Mengatur
(regulerend)
Unsur Pajak
Subjek Pajak
(wajib pajak)
Objek Pajak
Tarif Pajak
Semua yang menurut
UU adalah dasar atau
sasaran
Tarif
Tetap
Tarif
Progresi
f Tarif
Degresi
f
Tarif
Proporsional
Semua orang/badan
usaha yang menurut UU,
wajib membayar pajak
kpd negara.
JENIS JENIS PAJAK
Pajak menurut
Golongannya
Berdasarkan Pihak
Pemungut
Berdasarkan Sifatnya
Pajak
Daerah
Pajak
negara
Pajak
Subjektif
Pajak
ObjektifPajak
Langsung
Pajak Tak
Langsung
Pajak menurut
Golongannya
Berdasarkan Pihak
Pemungut
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
MENURUT
Adam Smith
MENURUT
W.J Langen
MENURUT
Adolf Wagner
ASAS PENGENAAN PAJAK
Asas Domisili
(kependudukan)
Asas Sumber
Asas
Kebangsaan
(nasionalitas)
Sistem Pemungutan Pajak
di Indonesia
SELF ASSESSMENT SYSTEM
WITH HOLDING SYSTEM
OFFICIAL ASSESSMENT
SYSTEM
Cara Perhitungan Pajak
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENJUALAN
BARANG MEWAH
PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI
Pajak Penghasilan
(PPh)
UU No. 36 tahun
2008
Penghasilan kena pajak
No Pendapatan Kena Pajak (PKP) Tarif
Memiliki NPWP Tidak Memiliki
NPWP
1 Sampai Dengan Rp50.000.000,- 5% 6%
2 Di atas Rp50.000.000,00 – Rp250.000.000,00 15% 18%
3 Di atas Rp250.000.000,00 – Rp500.000.000,00 25% 30%
4 Di atas Rp5000.000.000,00 30% 36%
Penghasilan tidak kena pajak
Peruntukan 2013 2016
WPOP Rp24.300.000,- Rp54.000.000,-
Tambahan WP kawin Rp2.025.000,- Rp4.500.000,-
Penghasilan Istri digabung Rp24.300.000,- Rp54.000.000,-
Tanggungan anak (Maks 3) Rp2.025.000,- Rp4.500.000,-
Contoh
Misalnya A adalah seorang karyawan status kawin dengan anak 1, dengan
asumsi data penghasilan sebagai berikut:
Gaji Pokok Rp. 5 juta
Tunjangan Transportasi, Uang Makan dan lain-lain : Rp. 2 juta
Total Penghasilan Bruto : Rp. 7 juta
Gaji pokok Rp 60.000.000
Tunjangan Rp 24.000.000
Penghasilan bruto Rp 84.000.000
PTKP
WPOP Rp 54.000.000
Istri Rp 4.500.000
Tanggungan anak (1) Rp 4.500.000
Total Rp 64.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 20.000.000
Perhitungan
5% x Rp20.000.000 = Rp1.000.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB)
PBB Terutang= 0,5% x NJKP
NJOP=Nilai Jual Objek
Pajak
NJKP= Nilai Jual Kena
Pajak
NJOP-TKP=Nilai Jual
Objek Pajak Tidak kena
Pajak
CONTOH
Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas sebidang
tanah seluas 100 meter persegi. Diketahui harga bangunan tersebut adalah
Rp500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi
berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amin?
Bangunan: 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000
Tanah: 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000
Total Rp125.000.000,-
NJKP: 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000
PBB: 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000
Pajak Pertambahan Nilai
(PPN)
Tarif = 10%
Pada bulau januari lalu, perusahaan A menjual 2 unit mobil x
kepada perusahaan B seharga Rp260.000.000 belum
termasuk PPN.
HARGA JUAL = Rp260.000.000,-
Tarif PPN = Rp 10%
PPN Terutang = Rp 26.000.000,-
Sehingga Perusaahan B harus membayar ke perusahaan A sebesar Rp
286.000.000,-. Sebagai harga mobil dan besar Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penjualan Barang Mewah
(PPn-BM)
TARIF= 10-75%
Fungsi Anggaran
• Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan
tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara
membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan
pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti
belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain
sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan
dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun
harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan
yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor
pajak.
Fungsi Mengatur
• Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam
rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri
maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas
keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam
negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk
produk luar negeri.
Fungsi Stabilitas
• Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan
stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal
ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur
peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak,
penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Fungsi Retribusi Anggaran
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan
untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga
untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka
kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut
Adam Smith
• Asas Equality (asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas
keadilan): pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus
sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara
tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
• Asas Certainty (asas kepastian hukum): semua pungutan pajak
harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar akan dapat
dikenai sanksi hukum.
• Asas Convinience of Payment (asas pemungutan pajak yang
tepat waktu atau asas kesenangan): pajak harus dipungut pada
saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya
disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat wajib
pajak menerima hadiah.
• Asas Efficiency (asas efisien atau asas ekonomis): biaya
pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai
terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan
pajak.
Menurut
W.J Langen
• Asas daya pikul: besar kecilnya pajak yang dipungut harus
berdasarkan besar kecilnya penghasilan wajib pajak. Semakin tinggi
penghasilan maka semakin tinggi pajak yang dibebankan.
• Asas manfaat: pajak yang dipungut oleh negara harus digunakan
untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan umum.
• Asas kesejahteraan: pajak yang dipungut oleh negara digunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
• Asas kesamaan: dalam kondisi yang sama antara wajib pajak yang
satu dengan yang lain harus dikenakan pajak dalam jumlah yang
sama (diperlakukan sama).
• Asas beban yang sekecil-kecilnya: pemungutan pajak diusahakan
sekecil-kecilnya (serendah-rendahnya) jika dibandingkan dengan
nilai obyek pajak sehingga tidak memberatkan para wajib pajak.
Menurut
Adolf Wagner
• Asas politik finansial: pajak yang dipungut negara jumlahnya
memadai sehingga dapat membiayai atau mendorong semua
kegiatan negara.
• Asas ekonomi: penentuan obyek pajak harus tepat, misalnya:
pajak pendapatan, pajak untuk barang-barang mewah
• Asas keadilan: pungutan pajak berlaku secara umum tanpa
diskriminasi, untuk kondisi yang sama diperlakukan sama pula.
• Asas administrasi: menyangkut masalah kepastian perpajakan
(kapan, dimana harus membayar pajak), keluwesan penagihan
(bagaimana cara membayarnya) dan besarnya biaya pajak.
• Asas yuridis: segala pungutan pajak harus berdasarkan Undang-
Undang.

More Related Content

What's hot

Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
widytia17
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
Indah Kusuma Wardhany
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21aninchuy
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAIPAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ARIEF DJUNAEDI
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Siti Sahati
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
karomah95
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
Asep suryadi
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
Ay Kent
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Barunekzho
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
PSEKP - UGM
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdapotek agam farma
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pphMuhammad Amri
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
Bbe Mee
 
Power point ABN and APBD
Power point ABN and APBDPower point ABN and APBD
Power point ABN and APBD
zahermazed
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahFairuzi Zakiyah
 

What's hot (20)

Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Ppn & p pn bm
Ppn & p pn bmPpn & p pn bm
Ppn & p pn bm
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAIPAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Baru
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal 26PPh Pasal 26
PPh Pasal 26
 
Power point ABN and APBD
Power point ABN and APBDPower point ABN and APBD
Power point ABN and APBD
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 

Viewers also liked

Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
gadis sriyamti
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
forum_dosen
 
Asas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan PajakAsas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan Pajak
Rizka Lubis
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
Asmadi Koto
 
Pengertian PPN
Pengertian PPNPengertian PPN
Pengertian PPN
Surya Getsemani
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Lutfi Ardhani
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
Arief Tersenyum
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
YABES HULU
 
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Prie Yono
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
KhairilJaa
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
karomah95
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
Uofa_Unsada
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
karomah95
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
puspa
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
karomah95
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
karomah95
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Adillah Putri
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanranioktalia
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Nandya Guvita
 

Viewers also liked (20)

Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
Asas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan PajakAsas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan Pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Pengertian PPN
Pengertian PPNPengertian PPN
Pengertian PPN
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
 
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
Artikel pph 21 (pemotongan dan pemungutan)
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
 

Similar to Pajak

konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
Yan Chen
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
sdmstiemuttaqien
 
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
gracejocelynhalim
 
Bab 5 Perpajakan
Bab 5 PerpajakanBab 5 Perpajakan
Bab 5 Perpajakan
Willy Ramadhan
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
cindypatricia55
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
adel876203
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
Putri Shafira
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Dicky Onasis Alzena
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
Nurva_Sari95
 
PPT Perpajakan 2022++.pptx
PPT Perpajakan 2022++.pptxPPT Perpajakan 2022++.pptx
PPT Perpajakan 2022++.pptx
MohammadIrbabullubab2
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
LusiAna96
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
 
Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah isupiyanto
 

Similar to Pajak (20)

konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
 
Bab 5 Perpajakan
Bab 5 PerpajakanBab 5 Perpajakan
Bab 5 Perpajakan
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
Ekonomikur2013rppkelasxibab05 150226074411-conversion-gate02
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
PPT Perpajakan 2022++.pptx
PPT Perpajakan 2022++.pptxPPT Perpajakan 2022++.pptx
PPT Perpajakan 2022++.pptx
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah i
 

More from advent17

Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
advent17
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
advent17
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
advent17
 
Abad pencerahan
Abad pencerahanAbad pencerahan
Abad pencerahan
advent17
 
Rohypnol
RohypnolRohypnol
Rohypnol
advent17
 
Konsentrasi magma
Konsentrasi magmaKonsentrasi magma
Konsentrasi magma
advent17
 
Ikan hias
Ikan hiasIkan hias
Ikan hias
advent17
 
Revolusi rusia
Revolusi rusiaRevolusi rusia
Revolusi rusia
advent17
 
Eksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguranEksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguran
advent17
 
Peradaban Mesir kuno
Peradaban Mesir kunoPeradaban Mesir kuno
Peradaban Mesir kuno
advent17
 
lingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotiklingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotik
advent17
 

More from advent17 (11)

Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
 
Abad pencerahan
Abad pencerahanAbad pencerahan
Abad pencerahan
 
Rohypnol
RohypnolRohypnol
Rohypnol
 
Konsentrasi magma
Konsentrasi magmaKonsentrasi magma
Konsentrasi magma
 
Ikan hias
Ikan hiasIkan hias
Ikan hias
 
Revolusi rusia
Revolusi rusiaRevolusi rusia
Revolusi rusia
 
Eksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguranEksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguran
 
Peradaban Mesir kuno
Peradaban Mesir kunoPeradaban Mesir kuno
Peradaban Mesir kuno
 
lingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotiklingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotik
 

Recently uploaded

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Pajak

  • 2. Anggota Advenata Tambunan Andini Ayuningtias Asti Nurul Auliya Bonny Adi Pratama Chatrin Eza Cantika Dina Nuroh Hayati Yosi Olivia Riduan
  • 3. Pajak adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah) berdasarkan undang-undang dan tidak memperoleh jasa secara langsung UUD 1945 pasal 23 (2) PENGERTIAN SIFAT MEMAKSAMEMAKSA
  • 4. CIRI CIRI PAJAK • 1. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara • 2. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara • 3. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung • 4. Berdasarkan Undang-undang
  • 6. Unsur Pajak Subjek Pajak (wajib pajak) Objek Pajak Tarif Pajak Semua yang menurut UU adalah dasar atau sasaran Tarif Tetap Tarif Progresi f Tarif Degresi f Tarif Proporsional Semua orang/badan usaha yang menurut UU, wajib membayar pajak kpd negara.
  • 7. JENIS JENIS PAJAK Pajak menurut Golongannya Berdasarkan Pihak Pemungut Berdasarkan Sifatnya Pajak Daerah Pajak negara Pajak Subjektif Pajak ObjektifPajak Langsung Pajak Tak Langsung Pajak menurut Golongannya Berdasarkan Pihak Pemungut
  • 8. ASAS PEMUNGUTAN PAJAK MENURUT Adam Smith MENURUT W.J Langen MENURUT Adolf Wagner ASAS PENGENAAN PAJAK Asas Domisili (kependudukan) Asas Sumber Asas Kebangsaan (nasionalitas)
  • 9. Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia SELF ASSESSMENT SYSTEM WITH HOLDING SYSTEM OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM
  • 10. Cara Perhitungan Pajak PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
  • 11. Pajak Penghasilan (PPh) UU No. 36 tahun 2008 Penghasilan kena pajak No Pendapatan Kena Pajak (PKP) Tarif Memiliki NPWP Tidak Memiliki NPWP 1 Sampai Dengan Rp50.000.000,- 5% 6% 2 Di atas Rp50.000.000,00 – Rp250.000.000,00 15% 18% 3 Di atas Rp250.000.000,00 – Rp500.000.000,00 25% 30% 4 Di atas Rp5000.000.000,00 30% 36% Penghasilan tidak kena pajak Peruntukan 2013 2016 WPOP Rp24.300.000,- Rp54.000.000,- Tambahan WP kawin Rp2.025.000,- Rp4.500.000,- Penghasilan Istri digabung Rp24.300.000,- Rp54.000.000,- Tanggungan anak (Maks 3) Rp2.025.000,- Rp4.500.000,-
  • 12. Contoh Misalnya A adalah seorang karyawan status kawin dengan anak 1, dengan asumsi data penghasilan sebagai berikut: Gaji Pokok Rp. 5 juta Tunjangan Transportasi, Uang Makan dan lain-lain : Rp. 2 juta Total Penghasilan Bruto : Rp. 7 juta Gaji pokok Rp 60.000.000 Tunjangan Rp 24.000.000 Penghasilan bruto Rp 84.000.000 PTKP WPOP Rp 54.000.000 Istri Rp 4.500.000 Tanggungan anak (1) Rp 4.500.000 Total Rp 64.000.000 Penghasilan Kena Pajak Rp 20.000.000 Perhitungan 5% x Rp20.000.000 = Rp1.000.000,-
  • 13. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) PBB Terutang= 0,5% x NJKP NJOP=Nilai Jual Objek Pajak NJKP= Nilai Jual Kena Pajak NJOP-TKP=Nilai Jual Objek Pajak Tidak kena Pajak CONTOH Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas sebidang tanah seluas 100 meter persegi. Diketahui harga bangunan tersebut adalah Rp500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amin? Bangunan: 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000 Tanah: 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000 Total Rp125.000.000,- NJKP: 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000 PBB: 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000
  • 14. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tarif = 10% Pada bulau januari lalu, perusahaan A menjual 2 unit mobil x kepada perusahaan B seharga Rp260.000.000 belum termasuk PPN. HARGA JUAL = Rp260.000.000,- Tarif PPN = Rp 10% PPN Terutang = Rp 26.000.000,- Sehingga Perusaahan B harus membayar ke perusahaan A sebesar Rp 286.000.000,-. Sebagai harga mobil dan besar Pajak Pertambahan Nilai
  • 15. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM) TARIF= 10-75%
  • 16.
  • 17. Fungsi Anggaran • Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
  • 18. Fungsi Mengatur • Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
  • 19. Fungsi Stabilitas • Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
  • 20. Fungsi Retribusi Anggaran Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • 21. Menurut Adam Smith • Asas Equality (asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas keadilan): pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak. • Asas Certainty (asas kepastian hukum): semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum. • Asas Convinience of Payment (asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas kesenangan): pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak menerima hadiah. • Asas Efficiency (asas efisien atau asas ekonomis): biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
  • 22. Menurut W.J Langen • Asas daya pikul: besar kecilnya pajak yang dipungut harus berdasarkan besar kecilnya penghasilan wajib pajak. Semakin tinggi penghasilan maka semakin tinggi pajak yang dibebankan. • Asas manfaat: pajak yang dipungut oleh negara harus digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan umum. • Asas kesejahteraan: pajak yang dipungut oleh negara digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. • Asas kesamaan: dalam kondisi yang sama antara wajib pajak yang satu dengan yang lain harus dikenakan pajak dalam jumlah yang sama (diperlakukan sama). • Asas beban yang sekecil-kecilnya: pemungutan pajak diusahakan sekecil-kecilnya (serendah-rendahnya) jika dibandingkan dengan nilai obyek pajak sehingga tidak memberatkan para wajib pajak.
  • 23. Menurut Adolf Wagner • Asas politik finansial: pajak yang dipungut negara jumlahnya memadai sehingga dapat membiayai atau mendorong semua kegiatan negara. • Asas ekonomi: penentuan obyek pajak harus tepat, misalnya: pajak pendapatan, pajak untuk barang-barang mewah • Asas keadilan: pungutan pajak berlaku secara umum tanpa diskriminasi, untuk kondisi yang sama diperlakukan sama pula. • Asas administrasi: menyangkut masalah kepastian perpajakan (kapan, dimana harus membayar pajak), keluwesan penagihan (bagaimana cara membayarnya) dan besarnya biaya pajak. • Asas yuridis: segala pungutan pajak harus berdasarkan Undang- Undang.