Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Muhammad Noer
http://www.presentasi.net
Presentasi ini dibahas dalam buku Presentasi Memukau menjelaskan bagaimana merangkum ide dan menerjemahkannya ke dalam slide yang sederhana namun kuat secara visual dan mampu menjelaskan pesan dengan baik.
Presentasi ini membahas bagaimana membangun organisasi pembelajar (learning organization) lewat serangkaian strategi yang dipakai oleh perusahaan yang telah berhasil menerapkannya.
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara untuk Eksekutif dengan Tema “Kepemimpinan”, diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Pertahanan RI
Jakarta, 14 Maret 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Muhammad Noer
http://www.presentasi.net
Presentasi ini dibahas dalam buku Presentasi Memukau menjelaskan bagaimana merangkum ide dan menerjemahkannya ke dalam slide yang sederhana namun kuat secara visual dan mampu menjelaskan pesan dengan baik.
Presentasi ini membahas bagaimana membangun organisasi pembelajar (learning organization) lewat serangkaian strategi yang dipakai oleh perusahaan yang telah berhasil menerapkannya.
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara untuk Eksekutif dengan Tema “Kepemimpinan”, diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Pertahanan RI
Jakarta, 14 Maret 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
1. „„„„ _xtÜÇ|Çz bÜztÇ|étà|ÉÇ_xtÜÇ|Çz bÜztÇ|étà|ÉÇ_xtÜÇ|Çz bÜztÇ|étà|ÉÇ_xtÜÇ|Çz bÜztÇ|étà|ÉÇ „„„„
Materi Pengantar Diskusi untuk
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II
Lembaga Administrasi Negara RI, 21 Maret 2019
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
2. Prolog
“Ekspektasi hidup perusahaan-perusahaan di Eropa sekitar 12,5 tahun”
(De Geus, 1997).
Stora (perusahaan Swedia) telah berumur sekitar 800 tahun
TETAPI
Sumitomo (perusahaan Jepang) telah berumur kira-kira 400 tahun
Du Pont (perusahaan Amerika Serikat) kira-kira telah berumur 195 tahun
Pilkington (perusahaan Inggris) kira-kira telah berumur 171 tahun.
MEREKA ADALAH ORGANISASI PEMBELAJAR
3. Refleksi
Apa yang Anda ketahui tentang
LO? Atau, kata apa yang tepat
untuk menunjukkan sebuah
organisasi sebagai LO?
Mengapa LO penting bagi
organisasi publik?
Menurut Anda, apakah
organisasi Anda sudah termasuk
dalam LO?
6. Apa itu LO?
… organizations where:
o people continually expand their capacity to create the results they
truly desire,
o new and expansive patterns of thinking are nurtured,
o collective aspiration is set free, and
o people are continually learning to see the whole together.
(Peter Senge, 1990: 3)
Learning organizations are characterized by total employee involvement
in a process of collaboratively conducted, collectively accountable
change directed towards shared values or principles.
(Watkins and Marsick, 1992: 118)
8. Personal Mastery
Tekanan terlalu rendah =
tidak ada atau hanya
perubahan kecil
Tekanan terlalu tinggi =
Stress, kelelahan fisik
dan emosional
Creative tension adalah
inti dari personal mastery.
Creative tension terjadi
ketika visi peribadi
dibandingkan dengan
kenyataan.
Anggota organisasi harus
mampu menciptakan dan
memelihara creative
tension dengan cara
mengetahui apa yang
dikehendaki (Visi) dan
kenyataan yang ada
(Realitas).
9. Team Learning
Esensinya adalah mewujudkan kecendekiaan kolektif (collective
intelligence) dan keterpaduan (alignment).
Prinsip yang digunakan adalah dengan mengedepankan dialog, dan
menghindari sikap berdalih (surfacing own defensiveness).
RAW
DEBATE
POLITE
DISCUSSION
SKILLFULL
DISCUSSION DIALOGUE
10. Shared Vision
Esensinya adalah tujuan bersama (commonality of purpose) dan
kemitraan (partnership).
Perlu transformasi dari visi pribadi ke visi bersama dengan cara:
encouraging personal vision, dan communicating & asking for support.
Proses komunikasi dimulai dari telling hingga co-creating.
Dependence on
the Boss’ capacity
for leadership
Required capacity
for leardership
among the troops
Selling
Consulting
Co-Creating
Telling
Testing
11. Mental
Model
Adalah citra, asumsi dan cerita-
cerita yang ada dalam pikiran
kita sendiri, pikiran orang lain,
yang membentuk, menentukan
dan mempengaruhi:
penglihatan kita, sikap kita, dan
perbuatan kita.
Esensinya adalah love the truth
dan openness.
Salah satu metode yang
digunakan adalah ladder of
inference.
12. Systems Thinking
Esensinya adalah
membangun holism
(keterpaduan-keutuhan)
dan interconnectedness
(keterkaitan).
Mengintegrasikan 4
Disiplin LO lainnya.
Instrumen yang dapat
digunakan a.l. Archetype.
13. Systems Thinking
Dari MELIHAT
HASIL
Ke MELIHAT
PROSES
Dari MELIHAT
SEBAB-AKIBAT
SECARA LURUS
Ke MELIHAT
SEBAB-AKIBAT
SECARA
MELINGKAR
Dari MELIHAT
POHON
Ke MELIHAT
HUTAN
Dari CARA
BERPIKIR
SISTEMATIK
Ke CARA BERPIKIR
SISTEMIK
Dari MENAHAN
PERUBAHAN
atau KEMAJUAN
Ke MEMBAWA
PERUBAHAN
atau KEMAJUAN
Shift of Mind
14. Systems Archetypes
Merupakan peta sebagai kunci untuk melihat seluruh permasalahan
dan strukturnya
Menyederhanakan isu yang rumit
Memudahkan menentukan di mana dan apa ungkitan (leverage)
untuk masalah tersebut
23. Learning Disabilities (Ketidakmampuan Belajar)
Saya adalah posisi (jabatan) saya (I am my position);
Musuh ada diluar diri (The enemy is out there);
Bayang-bayang kekuasaan (The illusion of taking charge);
Keterikatan pada kejadian/peristiwa (The fixation on events);
Perumpamaan kodok-rebus (The parable of the boiled frog);
Khayalan belajar dari pengalaman (The delusion of learning
from experience);
Mitos Tim Manajemen (The myth of the management team).