Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Operational amplifier (op-amp) adalah penguat linier yang dikemas dalam integrated circuit dan memiliki karakteristik seperti gain tinggi, resistansi input dan output rendah;
(2) Op-amp dapat digunakan untuk berbagai pengkondisi sinyal seperti voltage follower, penguat inverting, non-inverting, summing amplifier, differential amplifier, dan instrumentation amplifier;
(3) Pengkondisi sinyal tersebut bermanfaat untuk menyesuaikan s
Dokumen ini membahas tentang gaya magnetik, bahan magnetik, dan induktansi. Terdapat penjelasan tentang gaya pada muatan bergerak di medan magnetik, gaya antara unsur-unsur arus diferensial, sifat magnetik bahan, syarat batas magnetik, rangkaian magnetik, dan induktansi. Juga diberikan contoh soal latihan terkait topik yang dibahas.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
OP AMP (penguat operasional) adalah penguat gandengan langsung yang memperkuat sinyal arus searah (DC) atau tegangan yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Karakteristik idealnya meliputi faktor penguat tak terhingga, impedansi masukan dan keluaran masing-masing tak terhingga dan nol, lebar bandwith dan rise time tak terhingga. Aplikasinya meliputi komparator, penguat inverting dan non-inverting, penguat
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Dokumen ini membahas tentang gaya magnetik, bahan magnetik, dan induktansi. Terdapat penjelasan tentang gaya pada muatan bergerak di medan magnetik, gaya antara unsur-unsur arus diferensial, sifat magnetik bahan, syarat batas magnetik, rangkaian magnetik, dan induktansi. Juga diberikan contoh soal latihan terkait topik yang dibahas.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
OP AMP (penguat operasional) adalah penguat gandengan langsung yang memperkuat sinyal arus searah (DC) atau tegangan yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Karakteristik idealnya meliputi faktor penguat tak terhingga, impedansi masukan dan keluaran masing-masing tak terhingga dan nol, lebar bandwith dan rise time tak terhingga. Aplikasinya meliputi komparator, penguat inverting dan non-inverting, penguat
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
Dokumen ini membahas penggunaan kapasitor sebagai filter pada penyearah gelombang penuh untuk menghasilkan tegangan DC. Rangkaian ini terdiri atas 4 diode dan kapasitor sebagai filter untuk menekan ripple. Fungsi kapasitor adalah menekan ripple yang terjadi selama proses penyearahan gelombang AC sehingga output menjadi tegangan DC.
Transformator Daya merupakan salah satu jenis Transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan (step up) yang berasal dari Generator, kemudian tegangan yang telah dinaikkan tersebut disalurkan menuju switchyard selanjutnya akan didistribusikan sampai ke konsumen.
Praktikum 1 membahas modulasi amplitudo (AM) dan DSB-SC. Terdapat penjelasan teori dasar tentang AM dan DSB-SC beserta rumus matematisnya. Praktikum dilakukan dengan menggunakan modul COM3LAB untuk melihat gelombang dan spektrum sinyal hasil modulasi dengan berbagai bentuk gelombang input seperti sinus, kotak, dan segitiga.
Dokumen tersebut merangkum jenis-jenis penguat transistor berdasarkan sistem pertanahan dan titik kerjanya. Ada tiga jenis penguat berdasarkan sistem pertanahan yaitu common base, common emitor, dan common collector. Sedangkan berdasarkan titik kerjanya ada penguat kelas A, B, AB, dan C. Penguat transistor berfungsi menguatkan sinyal input menjadi sinyal output dengan karakteristik tertentu seperti isolasi, penguatan, dan impedansi yang berbed
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap untuk mengukur nilai resistansi potensiometer menggunakan multimeter sebagai ohmmeter. Terdiri dari tujuan pengukuran, dasar teori tentang variabel resistor dan batas ukur multimeter, langkah-langkah pengukuran, dan contoh tabel hasil ukuran. Penggunaan multimeter sebagai ohmmeter dilakukan dengan menempatkan sonde merah dan hitam pada pin-pin potensiometer sambil memutar tuasnya
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Laporan praktikum ini membahas percobaan mengenai function generator. Tujuannya adalah mengenal bagian-bagian dan fungsi function generator serta menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan bentuk gelombang yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi pada function generator dan mengamati bentuk gelombang pada osiloskop. Hasilnya menunjukkan semakin besar frekuensi, gelombang akan semakin rapat.
Laporan praktikum tentang penyearah gelombang penuh dengan filter kapasitor menunjukkan bahwa filter kapasitor dapat memperkecil tegangan ripple dan menghasilkan tegangan keluaran yang lebih rata. Semakin besar nilai kapasitor, tegangan keluaran akan semakin rata.
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
Dokumen menjelaskan tentang definisi tegangan tinggi menurut berbagai negara. Tegangan tinggi didefinisikan mulai dari 0,6 KV hingga ribuan volt. Negara-negara membagi tegangan tinggi menjadi beberapa kategori seperti tinggi, menengah, ekstra tinggi, dan ultra tinggi dengan batas berbeda-beda. Di Eropa, tegangan tinggi adalah 0,6-2,4 KV, menengah 3-30 KV, ekstra tinggi 60-100 KV,
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
Dokumen ini membahas penggunaan kapasitor sebagai filter pada penyearah gelombang penuh untuk menghasilkan tegangan DC. Rangkaian ini terdiri atas 4 diode dan kapasitor sebagai filter untuk menekan ripple. Fungsi kapasitor adalah menekan ripple yang terjadi selama proses penyearahan gelombang AC sehingga output menjadi tegangan DC.
Transformator Daya merupakan salah satu jenis Transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan (step up) yang berasal dari Generator, kemudian tegangan yang telah dinaikkan tersebut disalurkan menuju switchyard selanjutnya akan didistribusikan sampai ke konsumen.
Praktikum 1 membahas modulasi amplitudo (AM) dan DSB-SC. Terdapat penjelasan teori dasar tentang AM dan DSB-SC beserta rumus matematisnya. Praktikum dilakukan dengan menggunakan modul COM3LAB untuk melihat gelombang dan spektrum sinyal hasil modulasi dengan berbagai bentuk gelombang input seperti sinus, kotak, dan segitiga.
Dokumen tersebut merangkum jenis-jenis penguat transistor berdasarkan sistem pertanahan dan titik kerjanya. Ada tiga jenis penguat berdasarkan sistem pertanahan yaitu common base, common emitor, dan common collector. Sedangkan berdasarkan titik kerjanya ada penguat kelas A, B, AB, dan C. Penguat transistor berfungsi menguatkan sinyal input menjadi sinyal output dengan karakteristik tertentu seperti isolasi, penguatan, dan impedansi yang berbed
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap untuk mengukur nilai resistansi potensiometer menggunakan multimeter sebagai ohmmeter. Terdiri dari tujuan pengukuran, dasar teori tentang variabel resistor dan batas ukur multimeter, langkah-langkah pengukuran, dan contoh tabel hasil ukuran. Penggunaan multimeter sebagai ohmmeter dilakukan dengan menempatkan sonde merah dan hitam pada pin-pin potensiometer sambil memutar tuasnya
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Laporan praktikum ini membahas percobaan mengenai function generator. Tujuannya adalah mengenal bagian-bagian dan fungsi function generator serta menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan bentuk gelombang yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi pada function generator dan mengamati bentuk gelombang pada osiloskop. Hasilnya menunjukkan semakin besar frekuensi, gelombang akan semakin rapat.
Laporan praktikum tentang penyearah gelombang penuh dengan filter kapasitor menunjukkan bahwa filter kapasitor dapat memperkecil tegangan ripple dan menghasilkan tegangan keluaran yang lebih rata. Semakin besar nilai kapasitor, tegangan keluaran akan semakin rata.
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
Dokumen menjelaskan tentang definisi tegangan tinggi menurut berbagai negara. Tegangan tinggi didefinisikan mulai dari 0,6 KV hingga ribuan volt. Negara-negara membagi tegangan tinggi menjadi beberapa kategori seperti tinggi, menengah, ekstra tinggi, dan ultra tinggi dengan batas berbeda-beda. Di Eropa, tegangan tinggi adalah 0,6-2,4 KV, menengah 3-30 KV, ekstra tinggi 60-100 KV,
The document discusses operational amplifiers and their ideal characteristics and common configurations. It describes the ideal op-amp as having infinite input impedance, zero output impedance, infinite gain, and zero offset between the input terminals. It then explains the inverting and non-inverting amplifier configurations using two resistors, and derives their closed-loop voltage gain formulas. Finally, it introduces the voltage follower configuration using one resistor with very high value and no feedback resistor, providing unity voltage gain.
An operational amplifier (op-amp) can function as a voltage comparator due to its high gain and balanced difference input. When the non-inverting input is at a higher voltage than the inverting input, the op-amp outputs the most positive voltage, and when the non-inverting input drops below the inverting input, it outputs the most negative voltage. However, using an op-amp as a comparator has disadvantages compared to a dedicated comparator, such as slower propagation delays, lack of internal hysteresis, increased current without feedback, and compatibility issues with digital logic.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor. Komponen-komponen tersebut dijelaskan fungsi dan prinsip kerjanya serta contoh aplikasinya dalam rangkaian elektronika. Termasuk dijelaskan transformator sebagai komponen yang dapat mengubah tegangan listrik.
Transistor adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berperan penting dalam sirkuit elektronika. Terdiri dari 3 terminal, tegangan atau arus di satu terminal mengatur arus lebih besar di 2 terminal lainnya. Jenis transistor utama adalah transistor bipolar dan transistor efek medan. Transistor digunakan sebagai penguat, saklar, dan komponen logika dalam sirkuit analog dan digital.
The document describes operational amplifiers (op-amps) and some of their applications. It defines an op-amp as an integrated circuit that can perform mathematical operations like addition and subtraction. The most common general purpose op-amp is the IC741, which has 8 pins. Inside the IC741 there are 1 capacitor, 11 resistors, and 27 transistors. Some key applications discussed include inverting and non-inverting amplifiers, adders, differentiators, integrators, and high input impedance voltmeters.
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium yang hanya mengizinkan arus listrik mengalir searah. Dioda digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penyearah, pengaman, indikator, dan lainnya.
Berisi tentang Macam - macam komponen listif aktif dan pasif. seperti : Transistor, Dioda , Trafo , Resitor , Elco dll
Dilengkapi penjelasan dan gambar
Dokumen ini membahas karakteristik berbagai komponen elektronika aktif seperti transistor, diode, LDR, DIAC, diode varaktor, dan FET. Komponen-komponen tersebut memiliki sifat dan tegangan kerja yang berbeda-beda. Diode dapat mengalirkan arus saat tegangan lebih besar dari 0.3 Volt, sedangkan DIAC dapat menyalurkan arus ke arah mana pun sehingga dapat digunakan untuk mengontrol motor. Kapas
Dokumen tersebut membahas tentang sirkuit elektronik analog. Termasuk konsep amplifier diskrit, penguat operasional, penguat arus, penguat diferensial, penguat penyangga, dan amplifier non-linear. Juga dibahas tentang aplikasi amplifier dalam kontrol proses seperti pemulihan kapasitansi, gyrator, oscillator gelombang sinus, regulator pasokan daya, deteksi tingkat, sample dan hold, referensi tegangan, cermin arus, konverter tegangan ke frekuensi, dan
[1] Laporan praktikum ini membahas pengukuran tegangan pada beberapa konfigurasi penguat operasional dengan menggunakan operasional amplifier. [2] Konfigurasi penguat yang diukur meliputi penguat inverting, non-inverting, differential, dan summing amplifier. [3] Hasil pengukuran tegangan keluaran secara umum sesuai dengan perhitungan teoritis.
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
Dokumen tersebut merangkum pengertian gain/penguat/amplifier dan operational amplifier (OP-Amp). Gain/penguat digunakan untuk menguatkan sinyal audio, dengan penguatan daya, tegangan, dan arus. OP-Amp mampu mendeteksi dan memperkuat sinyal masukan, dan dapat diimplementasikan dalam berbagai rangkaian seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, differensiator, dan integrator.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja rangkaian catu daya linier mulai dari penyearah hingga regulator tegangan. Secara singkat, penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan dioda. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk mengurangi tegangan ripple. Regulator digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran dari penyearah. IC regulator seperti IC 78XX kini sudah banyak digunakan untuk mereg
1. Rangkaian dasar IC OP-Amp meliputi penguat inverting, noninverting, summing, voltage follower, integrator, dan diferensiator.
2. Percobaan mengukur sinyal output pada masing-masing rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC.
3. Hasil pengukuran sesuai dengan rumus teori masing-masing rangkaian.
Bab ini membahas komponen elektronika aktif seperti transistor dan sirkuit analog dan digital. Topik utama mencakup amplifier diskrit, operasional amplifier, konfigurasi untuk penguatan sinyal, konversi antara sinyal analog dan digital, serta komponen dasar sirkuit logika digital seperti gerbang logika.
Resistor dan capasitor adalah komponen elektronika penting yang berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan. Resistor menghambat arus sementara capasitor menyimpan daya sementara. Keduanya memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung ukuran dan warna cincin pada resistor atau angka pada capasitor.
Rangkian Dasar Op-Amp membahas rangkaian-rangkaian dasar aplikasi op-amp seperti komparator, penguat inverting, non-inverting, summing, integrator, dan differensiator. Eksperimen dilakukan untuk mengukur input dan output dari setiap rangkaian dan menganalisis pengaruh komponen terhadap hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen elektronika. Terdapat dua jenis komponen yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen pasif tidak dapat menguatkan sinyal seperti resistor dan kapasitor, sedangkan komponen aktif dapat menguatkan dan mengubah energi seperti transistor dan diode. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara arus dan tegangan pada komponen linear dan non-linear.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Penguat transistor menggunakan model setara isyarat kecil untuk menganalisis sifat-sifatnya seperti penguatan, hambatan masukan dan keluaran. Model ini terdiri dari hambatan dan sumber arus yang mewakili karakteristik transistor. Hambatan masukan ditentukan dari kemiringan kurva karakteristik pada titik bias, sementara penguatan tergantung pada arus kolektor dan hambatan beban. Contoh rangkaian penguat transistor dian
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian amplifier atau penguat serta jenis-jenisnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik ideal dari penguat operasional (op-amp) dan beberapa aplikasinya seperti penguat inverting, non-inverting, diferensial dan contoh soalnya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
2. 31
3.1. Masalah Interfacing
Interfacing sebagai cara untuk menggabungkan antara setiap komponen
sensor dengan pengontrol. Dalam diagram blok terlihat hanya berupa garis
saja diantara kotak, tetapi pada kenyataannya sangat sukar untuk
menyambungkan suatu sensor dengan pengontrol. Misalnya suatu sensor
bekerja secara analog sedangkan pengontrol hampir sebagian besar adalah
digital sehingga perlu interfacing dari analog ke digital. Masalah yang terjadi
adalah resolusi alat, waktu konversi ke digital dan tegangan. Selain itu
masalah lain adalah penyamaaan tegangan (voltage matching), sensor
menghasilkan tegangan keluaran antara 0 – 5 V sedangkan pengkondisi sinyal
atau pengontrol mensyaratkan teganan antara 0 – 10 V sehingga perlu
interfacing sebagai penyesuai. Masalah lain adalah sensor tidak linier sehingga
keluaran sensor tidak berbanding lurus dengan besaran yang diukur.
Beberapa kondisi mensyaratkan sinyal keluaran yang dihasilkan sensor tidak
boleh ada yang hilang padahal setiap kabel memiliki tahanan listrik yang akan
menyebabkan rugi-rugi daya. Masalah lain adalah alat listrik termasuk sensor
tidak terlepas dari pengaruh gangguan berupa noise, sehingga perlu adanya
interfacing yang dapat mengurangi pengaruh noise tersebut.
3.2. Operational Amplifier (Op-Amp)
Operational Amplifier adalah penguat linier yang biasanya dikemas di dalam
suatu IC (Integrated Circuit). Satu IC bisa berisi satu atau empat Op-Amp
biasanya. Operational amplifier merupakan penguat analog yang cukup baik
karena memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki gain open loop yang sangat tinggi : A = 100.000
2. Tahanan input yang sangat tinggi : Rin> 1 MΩ
3. Tahanan output yang sangat rendah : Rout = 50 – 70 ohm
Karakteristik ini memudahkan perancangan misalnya kita dapat membuat
penguat dengan gain open loop yang tinggi dan stabil antara 1 sampai 1000
atau lebih. Sedangkan keuntungan dari tahanan input yang sangat tinggi
adalah Op-Amp menyita arus yang sangat kecil sehingga tidak membebani
rangkaian yang dihubungkan ke input Op-Amp. Sedangkan tahanan output
yang besar berarti Op-Amp dapat menggerakan beban tanpa terbebani.
Tapi Op-amp adalah penguat sinyal bukan penguat daya sehingga tidak dapat
langsung dihubungkan ke beban dengan arus yang besar seperti loudspeaker
atau motor secara langsung.
Gambar 3.1.
Gambar 3.1. memperlihatkan simbol dari Op-amp yang terdiri dari dua
tegangan input (V1 dan V2) serta satu tegangan output (Vout). Selain itu
diperlihatkan juga dua daya masukan (Vsupply). Pada Op-amp tidak ada
3. 32
ground. Tegangan output dapat berkisar sampai 80% dari tegangan input.
Hampir semua Op-Amp adalah penguat diffrensial artinya keluaranya
merupakan perkalian dari selisih tegangan input seperti yang dituliskan pada
persamaan di bawah ini
Vout = A (V2 – V1)
A adalah gain open loop
V1 = inverting input
V2 = non inverting input
Gain open loop adalah gain (penguat) dari Op-Amp sebelum dihubungkan
dengan rangkaian tambahan besarnya sekitar 100.000 atau lebih. Sedangkan
non inverting input adalah tegangan input yang sefasa dengan keluaran. Jika
non inverting input positif maka keluaran akan menjadi positif. Sebaliknya
terjadi pada inverting input. Tetapi secara serempak input dari Op-Amp hanya
satu tegangan yaitu selisih dari V1-V2 pada persamaan tadi.
Bisa juga memang kalau kita ingin memasang satu input saja pada Op-Amp,
misalanya bila kita menginginkan output dari Op-Amp sefasa dengan input
maka kita dapat menghubungkan Input non inverting dengan tegangan input
(Vin) dan input non inverting dengan ground (Gambar 3.2a). Jika ingin
outputnya berlawanan fasa yaitu saat input negatif maka outputnya positif
maka dapat dilakukan cara pada gambar 3.2 b
Gambar 3.2 Input tunggal
Banyak jenis Op-Amp yang ada dipasaran misalnya jenis general purpose,
wide-bandwidth, low noise dan high frequency. Tapi untuk pengaturan
biasanya penguat sinyal cukup menggunakan Op-Amp 741 (MC741) seperti
yang diperlihatkan pada datasheet di gambar 3.3. Disamping pin untuk
tegangan input dan tegangan output terdapat juga dua pin yang disebut offset
null, kegunaan dari offset nul ini adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar
3.3 adalah untuk mengatur tegangan output naik atau turun agar bisa
menghilangkan tegangan offset DC. Tegangan offset DC adalah tegangan kecil
DC yang terjadi pada tegangan output saat selisih tegangan input nol.
Seharusnya tegangan output juga nol, maka offset null ini digunakan untuk
menolkan tegangan output.
Kalau melihat datasheet pada gambar 3.3. tertulis gain voltage adalah 50-200
V/mV. Ini berarti bila input yang masuk 1 mV maka keluaran dari Op-Amp
sebesar 50V atau sebesar penguatan 50.000. Op-Amp 741 merupakan Op-
Amp versi lama yang masih dipakai di laboratorium, sekarang ini sudah
banyak tipe-tipe lain yang lebih canggih dan lebih baru misalnya LF355,
LM308, LF411. LF411 memiliki tegangan input yang sangat tinggi dan tanpa
tegangan offset. Hampir semua pengkondisi sinyal dapat dibuat dari Op-Amp.
Beberapa pengkondisi sinyal akan dibahas pada bab ini
4. 33
Gambar 3.3. Data Sheet Op-Amp 741
3.2.1. Voltage Follower (Pengikut Tegangan)
Rangkaian Voltage Follower berguna untuk meningkat arus tanpa mengubah
tegangannya. Digunakan untuk mengubah sinyal berimpedansi tinggi (mudah
terbebani) menjadi sinyal berimpedansi rendah (sukar terbebani) yang kokoh
(robust). Gain tegangannya 1.
5. 34
Gambar 3.4. Voltage Follower
Rin adalah tahananan yang sangat besar dan Rout adalah tahananan yang
sangat kecil. Kembali ke persamaan awal saat Vout sama dengan V1 maka
persamaan awal menjadi :
Vout = A(V2-Vout) sehingga bila Vout yang dicari maka persamaan menjadi
A
AV
Vout += 1
2
≈ V2
dengan V2 adalah Vin jadi Vout = Vin. Gambar 3.5a memperlihatkan sensor yang
mengalami beban turun saat dihubungkan dengan pengatur (controller)
sehingga tegangan yang diterima pengatur lebih rendah. Sedangkan Gambar
3.5c memperlihatkan pemasangan voltage follower yang menyebabkan tidak
adanya pembebanan turun.
Gambar 3.5. Pemasangan voltage follower untuk mencegah tegangan drop
3.2.2. Inverting Amplifier (Penguat Inverting)
Penguat inverting adalah penguat yang paling sering digunakan.
Rangkaiannya hanya memerlukan dua tahanan yaitu Ri dan Rf. Saat tegangan
input positif masuk hasilnya akan dikuatkan tetapi dengan fasa yang berbeda
yaitu menjadi negatif.
6. 35
Gambar 3.6. Penguat Inverting
Semua arus Iin hanya melewati Ri dan Iin besarnya sama dengan If. Dengan
hukum kirchoff dapat dicari persamaan tegangan keluaran sebagai berikut:
Vout = -(Rf/Ri) Vin
3.2.3. Non Inverting Amplifier (Penguat non inverting)
Penguat noninverting mirip dengan penguat inverting tetapi fasa dari
tegangan input akan sama dengan fasa tegangan output. Biasanya penguat
non inverting lebih sering dipakai saat dihubungkan dengan pengatur.
Gambar 3.7. Penguat Non inverting
Hubungan antara tegangan output dan tegangan input dinyatakan dengan
persamaan ini
3.2.4. Summing Amplifier (Penjumlah)
Summing Amplifier digunakan sebagai penjumlah tegangan. Summing
amplifier dapat digunakan untuk menjumlah tegangan dari beberapa sumber
yang memiliki arus yang berbeda. Menjumlahkan ini tidak mudah, bila kita
menghubungkan tiga kabel biasa dengan tegangan 1 V, 2 V dan 4 Volt
Gambar 3.8.b hasilnya tidak 7 Volt karena tergantung dari kabel yang
memiliki tahanan terkecil, mungkin antara 1 – 4 Volt
Gambar 3.8 ilustrasi penjumlahan tegangan
7. 36
Gambar 3.9. Summing Amplifier
Persamaan tegangan keluaran ditentukan sebagai berikut:
Misalkan sebuah air conditioning akan dinyalakan jika jumlah tegangan dari
sensor temperatur dan kelembaban (humadity) lebih dari 1 V. Tetapi air
conditioning memiliki batas tegangan minimum 5 Volt untuk meng-on kannya
maka dibuat rangkaian yang terdiri dari summing amplifier dan penguat
inverting seperti gambar di bawah ini (Gambar 3.10)
Gambar 3.10 Penyalaan Air conditioning (AC) dengan bantuan summing
amplifier dan penguat inverting
3.2.5. Differential Amplifier
Differential Amplifier merupakan amplifier yang digunakan untuk mencari
selisih tegangan dari dua sinyal yang masuk. Persamaan tegangan outputnya
dinyatakan sebagai berikut:
Tegangan Output merupakan tegangan tunggal yang mengacu pada ground
biasanya disebut single-ended-voltage
8. 37
Gambar 3.11. Differential Amplifier
3.2.6. Instrumentation Amplifier
Instrumentation Amplifier adalah jenis Differential Amplifier yang pada
inputnya dihubungkan dengan sebuah voltage follower. Kegunaan dari voltage
follower ini adalah : (1) meningkatkan tahanan input sehingga sumber
(seperti sensor) tidak mengalami beban turun (2) membuat kedua tahanan
input sama (3) Penguatan tidak ditentukan oleh tahanan dari sumber
Gambar 3.12 Instrumentation Amplifier
Salah satu contoh adalah instrumentation amplifier dari Burr-Brown PGA204
yang gainnya dapat diatur menggunakan input digital, jenis ini disebut
programmable gain instrumentation amplifier (Gambar 3.14)
3.2.7. Integrator Amplifier dan Differentiator Amplifier
Op-Amp dapat digunakan sebagai integrator maupun sebagai differensiator
dari suatu bentuk gelombang. Biasanya digunakan pada pengatur analog.
Gambar 3.13. Integrator Amplifier
9. 38
Gambar 3.14. Data Sheet Instrumentation Amplifier dari Burr-Brown PGA 204
Pada integrator amplifier tegangan outputnya berupa luas dari di bawah
bentuk gelombang dari sinyal input seperti yang ditunjukkan pada gambar
3.15. Sedangkan sebagai differensiator amplifier, tegangan output sebanding
dengan laju dari perubahan (kemiringan) tegangan input
10. 39
Gambar 3.15 Hasil keluaran dari integrator amplifier
Gambar 3.16 Differentiator Amplifier