SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
TENTANG
PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C

DISUSUN OLEH :
NAMA

: RIDWAN

NIM/B

: 1101997/2011

KODE/SESI: ELO162/42282

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER
CAPASITOR
I.

TUJUAN
1. Menganalisa hasil percobaan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
filter C,(menghitung ,RF dan TUF )
2. Menggambarkan bentuk gelombang input maupun output.

II.

TEORI SINGKAT

Secara umum besarnya tegangan dc (vdc) dari penyearah gelombang penuh dapat
dituliskan sebagai berikut :
, namun gelombang tersebut belum benar
benar rata. Dengan menggunakan filter dapat memperkecil teganganrippel filter tersebut
adalah C yang dipaang paralel dengan beban. Dari rangkaian full wavw rectifier dapat
dianalisis bahwa discarge kapasitor secara exponensial melalui R, besar arus
Tegangan output
Tegangan ripple

dan

Besarnya tegangan RMS ripple mendekati V(ac) =
RF =

Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,
sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, baik untuk penyearah gelombang
setengah maupun gelombang penuh. Filter diperlukan karena rangkaian – rangkaian
elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang tetap, baik untuk keperluan sumber daya
dan pembiasan yang sesuai operasi rangkaian. Rangkaian filter dapat dibentuk dari kapasitor
(C), induktor (L) atau keduanya.

1). Filter Kapasitor
Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan sekunder, Dioda D1
menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber VS1 secara langsung dengan
kapasitor, maka kapasitor akan dimuati sampai tegangan maksimum VM.

Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini terjadi
karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan tegangan
sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar
terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor
mulai mengosongkan diri melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai
harga yang lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih
besar dari tegangan kapasitor, dioda
kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan
keluaran akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan
akan lebih cepat yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang
lebih kecil.
o Tegangan Ripple
Seperti terlihat pada gambar 4 kapasitor mengisi (charges) dengan cepat pada awal
siklus sinyal dan membuang (discharges) dengan lambat setelah melewati puncak positif
(ketika dioda dibias mundur). Variasi pada tegangan keluaran untuk dua kondisi, mengisi dan
membuang, disebut dengan tegangan ripple (ripple voltage). Semakin kecil ripple, semakin
baik penfilteran seperti terlihat pada gambar 4 Gambar 5 memperlihatkan penyearah
gelombang penuh lebih mudah melakukan penfilteran. Ketika di filter, penyearah gelombang
penuh mempunyai tegangan ripple lebih kecil disbanding gelombang setengah untuk
resistansi beban dan nilai kapasitor yang sama. Hal ini disebabkan kapasitor membuang lebih
cepat dan interval waktu yang lebih pendek.

Tegangan Rata – Rata (VDC)

Ketika filter kapasitor membuang (discharges), tegangannya adalah :

waktu pembuangan kapasitor adalah dari satu puncak mendekati puncak berikutnya,
dimana
ketika tegangan kapasitor mencapai nilai minimumnya.
dengan frekuensi jala – jala adalah 50 Hz, maka frekuensi ripple penyearah gelombang penuh
adalah 100 Hz, sehingga ;

untuk memperoleh tegangan DC, tegangan maksimum dikurangi tegangan ripple peak to
peak dibagi dua.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Trafo step down 220 / 6V, 3 A
2. Dioda silikon 1,5 A
3. Resistor 1k, 1k5, dan 2k2
4. CRO double beam
5. Multimeter dan miliampermeter dc
6. Capasitor dc 4.7,10,22,47,,220 F
7. Kabel penghubung secukupnya

IV.

GAMBAR RANGKAIAN
V.

LANGKAH PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan percobaan seperti gambar diatas, pilih trafo stepdown
yang memakai center tap.
2. Setelah selesai merangkai, kalibrasi CRO 1 volt = 1 cm
3. Yakinkanlah diri anda bahwa rangkain sudah benar, dan kemudian hubungkan
rangkaian dengan sumber tegangan.
4. Amati penunjukan alat – alat ukur kemudian catat masukan dalam table
pengamatan.
5. Gambar bentuk gelombang input maupun output. Untuk melihat gelombang input,
pindahkan prof Y ketitik sebelum D1.
6. Lakukan pengamatan ini setiap perubahan beban R dan C.
7. Setelah selesai percobaan kumpulkan alat dan bahan percobaan dan kembalikan
ketempat semula.
8. Buatlah laporan sementara yang sesuai dengan hasil pengamatan anda.

VI.

HASIL PRAKTIKUM
Beban
R
(ohm)

Input

Vdc (volt)
Tanpa Filter
Filter
C
11.0
14.0

Idc (mA)
Tanpa Filter
Filter
LC
10.5
13.5

4.5

3.18

22

4.5

3.18

10.5

14.5

10.5

14.0

4.5

3.18

10.5

13.5

10.5

12.0

220

4.5

3.18

10.5

15

10.5

15.5

10

4.5

3.18

10.5

14.5

7.0

9.5

22

4.5

3.18

10.5

15.0

7.0

10.5

47

4.5

3.18

10.5

15.5

7.0

10.5

220

4.5

3.18

10.5

15.5

7.0

10.5

10

4.5

3.18

10.9

15.0

5.0

7.0

22
2200

Vrms

47

1500

Vm

10
1000

Filter
C(µf)

4.5

3.18

10.9

16.0

5.0

7.2

47

4.5

3.18

10.9

13.9

5.0

6.5

220

4.5

3.18

10.9

16.0

5.0

7.5
VII.
1)

2)

3)

4)

5)

ANALISA DATA PERCOBAAN
R = 1000 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1500 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
6)

7)

8)

9)

Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 2200 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
10) R = 2200 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
11) R = 2200 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
12) R = 2200 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum mengenai penyearah gelombang penuh dengan filter
c,dapat disimpulkan bahwa :
1. Walaupun kita naikan nilai capasitor,gelombang input akan sama.
2. Kemudian semakin tinggi nilai capasitor yang kita berikan, maka semakin merata
gelombang output yang memakai filter C pada oscilloscope.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jobsheet praktikum elektronika daya
2. http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-ac/rangkaian-penyearahgelombang-rectifier-circuit.html
3. http://salimhimafi.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-penyearah-arus_01.html
4. http://www.dediakbar.com/2010/04/teori-dasar-dioda-dasar-teori-dioda.html

More Related Content

What's hot

192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-baseNessya Mila Putri
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhridwan35
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxDaniel Sitompul
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisimeko_dp
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 

What's hot (20)

192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Makalah dioda
Makalah diodaMakalah dioda
Makalah dioda
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 

Similar to LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA TENTANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C

Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Dana Mezzi
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dcSimon Patabang
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah narisNaris Hito
 
Rev Karakteristik transistor
Rev Karakteristik transistorRev Karakteristik transistor
Rev Karakteristik transistorfatkhurouf
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpFaishal Adlan
 
03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dceman71
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrikSimon Patabang
 
Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1Afif Ba-bel
 
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidar
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidarRev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidar
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidarFajarMarufSaputra
 

Similar to LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA TENTANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C (20)

Praktek elda 1
Praktek elda 1Praktek elda 1
Praktek elda 1
 
P2 eldas
P2 eldasP2 eldas
P2 eldas
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Dioda penyearah
Dioda penyearahDioda penyearah
Dioda penyearah
 
Modul vi
Modul viModul vi
Modul vi
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
 
Rev Karakteristik transistor
Rev Karakteristik transistorRev Karakteristik transistor
Rev Karakteristik transistor
 
Rev.Karakteristik Transistor
Rev.Karakteristik TransistorRev.Karakteristik Transistor
Rev.Karakteristik Transistor
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
 
03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1
 
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidar
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidarRev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidar
Rev karakteristik transistor fajar_ma'rufsaputra_universitastidar
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA TENTANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA TENTANG PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C DISUSUN OLEH : NAMA : RIDWAN NIM/B : 1101997/2011 KODE/SESI: ELO162/42282 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER CAPASITOR I. TUJUAN 1. Menganalisa hasil percobaan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter C,(menghitung ,RF dan TUF ) 2. Menggambarkan bentuk gelombang input maupun output. II. TEORI SINGKAT Secara umum besarnya tegangan dc (vdc) dari penyearah gelombang penuh dapat dituliskan sebagai berikut : , namun gelombang tersebut belum benar benar rata. Dengan menggunakan filter dapat memperkecil teganganrippel filter tersebut adalah C yang dipaang paralel dengan beban. Dari rangkaian full wavw rectifier dapat dianalisis bahwa discarge kapasitor secara exponensial melalui R, besar arus Tegangan output Tegangan ripple dan Besarnya tegangan RMS ripple mendekati V(ac) = RF = Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple, sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, baik untuk penyearah gelombang setengah maupun gelombang penuh. Filter diperlukan karena rangkaian – rangkaian elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang tetap, baik untuk keperluan sumber daya dan pembiasan yang sesuai operasi rangkaian. Rangkaian filter dapat dibentuk dari kapasitor (C), induktor (L) atau keduanya. 1). Filter Kapasitor
  • 3. Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan sekunder, Dioda D1 menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber VS1 secara langsung dengan kapasitor, maka kapasitor akan dimuati sampai tegangan maksimum VM. Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini terjadi karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan tegangan sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor mulai mengosongkan diri melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan kapasitor, dioda kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan keluaran akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan akan lebih cepat yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang lebih kecil. o Tegangan Ripple Seperti terlihat pada gambar 4 kapasitor mengisi (charges) dengan cepat pada awal siklus sinyal dan membuang (discharges) dengan lambat setelah melewati puncak positif (ketika dioda dibias mundur). Variasi pada tegangan keluaran untuk dua kondisi, mengisi dan membuang, disebut dengan tegangan ripple (ripple voltage). Semakin kecil ripple, semakin baik penfilteran seperti terlihat pada gambar 4 Gambar 5 memperlihatkan penyearah gelombang penuh lebih mudah melakukan penfilteran. Ketika di filter, penyearah gelombang penuh mempunyai tegangan ripple lebih kecil disbanding gelombang setengah untuk
  • 4. resistansi beban dan nilai kapasitor yang sama. Hal ini disebabkan kapasitor membuang lebih cepat dan interval waktu yang lebih pendek. Tegangan Rata – Rata (VDC) Ketika filter kapasitor membuang (discharges), tegangannya adalah : waktu pembuangan kapasitor adalah dari satu puncak mendekati puncak berikutnya, dimana ketika tegangan kapasitor mencapai nilai minimumnya.
  • 5. dengan frekuensi jala – jala adalah 50 Hz, maka frekuensi ripple penyearah gelombang penuh adalah 100 Hz, sehingga ; untuk memperoleh tegangan DC, tegangan maksimum dikurangi tegangan ripple peak to peak dibagi dua. III. ALAT DAN BAHAN 1. Trafo step down 220 / 6V, 3 A 2. Dioda silikon 1,5 A 3. Resistor 1k, 1k5, dan 2k2 4. CRO double beam 5. Multimeter dan miliampermeter dc 6. Capasitor dc 4.7,10,22,47,,220 F 7. Kabel penghubung secukupnya IV. GAMBAR RANGKAIAN
  • 6. V. LANGKAH PERCOBAAN 1. Rakitlah alat dan bahan percobaan seperti gambar diatas, pilih trafo stepdown yang memakai center tap. 2. Setelah selesai merangkai, kalibrasi CRO 1 volt = 1 cm 3. Yakinkanlah diri anda bahwa rangkain sudah benar, dan kemudian hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan. 4. Amati penunjukan alat – alat ukur kemudian catat masukan dalam table pengamatan. 5. Gambar bentuk gelombang input maupun output. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ketitik sebelum D1. 6. Lakukan pengamatan ini setiap perubahan beban R dan C. 7. Setelah selesai percobaan kumpulkan alat dan bahan percobaan dan kembalikan ketempat semula. 8. Buatlah laporan sementara yang sesuai dengan hasil pengamatan anda. VI. HASIL PRAKTIKUM Beban R (ohm) Input Vdc (volt) Tanpa Filter Filter C 11.0 14.0 Idc (mA) Tanpa Filter Filter LC 10.5 13.5 4.5 3.18 22 4.5 3.18 10.5 14.5 10.5 14.0 4.5 3.18 10.5 13.5 10.5 12.0 220 4.5 3.18 10.5 15 10.5 15.5 10 4.5 3.18 10.5 14.5 7.0 9.5 22 4.5 3.18 10.5 15.0 7.0 10.5 47 4.5 3.18 10.5 15.5 7.0 10.5 220 4.5 3.18 10.5 15.5 7.0 10.5 10 4.5 3.18 10.9 15.0 5.0 7.0 22 2200 Vrms 47 1500 Vm 10 1000 Filter C(µf) 4.5 3.18 10.9 16.0 5.0 7.2 47 4.5 3.18 10.9 13.9 5.0 6.5 220 4.5 3.18 10.9 16.0 5.0 7.5
  • 7. VII. 1) 2) 3) 4) 5) ANALISA DATA PERCOBAAN R = 1000 ohm, C = 10 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1000 = 0.0029 A R = 1000 ohm, C = 22 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1000 = 0.0029 A R = 1000 ohm, C = 47 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1000 = 0.0029 A R = 1000 ohm, C = 220 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1000 = 0.0029 A R = 1500 ohm, C = 10 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V
  • 8. 6) 7) 8) 9) Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1500 = 0.0019 A R = 1500 ohm, C = 22 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1500 = 0.0019 A R = 1500 ohm, C = 47 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1500 = 0.0019 A R = 1500 ohm, C = 220 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 1500 = 0.0019 A R = 2200 ohm, C = 10 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 2200
  • 9. = 0.0013 A 10) R = 2200 ohm, C = 22 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 2200 = 0.0013 A 11) R = 2200 ohm, C = 47 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 2200 = 0.0013 A 12) R = 2200 ohm, C = 220 µF Vm = 4.5 Vrms = 0.707 x Vm = 0.707 x 4.5 = 3.18 V Vdc = 0.6366 x Vm = 0.6366 x 4.5 = 2.8647 V Idc = 0.6366 x Vm / R = 0.6366 4.5 / 2200 = 0.0013 A
  • 10. KESIMPULAN Setelah melakukan praktikum mengenai penyearah gelombang penuh dengan filter c,dapat disimpulkan bahwa : 1. Walaupun kita naikan nilai capasitor,gelombang input akan sama. 2. Kemudian semakin tinggi nilai capasitor yang kita berikan, maka semakin merata gelombang output yang memakai filter C pada oscilloscope.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. Jobsheet praktikum elektronika daya 2. http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-ac/rangkaian-penyearahgelombang-rectifier-circuit.html 3. http://salimhimafi.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-penyearah-arus_01.html 4. http://www.dediakbar.com/2010/04/teori-dasar-dioda-dasar-teori-dioda.html