SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA 2
Rangkaian Dasar Op-Amp
Disusun Oleh :
Abdurrochman
2A-1 Tkenik Telekomunikasi
131331001
Partner :
Andry Noorman S. (131331007)
Fauzan Hanif N. (131331011)
Fidhli Kusumah D. (131331012)
Dosen Pengampu : Ridwan Solihin, DU.Tech.,SST.,MT.
D3 Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bandung
Tahun 2014
I. Tujuan
Membuat rangkaian-rangkaian dasar aplikasi op amp dengan mengatur hitungan input-
output.
II. Landasan Teori
Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa
tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah dijelaskan di atas. Penguat
operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang
tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu
yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga
negatif (-V) terhadap tanah (ground).
Gambar 2.1. Simbol Op Amp
 Karakteristik Ideal Penguat Operasional
Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena beberapa
keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, impedansi masukan
yang tinggi, impedansi keluaran yang rendah dan lain sebagainya. Berikut ini adalah
karakteristik dari Op Amp ideal:
• Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = ¥-
• Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0
• Hambatan masukan (input resistance) RI = ¥
• Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0
• Lebar pita (band width) BW = ¥
• Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik
• Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Tegangan Ofset Keluaran
Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO adalah harga tegangan
keluaran dari Op Amp terhadap tanah (ground) pada kondisi tegangan masukan Vid
= 0. Secara ideal, harga VOO = 0 V. Op Amp yang dapat memenuhi harga tersebut
disebut sebagai Op Amp dengan CMR (common mode rejection) ideal.
Tetapi dalam kondisi praktis, akibat adanya ketidakseimbangan dan ketidakidentikan
dalam penguat diferensial dalam Op Amp tersebut, maka tegangan ofset VOO
biasanya berharga sedikit di atas 0 V. Apalagi apabila tidak digunakan umpan balik
maka harga VOO akan menjadi cukup besar untuk menimbulkan saturasi pada
keluaran. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu diterapakan tegangan koreksi pada Op
Amp. Hal ini dilakukan agar pada saat tegangan masukan Vid = 0, tegangan
keluaran VO juga = 0.
 Inverting (Membalik)
Rangkaian amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda
minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih
kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. Rumus
nya :
Gambar 2.2. Rangkaian Penguatan Inverting
 Non-Inverting (Tidak Membalik)
Rangkaian non inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting hanya
perbedaannyaadalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting.
Rumusnya seperti berikut :
atau
Gambar 2.3. Rangkaian Penguatan Non-Inverting
Hasil tegangan output noninverting ini akan lebih dari satu dan selalu positif.
 Summing ( Penjumlahan)
Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang dasar
rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah
dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya nilai
outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari inverting, seperti :
Gambar 2.4. Rangkaian Penguatan Summing
 Integrator
Rangkaian integrator op-amp ini juga berasal dari rangkaian inverting dengan
tahanan umpan baliknya diganti dengan kapasitor.
Gambar 2.5. Rangkaian Penguatan Integrator
 Diferensiator
Pada rangkaian aplikasi rangkaian differensiator op-amp ini ada sedikit perubahan
yaitu penambahan tahanan dan kapasitor yang fungsinya untuk menfilter sinyal
masukan. Seperti tampak pada gambar di bawah ini adalah rangkaian differensiator
yang dimaksud.
Gambar 2.6. Rangkaian Differensiator
 Komparator (Pembanding)
Comparator adalah penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan yang
masuk pada input (+) dan input (-). Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op
amp akan mengeluarkan tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input (+)
maka op amp akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat
dipakai untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda.
Gambar 2.7. Rangkaian Komparator
 Buffer (Penyangga)
Buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Besar nilainya
tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus
dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
III. Alat dan Komponen
A. Alat :
1. Multimeter : 1 buah
2. Power Supply : 1 buah
3. Osiloskop : 1 buah
4. Papan percobaan : 1 buah
5. Jumper : secukupnya
6. Kabel penghubung & kabel probe : secukupnya
B. Komponen
1. Kapasitor 0,1 µF : 1 buah
2. Kapasitor 1 µF : 1 buah
3. Resistor 1 KΩ : 2 buah
4. Resistor 4,7 KΩ : 1 buah
5. Resistor 10 KΩ : 1 buah
6. Resistor 15 KΩ : 1 buah
7. Potensiometer 50 KΩ : 1 buah
8. OP-AMP 741 : 1 buah
IV. RangkaianPercobaan
Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Komparator Gambar 4.2. Rangkaian Percobaan Inverting
Gambar 4.3. Rangkaian Percobaan Non-Inverting Gambar 4.4. Rangkaian Percobaan Summing
Gambar 4.5. Rangkaian Percobaan Buffer Gambar 4.6. Rangkaian Percobaan Integrator
Gambar 4.7. Rangkaian Percobaan Differensiator
V. LangkahPercobaan
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti diatas satu per satu.
2. Ukur Vi dan Vo dari masing-masing rangkaian menggunakan osiloskop.
3. Cata hasil pengamatan.
VI. Hasil Percobaan
1. Rangkaian Komparator
Vref(+) = 2V
Vi = 2,5  Vo = -14,118V
Vi = 1,5  Vo = 14,118V
2. Rangkaian Penguat Inverting
Vi = 1 V  Vo = -4,694V
3. Rangkaian penguat Non-Inverting
Vi = 1V  Vo = 5,991V
4. Rangkaian Percobaan Summing
Vi = 1V  Vo = -4,684V
5. Rangkaian Percobaan Buffer
Vi = 1V  Vo = 1V
6. Rangkaian Percobaan Integrator
Vi = 2 Vpp
7. Rangkaian Percobaan Differensiator
Vi = 2Vpp
VII. Analisis
1. Pada rangkaian komparator jika tegangan di input(-) lebih tinggi daripada Vref maka
Vo akan bernilai negatif sesuai Vs Op-Amp. Jika tegangan di input(-) lebih rendah
daripada Vref maka Vo akan bernilai positif sesuai Vs Op-Amp.
2. Pada penguatan inverting, penguatan akan di pengaruhi oleh perbandingan Rfeedback
dengan Rinput di input(-). Hasil penguatan (Vo) akan berkebalikan polaritas dengan
Vi.
3. Pada penguatan non-inverting, penguatan akan di pengaruhi oleh perbandingan
Rfeedback dengan Rinput di input(-). Hasil penguatan (Vo) akan sama polaritas
dengan Vi. Hasil penguatan non-inverting lebih besar dari penguatan inverting karena
penguatan non-inverting mendapat tambahan 1.
4. Pada rangkaian summing, hasil penguatan (Vo) sama dengan penguatan antara
penjumlahan Vo1 dengan Vo2.
5. Pada rangkaian buffer hasil Vi sama dengan Vo.
6. Pada rangkaian integrator tersebut penguatan terjadi ≈1 kali atau tidak terjadi
penguatan. Polaritas Vo berbanding terbalik dengan Vi. Bentuk gelombang Vo
dipengaruhi kapasitor karena terjadi pengisian dan pengosongan kapasitor terhadap
fungsi waktu.
7. Pada rangkaian differensiator akan menghilangkan komponen frekuensi rendah.
VIII. Simpulan
Penguat operasional atau Op-amp adalah suatu penguat diferensial dengan dua masukan
dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi.
Kestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu hasil
pengamatan.

More Related Content

What's hot

Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
Iskandar Tambunan
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukurRpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Achmad Anang Aswanto
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
A A
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Universitas Tidar
 
Dioda
DiodaDioda
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemfauzankent
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Pamor Gunoto
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikWinda Cynthia
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Muhammad Kennedy Ginting
 
Bjt
BjtBjt
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
ayu purwati
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKMuhammad Dany
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
kiplaywibley
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Prihtian Pambudi
 

What's hot (20)

Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukurRpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Laporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang LogikaLaporan praktikum Gerbang Logika
Laporan praktikum Gerbang Logika
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 

Similar to Laporan rangkaian dasar op amp

bab 4
bab 4bab 4
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
Rahmaamin13
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
oktavianoki
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
Brian Raafiu
 
Percobaan II
Percobaan IIPercobaan II
Percobaan II
Rizal Harun
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
IPA 2014
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifierAyuShaleha
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
Arii Fajar
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
Yuwan Kilmi
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurTriaRizkiana
 
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
SitiZahra78
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
Aprilia Ningsih
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Trisni Wulansari
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
sarahadhitia
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
Lisfa Nuraini U.I
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
novitasarifisika
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Dwi Prasetyo
 

Similar to Laporan rangkaian dasar op amp (20)

bab 4
bab 4bab 4
bab 4
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Percobaan II
Percobaan IIPercobaan II
Percobaan II
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifier
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
 
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
 
3. op amp
3. op amp3. op amp
3. op amp
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 

More from Abdurrochman Soewarno

Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Abdurrochman Soewarno
 
Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)
Abdurrochman Soewarno
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Abdurrochman Soewarno
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Abdurrochman Soewarno
 
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Abdurrochman Soewarno
 

More from Abdurrochman Soewarno (10)

Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...Laporan teknis  manajemen proyek   robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
Laporan teknis manajemen proyek robot untuk membersihkan sampah kolam bere...
 
Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)Laprak algo (array dan seleksi data)
Laprak algo (array dan seleksi data)
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Sistem analog & digital
Sistem analog & digitalSistem analog & digital
Sistem analog & digital
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Accumulator
AccumulatorAccumulator
Accumulator
 

Recently uploaded

Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (10)

Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

Laporan rangkaian dasar op amp

  • 1. LAPORAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA 2 Rangkaian Dasar Op-Amp Disusun Oleh : Abdurrochman 2A-1 Tkenik Telekomunikasi 131331001 Partner : Andry Noorman S. (131331007) Fauzan Hanif N. (131331011) Fidhli Kusumah D. (131331012) Dosen Pengampu : Ridwan Solihin, DU.Tech.,SST.,MT. D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung Tahun 2014
  • 2. I. Tujuan Membuat rangkaian-rangkaian dasar aplikasi op amp dengan mengatur hitungan input- output. II. Landasan Teori Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah dijelaskan di atas. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Gambar 2.1. Simbol Op Amp  Karakteristik Ideal Penguat Operasional Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, impedansi masukan yang tinggi, impedansi keluaran yang rendah dan lain sebagainya. Berikut ini adalah karakteristik dari Op Amp ideal: • Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = ¥- • Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0 • Hambatan masukan (input resistance) RI = ¥ • Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0 • Lebar pita (band width) BW = ¥ • Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik • Karakteristik tidak berubah dengan suhu Tegangan Ofset Keluaran Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO adalah harga tegangan keluaran dari Op Amp terhadap tanah (ground) pada kondisi tegangan masukan Vid
  • 3. = 0. Secara ideal, harga VOO = 0 V. Op Amp yang dapat memenuhi harga tersebut disebut sebagai Op Amp dengan CMR (common mode rejection) ideal. Tetapi dalam kondisi praktis, akibat adanya ketidakseimbangan dan ketidakidentikan dalam penguat diferensial dalam Op Amp tersebut, maka tegangan ofset VOO biasanya berharga sedikit di atas 0 V. Apalagi apabila tidak digunakan umpan balik maka harga VOO akan menjadi cukup besar untuk menimbulkan saturasi pada keluaran. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu diterapakan tegangan koreksi pada Op Amp. Hal ini dilakukan agar pada saat tegangan masukan Vid = 0, tegangan keluaran VO juga = 0.  Inverting (Membalik) Rangkaian amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. Rumus nya : Gambar 2.2. Rangkaian Penguatan Inverting  Non-Inverting (Tidak Membalik) Rangkaian non inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting hanya perbedaannyaadalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting. Rumusnya seperti berikut : atau Gambar 2.3. Rangkaian Penguatan Non-Inverting Hasil tegangan output noninverting ini akan lebih dari satu dan selalu positif.
  • 4.  Summing ( Penjumlahan) Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari inverting, seperti : Gambar 2.4. Rangkaian Penguatan Summing  Integrator Rangkaian integrator op-amp ini juga berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan umpan baliknya diganti dengan kapasitor. Gambar 2.5. Rangkaian Penguatan Integrator  Diferensiator Pada rangkaian aplikasi rangkaian differensiator op-amp ini ada sedikit perubahan yaitu penambahan tahanan dan kapasitor yang fungsinya untuk menfilter sinyal masukan. Seperti tampak pada gambar di bawah ini adalah rangkaian differensiator yang dimaksud.
  • 5. Gambar 2.6. Rangkaian Differensiator  Komparator (Pembanding) Comparator adalah penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan yang masuk pada input (+) dan input (-). Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan mengeluarkan tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input (+) maka op amp akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat dipakai untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda. Gambar 2.7. Rangkaian Komparator  Buffer (Penyangga) Buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Besar nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya. III. Alat dan Komponen A. Alat : 1. Multimeter : 1 buah 2. Power Supply : 1 buah 3. Osiloskop : 1 buah 4. Papan percobaan : 1 buah 5. Jumper : secukupnya 6. Kabel penghubung & kabel probe : secukupnya B. Komponen 1. Kapasitor 0,1 µF : 1 buah 2. Kapasitor 1 µF : 1 buah 3. Resistor 1 KΩ : 2 buah
  • 6. 4. Resistor 4,7 KΩ : 1 buah 5. Resistor 10 KΩ : 1 buah 6. Resistor 15 KΩ : 1 buah 7. Potensiometer 50 KΩ : 1 buah 8. OP-AMP 741 : 1 buah IV. RangkaianPercobaan Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Komparator Gambar 4.2. Rangkaian Percobaan Inverting Gambar 4.3. Rangkaian Percobaan Non-Inverting Gambar 4.4. Rangkaian Percobaan Summing Gambar 4.5. Rangkaian Percobaan Buffer Gambar 4.6. Rangkaian Percobaan Integrator Gambar 4.7. Rangkaian Percobaan Differensiator
  • 7. V. LangkahPercobaan 1. Buatlah rangkaian percobaan seperti diatas satu per satu. 2. Ukur Vi dan Vo dari masing-masing rangkaian menggunakan osiloskop. 3. Cata hasil pengamatan. VI. Hasil Percobaan 1. Rangkaian Komparator Vref(+) = 2V Vi = 2,5  Vo = -14,118V Vi = 1,5  Vo = 14,118V
  • 8. 2. Rangkaian Penguat Inverting Vi = 1 V  Vo = -4,694V 3. Rangkaian penguat Non-Inverting Vi = 1V  Vo = 5,991V
  • 9. 4. Rangkaian Percobaan Summing Vi = 1V  Vo = -4,684V 5. Rangkaian Percobaan Buffer Vi = 1V  Vo = 1V
  • 10. 6. Rangkaian Percobaan Integrator Vi = 2 Vpp 7. Rangkaian Percobaan Differensiator Vi = 2Vpp
  • 11. VII. Analisis 1. Pada rangkaian komparator jika tegangan di input(-) lebih tinggi daripada Vref maka Vo akan bernilai negatif sesuai Vs Op-Amp. Jika tegangan di input(-) lebih rendah daripada Vref maka Vo akan bernilai positif sesuai Vs Op-Amp. 2. Pada penguatan inverting, penguatan akan di pengaruhi oleh perbandingan Rfeedback dengan Rinput di input(-). Hasil penguatan (Vo) akan berkebalikan polaritas dengan Vi. 3. Pada penguatan non-inverting, penguatan akan di pengaruhi oleh perbandingan Rfeedback dengan Rinput di input(-). Hasil penguatan (Vo) akan sama polaritas dengan Vi. Hasil penguatan non-inverting lebih besar dari penguatan inverting karena penguatan non-inverting mendapat tambahan 1. 4. Pada rangkaian summing, hasil penguatan (Vo) sama dengan penguatan antara penjumlahan Vo1 dengan Vo2. 5. Pada rangkaian buffer hasil Vi sama dengan Vo. 6. Pada rangkaian integrator tersebut penguatan terjadi ≈1 kali atau tidak terjadi penguatan. Polaritas Vo berbanding terbalik dengan Vi. Bentuk gelombang Vo dipengaruhi kapasitor karena terjadi pengisian dan pengosongan kapasitor terhadap fungsi waktu. 7. Pada rangkaian differensiator akan menghilangkan komponen frekuensi rendah. VIII. Simpulan Penguat operasional atau Op-amp adalah suatu penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi. Kestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu hasil pengamatan.