otitis media supuratif kronik

1. OMSK
(OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK)

3. Pendahuluan
OMSK/congek. >>anak-anak, dimulai dengan otitis
media yang berulang
Sebagian penderita malu
Sebagian menganggap biasa yang nantinya akan
sembuh sendiri. Sebagian lagi komplikasi.

4. Tinjauan Pustaka
 Otitis media supuratif kronik (OMSK) : infeksi telinga
tengah dengan perforasi membran timpani > 2 bulan
dengan keluar sekret terus menerus / hilang timbul ,
sekret mungkin encer, kental, bening / berupa nanah.
 Pada saat ini patogenesis OMSK tetap tidak diketahui.
Kemungkinan besar proses primer terjadi pada sistem
tuba Eustacheus, telinga tengah dan sel mastoid.

5. Faktor-faktor infeksi telinga tengah supuratif menjadi
kronis antara lain :
 Gangguan fungsi tuba Eustachius yang kronis .
 Perforasi membran timpani yang menetap
 metaplasia skuamosa / perubahan patologik
menetap lainnya.
 Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga tengah /
rongga mastoid.
 Terdapat daerah –daerah dengan sekuester /
osteomyelitis persisten di mastoid.
 Faktor- faktor konstitusi dasar.

7. Kekerapan
 < 15 tahun: 39 kasus per 100.000 penduduk.
 Di Inggris : 0,9 % pada anak-anak dan 0,5% pada dewasa.
 Di Israel 0,039 % pada anak- anak .
 Di Indonesia : OMSK 3% pada anak-anak dan dewasa.  2
tahun I kehidupan.
 Di RSUP. H.Adam Malik Medan ( 2001) : 9,18 %.
 Osma U et al (1990-1999): 2890 OMSK,  komplikasi: 93
pasien ( 3,22%), 57 (1,97%) komplikasi intrakranial, 39 (1,35%)
komplikasi ekstrakranial.

8. Gambaran klinis
 Perforasi membran timpani
 Otore
 Gangguan pendengaran

9. Klasifikasi Tipe OMSK :
 Tipe benigna (simpleks, rinogen, sekunder, tubotimpanal)
Peradangan mukosa, dan tidak mengenai tulang.
Perforasi terletak di sentral.
jarang  komplikasi yang berbahaya .
(-) kolesteatoma.
 Tipe maligna ( progresif, primer, mastoid, atikoantral,
dangerous type)
(+) kolesteatoma
perforasi marginal atau atik

10. Diagnosis :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan otoskopi
3. Audiometri
4. Pemeriksaan radiologi
Komplikasi OMSK :
 Komplikasi ekstrakranial
 Komplikasi intrakranial

11. Terapi
 Konservatif atau medikamentosa
 mendapatkan telinga kering.
 Pembedahan (Mastoidektomi)
 membasmi infeksi dan mendapatkan telinga yang
kering dan aman.

12. TERIMA KASIH

13. HEMOTIMPANUM

14. N VII : Saraf Fasialis

15. PENGAPURAN MEMBRANA TIMOANI