Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
Tiga penyakit hewan penting yaitu African Swine Fever (ASF), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar ke beberapa negara dan wilayah di Indonesia. Untuk mengendalikan penyebarannya diperlukan kerja sama antar instansi terkait melalui penguatan sistem surveilans, penerapan tindakan biosekuriti yang ketat, serta manajemen risiko dan komunikasi yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
Tiga penyakit hewan penting yaitu African Swine Fever (ASF), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar ke beberapa negara dan wilayah di Indonesia. Untuk mengendalikan penyebarannya diperlukan kerja sama antar instansi terkait melalui penguatan sistem surveilans, penerapan tindakan biosekuriti yang ketat, serta manajemen risiko dan komunikasi yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Terima kasih atas informasinya. Saya mengerti bahwa dokumen tersebut membahas upaya meminimalkan insiden Ventilator-associated Pneumonia (VAP) dengan melakukan dekontaminasi orofaring menggunakan larutan klorheksidin 0,2%.
Buletin ini membahas tentang masih belum berakhirnya penyakit polio di kawasan Asia Tenggara meskipun sudah lebih dari satu dekade tidak ditemukan kasusnya. Indonesia masih memiliki risiko tinggi terhadap penularan polio karena cakupan imunisasi dan kinerja surveilans yang perlu ditingkatkan, terutama di beberapa provinsi tertentu. Kasus kembalinya virus polio juga ditemukan di Papua pada 2018 yang memerlukan upaya
Dokumen tersebut membahas tentang analisis risiko dalam epidemiologi veteriner dengan fokus pada penyakit hewan lintas batas. Dokumen menjelaskan konsep analisis risiko, komponen-komponen analisis risiko termasuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko, serta contoh-contoh penerapannya dalam konteks impor hewan dan produk hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran indeks lalat, indeks tungau/pinjal, dan kepadatan nyamuk. Terdapat cara kerja dan alat yang digunakan untuk masing-masing pengukuran serta interpretasi hasilnya. Juga dibahas siklus hidup lalat dan penyakit onchocerciasis yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus dan disampaikan melalui gigitan nyamuk.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
This document discusses dengue fever, its diagnosis and treatment. It begins with an overview that dengue fever remains a serious infectious disease problem in Indonesia. It then covers the virus classification, pathogenesis theories, risk factors, signs and symptoms, WHO diagnostic criteria, treatment protocols, and epidemiological data on cases and mortality in Indonesia from 1968-1996.
Dokumen tersebut membahas program penurunan angka kesakitan dan kematian malaria di Indonesia, meliputi tujuan, indikator, dan strategi program. Program bertujuan menemukan kasus secara cepat dan tepat, menanggulangi faktor risiko, serta melibatkan masyarakat. Indikator utama adalah insidensi parasit dan klinis per tahun dan bulan. Strateginya meliputi pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan surveilans epidemiologi.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran yang digunakan dalam epidemiologi untuk mengukur frekuensi penyakit, termasuk prevalens, insidens, dan insidens rate. Ukuran-ukuran tersebut digunakan untuk menggambarkan kejadian penyakit dalam populasi."
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
SEL
Kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.
Merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Berdasarkan strukturnya sel diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
Perbedaan Sel Prokariot dan Sel Eukariot
Sistem Klasifikasi
Struktur Umum Sel. Sel hidup mempunyai tiga bagian pokok:
1. Membran sel,
2. Sitoplasma, dan
3. Organel-organel.
-Membran sel
-sitoplasma
-Organel
Terima kasih atas informasinya. Saya mengerti bahwa dokumen tersebut membahas upaya meminimalkan insiden Ventilator-associated Pneumonia (VAP) dengan melakukan dekontaminasi orofaring menggunakan larutan klorheksidin 0,2%.
Buletin ini membahas tentang masih belum berakhirnya penyakit polio di kawasan Asia Tenggara meskipun sudah lebih dari satu dekade tidak ditemukan kasusnya. Indonesia masih memiliki risiko tinggi terhadap penularan polio karena cakupan imunisasi dan kinerja surveilans yang perlu ditingkatkan, terutama di beberapa provinsi tertentu. Kasus kembalinya virus polio juga ditemukan di Papua pada 2018 yang memerlukan upaya
Dokumen tersebut membahas tentang analisis risiko dalam epidemiologi veteriner dengan fokus pada penyakit hewan lintas batas. Dokumen menjelaskan konsep analisis risiko, komponen-komponen analisis risiko termasuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko, serta contoh-contoh penerapannya dalam konteks impor hewan dan produk hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran indeks lalat, indeks tungau/pinjal, dan kepadatan nyamuk. Terdapat cara kerja dan alat yang digunakan untuk masing-masing pengukuran serta interpretasi hasilnya. Juga dibahas siklus hidup lalat dan penyakit onchocerciasis yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus dan disampaikan melalui gigitan nyamuk.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
This document discusses dengue fever, its diagnosis and treatment. It begins with an overview that dengue fever remains a serious infectious disease problem in Indonesia. It then covers the virus classification, pathogenesis theories, risk factors, signs and symptoms, WHO diagnostic criteria, treatment protocols, and epidemiological data on cases and mortality in Indonesia from 1968-1996.
Dokumen tersebut membahas program penurunan angka kesakitan dan kematian malaria di Indonesia, meliputi tujuan, indikator, dan strategi program. Program bertujuan menemukan kasus secara cepat dan tepat, menanggulangi faktor risiko, serta melibatkan masyarakat. Indikator utama adalah insidensi parasit dan klinis per tahun dan bulan. Strateginya meliputi pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan surveilans epidemiologi.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran yang digunakan dalam epidemiologi untuk mengukur frekuensi penyakit, termasuk prevalens, insidens, dan insidens rate. Ukuran-ukuran tersebut digunakan untuk menggambarkan kejadian penyakit dalam populasi."
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
SEL
Kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.
Merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Berdasarkan strukturnya sel diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
Perbedaan Sel Prokariot dan Sel Eukariot
Sistem Klasifikasi
Struktur Umum Sel. Sel hidup mempunyai tiga bagian pokok:
1. Membran sel,
2. Sitoplasma, dan
3. Organel-organel.
-Membran sel
-sitoplasma
-Organel
Malaria remains a major global health problem, though incidence and mortality have decreased in recent years. In 2015, there were an estimated 214 million malaria cases and 438,000 deaths worldwide. India also has a significant malaria burden, with estimates of annual deaths ranging from 15,000 to over 200,000. Key malaria indices calculated to monitor disease burden and evaluate control programs include annual blood examination rate, annual parasite incidence, slide positivity rate, and percentage of malaria cases that are falciparum. These indices are calculated using population data and numbers of blood slides examined and positive results to measure aspects of local transmission and intervention effectiveness.
Este documento describe la asma bronquial, incluyendo su prevalencia, etiología, patogenia, clasificación de la severidad, diagnóstico, programación y control. Define la asma como una enfermedad inflamatoria crónica de las vías respiratorias que causa estrechamiento variable, disnea, sibilancias y tos nocturna. Explica que la mitad de los casos ocurren antes de los 10 años y otra tercera parte antes de los 40, y que los mediadores de la inflamación como citocinas y quimiocinas jue
This document discusses the nursing process and standardized nursing languages including NANDA-I, NIC, and NOC. It defines each component and explains how they are used together. The nursing process involves assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. NANDA-I provides standardized nursing diagnoses, NIC identifies nursing interventions, and NOC establishes nursing-sensitive patient outcomes. An example is provided of how these could be used together in a nursing care plan for a patient with osteosarcoma who developed postoperative complications including hyperthermia and ineffective breathing.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Jantung berfungsi sebagai pompa darah utama dalam sistem kardiovaskular. Terdiri dari empat ruang dan beberapa katup, jantung bekerja mengepam darah ke seluruh tubuh dan paru-paru secara berirama melalui sistem konduksi intrinsiknya. Kelainan struktur atau fungsi jantung dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular.
Este documento describe las taxonomías NANDA, NOC y NIC utilizadas en enfermería. NANDA proporciona diagnósticos enfermeros estructurados. NOC describe resultados esperados de los pacientes. NIC clasifica intervenciones enfermeras basadas en evidencia. Juntas, estas taxonomías guían el proceso de enfermería al diagnosticar problemas, establecer metas y seleccionar intervenciones apropiadas para los pacientes.
recent guidelines in treatment of malaria,anti malarial drugs 2014Vishnu Priya
1. Malaria is a mosquito-borne infectious disease caused by Plasmodium parasites. It is transmitted via the bites of infected female Anopheles mosquitoes.
2. There are 5 Plasmodium species that cause malaria in humans: P. falciparum, P. vivax, P. malariae, P. ovale, and P. knowlesi. P. falciparum is the most dangerous species and a major cause of mortality.
3. Malaria is treated with antimalarial medications such as chloroquine, mefloquine, quinine, artemisinin derivatives, and primaquine. Treatment aims to cure the infection and reduce transmission.
Dokumen tersebut memberikan panduan cara melakukan kalibrasi alat semprot (sprayer) dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengisi tangki alat dengan air, melakukan penyemprotan untuk mengukur volume semprot nozzle, mengukur lebar semprot, dan menghitung volume air yang dibutuhkan untuk lahan tertentu berdasarkan hasil ukuran. Kalibrasi alat semprot penting untuk menentukan dosis pestisida yang tepat.
Lembar kerja praktikum pengendalian vektor dengan fogging membahas tentang tujuan, dasar teori, prosedur kerja, dan hasil dari praktikum yang dilakukan kelompok mahasiswa untuk memahami dan melaksanakan fogging dalam pengendalian penyakit demam berdarah dengue. Praktikum tersebut dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2017 di kampus Poltekkes Kemenkes Semarang.
Dokumen tersebut merangkum hasil observasi pengolahan limbah rumah sakit di RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Limbah terbagi menjadi limbah padat medis, cair, dan gas. Limbah padat dibakar menggunakan incenerator, sedangkan limbah cair diolah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah. Ada beberapa permasalahan seperti alat rusak dan perlu perbaikan sistem pengolahan agar lebih efisien dan rama
pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap pertumbuhan kapangPekaLogo
Lama penyimpanan jamu beras kencur tidak mempengaruhi pertumbuhan kapang. Penelitian menguji pengaruh penyimpanan 0-24 jam terhadap angka kapang jamu, dan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan. Jenis kapang yang ditemukan meliputi Aspergillus dan Penicillium.
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
Praktikum ini melibatkan penghitungan mikroba secara tidak langsung dengan metode hitungan cawan dan secara langsung menggunakan alat haemocytometer. Pengenceran berseri dilakukan untuk memperoleh konsentrasi bakteri yang tepat dihitung. Hasil penghitungan menunjukkan jumlah koloni dan spora bakteri yang berbeda pada setiap kelompok dan season.
Dokumen ini membahas tentang vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) yaitu nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Diberikan deskripsi fisik dan ciri-ciri morfologi khas masing-masing jenis nyamuk tersebut untuk membedakannya, seperti ukuran, warna, pola pada sayap dan tubuh, serta struktur tertentu seperti probosis, kaki, sisik di bagian tubuhnya.
1. Nyamuk mengalami metamorfosis lengkap dari telur, larva, pupa, hingga dewasa. Larva dan pupa hidup di air, sedangkan dewasa di darat atau di udara.
2. Aedes aegypti betina mengisap darah berkali-kali untuk memenuhi lambungnya dan mematangkan telur. Nyamuk ini sangat berperan dalam penularan penyakit seperti demam berdarah.
3. Survei di Bandarlampung menunjukkan kepadatan telur,
Mesin pengkabut dingin ULV digunakan untuk menyemprotkan insektisida dalam bentuk kabut dingin dengan partikel sangat kecil. Terdapat dua jenis mesin yaitu portable dan truk terpasang, dengan prinsip kerja memecahkan insektisida menjadi partikel kecil menggunakan pusaran angin dari blower.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Indikator
1. API (Annual Parasite Incidence)
Jumlah penderita positif malaria
Jumlah penduduk
KEGUNAAN : untuk mengetahui incidence
malaria pada satu daerah
tertentu selama satu tahun
X 1.000
2. Indikator
2. AMI (Annual Malaria Incidence)
Jumlah penderita malaria klinis
Jumlah penduduk
KEGUNAAN : untuk mengetahui incidence
malaria klinis pada satu daerah
tertentu selama satu tahun
X 1.000
3. Indikator
3. PR (Parasite Rate), kegiatan Malariometrik
Survey (MS)
Jumlah malaria positif 0 – 9 th
Jumlah anak 0 – 9 th yg diperiksa SD
KEGUNAAN : untuk mengetahui prevalence
malaria pada satu daerah
tertentu selama satu tahun
X 100 %
4. Indikator
4. SPR (Slide Positive Rate), dari kegiatan PCD
di sarana pelayanan kesehatan
Jumlah malaria positif
Jumlah malaria klinis yg diperiksa SD
KEGUNAAN : untuk mengetahui proporsi
ketepatan diagnosa
X 100 %
5. Indikator
5. % P. falciparum + mix :
Jumlah malaria dg P. falciparum
+ mix .
Jumlah malaria positip
KEGUNAAN :
- Menentukan kebijakan pengobatan pada
daerah tertentu
- Salah satu indikator KLB malaria
X 100 %
6. Indikator
6. CFR (Case Fatality Rate) :
Jumlah penderita meninggal
karena/diduga malaria .
Jumlah penderita malaria
X 100 %
7. Pemberantasan malaria :
1. Penyemprotan rumah
• Kriteria Penyemprotan rumah :
– Unit terkecil penyemprotan adalah desa
– Desa dengan SPR > 5 per 1000 penduduk
8. a. Pelaksanaan penyemprotan :
– Desa HCI disemprot 2 siklus selama 2 tahun
berturut-turut.
– Waktu penyemprotan :
1 – 2 bulan sebelum puncak kasus => siklus I
1 – 2 bulan sebelum puncak densitas / kepadatan
vektor
– Siklus penyemprotan 6 bulan sekali
9. b. Perhitungan biaya penyemprot dan kepala
regu :
– Penyemprot = Jumlah target rumah (OH)
8 rmh /hr/org
- Kepala regu= Jumlah target rumah ( OH )
8 rmh /hr/org x 5 org/regu
•
10. c. Perlengkapan penyemprot
Jumlah target Rumah ( Set )
40 HKSx 8 rmh/org/hr x 2 siklus /tahun
=>1 set peralatan / perlengkapan
penyemprotan:
– Ember plastik 10 liter ( 2 buah )
– Corong bersaringan
– Tas DDT
– Pakaian lapangan ( Lengan panjang 2 stel )
– Sepatu panjang kedap air dari karet
– Sarung tangan karet
– Masker
– Pengaduk
– Lap
– Topi
– Sabun
11. d. Biaya LatihanPenyemprot dan Kepala regu
Jumlah rumah yang akan disemprot x 1,2 x 1,5 x 6 hr
2 siklus x 8 rmh / hrb / org x 4ro HKS
13. Cara menggunakan Spraycan :
1. Isi Spraycan 8,5 liter ( Air + Insektisida )
2. Pompa Spraycan sdebanyak 55 kali
3. Semprotkan selama 3 menit
4. Pompa sebanyak 25 kali
5. Semprotkan lagi selama 3 m3nit
6. Pompa sebanyak 25 kali
7. Semprotkan terus sampai cairan dalam tangki
habis
8. Jarak Nozle dengan dinding 46 cm
14.
15. II. LARVACIDING
Pemakaian bahan kimia untuk memberantas
larva nyamuk
• Alat : - Mesin Misblower ( Fontan )
- Satu mesin dengan petigas 2 orang
- Masin g-masing bertugas:
» Membersihkan lumut dari permukaan logun.
» Menyemprot larvasida
» Merawat alat / mesin
- 0,5 ha / hari / penyemprot
16. Waktu Pelaksanaan :
a. Logun yang terbentuk dari muara sungai yang
tertutup pasir ;
– Awal kemarau sampai awal musim hujan
– Sejak menutup sampai terbuka kembali karena
banjir dimusim hujan
b. Genangan air asin di pantai yang terbentuk oleh
air pasang laut :
- Sejak awal hingga akhir musim hujan
- Sejak air mulai payau