SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PERAWATAN DAN PENATALAKSANAAN
DI POLI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN KEDIRI
Pembimbing: drg. Joko Widyastomo, Sp.BM
Nabilah Kusuma Wardhani
Penyakit ini berkembang lambat, agresif secara lokal dari komponen
pembentuk gigi seperti sel yang tidak berdiferensiasi membentuk
enamel.
Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik jinak yang berasal dari
epitel odontogenik yang tidak normal. Tumor ini merupakan tumor
tersering kedua.
1. Memenuhi tugas kepaniteraan klinik KM-BM di Poli Gigi
Bedah Mulut RSUD Kabupaten Kediri.
2. Mengetahui rencana perawatan dan tatalaksana pasien
ameloblastoma di RSUD Kabupaten Kediri.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan
pembaca mengenai kasus ameloblastoma.
Sel rest organ
enamel
Sisa selubung
Hertwig atau epitel
Malassez
Perkembangan
organ enamel
Batas epithelial kista
odontogenik,
terutama kista
dentigerous
Sel basal oral
mukosa
Epitel heterotropik
dari bagian tubuh
lain terutama
kelenjar hipofisis
1
Rata-rata umur penderita: 36 tahun
Laki-laki > Perempuan
Kebanyakan lokasi: Mandibula
Pada gambaran radiologi:
1. Multilokuler
2. Biasanya disertai gigi yang tidak erupsi
3. Disertai resorbsi akar
Tumbuh invasif secara lokal
Ada keluhan subjektif ketika ukuran membesar
1
Gambaran CT Scan Ameloblastoma
Multicystic
Gambaran histologis dari ameloblastoma
multikistik antara lain variasi dalam bentuk
folikular, pleksiform dan sel granular
2
Rata-rata umur penderita: 26 tahun
Kebanyakan lokasi: Mandibula
posterior
Pada gambaran radiologi:
1. Unilokuler
2. Biasanya disertai gigi yang tidak
erupsi, sehingga mirip dengan
kista dentigerous
2
Gambaran radiologi ameloblastoma unikistik
2
Luminal unicystic ameloblastoma menunjukkan dinding fibrosa kistik (kepala
panah hitam) yang dilapisi oleh epitel ameloblastik (panah hitam) dan sel-sel
seperti retikula seperti stellata (*). Mural unicystic ameloblastoma
menunjukkan dinding fibrosa kistik (panah hitam), infiltrasi epitel ameloblastik
ke dinding kistik (kepala panah hitam), dan sel-sel seperti retikula seperti
stellata (*)
3
Paling jarang ditemukan, di extraosseous atau
jaringan lunak.
Tidak invasif.
Rata-rata umur penderita: 52 tahun
Kebanyakan lokasi:
- Mandibula (regio premolar)
- gingiva posterior atau
- sulkus alveolar.
Ukuran rata-rata 1,3 cm
3
Ameloblastoma perifer menunjukkan pulau
epitel odontogenik di dalam jaringan ikat
yang dilapisi oleh epitel skuamosa
bertingkat dari mukosa mulut (panah
hitam).
Gambaran radiologi
ameloblastoma periferal.
1. Asimtomatik
2. Tidak menyebabkan perubahan fungsi nervus sensorik
3. Invasif lokal
4. Berkembang lambat, hingga dapat menampakkan
pembengkakak
5. Bisa saimpai asimetris wajah
6. Pembengkakan biasanya keras, biasanya dapat menyebabkan
penipisan korteks
7. nyeri bila ada infeksi sekunder
Efek lain meliputi pergerakan dan pergeseran gigi, resorbsi akar gigi,
paraestesia bila canalis alveolar inferior terkena, kegagalan erupsi gigi,
dan sangat jarang ameloblastoma dapat mengulserasi mukosa.
Rencana perawatan dan penatalaksanaan pada ameloblastoma harus
berdasarkan pertimbangan yaitu:
Sifat dan
potensi tumor
Karakteristik
pertumbuhan
Letak anatomis
Munculnya
tumor
Perluasan
klinis
Ukuran
tumor
Penilaian
histopatologis
dan lesi spesifik
KURETASE
Pengangkatan tumor pada kuretase
dilakukan dengan cara mengikis
tumor dari jaringan normal di
sekelilingnya.
EKSISI
Eksisi pada ameloblastoma dilakukan
dengan bedah lokal meliputi batas
jaringan yang tidak terlihat
EN BLOCK RESECTION
Pengangkatan tumor yang dilakukan
sampai batas tulang yang tidak
terlibat sekitar 1-2 cm (dilihat dari
gambaran radiografi) tapi
mempertahankan kontinuitas rahang.
Tingkat rekurensi lebih kecil
disbanding kuretase.
SEGMENTAL
RESECTION
Reseksi segmental termasuk
hemimaksilektomi dan
hemimandibulektomi merupakan
perawatan yang sering digunakan
untuk kasus ameloblastoma.
ELECTROCAUTERIZATION
Perawatan ini digunakan sebagai perawatan sekunder dan tidak dapat
digunakan sebagai perawatan primer karena dapat menyebabkan lesi timbul
kembali. Seluruh dasar dan batas sekeliling tumor dilakukan electrocauter
untuk menghancurkan sisa-sisa sel tumor secara lengkap.
Kista dentigerous
Kista primordial
Odontogenik keratosis
Odontogenik myxoma
Ossifying fibroma
Nama Pasien : Ny. SR
Tahun lahir : 1975
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Pemeriksaan : 30 – Januari- 2020
Alergi Obat : T.A.K
Kompromis Medis : Orang tua hipertensi
RSUD KABUPATEN KEDIRI
Pasien perempuan usia 45 tahun datang
dengan keluhan ada bengkak pada pipi
kanan. Pernah diambil cairan pada benjolan
berwarna merah gelap. Rujukan dari
Puskesmas dengan diagnosis Malignan
neoplasma
Palpasi : keras
Oedem : -
Hiperemi : -
Palpasi : -
Oedem : -
Asimetri : Bukal Dextra
Foto extraoral pasien
penderita ameloblastoma
Ameloblastoma
2. Pro Ro Thorax
3. Pro General
Anesthesia
4. Pro Reseksi
1. Pro Ro Panoramik
Teknik enukleasi pada kasus ameloblastoma di RSUD Kabupaten Kediri yang
dilakukan di ruang O.K. yaitu:
1. Persiapan persiapan alat dan bahan
2. Persiapan operator, operator menggunakan baju O.K. , mencuci tangan,
menggunakan masker, pelindung mata, dan sarung tangan steril.
3. Melakukan general anestesi pada pasien di meja operasi dengan cara injeksi
melalui kateter intravena
4. Desinfeksi intraoral dan ekstraoral dengan povidone iodine dan kassa
5. Melakukan insisi dengan menggunakan blade disertai retraksi mukosa
bukal
6. Membuang jaringan patologis
7. Menghentikan perdarahan dengan spongostan
8. Melakukan suturing
Memberikan spongostan untuk mengontrol perdarahan
Melakukan suturing
Foto ekstraoral H+3 Operasi
Intraoral: Hiperemi (+), Oedem (+), Nyeri (+), benang masih baik, debris (+)
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma

More Related Content

What's hot

Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
Octavina Sitorus
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
RSIGM
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
RSIGM
 
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan PeriapikalInterpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
Amalia Virgita
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
Joko Wijanarko
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
hasril hasanuddin
 

What's hot (20)

occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustment
 
biomekanika pergerakan gigi
biomekanika pergerakan gigibiomekanika pergerakan gigi
biomekanika pergerakan gigi
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Ppt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpaPpt nekrosis pulpa
Ppt nekrosis pulpa
 
Kuretase
KuretaseKuretase
Kuretase
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan PeriapikalInterpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
Interpretasi Foto Rontgen: Kelainan Pulpa dan Jaringan Periapikal
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 

Similar to Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma

Lp ameloblastoma
Lp ameloblastomaLp ameloblastoma
Lp ameloblastoma
Anita Puspita
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
mutiarafitri13
 
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
Sri Nala
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
RSIGM
 
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdfCASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
WNabilahKusuma
 
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma (20)

Lp ameloblastoma
Lp ameloblastomaLp ameloblastoma
Lp ameloblastoma
 
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
Epulis Fibromatosa ,Clinical Case (Oral surgery)
 
Askep tumor mata
Askep tumor mataAskep tumor mata
Askep tumor mata
 
Catatan scenario 2
Catatan scenario 2Catatan scenario 2
Catatan scenario 2
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
 
Omsk
OmskOmsk
Omsk
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfKISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
 
gingiva edited.docx
gingiva edited.docxgingiva edited.docx
gingiva edited.docx
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
 
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdfCASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
CASE REPORT BEDAH MULUT - ADENOMATOID.pdf
 
Tumor Orbita
Tumor OrbitaTumor Orbita
Tumor Orbita
 
lapkas dellla.pptx
lapkas dellla.pptxlapkas dellla.pptx
lapkas dellla.pptx
 
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
Askep rentina blostama AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah retina blastoma
Makalah retina blastomaMakalah retina blastoma
Makalah retina blastoma
 

More from Nabilah Kusuma

More from Nabilah Kusuma (10)

Rare Gingival Metastasis by Hepatocellular Carcinoma: A Case Report
Rare Gingival Metastasis by Hepatocellular Carcinoma: A Case ReportRare Gingival Metastasis by Hepatocellular Carcinoma: A Case Report
Rare Gingival Metastasis by Hepatocellular Carcinoma: A Case Report
 
Digital Workflow for Implant Rehabilitation with Double Full-Arch Monolithic ...
Digital Workflow for Implant Rehabilitation with Double Full-Arch Monolithic ...Digital Workflow for Implant Rehabilitation with Double Full-Arch Monolithic ...
Digital Workflow for Implant Rehabilitation with Double Full-Arch Monolithic ...
 
Septic Pulmonary Embolism Associated with Periodontal Disease: A case report ...
Septic Pulmonary Embolism Associated with Periodontal Disease: A case report ...Septic Pulmonary Embolism Associated with Periodontal Disease: A case report ...
Septic Pulmonary Embolism Associated with Periodontal Disease: A case report ...
 
Keratoacanthoma of the tongue, a very unusual histopathology diagnosis with i...
Keratoacanthoma of the tongue, a very unusual histopathology diagnosis with i...Keratoacanthoma of the tongue, a very unusual histopathology diagnosis with i...
Keratoacanthoma of the tongue, a very unusual histopathology diagnosis with i...
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
Impact of Endodontically Treated Teeth on Systemic Diseases - Journal Reading
Impact of Endodontically Treated Teeth on Systemic Diseases - Journal ReadingImpact of Endodontically Treated Teeth on Systemic Diseases - Journal Reading
Impact of Endodontically Treated Teeth on Systemic Diseases - Journal Reading
 
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
 
Compliance levels of profession student in self-protection against radiation ...
Compliance levels of profession student in self-protection against radiation ...Compliance levels of profession student in self-protection against radiation ...
Compliance levels of profession student in self-protection against radiation ...
 
Eisenhower Matrix (4D)
Eisenhower Matrix (4D)Eisenhower Matrix (4D)
Eisenhower Matrix (4D)
 
Case Based Study: Guided Tissue Regeneration
Case Based Study: Guided Tissue RegenerationCase Based Study: Guided Tissue Regeneration
Case Based Study: Guided Tissue Regeneration
 

Recently uploaded

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
HamzahNasir2
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (19)

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 

Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma

  • 1. RENCANA PERAWATAN DAN PENATALAKSANAAN DI POLI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEDIRI Pembimbing: drg. Joko Widyastomo, Sp.BM Nabilah Kusuma Wardhani
  • 2. Penyakit ini berkembang lambat, agresif secara lokal dari komponen pembentuk gigi seperti sel yang tidak berdiferensiasi membentuk enamel. Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik jinak yang berasal dari epitel odontogenik yang tidak normal. Tumor ini merupakan tumor tersering kedua.
  • 3. 1. Memenuhi tugas kepaniteraan klinik KM-BM di Poli Gigi Bedah Mulut RSUD Kabupaten Kediri. 2. Mengetahui rencana perawatan dan tatalaksana pasien ameloblastoma di RSUD Kabupaten Kediri. 3. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca mengenai kasus ameloblastoma.
  • 4. Sel rest organ enamel Sisa selubung Hertwig atau epitel Malassez Perkembangan organ enamel Batas epithelial kista odontogenik, terutama kista dentigerous Sel basal oral mukosa Epitel heterotropik dari bagian tubuh lain terutama kelenjar hipofisis
  • 5.
  • 6. 1 Rata-rata umur penderita: 36 tahun Laki-laki > Perempuan Kebanyakan lokasi: Mandibula Pada gambaran radiologi: 1. Multilokuler 2. Biasanya disertai gigi yang tidak erupsi 3. Disertai resorbsi akar Tumbuh invasif secara lokal Ada keluhan subjektif ketika ukuran membesar
  • 7. 1 Gambaran CT Scan Ameloblastoma Multicystic Gambaran histologis dari ameloblastoma multikistik antara lain variasi dalam bentuk folikular, pleksiform dan sel granular
  • 8. 2 Rata-rata umur penderita: 26 tahun Kebanyakan lokasi: Mandibula posterior Pada gambaran radiologi: 1. Unilokuler 2. Biasanya disertai gigi yang tidak erupsi, sehingga mirip dengan kista dentigerous
  • 10. 2 Luminal unicystic ameloblastoma menunjukkan dinding fibrosa kistik (kepala panah hitam) yang dilapisi oleh epitel ameloblastik (panah hitam) dan sel-sel seperti retikula seperti stellata (*). Mural unicystic ameloblastoma menunjukkan dinding fibrosa kistik (panah hitam), infiltrasi epitel ameloblastik ke dinding kistik (kepala panah hitam), dan sel-sel seperti retikula seperti stellata (*)
  • 11. 3 Paling jarang ditemukan, di extraosseous atau jaringan lunak. Tidak invasif. Rata-rata umur penderita: 52 tahun Kebanyakan lokasi: - Mandibula (regio premolar) - gingiva posterior atau - sulkus alveolar. Ukuran rata-rata 1,3 cm
  • 12. 3 Ameloblastoma perifer menunjukkan pulau epitel odontogenik di dalam jaringan ikat yang dilapisi oleh epitel skuamosa bertingkat dari mukosa mulut (panah hitam). Gambaran radiologi ameloblastoma periferal.
  • 13. 1. Asimtomatik 2. Tidak menyebabkan perubahan fungsi nervus sensorik 3. Invasif lokal 4. Berkembang lambat, hingga dapat menampakkan pembengkakak 5. Bisa saimpai asimetris wajah 6. Pembengkakan biasanya keras, biasanya dapat menyebabkan penipisan korteks 7. nyeri bila ada infeksi sekunder Efek lain meliputi pergerakan dan pergeseran gigi, resorbsi akar gigi, paraestesia bila canalis alveolar inferior terkena, kegagalan erupsi gigi, dan sangat jarang ameloblastoma dapat mengulserasi mukosa.
  • 14. Rencana perawatan dan penatalaksanaan pada ameloblastoma harus berdasarkan pertimbangan yaitu: Sifat dan potensi tumor Karakteristik pertumbuhan Letak anatomis Munculnya tumor Perluasan klinis Ukuran tumor Penilaian histopatologis dan lesi spesifik
  • 15. KURETASE Pengangkatan tumor pada kuretase dilakukan dengan cara mengikis tumor dari jaringan normal di sekelilingnya. EKSISI Eksisi pada ameloblastoma dilakukan dengan bedah lokal meliputi batas jaringan yang tidak terlihat EN BLOCK RESECTION Pengangkatan tumor yang dilakukan sampai batas tulang yang tidak terlibat sekitar 1-2 cm (dilihat dari gambaran radiografi) tapi mempertahankan kontinuitas rahang. Tingkat rekurensi lebih kecil disbanding kuretase. SEGMENTAL RESECTION Reseksi segmental termasuk hemimaksilektomi dan hemimandibulektomi merupakan perawatan yang sering digunakan untuk kasus ameloblastoma.
  • 16. ELECTROCAUTERIZATION Perawatan ini digunakan sebagai perawatan sekunder dan tidak dapat digunakan sebagai perawatan primer karena dapat menyebabkan lesi timbul kembali. Seluruh dasar dan batas sekeliling tumor dilakukan electrocauter untuk menghancurkan sisa-sisa sel tumor secara lengkap.
  • 21. Nama Pasien : Ny. SR Tahun lahir : 1975 Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Pemeriksaan : 30 – Januari- 2020 Alergi Obat : T.A.K Kompromis Medis : Orang tua hipertensi RSUD KABUPATEN KEDIRI
  • 22. Pasien perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan ada bengkak pada pipi kanan. Pernah diambil cairan pada benjolan berwarna merah gelap. Rujukan dari Puskesmas dengan diagnosis Malignan neoplasma
  • 23. Palpasi : keras Oedem : - Hiperemi : - Palpasi : - Oedem : - Asimetri : Bukal Dextra Foto extraoral pasien penderita ameloblastoma
  • 25. 2. Pro Ro Thorax 3. Pro General Anesthesia 4. Pro Reseksi 1. Pro Ro Panoramik
  • 26.
  • 27.
  • 28. Teknik enukleasi pada kasus ameloblastoma di RSUD Kabupaten Kediri yang dilakukan di ruang O.K. yaitu: 1. Persiapan persiapan alat dan bahan 2. Persiapan operator, operator menggunakan baju O.K. , mencuci tangan, menggunakan masker, pelindung mata, dan sarung tangan steril. 3. Melakukan general anestesi pada pasien di meja operasi dengan cara injeksi melalui kateter intravena
  • 29. 4. Desinfeksi intraoral dan ekstraoral dengan povidone iodine dan kassa 5. Melakukan insisi dengan menggunakan blade disertai retraksi mukosa bukal 6. Membuang jaringan patologis 7. Menghentikan perdarahan dengan spongostan 8. Melakukan suturing
  • 30. Memberikan spongostan untuk mengontrol perdarahan Melakukan suturing
  • 31. Foto ekstraoral H+3 Operasi Intraoral: Hiperemi (+), Oedem (+), Nyeri (+), benang masih baik, debris (+)