SlideShare a Scribd company logo
Nutrisi untuk
anak obesitas
Jovita Olivia
KRITERIA
REKOMENDASI
01 02 03 04
Ditegakkan  anam, PF,
antropometri, PP (deteksi
dini comorbid)
Tatalaksana 
pola makan,
aktivitas,
modifikasi
perilaku (orang
tua)
Orang tua dan
lingkungan
sekitar harus
dilibatkan dalam
tatalaksana
Terapi intensif
(farmakologi)
dan terapi bedah
05
Pencegahan
primer,
sekunder, tersier
REKOMENDASI 1
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Penunjang
• Analisis diit
• Laboratorium
• Pencitraan
• Ekokardiografi
• Respirometri
Deteksi komorbid
• Obstructive sleep
apnea
• Hipertensi
• Dislipidemia
• Depresi
• Akantosis nigrikans
1. BB ↓  20% diatas BBI
2. Pola makan dan aktivitas fisis yang sehat jangka panjang
 mempertahankan BB tetapi tidak menghambat
tumbuh kembang
REKOMENDASI 2
TARGET
Metode food rules :
1. Terjadwal : makan besar 3x/hari, camilan 2x/hari (diutamakan buah segar), air
putih di antara makan utama & camilan, lama makan 30 menit/kali
2. Lingkungan netral : tidak memaksa mengonsumsi makanan & jumlah tertentu
3. Prosedur dilakukan dengan makan sesuai RDA menurut height age x BBI
menurut TB, kalori ↓ ± 200–500 kalori/hari target BB ↓ 0,5 kg/minggu
4. Seimbang : karbo 50-60%, lemak 30%, protein 15-20%
5. Tinggi serat : mengenyangkan (meskipun kandungan energinya rendah), rasa
lapar ↓, oksidasi lemak ↑ lemak yang disimpan ↓, anak > 2 tahun pemberian
serat (umur dalam tahun + 5) g per hari
Pola makan yang benar
The traffic light diet
Green Food Yellow Food Red Food
Definisi • Tinggi vitamin, mineral, serat,
tetapi rendah energi, lemak
jenuh, gula, garam (<20
kalori/porsi)
• Boleh dimakan setiap hari
• Vitamin, mineral, energi, lemak
jenuh, gula, dan garam dalam
jumlah sedang
• Boleh dikonsumsi dalam porsi
kecil, tetapi tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi setiap hari
• Rendah vitamin, mineral,
tetapi tinggi energi, lemak
jenuh, gula, garam
• Makanan yang boleh dimakan
1x/minggu
Contoh • Yoghurt rendah lemak,
sandwich gandum, bubur,
kacang panggang, jus buah
kalengan, ikan tuna kalengan,
buah, sayuran segar atau
beku, daging sapi, babi atau
domba tanpa lemak, ayam
tanpa kulit
• Daging babi, sereal olahan, roti,
keju, pancakes, atau biskuit manis
• Kentang goreng, sosis, salami,
pie, hot dogs, nuget ayam,
keripik kentang, makanan
manis seperti kue coklat,
muffins, donat, soft drink
• Aktivitas ↑ dapat ↓ napsu makan dan ↑ laju metabolisme
• Latihan aerobik teratur + pengurangan energi  BB ↓ lebih besar
dibandingkan hanya dengan diet saja
• Latihan fisis pada anak disesuaikan dengan tingkat perkembangan
motorik, kemampuan fisis, dan umur :
• 6-12 tahun atau usia sekolah : keterampilan otot (bersepeda,
berenang, menari, karate, senam, sepak bola, basket)
• > 10 tahun : olahraga dalam bentuk kelompok
Pola aktivitas fisik yang benar
Intensitas sedang
(jalan cepat) /
intensitas bugar
(berlari) min
3x/minggu durasi
30-60 menit
Senam / push-up
min 3x/minggu
durasi ≥ 60 menit
Lompat tali /
berlari 3x/minggu
durasi ≥ 60 menit
Aktivitas
aerobik
Penguatan
otot
Penguatan
tulang
•Aktivitas sehari-hari dioptimalkan (berjalan kaki/bersepeda ke
sekolah, menempati kamar tingkat agar naik dan turun tangga, ↓
lama menonton televisi atau bermain games komputer,
menganjurkan bermain di luar rumah)
Modifikasi perilaku
•Peran orangtua sebagai komponen intervensi
•Cara pengubahan perilaku berdasarkan metode food rules :
1.Pengawasan sendiri (BB, intake, aktivitas fisis, serta mencatat perkembangan)
2.Kontrol terhadap rangsangan/stimulus (nonton TV diusahakan tidak makan)
Orangtua dapat meniadakan semua stimulus di sekitar anak
3.Mengubah perilaku makan (kontrol porsi, jenis makanan, ↓ camilan)
4.Penghargaan, orangtua memberikan dorongan, pujian terhadap keberhasilan
atau perilaku sehat anaknya (makan menu baru yang sesuai dengan program
gizi yang diberikan, BB ↓, mau melakukan olahraga
5.Pengendalian diri, dapat mengatasi apabila pergi atau pertemuan sosial yang
berisiko untuk makan terlalu banyak (memilih makanan kalori rendah atau
mengimbanginya dengan latihan tambaha)
REKOMENDASI 3
• Peran orangtua sangat efektif
• Orangtua menyediakan nutrisi yang seimbang sesuai
dengan metode food rules
• Seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam
program diet, mengubah perilaku makan, aktivitas yang
mendukung keberhasilan anak
• Guru, teman sekolah juga diharapkan ikut mendukung
tata laksana obesitas (beri pujian bila anak yang gemuk
berhasil mengikuti program diet / BB ↓ dan sebaliknya
tidak mengejek anak gemuk.
REKOMENDASI 4
Diet sangat rendah kalori (600-800 kalori/hari) tidak boleh
diterapkan pada anak dan remaja obes karena berisiko  batu
empedu, hiperurisemia, hipoproteinemia, hipotensi ortostatik,
halitosis, dan diare.
A. FARMAKOTERAPI
Penekan nafsu
makan (sibutramin)
02
Hambat absorbsi
zat gizi (orlisat)
03
Rekombinan
leptin
04
Obat komorbid
(metformin)
01
B. TERAPI BEDAH
Bedah bariatrik
- ↓ asupan makanan (restriksi)
- memperlambat pengosongan lambung
- Gastric banding
- Vertical-banded gastroplasty
- Gastric bypass (lambung ke bagian akhir usus halus)
Indikasi
Gagal ↓ BB setelah
program terencana ≥
6 bulan + memenuhi
persyaratan
antropometri, medis,
psikologis
Superobes
(WHO IMT
≥40)
Sudah mencapai
maturitas tulang
(♀≥13 tahun,
♂≥15 tahun)
komplikasi obesitas
yang hanya dapat
diatasi dengan BB ↓
REKOMENDASI 5
Primer
• Promkes
pola makan,
aktivitas fisik
Sekunder
• Deteksi
early
adiposity
rebound
Tersier
• Cegah
komorbid
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
TERIMA KASIH
MOHON ASUPAN

More Related Content

What's hot

Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
susi wartini
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Kharima SD
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
Joni Iswanto
 
SKDN
SKDNSKDN
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptx
BilalAngler
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
pjj_kemenkes
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
anita sriwaty
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
pjj_kemenkes
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
NurFadhilah850907
 
Tahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konselingTahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konseling
Ratnawati Sigamma
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
iissugiarty
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Fanny K. Sari
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Hadik27
 
Intervensi cor
Intervensi corIntervensi cor
Intervensi cor
rositaadl
 
HITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.pptHITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.ppt
albreviskristin
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 

What's hot (20)

Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptx
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
 
Tahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konselingTahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konseling
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Intervensi cor
Intervensi corIntervensi cor
Intervensi cor
 
HITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.pptHITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.ppt
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Obesitas pada anak
Obesitas pada anakObesitas pada anak
Obesitas pada anak
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 

Similar to obesitas anak

Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Setiawan Putra Syah
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
Triana Septianti
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
FerriMartin1
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Farah Rahman
 
Diet untuk-anak
Diet untuk-anakDiet untuk-anak
Diet untuk-anak
Oni Harumonis
 
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.pptMAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
ssuser4f5a06
 
Materi BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptxMateri BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptx
SalsabilaPutri446114
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1School
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
GrahaMedika
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
siakadurban
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
Emmy Kardinasari
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
JessWongHuiJuan1
 
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHATMASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
Muhammad Nasrullah
 
K-BMI
K-BMIK-BMI
Dampak pola makan terhadap kesehatan ppt
Dampak pola makan terhadap kesehatan pptDampak pola makan terhadap kesehatan ppt
Dampak pola makan terhadap kesehatan pptAjang Wahyu
 
Kp skop 8 unit 1
Kp skop 8 unit 1Kp skop 8 unit 1
Kp skop 8 unit 1
Nor Aini Yusop
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 

Similar to obesitas anak (20)

Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
 
Diet untuk-anak
Diet untuk-anakDiet untuk-anak
Diet untuk-anak
 
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.pptMAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
 
Gizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptxGizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptx
 
Materi BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptxMateri BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptx
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHATMASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
MASALAH OBSETRIK & GINEKOLOGI (O&G) DAN CARA HIDUP SIHAT
 
K-BMI
K-BMIK-BMI
K-BMI
 
Dampak pola makan terhadap kesehatan ppt
Dampak pola makan terhadap kesehatan pptDampak pola makan terhadap kesehatan ppt
Dampak pola makan terhadap kesehatan ppt
 
Kp skop 8 unit 1
Kp skop 8 unit 1Kp skop 8 unit 1
Kp skop 8 unit 1
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Greenery
GreeneryGreenery
Greenery
 

Recently uploaded

Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 

Recently uploaded (17)

Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 

obesitas anak

  • 3. REKOMENDASI 01 02 03 04 Ditegakkan  anam, PF, antropometri, PP (deteksi dini comorbid) Tatalaksana  pola makan, aktivitas, modifikasi perilaku (orang tua) Orang tua dan lingkungan sekitar harus dilibatkan dalam tatalaksana Terapi intensif (farmakologi) dan terapi bedah 05 Pencegahan primer, sekunder, tersier
  • 5.
  • 6.
  • 8.
  • 9. Penunjang • Analisis diit • Laboratorium • Pencitraan • Ekokardiografi • Respirometri Deteksi komorbid • Obstructive sleep apnea • Hipertensi • Dislipidemia • Depresi • Akantosis nigrikans
  • 10. 1. BB ↓  20% diatas BBI 2. Pola makan dan aktivitas fisis yang sehat jangka panjang  mempertahankan BB tetapi tidak menghambat tumbuh kembang REKOMENDASI 2 TARGET
  • 11. Metode food rules : 1. Terjadwal : makan besar 3x/hari, camilan 2x/hari (diutamakan buah segar), air putih di antara makan utama & camilan, lama makan 30 menit/kali 2. Lingkungan netral : tidak memaksa mengonsumsi makanan & jumlah tertentu 3. Prosedur dilakukan dengan makan sesuai RDA menurut height age x BBI menurut TB, kalori ↓ ± 200–500 kalori/hari target BB ↓ 0,5 kg/minggu 4. Seimbang : karbo 50-60%, lemak 30%, protein 15-20% 5. Tinggi serat : mengenyangkan (meskipun kandungan energinya rendah), rasa lapar ↓, oksidasi lemak ↑ lemak yang disimpan ↓, anak > 2 tahun pemberian serat (umur dalam tahun + 5) g per hari Pola makan yang benar
  • 12. The traffic light diet Green Food Yellow Food Red Food Definisi • Tinggi vitamin, mineral, serat, tetapi rendah energi, lemak jenuh, gula, garam (<20 kalori/porsi) • Boleh dimakan setiap hari • Vitamin, mineral, energi, lemak jenuh, gula, dan garam dalam jumlah sedang • Boleh dikonsumsi dalam porsi kecil, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari • Rendah vitamin, mineral, tetapi tinggi energi, lemak jenuh, gula, garam • Makanan yang boleh dimakan 1x/minggu Contoh • Yoghurt rendah lemak, sandwich gandum, bubur, kacang panggang, jus buah kalengan, ikan tuna kalengan, buah, sayuran segar atau beku, daging sapi, babi atau domba tanpa lemak, ayam tanpa kulit • Daging babi, sereal olahan, roti, keju, pancakes, atau biskuit manis • Kentang goreng, sosis, salami, pie, hot dogs, nuget ayam, keripik kentang, makanan manis seperti kue coklat, muffins, donat, soft drink
  • 13. • Aktivitas ↑ dapat ↓ napsu makan dan ↑ laju metabolisme • Latihan aerobik teratur + pengurangan energi  BB ↓ lebih besar dibandingkan hanya dengan diet saja • Latihan fisis pada anak disesuaikan dengan tingkat perkembangan motorik, kemampuan fisis, dan umur : • 6-12 tahun atau usia sekolah : keterampilan otot (bersepeda, berenang, menari, karate, senam, sepak bola, basket) • > 10 tahun : olahraga dalam bentuk kelompok Pola aktivitas fisik yang benar
  • 14. Intensitas sedang (jalan cepat) / intensitas bugar (berlari) min 3x/minggu durasi 30-60 menit Senam / push-up min 3x/minggu durasi ≥ 60 menit Lompat tali / berlari 3x/minggu durasi ≥ 60 menit Aktivitas aerobik Penguatan otot Penguatan tulang •Aktivitas sehari-hari dioptimalkan (berjalan kaki/bersepeda ke sekolah, menempati kamar tingkat agar naik dan turun tangga, ↓ lama menonton televisi atau bermain games komputer, menganjurkan bermain di luar rumah)
  • 15. Modifikasi perilaku •Peran orangtua sebagai komponen intervensi •Cara pengubahan perilaku berdasarkan metode food rules : 1.Pengawasan sendiri (BB, intake, aktivitas fisis, serta mencatat perkembangan) 2.Kontrol terhadap rangsangan/stimulus (nonton TV diusahakan tidak makan) Orangtua dapat meniadakan semua stimulus di sekitar anak 3.Mengubah perilaku makan (kontrol porsi, jenis makanan, ↓ camilan) 4.Penghargaan, orangtua memberikan dorongan, pujian terhadap keberhasilan atau perilaku sehat anaknya (makan menu baru yang sesuai dengan program gizi yang diberikan, BB ↓, mau melakukan olahraga 5.Pengendalian diri, dapat mengatasi apabila pergi atau pertemuan sosial yang berisiko untuk makan terlalu banyak (memilih makanan kalori rendah atau mengimbanginya dengan latihan tambaha)
  • 16. REKOMENDASI 3 • Peran orangtua sangat efektif • Orangtua menyediakan nutrisi yang seimbang sesuai dengan metode food rules • Seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam program diet, mengubah perilaku makan, aktivitas yang mendukung keberhasilan anak • Guru, teman sekolah juga diharapkan ikut mendukung tata laksana obesitas (beri pujian bila anak yang gemuk berhasil mengikuti program diet / BB ↓ dan sebaliknya tidak mengejek anak gemuk.
  • 17. REKOMENDASI 4 Diet sangat rendah kalori (600-800 kalori/hari) tidak boleh diterapkan pada anak dan remaja obes karena berisiko  batu empedu, hiperurisemia, hipoproteinemia, hipotensi ortostatik, halitosis, dan diare.
  • 18. A. FARMAKOTERAPI Penekan nafsu makan (sibutramin) 02 Hambat absorbsi zat gizi (orlisat) 03 Rekombinan leptin 04 Obat komorbid (metformin) 01
  • 19. B. TERAPI BEDAH Bedah bariatrik - ↓ asupan makanan (restriksi) - memperlambat pengosongan lambung - Gastric banding - Vertical-banded gastroplasty - Gastric bypass (lambung ke bagian akhir usus halus)
  • 20. Indikasi Gagal ↓ BB setelah program terencana ≥ 6 bulan + memenuhi persyaratan antropometri, medis, psikologis Superobes (WHO IMT ≥40) Sudah mencapai maturitas tulang (♀≥13 tahun, ♂≥15 tahun) komplikasi obesitas yang hanya dapat diatasi dengan BB ↓
  • 21. REKOMENDASI 5 Primer • Promkes pola makan, aktivitas fisik Sekunder • Deteksi early adiposity rebound Tersier • Cegah komorbid
  • 22. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. TERIMA KASIH MOHON ASUPAN

Editor's Notes

  1. Sibutramin anak usia lebih = 16 tahun Orlistat anak usia > 12 tahun