Servo motor ialah penggerak rotary yang membenarkan kawalan yang sangat tepat dari segi kelajuan, kedudukan sudut, pecutan.
Ia terdiri daripada motor dan sensor yang mengesan kedudukan sudut aci keluaran
Ia memerlukan pengawal yang canggih untuk berkendali dan servo motor selalunya digunakan dalam industri berteknologi canggih
Teks tersebut merangkum tentang sistem bahan bakar common rail pada kendaraan diesel. Secara singkat, common rail adalah sistem injeksi bahan bakar modern yang menggunakan pipa rel untuk menyalurkan dan mengatur tekanan bahan bakar secara elektronik. Komponen utamanya terdiri atas pompa tekanan tinggi, pipa rel, injektor, dan ECU beserta sensor-sensor yang mengontrol proses injeksi secara presisi. Teks tersebut juga menjelaskan cara
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian rantai roda serta sprockets pada sistem penggerak roda belakang sepeda motor. Terdapat informasi mengenai konstruksi dan komponen rantai roda, cara menyetel kekenduran rantai roda, pemeriksaan sprockets dan gantian rantai roda bersamaan dengan sprocket depan dan belakang.
Sistem kontrol elektronik menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi mesin dan memberikan masukan kepada ECU. ECU kemudian menghitung dan mengatur keluaran seperti waktu injeksi bahan bakar berdasarkan program dan data dari sensor untuk menjaga kinerja mesin. Sensor utama termasuk AFM, TPS, MAP, WTS, dan O2 sensor.
Variable frequency drives (VFDs) are used in automation and programmable logic control systems to run AC motors at variable speeds and provide smooth motor starts. A VFD adjusts the frequency and voltage supplied to the motor to control its speed. It converts the input AC voltage to DC, filters it with capacitors, and converts it back to AC at the desired output frequency using transistors to control the motor speed. VFDs allow motors to run at speeds between 50-100% of their rated speed by varying the frequency supplied.
Servo motor ialah penggerak rotary yang membenarkan kawalan yang sangat tepat dari segi kelajuan, kedudukan sudut, pecutan.
Ia terdiri daripada motor dan sensor yang mengesan kedudukan sudut aci keluaran
Ia memerlukan pengawal yang canggih untuk berkendali dan servo motor selalunya digunakan dalam industri berteknologi canggih
Teks tersebut merangkum tentang sistem bahan bakar common rail pada kendaraan diesel. Secara singkat, common rail adalah sistem injeksi bahan bakar modern yang menggunakan pipa rel untuk menyalurkan dan mengatur tekanan bahan bakar secara elektronik. Komponen utamanya terdiri atas pompa tekanan tinggi, pipa rel, injektor, dan ECU beserta sensor-sensor yang mengontrol proses injeksi secara presisi. Teks tersebut juga menjelaskan cara
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian rantai roda serta sprockets pada sistem penggerak roda belakang sepeda motor. Terdapat informasi mengenai konstruksi dan komponen rantai roda, cara menyetel kekenduran rantai roda, pemeriksaan sprockets dan gantian rantai roda bersamaan dengan sprocket depan dan belakang.
Sistem kontrol elektronik menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi mesin dan memberikan masukan kepada ECU. ECU kemudian menghitung dan mengatur keluaran seperti waktu injeksi bahan bakar berdasarkan program dan data dari sensor untuk menjaga kinerja mesin. Sensor utama termasuk AFM, TPS, MAP, WTS, dan O2 sensor.
Variable frequency drives (VFDs) are used in automation and programmable logic control systems to run AC motors at variable speeds and provide smooth motor starts. A VFD adjusts the frequency and voltage supplied to the motor to control its speed. It converts the input AC voltage to DC, filters it with capacitors, and converts it back to AC at the desired output frequency using transistors to control the motor speed. VFDs allow motors to run at speeds between 50-100% of their rated speed by varying the frequency supplied.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang sistem hybrid pada skuter Honda PCX. Sistem ini menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi. Motor listrik membantu mesin pada saat start dan akselerasi selama 3 detik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Sistem ini mengontrol dan menampilkan status baterai, tingkat bantuan, dan pengisian melalui kombinasi meter.
Este documento proporciona información sobre arrancadores magnéticos, incluidos los tipos 3RS y K915, K981, K985 y K987. Describe las características y ventajas de estos arrancadores, como su diseño normalizado, larga vida útil, protección contra sobrecarga y fallas de fase. También incluye tablas técnicas con las potencias nominales de motores compatibles y datos eléctricos de los arrancadores.
Presentacion controladores de velocidadJuan Gonzalez
Los controladores de velocidad son dispositivos empleados para regular y variar la velocidad de maquinaria y motores industriales. Existen varios tipos de controladores, incluyendo mecánicos, hidráulicos y eléctricos-electrónicos. Entre las ventajas de los controladores de velocidad están la optimización del control de procesos, el ahorro de energía y operaciones más suaves.
This document provides an overview of different types of motors, including induction motors, synchronous motors, and DC motors. It discusses their typical applications and then focuses on starting and speed control methods for each type. For induction motors, starting methods covered include direct-on-line, star-delta, and speed control methods include pole changing, supply voltage control, supply frequency control, and V/F control. For synchronous motors, starting methods include DC motor starting and asynchronous starting, and speed control is achieved by varying the field current. DC motor starting uses armature series resistance and speed control uses field current weakening, armature resistance control, and armature supply voltage control.
This document discusses variable frequency drives (VFDs) which vary the frequency and voltage supplied to electric motors to control their speed. It describes the key components of a VFD including the rectifier, DC bus, and inverter. The rectifier converts AC power to DC, the DC bus stores and filters it, and the inverter converts it back to AC of variable frequency to control motor speed. VFDs can operate in scalar or vector control modes, and their parameters like frequency and voltage settings must be configured for the specific motor. VFDs allow controlling motor speed without a mechanical transmission and provide braking methods like DC injection to slow motors.
Lesson plan ini membincangkan tentang cas bateri kenderaan. Pelajar akan belajar bagaimana untuk menyambung bateri dengan bateri charger, melakukan cas bateri secara perlahan dan cepat, serta cas bateri secara sambungan siri dan selari. Pelajar juga akan melakukan aktiviti praktikal untuk mencas bateri.
A variable frequency drive (VFD) controls the speed of AC motors by adjusting both the voltage and frequency supplied to the motor. This allows for continuous speed control as opposed to discrete speeds from gearboxes. VFDs improve efficiency by matching the motor speed to the required process demands. They provide benefits like energy savings, improved power factor, soft starting and stopping of motors, and elimination of mechanical drive components. The document then discusses different types of motor loads and applications that can benefit from VFDs before explaining how pulse width modulation VFDs work by converting AC power to DC, and then back to AC with a controlled frequency.
Kursus ini memberikan pengenalan tentang sistem solar fotovoltaik (PV) dan agenda kursus selama 2 hari yang mencakupi topik seperti pengenalan tenaga, sistem solar PV, eksperimen dan praktikal, serta sistem off-grid.
Dokumen tersebut merupakan resume seorang jurutera elektrik yang menunjukkan pengalaman dan jabatan yang pernah dipegang sepanjang kerjayanya, termasuk lokasi dan jenis projek yang pernah dilaksanakan.
A variable frequency drive (VFD) controls the speed and torque of AC motors by varying the motor input frequency and voltage. It provides benefits like energy savings, better process control, adjustable speed, power factor correction, and overload protection. A VFD converts AC power to DC, stores it in capacitors, and uses pulse width modulation to invert the DC back to a variable frequency AC output to the motor. VFDs feature line reactors to reduce harmonics and are used widely in applications like fans, pumps, textile machinery and water supply to provide significant energy savings over fixed speed drives.
The document describes a variable frequency drive (VFD) created by engineering students to control the speed of a single-phase induction motor. The VFD uses a microcontroller to generate pulse width modulation for an inverter that varies the frequency and voltage supplied to the motor. The students faced issues with components not supplying enough current and burning out. They overcame these by replacing mosfets with higher capacity IGBTs, lowering the input voltage, and trial-and-error tuning of circuit elements. The VFD allows control and energy savings compared to a fixed speed motor.
The document discusses AC servo motors. It covers the principle, characteristics, types, applications and sizing of AC servo motors. Some key points include:
- AC servo motors use permanent magnets and feedback from encoders to provide high torque and precision control.
- Characteristics like speed, torque, frame size, and encoder options can be selected for the application.
- Standard and special motors are used in applications like machine tools, semiconductor equipment, medical devices and more.
- Success stories demonstrate how AC servo motors replaced hydraulic systems and improved textile machines, simulators and other special purpose machines.
- Motor sizing software is available to help customers select the optimized motor for their application.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang sistem hybrid pada skuter Honda PCX. Sistem ini menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi. Motor listrik membantu mesin pada saat start dan akselerasi selama 3 detik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Sistem ini mengontrol dan menampilkan status baterai, tingkat bantuan, dan pengisian melalui kombinasi meter.
Este documento proporciona información sobre arrancadores magnéticos, incluidos los tipos 3RS y K915, K981, K985 y K987. Describe las características y ventajas de estos arrancadores, como su diseño normalizado, larga vida útil, protección contra sobrecarga y fallas de fase. También incluye tablas técnicas con las potencias nominales de motores compatibles y datos eléctricos de los arrancadores.
Presentacion controladores de velocidadJuan Gonzalez
Los controladores de velocidad son dispositivos empleados para regular y variar la velocidad de maquinaria y motores industriales. Existen varios tipos de controladores, incluyendo mecánicos, hidráulicos y eléctricos-electrónicos. Entre las ventajas de los controladores de velocidad están la optimización del control de procesos, el ahorro de energía y operaciones más suaves.
This document provides an overview of different types of motors, including induction motors, synchronous motors, and DC motors. It discusses their typical applications and then focuses on starting and speed control methods for each type. For induction motors, starting methods covered include direct-on-line, star-delta, and speed control methods include pole changing, supply voltage control, supply frequency control, and V/F control. For synchronous motors, starting methods include DC motor starting and asynchronous starting, and speed control is achieved by varying the field current. DC motor starting uses armature series resistance and speed control uses field current weakening, armature resistance control, and armature supply voltage control.
This document discusses variable frequency drives (VFDs) which vary the frequency and voltage supplied to electric motors to control their speed. It describes the key components of a VFD including the rectifier, DC bus, and inverter. The rectifier converts AC power to DC, the DC bus stores and filters it, and the inverter converts it back to AC of variable frequency to control motor speed. VFDs can operate in scalar or vector control modes, and their parameters like frequency and voltage settings must be configured for the specific motor. VFDs allow controlling motor speed without a mechanical transmission and provide braking methods like DC injection to slow motors.
Lesson plan ini membincangkan tentang cas bateri kenderaan. Pelajar akan belajar bagaimana untuk menyambung bateri dengan bateri charger, melakukan cas bateri secara perlahan dan cepat, serta cas bateri secara sambungan siri dan selari. Pelajar juga akan melakukan aktiviti praktikal untuk mencas bateri.
A variable frequency drive (VFD) controls the speed of AC motors by adjusting both the voltage and frequency supplied to the motor. This allows for continuous speed control as opposed to discrete speeds from gearboxes. VFDs improve efficiency by matching the motor speed to the required process demands. They provide benefits like energy savings, improved power factor, soft starting and stopping of motors, and elimination of mechanical drive components. The document then discusses different types of motor loads and applications that can benefit from VFDs before explaining how pulse width modulation VFDs work by converting AC power to DC, and then back to AC with a controlled frequency.
Kursus ini memberikan pengenalan tentang sistem solar fotovoltaik (PV) dan agenda kursus selama 2 hari yang mencakupi topik seperti pengenalan tenaga, sistem solar PV, eksperimen dan praktikal, serta sistem off-grid.
Dokumen tersebut merupakan resume seorang jurutera elektrik yang menunjukkan pengalaman dan jabatan yang pernah dipegang sepanjang kerjayanya, termasuk lokasi dan jenis projek yang pernah dilaksanakan.
A variable frequency drive (VFD) controls the speed and torque of AC motors by varying the motor input frequency and voltage. It provides benefits like energy savings, better process control, adjustable speed, power factor correction, and overload protection. A VFD converts AC power to DC, stores it in capacitors, and uses pulse width modulation to invert the DC back to a variable frequency AC output to the motor. VFDs feature line reactors to reduce harmonics and are used widely in applications like fans, pumps, textile machinery and water supply to provide significant energy savings over fixed speed drives.
The document describes a variable frequency drive (VFD) created by engineering students to control the speed of a single-phase induction motor. The VFD uses a microcontroller to generate pulse width modulation for an inverter that varies the frequency and voltage supplied to the motor. The students faced issues with components not supplying enough current and burning out. They overcame these by replacing mosfets with higher capacity IGBTs, lowering the input voltage, and trial-and-error tuning of circuit elements. The VFD allows control and energy savings compared to a fixed speed motor.
The document discusses AC servo motors. It covers the principle, characteristics, types, applications and sizing of AC servo motors. Some key points include:
- AC servo motors use permanent magnets and feedback from encoders to provide high torque and precision control.
- Characteristics like speed, torque, frame size, and encoder options can be selected for the application.
- Standard and special motors are used in applications like machine tools, semiconductor equipment, medical devices and more.
- Success stories demonstrate how AC servo motors replaced hydraulic systems and improved textile machines, simulators and other special purpose machines.
- Motor sizing software is available to help customers select the optimized motor for their application.
This document discusses DC servo motors. It defines a servo motor as a rotary actuator that allows for precise control of position, velocity, and acceleration using position feedback from an encoder to a controller. Servo motors are used in applications requiring precise motion control, such as robotics, CNC machinery, and automated manufacturing. The mechanism uses the difference between the commanded position and measured position to generate an error signal to rotate the motor in the direction needed to bring the output shaft to the appropriate position.
Un servomotor es un motor que puede posicionar su eje en ángulos específicos determinados por una señal eléctrica de control, entre 0° y 180°. Contiene un motor de CC, engranajes reductores y un circuito de control que recibe pulsos para posicionar el motor. El servomotor usa modulación de ancho de pulso para indicar su posición angular variando la duración del pulso, generalmente entre 1 ms y 2 ms.
The document discusses servos, including where they are used, their advantages, and disadvantages. Servos are commonly used in remote-controlled toys, industrial applications, robotics, and food services. They have advantages like high output power, closed feedback loops, efficiency, and torque. However, they require tuning, have limited peak torque, and can be damaged by overloads. They also have a bewildering variety of components and usually cost more than stepper motors.
A servo motor is a motor that uses feedback to control its motion and position. It consists of a motor, control board, and potentiometer connected to the output shaft. The potentiometer allows the control circuitry to monitor the shaft position and provide feedback to move the shaft to the desired angle between 0 and 180 degrees. Servo motors are used in applications like robotics and CNC machinery where precise control of motion and position is required. They are controlled through pulse width modulation signals that determine the shaft position based on pulse duration. Common types are rotary and linear servo motors that can have encoders or resolvers for position feedback.
Los servomotores son motores que pueden ser llevados a posiciones angulares específicas mediante señales de control. Funcionan midiendo continuamente su posición actual y ajustando la velocidad del motor para alcanzar la posición indicada por la señal. Estos motores se usan comúnmente para controlar mecanismos en aplicaciones de radiocontrol y robótica debido a su precisión y capacidad de generar torque a pesar de su pequeño tamaño.
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistemFery Anugra
Sistem kontrol, pengendalian, dan pengamanan sistem membahas tiga hal utama:
1. Sistem kontrol dan pengendalian, termasuk sejarah perkembangannya
2. Pengendalian keamanan sistem informasi, seperti kontrol administratif dan operasi
3. Pengamanan sistem, meliputi kontrol akses terhadap sistem komputer dan informasi"
1) A servo is a feedback control system that controls the position or motion of a mechanical system. It receives an input signal and uses feedback to control velocity and position.
2) An electrical servo system relies on electrical energy and feedback to provide fast, accurate, and remote control. It has an error detector, amplifier, and error corrector to match the controlled variable to a reference signal.
3) A DC servo motor uses separate power sources for the field and armature windings. It can be field controlled, where the field is controlled by feedback, or armature controlled, where the armature is controlled by feedback. Field control provides slower response while armature control provides faster response.
This PowerPoint presentation discusses servomechanism and control systems. It defines a servomechanism as an automatic device that uses negative feedback to correct a mechanism's performance. Servo systems are commonly used for position control and speed control applications. Some examples provided include automatic machine tools, remote control airplanes, and autofocus cameras. The presentation also describes servo control systems, noting they are important forms of control systems that maintain motor speed and vary motor speed according to programmed values. Advantages of servo control systems include efficiency and the ability to reduce errors in output mechanisms.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis aktuator listrik yang digunakan dalam sistem kontrol, termasuk selenoid, relay, motor stepper, motor DC, dan motor servo. Aktuator listrik mampu mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi seperti robotika.
Servo adalah alat yang menggerakkan objek sesuai instruksi dengan menggunakan umpan balik. Sistem servo terdiri dari controller, servo drive, dan servomotor yang bekerja bersama untuk mendeteksi posisi mesin, membandingkannya dengan posisi target, dan menggerakkan mesin sesuai perbedaannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis motor penggerak dan aktuator mekanik yang digunakan dalam sistem otomatisasi industri, termasuk motor step, servo DC, hidraulik, serta komponen-komponennya seperti pompa, katup, dan akumulator.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram blok, prinsip kerja, dan komponen-komponen utama dari drive listrik untuk motor induksi tiga fasa, khususnya variable frequency drive (VFD). VFD bekerja dengan mengubah frekuensi dan tegangan pasokan listrik secara bersamaan agar fluks dan torsi motor tetap konstan pada berbagai kecepatan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai stepper motor, jenisnya (variable reluctance motor, permanent magnet motor, hybrid motor), cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaannya dalam berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis motor listrik dan pompa yang digunakan dalam aplikasi industri. Jenis-jenis motor yang dijelaskan antara lain motor DC, motor servo, motor stepper, dan motor AC. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis motor tersebut beserta contoh aplikasinya. Jenis pompa yang diuraikan meliputi piston pump, diafragma pump, vane pump, dan
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah untuk pembangkitan daya dan memiliki tork awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistim.
Aktuator adalah elemen penting pada robot yang berfungsi mengkonversi sinyal listrik menjadi gerakan melalui berbagai jenis aktuator seperti solenoid, motor DC, dan servo motor. Aktuator dikendalikan oleh kontroler robot untuk menghasilkan gerakan sesuai perintah. Aktuator sering dilengkapi gearbox untuk meningkatkan torsinya.
Bab 2 membahas dasar-dasar teori dari komponen-komponen utama yang digunakan pada mesin CNC. Terdiri dari penjelasan singkat mengenai mesin CNC, PC based CNC, software Mach3, power supply, motor DC dan jenis-jenisnya, driver, breakout board, limit switch, dan relay.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. DEFINISI
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali
dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada
motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan
kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo
disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan
sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin
kontrol motor servo.
3. Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)
dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan
memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin
kontrolnya
MOTOR DC
GEAR
POTENSIO
4. JENIS MOTOR SERVO
• Motor Servo Standar 180°
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan
defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari
kanan – tengah – kiri adalah 180°.
• Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan
defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
6. CARA KERJA
Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal
PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut
dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di
tengah-tengah (sudut 0°/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan
kurang dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (Counter
Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton
duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari
sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam (Clock
Wise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle,
dan bertahan diposisi tersebut.
