Bab 2 membahas dasar-dasar teori dari komponen-komponen utama yang digunakan pada mesin CNC. Terdiri dari penjelasan singkat mengenai mesin CNC, PC based CNC, software Mach3, power supply, motor DC dan jenis-jenisnya, driver, breakout board, limit switch, dan relay.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis aktuator listrik yang digunakan dalam sistem kontrol, termasuk selenoid, relay, motor stepper, motor DC, dan motor servo. Aktuator listrik mampu mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi seperti robotika.
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar teori mesin CNC, yang meliputi penjelasan mengenai mesin CNC, PC Based CNC, software Mach3, power supply, motor DC dan jenis-jenisnya, driver, breakout board, limit switch, dan relay.
Bab 2 membahas dasar-dasar teori dari komponen-komponen utama yang digunakan pada mesin CNC. Terdiri dari penjelasan singkat mengenai mesin CNC, PC based CNC, software Mach3, power supply, motor DC dan jenis-jenisnya, driver, breakout board, limit switch, dan relay.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis aktuator listrik yang digunakan dalam sistem kontrol, termasuk selenoid, relay, motor stepper, motor DC, dan motor servo. Aktuator listrik mampu mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi seperti robotika.
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar teori mesin CNC, yang meliputi penjelasan mengenai mesin CNC, PC Based CNC, software Mach3, power supply, motor DC dan jenis-jenisnya, driver, breakout board, limit switch, dan relay.
Servo adalah alat yang menggerakkan objek sesuai instruksi dengan menggunakan umpan balik. Sistem servo terdiri dari controller, servo drive, dan servomotor yang bekerja bersama untuk mendeteksi posisi mesin, membandingkannya dengan posisi target, dan menggerakkan mesin sesuai perbedaannya.
Aktuator adalah elemen penting pada robot yang berfungsi mengkonversi sinyal listrik menjadi gerakan melalui berbagai jenis aktuator seperti solenoid, motor DC, dan servo motor. Aktuator dikendalikan oleh kontroler robot untuk menghasilkan gerakan sesuai perintah. Aktuator sering dilengkapi gearbox untuk meningkatkan torsinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis motor penggerak dan aktuator mekanik yang digunakan dalam sistem otomatisasi industri, termasuk motor step, servo DC, hidraulik, serta komponen-komponennya seperti pompa, katup, dan akumulator.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Servo motor ialah penggerak rotary yang membenarkan kawalan yang sangat tepat dari segi kelajuan, kedudukan sudut, pecutan.
Ia terdiri daripada motor dan sensor yang mengesan kedudukan sudut aci keluaran
Ia memerlukan pengawal yang canggih untuk berkendali dan servo motor selalunya digunakan dalam industri berteknologi canggih
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai stepper motor, jenisnya (variable reluctance motor, permanent magnet motor, hybrid motor), cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaannya dalam berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis motor listrik dan pompa yang digunakan dalam aplikasi industri. Jenis-jenis motor yang dijelaskan antara lain motor DC, motor servo, motor stepper, dan motor AC. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis motor tersebut beserta contoh aplikasinya. Jenis pompa yang diuraikan meliputi piston pump, diafragma pump, vane pump, dan
Dokumen tersebut membahas tentang diagram blok, prinsip kerja, dan komponen-komponen utama dari drive listrik untuk motor induksi tiga fasa, khususnya variable frequency drive (VFD). VFD bekerja dengan mengubah frekuensi dan tegangan pasokan listrik secara bersamaan agar fluks dan torsi motor tetap konstan pada berbagai kecepatan.
Dokumen tersebut membahas tentang stator motor, unit AVR dan governor pada generator listrik, serta prosedur sinkronisasi dan paralel operasi generator. Secara ringkas, dibahas tentang komponen-komponen utama generator listrik dan cara menyinkronkan generator agar dapat dioperasikan secara paralel.
Dokumen tersebut merangkum pengaturan kecepatan motor DC menggunakan PWM berbasis mikrokontroler ATmega32. Sistem ini menggunakan remote TV untuk mengontrol kecepatan motor DC melalui sinyal yang diterima sensor IR. Kecepatan motor dapat diatur dengan mengubah duty cycle sinyal PWM dari mikrokontroler. Pengujian menunjukkan sistem ini mampu mengontrol kecepatan motor DC dari jarak 10m dan menampilkan kondisiny
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Sistem kendali posisi eretan pada mesin CNC milling menggunakan sistem servo dengan umpan balik untuk membandingkan input dan output. Sistem ini terdiri dari servomotor, detektor, servo amplifier, dan host controller yang bekerja bersama untuk mengontrol posisi eretan sesuai referensi yang diberikan.
Servo adalah alat yang menggerakkan objek sesuai instruksi dengan menggunakan umpan balik. Sistem servo terdiri dari controller, servo drive, dan servomotor yang bekerja bersama untuk mendeteksi posisi mesin, membandingkannya dengan posisi target, dan menggerakkan mesin sesuai perbedaannya.
Aktuator adalah elemen penting pada robot yang berfungsi mengkonversi sinyal listrik menjadi gerakan melalui berbagai jenis aktuator seperti solenoid, motor DC, dan servo motor. Aktuator dikendalikan oleh kontroler robot untuk menghasilkan gerakan sesuai perintah. Aktuator sering dilengkapi gearbox untuk meningkatkan torsinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis motor penggerak dan aktuator mekanik yang digunakan dalam sistem otomatisasi industri, termasuk motor step, servo DC, hidraulik, serta komponen-komponennya seperti pompa, katup, dan akumulator.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Servo motor ialah penggerak rotary yang membenarkan kawalan yang sangat tepat dari segi kelajuan, kedudukan sudut, pecutan.
Ia terdiri daripada motor dan sensor yang mengesan kedudukan sudut aci keluaran
Ia memerlukan pengawal yang canggih untuk berkendali dan servo motor selalunya digunakan dalam industri berteknologi canggih
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai stepper motor, jenisnya (variable reluctance motor, permanent magnet motor, hybrid motor), cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaannya dalam berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis motor listrik dan pompa yang digunakan dalam aplikasi industri. Jenis-jenis motor yang dijelaskan antara lain motor DC, motor servo, motor stepper, dan motor AC. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis motor tersebut beserta contoh aplikasinya. Jenis pompa yang diuraikan meliputi piston pump, diafragma pump, vane pump, dan
Dokumen tersebut membahas tentang diagram blok, prinsip kerja, dan komponen-komponen utama dari drive listrik untuk motor induksi tiga fasa, khususnya variable frequency drive (VFD). VFD bekerja dengan mengubah frekuensi dan tegangan pasokan listrik secara bersamaan agar fluks dan torsi motor tetap konstan pada berbagai kecepatan.
Dokumen tersebut membahas tentang stator motor, unit AVR dan governor pada generator listrik, serta prosedur sinkronisasi dan paralel operasi generator. Secara ringkas, dibahas tentang komponen-komponen utama generator listrik dan cara menyinkronkan generator agar dapat dioperasikan secara paralel.
Dokumen tersebut merangkum pengaturan kecepatan motor DC menggunakan PWM berbasis mikrokontroler ATmega32. Sistem ini menggunakan remote TV untuk mengontrol kecepatan motor DC melalui sinyal yang diterima sensor IR. Kecepatan motor dapat diatur dengan mengubah duty cycle sinyal PWM dari mikrokontroler. Pengujian menunjukkan sistem ini mampu mengontrol kecepatan motor DC dari jarak 10m dan menampilkan kondisiny
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Sistem kendali posisi eretan pada mesin CNC milling menggunakan sistem servo dengan umpan balik untuk membandingkan input dan output. Sistem ini terdiri dari servomotor, detektor, servo amplifier, dan host controller yang bekerja bersama untuk mengontrol posisi eretan sesuai referensi yang diberikan.
2. Motor Servo
Pengertian Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator
putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol
umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di
set-up atau di atur untuk menentukan dan
memastikan posisi sudut dari poros output motor.
motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari
motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer.
3. Macam-macam motor servo
1. Motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi
atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada
mesin-mesin industri.
2. servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada
aplikasi-aplikasi yang lebih kecil.
Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat
dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu
motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.
4. Spesifikasi Motor Servo SG90
Dimensi (p x l x t) = 22 x 11,5 x 27 mm
Berat bersih = 9 gram (10,6 gram bila kabel
dan konektor ikut ditimbang)
Torsi maksimum / stall torque = 1,2 kg.cm
Rentang sudut putaran 180°
Catu daya operasional = 4 ~ 7,2 Volt DC
Operating Voltage = 4.0 to 7.2 volts
Kecepatan pada 4,8 VDC tanpa beban = 0,12
detik per 60° (57,6 rpm)
Dead band = 10µs
Kecepatan operasi pada 4.8V (kondisi tanpa
beban) = 0.12 sec/ 60 degrees
Panjang kabel = 248 mm
Connector Wire Length = 9.75 inches (248
mm)
Tipe konektor: universal "S" (Futaba / JR /
Berg / dll)
Bahan gir plastic
5. Tiap komponen pada motor servo diatas masing-masing
memiliki fungsi sebagai controler, driver, sensor, girbox dan
aktuator.
Pada gambar diatas terlihat beberapa bagian komponen
motor servo. Motor pada sebuah motor servo adalah motor
DC yang dikendalikan oleh bagian controler, kemudian
komponen yang berfungsi sebagai sensor adalah
potensiometer yang terhubung pada system girbox pada
motor servo.
• Motor servo pada dasarnya
dibuat menggunakan motor
DC yang dilengkapi dengan
controler dan sensor posisi
sehingga dapat memiliki
gerakan 0o, 90o, 180o atau
360o. Berikut adalah
komponen internal sebuah
motor servo 180o.
6. Pin Pada Motor Servo
1. Kabel warna merah merupakan kabel power
yang berfungsi untuk mengkoneksikan
dengan tegangan 5V pada board arduino.
2. Kabel yang berwarna coklat/hitam
merupakan kabel ground yang nantinya akan
dihubungkan dengan ground yang ada pada
board arduino.
3. Kabel kuning yang merupakan kabel pin
signal servo yang akan dihubungkan dengan
pin input pada board arduino.
7. Prinsip Kerja Motor Servo
Motor servo dikendalikan dengan memberikan
sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation /
PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol
yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran
dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa
dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros
motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek
dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke
kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila
pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros
motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke
kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan
gambar dibawah ini
8. eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi
tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau
melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya
(rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan
mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar
pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk
menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap
bertahan pada posisinya.
9. Cara Mengendalikan Motor Servo
Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo
berbeda dengan motor DC. Karena untuk mengedalikan
motor servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal
kontrol. Besarnya sumber tegangan tergantyung dari
spesifikasi motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk
mengendalikan putaran motor servo dilakukan dengan
mengirimkan pulsa kontrol dengan frekuensi 5o Hz dengan
periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk
menggerakan motor servo sebesar 90o diperlukan pulsa
dengan ton duty cycle pulsa posistif 1,5ms dan untuk
bergerak sebesar 180o diperlukan lebar pulsa 2ms.
10. Kelebihan dan Kekurangan Motor Servo
1. Kelebihan
- Tidak bergetar dan tidak ber-resonansi saat beroperasi.
- Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan berat
motor.
- Penggunaan arus listik sebanding dengan beban yang
diberikan.
- Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya
mengganti encoder yang dipakai.
- Tidak berisik saat beroperasi dengan
kecepatan tinggi.
2. Kekurangan
- Memerlukan pengaturan yang tepat untuk
menstabilkan umpan balik.
- Motor menjadi tidak terkendali jika encoder
tidak memberikan umpan balik.
Beban berlebih dalam waktu yang lama dapat merusak
motor
Pada kasus ini menggunakan potensio untuk mengatur
perputaran dari servo.