SlideShare a Scribd company logo
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Semester 01
Konsep Kebutuhan Fisiologis III
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes
Ns. Kasiati, S.Kep., M.Kep.
Konsep Istirahat Tidur
Apa yang dimaksud dengan
?
http://waybeyondthedream.files.wordpress.com/2013/01/happy_life_.jpg
Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, releks, santai, tanpa
tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan
berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman
juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat
http://www.miravalresorts.com/blog/assets/images/January%202014/Better%20Sleep/sleep.jpg
Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan
aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses
fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal
Pengertian Istirahat Tidur
Apa yang dimaksud dengan
?
http://blog.placeboeffect.com/wp-content/uploads/2014/02/yoga2.jpeg
Keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari perasaan
gelisah. Istirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton tv, dsb juga dikatakan sebagai bentuk
istirahat.
Istirahat
http://i1349.photobucket.com/albums/p749/Catamazon/71Qu6U2BUkyL_SL1000__zps8089289a.jpg
TidurStatus perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
menurun.
Fisiologi Tidur
Apa yang dimaksud dengan
?
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu:
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS
di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri, dan sensori raba serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar,
RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum
serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).
http://shafamedica.files.wordpress.com/2008/02/w_emosi-brain1.jpg
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,
bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan
(misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk
bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian yamg melengkapi siklus selama 24
jam
Ritme sirkadian
http://www.thesportinmind.com/wp-content/uploads/2013/10/sleeping.jpg
Tahapan Tidur
Apa sajakah
?
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang
otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang
alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi
penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
Tidur non-rapid eye movement (NREM)
www.opstudiohk.com/sites/default/files/ManSleeping1.jpg
Tidur non-rapid eye movement (NREM)
Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur
ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau
delta sleep).
www.opstudiohk.com/sites/default/files/ManSleeping1.jpg
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit.
Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada
tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya
meningkat hingga 20%
Tidur Rapid eye movement (REM)
http://www.prlog.org/11743682-trouble-sleeping.jpg
Tidur Rapid eye movement (REM)
Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke
tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III
dan II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung
selama 10 menit.
http://www.prlog.org/11743682-trouble-sleeping.jpg
Faktor yang mempengaruhi
kuantitas dan kualitas tidur
Apa sajakah
?
http://www.ovuline.com/blog/wp-content/uploads/2014/03/stressed-pregnant-woman-with-headache-1024x682.jpg
Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan
gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak
daripada biasanya di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat
mengalami gangguan.
Penyakit
Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak
adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus dapat menghambat upaya tidur
Lingkungan
http://2.bp.blogspot.com/_14DY_ZBHNNs/TJTkBEjHtCI/AAAAAAAAAlc/7PyO-RjljW8/s1600/IMG_7199.JPG
Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin lelah
seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat
biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
Kelelahan
http://lh4.ggpht.com/-C20SO_XssBo/Uljs0PA_CvI/AAAAAAAAADo/HYOYavQXvyQ/s1600/o-CHRONIC-FATIGUE-SLEEP-facebook.jpeg
Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur
pada waktu yang tepat.
Gaya hidup
http://serendipitylabs.com/wp-content/uploads/stress-labs.jpg
Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas
dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf
simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan
tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur
Stress emosional
http://www.solotablet.it/immagini/stress.jpg
Kafein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang susunan
syaraf pusat (SSP) sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi
alkohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh
alkohol telah hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk.
Stimulant dan alkohol
http://www.topzine.cz/wp-content/uploads/2010/01/Koubek_deprese_alkohol_6.JPG
DietPenurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya
terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan
peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.
http://healthandfitnesssociety.com/wp-content/uploads/2012/12/diets-feature.jpg
MerokokNikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh.
Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di
malam hari.
http://cdn.theatlantic.com/newsroom/img/posts/TeenSmoking.main.jpg
Medikasi
Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik
dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker dapat menyebabkan
insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (misalnya: meperidin hidroklorida
dan morfin (yang biasanya di gunakan dalam pengobatan saat perang)) diketahui
dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.
http://www.isciencemag.co.uk/wp-content/uploads/2012/09/placebo.jpeg
MotivasiKeinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang.
Sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali
dapat mendatangkan kantuk.
http://thinkplanwin.com/wp-content/uploads/2011/09/Motivate-Your-Team.jpg
Gangguan Tidur Yang Umum Terjadi
Apa sajakah
?
adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Gangguan tidur ini umumnya ditemui pada
individu dewasa. Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena faktor
mental seperti perasaan gundah atau gelisah.
Insomnia
http://guardianlv.com/wp-content/uploads/2013/11/Insomnia-Electronic-Cigarettes.jpg
Parasomniaadalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur.
Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak. Beberapa turunan parasomnia antara lain
sering terjaga (misalnya: tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur
(misalnya: mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (misalnya: mimpi
buruk), dan lainnya (misalnya: bruksisme)
http://i.kinja-img.com/gawker-media/image/upload/s--_shu1QMc--/17mo7x71yqukpjpg.jpg
Hipersomnia
adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang
hari. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan
system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme
(misalnya: hipertiroidisme).
http://2.bp.blogspot.com/-lzvrDJ0sg7o/UbFTEQX6SbI/AAAAAAAAGQg/cQCRc523IZI/s1600/elenamontullgomez1.jpg
adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada
siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack.
Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik system saraf
pusat yang menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM.
Narkolepsi
http://www.wsandb.co.uk/IMG/012/146012/stress-depressed-businessman.jpg
Apnea saat tidur
atau sleep apnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur.
Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga
di malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakit kepala
disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi
atau aritmia jantung.
http://www.sleepapneaz.com/images/dhiloty6.jpg
Asuhan Keperawatan
Bagaimana
?
1. Riwayat Tidur
meliputi : (1) Pola tidur, (2) Kebiasaan menjelang tidur, (3) Gangguan tidur, (4)
Kebiasaan tidur siang, (5) Lingkungan tidur klien, (6) Peristiwa yang dialami, (7)
Status emosi dan mental, (8) Perilaku deprivasi tidur
Pengkajian
http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
2. Gejala klinis
Meliputi : Perasaan lelah, gelisah, emosi, apetis, adanya kehitaman di daerah
sekitar mata bengkak, konjungtiva merah dan mata perih, perhatian tidak fokus,
sakit kepala.
Pengkajian
http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
3. Penyimpangan Tidur
Meliputi : insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors,
mendengkur, dll
Pengkajian
http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
4. Pemeriksaan Fisik
Meliputi : Tingkat energy, Ciri-ciri diwajah, Ciri-ciri tingkah laku, Data penunjang
yang menyebabkan adanya masalah potensial.
Pengkajian
http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
(1) Gangguan pola tidur
(2) Perubaban proses berpikir
(3) Gangguan harga diri
(4) Risiko cedera
Diagnosa
http://images.talkingphonebook.com/images/timesunion/media_library/322/685/media1.jpg

More Related Content

What's hot

Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanUwes Chaeruman
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Elvia Malbeni HarLen
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
aris munandar
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)FerindaPutri
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
Gora Kharismayana
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
 
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
ppghybrid4
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
zzikok pratama
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidurUwes Chaeruman
 
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada RemajaKomunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
ade indriani safitri
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
Syaiful Susanto
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
pjj_kemenkes
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatan
Mahzar Wahyudi
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 

What's hot (20)

Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Diagnosa Nanda
Diagnosa NandaDiagnosa Nanda
Diagnosa Nanda
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada RemajaKomunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatan
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 

Viewers also liked

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kwn kb 2
Modul 2 kwn kb 2Modul 2 kwn kb 2
Modul 2 kwn kb 2
pjj_kemenkes
 
Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kwn kb 1
Modul 3 kwn kb 1Modul 3 kwn kb 1
Modul 3 kwn kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2
pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualModul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
pjj_kemenkes
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasiModul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasi
pjj_kemenkes
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
pjj_kemenkes
 
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balitaKb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
pjj_kemenkes
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kwn kb 2
Modul 4 kwn kb 2Modul 4 kwn kb 2
Modul 4 kwn kb 2
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 3 kwn kb 3
Modul 3 kwn kb 3Modul 3 kwn kb 3
Modul 3 kwn kb 3
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Irama sirkardian
Irama sirkardianIrama sirkardian
Irama sirkardian
 
Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3Modul 2 kwn kb 3
Modul 2 kwn kb 3
 
Modul 2 kwn kb 2
Modul 2 kwn kb 2Modul 2 kwn kb 2
Modul 2 kwn kb 2
 
Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3
 
Modul 3 kwn kb 1
Modul 3 kwn kb 1Modul 3 kwn kb 1
Modul 3 kwn kb 1
 
Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2Modul 3 kwn kb 2
Modul 3 kwn kb 2
 
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualModul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Modul 1 kb 3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Modul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasiModul 1 kb 1 komunikasi
Modul 1 kb 1 komunikasi
 
Kb 1 komunikasi
Kb 1 komunikasiKb 1 komunikasi
Kb 1 komunikasi
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
 
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balitaKb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
Kb 1 as kep komunitas pada kelompok balita
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Modul 4 kwn kb 2
Modul 4 kwn kb 2Modul 4 kwn kb 2
Modul 4 kwn kb 2
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
 
Modul 3 kwn kb 3
Modul 3 kwn kb 3Modul 3 kwn kb 3
Modul 3 kwn kb 3
 

Similar to Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur

Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
pjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
NadhifahRahmawati
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
Valny Majid
 
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia   cdk kalbeGangguan tidur pd lansia   cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Agus Mulyawan
 
Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
Seta Wicaksana
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
Agung Rudianzyah
 
The Science Of Sleep
The Science Of SleepThe Science Of Sleep
The Science Of Sleep
DonAmmar
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidurVhe Viie
 
lp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdflp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdf
hcubobbazzar
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
Cahya
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
siakadurban
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Danial Iskandar
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
Meidian DiAn
 
Insom 13
Insom 13Insom 13
Insom 13
ICha Maidinah
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidurIstirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
Khomsha Sholikhah
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
Amee Hidayat
 
Gangguan Tidur.pptx
Gangguan Tidur.pptxGangguan Tidur.pptx
Gangguan Tidur.pptx
SuryanaAditya
 

Similar to Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur (20)

istirahat tidur
istirahat tiduristirahat tidur
istirahat tidur
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
 
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia   cdk kalbeGangguan tidur pd lansia   cdk kalbe
Gangguan tidur pd lansia cdk kalbe
 
Akper pemkab muna
Akper pemkab munaAkper pemkab muna
Akper pemkab muna
 
Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
 
The Science Of Sleep
The Science Of SleepThe Science Of Sleep
The Science Of Sleep
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidur
 
lp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdflp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdf
 
kesadaran
 kesadaran kesadaran
kesadaran
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuimPengantar psikologi kesedaran - kuim
Pengantar psikologi kesedaran - kuim
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
Insom 13
Insom 13Insom 13
Insom 13
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidurIstirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
 
Gangguan Tidur.pptx
Gangguan Tidur.pptxGangguan Tidur.pptx
Gangguan Tidur.pptx
 

More from pjj_kemenkes

Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 

Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur

  • 1. Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan Tidur Semester 01 Konsep Kebutuhan Fisiologis III Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes Ns. Kasiati, S.Kep., M.Kep.
  • 2. Konsep Istirahat Tidur Apa yang dimaksud dengan ?
  • 3. http://waybeyondthedream.files.wordpress.com/2013/01/happy_life_.jpg Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, releks, santai, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat
  • 4. http://www.miravalresorts.com/blog/assets/images/January%202014/Better%20Sleep/sleep.jpg Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal
  • 5. Pengertian Istirahat Tidur Apa yang dimaksud dengan ?
  • 6. http://blog.placeboeffect.com/wp-content/uploads/2014/02/yoga2.jpeg Keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Istirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton tv, dsb juga dikatakan sebagai bentuk istirahat. Istirahat
  • 8. Fisiologi Tidur Apa yang dimaksud dengan ?
  • 9. Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu: Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008). http://shafamedica.files.wordpress.com/2008/02/w_emosi-brain1.jpg
  • 10. Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian yamg melengkapi siklus selama 24 jam Ritme sirkadian http://www.thesportinmind.com/wp-content/uploads/2013/10/sleeping.jpg
  • 12. Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh Tidur non-rapid eye movement (NREM) www.opstudiohk.com/sites/default/files/ManSleeping1.jpg
  • 13. Tidur non-rapid eye movement (NREM) Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep). www.opstudiohk.com/sites/default/files/ManSleeping1.jpg
  • 14. Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20% Tidur Rapid eye movement (REM) http://www.prlog.org/11743682-trouble-sleeping.jpg
  • 15. Tidur Rapid eye movement (REM) Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit. http://www.prlog.org/11743682-trouble-sleeping.jpg
  • 16. Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur Apa sajakah ?
  • 17. http://www.ovuline.com/blog/wp-content/uploads/2014/03/stressed-pregnant-woman-with-headache-1024x682.jpg Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan. Penyakit
  • 18. Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus dapat menghambat upaya tidur Lingkungan http://2.bp.blogspot.com/_14DY_ZBHNNs/TJTkBEjHtCI/AAAAAAAAAlc/7PyO-RjljW8/s1600/IMG_7199.JPG
  • 19. Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang. Kelelahan http://lh4.ggpht.com/-C20SO_XssBo/Uljs0PA_CvI/AAAAAAAAADo/HYOYavQXvyQ/s1600/o-CHRONIC-FATIGUE-SLEEP-facebook.jpeg
  • 20. Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat. Gaya hidup http://serendipitylabs.com/wp-content/uploads/stress-labs.jpg
  • 21. Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur Stress emosional http://www.solotablet.it/immagini/stress.jpg
  • 22. Kafein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang susunan syaraf pusat (SSP) sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alkohol telah hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk. Stimulant dan alkohol http://www.topzine.cz/wp-content/uploads/2010/01/Koubek_deprese_alkohol_6.JPG
  • 23. DietPenurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari. http://healthandfitnesssociety.com/wp-content/uploads/2012/12/diets-feature.jpg
  • 24. MerokokNikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari. http://cdn.theatlantic.com/newsroom/img/posts/TeenSmoking.main.jpg
  • 25. Medikasi Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (misalnya: meperidin hidroklorida dan morfin (yang biasanya di gunakan dalam pengobatan saat perang)) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari. http://www.isciencemag.co.uk/wp-content/uploads/2012/09/placebo.jpeg
  • 26. MotivasiKeinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang. Sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk. http://thinkplanwin.com/wp-content/uploads/2011/09/Motivate-Your-Team.jpg
  • 27. Gangguan Tidur Yang Umum Terjadi Apa sajakah ?
  • 28. adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas. Gangguan tidur ini umumnya ditemui pada individu dewasa. Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena faktor mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Insomnia http://guardianlv.com/wp-content/uploads/2013/11/Insomnia-Electronic-Cigarettes.jpg
  • 29. Parasomniaadalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur. Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak. Beberapa turunan parasomnia antara lain sering terjaga (misalnya: tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur (misalnya: mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (misalnya: mimpi buruk), dan lainnya (misalnya: bruksisme) http://i.kinja-img.com/gawker-media/image/upload/s--_shu1QMc--/17mo7x71yqukpjpg.jpg
  • 30. Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (misalnya: hipertiroidisme). http://2.bp.blogspot.com/-lzvrDJ0sg7o/UbFTEQX6SbI/AAAAAAAAGQg/cQCRc523IZI/s1600/elenamontullgomez1.jpg
  • 31. adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik system saraf pusat yang menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM. Narkolepsi http://www.wsandb.co.uk/IMG/012/146012/stress-depressed-businessman.jpg
  • 32. Apnea saat tidur atau sleep apnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung. http://www.sleepapneaz.com/images/dhiloty6.jpg
  • 34. 1. Riwayat Tidur meliputi : (1) Pola tidur, (2) Kebiasaan menjelang tidur, (3) Gangguan tidur, (4) Kebiasaan tidur siang, (5) Lingkungan tidur klien, (6) Peristiwa yang dialami, (7) Status emosi dan mental, (8) Perilaku deprivasi tidur Pengkajian http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
  • 35. 2. Gejala klinis Meliputi : Perasaan lelah, gelisah, emosi, apetis, adanya kehitaman di daerah sekitar mata bengkak, konjungtiva merah dan mata perih, perhatian tidak fokus, sakit kepala. Pengkajian http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
  • 36. 3. Penyimpangan Tidur Meliputi : insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll Pengkajian http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
  • 37. 4. Pemeriksaan Fisik Meliputi : Tingkat energy, Ciri-ciri diwajah, Ciri-ciri tingkah laku, Data penunjang yang menyebabkan adanya masalah potensial. Pengkajian http://educationcareerarticles.com/wp-content/uploads/2013/08/Nursing.jpg
  • 38. (1) Gangguan pola tidur (2) Perubaban proses berpikir (3) Gangguan harga diri (4) Risiko cedera Diagnosa http://images.talkingphonebook.com/images/timesunion/media_library/322/685/media1.jpg