SlideShare a Scribd company logo
1 of 104
CRITICAL
                            THINKING
                          IN NURSING
                                CARE


Represented by:
ALIA ANDRIANY S.KEP, NS
Johannes Kepler
   1571-1630




              Galileo Galilei (1564-1642)
Penemu Double Helix DNA


      James Watson



                     Dapat Nobel karena
                        Naik tangga




10
Similarity antara bulan dan apel  matematika  terobosan
Ilustrasi…
   Sebelum mengambil keputusan untuk membaca
    sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.

   Berdasarkan keputusan anda untuk membaca
    buku, adakah itu melalui pertimbangan-
    pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang
    anda lihat sebelumnya ?.

   Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir :
    • Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV
    ?
    • Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau
    membaca sambil duduk ?
    • Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau
    cukup tanpa perlu lampu ?

   Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban.
    Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir
    yang berbeda.
    Berfikir
Bagaimana keluar dari es?
Bagaimana bekerja sama menampilkan permainan cantik
Berapa banyak bentuk bangun yang dapat
dibuat dari korek api?
Tiga saklar dihubungkan dengan 3 lampu di kamar sebelah. Masing-masing
saklar untuk 1 lampu. Seorang ingin mengetahui saklar mana untuk lampu yang
mana. Tetapi ia hanya boleh melihat lampu 1 kali saja. Ketika ia memegang
saklar, ia tidak bisa melihat lampu. Bagaimana caranya?




                   Nyalakan lampu selama 10 menit, secara
                   berurutan. Cek panasnya.




                  Pengungkapan ide/solusi
     dengan cara yang tidak terpikirkan oleh banyak orang
Selamat datang di profesi yang
berpikir….




   KEPERAWATAN !!
INGAT!!
    Hal- hal yang perawat lakukan

  Butuh tingkat berpikir yang tinggi

  Tidak ada tindakan yang dilakukan
            tanpa berpikir
Ilustrasi…
   Sebelum mengambil keputusan untuk membaca
    sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.

   Berdasarkan keputusan anda untuk membaca
    buku, adakah itu melalui pertimbangan-
    pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang
    anda lihat sebelumnya ?.

   Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir :
    • Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV
    ?
    • Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau
    membaca sambil duduk ?
    • Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau
    cukup tanpa perlu lampu ?

   Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban.
    Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir
    yang berbeda.
    Berfikir
Pelajaran LB 1:
   Memberikan gambaran yang nyata tentang
    bagaimana kita berpikir saat ini.

   Sebagian orang memproses dan
    mengerti informasi dengan baik ketika
    mereka melihat informasi tersebut =
    VISUAL LEARNER
    ◦ Menggambar membantu memproses
      informasi secara visual
   Sebagian yang lain memproses dan
    mengerti informasi dengan baik ketika
    mereka mendengar informasi
    tersebut = AUDITORY LEARNER
    ◦ Berbicara dan mendengar akan
      membantunya memproses informasi
 Memproses dan mengerti informasi :
     kunci utama berpikir
 Bagaimana kita merasakan sesuatu -
  - mempengaruhi bgmn kita berpikir
 Umpan balik dari orang lain –
     bantu klarifikasi pikiran kita
PIKIRKAN!!
Apakah anda auditory learner, visual
 learner, keduanya, atau bukan
 keduanya???

Kesimpulan:
     Setiap orang berbeda dalam
         memproses informasi
ASUMSI BERPIKIR
   Berpikir, merasakan, dan melakukan
    adalah komponen2 penting yang
    bekerja sama dalam keperawatan

   Berpikir, merasakan, dan melakukan
    tidak dapat dipisahkan dalam
    praktek keperawatan; tapi
    hanya dapat dipisahkan dalam
    suatu diskusi dibuku ataupun dalam
    kelas
   Perawat dan mahasiswa kep. bukanlah
    batu tulis yang kosong; mereka
    bergabung dlm kep dg ketrampilan
    berpikir yang berbeda2.

   Upaya peningkatan cara berpikir
    adalah tindakan yang disengaja yang
    dapat diajarkan dan dipelajari
    ◦ c/ mhs dpt diajarkan cara menghubungkan
      pengetahuan dan praktek
   Sebagian besar perawat dan
    mahasiswa menemukan bahwa
    mereka sulit menggambarkan
    ketrampilan berpikirnya

   Berpikir kritis di keperawatan terdiri
    atas berbagai aktifitas berpikir yang
    dikaitkan dengan situasi dimana
    proses berpikir terjadi
DEFINISI
 “Berpikir Kritis dlm Keperawatan”
 Berpikir
         kritis di keperawatan
 adalah komponen penting dari
 tanggung jawab profesional dan
 asuhan keperawatan profesional
 Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan
  keputusan secara hati2
 Thinking/ berpikir: memiliki suatu
  pendapat, merefleksikan
  sesuatu, mengingat, membedakan, memben
  tuk gambaran mental, membuat alasan



    BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995) :
    Suatu aktifitas mental yang memiliki
    tujuan, dimana ide2 dihasilkan dan
    dievaluasi, perencanaan dibuat,dan
    ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan
BERPIKIR KRITIS :
   Merasionalisasi kehidupan manusia dan
    secara hati2 mengamati/ memeriksa
    proses berpikir sebagai dasar untuk
    mengklarifikasi dan memperbaiki
    pemahaman kita tentang sesuatu
    (Chaffee,1990)

   Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu
    asumsi tentang bukti terbaru dan
    mengintepretasikan dan mengevaluasi
    argumen dalam rangka menegakkan
    kesimpulan atas suatu perspektif baru
    (Strader,1992)
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS




1.Rasional, Reasonable, Reflektif
   Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan
    atas dasar keinginan pribadi
   Pemikir kritis tidak “melompat pada
    kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi
    data, timbang fakta, dan pikirkan
    permasalahan
Contoh :
Sarah, memutuskan untuk menjadi perawat
 setelah menonton film yang menunjukkan
 perawat sebagai sso yang menarik dan
 heroik

Ani, yang berpikir lebih kritis, menanyakan
 konselor tentang pekerjaan yg tersedia
 sebagai seorg perawat. Ia juga berbicara
 dengan beberapa org perawat. Setelah
 memperoleh dan menimbang fakta2, ani
 memutuskan untuk masuk pendidikan
 keperawatan
2. Melibatkan Skepticism yang
sehat dan konstruktif

 Tidak menerima atau menolak ide2,
  kecuali karena mengerti hal tersebut
 Menaati peraturan setelah berpikir
  panjang dg mencari pemahaman,
  merasionalisasikannya, mengikuti
  yang masuk akal, dan bekerja untuk
  memperbaiki yang tidak masuk akal
Contoh:



 Ketika seorang salesmen mendesak bahwa
 sebuah model abocath baru lebih baik
 daripada yang lama, Perawat Lia
 menanyakan :” Apa yang anda maksud
 dengan „lebih baik‟? Informasi apakah yang
 anda miliki untuk menunjukkan/
 membuktikan hal tersebut?”
3. Otonomi
 Tidak mudah dimanipulasi
 Berpikir dengan pikiran
  sendiri, dibandingkan diarahkan oleh
  anggota grupnya

Contoh:
 Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan
 tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak
 mengerti mengapa ia berupaya keras untuk
 kuliah, Lin berkata:”Saya sudah
 memikirkannya, dan hal ini adalah yang ingin saya
 lakukan. Saya percaya segala upaya saya akan
 berguna kelak”
4. Kreatif


   Menciptakan ide2 orisinal dengan
    cara menghubungkan pemikiran2 dan
    konsep

Contoh:
 Perawat Linda mengingat sebuah lagu
 yang dinyanyikan ibunya dulu disaat ia
 merasa takut, dan dengan menyanyikan
 lagu itu, ia mampu menenangkan anak2
 yang dirawat RS
5.Adil

   Tidak bias atau berpihak

Contoh:
 Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk
 Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum
 berespon terhadap permintaan individual
 staf untuk libur. Ia menanyakan pada
 stafnya untuk menyatakan pilihannya
 setelah ia mampu menentukan jumlah staf
 yang ia butuhkan untuk kedua liburan
 tersebut
6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan

 Memutuskan tindakan yang akan
  dilakukan;
 Membuat observasi yang dapat
  dipercaya;
 Menegakkan kesimpulan secara tepat;
 Mengatasi masalah dan mengevaluasi
  kebijakan, tuntutan dan tindakan.
Pemikir Kritis di Keperawatan akan
mempraktekkan ketrampilan kognitif
dalam :
 Analisa
 Aplikasi standar
 Diskriminasi
 Pencarian informasi
 Pembuatan alasan logis
 Prediksi
 Transformasi pengetahuan
5 MODEL BERPIKIR KRITIS
   T   : Total Recall
   H   : Habits
   I   : Inquiry
   N   : New ideas and Creativity
   K   : Knowing how you think
1. Total Recall
        (Pemanggilan Total)

= mengingat fakta/ suatu kejadian serta
  mengingat dimana dan bagaimana
  menemukannya ketika dibutuhkan

= kemampuan untuk mengakses
  pengetahuan dimana pengetahuan
  merupakan sesuatu yang dipelajari dan
  disimpan dalam pikiran
 Setiap orang punya cluster
  pengetahuan yang berbeda2 dlm
  pikirannya
 Total Recall sso tergantung pada
  memori/ ingatannya
 Memori → proses yang kompleks
    ◦ Jika anda selalu kesulitan dalam
      mengingat sesuatu --- Jangan menyerah!
      Ada Berbagai cara untuk membantu kita
      mengingat sesuatu
Contoh cara mengingat:
   Meletakkan suatu fakta pada suatu
    pola tertentu
    c/ T.H.I.N.K – pola untuk mengingat
        model berpikir
        5555068527 – (555) 506-8527

       Coba ingat kata2 ini:

    mobil, kereta, garpu, jeruk, piring, apel,
    sendok, pesawat, gelas,
      pisang, sepeda, semangka
Mobil      Garpu         Jeruk
    Kereta     Piring        Apel
    Pesawat         Sendok
      Pisang
    Sepeda     Gelas
    Semangka

   Mengkaitkan fakta dengan pengalaman
    c/ Mahasiswa akan mengingat
       penjelasan dosen, jika dosen
       mendukungnya dengan cerita yang
    lucu
Latihan Berpikir 2:
Dapatkan anda mengingat
   Berapakah no. hp suami/ istri/ pacar anda?
   Berapakah denyut jantung janin normal?
   Berapakah jumlah hari di bulan september?
   Obat apakah yang diberikan dengan
    segera pada pasien angina pectoris?
   Dimana anda akan mencari batas normal
    jumlah Sel darah merah?
   Bagaimana anda mengingat 12 syaraf
    kranial?
Pikirkan:
 Berapa pertanyaan yang anda ketahui
  jawabannya secara cepat?
 Berapa yang anda anggap OK karena
  masih ada waktu mencari?
 Berapa fakta yang dapat anda ingat?
 Pola apakah yang anda gunakan
  untuk meningkatkan kemampuan
  mengingat anda?
2. Habits (Kebiasaan)
= pendekatan berpikir yang diulang2
  dengan sering
 Sesuatu yang “dilakukan tanpa
  berpikir”
 Walaupun bukan dilakukan tanpa
  dipikir, tetapi hal tersebut telah
  mendarah daging sehingga terlihat
  seperti tidak disadari.
 Membuat sso melakukan sesuatu
  tanpa harus mencari metode baru
C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV,
 memasang Kateter
    → pertama kali: dipelajari (bukan habit)
    → setelah beberapa kali: jadi habits


   Habits lain dimana proses berpikir tidak
    jelas : Intuisi/ Gerakan hati
    Intuisi ~ gut level reaction ~ feeling
    → dulu: dilihat sbg sst yg tdk scientific
        now: lebih diperhatikan
    Benner et al, 1996: melakukan penelitian pd
     perawat ttg pikiran2nya termasuk intuisi.
     Kesimpulan: menegakkan suatu alasan juga
     dibutuhkan intuisi
Latihan Berpikir 3:
Kebiasaan diri anda
   Identifikasi 3 hal di kehidupan anda
    yang dapat disebut sebagai habits!

   Gambarkan pada teman anda ttg
    kemampuan anda untuk mengenali
    intuisi dan bagaimana anda
    menggunakan intuisi anda.
Pikirkan!
 Bagaimana hal2 ini menjadi suatu
  kebiasaan?
 Mengapa aktifitas2 ini bermanfaat?
 Apa cara terbaik bagi anda untuk
  mengembangkan kebiasaan?
3. Inquiry (Pencarian
Informasi)
= memeriksa isu2 secara mendalam dengan
  menanyakan hal2 yang terlihat nyata;
  termasuk menggali dan menanyakan
  segala sesuatu – khususnya asumsi sso
  terhadap situasi tertentu

= Cara berpikir primer yang digunakan u/
  menegakkan suatu kesimpulan.
  Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa
  inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik
  dan akurat.
 Sebagian besar situasi di praktek
  kep butuh inquiry
 Jika ditegakkan berbagai
  kesimpulan – butuh inquiry untuk dpt
  yang paling akurat

   C/ Amati stuasi kep berikut:
Jam 3 pagi di suatu RS, perawat
Avon melihat lampu kamar Tn. T
masih menyala. Ia berjalan menemui
Tn. T dan berkata:”Saya perhatikan
lampu kamar bapak masih menyala.
Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T
tersenyum dan berkata: “Saya baik-
baik saja” Perawat memperhatikan
bhw ada sekumpulan tisue bekas di
lantai dan sprei klien berantakan.
Mata klien bengkak dan merah
    Kesimpulan apa yang dpt perawat
     buat? --- need inquiry!
    Dg inquiry, perawat harus
     pertimbangkan sekurangnya 4
     kesimpulan:
1.   Klien baik2 saja, dan normal terbangun
     pd jam sprt ini. Mungkin menggosok
     matanya krn alergi yg dideritanya
2.   Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur
     karena istirahat yang berlebih pada siang
     hari akibat kebosanan. Matanya selalu
     merah dan bengkak
3.       Klien dlm keadaan tidak baik tetapi ia tidak
         mau membicarakan hal ini atau tidak mau
         menggangu sso.
4.       Klien dalam keadaan tidak baik tetapi
         tidak tahu bagaimana meminta bantuan.


                   U/ jawaban terbaik:
                 butuh validasi perawat
          Cari informasi lain sebanyak mungkin
               Tanya klien lebih mendalam
                   Tanya support sistem
              Observasi lingkungan sekitar
Latihan Berpikir 4:
Pemeriksaan atas tubuh Berta
Jawab pertanyaan tentang Berta, dan
  bandingkan jawaban anda dengan
  jawaban teman2 anda!
“ Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini
  BBnya meningkat jadi 70 kg.Ia selalu
  memakai baju longgar”

Kesimpulan apa yang paling tepat ?
   Apa yang membuat jawaban anda
    bias berkaitan dengan BB? Jenis
    kelamin? Penggunaan baju longgar?
    Nama Berta? Usia 31 th?

   Kesimpulan apa yang paling tidak
    mungkin?

   Informasi apa yang anda butuhkan
    untuk memvalidasi kesimpulan anda?
Pikirkan!
 Apakah anda telah memikirkan
  segala kemungkinan jawaban atas
  pertanyaan2 ini?
 Saat anda bandingkan jawaban anda
  dg teman2 anda, apakah ditemukan
  perbedaan2?

(Ingat! Sharing : bukan untuk melihat
  sso lebih baik dari yg lain, tp untuk
  memulai suatu kolaborasi)
4. New Ideas and Creativity
    (Ide2 Baru dan Kreatifitas)

 Model ini membuat sso berpikir
  melebihi buku sumber
 Kreatif >< Habits
 Sso yang kreatif akan berkata:
  “Let‟s try this new way”
  Sso yang habitualis akan berkata:
  “This is the way things have always
   been done”
   Mencoba menjadi sso yang berbeda
    diantara sekumpulan org yang ada

   Sangat penting dalam keperawatan!
    Akar Askep krn pasien unik → harus
    temukan perawatan yang paling
    sesuai.
    Walaupun ada standar – tdk semua
    cocok untuk semua org
C/ Klien N, duduk di kursi roda dan tidak
 pernah bicara dengan siapa pun. Ia tinggal
 di rumah perawatan. Setiap hari kerjanya
 hanya mondar mandir dengan kursi
 rodanya. Suatu hari perawat S, berlutut
 didepan kursi roda klien N, memeluk klien,
 melakukan kontak mata dan dengan
 senyum yang lebar berkata:”Mari kita
 bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien
 N menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia
 selalu tersenyum pada perawat S dan
 berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan
 kadang kala bernyanyi dengan perawat
 lainnya.
Resep komunikasi terapeutik:
 Not only Verbal approach!
 Komunikasi termasuk menyentuh dan
 menyanyi.
Latihan Berpikir 5:
Ide2 baru dan Kreatifitas anda
   Gambarkan situasi dimana anda menjadi
    sso yang kreatif dan punya ide2 baru
    (tidak harus berkaitan dengan kep.)

   Pikirkan!
    ◦ Apa yang anda rasakan ketika kreatifitas anda
      muncul atau muncul ide baru?
    ◦ Berapa kali sehari anda menjadi org yang
      kreatif? Dlm 1 mgg? Dlm 1 bln?
    ◦ Berapa banyak energi yang anda butuhkan
      untuk menjadi kreatif?
    ◦ Apa bahayanya menjadi sso yg kreatif?
5. Knowing How You Think
(Mengetahui apa yang anda pikirkan)

 Berpikir tentang bagaimana sso berpikir
 METACOGNITION : berada diantara
  proses mengetahui ~ tahu bagaimana
  anda berpikir
 Schon (1983):
  menyarankan penggunaan pendekatan
  refleksi (knowing how you think) untuk
  kerja profesional yg sulit menemukan
  masalah dan solusinya dl buku sumber
 Perawat yang baik akan gunakan
  pendekatan refleksi dg cara terus
  menerus mengadaptasikan pikiran
  mereka kpd kebutuhan klien dan
  Askep yang trus berubah.
 U/ mempermudah refleksi dan
  mengembangkannya:
  Kaitkan hal2 abstrak (sst yg ada di
  pikiran) pd suatu situasi ttt.

c/       Kenapa saya merasa tdk nyaman pd     situasi
     tersebut?
         Bagaimana saya melupakan hal tersebut?
         Apa yg saya asumsikan dan mengapa?
         Apakah pasien berpikir sama dg saya?
Pertanyaan akan berubah2 ssi dg
  situasinya!
  Semakin banyak situasi yg
  direfleksikan --- Model „K‟ semakin
  berkembang

C/ Bagaimana seorang perawat
 menggambarkan gaya berpikirnya:
“Saya tahu bahwa saya memiliki
 kecenderungan untuk melompat pada
 kesimpulan karena saya ingin mebuat
 segalanya rapi sesegera mungkin.
Ketidakmampuan untuk menentukan apa
yang sedang terjadi akan membuat saya
cemas. Dan saat saya cemas, saya
cenderung berfokus pada sisi negatif
sst, seperti tidak punya waktu yg cukup
untuk melakukan segalanya, shg sering
saya membuat kesimpulan yg prematur. Apa
yang saya lakukan saat ini adalah berusaha
menyuarakan isi pikiran saya didepan
pasien. Saya beri kesempatan pada pasien2
saya u/tahu apa yg saya pikirkan shg
mereka dpt memvalidasi & mengoreksi
kesimpulan2 saya.
Saya juga berkata pada diri saya, apakah
saya punya bukti2 yang mendukung
kesimpulan yg saya buat? Saya juga tidak
punya ingatan yang baik u/ hal2 ttt spt nilai
lab, shs saya punya masalah mengkaitkan
hal2 tersebut dengan kondisi pasien. O.s.i
saya selalu membawa buku referensi. Dulu
saya takut u/ mengatakan “Saya tidak tahu”,
krn saya berpikir bahwa saya harus tahu
segala sst yg ditanyakan pasien. Tetapi
sekarang saya gunakan situasi tersebut
menjadi situasi belajar bagi saya & pasien.
Saya katakan: “Mari kita lihat apakah kita
dpt temukan jawabannya bersama”
Latihan Berpikir 6:
Bagaimana anda berpikir?
   Tulis dan jelaskan pada sso bagaimana anda
    berpikir.

   Hati2! Berfokuslah pada bagaimana anda
    berpikir, bukan pada apa yang anda pikirkan.
Pikirkan!
 Apakah hal ini sulit dilakukan?
  (Ya, pd sebagian besar org)
 Mengapa anda berpikir bhw hal ini
  sulit untuk dilakukan?
  1 alasan adalah krn keterbatasan
  terminologi untuk menggambarkan
  bagaimana sso berpikir
Berpikir dalam Konteks
→ Berpikir mengetahui bagaimana anda
  berpikir
 Membantu kita memilih lingkungan kerja
  yang dapat memaksimalkan cara berpikir
  kita.

 C/ Jika anda berpikir dg baik pada
 lingkungan yang tenang dan terstruktur →
 mungkin anda tidak ingin mencari kerja di
 UGD
   Membantu kerja kolaborasi
C/ Jika anda merasa di intimidasi ketika orang2
 bersikap konfrontasi dan langsung, mungkin
 anda dpt mempersiapkan diri anda dengan cara:
 - Tarik nafas dalam dan menghitung s.d. 3
    jika menghadapi situasi tsb; atau
 - Anda berlatih u/ berkata: “Saya butuh
    waktu untuk memikirkan hal ini; saya
    tidak dapat menjawabnya dgn segera

   Hal penting dalam refleksi:
    Tahu apa yang anda dan pasien pikirkan
Hambatan Menuju Kualitas
       Berpikir yang tinggi
 Pengggunaan Habits >>>
  Habits beri rasa nyaman bekerja, tapi
  perawat dpt berhenti berpikir dan menolak
  penggunaan Inquiry dan New ideas
 Kecemasan
    ◦ Menghambat I, N, K
    ◦ ↓ Kemampuan sso berpikir
    ◦ O.s.i penting: temukan cara ↓ kcemasan
Hal-Hal yang membuat
Pikiran anda Unik



→ setiap orang memiliki tipe
 intelegensi yang berbeda,
 perbedaan perasaan, perbedaan
 latar belakang, dan perbedaan
 ide2 dalam pikiran.
Gardner‟s Multiple Intelligences
   Visual/ Spatial: berpikir dg mata; memilih
    penggunaan gambar dan grafik

   Verbal/ Linguistik: penggabungan
    berbicara, mendengar, menulis, membaca &
    cara komunikasi lainnya

   Logical/ Matematikal: penggunaan berbagai
    ketrampilan membuat alasan; memilih
    penggunaan data faktual dan penggunaan cara
    berpikir induksi dan deduksi
   Musical/Rhytmic: memolakan irama dlm
    pikiran; mempelajari dan mengetahui sst dg
    cara membagi, mengekspresikan, mengartikan,
    dan mencipta berdasarkan pola2

   Bodily/ Kinestetic: menggunakan tubuh sbg
    penuntun pikiran dan bertindak

   Interpersonal/ Social: menggunakan
    komunikasi dg intonasi dan jeda dg tujuan untuk
    memahami, empati, dan belajar dari orang lain
   Intrapersonal/ Introspektif : berfokus pd
    pemahaman terhadap diri dg tujuan belajar scr
    internal mll perubahan pengetahuan mjd suatu
    arti



   Nature/ Ekologikal: kemampuan untuk
    mengenal dan membedakan karakteristik dan
    fenomena tumbuhan dan hewan didunia serta
    material inorganik
Latihan Berpikir 7:
Mengeksplorasi berbagai Intelegensia
  Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang
   merupakan kekuatan anda?
  Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang anda
   pikir sebagai nilai tertinggi pada masyarakat
   kita? Pada masyarakat barat?
  Manakah diantara 8 tipe intelegensi merupakan
   yang terpenting di keperawatan?
  Manakah diantara intelegensi anda yg ingin
   anda tingkatkan? Apa yang dpt anda lakukan
   untuk mencapainya?
DOING
(Melakukan)

 Doing and Thinking → tidak dpt dipisahkan dlm
  “great nursing care”
 Hasil dari berpikir
 Bagian dari keperawatan yg dpt diobservasi
  dan mudah dikenali
 Terdiri atas : doing direct patient care and doing
  indirect patient care
Doing Direct Patient Care
 Assisting: Membantu pt u/ melakukan sst bagi diri mereka
 Caring: memberikan (mll perilaku verbal & non verbal)
    pengasuhan dan dukungan pd pt & keluarga
   Care-taking: Melakukan u/ pt & klg sst yg mereka tdk bisa
    lakukan
   Counseling: Membantu pt & klg meningkatkan koping
    effektifnya akan situasi ttt.
   Data collecting: Mengumpulkan informasi ttg pt
   Teaching: Memberikan informasi shg pt & klg dpt mengerti dan
    melakukan aktifitas ttt
   Implementing physician orders: Melakukan aktifitas ssi
    dengan petunjuk dokter sebagai bagian dari asuhan keperawatan
   Monitoring: Mempertahankan alur informasi relevan ttg pt dan
    situasi pt.
   Reffering: Menghubungkan pt n klg pada sumber2 bantuan
Doing Indirect Patient Care
   Advocating: Menjadi „agen‟ bagi pt dlm membela haknya.
   Collaborating: Bekerja sama dg profesi kesehatan lain dan
    profesi lainnya dalam memberikan perawatan
   Consulting: Memberikan saran sbg seorang ahli atau
    profesional
   Data collecting: Memperoleh informasi ttg lingkungan sekitar
    pt & bagaimana ia berinteraksi dg lingk. Tsb
   Documenting: Menuliskan informasi penting ttg pt
   Educating self: Terus menerus belajar
   Managing: Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan askep
    u/ beberapa pt pd satu waktu dan mensupervisi kerja tenaga
    kesehatan lain.
   Research, using and doing: Mengaplikasikan ilmu baru
    yang berkembang mll studi sistemik, mengidentifikasi area2
    keperawatan yang perlu diteliti lebih lanjut, dan berpartisipasi dlm
    suatu studi penelitian.
Latihan Berpikir 8:
    Menggunakan “Doing”
Baca kasus berikut dan eksplorasi
 bagaimana askep meliputi seluruh aktifitas
 “doing”

Kasus:
 Tn. Adam tidak dpt mandi dan
 menggunakan pakaiannya sendiri. Ia
 dirawat di rumah sakit dan mengalami
 hemiparese setelah kejadian Stroke yang
 menimpanya.
Pikirkan!
 Pikirkan apakah ada satu kegiatan „doing‟
  yang overlapping?
 Mengapa anda memilih aktifitas/ intervensi
  yang demikian?
 Apakah anda sudah pernah
  melakukannya?
 Dapatkan anda membayangkan diri anda
  sbg seorang ahli keperawatan yang
  melakukan seluruh aktifitas tsb?
C/ Jawaban atas kasus Tn. Adam:
Care-taking: Membantu pt mandi & pakai
 baju
Caring: bersikap hati2 dalam perkataan dan
 tingkah laku agar tidak menyinggung
 perasaan pt
Assiting: membantu klien makan sendiri
Teaching: mengajarkan klien cara adaptif u/
 mandi dan pakai baju sendiri
Faktor2 yang Mempengaruhi
„Doing‟
       1. Faktor Lingkungan
   Setting (RS, klinik, rumah, nursing
    home, sekolah)
   Waktu (5 menit atau 2 jam? Apakah
    anda akan melihat pt lg?)
   Sumber2 (peralatan, perlengkapan,
    keuangan, asuransi)
2. Faktor Pasien
   Keparahan penyakit (Intensive Care, emergency,
    rutin, kronik, promosi kesehatan, dll)
   Nilai2, keyakinan, dan harapan ttg kesehatan
    dan perawatan (“Rawat saya secara total”; “Lebih baik
    saya lakukan sendiri”; “tinggalkan saya sendiri”; “Saya
    terlalu cemas”)
   Tahap perkembangan, faktor budaya, etnik,
    sosioekonomi, dan tingkat pendidikan (bayi atau
    dewasa; imunisasi dianggap tdk baik bagi sekelompok
    org; tingkat pendidikan membatasi penggunaan media
    pengajaran)
3. Faktor Perawat
   Nilai2, keyakinan, dan harapan (peran
    perawat; peran keluarga dan tenaga kesehatan
    lain; peran pt)
   Standar, hukum, kebijakan, dan prosedur
    (apa yg boleh dan tdk boleh perawat lakukan,
    dll)
 Fungsi peran yang interdependent dan
  independent .
 Tingkat keahlian (pengetahuan dan
    pengalaman yg dimiliki)
Latihan Berpikir 9:
Pengaruh Nilai2, Keyakinan, dan Harapan dalam
Askep

 Pelajari keadaan 2 klien berikut dan
  pikirkan apakah ada perbedaan
  rencana keperawatan untuk
  keduanya? Catat persepsi anda
  dan bagi dengan teman2 sekelas.
 Anda adalah perawat jaga pagi bagi
  kedua klien ini.
Klien 1:
 Ny. Susi, 60 th, seorang pedagang kain,
 mengalami kecelakaan mobil sehingga
 kaki kanannya harus diamputasi. Ia
 sangat pendiam, dan menolak untuk
 menggunakan kaki palsu untuk belajar
 jalan. Kulit di daerah punggung bawah
 tampak kemerahan dan mulai
 mengelupas. Anda menyimpulkan bahwa
 klien mengalami : Kerusakan Integritas
 kulit b.d < mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat
 membuat rencana kep klien?
Klien 2:
 Tn. Roni, 26 th, perawat, ditabrak oleh truk saat
  mengganti ban mobilnya shg kaki kanannya hrs
  diamputasi. Bayinya yg berumur 9 bln yg berada
  dimobil saat kecelakaan juga hrs dirawat di RS.
  Ia berusaha menggunakan kaki palsu tp hal itu
  menyakitkan ujung pangkal pahanya. Ia
  menolak u/ turun dari tempat tidur 2 hari terakhir
  yg mengakibatkan terbentuknya dua luka di
  punggung. Anda menyimpulkan bahwa klien
  mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d <
  mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat
  membuat rencana kep klien?
Pikirkan!
 Karena situasi ini hanya perumpamaan,
  kemungkinan yang anda pikir akan anda
  rasakan tidak akan sama seperti di kehidupan
  nyata. Walaupun demikian diharapkan di kedua
  situasi yg hampir sama ini anda mungkin
  memiliki perasaan yang berbeda. Perhatikan
  bahwa masalah klien sama.
 Bagaimana pengaruh nilai2, keyakinan dan
  harapan mempengaruhi bagaimana anda akan
  bersikap pd setiap klien?
Latihan Berpikir 10:
     Apakah yang harus perawat lakukan dan
     faktor2 apa yang mempengaruhi „doing‟

Baca kasus berikut, dan:
1. Sebutkan 5 hal yang perawat
   rumah/komunitas akan lakukan (doing)
   pada situasi berikut.
2. Sebutkan 5 faktors yang mungkin
   mempengaruhi perawat dlm melakukan
   no.1
3. Jelaskan mengapa setiap faktor tersebut
   mungkin mempengaruhi anda dlm
   „doing”
Tn. Adam, 45 th, pulang kerumah hari ini setelah
2 minggu di rawat di RS karena menderita
Stroke. Ia memiliki kesulitan untuk mandi dan
mengenakan pakaian sendiri. Ia tinggal
bersama istri dan 2 anak laki2 remaja. Asuransi
Tn Adam juga termasuk perawatan rumah 2
mgg. Ia masih sulit menerima keadaannya, dan
berusaha melakukan segalanya dg cepat ttp
malah membuatnya frustasi. Dg sedikit
dorongan, ia dpt berdiri dg lambat dan
mempertahankan keseimbangannya. Istrinya
mjd sangat tidak sabar, dan lebih sering
melakukan segalanya u/ Tn. Adam dari pada
membiarkan Tn. Adam mengajarkannya mandiri.
Pikirkan!
 Apakah sulit/mudah u/ menentukan hal2
  yang harus dilakukan perawat?
 Model berpikir manakah yang anda
  gunakan anda gunakan sehingga muncul
  5 tindakan kep?
 Atas bebagai faktor yang mempengaruhi
  perawat dlm bertindak, manakah yang
  paling sesuai dengan diri anda?
An Equation for Great Nursing
Nursing Great :
         High Quality Nursing Care
                 =
Patient+You+Thinking+Knowledge+Nursing
           Skills            Process
 Pasien/Klien:
  individu, group, keluarga, atau komunitas
 You : sso yang spesial, yang ingin menjadi
  perawat yang hebat
 Ketrampilan berpikir: 5 model berpikir
  kritis, dan kemampuan perawat
  menggunakannya.
 Pengetahuan: beragam informasi dari
  beragam sumber dan di organisasikan shg
  memberikan arti.
Proses Keperawatan

   Penggabungan „Thinking‟ dan „doing‟
    dalam Kep.
= alat yang digunakan oleh perawat dalam
 mengidentifikasi kekuatan dan respon pt
 terhadap situasi sehat dan sakit,
 merencanakan cara membantu pt
 mengadapi situasi tsb, mengim-
 plementasikan tindakan keperawatan yg
 dibutuhkan, dan menenentukan effektifitas
 Askep dg mengamati perubahan yg terjadi
 pd pasien.
Contoh Berpikir Kritis pada Proses Keperawatan

                 Pengkajian:
 Membuat observasi yg dpt dipercaya
 Membedakan data yg relevan & tdk
  relevan
 Membedakan data penting dan tidak
  penting
 Memvalidasi data
 Mengorganisasi data
 Mengkategorisasi data
Penegakan Diagnosa

 Menemukan pola dan hubungan
  berdasarkan data
 Membuat kesimpulan2
 Menegakkan masalah
 Menyingkirkan pendapat pribadi
 Membuat hubungan antar disiplin
Perencanaan
 Menegakkan generalisasi yg valid
 Mentransfer pengetahuan dari satu situasi
  ke situasi yg lain
 Membuat hubungan antar disiplin
 Mengembangkan kriteria evaluasi
 Membuat hipotesa
IMPLEMENTASI
 Mengaplikasikan pengetahuan dan
  prinsip2
 Menguji hipotesa


               Evaluasi
 Memutuskan apakah hipotesa sudah tepat
 Membuat kriteria berdasarkan evaluasi
Latihan Berpikir 11:
       Dimana harus memulai

   Selama 1 menit bayangkan diri anda
    sebagai seorang siswa perawat pada
    situasi berikut. Ingat bahwa Keperawatan
    adalah sebuah proses „thinking‟ & „doing‟.
    Apakah yang pertama kali anda pikirkan
    tentang situasi berikut?
Anda diminta untuk melakukan
perawatan kepada Ny. Svensen
pagi ini.
Ny. Svensen, 85 th, sangat
mandiri, dan tidak suka
merepotkan orang lain. Hari ini ia
harus bed rest setelah operasi femur 2 hari
yang lalu. Anda masuk kekamarnya dan
menemukan klien berupaya keras
menyelesaikan mandi keringnya walaupun
ia tidak bisa menyentuh bagian bawah
kakinya.
Hal pertama yang saya pikirkan adalah:...
Pikirkan!
 Anda yg menjawab:”Saya harus bantu klien
  menyelesaikan mandinya” telah berpikir tentang
  implementasi terlebih dahulu.
 Yg jawab: “Saya butuh beberapa informasi
  terlebih dahulu” berpikir ttg pengkajian.
 Yg jawab: “Saya harus duduk dan memikirkan
  cara terbaik u/ membantu klien. Apakah harus
  saya lakukan sendiri atau temukan cara lain
  agar klien tidak hilang kemandiriannya?” berpikir
  mulai dari perencanaan.
Latihan Berpikir 12:
Temukan Asuhan Keperawatan bagi Tn.
Steinberg

 Baca kasus berikut, dan cobalah
  mengidentifikasi komponen proses
  keperawatan pada klien.
 Pikirkan tentang apa yang harus dilakukan
  perawat untuk melibatkan klien sebagai
  partisipan aktif dlm perawatan dirinya.
Tn. Steinberg, 40 th, harus bedrest tanpa
adanya beban dikaki karena kedua
kakinya mengalami fraktur akibat
kecelakan mobil yang menimpanya
minggu lalu. Pada saat anda memandikan
klien di tempat tidur, anda melihat adanya
kemerahan pada punggung bawah klien.
Tindakan apa yang anda lakukan
selanjutnya?
Pikirkan!
 Merupakan hal yang penting untuk
  melibatkan klien secara aktif dalam
  proses keperawatan.
 Hasil apakah yang anda bisa capai
  yang menunjukkan bahwa klien
  terlibat aktif dalam proses
  perawatannya?
Latihan Berpikir 12:
Analisa Kasus
Berikan asuhan keperawatan secara
 komprehensif kepada Ny. Gomez!
Kasus:
Ny. Gomez, 76 th, sudah 4 bulan tinggal
 di nursing home sejak mengalami
 fraktur femur kanan dan dipasang
 ORIF. Ia pensiunan guru.
Diagnosa medis:
 Osteoartritis, NIDDM, ORIF pd femur
 kanan.
Area pemasangan ORIF kering dan tidak ada
  rembesan. Ia buta tp masih bisa melihat bentuk
  dan cahaya. Pendengarnya menurun.
Ia menggunakan lispstick setiap hari dan rambut
  dirapikan disalon setiap minggu. Bajunya rapi
  dan bersih.
Ia punya 2 anak yang tinggal di kota lain, yg
  menengoknya 1 tahun sekali. Ia menghabiskan
  sebagian besar waktunya dlm kamar,
  mendengarkan radio dan „talking book‟. I
  merasa sepi dan berbeda dg yg lain krn ia buta;
  ia tidak punya teman.
TTVnya: TD 110/76, N 86,P16, S 37. Ada edema
 +2 di pergelangan kaki. TB: 160cm, BB: 55kg. Ia
 mengikuti diet diabetes 1800 kal. Kulitnya
 kering, dan tipis. Bab setiap hari. Ia minum juice
 setiap setiap hari u/ melancarkan bab. Ia
 menggunakan popok krn inkontinensia urin. Ada
 kemerahan disekitar tulang ekor dan sikut.
Ny. Gomez tidur sepanjang malam, tp memiliki
 masalah untuk bangkit dari tempat tidur krn
 kekakuan keterbatasan gerak paha kanan. Ia
 mengeluhkan rasa tdk nyaman pada pantatnya
 krn duduk di kursi roda sepanjang hari.
SELAMAT MENGGUNAKAN
 CARA BERPIKIR KRITIS
DALAM KEHIDUPAN ANDA!

         DAN


  SELAMAT MENJADI
  NERS YANG HEBAT!

More Related Content

What's hot

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanI Gede Purnawinadi
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 

What's hot (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 

Viewers also liked

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisGoogle
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanbonny1923
 
therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communicationners alia
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsianche_meys
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailJoeri Van den Bergh
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 

Viewers also liked (20)

Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
 
therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communication
 
Definisi Bidan
Definisi BidanDefinisi Bidan
Definisi Bidan
 
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah psikologi keperawatan
Makalah psikologi keperawatanMakalah psikologi keperawatan
Makalah psikologi keperawatan
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
 
Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 

Similar to Berpikir Kritis Dalam Keperawatan

Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptx
Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptxBuiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptx
Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptxAnisQusayiriah1
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxTBSMSMEKARIS
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
 
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptxKelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptxSitiNurjanah53905
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...budiyono67
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxwaino1
 
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docxJeklinCrisya
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxpipitpuspitamayangsa
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxanggiekurnia
 
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPatikindarini4
 
Building Learning Commitment
Building Learning CommitmentBuilding Learning Commitment
Building Learning CommitmentSelf employ
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxismo521
 
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdf
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdfMetode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdf
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdfRahmawatiNusi1
 

Similar to Berpikir Kritis Dalam Keperawatan (20)

Berfikir kritis
Berfikir  kritisBerfikir  kritis
Berfikir kritis
 
Crithink~thinking
Crithink~thinkingCrithink~thinking
Crithink~thinking
 
Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptx
Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptxBuiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptx
Buiding Character n Mindset-WMK 1-2.pptx
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
 
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptxKelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
BUDAYA POSITIF
BUDAYA POSITIFBUDAYA POSITIF
BUDAYA POSITIF
 
Kreativitas
KreativitasKreativitas
Kreativitas
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif- Bahan tayang (1).pptx
 
Quantum learning 01
Quantum learning 01Quantum learning 01
Quantum learning 01
 
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...Bab 3   pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
Bab 3 pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran kognitif dalam bimbingan dan ka...
 
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMPPENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
PENGENALAN BUDAYA POSITIF BAGI SISWA DAN GURU SMP
 
Building Learning Commitment
Building Learning CommitmentBuilding Learning Commitment
Building Learning Commitment
 
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptxPaparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
Paparan Luring dan Daring_Disiplin Positif.pptx
 
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdf
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdfMetode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdf
Metode & Strategi Pembelajaran Berkualitas di Era Kurikulum Merdeka_.pdf
 

Berpikir Kritis Dalam Keperawatan

  • 1. CRITICAL THINKING IN NURSING CARE Represented by: ALIA ANDRIANY S.KEP, NS
  • 2.
  • 3. Johannes Kepler 1571-1630 Galileo Galilei (1564-1642)
  • 4. Penemu Double Helix DNA James Watson Dapat Nobel karena Naik tangga 10
  • 5. Similarity antara bulan dan apel  matematika  terobosan
  • 6. Ilustrasi…  Sebelum mengambil keputusan untuk membaca sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.  Berdasarkan keputusan anda untuk membaca buku, adakah itu melalui pertimbangan- pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang anda lihat sebelumnya ?.  Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir : • Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV ? • Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau membaca sambil duduk ? • Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau cukup tanpa perlu lampu ?  Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban. Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir yang berbeda. Berfikir
  • 8. Bagaimana bekerja sama menampilkan permainan cantik
  • 9. Berapa banyak bentuk bangun yang dapat dibuat dari korek api?
  • 10. Tiga saklar dihubungkan dengan 3 lampu di kamar sebelah. Masing-masing saklar untuk 1 lampu. Seorang ingin mengetahui saklar mana untuk lampu yang mana. Tetapi ia hanya boleh melihat lampu 1 kali saja. Ketika ia memegang saklar, ia tidak bisa melihat lampu. Bagaimana caranya? Nyalakan lampu selama 10 menit, secara berurutan. Cek panasnya. Pengungkapan ide/solusi dengan cara yang tidak terpikirkan oleh banyak orang
  • 11. Selamat datang di profesi yang berpikir…. KEPERAWATAN !!
  • 12. INGAT!! Hal- hal yang perawat lakukan Butuh tingkat berpikir yang tinggi Tidak ada tindakan yang dilakukan tanpa berpikir
  • 13. Ilustrasi…  Sebelum mengambil keputusan untuk membaca sesuatu, anda tentu sudah berfikir tentang itu.  Berdasarkan keputusan anda untuk membaca buku, adakah itu melalui pertimbangan- pertimbangan tertentu, atau mendengar, apa yang anda lihat sebelumnya ?.  Sebelum mulai membaca teks, anda berfikir : • Apakah sekarang saya membaca atau nonton TV ? • Akapah saya ingin berbaring di tempat tidur atau membaca sambil duduk ? • Apakah saya memerlukan lampu penerangan atau cukup tanpa perlu lampu ?  Pertanyaan ini memerlukan pemikiran dan jawaban. Tiap-tiap pilihan di atas memerlukan metoda berfikir yang berbeda. Berfikir
  • 14. Pelajaran LB 1:  Memberikan gambaran yang nyata tentang bagaimana kita berpikir saat ini.  Sebagian orang memproses dan mengerti informasi dengan baik ketika mereka melihat informasi tersebut = VISUAL LEARNER ◦ Menggambar membantu memproses informasi secara visual
  • 15. Sebagian yang lain memproses dan mengerti informasi dengan baik ketika mereka mendengar informasi tersebut = AUDITORY LEARNER ◦ Berbicara dan mendengar akan membantunya memproses informasi  Memproses dan mengerti informasi : kunci utama berpikir  Bagaimana kita merasakan sesuatu - - mempengaruhi bgmn kita berpikir  Umpan balik dari orang lain – bantu klarifikasi pikiran kita
  • 16. PIKIRKAN!! Apakah anda auditory learner, visual learner, keduanya, atau bukan keduanya??? Kesimpulan: Setiap orang berbeda dalam memproses informasi
  • 18. Berpikir, merasakan, dan melakukan adalah komponen2 penting yang bekerja sama dalam keperawatan  Berpikir, merasakan, dan melakukan tidak dapat dipisahkan dalam praktek keperawatan; tapi hanya dapat dipisahkan dalam suatu diskusi dibuku ataupun dalam kelas
  • 19. Perawat dan mahasiswa kep. bukanlah batu tulis yang kosong; mereka bergabung dlm kep dg ketrampilan berpikir yang berbeda2.  Upaya peningkatan cara berpikir adalah tindakan yang disengaja yang dapat diajarkan dan dipelajari ◦ c/ mhs dpt diajarkan cara menghubungkan pengetahuan dan praktek
  • 20. Sebagian besar perawat dan mahasiswa menemukan bahwa mereka sulit menggambarkan ketrampilan berpikirnya  Berpikir kritis di keperawatan terdiri atas berbagai aktifitas berpikir yang dikaitkan dengan situasi dimana proses berpikir terjadi
  • 21. DEFINISI “Berpikir Kritis dlm Keperawatan”  Berpikir kritis di keperawatan adalah komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional
  • 22.  Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan keputusan secara hati2  Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat, merefleksikan sesuatu, mengingat, membedakan, memben tuk gambaran mental, membuat alasan BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995) : Suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan, dimana ide2 dihasilkan dan dievaluasi, perencanaan dibuat,dan ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan
  • 23. BERPIKIR KRITIS :  Merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati2 mengamati/ memeriksa proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki pemahaman kita tentang sesuatu (Chaffee,1990)  Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu asumsi tentang bukti terbaru dan mengintepretasikan dan mengevaluasi argumen dalam rangka menegakkan kesimpulan atas suatu perspektif baru (Strader,1992)
  • 24. KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS 1.Rasional, Reasonable, Reflektif  Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan atas dasar keinginan pribadi  Pemikir kritis tidak “melompat pada kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi data, timbang fakta, dan pikirkan permasalahan
  • 25. Contoh : Sarah, memutuskan untuk menjadi perawat setelah menonton film yang menunjukkan perawat sebagai sso yang menarik dan heroik Ani, yang berpikir lebih kritis, menanyakan konselor tentang pekerjaan yg tersedia sebagai seorg perawat. Ia juga berbicara dengan beberapa org perawat. Setelah memperoleh dan menimbang fakta2, ani memutuskan untuk masuk pendidikan keperawatan
  • 26. 2. Melibatkan Skepticism yang sehat dan konstruktif  Tidak menerima atau menolak ide2, kecuali karena mengerti hal tersebut  Menaati peraturan setelah berpikir panjang dg mencari pemahaman, merasionalisasikannya, mengikuti yang masuk akal, dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal
  • 27. Contoh: Ketika seorang salesmen mendesak bahwa sebuah model abocath baru lebih baik daripada yang lama, Perawat Lia menanyakan :” Apa yang anda maksud dengan „lebih baik‟? Informasi apakah yang anda miliki untuk menunjukkan/ membuktikan hal tersebut?”
  • 28. 3. Otonomi  Tidak mudah dimanipulasi  Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan diarahkan oleh anggota grupnya Contoh: Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak mengerti mengapa ia berupaya keras untuk kuliah, Lin berkata:”Saya sudah memikirkannya, dan hal ini adalah yang ingin saya lakukan. Saya percaya segala upaya saya akan berguna kelak”
  • 29. 4. Kreatif  Menciptakan ide2 orisinal dengan cara menghubungkan pemikiran2 dan konsep Contoh: Perawat Linda mengingat sebuah lagu yang dinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa takut, dan dengan menyanyikan lagu itu, ia mampu menenangkan anak2 yang dirawat RS
  • 30. 5.Adil  Tidak bias atau berpihak Contoh: Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum berespon terhadap permintaan individual staf untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untuk menyatakan pilihannya setelah ia mampu menentukan jumlah staf yang ia butuhkan untuk kedua liburan tersebut
  • 31. 6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan  Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;  Membuat observasi yang dapat dipercaya;  Menegakkan kesimpulan secara tepat;  Mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan.
  • 32. Pemikir Kritis di Keperawatan akan mempraktekkan ketrampilan kognitif dalam :  Analisa  Aplikasi standar  Diskriminasi  Pencarian informasi  Pembuatan alasan logis  Prediksi  Transformasi pengetahuan
  • 33. 5 MODEL BERPIKIR KRITIS T : Total Recall H : Habits I : Inquiry N : New ideas and Creativity K : Knowing how you think
  • 34. 1. Total Recall (Pemanggilan Total) = mengingat fakta/ suatu kejadian serta mengingat dimana dan bagaimana menemukannya ketika dibutuhkan = kemampuan untuk mengakses pengetahuan dimana pengetahuan merupakan sesuatu yang dipelajari dan disimpan dalam pikiran
  • 35.  Setiap orang punya cluster pengetahuan yang berbeda2 dlm pikirannya  Total Recall sso tergantung pada memori/ ingatannya  Memori → proses yang kompleks ◦ Jika anda selalu kesulitan dalam mengingat sesuatu --- Jangan menyerah! Ada Berbagai cara untuk membantu kita mengingat sesuatu
  • 36. Contoh cara mengingat:  Meletakkan suatu fakta pada suatu pola tertentu c/ T.H.I.N.K – pola untuk mengingat model berpikir 5555068527 – (555) 506-8527 Coba ingat kata2 ini: mobil, kereta, garpu, jeruk, piring, apel, sendok, pesawat, gelas, pisang, sepeda, semangka
  • 37. Mobil Garpu Jeruk Kereta Piring Apel Pesawat Sendok Pisang Sepeda Gelas Semangka  Mengkaitkan fakta dengan pengalaman c/ Mahasiswa akan mengingat penjelasan dosen, jika dosen mendukungnya dengan cerita yang lucu
  • 38. Latihan Berpikir 2: Dapatkan anda mengingat  Berapakah no. hp suami/ istri/ pacar anda?  Berapakah denyut jantung janin normal?  Berapakah jumlah hari di bulan september?  Obat apakah yang diberikan dengan segera pada pasien angina pectoris?  Dimana anda akan mencari batas normal jumlah Sel darah merah?  Bagaimana anda mengingat 12 syaraf kranial?
  • 39. Pikirkan:  Berapa pertanyaan yang anda ketahui jawabannya secara cepat?  Berapa yang anda anggap OK karena masih ada waktu mencari?  Berapa fakta yang dapat anda ingat?  Pola apakah yang anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan mengingat anda?
  • 40. 2. Habits (Kebiasaan) = pendekatan berpikir yang diulang2 dengan sering  Sesuatu yang “dilakukan tanpa berpikir”  Walaupun bukan dilakukan tanpa dipikir, tetapi hal tersebut telah mendarah daging sehingga terlihat seperti tidak disadari.  Membuat sso melakukan sesuatu tanpa harus mencari metode baru
  • 41. C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV, memasang Kateter → pertama kali: dipelajari (bukan habit) → setelah beberapa kali: jadi habits  Habits lain dimana proses berpikir tidak jelas : Intuisi/ Gerakan hati Intuisi ~ gut level reaction ~ feeling → dulu: dilihat sbg sst yg tdk scientific now: lebih diperhatikan Benner et al, 1996: melakukan penelitian pd perawat ttg pikiran2nya termasuk intuisi. Kesimpulan: menegakkan suatu alasan juga dibutuhkan intuisi
  • 42. Latihan Berpikir 3: Kebiasaan diri anda  Identifikasi 3 hal di kehidupan anda yang dapat disebut sebagai habits!  Gambarkan pada teman anda ttg kemampuan anda untuk mengenali intuisi dan bagaimana anda menggunakan intuisi anda.
  • 43. Pikirkan!  Bagaimana hal2 ini menjadi suatu kebiasaan?  Mengapa aktifitas2 ini bermanfaat?  Apa cara terbaik bagi anda untuk mengembangkan kebiasaan?
  • 44. 3. Inquiry (Pencarian Informasi) = memeriksa isu2 secara mendalam dengan menanyakan hal2 yang terlihat nyata; termasuk menggali dan menanyakan segala sesuatu – khususnya asumsi sso terhadap situasi tertentu = Cara berpikir primer yang digunakan u/ menegakkan suatu kesimpulan. Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik dan akurat.
  • 45.  Sebagian besar situasi di praktek kep butuh inquiry  Jika ditegakkan berbagai kesimpulan – butuh inquiry untuk dpt yang paling akurat  C/ Amati stuasi kep berikut:
  • 46. Jam 3 pagi di suatu RS, perawat Avon melihat lampu kamar Tn. T masih menyala. Ia berjalan menemui Tn. T dan berkata:”Saya perhatikan lampu kamar bapak masih menyala. Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T tersenyum dan berkata: “Saya baik- baik saja” Perawat memperhatikan bhw ada sekumpulan tisue bekas di lantai dan sprei klien berantakan. Mata klien bengkak dan merah
  • 47. Kesimpulan apa yang dpt perawat buat? --- need inquiry!  Dg inquiry, perawat harus pertimbangkan sekurangnya 4 kesimpulan: 1. Klien baik2 saja, dan normal terbangun pd jam sprt ini. Mungkin menggosok matanya krn alergi yg dideritanya 2. Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur karena istirahat yang berlebih pada siang hari akibat kebosanan. Matanya selalu merah dan bengkak
  • 48. 3. Klien dlm keadaan tidak baik tetapi ia tidak mau membicarakan hal ini atau tidak mau menggangu sso. 4. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi tidak tahu bagaimana meminta bantuan. U/ jawaban terbaik: butuh validasi perawat  Cari informasi lain sebanyak mungkin  Tanya klien lebih mendalam  Tanya support sistem  Observasi lingkungan sekitar
  • 49. Latihan Berpikir 4: Pemeriksaan atas tubuh Berta Jawab pertanyaan tentang Berta, dan bandingkan jawaban anda dengan jawaban teman2 anda! “ Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini BBnya meningkat jadi 70 kg.Ia selalu memakai baju longgar” Kesimpulan apa yang paling tepat ?
  • 50. Apa yang membuat jawaban anda bias berkaitan dengan BB? Jenis kelamin? Penggunaan baju longgar? Nama Berta? Usia 31 th?  Kesimpulan apa yang paling tidak mungkin?  Informasi apa yang anda butuhkan untuk memvalidasi kesimpulan anda?
  • 51. Pikirkan!  Apakah anda telah memikirkan segala kemungkinan jawaban atas pertanyaan2 ini?  Saat anda bandingkan jawaban anda dg teman2 anda, apakah ditemukan perbedaan2? (Ingat! Sharing : bukan untuk melihat sso lebih baik dari yg lain, tp untuk memulai suatu kolaborasi)
  • 52. 4. New Ideas and Creativity (Ide2 Baru dan Kreatifitas)  Model ini membuat sso berpikir melebihi buku sumber  Kreatif >< Habits  Sso yang kreatif akan berkata: “Let‟s try this new way” Sso yang habitualis akan berkata: “This is the way things have always been done”
  • 53. Mencoba menjadi sso yang berbeda diantara sekumpulan org yang ada  Sangat penting dalam keperawatan! Akar Askep krn pasien unik → harus temukan perawatan yang paling sesuai. Walaupun ada standar – tdk semua cocok untuk semua org
  • 54. C/ Klien N, duduk di kursi roda dan tidak pernah bicara dengan siapa pun. Ia tinggal di rumah perawatan. Setiap hari kerjanya hanya mondar mandir dengan kursi rodanya. Suatu hari perawat S, berlutut didepan kursi roda klien N, memeluk klien, melakukan kontak mata dan dengan senyum yang lebar berkata:”Mari kita bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien N menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia selalu tersenyum pada perawat S dan berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan kadang kala bernyanyi dengan perawat lainnya.
  • 55. Resep komunikasi terapeutik: Not only Verbal approach! Komunikasi termasuk menyentuh dan menyanyi.
  • 56. Latihan Berpikir 5: Ide2 baru dan Kreatifitas anda  Gambarkan situasi dimana anda menjadi sso yang kreatif dan punya ide2 baru (tidak harus berkaitan dengan kep.)  Pikirkan! ◦ Apa yang anda rasakan ketika kreatifitas anda muncul atau muncul ide baru? ◦ Berapa kali sehari anda menjadi org yang kreatif? Dlm 1 mgg? Dlm 1 bln? ◦ Berapa banyak energi yang anda butuhkan untuk menjadi kreatif? ◦ Apa bahayanya menjadi sso yg kreatif?
  • 57. 5. Knowing How You Think (Mengetahui apa yang anda pikirkan)  Berpikir tentang bagaimana sso berpikir  METACOGNITION : berada diantara proses mengetahui ~ tahu bagaimana anda berpikir  Schon (1983): menyarankan penggunaan pendekatan refleksi (knowing how you think) untuk kerja profesional yg sulit menemukan masalah dan solusinya dl buku sumber
  • 58.  Perawat yang baik akan gunakan pendekatan refleksi dg cara terus menerus mengadaptasikan pikiran mereka kpd kebutuhan klien dan Askep yang trus berubah.  U/ mempermudah refleksi dan mengembangkannya: Kaitkan hal2 abstrak (sst yg ada di pikiran) pd suatu situasi ttt. c/ Kenapa saya merasa tdk nyaman pd situasi tersebut? Bagaimana saya melupakan hal tersebut? Apa yg saya asumsikan dan mengapa? Apakah pasien berpikir sama dg saya?
  • 59. Pertanyaan akan berubah2 ssi dg situasinya! Semakin banyak situasi yg direfleksikan --- Model „K‟ semakin berkembang C/ Bagaimana seorang perawat menggambarkan gaya berpikirnya: “Saya tahu bahwa saya memiliki kecenderungan untuk melompat pada kesimpulan karena saya ingin mebuat segalanya rapi sesegera mungkin.
  • 60. Ketidakmampuan untuk menentukan apa yang sedang terjadi akan membuat saya cemas. Dan saat saya cemas, saya cenderung berfokus pada sisi negatif sst, seperti tidak punya waktu yg cukup untuk melakukan segalanya, shg sering saya membuat kesimpulan yg prematur. Apa yang saya lakukan saat ini adalah berusaha menyuarakan isi pikiran saya didepan pasien. Saya beri kesempatan pada pasien2 saya u/tahu apa yg saya pikirkan shg mereka dpt memvalidasi & mengoreksi kesimpulan2 saya.
  • 61. Saya juga berkata pada diri saya, apakah saya punya bukti2 yang mendukung kesimpulan yg saya buat? Saya juga tidak punya ingatan yang baik u/ hal2 ttt spt nilai lab, shs saya punya masalah mengkaitkan hal2 tersebut dengan kondisi pasien. O.s.i saya selalu membawa buku referensi. Dulu saya takut u/ mengatakan “Saya tidak tahu”, krn saya berpikir bahwa saya harus tahu segala sst yg ditanyakan pasien. Tetapi sekarang saya gunakan situasi tersebut menjadi situasi belajar bagi saya & pasien. Saya katakan: “Mari kita lihat apakah kita dpt temukan jawabannya bersama”
  • 62. Latihan Berpikir 6: Bagaimana anda berpikir?  Tulis dan jelaskan pada sso bagaimana anda berpikir.  Hati2! Berfokuslah pada bagaimana anda berpikir, bukan pada apa yang anda pikirkan.
  • 63. Pikirkan!  Apakah hal ini sulit dilakukan? (Ya, pd sebagian besar org)  Mengapa anda berpikir bhw hal ini sulit untuk dilakukan? 1 alasan adalah krn keterbatasan terminologi untuk menggambarkan bagaimana sso berpikir
  • 64. Berpikir dalam Konteks → Berpikir mengetahui bagaimana anda berpikir  Membantu kita memilih lingkungan kerja yang dapat memaksimalkan cara berpikir kita. C/ Jika anda berpikir dg baik pada lingkungan yang tenang dan terstruktur → mungkin anda tidak ingin mencari kerja di UGD
  • 65. Membantu kerja kolaborasi C/ Jika anda merasa di intimidasi ketika orang2 bersikap konfrontasi dan langsung, mungkin anda dpt mempersiapkan diri anda dengan cara: - Tarik nafas dalam dan menghitung s.d. 3 jika menghadapi situasi tsb; atau - Anda berlatih u/ berkata: “Saya butuh waktu untuk memikirkan hal ini; saya tidak dapat menjawabnya dgn segera  Hal penting dalam refleksi: Tahu apa yang anda dan pasien pikirkan
  • 66. Hambatan Menuju Kualitas Berpikir yang tinggi  Pengggunaan Habits >>> Habits beri rasa nyaman bekerja, tapi perawat dpt berhenti berpikir dan menolak penggunaan Inquiry dan New ideas  Kecemasan ◦ Menghambat I, N, K ◦ ↓ Kemampuan sso berpikir ◦ O.s.i penting: temukan cara ↓ kcemasan
  • 67. Hal-Hal yang membuat Pikiran anda Unik → setiap orang memiliki tipe intelegensi yang berbeda, perbedaan perasaan, perbedaan latar belakang, dan perbedaan ide2 dalam pikiran.
  • 68. Gardner‟s Multiple Intelligences  Visual/ Spatial: berpikir dg mata; memilih penggunaan gambar dan grafik  Verbal/ Linguistik: penggabungan berbicara, mendengar, menulis, membaca & cara komunikasi lainnya  Logical/ Matematikal: penggunaan berbagai ketrampilan membuat alasan; memilih penggunaan data faktual dan penggunaan cara berpikir induksi dan deduksi
  • 69. Musical/Rhytmic: memolakan irama dlm pikiran; mempelajari dan mengetahui sst dg cara membagi, mengekspresikan, mengartikan, dan mencipta berdasarkan pola2  Bodily/ Kinestetic: menggunakan tubuh sbg penuntun pikiran dan bertindak  Interpersonal/ Social: menggunakan komunikasi dg intonasi dan jeda dg tujuan untuk memahami, empati, dan belajar dari orang lain
  • 70. Intrapersonal/ Introspektif : berfokus pd pemahaman terhadap diri dg tujuan belajar scr internal mll perubahan pengetahuan mjd suatu arti  Nature/ Ekologikal: kemampuan untuk mengenal dan membedakan karakteristik dan fenomena tumbuhan dan hewan didunia serta material inorganik
  • 71. Latihan Berpikir 7: Mengeksplorasi berbagai Intelegensia  Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang merupakan kekuatan anda?  Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang anda pikir sebagai nilai tertinggi pada masyarakat kita? Pada masyarakat barat?  Manakah diantara 8 tipe intelegensi merupakan yang terpenting di keperawatan?  Manakah diantara intelegensi anda yg ingin anda tingkatkan? Apa yang dpt anda lakukan untuk mencapainya?
  • 72. DOING (Melakukan)  Doing and Thinking → tidak dpt dipisahkan dlm “great nursing care”  Hasil dari berpikir  Bagian dari keperawatan yg dpt diobservasi dan mudah dikenali  Terdiri atas : doing direct patient care and doing indirect patient care
  • 73. Doing Direct Patient Care  Assisting: Membantu pt u/ melakukan sst bagi diri mereka  Caring: memberikan (mll perilaku verbal & non verbal) pengasuhan dan dukungan pd pt & keluarga  Care-taking: Melakukan u/ pt & klg sst yg mereka tdk bisa lakukan  Counseling: Membantu pt & klg meningkatkan koping effektifnya akan situasi ttt.  Data collecting: Mengumpulkan informasi ttg pt  Teaching: Memberikan informasi shg pt & klg dpt mengerti dan melakukan aktifitas ttt  Implementing physician orders: Melakukan aktifitas ssi dengan petunjuk dokter sebagai bagian dari asuhan keperawatan  Monitoring: Mempertahankan alur informasi relevan ttg pt dan situasi pt.  Reffering: Menghubungkan pt n klg pada sumber2 bantuan
  • 74. Doing Indirect Patient Care  Advocating: Menjadi „agen‟ bagi pt dlm membela haknya.  Collaborating: Bekerja sama dg profesi kesehatan lain dan profesi lainnya dalam memberikan perawatan  Consulting: Memberikan saran sbg seorang ahli atau profesional  Data collecting: Memperoleh informasi ttg lingkungan sekitar pt & bagaimana ia berinteraksi dg lingk. Tsb  Documenting: Menuliskan informasi penting ttg pt  Educating self: Terus menerus belajar  Managing: Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan askep u/ beberapa pt pd satu waktu dan mensupervisi kerja tenaga kesehatan lain.  Research, using and doing: Mengaplikasikan ilmu baru yang berkembang mll studi sistemik, mengidentifikasi area2 keperawatan yang perlu diteliti lebih lanjut, dan berpartisipasi dlm suatu studi penelitian.
  • 75. Latihan Berpikir 8: Menggunakan “Doing” Baca kasus berikut dan eksplorasi bagaimana askep meliputi seluruh aktifitas “doing” Kasus: Tn. Adam tidak dpt mandi dan menggunakan pakaiannya sendiri. Ia dirawat di rumah sakit dan mengalami hemiparese setelah kejadian Stroke yang menimpanya.
  • 76. Pikirkan!  Pikirkan apakah ada satu kegiatan „doing‟ yang overlapping?  Mengapa anda memilih aktifitas/ intervensi yang demikian?  Apakah anda sudah pernah melakukannya?  Dapatkan anda membayangkan diri anda sbg seorang ahli keperawatan yang melakukan seluruh aktifitas tsb?
  • 77. C/ Jawaban atas kasus Tn. Adam: Care-taking: Membantu pt mandi & pakai baju Caring: bersikap hati2 dalam perkataan dan tingkah laku agar tidak menyinggung perasaan pt Assiting: membantu klien makan sendiri Teaching: mengajarkan klien cara adaptif u/ mandi dan pakai baju sendiri
  • 78. Faktor2 yang Mempengaruhi „Doing‟ 1. Faktor Lingkungan  Setting (RS, klinik, rumah, nursing home, sekolah)  Waktu (5 menit atau 2 jam? Apakah anda akan melihat pt lg?)  Sumber2 (peralatan, perlengkapan, keuangan, asuransi)
  • 79. 2. Faktor Pasien  Keparahan penyakit (Intensive Care, emergency, rutin, kronik, promosi kesehatan, dll)  Nilai2, keyakinan, dan harapan ttg kesehatan dan perawatan (“Rawat saya secara total”; “Lebih baik saya lakukan sendiri”; “tinggalkan saya sendiri”; “Saya terlalu cemas”)  Tahap perkembangan, faktor budaya, etnik, sosioekonomi, dan tingkat pendidikan (bayi atau dewasa; imunisasi dianggap tdk baik bagi sekelompok org; tingkat pendidikan membatasi penggunaan media pengajaran)
  • 80. 3. Faktor Perawat  Nilai2, keyakinan, dan harapan (peran perawat; peran keluarga dan tenaga kesehatan lain; peran pt)  Standar, hukum, kebijakan, dan prosedur (apa yg boleh dan tdk boleh perawat lakukan, dll)  Fungsi peran yang interdependent dan independent .  Tingkat keahlian (pengetahuan dan pengalaman yg dimiliki)
  • 81. Latihan Berpikir 9: Pengaruh Nilai2, Keyakinan, dan Harapan dalam Askep  Pelajari keadaan 2 klien berikut dan pikirkan apakah ada perbedaan rencana keperawatan untuk keduanya? Catat persepsi anda dan bagi dengan teman2 sekelas.  Anda adalah perawat jaga pagi bagi kedua klien ini.
  • 82. Klien 1: Ny. Susi, 60 th, seorang pedagang kain, mengalami kecelakaan mobil sehingga kaki kanannya harus diamputasi. Ia sangat pendiam, dan menolak untuk menggunakan kaki palsu untuk belajar jalan. Kulit di daerah punggung bawah tampak kemerahan dan mulai mengelupas. Anda menyimpulkan bahwa klien mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d < mobilisasi. Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat membuat rencana kep klien?
  • 83. Klien 2: Tn. Roni, 26 th, perawat, ditabrak oleh truk saat mengganti ban mobilnya shg kaki kanannya hrs diamputasi. Bayinya yg berumur 9 bln yg berada dimobil saat kecelakaan juga hrs dirawat di RS. Ia berusaha menggunakan kaki palsu tp hal itu menyakitkan ujung pangkal pahanya. Ia menolak u/ turun dari tempat tidur 2 hari terakhir yg mengakibatkan terbentuknya dua luka di punggung. Anda menyimpulkan bahwa klien mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d < mobilisasi. Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat membuat rencana kep klien?
  • 84. Pikirkan!  Karena situasi ini hanya perumpamaan, kemungkinan yang anda pikir akan anda rasakan tidak akan sama seperti di kehidupan nyata. Walaupun demikian diharapkan di kedua situasi yg hampir sama ini anda mungkin memiliki perasaan yang berbeda. Perhatikan bahwa masalah klien sama.  Bagaimana pengaruh nilai2, keyakinan dan harapan mempengaruhi bagaimana anda akan bersikap pd setiap klien?
  • 85. Latihan Berpikir 10: Apakah yang harus perawat lakukan dan faktor2 apa yang mempengaruhi „doing‟ Baca kasus berikut, dan: 1. Sebutkan 5 hal yang perawat rumah/komunitas akan lakukan (doing) pada situasi berikut. 2. Sebutkan 5 faktors yang mungkin mempengaruhi perawat dlm melakukan no.1 3. Jelaskan mengapa setiap faktor tersebut mungkin mempengaruhi anda dlm „doing”
  • 86. Tn. Adam, 45 th, pulang kerumah hari ini setelah 2 minggu di rawat di RS karena menderita Stroke. Ia memiliki kesulitan untuk mandi dan mengenakan pakaian sendiri. Ia tinggal bersama istri dan 2 anak laki2 remaja. Asuransi Tn Adam juga termasuk perawatan rumah 2 mgg. Ia masih sulit menerima keadaannya, dan berusaha melakukan segalanya dg cepat ttp malah membuatnya frustasi. Dg sedikit dorongan, ia dpt berdiri dg lambat dan mempertahankan keseimbangannya. Istrinya mjd sangat tidak sabar, dan lebih sering melakukan segalanya u/ Tn. Adam dari pada membiarkan Tn. Adam mengajarkannya mandiri.
  • 87. Pikirkan!  Apakah sulit/mudah u/ menentukan hal2 yang harus dilakukan perawat?  Model berpikir manakah yang anda gunakan anda gunakan sehingga muncul 5 tindakan kep?  Atas bebagai faktor yang mempengaruhi perawat dlm bertindak, manakah yang paling sesuai dengan diri anda?
  • 88. An Equation for Great Nursing Nursing Great : High Quality Nursing Care = Patient+You+Thinking+Knowledge+Nursing Skills Process
  • 89.  Pasien/Klien: individu, group, keluarga, atau komunitas  You : sso yang spesial, yang ingin menjadi perawat yang hebat  Ketrampilan berpikir: 5 model berpikir kritis, dan kemampuan perawat menggunakannya.  Pengetahuan: beragam informasi dari beragam sumber dan di organisasikan shg memberikan arti.
  • 90. Proses Keperawatan  Penggabungan „Thinking‟ dan „doing‟ dalam Kep. = alat yang digunakan oleh perawat dalam mengidentifikasi kekuatan dan respon pt terhadap situasi sehat dan sakit, merencanakan cara membantu pt mengadapi situasi tsb, mengim- plementasikan tindakan keperawatan yg dibutuhkan, dan menenentukan effektifitas Askep dg mengamati perubahan yg terjadi pd pasien.
  • 91. Contoh Berpikir Kritis pada Proses Keperawatan Pengkajian:  Membuat observasi yg dpt dipercaya  Membedakan data yg relevan & tdk relevan  Membedakan data penting dan tidak penting  Memvalidasi data  Mengorganisasi data  Mengkategorisasi data
  • 92. Penegakan Diagnosa  Menemukan pola dan hubungan berdasarkan data  Membuat kesimpulan2  Menegakkan masalah  Menyingkirkan pendapat pribadi  Membuat hubungan antar disiplin
  • 93. Perencanaan  Menegakkan generalisasi yg valid  Mentransfer pengetahuan dari satu situasi ke situasi yg lain  Membuat hubungan antar disiplin  Mengembangkan kriteria evaluasi  Membuat hipotesa
  • 94. IMPLEMENTASI  Mengaplikasikan pengetahuan dan prinsip2  Menguji hipotesa Evaluasi  Memutuskan apakah hipotesa sudah tepat  Membuat kriteria berdasarkan evaluasi
  • 95. Latihan Berpikir 11: Dimana harus memulai  Selama 1 menit bayangkan diri anda sebagai seorang siswa perawat pada situasi berikut. Ingat bahwa Keperawatan adalah sebuah proses „thinking‟ & „doing‟. Apakah yang pertama kali anda pikirkan tentang situasi berikut?
  • 96. Anda diminta untuk melakukan perawatan kepada Ny. Svensen pagi ini. Ny. Svensen, 85 th, sangat mandiri, dan tidak suka merepotkan orang lain. Hari ini ia harus bed rest setelah operasi femur 2 hari yang lalu. Anda masuk kekamarnya dan menemukan klien berupaya keras menyelesaikan mandi keringnya walaupun ia tidak bisa menyentuh bagian bawah kakinya. Hal pertama yang saya pikirkan adalah:...
  • 97. Pikirkan!  Anda yg menjawab:”Saya harus bantu klien menyelesaikan mandinya” telah berpikir tentang implementasi terlebih dahulu.  Yg jawab: “Saya butuh beberapa informasi terlebih dahulu” berpikir ttg pengkajian.  Yg jawab: “Saya harus duduk dan memikirkan cara terbaik u/ membantu klien. Apakah harus saya lakukan sendiri atau temukan cara lain agar klien tidak hilang kemandiriannya?” berpikir mulai dari perencanaan.
  • 98. Latihan Berpikir 12: Temukan Asuhan Keperawatan bagi Tn. Steinberg  Baca kasus berikut, dan cobalah mengidentifikasi komponen proses keperawatan pada klien.  Pikirkan tentang apa yang harus dilakukan perawat untuk melibatkan klien sebagai partisipan aktif dlm perawatan dirinya.
  • 99. Tn. Steinberg, 40 th, harus bedrest tanpa adanya beban dikaki karena kedua kakinya mengalami fraktur akibat kecelakan mobil yang menimpanya minggu lalu. Pada saat anda memandikan klien di tempat tidur, anda melihat adanya kemerahan pada punggung bawah klien. Tindakan apa yang anda lakukan selanjutnya?
  • 100. Pikirkan!  Merupakan hal yang penting untuk melibatkan klien secara aktif dalam proses keperawatan.  Hasil apakah yang anda bisa capai yang menunjukkan bahwa klien terlibat aktif dalam proses perawatannya?
  • 101. Latihan Berpikir 12: Analisa Kasus Berikan asuhan keperawatan secara komprehensif kepada Ny. Gomez! Kasus: Ny. Gomez, 76 th, sudah 4 bulan tinggal di nursing home sejak mengalami fraktur femur kanan dan dipasang ORIF. Ia pensiunan guru. Diagnosa medis: Osteoartritis, NIDDM, ORIF pd femur kanan.
  • 102. Area pemasangan ORIF kering dan tidak ada rembesan. Ia buta tp masih bisa melihat bentuk dan cahaya. Pendengarnya menurun. Ia menggunakan lispstick setiap hari dan rambut dirapikan disalon setiap minggu. Bajunya rapi dan bersih. Ia punya 2 anak yang tinggal di kota lain, yg menengoknya 1 tahun sekali. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dlm kamar, mendengarkan radio dan „talking book‟. I merasa sepi dan berbeda dg yg lain krn ia buta; ia tidak punya teman.
  • 103. TTVnya: TD 110/76, N 86,P16, S 37. Ada edema +2 di pergelangan kaki. TB: 160cm, BB: 55kg. Ia mengikuti diet diabetes 1800 kal. Kulitnya kering, dan tipis. Bab setiap hari. Ia minum juice setiap setiap hari u/ melancarkan bab. Ia menggunakan popok krn inkontinensia urin. Ada kemerahan disekitar tulang ekor dan sikut. Ny. Gomez tidur sepanjang malam, tp memiliki masalah untuk bangkit dari tempat tidur krn kekakuan keterbatasan gerak paha kanan. Ia mengeluhkan rasa tdk nyaman pada pantatnya krn duduk di kursi roda sepanjang hari.
  • 104. SELAMAT MENGGUNAKAN CARA BERPIKIR KRITIS DALAM KEHIDUPAN ANDA! DAN SELAMAT MENJADI NERS YANG HEBAT!