Dokumen tersebut membahas tentang kode etik guru dan konselor serta sanksi pelanggaran kode etik. Secara ringkas, dibahas tentang pengertian dan ruang lingkup kode etik guru dan konselor serta sanksi yang diberikan kepada pelanggar kode etik seperti teguran lisan, surat peringatan, pencabutan keanggotaan organisasi, dan sanksi hukum.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
1. 1
Ariel MONICA(19231004)
ELSA NANDA FITRIAN (19031072)
PUTRI KIRANI (19035163)
Kelompok 12
هللا ُةَمْحَرَو ْمُكْيَلَع ُمَالَّسلَا
ُ ُُهَكَرَََو
Dosen Pengampu : Triave Nuzila Zahri M. Pd
Bimbingan Dan Konseling
2. 2
Kode Etik Guru dan
Kode Etik BK
Pengertian Kode Etik
Ruang Lingkup Kode
Etik BK
Ruang Lingkup Kode
Etik Guru
Sanksi Kode Etik
1
2
3
4
3. 3
Pengertian Kode Etik
Kode etik (ethicalcade), adalah norma-
norma yang mengatur tingkahlaku
seseorang yang berada pada lingkungan
tertentu.
Etika menurut etimologi berasal
dari bahasa latin “ethic” yang
mempunyai arti kebiasaan.
4. 4
RUANG LINGKUP KODE ETIK GURU
Kode Etik Guru diartikan sebagai Aturan tata-susila
keguruan. Maksudnya aturan-aturan tentang keguruan (yang
menyangkut pekerjaan-pekerjaan guru) dilihat dari segi susila.
Kata susila adalah hal yang berkaitan dengan baik dan tidak baik
menurut ketentuan-ketentuan umum yang berlaku. Dalam hal
ini kesusilaan diartikan sebagai kesopanan, sopan-santun dan
keadaban (Hendiyat Soetopo,dkk. 1988).
5. 5
HAKIKAT KODE ETIK GURU
Pada dasarnya guru adalah tenaga profesional di bidang
kependidikan yang memiliki tugas mengajar, mendidik, dan
membimbing, anak didik agar menjadi manusia yang berpribadi
(pancasila). Dengan demikian guru memilki kedudukan yang
sangat penting dan tanggung jawab yang sangat besar dalam
menangani berhasil atau tidaknya program pendidikan. Kalau
boleh dikatakan sedikit secara ideal, baik atas buruknya suatu
bangsa di masa mendatang banyak terletak di tangan guru.
6. 6
RUANG LINGKUP KODE ETIK GURU
Adapun lingkup isi kode etik guru atau tugas guru
dengan guru di indonesia pada garis besarnya
mencangkup dua hal yaitu preambul sebagai pernyataan
prinsip dasar pandangan terhadap posisi, tugas, dan
tanggung jawab guru, dan pertanyaan pertanyaan, rujukan
teknis operasional yang termuat dalam Sembilan batang
tubuhnya.
7. 7
KODE ETIK GURU
INDONESIA
1) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
3)Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik
sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
8. 8
KODE ETIK GURU
INDONESIA
4) Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar
5) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6) Guru secara pribadi dan bersama-sama mengambangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya
9. 9
KODE ETIK GURU
INDONESIA
7) Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan,
dan kesetiakawanan sosial
8) Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9) Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan
10. RUANG LINGKUP KODE ETIK BK
DASAR KODE ETIK BK KUALIFIKASI
INFORMASI, TESTING, DAN
RISET
PROSES PADA
PELAYANAN
KONSULTASI DENGAN
REKAN SEJAWAT
HUBUNGAN
KELEMBAGAAN
PRAKTIK MANDIRI DAN
LAPORAN
KETAATAN PADA PROFESI
11. 11
Sanksi Kode Etik
1. Bentuk Pelanggaran Kode Etik
1) Bentuk Pelanggaran
terhadap Konseli,
2) Bentuk Pelanggaran
terhadap Organisasi Profesi
a. Menyebarkan/membuka rahasia
konseli kepada orang yang tidak
terkait dengan kepentingan konseli
b. Melakukan perbuatan amoral
seperti pelecehan seksual,
mengkonsumsi barang haram
(minuman keras, napza)
c. Melakukan tindak kekerasan (fisik
dan psikologis) terhadap konseli
d. d)Kesalahan dalam melakukan
pratek profesional (prosedur,
teknik, evaluasi, dan tindak lanjut).
a. Tidak mengikuti kebijakan dan
aturan yang telah ditetapkan oleh
organisasi profesi
b. b)Mencemarkan nama baik profesi
(menggunakan organisasi profesi
untuk kepentingan pribadi dan atau
kelompok).
12. 12
Sanksi Kode Etik
1. Bentuk Pelanggaran Kode Etik
3) Bentuk Pelanggaran terhadap Rekan Sejawat dan Profesi
Lain yang Terkait
a. Melakukan tindakan yang menimbulkan
konflik (penghinaan, menolak untuk bekerja
sama, sikap arogan)
b. Melakukan referal kepada pihak yang tidak
memiliki keahlian sesuai dengan masalah
konseli atau sebaliknya tidak melakukan
referal meskipun kasus klien di luar
kewenangannya
13. 13
Sanksi Kode Etik
2. Sebab Pelanggaran Kode Etik
a) Tidak adanya sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan
adanya pelanggaran sehingga kontrol dan pengawasan dari masyarakat tidak berjalan
b) Minimnya pengetahuan masyarakat tentang substansi kode etik profesi karena buruknya
pelayanan sosialisasi dari pihak profesi itu sendiri
c) Belum terbentuknya kultur dan kesadaran etis dari para pengemban profesi untuk
menjaga martabat luhur profesinya
d) Pengaruh hubungan kekeluargaan/ kekerabatan antara pihak berwenang dengan
pelanggar kode etik.
e) Masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia sehingga pelaku pelanggaran kode etik
profesi tidak merasa khawatir atau takut melakukan pelanggaran.
14. 14
Sanksi Kode Etik
3.Bentuk Sanksi bagi Pelanggar Kode Etik
a) Memberikan teguran secara lisan
b) Memberikan surat peringatan (SP 1,2, dan 3) secara tertulis.
c) Pencabutan keanggotan ABKIN dengan tidak hormat
d) Pencabutan lisensi bagi yang berpraktik mandiri atau dikeluarkan dari
lembaga tempat ia bekerja.
e) Apabila terkait dengan permasalahan hukum/ kriminal maka akan
diserahkan pada pihak yang berwenang.