Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan seperti fisik, emosional, rasional, dan lingkungan sosial. Ada beberapa teori yang mendasari pengambilan keputusan etis seperti utilitarianisme, deontologi, hedonisme, dan eudemonisme. Bidan berperan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan penel
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) bertujuan untuk memantau pelayanan KIA secara terus-menerus di setiap wilayah kerja agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat. PWS-KIA meliputi pemantauan pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan anak balita serta keluarga berencana.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya selama masa perkawinan, kehamilan, dan persalinan. Beberapa faktor yang dibahas antara lain adat istiadat dan pantangan makanan yang berlaku di masyarakat setempat, pengaruh tingkat pendidikan dan akses informasi, serta praktik-praktik kehamilan dan persalinan yang berpotensi mer
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
Dokumen ini membahas tentang komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan konsep dasar komunikasi termasuk tujuan, fungsi, jenis, komponen, sumber dan sasaran komunikasi. Dokumen ini juga membahas metode-metode komunikasi seperti informasi, persuasi, dan instruksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep kebidanan dan praktik kebidanan yang sesuai dengan tugas dan wewenang bidan. Secara khusus, dibahas tentang definisi bidan, tugas bidan berdasarkan asuhan kebidanan dan di desa, wewenang bidan menurut peraturan pemerintah, serta praktik kebidanan yang sesuai dengan standar profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) bertujuan untuk memantau pelayanan KIA secara terus-menerus di setiap wilayah kerja agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat. PWS-KIA meliputi pemantauan pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan anak balita serta keluarga berencana.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya selama masa perkawinan, kehamilan, dan persalinan. Beberapa faktor yang dibahas antara lain adat istiadat dan pantangan makanan yang berlaku di masyarakat setempat, pengaruh tingkat pendidikan dan akses informasi, serta praktik-praktik kehamilan dan persalinan yang berpotensi mer
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
Dokumen ini membahas tentang komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan konsep dasar komunikasi termasuk tujuan, fungsi, jenis, komponen, sumber dan sasaran komunikasi. Dokumen ini juga membahas metode-metode komunikasi seperti informasi, persuasi, dan instruksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep kebidanan dan praktik kebidanan yang sesuai dengan tugas dan wewenang bidan. Secara khusus, dibahas tentang definisi bidan, tugas bidan berdasarkan asuhan kebidanan dan di desa, wewenang bidan menurut peraturan pemerintah, serta praktik kebidanan yang sesuai dengan standar profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Makalah ini membahas tentang etika dan dilema etik dalam keperawatan. Ia menjelaskan pengertian etika sebagai prinsip yang menyangkut benar dan salah dalam hubungan manusia. Ada dua teori etika yaitu utilitarian yang menilai tindakan berdasarkan akibatnya, dan deontologi yang menilai berdasarkan aturan dan prinsip. Dilema etik adalah masalah sulit tanpa solusi yang memuaskan, di mana keputusan harus di
12, be & gg, beny adhi, hapzi ali, ethical decision making in business, u...beny adhi
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks bisnis. Secara garis besar, dibahas mengenai prinsip-prinsip etika yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, kriteria pengambilan keputusan yang etis, serta pilihan-pilihan etis yang dihadapi oleh seorang manajer.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Mencakup pengertian etika, jenis-jenis etika seperti bioetika dan etika klinik, teori-teori etika seperti utilitarian dan deontologi, prinsip-prinsip etika seperti otonomi dan kejujuran, serta kode etik keperawatan Indonesia.
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxdefinaaw1
Belakang
Etika merupakan Bahasa ataupun kata dari Bahasa Yunani, yaitu ethos atau taetha yang artinya
adalah adat istiadat, tempat tinggal, ataupun kebiasaan. Pengertian yang paling khusus atau mendasar,
etika merupakan satu kesatuan yang terdapat pada nilai pribadi yang digunakan untuk mengambil
sebuah keputusan apa yang paling tepat atau apa yang paling benar, dalam keadaan tertentu, membuat
keputusan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi. Pengertian
etika sering juga disebut sebagai moralitas dan itu merupakan aspek dari etika yang disebut sebagai
“integritas individu”.
Dalam kehidupan setiap individu pasti selalu dihadapkan pada sebuah pilihan dan harus
membuat keputusan. Sebagai contoh, para pemimpin Perusahaan harus membuat keputusan terkait
tujuan di dalam suatu organisasi, output seperti jasa ataupun produk apa yang akan di produksi,
bagaimana cara bentuk kerjasama dan membuat suatu usaha untuk mengatur dan menyelaraskan
peraturan, rencana dan Tindakan dalam seluruh unit kegiatan dan sebagainya, termasuk manajer tingkat
menengah sampai ke bawah.
Bagaimanapun dengan profesi akuntan yang sering dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan
yang melintas dalam pikirannya. Sebagai seorang akuntan professional harus mampu bekerja sesuai
dengan prinsip dan aturan-aturan yang berlaku. Akuntan juga harus bertindak dengan etika yang baik
dalam melaksanakan tugasnya di dunia pekerjaan.
Ketika suatu permasalahan tertentu dihadapi oleh seorang akuntan professional, akuntan
dituntut untuk bisa melihat permasalahan dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Akuntan
diharapkan dapat memberikan saran, rekomendasi atau solusi yang dapat memecahkan permasalahan
tersebut dengan hasil keputusan yang tidak merugikan orang lain atau menguntungkan beberapa pihal
saja. Namun sebelum akuntan dapat menerapkan cara-cara tersebut, akuntan harus mengetahui terlebih
dahulu teori-teori apa saja yang dapat membantu dalam mengambil sebuah keputusan bijak dengan
etika yang baik. Diperlukan suatu pembahasan mengenai berbagai macam teori etika dan bagaimana
mengembangkan suatu kerangka keputusan secara keseluruhan yang praktis berdasarkan pada upaya
untuk mengambil suatu tindakan yang diusulkan akan mempengaruhi pemangku kepentingan untuk
mengambil suatu keputusan.
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dalam organisasi, termasuk definisi, jenis, faktor yang mempengaruhi, dan implikasi manajerial. Definisi pengambilan keputusan menurut para ahli adalah pemilihan alternatif perilaku terbaik untuk menyelesaikan masalah. Ada dua jenis keputusan yaitu rutin dan tidak rutin. Faktor yang mempengaruhi antara lain fisik, emosional, rasional, dan inter
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananUFDK
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan oleh bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dokumen menjelaskan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fisik, emosional, rasional, dan lingkungan sosial. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice dan informed consent dalam memberikan pilihan kepada pasien secara etis.
Makalah ini membahas tentang etika, dilema etik, dan contoh kasus dilema etik dalam keperawatan. Topik utama yang dijelaskan meliputi definisi etika, teori-teori etika seperti utilitarianisme dan deontologi, prinsip-prinsip etika seperti otonomi dan kejujuran, serta penjelasan tentang dilema etik dan cara penyelesaiannya.
Pengambilan keputusan (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan, termasuk definisi, proses, dasar, jenis, dan faktor yang mempengaruhinya. Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif tindakan dari beberapa pilihan untuk menyelesaikan masalah. Dasar pengambilan keputusan meliputi intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional. Jenis keputusan dibedakan berdasarkan waktu dan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan dasar-dasar pengambilan keputusan organisasi, jenis-jenis keputusan organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, dan implikasi manajerial. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan proses pengambilan keputusan organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan masalah-masalah etik yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika dan masalah etik seperti pengendalian kesuburan, aborsi, teknologi reproduksi, serta langkah-langkah penyelesaian masalah etik seperti identifikasi masalah, sintesis, analisis, dan komprehensi. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Semester 02
Modul III
Etikolegal dalam Praktik kebidanan
Kegiatan Belajar III
Pengambilan Keputusan dalam
Pelayanan Kebidanan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
3. Faktor Pengaruh Pengambilan Keputusan
1.
2.
3.
4.
Fisik rasa yang dirasakan oleh tubuh
Emosional perasaan/sikap
Rasional pengetahuan
Praktik keterampilan dan kemampuan
individu
5. Interpersonal jaringan sosial dan hubungan
antar individu
4. Faktor Pengaruh Pengambilan Keputusan
6. Struktural lingkup sosial, ekonomi dan
politik
7. Posisi atau kedudukan
8. Masalah yang dihadapi
9. Situasi dan kondisi
10.Tujuan
5. Hal Pokok dalam Pengambilan Keputusan
1. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subjektif dan
mudah terpengaruh
2. Pengalaman pengetahuan praktis, seringnya
terpapar suatu kasus meningkatkan kemampuan dalam
mengambil keputusan
3. Fakta keputusan lebih riil, valid dan baik
4. Wewenang lebih bersifat rutinitas
5. Rasional keputusan bersifa objektif, transparan dan
konsisten
6. Ciri Keputusan yang Etis
1. Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar
dan apa yang salah
2. Sering menyangkut pilihan yang sukar
3. Tidak mungkin dielakkan
4. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman dan tabiat serta
lingkungan sosial
7. Bentuk Keputusan Etis
1.
2.
3.
4.
Tentukan situasi/masalah
Kumpulkan informasi mengenai masalah yang dihadapi
Identifikasi isu etik/perhatian pada situasi
Tegaskan pada individu atau profesi bagaimana posisi
moral terhadap isu tersebut
5. Identifikasi posisi moral sesuai dengan tingkat
perkembangan moral
8. Bentuk Keputusan Etis
6. Identifikasi nilai konflik
7. Tentukan pembuat keputusan
8. Identifikasi batas-batas dalam mengambil
keputusan/bertindak
9. Memutuskan pilihan
10. Evaluasi keputusan yang diambil
10. Teori Pengambil Keputusan
Deontologi
Sesuatu dikatakan baik apabila semua potensi digunakan
dijalan yang baik oleh kehendak manusia (Immanuel Kant)
Setiap manusia punya intuisi akan kewajiban dan semua
kewajiban berlaku langsung pada diri kita (W.D. Ross)
11. Teori Pengambil Keputusan
Hedonisme
Sesuai kodratnya, manusia mencari kesenangan dan
menghindari ketidaksenangan. Hal terbaik adalah
menggunakan kesenangan dengan baik dan tidak terbawa
oleh kesenangan (Aristippos)
enilai bukan hanya kesenangan (hedone) inderawi tetapi
juga kebebasan rasa sakit dan keresahan jiwa (Epikuros)
12. Teori Pengambil Keputusan
Eudemonisme
Dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan
ingin mencapai sesuatu yang baik (Aristoteles)
Keutamaan dalam mencapai kebahagiaan melalui
keutamaan intelektual dan moral
13. Bentuk Pengambilan Kebijakan Kebidanan
1. Strategi pengambilan keputusan yang dipengaruhi
oleh kebijakan organisasi/pimpinan, fungsi
pelayanan, dll.
2. Pengambilan keputusan individu dan profesi yang
dipengaruhi standar praktek kebidanan, peningkatan
kualitas kebidanan.
14. Bentuk Pengambilan Kebijakan Kebidanan
3. Cara kerja pengambilan keputusan dengan proses
pengambilan keputusan yang dipengaruhi pelayanan
kebidanan klinik dan komunitas, strategi pengambilan
keputusan dan alternatif yang tersedia
15. Dimensi Etik dan Peran Bidan
Peran bidan secara menyeluruh meliputi beberapa aspek :
praktis, penasehat, konselor, teman, pendidik dan peneliti
atau garis besarnya adalah plaksana, pengelola, pendidik
dan peneliti dalam pelayanan kebidanan.
16. Dimensi Kode Etik Bidan
1.
2.
3.
4.
Antara anggota profesi dan klien
Antara anggota profesi dan sistem kesehatan.
Antara profesi dan profesi kesehatan.
Sesama anggota profesi.
17. Prinsip Kode Etik Bidan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menghargai otonomi.
Melakukan tindakan yang benar.
Mencegah tindakan yang dapat merugikan.
Memperlakukan manusia dengan adil.
Menjelaskan dengan benar.
Menepati jani yang telah disepakati.
Menjaga kerahasiaan.
Apa yang Anda ketahui tentang pengambilan keputusan?CobalahAndaPikirkan?MenurutGeorge R. TerryPengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada
FaktorPengaruhPengambilanKeputusanFisik rasa yang dirasakan oleh tubuh Emosional perasaan/sikap Rasional pengetahuan Praktik keterampilan dan kemampuan individu Interpersonal jaringan sosial dan hubungan antar individu
Struktural lingkup sosial, ekonomi dan politikPosisi atau kedudukanMasalah yang dihadapiSituasi dan kondisiTujuan
Macam-macamHal PokokdalamPengambilanKeputusanIntuisi berdasarkan perasaan, lebih subjektif dan mudah terpengaruhPengalaman pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusanFakta keputusan lebih riil, valid dan baikWewenang lebih bersifat rutinitasRasional keputusan bersifa objektif, transparan dan konsisten
Sedangkancirikeputusan yang etisantara lain adalah:Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salahSering menyangkut pilihan yang sukarTidak mungkin dielakkanDipengaruhi oleh norma, situasi, iman dan tabiat serta lingkungan sosial
BentukKeputusan yang etisdiantaranya:Tentukan situasi/masalahKumpulkan informasi mengenai masalah yang dihadapiIdentifikasi isu etik/perhatian pada situasiTegaskan pada individu atau profesi bagaimana posisi moral terhadap isu tersebutIdentifikasi posisi moral sesuai dengan tingkat perkembangan moral
Identifikasi nilai konflikTentukan pembuat keputusanIdentifikasi batas-batas dalam mengambil keputusan/bertindakMemutuskan pilihanEvaluasi keputusan yang diambil
Saudara, adabeberapamacamteoripengambilkeputusan, diantaranyaadalah:1. DeontologiSesuatu dikatakan baik apabila semua potensi digunakan dijalan yang baik oleh kehendak manusia(Immanuel Kant)Setiap manusia punya intuisi akan kewajiban dan semua kewajiban berlaku langsung pada diri kita(W.D. Ross)
2. HedonismeSesuai kodratnya, manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan. Hal terbaik adalah menggunakan kesenangan dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan(Aristippos)enilai bukan hanya kesenangan (hedone) inderawi tetapi juga kebebasan rasa sakit dan keresahan jiwa(Epikuros)
EudemonismeDalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan ingin mencapai sesuatu yang baik(Aristoteles)Keutamaan dalam mencapai kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral
LaluadabeberapaBentukPengambilanKebijakanKebidanan, antara lain:Strategi pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh kebijakan organisasi/pimpinan, fungsi pelayanan, dll.Pengambilan keputusan individu dan profesi yang dipengaruhi standar praktek kebidanan, peningkatan kualitas kebidanan.
Terakhir,Cara kerja pengambilan keputusan dengan proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi pelayanan kebidanan klinik dan komunitas, strategi pengambilan keputusan dan alternatif yang tersedia
Dilihat dari sejarah kebidanan, dulu bidan tidak memiliki peran dalam mengambil keputusan,tetapisekarangdapatterlibat di dalampengambilankeputusan. Peran bidan secara menyeluruh meliputi beberapa aspek : praktis, penasehat, konselor, teman, pendidik dan peneliti atau garis besarnya adalah plaksana, pengelola, pendidik dan peneliti dalam pelayanan kebidanan.
Sementaraitu, dimensikodeetikbidanterbagimenjadi 4 kodeetikAntara anggota profesi dan klienAntara anggota profesi dan sistem kesehatan.Antara profesi dan profesi kesehatan.Sesama anggota profesi.
Nah, yang terakhirberkaitandenganprinsipkodeetikbidan, diantaranyaadalah:Menghargai otonomi.Melakukan tindakan yang benar.Mencegah tindakan yang dapat merugikan.Memperlakukan manusia dengan adil.Menjelaskan dengan benar.Menepati jani yang telah disepakati.Menjaga kerahasiaan.Apakahandasudahmerasamengertidanmemahamiterhadapmateri yang disampaikan?Terimakasih,Andatelahselesaimempelajarimaterikegiatanbelajar 3….. Selanjutnya, Andadapatmemulaimempelajarikegiatanbelajarberikutnya;SemogaSukses!