Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 4
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
https://stock.adobe.com/de/search?k=nachdenklich&filters%5Bcontent_type%3Aphoto%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Aillustration%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Azip_vector%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Avideo%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Atemplate%5D=1&filters%5Bcontent_type%3A3d%5D=1&filters%5Binclude_stock_enterprise%5D=0&filters%5Bis_editorial%5D=0&safe_search=1&ca=0&load_type=find_similar&similar_content_id=22795843&find_similar_by=all
https://www.123rf.com/photo_24964022_3d-people-man-person-and-a-cubes-future-concept.html
https://pixabay.com/id/illustrations/laki-laki-kulit-putih-model-3d-2064842/
https://www.gograph.com/clipart/are-you-sure-words-written-by-3d-man-gg75438103.html
https://id.pinterest.com/pin/341358846733761157/?lp=true
http://nontradmd.blogspot.com/2012/11/uncertain-certainty.html
https://www.dekoruma.com/artikel/80484/langkah-investasi-properti-yang-benar
http://www.abouturban.com/2018/05/31/mau-mendirikan-pabrik-ketahui-dulu-perizinannya/
http://www.innovationfast.com/3-dimensions-of-product-innovation/
https://www.minecraft-schematics.com/schematic/8201/
https://www.toonpool.com/cartoons/decision%20making%20process%20flip%20coi_90209
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 4
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
https://stock.adobe.com/de/search?k=nachdenklich&filters%5Bcontent_type%3Aphoto%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Aillustration%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Azip_vector%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Avideo%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Atemplate%5D=1&filters%5Bcontent_type%3A3d%5D=1&filters%5Binclude_stock_enterprise%5D=0&filters%5Bis_editorial%5D=0&safe_search=1&ca=0&load_type=find_similar&similar_content_id=22795843&find_similar_by=all
https://www.123rf.com/photo_24964022_3d-people-man-person-and-a-cubes-future-concept.html
https://pixabay.com/id/illustrations/laki-laki-kulit-putih-model-3d-2064842/
https://www.gograph.com/clipart/are-you-sure-words-written-by-3d-man-gg75438103.html
https://id.pinterest.com/pin/341358846733761157/?lp=true
http://nontradmd.blogspot.com/2012/11/uncertain-certainty.html
https://www.dekoruma.com/artikel/80484/langkah-investasi-properti-yang-benar
http://www.abouturban.com/2018/05/31/mau-mendirikan-pabrik-ketahui-dulu-perizinannya/
http://www.innovationfast.com/3-dimensions-of-product-innovation/
https://www.minecraft-schematics.com/schematic/8201/
https://www.toonpool.com/cartoons/decision%20making%20process%20flip%20coi_90209
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
- Recruitment
- Absensi
- Kompensasi
- Pelatihan dan Pengembangan Karir
- Promosi
- Evaluasi Kinerja Karyawan
- PHK Pemutusan Hubungan Kerja
- Pensiun
- Studi Kasus
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
- Recruitment
- Absensi
- Kompensasi
- Pelatihan dan Pengembangan Karir
- Promosi
- Evaluasi Kinerja Karyawan
- PHK Pemutusan Hubungan Kerja
- Pensiun
- Studi Kasus
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
1. Definisi Dan Dasar Pengambilan Keputusan
2. Jenis –Jenis Keputusan Organisasi
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
4. Implikasi Manajerial
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. 1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Bersifat subjektif
Keuntungan: membutuhkan waktu yg singkat, untuk
masalah yg dampaknya terbatas akan memberikan
kepuasan,
Kerugian: umumnya kurang tepat, sukar diukur
kebenarannya karena sulit mencari pembanding.
(Terry, 1960)
Dasar Pengambilan Keputusan
3. 2. Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional
dan bersifat objektif.
Masalah2 yg dihadapi merupakan masalah yg membutuhkan
pemecahan rasional.
Misalnya: menyangkut perbandingan mahasiswa dan dosen
yg ideal, perbandingan jmlh polisi dan penduduk agar
keamanan terjamin.
4. 3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Pengambilan keputusan itu harus didukung sejumlah fakta,
data dan informasi sehingga menghasilkan keputusan yg
sehat, solid dan baik.
Kesulitan metode ini antara lain:
Sulit mendapat informasi yg cukup
Membutuhkan kecermatan dalam mengolah data dengan
melakukan diagnosis, pengelompokan dan interpretasi
Membutuhkan tenaga terdidik yg terampil
5. 4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Saat menghadapi masalah, dapat mengingat2 apakah
permasalahan tersebut pernah terjadi atau tidak
Dapat dilacak melalui arsip dan dokumen
Apabila permasalahan sama atau mirip dan situasi serta
kondisinya kurang lebih masih sama, maka tinggal
menerapkan cara yg dulu untuk mengatasinya
Pengalaman dapat dijadikan pedoman dalam penyelesaian
masalah.
6. 5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
George R. Terry menyebutkan 3 keuntungan pengambilan
keputusan berdasarkan wewenang: banyak diterima oleh
bawahan, memiliki otentisitas (otentik), karena didasari
wewenang yg resmi maka sifatnya lebih permanen.
Sedangkan kelemahannya adalah: memiliki sifat rutin dan
mengasosiasikan dengan praktik diktatorial.
7. Pengambilan Keputusan itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor:
1. Keadaan Intern Organisasi
keadaan intern meliputi: dana yg tersedia, kemampuan
kary, kelengkapan dan peralatan, struktur
organisasinya, tersedianya informasi yg dibutuhkan
pimpinan, dan sebagainya.
Faktor-faktor Pengambilan
Keputusan
8. 2. Tersedianya Informasi yg Diperlukan
Untuk dapat memecahkan masalah yg dihadapi organisasi,
lebih dulu harus diketahui apa yg menjadi penyebabnya dan
apa akibatnya jika masalah itu tidak dipecahkan.
3. Keadaan Ekstern Organisasi
Dalam sistem organisasi terbuka, kegiatan organisasi tdk dpt
terlepas dr pengaruh luar. Organisasi dan lingkungan saling
mempengaruhi. Pengambilan keputusan hrs
mempertimbangkan lingk diluar organisasi seperti keadaan
ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya, dll.
9. 4. Kepribadian dan Kecakapan Pengambil Keputusan
Tepat atau tidaknya keputusan yg diambil sangat dipengaruhi
oleh kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan. Hal ini
meliputi: penilaiannya, kebutuhannya, tingkat intelegensinya,
kapasitasnya, kapabilitasnya, keterampilannya, dsb.
10. 1. Tipe Ketergantungan (the defensive/ receptive type)
Pengambil keputusan tidak memiliki pendirian yg tegas
akibat dr kurang cakap dan kurang menguasai masalah
yg harus diputuskan. Ia memandang bawahan/orang
lain lbh cakap dan lbh mampu. Dengan demikian, ia
menjadi tergantung dengan bawahan/orang lain tsb.
Tipe pengambil keputusan yg dikaitkan
dgn macam keputusannya dibedakan
sbb:
11. 2. Tipe Eksploitatif (The Exploitative/ Aggressive Type)
Pengambil keputusan mengeksploitasi org lain/ bawahannya
untuk kepentingan sendiri. Sebenarnya ide keputusan itu
berasal dari bawahan, tapi ia mengakui bahwa ide itu berasal
dari dirinya.
3. Tipe Tabungan (The Hoarding Type)
Pengambil keputusan cenderung “menabung” idenya untuk
kepentingan dirinya dan tidak mau membagi kepandaiannya
dgn orang lain. Tujuannya untuk menjaga posisi dan
wibawanya dlm organisasi.
12. 4. Tipe Pemasaran
Pengambil keputusan ‘menjual’ atau memamerkan idenya
dengan tujuan mendapatkan pujian dari bawahan/orang lain
sbg pimpinan yg berwibawa.
5. Tipe Produktif
Pengambil keputusan memiliki kemampuan baik pengetahuan
maupun keterampilan, dan pandangan jauh kedepan. Ia
sangat peduli dan dpt bekerjasama dgn bawahan, penuh
inisiatif serta kreatif.
13. 1. Hal-hal yg berwujud maupun yg tdk berwujud, yg
emosional maupun yg rasional;
2. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan
untuk mencapai tujuan organisasi;
3. Setiap keputusan jgn berorientasi untuk
kepentingan pribadi, tapi kepentingan organisasi;
4. Selalu membuat alternatif2 tandingan;
5. Pengambilan keputusan adalah tindakan mental,
selalu buat menjadi tindakan fisik;
Faktor2 yg Perlu Diperhatikan dalam
Pengambilan Keputusan menurut Terry:
14. 6. Pengambilan Keputusan yg efektif membutuhkan waktu yg
cukup lama;
7. Diperlukan pengambilan keputusan yg praktis untuk
mendapatkan hasil yg lbh baik;
8. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yg diambil itu betul atau salah;
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian mata rantai kegiatan berikutnya.
(George R. Terry, Ph.D., Principles of Management, Richard D. Irwin Inc, Homewood
Illinois, 1960, hlm 47-48)
15. 1. Kita harus memperhatikan perbedaan gender. Pria umumnya
lebih tegas (berani dan cepat dlm mengambil keputusan)
sedangkan wanita umumnya sering ragu2.
2. Peranan bagi org yg mengambil keputusan perlu diperhatikan.
Kemampuan mengumpulkan data atau fakta yg cukup
mendetail, kemampuan menganalisis dan menginterpretasi
dgn mantap, kemampuan menggunakan konsep yg cukup luas
ttg perilaku manusia secara fisik untuk meprakirakan
perkembangan2 hari dpn yg lebih baik
3. Menyadari kemampuan yg terbatas (institusional dan pribadi)
dlm mengambil keputusan di bidang manajemen.
(John D Millet, Management in the Public Service, MacGraw-Hill Book Company, Inc,
New York, 1954, hlm 42-44)
Tiga Faktor yg Harus Dipenuhi oleh Pimpinan dlm
Mengambil Keputusan yg Tepat menurut Millet:
16. 1. Keputusan dibuat oleh pimpinan dalam rangka
memecahkan masalah organisasi, hendaknya jangan
dicampuradukkan dengan kepentingan pribadi.
2. Keputusan merupakan awal dari tindakan
berikutnya yg berupa proses panjang. Perlu
memperhatikan faktor rasional dan emosional,
gender, serta kemampuan dan pengetahuan
pimpinan.
Kesimpulan