Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu obat sistem saraf pusat, obat sistem saraf otonom, dan jenis-jenis antibiotik. Pada sistem saraf pusat dibahas mengenai penekan, perangsang, analgesik-antipiretik, psikofarmaka, dan antiepilepsi. Kemudian pada sistem saraf otonom dibahas tentang kolinergik, simpatomimetik, parasimpatomimetik, dan antiadrenergik. Terakhir juga disebut
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, dan antibiotik. Terdapat penjelasan mengenai berbagai jenis obat seperti perangsang sistem saraf pusat, penekan sistem saraf pusat, analgetik-antipiretik, obat anti konvulsi, obat sistem saraf otonom, dan antibiotik beserta indikasi dan efek sampingnya.
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat sistem syaraf pusat, sistem syaraf otonom, dan antibiotik yang mencakup pengertian, golongan, indikasi, efek samping, dan contoh obat-obat tersebut.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis obat yang berhubungan dengan sistem saraf pusat, termasuk obat perangsang, anestetik, hipnotik, sedative, analgesik, psikofarmaka, antikonvulsan, dan obat untuk gangguan seperti Parkinson, migrain, dan epilepsi.
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan otonom serta antibiotika.
2. Obat-obat tersebut dikelompokkan menjadi penstimulasi atau penghambatan sistem saraf pusat, analgesik-antipiretik, antiepilepsi, psikofarmaka, obat sistem saraf otonom, dan antibiotika.
3. Jenis obat yang dijelaskan meliputi amfetamin, metilfenidat
Obat sistem saraf dapat merangsang atau menghambat aktivitas sistem saraf pusat. Analgesik dapat meringankan nyeri tanpa memiliki kerja anestesi umum, seperti morfin, petidin, levometadon, dan fentanil. Sedangkan analgetik lemah sampai sedang seperti turunan asam salisilat dan parasetamol bekerja terutama di perifer. Antiepileptik seperti barbiturat, hidantoin, suksinimida, dan benzodiazepin
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, dan antibiotik. Terdapat penjelasan mengenai berbagai jenis obat seperti perangsang sistem saraf pusat, penekan sistem saraf pusat, analgetik-antipiretik, obat anti konvulsi, obat sistem saraf otonom, dan antibiotik beserta indikasi dan efek sampingnya.
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat sistem syaraf pusat, sistem syaraf otonom, dan antibiotik yang mencakup pengertian, golongan, indikasi, efek samping, dan contoh obat-obat tersebut.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis obat yang berhubungan dengan sistem saraf pusat, termasuk obat perangsang, anestetik, hipnotik, sedative, analgesik, psikofarmaka, antikonvulsan, dan obat untuk gangguan seperti Parkinson, migrain, dan epilepsi.
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan otonom serta antibiotika.
2. Obat-obat tersebut dikelompokkan menjadi penstimulasi atau penghambatan sistem saraf pusat, analgesik-antipiretik, antiepilepsi, psikofarmaka, obat sistem saraf otonom, dan antibiotika.
3. Jenis obat yang dijelaskan meliputi amfetamin, metilfenidat
Obat sistem saraf dapat merangsang atau menghambat aktivitas sistem saraf pusat. Analgesik dapat meringankan nyeri tanpa memiliki kerja anestesi umum, seperti morfin, petidin, levometadon, dan fentanil. Sedangkan analgetik lemah sampai sedang seperti turunan asam salisilat dan parasetamol bekerja terutama di perifer. Antiepileptik seperti barbiturat, hidantoin, suksinimida, dan benzodiazepin
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, analgesika, dan obat-obatan tertentu. Analgesika dibagi menjadi opioid dan non-opioid, sedangkan opioid mencakup morfin, kodein, dan fentanil. AINS merupakan analgesik non-steroid yang memiliki efek anti-inflamasi seperti ibuprofen dan indometasin. Dokumen juga membahas antiepilepsi seperti fenitoin dan penobarbital, serta hipnotika seperti diazepam, nitrazepam
1. Dokumen ini membahas berbagai golongan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (SSP) seperti anestetik, hipnotik sedatif, psikotropik, antikonvulsi, obat Parkinson, analgesik, dan anti-inflamasi.
2. Beberapa obat dibahas secara rinci meliputi mekanisme kerja, indikasi, dan efek sampingnya.
3. Dokumen ini bermanfaat untuk memahami berbagai jenis obat yang mempeng
Sistem saraf pusat memproses informasi dari reseptor dan mengirimkannya ke otak dan sumsum tulang belakang. Obat sistem saraf pusat diklasifikasikan menjadi perangsang, penekan, analgetik-antipiretik, psikofarmaka, dan antiepilepsi. Masing-masing kelas obat memiliki indikasi, efek samping, dan mekanisme kerja yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pusat dan beberapa obat yang berkaitan dengannya. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi fisiologis tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis obat seperti analgetik, antipiretik, antiinflamasi beserta efek dan interaksinya. Selain itu dibahas pula karakteristik hewan coba kel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf otonom dan pengaruh obat-obatan terhadap sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang mengatur organ-organ otonom seperti jantung, usus, paru-paru, dan kelenjar. Neurotransmiter utama sistem simpatis adalah norepinefrin sedangkan sistem parasimpatis menggunakan asetilkolin. Obat-obatan dapat mempengaruhi ked
1. Hipnotik dan sedatif adalah golongan obat penenang sistem saraf pusat yang efeknya bergantung pada dosis, dari ringan hingga berat seperti koma dan kematian.
2. Obat-obatan hipnotik sedative mampu mendepresi sistem saraf pusat dan diklasifikasikan menjadi benzodiazepin, barbiturat, dan non-barbiturat non-benzodiazepin seperti propofol.
3. Mekanisme kerja obat-
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan efek morfin sebagai prototipe opioid agonis. Morfin memiliki efek analgesi yang kuat namun juga menyebabkan efek samping seperti mual, sedasi, dan depresi ventilasi. Morfin lebih efektif untuk menghilangkan nyeri tumpul berkelanjutan dibandingkan nyeri tajam sementara.
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
Dokumen tersebut membahas tentang obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi seperti opioid, NSAID, dan pengobatan untuk kondisi seperti artritis rematoid dan osteoartritis. Jenis obat yang dibahas meliputi morfin, metadon, aspirin, parasetamol, ibuprofen, dan rekomendasi terapi untuk pengobatan kondisi terkait nyeri dan peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan lokal. Anestesi lokal diberikan secara lokal untuk menghambat hantaran impuls saraf dengan kadar obat yang cukup. Ada dua golongan anestesi lokal yaitu golongan ester dan golongan amida. Anestesi lokal bekerja dengan cara memblok konduksi aksi potensial saraf. Beberapa contoh anestesi lokal adalah lidokain, bupivakain, prokain
Analgesik adalah obat yang dapat meringankan rasa nyeri tanpa menyebabkan anestesi umum. Terdapat dua kelompok analgesik berdasarkan mekanisme dan efek sampingnya, yaitu analgesik berkhasiat kuat yang bekerja pada pusat dan analgesik lemah yang bekerja secara perifer. Nyeri disebabkan oleh pelepasan zat mediator seperti ion H+, kinin, dan prostaglandin setelah kerusakan jaringan, yang kemudian akan mendu
Obat gangguan SSP dapat merangsang atau menghambat aktivitas SSP secara umum maupun spesifik. Ada beberapa jenis obat gangguan SSP seperti anestesi, hipnotik-sedatif, psikotropika, antikonvulsi-antiepilepsi, dan perangsang SSP. Masing-masing jenis obat memiliki contoh-contoh obat dan indikasi penggunaannya.
Membuat media pembelajaran interaktif dengan powerpointdhiqde
Media pembelajaran berbasis komputer terdiri atas teks, grafik, audio, dan video yang dibuat, dikemas, disajikan, dan dimanfaatkan secara interaktif melalui komputer. Multimedia pembelajaran interaktif adalah presentasi yang menggabungkan grafik, teks, suara, video, dan animasi untuk menyajikan informasi secara interaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, analgesika, dan obat-obatan tertentu. Analgesika dibagi menjadi opioid dan non-opioid, sedangkan opioid mencakup morfin, kodein, dan fentanil. AINS merupakan analgesik non-steroid yang memiliki efek anti-inflamasi seperti ibuprofen dan indometasin. Dokumen juga membahas antiepilepsi seperti fenitoin dan penobarbital, serta hipnotika seperti diazepam, nitrazepam
1. Dokumen ini membahas berbagai golongan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (SSP) seperti anestetik, hipnotik sedatif, psikotropik, antikonvulsi, obat Parkinson, analgesik, dan anti-inflamasi.
2. Beberapa obat dibahas secara rinci meliputi mekanisme kerja, indikasi, dan efek sampingnya.
3. Dokumen ini bermanfaat untuk memahami berbagai jenis obat yang mempeng
Sistem saraf pusat memproses informasi dari reseptor dan mengirimkannya ke otak dan sumsum tulang belakang. Obat sistem saraf pusat diklasifikasikan menjadi perangsang, penekan, analgetik-antipiretik, psikofarmaka, dan antiepilepsi. Masing-masing kelas obat memiliki indikasi, efek samping, dan mekanisme kerja yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pusat dan beberapa obat yang berkaitan dengannya. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi fisiologis tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis obat seperti analgetik, antipiretik, antiinflamasi beserta efek dan interaksinya. Selain itu dibahas pula karakteristik hewan coba kel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf otonom dan pengaruh obat-obatan terhadap sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang mengatur organ-organ otonom seperti jantung, usus, paru-paru, dan kelenjar. Neurotransmiter utama sistem simpatis adalah norepinefrin sedangkan sistem parasimpatis menggunakan asetilkolin. Obat-obatan dapat mempengaruhi ked
1. Hipnotik dan sedatif adalah golongan obat penenang sistem saraf pusat yang efeknya bergantung pada dosis, dari ringan hingga berat seperti koma dan kematian.
2. Obat-obatan hipnotik sedative mampu mendepresi sistem saraf pusat dan diklasifikasikan menjadi benzodiazepin, barbiturat, dan non-barbiturat non-benzodiazepin seperti propofol.
3. Mekanisme kerja obat-
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan efek morfin sebagai prototipe opioid agonis. Morfin memiliki efek analgesi yang kuat namun juga menyebabkan efek samping seperti mual, sedasi, dan depresi ventilasi. Morfin lebih efektif untuk menghilangkan nyeri tumpul berkelanjutan dibandingkan nyeri tajam sementara.
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiDilla Novita
Dokumen tersebut membahas tentang obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi seperti opioid, NSAID, dan pengobatan untuk kondisi seperti artritis rematoid dan osteoartritis. Jenis obat yang dibahas meliputi morfin, metadon, aspirin, parasetamol, ibuprofen, dan rekomendasi terapi untuk pengobatan kondisi terkait nyeri dan peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan lokal. Anestesi lokal diberikan secara lokal untuk menghambat hantaran impuls saraf dengan kadar obat yang cukup. Ada dua golongan anestesi lokal yaitu golongan ester dan golongan amida. Anestesi lokal bekerja dengan cara memblok konduksi aksi potensial saraf. Beberapa contoh anestesi lokal adalah lidokain, bupivakain, prokain
Analgesik adalah obat yang dapat meringankan rasa nyeri tanpa menyebabkan anestesi umum. Terdapat dua kelompok analgesik berdasarkan mekanisme dan efek sampingnya, yaitu analgesik berkhasiat kuat yang bekerja pada pusat dan analgesik lemah yang bekerja secara perifer. Nyeri disebabkan oleh pelepasan zat mediator seperti ion H+, kinin, dan prostaglandin setelah kerusakan jaringan, yang kemudian akan mendu
Obat gangguan SSP dapat merangsang atau menghambat aktivitas SSP secara umum maupun spesifik. Ada beberapa jenis obat gangguan SSP seperti anestesi, hipnotik-sedatif, psikotropika, antikonvulsi-antiepilepsi, dan perangsang SSP. Masing-masing jenis obat memiliki contoh-contoh obat dan indikasi penggunaannya.
Membuat media pembelajaran interaktif dengan powerpointdhiqde
Media pembelajaran berbasis komputer terdiri atas teks, grafik, audio, dan video yang dibuat, dikemas, disajikan, dan dimanfaatkan secara interaktif melalui komputer. Multimedia pembelajaran interaktif adalah presentasi yang menggabungkan grafik, teks, suara, video, dan animasi untuk menyajikan informasi secara interaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien sebelum dan sesudah operasi, mencakup persiapan fisik seperti kebersihan daerah operasi, pengosongan lambung dan kandung kemih, serta latihan nafas dan batuk untuk memudahkan pemulihan pasca operasi."
Modul ini membahas tentang komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien, mencakup empat topik utama: (1) sikap perawat dalam berkomunikasi, (2) teknik-teknik komunikasi terapeutik, (3) fase-fase hubungan dan komunikasi terapeutik, dan (4) hambatan komunikasi dan cara mengatasinya.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk definisi, kompartemen cairan tubuh, pengaturan keseimbangan cairan melalui input dan output cairan, serta mekanisme perpindahan cairan antar kompartemen melalui filtrasai, osmosis, difusi dan transport aktif. Tujuan pembelajaran khusus modul ini adalah memahami konsep tersebut.
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power pointMuhammad Khosyi'in
Modul ini memberikan panduan lengkap untuk membuat presentasi multimedia interaktif menggunakan Microsoft PowerPoint 2007, mulai dari pengenalan fitur-fitur PowerPoint, cara membuat template dan layout slide, menambahkan tombol interaktif, hyperlink, gambar, animasi, hingga video.
40 desain brosur pamflet kesehatan dan medisbadar masbadar
Dokumen tersebut berisi koleksi contoh desain pamflet dan brosur untuk berbagai layanan kesehatan seperti administrasi kesehatan, asuransi medis, dokter keluarga, kesehatan gigi, kesehatan lansia, klinik kehamilan, rumah sakit, dan lainnya.
Microbiology is the study of microorganisms that are too small to be seen with the naked eye, including bacteria, fungi, protozoa, algae, and viruses. Key developments in the field include the invention of the microscope in the 16th century, which allowed the first observations of bacteria and other microbes. In the 19th century, scientists like Pasteur and Koch provided evidence supporting the germ theory of disease, showing that specific microbes cause specific illnesses. Koch's postulates established a process for proving the causal relationship between a microbe and a disease. Today, microbiology continues to advance through new techniques in genetics, biotechnology, and other areas.
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Modul ini membahas prosedur tindakan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan dan meliputi 3 kegiatan belajar yaitu pemeriksaan fisik sistem pencernaan, prosedur tindakan kumbah lambung, dan perawatan dan irigasi kolostomi.
Modul ini membahas tentang kebutuhan psikologis ibu bersalin yang meliputi pemberian sugesti positif, mengalihkan perhatan ibu dari rasa sakit, dan membangun kepercayaan ibu selama proses persalinan. Pemberian sugesti bertujuan untuk memberikan motivasi pada ibu, mengalihkan perhatan dapat mengurangi rasa sakit, dan kepercayaan ibu penting untuk citra diri yang positif selama persalinan.
The document discusses family relationships. It defines family as parents, siblings, and grandparents who care for a person. It explains that a family tree illustrates the steps of one's lineage from grandparents to parents to one's own siblings and cousins. The document provides instructions on how to create a basic family tree by starting with grandparents and filling in parents, siblings, and cousins.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Tim jaminan mutu dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala organisasi pelayanan kesehatan dan mendapat dukungan dari kepala organisasi dan petugas lainnya. Tim ini terdiri dari 4-5 orang yang membentuk sub-tim dengan fungsi membuat standar, pelaksanaan, dan penilaian kepatuhan terhadap standar serta evaluasi. Anggota tim harus dilatih tentang jaminan mutu.
Sistem saraf otonom terdiri dari saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke organ-organ tubuh dan bekerja secara otomatis untuk mempertahankan kondisi tubuh. Berbagai obat dapat mempengaruhi sistem saraf otonom dengan menghambat atau merangsang transmisi saraf, seperti obat kolinergik, parasimpatik, simpatomimetik dan antiadrenergik. Obat-obat juga dapat mempengaruhi sistem saraf
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat ke dalam tiga kelompok utama yaitu obat sistem saraf pusat, obat sistem saraf otonom, dan antibiotika.
2. Obat sistem saraf pusat dibagi menjadi dua golongan yakni perangsang dan penekan, contohnya amfetamin, metilfenidat, kafein sebagai perangsang dan anestesi, hipnotik, sedatif sebagai penekan.
3. Jenis antibiot
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem sarafnataliaayp
1. Dokumen tersebut membahas pengelompokan obat-obat sistem pencernaan dan sistem saraf berdasarkan cara kerja dan contohnya.
2. Juga dijelaskan mekanisme kerja, indikasi, efek samping dari beberapa jenis obat anestetik, hipnotik, sedative, dan psikofarmaka.
3. Informasi penting lainnya adalah persyaratan obat anestetik lokal dan obat hipnotik serta sedative.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kelompok obat, yaitu analgesik, antipiretik, dan anestetik. Analgesik berfungsi mengurangi rasa nyeri, antipiretik menurunkan demam, sedangkan anestetik menghilangkan rasa sakit dengan menghilangkan kesadaran. Ketiga kelompok obat tersebut dibedakan berdasarkan sistem kerja farmakologisnya.
Dokumen ini membahas obat-obat sistem saraf otonom manusia, termasuk saraf simpatis dan adrenolitik. Sistem saraf otonom memiliki neuron aferen dan eferen, dan saraf simpatis menghasilkan energi saat berkelahi atau takut, sedangkan saraf parafsimpatis mengumpulkan energi saat istirahat. Dokumen ini juga membedah penggolongan obat-obat otonom menjadi adrenergik dan adrenolitik, serta obat-obat spes
Obat gangguan SSP dapat merangsang atau menghambat aktivitas SSP secara umum maupun spesifik. Ada beberapa jenis obat gangguan SSP seperti anestesi, hipnotik-sedatif, psikotropika, antikonvulsi-antiepilepsi, dan perangsang SSP. Masing-masing jenis obat memiliki contoh-contoh obat dan indikasi penggunaannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat sistem saraf, mencakup pembagian sistem saraf, dasar-dasar farmakoterapi sistem saraf pusat, fungsi susunan syaraf, komponen struktural sel syaraf, dan jenis-jenis neurotransmitter.
2. Dokumen juga membahas terapi nyeri yang mencakup analgesik narkotik dan non-narkotik, serta membahas tentang epilepsi dan penyebabnya, patofisiologi epilepsi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf otonom dan neurotransmiter yang bekerja pada sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Juga dibahas mengenai obat-obat yang bekerja sebagai agonis atau antagonis pada kedua sistem saraf otonom tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang psikofarmaka yang merupakan obat-obatan untuk gangguan jiwa. Dokumen menjelaskan definisi psikofarmaka, konsep psikofarmakologi, golongan psikofarmaka beserta jenis obatnya, efek samping, dan peran perawat dalam pemberian obat psikofarmaka."
Sistem saraf otonom bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi pemeliharaan tubuh seperti aktivitas kardiovaskular, pengaturan suhu, dan pencernaan yang terjadi secara tidak sadar. Sistem ini terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik yang bekerja secara berlawanan dalam mengatur berbagai organ tubuh. Saraf simpatik dan parasimpatik memiliki perbedaan struktur ganglion dan neurotransmitter yang menyebabkan efek yang berlawanan pada organ yang sama
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul ini membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, dan komponen dokumentasi keperawatan serta standar dan indikator yang harus dipenuhi."
Modul ini membahas tentang konsep dasar dan aspek legal etik dokumentasi keperawatan. Terdiri dari 4 kegiatan belajar yang membahas pengertian, tujuan, dan prinsip dokumentasi keperawatan, berpikir kritis, trend dan perubahan yang mempengaruhi dokumentasi, manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, serta implikasi legal dan etik dokumentasi keperawatan beserta strategi manajemen risiko."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom,
dan Antibiotik
Semester 02
Kegiatan Belajar III
Farmakologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Siti Lestari, MN
http://kopihijau.info/wp-content/uploads/2013/05/obat-HIV-AIDS-terbaru.jpg
42. &
http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Antibiotika
Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah zat-
zat kimia yang dihasilkan mikro organisme hidup tertuam
fungi dan bakteri ranah. Yang memiliki kahsiat mematikan
atau mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan
beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi manusia
relative kecil.
Pengertian
Antimikroba
53. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Glikosida
Jantung
Tanda – tanda dan gejala – gejalanya adalah Anoreksia, Diare,
Mual dan muntah, Bradikardia (denyut nadi kurang dari 60
kali per menit(dpm)) dan Takikardia (>120dpm), Kontraksi
ventrikel prematur, Aritmia jantung, Sakit kepala, Amalise,
Penglihatan kabur, Ilusi penghilatan (halo putih, hijau, kuning
di sekitar objek), Bingung, dan Delirium
Toksisitas Digitals
66. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Diuretik
Diuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak
pengeluaran kemih (diuress) melalui kerja langsung terhadap
ginjal. Pembagian obat diuretik meliputi Diuretika golongan
tiazid , Diuretika kuat , diuretik hemat kalium, dan diuretik
osmosis Diuretika golongan tiazid digunakan untuk
mengurangi edema akibat gagal jantung dan dengan dosis
yang lebih rendah, untuk menurunkan tekanan darah.
Pengertian
75. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Antihipertensi
Obat-obat golongan ini efektif dan pada umumnya dapat
ditoleransi dengan baik. Obat-obat golongan ini terutama
diindikasikan untuk hipertensi pada diabetes tergantung
insulin dengan nefropati, dan mungkin untuk hipertensi pada
semua pasien diabetes. Obat golongan ini adalah
Kaptopropril, Benazepril, Delapril, Enalapril maleat,
Fisonopril, Perinopril, Kuinapril, Ramipril dan Silazapril
Penghambat ACE
83. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Obat ini menyebabkan konstriksi arterioral di mukosa hidung
sehingga mengurangi infiltrasi cairan dari pembuluh darah ke
jaringan sekitar yang dapat menyebabkan udem. Dekongestan
sering diberikan melalui aerosol untuk memperpendek onzet dan
mengurangi efek samping sistemiknya
Dekongestan
Rhinitis
84. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Obat ini menyebabkan konstriksi arterioral di mukosa hidung
sehingga mengurangi infiltrasi cairan dari pembuluh darah ke
jaringan sekitar yang dapat menyebabkan udem. Dekongestan
sering diberikan melalui aerosol untuk memperpendek onzet dan
mengurangi efek samping sistemiknya
Dekongestan
Rhinitis
91. &
http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Minyak terbang/atsiri seperti minyak kayu putih, minyak
permen dan minyak adas, berkhasiat menstimuli sekresi
dahak dan bersifat bakteriostatik lemah. Berdasarkan sifat itu,
minyak terbang banyak digunakan dalam sirup obat batuk
dan obat inhalasi uap, yaitu 10 tetes dalam 1 liter air hangat.
Atsiri
Mukolitik
Ekspektoran
92. &
http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Obat ini banyak digunakan sebagai salah satu komponen dari
sediaan obat batuk hitam guna mempermudah pengeluaran
dahak. Efek samping pada dosis lebih tinggi dari 3 g sehari
berupa nyeri kepala , udema dan gangguan keseimbangan
elektrolit akibat efek minerallokortikoit dan hipernatremia
Succus Liquirriti
Mukolitik
Ekspektoran
103. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Obat ini menghambat refluk asam ke dalam esofagus. Obat
ini memblok resepto H-2 pada sel-sel parietal lambung
sehingga mengurangi sekresi dan konsntrasi asam lambung.
Efek samping yang merugikan adalah sakit kepala, pusing,
sembelit, pruritus, ruam kulit, ginekomastia, penurunan libido
dan impotensi.
Penghambat Histamin-2
ObatAnti Tukak
109. http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Anti diare adalah obat yg digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing,
atau keracunan makanan. Gejala diare adalah BAB berulang
kali disertai banyaknya cairanyg keluar kadang-kadang
dengan mulas dan berlendir atau berdarah. Terdiri dari:
Adsorben, Anti motilitas, Adstringen, Pelindung
Anti Diare
Demikian tadi bahasan tentang obat-obat yang mempengaruhi syaraf pusat, sekarang akan kita lanjutkan dengan obat-obatan yang mempengaruhi syaraf otonom. Jangan lupa, untuk memudahkan memahami materi belajar selanjutnya, saya persilahkan saudara untuk melihat kembali skema susunan syaraf pada halaman sebelumnya.
Aktivitas Umumnya dinyatakan dalam suatu berat (mg),kecuali zat yang belum sempurna pemurniannya dan terdiri dari campuran beberapa zat misalnya polimiksin B basitrasin, atau karena belum diketahui struktur kimianya, seperti, nistatin.
Selanjutnya akan kita bahas tentang obat Diuretika. Apakah saudara pernah mendengar sebelumnya ? Apa maksudnya obat diuretika itu ?
Baiklah, kita akan lanjutkan dengan materi tentang obat yang mempengaruhi sistem pernafasan .
Masih semangat mempelajari modul ini khan ? Bagus.....Sekarang , kita akan lanjutkan dengan materi tentang obat yang mempengaruhi sistem pencernakan .