SlideShare a Scribd company logo
PSIKOFARMAKA
DEFINISI
 Obat-obatan pada gangguan jiwa
 Psikofarmaka termasuk obat-obatan psikotropik yang bersifat
neuroleptika (bekerja pada sistem saraf).
 Pengobatan pada gangguan mental bersifat komprehensif, yang
meliputi:
1. Teori biologis (somatik), mencakup: pemberian obat psikofarmaka,
lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT)
2. Psikoterapeutik
3. Terapi modalitas
KONSEP PSIKOFARMAKOLOGI
 neurotransmitter: dopamin, neuroepinefrin,
serotonin dan GABA (Gamma Amino Buteric Acid)
dan lain-lain
 Meningkat dan menurunnya kadar/konsentrasi
neurotransmitter akan menimbulkan kekacauan
atau gangguan mental
 Obat-obat psikofarmaka  mengatur
keseimbangan neurotransmitter
KONSEP PSIKOFARMAKOLOGI
 Sawar darah otak melindungi otak dari fluktuasi zat kimia
tubuh, mengatur jumlah dan kecepatan zat yang
memasuki otak
 Obat-obat psikofarmaka dapat melewati sawar darah
otak, sehingga dapat mempengaruhi sistem saraf
 Efek samping terhadap ekstrapiramidal terjadi akibat
penggunaan obat penghambat dopamin, agar didapat
keseimbangan antara dopamin dan asetilkolin
 Efek samping antikolinergik terjadi akibat penggunaan
obat penghambat acetilkolin
golongan psikofarmaka:
 1. Anti psikotik, pemberiannya sering disertai pemberian anti parkinson
 2. Anti depresi
 3. Anti maniak
 4. Anti cemas (anti ansietas)
 5. Anti insomnia
 6. Anti obsesif-kompulsif
 7. Anti panik
Terapi Psikofarmaka
Anti Psikotik
 Anti psikotik termasuk golongan mayor trasquilizer atau psikotropik:
neuroleptika.
 Mekanisme kerja: menahan kerja reseptor dopamin dalam otak pada sistem
limbik dan sistem ekstrapiramidal.
 Efek farmakologi: sebagai penenang, menurunkan aktivitas motorik,
mengurangi insomnia, sangat efektif untuk mengatasi: delusi, halusinasi, ilusi
dan gangguan proses berpikir.
 Indikasi pemberian: Pada semua jenis psikosa, Kadang untuk gangguan maniak
dan paranoid
Jenis Obat Antipsikotik :
 Antipsikotik generasi pertama (APG I) dan antipsikotik generasi ke
dua (APG ll).
 APG I bekerja dengan memblok reseptor D2 di mesolimbik,
mesokortikal, nigostriatal dan tuberoinfundibular sehingga dengan
cepat menurunkan gejala positif.
 APG I dapat dibagi lagi menjadi potensi tinggi bila dosis yang
digunakan kurang atau sama dengan 10 mg diantaranya adalah
trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol dan pimozide. Obat-obat
ini digunakan untuk mengatasi sindrom psikosis dengan gejala
dominan apatis, menarik diri, hipoaktif, waham dan halusinasi.
 Potensi rendah bila dosisnya lebih dan 50 mg diantaranya adalah
Chlorpromazine dan thiondazine digunakan pada penderita dengan
gejala dominan gaduh gelisah, hiperaktif dan sulit tidur.
 APG II sering disebut sebagai serotonin dopamin
antagonis (SDA) atau antipsikotik atipikal.
 Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin
pada ke empat jalur dopamin di otak yang
menyebabkan rendahnya efek samping
extrapiramidal dan sangat efektif mengatasi
gejala negatif.
 Obat yang tersedia untuk golongan ini adalah
clozapine, olanzapine, quetiapine dan rispendon.
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
Efek samping pada sistem saraf (extrapyramidal side
efect/EPSE)
 Parkinsonisme
Efek samping ini muncul setelah 1 - 3 minggu pemberian
obat. Terdapat trias gejala parkonsonisme:
1. Tremor: paling jelas pada saat istirahat
2. Bradikinesia: muka seperti topeng, berkurang gerakan
reiprokal pada saat berjalan
3. Rigiditas: gangguan tonus otot (kaku)
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
Reaksi distonia: kontraksi otot singkat atau bisa juga lama
 Tanda-tanda: muka menyeringai, gerakan tubuh dan anggota tubuh tidak terkontrol
Akathisia
 Ditandai oleh perasaan subyektif dan obyektif dari kegelisahan, seperti adanya
perasaan cemas, tidak mampu santai, gugup, langkah bolak-balik dan gerakan
mengguncang pada saat duduk.
Tardive dyskinesia
 Merupakan efek samping yang timbulnya lambat, terjadi setelah pengobatan jangka
panjang bersifat irreversible (susah hilang/menetap), berupa gerakan involunter
yang berulang pada lidah, wajah,mulut/rahang, anggota gerak seperti jari dan ibu
jari, dan gerakan tersebut hilang pada waktu tidur.
Efek samping pada sistem saraf perifer atau
anti cholinergic side efect
Terjadi karena penghambatan pada reseptor asetilkolin.
Contoh:
 Mulut kering
 Konstipasi
 Pandangan kabur: akibat midriasis pupil dan sikloplegia
(pariese otot-otot siliaris) menyebabkan presbiopia
 Hipotensi orthostatik, akibat penghambatan reseptor
adrenergik
 Kongesti/sumbatan nasal
Jenis obat anti psikotik yang sering
digunakan:
 Chlorpromazine (thorazin) disingkat (CPZ)
 Halloperidol
 Serenase
Anti Parkinson
 Mekanisme kerja: meningkatkan reseptor dopamin, untuk
mengatasi gejala parkinsonisme akibat penggunaan obat
antipsikotik.
 Efek samping: sakit kepala, mual, muntah dan hipotensi.
 Jenis obat yang sering digunakan: levodova, tryhexifenidil
(THF)
Anti Depresan
 Hipotesis: syndroma depresi disebabkan oleh defisiensi
salah satu/beberapa aminergic neurotransmitter (seperti:
noradrenalin, serotonin, dopamin) pada sinaps neuron di
SSP, khususnya pada sistem limbik.
 Mekanisme kerja obat:
1. Meningkatkan sensitivitas terhadap aminergik
neurotransmiter
2. Menghambat re-uptake aminergik neurotransmitter
3. Menghambat penghancuran oleh enzim MAO (Mono Amine
Oxidase) sehingga terjadi peningkatan jumlah aminergik
neurotransmitter pada neuron di SSP.
 Efek farmakologi:
1. Mengurangi gejala depresi
2. Penenang
 Indikasi: syndroma depresi
 Jenis obat yang sering digunakan: trisiklik (generik), MAO
inhibitor, amitriptyline
 Efek samping: yaitu efek samping kolonergik (efek
samping terhadap sistem saraf perifer) yang meliputi
mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, hipotensi
orthostatik.
Obat Anti Mania/Lithium Carbonate
 Mekanisme kerja: menghambat pelepasan serotonin dan
mengurangi sensitivitas reseptor dopamin.
 Hipotesis: pada mania terjadi peluapan aksi reseptor
amine.
 Efek farmakologi:
1. Mengurangi agresivitas
2. Tidak menimbulkan efek sedatif
3. Mengoreksi/mengontrol pola tidur, iritabel dan adanya
flight of idea
Indikasi:
 Mania dan hipomania, lebih efektif pada kondisi ringan.
kondisi berat kombinasi dengan obat antipsikotik.
 Efek samping: efek neurologik ringan: fatigue, lethargi,
tremor di tangan terjadi pada awal terapi dapat juga
terjadi nausea, diare.
 Efek toksik: pada ginjal (poliuria, edema), pada SSP
(tremor, kurang koordinasi, nistagmus dan disorientasi;
pada ginjal (meningkatkan jumlah lithium, sehingga
menambah keadaan oedema.
Anti Ansietas (Anti Cemas)
 Ansxiolytic agent, termasuk minor tranquilizer.
Jenis obat antara lain: diazepam
(chlordiazepoxide).
Obat Anti Insomnia: phenobarbital
Obat Anti Obsesif Kompulsif: clomipramine
Obat Anti Panik: imipramine
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT
 Pengumpulan data sebelum pengobatan, meliputi:
Diagnosa medis, Riwayat penyakit, Riwayat pengobatan,
Hasil pemeriksaan laboratorium (yang berkaitan)
 Jenis obat yang digunakan, dosis, cara dan waktu
pemberian
 Program terapi lain
 Mengkombinasikan obat dengan terapi modalitas
 Pendidikan kesehatan untuk klien dan keluarga, tentang
pentingnya minum obat dan penanganan efek samping
obat
 Monitor efek samping penggunaan obat
Prinsip pengobatan psikofarmaka
1. Persiapan
 Melihat order pemberian obat di lembaran obat
(di status)
 Kaji setiap obat yang akan diberikan termasuk
tujuan, cara kerja obat, dosis, efek samping dan
cara pemberian
 Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang obat
 Kaji kondisi klien sebelum pengobatan
Next..
2. Lakukan minimal prinsip 7 benar dalam pemberian obat
3. Laksanakan program pemberian obat
 Gunakan pendekatan tertentu
 Bantu klien minum obat, jangan ditinggal
 Pastikan bahwa obat telah diminum
 Bubuhkan tanda tangan pada dokumentasi pemberian obat, sebagai
aspek legal
4. Laksanakan program pengobatan berkelanjutan, melalui program
rujukan
5. Menyesuaikan dengan terapi non farmakologik
6. Turut serta dalam penelitian tentang obat-obat psikofarmaka
EVALUASI
Reaksi obat efektif jika:
 1. Emosional stabil
 2. Kemampuan berhubungan interpersonal meningkat
 3. Halusinasi, agresi, delusi, menarik diri menurun
 4. Perilaku mudah diarahkan
 5. Proses berpikir ke arah logika
 6. Efek samping obat
 7. Tanda-tanda vital: tekanan darah, denyut nadi

More Related Content

Similar to psikofarma4.pptx

126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
SyarifahNurulMaulida1
 
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Lautan Jiwa
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
Ahmad Muhtar
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Bagus Utomo
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
gex'z windha suardika
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
Nova Rizky
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
elly394769
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
Fina Ratih Wiraputri
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
Stikes BTH Tasikmalaya
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikStikes BTH Tasikmalaya
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
Operator Warnet Vast Raha
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas Titis Utami
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
pjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
pjj_kemenkes
 

Similar to psikofarma4.pptx (20)

126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Tinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofreniaTinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofrenia
 
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptxSISTEM SARAF OTONOM.pptx
SISTEM SARAF OTONOM.pptx
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 

Recently uploaded

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

psikofarma4.pptx

  • 2. DEFINISI  Obat-obatan pada gangguan jiwa  Psikofarmaka termasuk obat-obatan psikotropik yang bersifat neuroleptika (bekerja pada sistem saraf).  Pengobatan pada gangguan mental bersifat komprehensif, yang meliputi: 1. Teori biologis (somatik), mencakup: pemberian obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT) 2. Psikoterapeutik 3. Terapi modalitas
  • 3. KONSEP PSIKOFARMAKOLOGI  neurotransmitter: dopamin, neuroepinefrin, serotonin dan GABA (Gamma Amino Buteric Acid) dan lain-lain  Meningkat dan menurunnya kadar/konsentrasi neurotransmitter akan menimbulkan kekacauan atau gangguan mental  Obat-obat psikofarmaka  mengatur keseimbangan neurotransmitter
  • 4.
  • 5. KONSEP PSIKOFARMAKOLOGI  Sawar darah otak melindungi otak dari fluktuasi zat kimia tubuh, mengatur jumlah dan kecepatan zat yang memasuki otak  Obat-obat psikofarmaka dapat melewati sawar darah otak, sehingga dapat mempengaruhi sistem saraf  Efek samping terhadap ekstrapiramidal terjadi akibat penggunaan obat penghambat dopamin, agar didapat keseimbangan antara dopamin dan asetilkolin  Efek samping antikolinergik terjadi akibat penggunaan obat penghambat acetilkolin
  • 6. golongan psikofarmaka:  1. Anti psikotik, pemberiannya sering disertai pemberian anti parkinson  2. Anti depresi  3. Anti maniak  4. Anti cemas (anti ansietas)  5. Anti insomnia  6. Anti obsesif-kompulsif  7. Anti panik
  • 7. Terapi Psikofarmaka Anti Psikotik  Anti psikotik termasuk golongan mayor trasquilizer atau psikotropik: neuroleptika.  Mekanisme kerja: menahan kerja reseptor dopamin dalam otak pada sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal.  Efek farmakologi: sebagai penenang, menurunkan aktivitas motorik, mengurangi insomnia, sangat efektif untuk mengatasi: delusi, halusinasi, ilusi dan gangguan proses berpikir.  Indikasi pemberian: Pada semua jenis psikosa, Kadang untuk gangguan maniak dan paranoid
  • 8. Jenis Obat Antipsikotik :  Antipsikotik generasi pertama (APG I) dan antipsikotik generasi ke dua (APG ll).  APG I bekerja dengan memblok reseptor D2 di mesolimbik, mesokortikal, nigostriatal dan tuberoinfundibular sehingga dengan cepat menurunkan gejala positif.  APG I dapat dibagi lagi menjadi potensi tinggi bila dosis yang digunakan kurang atau sama dengan 10 mg diantaranya adalah trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol dan pimozide. Obat-obat ini digunakan untuk mengatasi sindrom psikosis dengan gejala dominan apatis, menarik diri, hipoaktif, waham dan halusinasi.  Potensi rendah bila dosisnya lebih dan 50 mg diantaranya adalah Chlorpromazine dan thiondazine digunakan pada penderita dengan gejala dominan gaduh gelisah, hiperaktif dan sulit tidur.
  • 9.  APG II sering disebut sebagai serotonin dopamin antagonis (SDA) atau antipsikotik atipikal.  Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin pada ke empat jalur dopamin di otak yang menyebabkan rendahnya efek samping extrapiramidal dan sangat efektif mengatasi gejala negatif.  Obat yang tersedia untuk golongan ini adalah clozapine, olanzapine, quetiapine dan rispendon.
  • 10. EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK Efek samping pada sistem saraf (extrapyramidal side efect/EPSE)  Parkinsonisme Efek samping ini muncul setelah 1 - 3 minggu pemberian obat. Terdapat trias gejala parkonsonisme: 1. Tremor: paling jelas pada saat istirahat 2. Bradikinesia: muka seperti topeng, berkurang gerakan reiprokal pada saat berjalan 3. Rigiditas: gangguan tonus otot (kaku)
  • 11. EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK Reaksi distonia: kontraksi otot singkat atau bisa juga lama  Tanda-tanda: muka menyeringai, gerakan tubuh dan anggota tubuh tidak terkontrol Akathisia  Ditandai oleh perasaan subyektif dan obyektif dari kegelisahan, seperti adanya perasaan cemas, tidak mampu santai, gugup, langkah bolak-balik dan gerakan mengguncang pada saat duduk. Tardive dyskinesia  Merupakan efek samping yang timbulnya lambat, terjadi setelah pengobatan jangka panjang bersifat irreversible (susah hilang/menetap), berupa gerakan involunter yang berulang pada lidah, wajah,mulut/rahang, anggota gerak seperti jari dan ibu jari, dan gerakan tersebut hilang pada waktu tidur.
  • 12. Efek samping pada sistem saraf perifer atau anti cholinergic side efect Terjadi karena penghambatan pada reseptor asetilkolin. Contoh:  Mulut kering  Konstipasi  Pandangan kabur: akibat midriasis pupil dan sikloplegia (pariese otot-otot siliaris) menyebabkan presbiopia  Hipotensi orthostatik, akibat penghambatan reseptor adrenergik  Kongesti/sumbatan nasal
  • 13. Jenis obat anti psikotik yang sering digunakan:  Chlorpromazine (thorazin) disingkat (CPZ)  Halloperidol  Serenase
  • 14. Anti Parkinson  Mekanisme kerja: meningkatkan reseptor dopamin, untuk mengatasi gejala parkinsonisme akibat penggunaan obat antipsikotik.  Efek samping: sakit kepala, mual, muntah dan hipotensi.  Jenis obat yang sering digunakan: levodova, tryhexifenidil (THF)
  • 15. Anti Depresan  Hipotesis: syndroma depresi disebabkan oleh defisiensi salah satu/beberapa aminergic neurotransmitter (seperti: noradrenalin, serotonin, dopamin) pada sinaps neuron di SSP, khususnya pada sistem limbik.  Mekanisme kerja obat: 1. Meningkatkan sensitivitas terhadap aminergik neurotransmiter 2. Menghambat re-uptake aminergik neurotransmitter 3. Menghambat penghancuran oleh enzim MAO (Mono Amine Oxidase) sehingga terjadi peningkatan jumlah aminergik neurotransmitter pada neuron di SSP.
  • 16.  Efek farmakologi: 1. Mengurangi gejala depresi 2. Penenang  Indikasi: syndroma depresi  Jenis obat yang sering digunakan: trisiklik (generik), MAO inhibitor, amitriptyline  Efek samping: yaitu efek samping kolonergik (efek samping terhadap sistem saraf perifer) yang meliputi mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, hipotensi orthostatik.
  • 17. Obat Anti Mania/Lithium Carbonate  Mekanisme kerja: menghambat pelepasan serotonin dan mengurangi sensitivitas reseptor dopamin.  Hipotesis: pada mania terjadi peluapan aksi reseptor amine.  Efek farmakologi: 1. Mengurangi agresivitas 2. Tidak menimbulkan efek sedatif 3. Mengoreksi/mengontrol pola tidur, iritabel dan adanya flight of idea
  • 18. Indikasi:  Mania dan hipomania, lebih efektif pada kondisi ringan. kondisi berat kombinasi dengan obat antipsikotik.  Efek samping: efek neurologik ringan: fatigue, lethargi, tremor di tangan terjadi pada awal terapi dapat juga terjadi nausea, diare.  Efek toksik: pada ginjal (poliuria, edema), pada SSP (tremor, kurang koordinasi, nistagmus dan disorientasi; pada ginjal (meningkatkan jumlah lithium, sehingga menambah keadaan oedema.
  • 19. Anti Ansietas (Anti Cemas)  Ansxiolytic agent, termasuk minor tranquilizer. Jenis obat antara lain: diazepam (chlordiazepoxide). Obat Anti Insomnia: phenobarbital Obat Anti Obsesif Kompulsif: clomipramine Obat Anti Panik: imipramine
  • 20. PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT  Pengumpulan data sebelum pengobatan, meliputi: Diagnosa medis, Riwayat penyakit, Riwayat pengobatan, Hasil pemeriksaan laboratorium (yang berkaitan)  Jenis obat yang digunakan, dosis, cara dan waktu pemberian  Program terapi lain  Mengkombinasikan obat dengan terapi modalitas  Pendidikan kesehatan untuk klien dan keluarga, tentang pentingnya minum obat dan penanganan efek samping obat  Monitor efek samping penggunaan obat
  • 21. Prinsip pengobatan psikofarmaka 1. Persiapan  Melihat order pemberian obat di lembaran obat (di status)  Kaji setiap obat yang akan diberikan termasuk tujuan, cara kerja obat, dosis, efek samping dan cara pemberian  Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang obat  Kaji kondisi klien sebelum pengobatan
  • 22. Next.. 2. Lakukan minimal prinsip 7 benar dalam pemberian obat 3. Laksanakan program pemberian obat  Gunakan pendekatan tertentu  Bantu klien minum obat, jangan ditinggal  Pastikan bahwa obat telah diminum  Bubuhkan tanda tangan pada dokumentasi pemberian obat, sebagai aspek legal 4. Laksanakan program pengobatan berkelanjutan, melalui program rujukan 5. Menyesuaikan dengan terapi non farmakologik 6. Turut serta dalam penelitian tentang obat-obat psikofarmaka
  • 23. EVALUASI Reaksi obat efektif jika:  1. Emosional stabil  2. Kemampuan berhubungan interpersonal meningkat  3. Halusinasi, agresi, delusi, menarik diri menurun  4. Perilaku mudah diarahkan  5. Proses berpikir ke arah logika  6. Efek samping obat  7. Tanda-tanda vital: tekanan darah, denyut nadi