Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai konsep seperti berfikir kritis, berfikir kreatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan menurut para ahli.
2. Dijelaskan pula tahapan-tahapan setiap konsep tersebut sesuai pandangan para ahli.
3. Diberikan contoh nama-nama ahli dan definisi yang mereka berikan untuk setiap konsep.
3. Pengertian Berfikir Kritis Menurut
Para Ahli
Facione (2015) menyatakan, berpikir kritis
adalah pemikiran yang memiliki tujuan yaitu
membuktikan suatu hal, menafsirkan apa arti
sesuatu, memecahkan masalah.
Menurut Halpen (1996), berpikir kritis
adalah memberdayakan
keterampilan atau strategi kognitif
dalam menentukan tujuan.
Berpikir kritis menurut Schafersman, S.D.
(1991) adalah berpikir yang benar dalam
rangka mengetahui secara relevan dan reliable
tentang dunia.
5. Menurut Facione
(2015)
1. Interpretasi, yaitu yang dibuktikan dengan kemampuan
mengkategorikan, mencari poin penting dari sebuah makna,
2. Analisis, Untuk mengidentifikasi hubungan inferensial yang
dimaksudkan dan actual.
3. Inferensi, Untuk mengidentifikasi dan mengamankan
elemen yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang
masuk akal
4. Evaluasi, Untuk menilai tingkat kepercayaan dan kelogisan
dari suatu hal bisa berupa suatu pengalaman, kondisi,
penskoran atau argumen,
5. Penjelasan, Untuk menyatakan dan membenarkan alas an
6. Pencocokan, kesadaran diri untuk memantau aktivitas
kognitif seseorang,
6. Pengertian Berfikir Kreatif dan Tahapannya
Menurut Harriman (2017:120) , berpikir kreatif adalah
suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang
baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses,
termasuk memahami masalah, membuat tebakan dan
hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan
bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya
Menurut Susanto (2013) Berpikir kreatif
merupakan sebuah proses yang melibatkan
unsur-unsur orisinalitas, kelancaran,
fleksibelitas, dan elaborasi.
7. 1. Persiapan : Tahap pertama ini adalah tentang mengumpulkan
informasi.
2. Inkubasi : Pada tahap ini, mengambil langkah mundur dari
masalah itu dan biarkan pikiran mengembara untuk
merenungkan dan menyelesaikan masalah itu.
3. Iluminasi : Ini adalah tahap ketiga. Tahap ini pada dasarnya
menggambarkan momen “eureka!” atau “aha” klasik dari
sebuah wawasan.
4. Verifikasi / Implementasi : Pada tahap empat, membangun
solusi. mengevaluasi, analisa dan membangun gagasan.
Tahapan Berfikir Kreatif
Menurut Wallas
9. Pengertian
Pemecahan
Masalah
Menurut Polya (Indarwati : 2014) “pemecahan
masalah merupakan suatu usaha untuk menemukan
jalan keluar dari suatu kesulitan dan mencapai tujuan
yang tidak dapat dicapai dengan segera”.
Pemecahan masalah adalah suatu proses
terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh
penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang
mungkin tidak didapat dengan segera (Saad & Ghani,
2008:120).
10. Karakteristik
Pemecahan
Masalah
Meyer yang dikutip Wena (2011: 52) mengungkapkan
bahwa terdapat tiga karakteristik pemecahan masalah, yaitu
1. Pemecahan masalah merupakan aktivitas kognitif, tetapi
dipengaruhi perilaku,
2. Hasil-hasil pemecahan masalah dapat dilihat dari
tindakan/perilaku dalam mencari pemecahan, dan
3. Pemecahan masalah merupakan proses tindakan
manipulasi dari pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya
11. Tahapan Problem Solving Menurut Para Ahli
Langkah-langkah Metode Problem Solving
menurut J.Dewey dalam bukunya W.Gulo
(2002:115)
12. Langkah-langkah metode
Problem Solving
menurut Hamiyah
dan Jauhar (2014:129)
1. Menyiapkan isu/masalah yang jelas untuk dipecahkan
2. Menyajikan masalah.
3. Mengumpulkan data atau keterangan yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah tersebut.
4. Merumuskan hipotesis.
5. Menguji hipotesis.
6. Menyimpulkan. Agar hasil yang diharapkan sesuai dengan yang
diinginkan maka proses pembelajaran harus sesuai dengan tahap
– tahap yang sudah dibuat. Hal ini juga akan membuat siswa
lebih mudah untuk memahami alur dari metode yang dipakai
dalam proses pembelajaran.
15. Karakteristik
Pengambilan
Keputusan
1. fokus pada hal yang penting
2. logis dan konsisten
3. mengakui pemikiran subjektif dan objektif dengan
mengkombinasikan pemikiran analitis dan intuitif
4. membutuhkan sebanyak mungkin informasi dan analisis
untuk menyelesaikan dilema yang terjadi
5. mendorong dan mengarahkan pengumpulan informasi
yang relevan dan pendapat yang diinformasikan
6. langsung bisa diandalkan mudah digunakan dan fleksibel
16. Tahapan Pengambilan Keputusan
Gibson, dkk (1992) menemukan tujuh tahap dalam proses
pengambilan keputusan yang meliputi:
1. Menetapkan tujuan dan sasaran khusus dan mengukur
hasilnya,
2. mengidentifikasi persoalan,
3. Mengembangkan alternatif,
4. Menentukan alternatif,
5. Memilih satu alternatif,
6. Menerapkan keputusan,
7. Mengendalikan dan mengevaluasi.
17. Proses pengambilan keputusan secara rasional dan
ilmiah pada dasarnya meliputi tahapan sebagai
berikut: Pemahaman dan perumusan masalah,,
Pengumpulan dan analisa data yang relevan,
Pengembangan alternatif-alternatif, Evaluasi
alternatif-alternatif, Pemilihan alternative terbaik,
Implementasi keputusan, dan Evaluasi hasil-hasil
keputusan.