Makalah ini mengkaji faktor-faktor yang memprediksi niat mahasiswa untuk mengadopsi e-learning di Universitas Mansoura Mesir. Data dikumpulkan dari 258 mahasiswa bisnis tahun pertama untuk memahami sifat dari faktor-faktor ini agar universitas-universitas Mesir dapat mempromosikan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
1. MODELING STUDENTS' INTENTION TO ADOPT
E-LEARNING:
A CASE FROM EGYPT
NAMA : A F FA N J U N A I D I
NPK : A . 2 0 0 8 . 1 . 3 111 2
2. PEMODELAN MAHASISWA UNTUK
MENERAPKAN E-LEARNING:
KASUS DARI MESIR
Ahmed Gad Abdel-Wahab
Fakultas Perdagangan
Universitas Mansoura, Mansoura, Mesir
ahmedgad1@mans.edu.eg
3. ABSTRAK
E-learning menjadi semakin menonjol dalam
pendidikan yang tinggi,
makalah ini mengkaji faktor-faktor yang
memprediksi
siswa niat untuk mengadopsi e-learning di
Universitas Mansoura Mesir. Memahami
sifat dari faktor-faktor ini dapat membantu
universitas-universitas Mesir dalam
mempromosikan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses belajar
mengajar. Data dikumpulkan melalui survei dari
258 mahasiswa bisnis tahun pertama di
Universitas Mansoura di Mesir.
Keywords: E-learning, Inovasi, Adopsi,
4. 1. Pendahuluan
Dalam rangka memberikan
pertumbuhan populasi Mesir dengan
kualitas, diakses, dan berlimpah
kesempatan pendidikan, baik
pemerintah dan sektor swasta
bersemangat untuk mengembangkan
program alternatif dan metode
penerapan e-learning.
5. 2. LATAR BELAKANG
Pembelajaran elektronik melibatkan
penggunaan media elektronik
(internet, DVD, CD-Rom,rekaman
video, televisi, ponsel, dll) untuk
mengajar dan belajar jarak jauh
(Engelbrecht,2005).
6. 2.1 E-learning Model
E-learning model merupakan upaya
untuk mengembangkan kerangka kerja
untuk mengatasi masalah dari peserta
didik
dan tantangan yang disajikan oleh
teknologi sehingga pembelajaran online
dapat berlangsung efektif (Engelbrecht,
2003).
7. 2.2 Sistem Manajemen Pembelajaran
Meningkatnya minat dalam e-learning,
sebagai cara untuk memberikan para
siswa dengan tambahan jarak sumber
daya maka harus memungkinkan bahwa
universitas harus cukup untuk memenuhi
hal tersebut
8. 2.3 E-learning di negara berkembang dari total jumlah
penduduk:
Wilayah Pengguna Internet (2007)
Africa 44, 361,940 (3.4%)
Asia 510, 478,743 (38,9%)
Europe 348, 125,847
(26,4%)
Oseania / Australia 19, 175,836 (
1,5%)
America238 Utara, 238,015,529
(18%)
America/Caribbean 126 ,203,714 (
9.6%)
East33 Tengah, 510.500 (2,5%)
Dunia Jumlah: 1319872109 (100%)
9. 2.4 E-learning di Mesir
E-learning dianggap sebagai sarana mengurangi
masalah pendidikan konvensional yang dihadapi Mesir.
E-learning dapat memberikan solusi untuk masalah
seperti penuh sesak ruang kelas, dan masalah
transportasi. Fayek (2004) telah melaporkan pada e-
learning proyek dilakukan oleh Departemen Pendidikan
Tinggi.
Contoh:diberi Fakultas Teknik di Universitas Kairo,
dengan e-learning yang terkait kegiatan seperti
konversi buku pelajaran interaktif CD-ROM dan proyek
percontohan dikelas virtual, American University di
Kairo menggunakan WebCT sebagai pembelajaran
10. 3.Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk seberapa
pesat kemajuan pengetahuan tentang
pemodelan niat siswa untuk mengadopsi
e-learning sebagai
pendekatan untuk memfasilitasi dan
meningkatkan pembelajaran melalui
komputer dan komunikasi baik.
11. 4.Saran
Agar fasilitas teknologi berbasis
dunia maya terpenuhi untuk setiap
edukasi di seluruh dunia khususnya
indonesia negara kita!!!!!!!!
Kita calon2 penerus bangsa harus
mengembangkan hal tersebut
dengan baik
12. Tengkyu temen2 and pak edy
Sudah mau menyimak presentasi
Saya
Sekali lagi terimakasih