SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PAPER ICT

PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
    MENDUKUNG KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA




                      OLEH :

           EVA FATHIA AMALIA (031112180)




     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

               UNIVERSITAS PAKUAN

                      BOGOR

                       2012
Kata Pengantar

       Puji syukur kehadirat Allah SWT,. karena dengan rahmat-Nya serta karunia-Nyalah
sehingga penyusunan paper yang berjudul “Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran
dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

       Paper yang berjudul “Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran dalam
Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia” memaparkan tentang banyaknya manfaat
pemakaian ICT sebagai Media Pembelajaran demi memajukan pendidikan di Indonesia.

       Terima kasih kepada Bapak Aries Maesya, S. Kom, M. Kom yang telah memberikan
tugas ini sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan teman-teman yang
telah menginformasikan tugas ini sehingga saya dapat mengerjakan tugas ini sebaik mungkin.

       Paper ini jauh dari kesempurnaan sehingga segala kriICT dan saran akan kami terima
dengan lapang hati.

                                                                     Bogor, Oktober 2012

                                                                        Eva Fathia Amalia
Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan
Indonesia

       Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian yang tidak kalah penting
dalam kehidupann sehari – hari. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi, segala
informasi dengan mudahnya didapat melalui media elektronik seperti Televisi, Radio, dan
Internet serta media cetak seperti Koran, Majalah, dan Brosur. Informasi dengan cepatnya
menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui Teknologi Informasi yang semakin canggih.
Dapat dipasICTan, seluruh warga dunia dapat dengan cepat menerima informasi dari
berbagai negara melalui Teknologi Informasi.

       Pendidikan merupakan salah satu elemen yang begitu penting dalam kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, manusia mampu membuka cakrawala dunia dengan ilmu yang
dimilikinya. Dengan adanya pendidikan, manusia mampu memikirkan dan membayangkan
akan menjadi apakah setelah lulus sekolah nanti.

       Untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dipenui berbagai persyaratan salah
satunya adalah memiliki saran dan prasarana yang memenuhi standar seperti pemanfaatan
ICT dalam dunia pendidikan. Dengan hadirnya ICT dalam dunia pendidikan dapat membawa
dampak positif apabila teknologi tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, tetapi bisa menjadi masalah baru apabila sekolah atau kampus tidak siap.
Untuk itu, perlu dilakukan suatu kajian tentang dampak positif dan negatif dari pemanfaatan
Teknologi   Informasi dan Komunikasi (ICT) sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.

       Berbagai hasil penelitian menujukkan bahwa media yang paling efektif digunakan
untuk mencapai mutu pendidikan dalam memasuki era globalisasi sekarang ini adalah dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).

       ICT adalah istilah umum yang mengacu pada teknologi yang digunakan untuk
mengumpulkan, mengedit, mendapatkan informasi dalam berbagai bentuk. Ada lima
perspektif yang bisa dilihat dalam peranan ICT dalam peranannya sebagai media
pembelajaran yaitu: 1) media sebagai teknologi, 2) media sebagai alat tutor atau guru, 3)
media sebagai agen sosialisasi, 4) media sebagai motivator untuk belajar, dan 5) media
sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan masalah.
Arti ICT bagi         dunia pendidikan    seharusnya    berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal
Pemanfaatan ICT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai
kemungkinan pengembangan             dan      penerapan ICT     untuk    pendidikan   memasuki
milenium ketiga         ini.     Padahal penggunaan ICT         ini     telah   bukanlah     suatu
wacana     yang    asing        di   negeri    Paman   Sam      sana. Pemanfaatan     IT     dalam
bidang     pendidikan      sudah      merupakan     kelaziman     di    Amerika    Serikat    pada
dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa
Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.            Informasi yang diwakilkan oleh komputer
yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan
kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini
memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar.

         Pemanfaatan ICT Bagi Institut Pendidikan Pesatnya perkembangan ICT,
         khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang
         lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan
         tinggi, pemanfaatan ICT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem
         yang disebut electronic         university   (e-University).   Pengembangan e-
         University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
         perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik
         kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar              perguruan   tinggi
         tersebut     melalui     internet.     Layanan     pendidikan     lain    yang
         biasa.Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi ICT
         di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB.             Di UI, misalnya, hampir
         setiap Fakultas telah memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat,
         memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena
         problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi
         calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan
         informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau
         banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Univer sitas Swasta Bina
         Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang
         melayakkan      mereka     mendapatkan      penghargaan      akademi pendidikan
         Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada situs mereka
         dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situs-situs
         pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan Califor nia atau Institut
         Pendidikan Virginia, dan sebagainya. Pada tingkat pendidikan SMA implikasi
         ICT juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan
         implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMA ini rata-rata
         penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi ICT belum
         menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. ICT belum menjadi
         media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang
         lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan ICT di SMA cukup
         cerah. Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang
         untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Ada juga layanan situs
internet yang menyajikan kegi atan sistem pendidikan di indonesia. situs ini
       dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan
       perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber
       umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah,
       para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini
       adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua
       sektor utama pendidikan.

Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net disamping lingkungan pendidikan,
misalnya pada kegiatan penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari
bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari
pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan arICTel,
jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan.

Situs tersebut contohnya seperti     google.com    atau     searchindonesia.com     atau
sumpahpalapa.netInisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi
pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia
sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah       ada    adalah
situs   penyelenggara komunitas Sekolah       Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan
kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com.

       ICT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia Kerjasama antar pakar dan juga
       dengan mahasiswa yang letaknya berj auhan secara fisik dapat dilakukan
       dengan       lebih    mudah.      Dahulu, seseorang    harus     berkelana
       atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang
       pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan
       dari rumah dengan mengirimkan email. Mungkin sekarang ini Virtual
       University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim.
       Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan
       teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa
       mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem
       belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli ICT di
       dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka
       waktu satu dasawarsa ke depan. Bagi Indonesia, manfaat- manfaat yang
       disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk
       menjadikan Internet sebagai i nfrastruktur bidang pendidikan. Untuk
       merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:

       Kendala-Kendala Pengimplikasian di Indonesia Jika memang ICT dan Internet
       memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada
       beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan ICT dan Internet belum
       dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih
       patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama adalah
       kurangnya      ketersediaan    sumber    daya manusia, proses transformasi
       teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang
       mengaturnya. Apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional
       pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru
       berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa
       Cyber Law bel um diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia. Selain itu
       masih     terdapat     kekurangan    pada    hal pengadaan    infrastruktur
teknologi telekomunikasi , multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat
       terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di
       Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih
       mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di
       Indonesia.. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui
       komputer pribadi di rumah. Sementara itu tempat akses Internet dapat
       diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan, dan bahkan
       melalui warung Internet.Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pihak
       pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang juga
       kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim
       kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang
       pendidikan.

Namun      sementara pemerintah     sendiri  masih    demikian     pelit  untuk
mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut
pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jari ngan ICT yang
memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum
dilengkapi dengan fasilitas IT.Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan
dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah.




ICT mempunyani peran yang luar biasa dalam bidang pendidikan. Berbagai perangkat lunak
seperti microsoft office atau OpenOffice memudahkan para pelajar dalam negerjakan tugas,
seperti laporan praktikum dan artike, juga ketika mempresentasikan tugas di kelas.

Sistem pengajaran berbasi multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan
video) mampu membuat penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tidak monoton dna
mudah dicerna. Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara
mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program yang berbasis multimedia.
Dengan sentuhan teknologi komputer, berbagai pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti
fisika ataupun matematika, dapat disajikan dengan cara yang menarik sehingga siswa
menyenangi sekaliugus memahaminya dengan lebih mudah. Teknlogoi berbasis flash biasa
digunakan untuk keperluan ini. Bahkan yang namanya belajar bahasa asing pun bisa
dilakukan dengan menggunakan komputer.

Berbagai program pembelajaran bahasa asing yang dikemas dalam bentuk CD maupun
mengevaluasi ucapan pembelajar. Program bisa mengomentari lafal pembelajar, sesuai
dengan penutur asli atau tidak. Karean tidak berinteraksi dengan orang lain, seseorang yang
sedang belajar bahasa asing tidak merasa malu mengucapkan kata-kata secara salah. Tanpa
terasa mereka pun menguasai cara melafalkan kata-kata tersebut.
Agar proses belajar berlangsung menarik, program bisanya memadukan pendidikan dengan
hiburan. onsep ini melahirkan perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment, yang
merupakan perpaduan antara education dan entertainement.

Teknologi internet ikut berperan dalam neciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh.
Belajar tidak lagi harus dilakukan di kelas, tetapi dari mana saja, sepanjang komputer yang
digunakan bisa terhubung ke internet. Bahkan, seseorang bisa kuliah di universitas yang
berada di negara lain tanpa harus tinggal di negara bersangkutan.

Berkat internet pula, berbagai buku dalam bentuk digital atau yang diebut sebagai ebook
ataupun beragam hasilnya penelitian bisa diperoleh dengan mudah sehingga memudahkan
setiap oerang yang bermaksud mencari atau mengembangkan pengetahuan.

Menurut pemanfaatannya, ICT di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi
4                     (empat)                       kelompok                       manfaat.
Pertama, ICT sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini ICT dimanfaatkan sebagai
sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar
Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi
Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi.
Kedua, ICT sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya
ada 3 fungsi ICT yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar,
yaitu (1) ICT sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa,
Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan
Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) ICT sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa
yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas
Terpadu. Sedangkan (3) ICT sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar
Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media
Komunikasi                                      Antar                                   Siswa.
Ketiga, ICT sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini ICT dapat dimanfaatkan
sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater
Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok
Internet,   dan    Komunikasi      Kolaborasi      Kooperasi    (Intranet   Sekolah).     dan
Keempat, ICT sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini ICT kita temukan
dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas
– yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak,
Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem
Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi
(Media Transmisi).

Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan ICT untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal
ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas
dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society).
Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills, (2)
critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5)
collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan
hidupnya.

Peran Guru & Siswa

Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif,
dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru
& Siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan proses transfer of
knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan
peran Guru & Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan ICT di dalam pembelajaran perlu
dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya.

Kini di era pendidikan berbasis ICT, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun
sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi
Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada
siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka
peran Siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang
banyak menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi
sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat belajar
secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.

Untuk mendukung proses integrasi ICT di dalam pembelajaran, maka Manajemen Sekolah,
Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi ICT dalam pembelajaran
yang terdiri atas prinsip-prinsip:
[1] Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik
dan bermakna.
[2] Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan
dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
[3] Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling
bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk
sesama anggota kelompoknya.
[4] AntusiasICT: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
[5] Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial
dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di
dalam maupun luar sekolah.
[6] Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna
(real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
[7] Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta
merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri.
(Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)).
[8] Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas
belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000).
[9] High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir
tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak
langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).
Daftar Pustaka

http://mrdidikapriyanto.wordpress.com/2012/02/13/pemanfaatan-tik-dalam-dunia-
pendidikan/

http://mariamrisnawati.wordpress.com/2011/05/27/manfaat-tik-dalam-dunia-
pendidikan/

http://www.google.co.id/

More Related Content

What's hot

Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMutiara Nofitasari
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latifilah2012
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...Ghina Siti Ramadhanty
 
Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiDindasap
 
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaranpemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaransmkpbu
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANdediawan232
 
Kelompok 3 perkembangan internet pada pai
Kelompok 3 perkembangan internet pada paiKelompok 3 perkembangan internet pada pai
Kelompok 3 perkembangan internet pada paiYenima27
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajarantaufiq hafizh
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
 
7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 ok7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 okjuragan
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTMeutia Anis
 
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranPenggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranHidayah Azhar
 
isu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatisu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatJus Oren
 

What's hot (20)

Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi Informasi
 
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaranpemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaran
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
 
5447
54475447
5447
 
Kelompok 3 perkembangan internet pada pai
Kelompok 3 perkembangan internet pada paiKelompok 3 perkembangan internet pada pai
Kelompok 3 perkembangan internet pada pai
 
Lukman maliawan
Lukman maliawanLukman maliawan
Lukman maliawan
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaran
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 ok7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 ok
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
 
Tik5
Tik5Tik5
Tik5
 
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranPenggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
 
isu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatisu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumat
 
Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran
 

Similar to ICT untuk Pendidikan

Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikanyuniehutahaean
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutdianseptian09
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanAndi Aryauri
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict14061993
 
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptdimas802641
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanSyarif Hidayatullah
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetPengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetShinta Naili Fitrisari
 
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Wawan Hidayat
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...CELINEDANARIS
 

Similar to ICT untuk Pendidikan (20)

Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap Pendidikan
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Lkmn
LkmnLkmn
Lkmn
 
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
 
pemanfaatan ict
pemanfaatan ictpemanfaatan ict
pemanfaatan ict
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
 
Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetPengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
 
Asimen hbef233
Asimen hbef233Asimen hbef233
Asimen hbef233
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
Tik k7 kd 1.3 1.4 -reguler-
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
 
2
22
2
 
Ike Fitriani
Ike FitrianiIke Fitriani
Ike Fitriani
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 

ICT untuk Pendidikan

  • 1. PAPER ICT PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENDUKUNG KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA OLEH : EVA FATHIA AMALIA (031112180) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2012
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT,. karena dengan rahmat-Nya serta karunia-Nyalah sehingga penyusunan paper yang berjudul “Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Paper yang berjudul “Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia” memaparkan tentang banyaknya manfaat pemakaian ICT sebagai Media Pembelajaran demi memajukan pendidikan di Indonesia. Terima kasih kepada Bapak Aries Maesya, S. Kom, M. Kom yang telah memberikan tugas ini sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan teman-teman yang telah menginformasikan tugas ini sehingga saya dapat mengerjakan tugas ini sebaik mungkin. Paper ini jauh dari kesempurnaan sehingga segala kriICT dan saran akan kami terima dengan lapang hati. Bogor, Oktober 2012 Eva Fathia Amalia
  • 3. Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam kehidupann sehari – hari. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi, segala informasi dengan mudahnya didapat melalui media elektronik seperti Televisi, Radio, dan Internet serta media cetak seperti Koran, Majalah, dan Brosur. Informasi dengan cepatnya menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui Teknologi Informasi yang semakin canggih. Dapat dipasICTan, seluruh warga dunia dapat dengan cepat menerima informasi dari berbagai negara melalui Teknologi Informasi. Pendidikan merupakan salah satu elemen yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia mampu membuka cakrawala dunia dengan ilmu yang dimilikinya. Dengan adanya pendidikan, manusia mampu memikirkan dan membayangkan akan menjadi apakah setelah lulus sekolah nanti. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dipenui berbagai persyaratan salah satunya adalah memiliki saran dan prasarana yang memenuhi standar seperti pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan. Dengan hadirnya ICT dalam dunia pendidikan dapat membawa dampak positif apabila teknologi tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi bisa menjadi masalah baru apabila sekolah atau kampus tidak siap. Untuk itu, perlu dilakukan suatu kajian tentang dampak positif dan negatif dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai hasil penelitian menujukkan bahwa media yang paling efektif digunakan untuk mencapai mutu pendidikan dalam memasuki era globalisasi sekarang ini adalah dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). ICT adalah istilah umum yang mengacu pada teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengedit, mendapatkan informasi dalam berbagai bentuk. Ada lima perspektif yang bisa dilihat dalam peranan ICT dalam peranannya sebagai media pembelajaran yaitu: 1) media sebagai teknologi, 2) media sebagai alat tutor atau guru, 3) media sebagai agen sosialisasi, 4) media sebagai motivator untuk belajar, dan 5) media sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan masalah.
  • 4. Arti ICT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan ICT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan ICT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal penggunaan ICT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia. Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar. Pemanfaatan ICT Bagi Institut Pendidikan Pesatnya perkembangan ICT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan ICT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e- University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang biasa.Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi ICT di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Di UI, misalnya, hampir setiap Fakultas telah memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Univer sitas Swasta Bina Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situs-situs pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan Califor nia atau Institut Pendidikan Virginia, dan sebagainya. Pada tingkat pendidikan SMA implikasi ICT juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMA ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi ICT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. ICT belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan ICT di SMA cukup cerah. Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Ada juga layanan situs
  • 5. internet yang menyajikan kegi atan sistem pendidikan di indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net disamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan arICTel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Situs tersebut contohnya seperti google.com atau searchindonesia.com atau sumpahpalapa.netInisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com. ICT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berj auhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli ICT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan. Bagi Indonesia, manfaat- manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai i nfrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia: Kendala-Kendala Pengimplikasian di Indonesia Jika memang ICT dan Internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan ICT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. Apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law bel um diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia. Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur
  • 6. teknologi telekomunikasi , multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia.. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet.Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jari ngan ICT yang memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum dilengkapi dengan fasilitas IT.Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah. ICT mempunyani peran yang luar biasa dalam bidang pendidikan. Berbagai perangkat lunak seperti microsoft office atau OpenOffice memudahkan para pelajar dalam negerjakan tugas, seperti laporan praktikum dan artike, juga ketika mempresentasikan tugas di kelas. Sistem pengajaran berbasi multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video) mampu membuat penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tidak monoton dna mudah dicerna. Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program yang berbasis multimedia. Dengan sentuhan teknologi komputer, berbagai pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti fisika ataupun matematika, dapat disajikan dengan cara yang menarik sehingga siswa menyenangi sekaliugus memahaminya dengan lebih mudah. Teknlogoi berbasis flash biasa digunakan untuk keperluan ini. Bahkan yang namanya belajar bahasa asing pun bisa dilakukan dengan menggunakan komputer. Berbagai program pembelajaran bahasa asing yang dikemas dalam bentuk CD maupun mengevaluasi ucapan pembelajar. Program bisa mengomentari lafal pembelajar, sesuai dengan penutur asli atau tidak. Karean tidak berinteraksi dengan orang lain, seseorang yang sedang belajar bahasa asing tidak merasa malu mengucapkan kata-kata secara salah. Tanpa terasa mereka pun menguasai cara melafalkan kata-kata tersebut.
  • 7. Agar proses belajar berlangsung menarik, program bisanya memadukan pendidikan dengan hiburan. onsep ini melahirkan perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment, yang merupakan perpaduan antara education dan entertainement. Teknologi internet ikut berperan dalam neciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Belajar tidak lagi harus dilakukan di kelas, tetapi dari mana saja, sepanjang komputer yang digunakan bisa terhubung ke internet. Bahkan, seseorang bisa kuliah di universitas yang berada di negara lain tanpa harus tinggal di negara bersangkutan. Berkat internet pula, berbagai buku dalam bentuk digital atau yang diebut sebagai ebook ataupun beragam hasilnya penelitian bisa diperoleh dengan mudah sehingga memudahkan setiap oerang yang bermaksud mencari atau mengembangkan pengetahuan. Menurut pemanfaatannya, ICT di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat. Pertama, ICT sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini ICT dimanfaatkan sebagai sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi. Kedua, ICT sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya ada 3 fungsi ICT yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) ICT sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) ICT sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) ICT sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media Komunikasi Antar Siswa. Ketiga, ICT sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini ICT dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah). dan Keempat, ICT sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini ICT kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak,
  • 8. Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi). Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan ICT untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills, (2) critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5) collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan hidupnya. Peran Guru & Siswa Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru & Siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan proses transfer of knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan peran Guru & Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan ICT di dalam pembelajaran perlu dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya. Kini di era pendidikan berbasis ICT, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka peran Siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat belajar secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain. Untuk mendukung proses integrasi ICT di dalam pembelajaran, maka Manajemen Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi ICT dalam pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip: [1] Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
  • 9. [2] Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. [3] Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya. [4] AntusiasICT: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. [5] Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah. [6] Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning” [7] Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)). [8] Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000). [9] High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).