CV Mendong K Craft adalah produsen kerajinan yang mengalami kesulitan memenuhi target produksi shower box sebesar 1.120 unit per hari untuk memenuhi pesanan bulanan sebesar 28.000 unit. Rencana perbaikan meliputi modifikasi alat bantu pembuatan pola, pengeleman, dan pelipatan serta penggunaan jig untuk meningkatkan produktivitas hingga 1.608 unit per hari dan menurunkan tingkat reject menjadi 0,5%. Hal ini mengurangi kerugian perusaha
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
GKM adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan.
A quality circle is a participatory management technique that enlists the help of employees in solving problems related to their own jobs. Circles are formed of employees working together in an operation who meet at intervals to discuss problems of quality and to devise solutions for improvements.
Ini adalah slide presentasi saya saat Konvensi QCC dan SS. Temanya adalah Mengurangi Man Hour Work dalam proses pengerjaan Entry Data Cuti Karyawan. Semoga menginspirasi teman-teman untuk berinovasi.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
GKM adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan.
A quality circle is a participatory management technique that enlists the help of employees in solving problems related to their own jobs. Circles are formed of employees working together in an operation who meet at intervals to discuss problems of quality and to devise solutions for improvements.
Ini adalah slide presentasi saya saat Konvensi QCC dan SS. Temanya adalah Mengurangi Man Hour Work dalam proses pengerjaan Entry Data Cuti Karyawan. Semoga menginspirasi teman-teman untuk berinovasi.
GKM Model Palda.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Contoh Risalah Improvement Quality Control Circle (QCC) Manufactur - Tema "Menurunkan Lost time Mold Trouble shoot Coating Karena Wire brush upper side"
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Menjaga peralatan tertata rapi dan bersih demikian juga dgn manusia dan aspek-2 yg berhubungan dengan ketidakteraturan, Manajemen visual dan standarisasi 5R
GKM Model Palda.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Contoh Risalah Improvement Quality Control Circle (QCC) Manufactur - Tema "Menurunkan Lost time Mold Trouble shoot Coating Karena Wire brush upper side"
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Menjaga peralatan tertata rapi dan bersih demikian juga dgn manusia dan aspek-2 yg berhubungan dengan ketidakteraturan, Manajemen visual dan standarisasi 5R
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
GKM adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan.
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
Proses Unboxing Part CKD, Penetapan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pos Unboxing Part dengan Metode Standarisasi Kerja Tipe 3, dan Pembuatan S.O.P Penempatan Part Axle Shaft dengan Mekanisme FIFO pada Warehouse PT. Inti Ganda Perdana (2015)
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Aa Renovit
Tasyakuran Keberangkatan Haji 2017
Haji (/hædʒ/;[1] bahasa Arab: حج Ḥaǧǧ "ziarah") adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan, dan dapat mendukung keluarga mereka selama ketidakhadiran mereka.[2][3][4] Ini adalah satu dari lima Rukun Islam, di samping Syahadat, Salat, Zakat, dan Sawm. Haji adalah pertemuan tahunan terbesar orang-orang di dunia.[5][6] Keadaan yang secara fisik dan finansial mampu melakukan ibadah haji disebut istita'ah, dan seorang Muslim yang memenuhi syarat ini disebut mustati. Haji adalah demonstrasi solidaritas orang-orang Muslim, dan ketundukan mereka kepada Tuhan (Allah).[7][8] Kata Haji berarti "berniat melakukan perjalanan", yang berkonotasi baik tindakan luar dari perjalanan dan tindakan ke dalam niat.[9]
Ziarah terjadi dari tanggal 8 sampai 12 (atau dalam beberapa kasus ke 13[10]) dari Zulhijjah, bulan terakhir kalender Islam. Karena kalender Islam adalah bulan dan tahun Islam kira-kira sebelas hari lebih pendek daripada kalender Gregorian, tanggal haji Gregorian berubah dari tahun ke tahun. Hram adalah nama yang diberikan pada keadaan spiritual khusus di mana peziarah mengenakan dua lembar putih kain halus. Dan menjauhkan diri dari tindakan tertentu.[7][11][12]
Haji dikaitkan dengan kehidupan nabi Islam Muhammad dari abad ke-7, namun ritual ziarah ke Mekkah dianggap oleh umat Islam untuk meregangkan ribuan tahun sampai Ibrahim. Selama haji, peziarah bergabung dalam prosesi ratusan ribu orang, yang secara bersamaan berkumpul di Mekkah selama minggu haji, dan melakukan serangkaian ritual: setiap orang berjalan berlawanan arah jarum jam tujuh kali di sekitar Ka'bah (berbentuk kubus Bangunan dan arah doa untuk kaum Muslim), berjalan bolak-balik antara bukit-bukit Al-Safa dan Al-Marwah, minuman dari Sumur Zamzam, sampai ke dataran Gunung Arafah untuk berjaga-jaga, menghabiskan satu malam di Dataran Muzdalifah, dan melakukan rajam simbolis iblis dengan melemparkan batu ke tiga pilar. Para peziarah kemudian mencukur kepala mereka, melakukan ritual pengorbanan hewan, dan merayakan festival global tiga hari Idul Adha.[13][14][15][16]
Jamaah haji juga bisa pergi ke Mekkah untuk melakukan ritual di lain waktu sepanjang tahun. Ini kadang disebut "ziarah yang lebih rendah", atau Umrah.[17] Namun, biarpun mereka memilih untuk melakukan umrah, mereka masih diwajibkan untuk melakukan ibadah haji di lain waktu dalam hidup mereka jika mereka memiliki sarana untuk melakukannya, karena Umrah bukan pengganti haji.[18]
Industri Kecil Menengah (IKM) adalah industri yang memiliki skala industri kecil dan menengah. Menurut Peraturan Kementerian Perindustrian No. 64 tahun 2016 Diarsipkan 2019-11-11 di Wayback Machine., industri kecil adalah industri yang memiliki karyawan maksimal 19 orang, memiliki nilai investasi kurang dari 1 miliar rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.[1] Sedangkan, yang dimaksud dengan industri menengah adalah industri yang memiliki karyawan maksimal 19 orang dan nilai investasi minimal 1 miliar rupiah atau memiliki karyawan minimal 20 orang dan nilai investasi maksimal 15 miliar rupiah. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto, berpendapat bahwa IKM yang mendominasi populasi industri di dalam negeri berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Ini dikarenakan pertumbuhan IKM yang relatif stabil. Tidak hanya itu, kemampuan IKM untuk menyerap tenaga kerja sangat tinggi, mencapai 97,22% pada awal tahun 2016.
Pada tahun 2017, pemerintah meluncurkan program E-Smart IKM untuk memperluas pasar IKM melalui promosi online. E-Smart IKM merupakan sistem database IKM yang menyajikan informasi mengenai profil industri, sentra serta produk yang diintegrasikan dengan berbagai marketplace yang ada. Sembilan komoditas unggulan yang sedang dikembangkan pemasarannya melalui program ini yaitu kosmetik, fashion, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furnitur, herbal, dan produk logam. Pemerintah bekerjasama dengan bukalapak.com untuk melaksanakan program e-smart IKM ini.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia disingkat Kemenperin RI adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian. Kementerian Perindustrian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, serta dipimpin oleh menteri yang sejak tanggal 23 Oktober 2019 dijabat oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil bumi, dan distribusinya sebagai kegiatan utama. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Industri merupakan bagian dari proses produksi dan kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian.[1]
Industri dapat juga diartikan kumpulan berbagai perusahaan yang menawarkan produk yang sama. Dengan kata lain, masing-masing produk saling mensubstitusi satu sama lain karena perusahaan menggunakan input yang sama dan menghadapi lebih kurang sekelompok pemasok dan pembeli yang sama juga.
Ordo Saudara-Saudara Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel atau Karmelit (biasa disingkat Ordo Karmel; bahasa Latin: Ordo Fratrum Beatissimæ Virginis Mariæ de Monte Carmelo) adalah salah satu ordo keagamaan Katolik dari Katolik Roma yang didirikan pada abad ke-12 oleh para rohaniwan di Gunung Karmel. Para rohaniwan dari ordo ini menyandang nama O.Carm di belakang nama mereka.
Ordo Karmel mula-mula mengadakan kontak dengan Indonesia pada tahun 1511 ketika dua anggota mereka, Dionisius dan Redemptus, ikut serta dalam suatu kelompok dagang Portugis mengunjungi Aceh dari Malaka. Keduanya tewas dibunuh dan Gereja menyatakan mereka sebagai martir dan diperingati setiap 29 November. Ordo Karmel masuk dan bekerja di Indonesia utamanya pada tahun 1923 atas undangan resmi Propaganda Fide (Vatikan) karena desakan Serikat Yesus (SJ) yang kewalahan menangani karya misi di wilayah Vikariat Apostolik Batavia. Kepada mereka kemudian diserahkan wilayah misi Malang (dengan konsentrasi umat pada waktu itu di Pasuruan, Lawang, Malang, Jatiroto), yang kemudian mereka kembangkan sampai menjadi Keuskupan Malang. Kini mereka hadir dan berkarya di keuskupan-keuskupan Malang, Medan, Ende, Jakarta.
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau mengawasi pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah. Kebanyakan pabrik modern memiliki gudang atau fasilitas serupa yang besar yang berisi peralatan berat yang digunakan untuk lini perakitan. Pabrik mengumpulkan dan mengkonsentrasikan sumber daya: pekerja, modal, dan mesin industri.
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Aa Renovit
Gugus Mutu (quality circle) atau gugus kendali mutu (quality control circle) adalah sekelompok pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama atau serupa, yang bertemu secara rutin guna mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan pekerjaan mereka. Istilah ini diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa, ahli perilaku organisasi dari Universitas Tokyo, pada dasawarsa 1960-an, Gugus mutu populer pada sekitar tahun 1980-an, serta berlanjut dalam bentuk kelompok Kaizen dan skema partisipasi pekerja lain yang serupa.
The Imitation of Christ by Thomas a KempisAa Renovit
In Christian theology, the imitation of Christ is the practice of following the example of Jesus. In Eastern Christianity, the term life in Christ is sometimes used for the same concept.
The ideal of the imitation of Christ has been an important element of both Christian ethics and spirituality.[4] References to this concept and its practice are found in the earliest Christian documents, e.g. the Pauline Epistles.[3]
Saint Augustine viewed the imitation of Christ as the fundamental purpose of Christian life, and as a remedy for the imitation of the sins of Adam.[5][6] Saint Francis of Assisi believed in the physical as well as the spiritual imitation of Christ, and advocated a path of poverty and preaching like Jesus who was poor at birth in the manger and died naked on the cross.[7][8] Thomas à Kempis, on the other hand, presented a path to The Imitation of Christ based on a focus on the interior life and withdrawal from the world.
The theme of imitation of Christ existed in all phases of Byzantine theology, and in the 14th-century book Life in Christ Nicholas Cabasilas viewed "living one's own personal life" in Christ as the fundamental Christian virtue.
Basic Mentality adalah merupakan mentalitas dasar yang harus dipegang dan dihayati oleh Anggota GKM dalam menjalankan penerapan Pengendalian Mutu Terpadu.
1. GKM – MODEL. 3P
PERCEPATAN PENINGKATAN PRODUKTIFITAS
Tema :
MENGHINDARI KETERLAMBATAN DELIVERY TIME
2. CV. MENDONG K CRAFT adalah produsen dan eksportir
kerajinan, yang berdiri sejak tanggal 06 Nopember tahun 2000.
Bahan baku kerajinan yang digunakan merupakan serat alam
seperti mendong, pandan, bambu, eceng gondok, dan pelepah
pisang yang kemudian diolah menjadi produk berupa Keranjang
atau Basket, Wadah wadah atau Storages, Frame Cermin, Tas,
Packing Kosmetik, dll.
Negara tujuan pasar ekspor CV.Mendong K Craft antara
lain Amerika,Jepang dan Eropa. Salah satu buyer terbesarnya
adalah The Body Shop International suatu perusahaan yang
bergerak di bidang produk kosmetik yang berkedudukan di Inggris.
Pada awalnya kegiatan produksi dilakukan dengan cara
“makloon”. Namun seiring dengan tuntutan pasar yang mewajibkan
konsistensi dan keseragaman kualitas, maka pola “makloon”
ditinggalkan, kemudian produksi mulai dilakukan dengan pola “in
house” agar produksi dapat diawasi dan dikendalikan.
Lebih jauh untuk menjamin konsistensi dan keseragaman
kualitas serta sesuai pula dengan tuntutan pasar, CV. Mendong K.
Craft saat ini sedang melakukan bimbingan untuk menerapkan ISO
9001-2008 dan SA 8000-2008.
Di samping itu CV. Mendong K Craft juga telah
menerapkan prinsip-prinsip GKM dalam setiap Lini produksinya,
hal ini dipandang perlu guna menjamin Ketepatan Kualitas,
Ketepatan Kuantitas dan Ketepatan Waktu agar terhindar dari
resiko Claim dari buyer.
5. ANGGOTA
SUHARTO ARISTA UNANG
Pimpinan Perusahaan
ASEP BARNAS
Fasilitator
NENDEN KERLIASARI ST,
M.T
Ketua Gugus
ASEP BARNAS
Sekretaris
INDRA
PANDHULAKSANA
SUSUNAN ANGGOTA GKM – 3 P “ CV. MENDONG K. CRAFT
7. PROSES PEMBUATAN SHOWER BOX
1
Pemolaan
Pandan 4
Penempelan
Pandan Ke body
5
Penempelan Alas
7
Coating
6
Finising
8
Shower Box
2
Persiapan
penempelan ke body
3
Pembentukan
Konruksi Karton
3
2
8. GKM - MODEL 3P
NAMA
PERUSAHAAN CV. MENDONG K CRAFT
ALAMAT Komplek TFT, Blok D 20 , D 21 & D 26
Jl.Ir. H Djuanda No. 18; Tasikmalaya 46181
NAMA GUGUS
C R A F T
TANGGAL DIBENTUK
01 Juni 2009
RISALAH
Pertama
MAKNA NAMA
GUGUS
CREATIVE, RESPONSIVE, ACTIVE, FUTURISTIC and TRUST
TEMA Menghindari Keterlambatan Delivery Time
JUDUL “Memodifikasi Teknik Pembuatan Produk Shower Box”
ALASAN : “ Untuk Menghindari Risiko keterlambatan Pengiriman”
Jumlah Pertemuan = 15 Kali Jumlah Anggota = 5 Orang
Prosentase Kehadiran = 99 % Usia Rata-rata = 35 Tahun
11. Langkah 1. MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
DATA TEMUAN MASALAH
BERDASARKAN AUDIT DILAPANGAN
Note:
Purchasing Order (PO) dari The Body Shop :
28.000 pcs/bln atau 1.120 pcs/hari
Kebijakan perusahaan untuk Produk Reject
yang diizinkan 2,5% dari Produksi,
Harga produk : 0.94$ , Delivery Tiap Bulan
N
o
Item
Audit
Aktual Target
Senja
ng
1
Volume
Produksi
679
pcs/hari
1.120
pcs/hari
470
pcs/hari
(defisit)
2
Produk
Reject
29
pcs/hari
(4,5%)
Max.
2,5 %
2%
(melebih
i batas
max)
679
1,120
-
200
400
600
800
1,000
1,200
Volume
Produksi
1
Aktual Target
470
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
Reject
(%)
Aktual
4,5%
Target
2,5%
2%
12. No
Item
Audit
Kesenjangan
Potensi
Kerugian
Jumlah potensi
Kerugian/Keuntungan
Per bulan
1
Volume
Produksi
470 pcs/hari
(menyebabkan
Finalty x Nilai
PO x jml
hari
keterlambatan
2,5% x(USD 0,94 x 28.000 pcs) x 18
hari = USD 11.844
Atau
2
Produk
Reject
29 pcs/hari
Jmlh Reject x
harga per pcs
725 pcs/bln x USD 0,94 =USD 681,5
Atau
Cat: Harga per pcs USD 0.94; PO= 28.000 pcs; penalty keterlambatan 2,5% dari PO; IDR/USD 10.000
Reject : 4,5% x 650 pcs = 29 pcs/hari atau 725pcs/bulan
Dari hasil audit dianalisis potensi kerugiannya sebagai bahan
menentukan prioritas mana yang harus segera diatasi
Analisis Potensi Kerugian
Langkah 1. MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
IDR 118.440.000
IDR 6.815.000
keterlambatan 18 Hari)
13. Langkah 1.
MENENTUKAN TEMA dan JUDUL
Tema:
Judul : Memodifikasi Teknik Pembuatan Produk
Shower Box
Bila Volume produksi tidak segera ditingkatkan akan
menimbulkan kerugian yang cukup besar, maka
ditentukan tema dan judul sebagai berikut:
Menghindari Keterlambatan Delivery Time
14.
15. Langkah 2. ANALISIS, RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
Analisis masalah
(Periode Minggu Ke III dan Ke IV)
16. Langkah 2. ANALISIS, RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET
Dari hasil analisis Tree Diagram, maka disimpulkan bahwa Cara yang
dapat Memenuhi Volume Ekspor Produk Shower Box TEPAT WAKTU,
adalah:
1.Dibuatkan modifikasi alat pembuat pola sebagai alat bantu agar
pembuatan pola lebih mudah, cepat dan tepat serta pola lebih teratur.
2.Dibuatkan teknik Pengeleman sehingga pengeleman lebih cepat dan lebih
merata
3.Dibuat alat bantu pelipat pandan setelah pengeleman agar hasil Pengeleman lebih
kuat dan merata, serta Pelipatan lebih cepat dan lebih rapi.
4.Dibuatkan alat bantu/jig dan modifikasi alat penahan bentuk sebagai alat
bantu dlm proses pembentukan sehingga posisi tidak berubah dan presisi.
Dari studi dan analisis,ditentukan- TARGET
Produksi Reject ALASAN
Target
1.120 pcs/hari
(target produksi untuk
memenuhi kapasitas ekspor)
sehingga tidak ada
kekurangan/keterlambatan
Berkurang minimal
42%
[(4,3%-2,5%) x 100%]
4,3%
Berdasarkan
kemampuan
proses dgn
mengunakan alat
bantu
19. Cara Lama Cara Baru
•Alat untuk membuat
pola memakai mistar dan
pensil
• Alat membuat pola dengan
mesin pemotong lidi yang di
modifikasi dengan cara membuat
sekat sesuai ukuran
LANGKAH 3. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
20. Cara Lama Cara Baru
• Pengeleman memakai alat
sablon
• Untuk merekatkan raw material
ke body , lem yang digunakan
tidak dicampur air
• Pengeleman menggunakan
kuas
• Untuk merekatkan raw material
ke body komposis lem nya di
campur air sehingga kurang
merata
LANGKAH 3. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
21. Cara Lama Cara Baru
Teknik pelipatan menggunakan
palu agar sudut lipatan rapi dan
rekatan lem kuat
Teknik pelipatan pandan
menggunakan roller selain lipatan
lebih rapi dan rekatan lem lebih kuat
juga pengerjaan lebih cepat
LANGKAH 3. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
22.
23. Cara Lama Cara Baru
Belum Menggunakan jig
dan alat press sebagai alat
bantu kerja pembentukan
• Menggunakan jig dari kayu
dengan
ukuran ( 95 x 40 x 70 ) mm untuk
pembentukan
• Menggunakan mesin press batik
yg
di modifikasi (penggunaan
dibalik)
utk pengepresan sehingga volume
yang di press banyak
LANGKAH 3. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
24. Langkah 4. MEMERIKSA HASIL
Data Hasil Sebelum dan Setelah Perbaikan
679
1,120
(470)
1,608
480
(500)
-
500
1,000
1,500
2,000
Volume
Produksi
(Pcs/hari)
Sebelum Perbaikan
TargetProduksi
Kekurangan Dari Target
Sesudah Perbaikan
Kelebihan Target
Graph 1. Tingkat Produktivitas
4.30%
2.50%
0.50%
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
R
e
j
e
c
t
(%)
Aktual Target SesudahPerbaikan
Graph 2. Tingkat Reject
3.80%
29. No Aspek Manfaat
1 PRODUKTIVITY Kecepatan Produksi meningkat
2 DELIVERY
Pengiriman pesanan dapat terpenuhi karena produksi bisa
melebihi 100%
3 COST / BIAYA Kerugian karena produk reject dan klaim berkurang
4 QUALITY Mutu Kualitas produk meningkat sesuai standard
A. BAGI PERUSAHAAN
B. BAGI KARYAWAN
1. Menambah Wawasan dan lebih peka terhadap permasalahan yang ada di tempat
kerja
2. Merupakan Media komunikasi antara karyawan dengan pimpinan dan karyawan
antar karywan
3. Keselamatan kerja lebih baik, karena lebih tertib, rapi dan bersih
4. Kesejahteraan karyawan meningkat dengan meningkatnya hasi produks