SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
SUMBER DAYA MANGROVE DI
HALMAHERA TIMUR
OLEH
YUMIMA SINYO., S.Pd, M.Si
LATAR BELAKANG
LAHAN MANGROVE
HALMAHERA TIMUR
KONDISI
MANGROVE
5.751.51 ha
(2.379%)
TIDAK RUSAK
DAN RUSAK
TR. 3.010 Ha
R. 2.379 Ha
TOTAL 5.389
Ha.
FUNGSI DAN MANFAAT
EKOLOGIS-EKONOMIS
UPAYA,
STRATEGI
LUAS
AREAL
SUMBER DAYA
MANGROVE
PEMERINTAH
MASYARAKAT
DASAR: UU NO. 32 TAHUN 2009
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
PASAL 1 AYAT (1):
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.
PASAL 1 AYAT (2):
Upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
POTENSI HALMAHERA TIMUR
• Memiliki areal/lahan persebaran mangrove
seluas 5.751.51 ha (2.379%) (PDAS, 2010).
• Berdasarkan kondisi real saat ini kawasan
mangrove 5.389 Ha. Tidak rusak 3.010 Ha dan
Rusak 2.379 Ha
• Memiliki garis pantai 436 km dan merupakan
muara sungai Ake Lamo dan sungai Sangaji.
• Jenis vegetasi mangrove yang ditemukan
terdapat 6 jenis mangrove yaitu Rizophora sp
dan Avicennia sp, Bruguiera sp, Sonneratia sp,
Camptostemon sp dan Nypa sp
FUNGSI EKOLOGIS & JASA
EKOSISTEM MANGROVE
• Sebagai peredam gelombang dan angin
badai, pelindung pantai dari abrasi,
penahan lumpur dan perangkap sedimen
yang diangkut oleh aliran air permukaan.
• Sebagai penghasil sejumlah besar
detritus, terutama yang berasal dari daun
dan dahan pohon mangrove yang rontok.
• Sebagai daerah asuhan (nursery ground),
daerah mencari makanan (feeding
ground) dan daerah pemijahan
(spawning ground) bermacam biota
perairan (ikan, udang dan kerang-
kerangan) baik yang hidup di perairan
pantai maupun lepas pantai.
DINAMIKA JASA EKOSISTEM MANGROVE
N
●PENYANGGA DAUR BIOGEOKIMIAWI
●PENYANGGA RANTAI MAKANAN ALAMI
●DAERAH ASUHAN BIOTA (NURSERY GROUND)
●DAERAH PEMIJAHAN BIOTA
●PERISAI PANTAI (PEREDAM ARUS & GELOMBANG )
●PENJEBAK SEDIMEN/NUTRIEN (SEDIMENT &
NUTRIENT TRAP)
SUMBER DAYA MANGROVE YANG DIKELOLA DAN
DIMANFAATKAN (DIKONSUMSI) MASYARAKAT LOKAL
Bivalvia Teredo navalis Linnaeus 1758 (nama lokal: Omoy)
MANFAAT:
 Dapat dikonsumsi oleh masyarakat Sebagai
makanan penganti lauk. Cara mengkonsumsi
dengan cara dimakan secara mentah, dan melalui
pengolahan.
 Sebaran melimpah di mangrove yang sudah rapuh
 Hasil uji Proksimat: Mengandung Protein 13,30%,
Karbohidrat 44,73%, lemak 1,057% dan serat
kasar 0,056% (BBTPPI Semarang, 2020).
KHASIAT:
Sebagai bahan baku obat-obatan dan digunakan
masyarakat lokal sebagai obat aprodisiak.
BIOEKOLOGI
Teredo navalis Linnaeus 1758
HABITAT:
Akar dan batang mangrove Rizophora sp
dan Avicennia sp yang sudah lapuk/rusak
secara alami.
KARAKTER MORFOLOGI
 Memiliki cangkang di kepala
 Permukaan tubuh licin dan berwarna
bening
 Memiliki insang dan tentakel
FUNGSI EKOLOGI, EKONOMI DAN FISIOLOGI
FUNGSI EKOLOGIS DAN
EKONOMIS:
 Dapat menghancurkan kayu menggunakan
cangkang yang berfungsi sebagai bor untuk
melubangi kayu
 Sebagai agen utama mineralisasi bahan
tanaman selulosa di lingkungan laut dan
payau dangkal (<150 m)
 Dapat dikonsumsi (Mengandung Protein,
karbohidrat, lemak dan serat kasar).
FUNGSI FISIOLOGIS
 Memiliki kandungan cairan yang tinggi
 Melakukan adaptasi fisiologis dengan cara
merusak kayu dibantu oleh bakteri pengikat
nitrogen selulolitik simbiosis disimpan di
dalam sel epitel khusus (bakteriosit) yang
terletak di dalam insang
 Menjadikan kayu sebagai makanan
FAKTOR LINGKUNGAN
Sebaran Teredo navalis L
menyesuaikan dengan toleransi
morfologi dan fisiologi terhadap
parameter lingkungan seperti
salinitas, suhu, dan osmolaritas.
Kisaran salinitas 15-31 ppt,
kisaran suhu 28-35°C, dan kisaran
osmolaritas 274-920 mOsm/l H2O.
PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM
MANGROVE DI HALMAHERA TIMUR
UMUM: Over Eksploitasi, Penangkapan Tidak Ramah Lingkungan, Degradasi
Fisik Habitat, Pencemaran, Perubahan Iklim Global dan Bencana Alam.
Kondisi terkini di pesisir
Moronopo Desa Maba Pura,
Kecamatan Maba yang memiliki
hamparan mangrove sudah
dipenuhi lumpur. Lumpur tersebut
berasal dari hulu lokasi
Pertambangan. Di lokasi tersebut
terdapat tiga anak sungai yang
bermuara hingga ke Moronopo
yang warna airnya sudah berubah
akibat luapan lumpur (Berita
Online, Cermat, 7 April 2021).
Kondisi mangrove di Moronopo, Halmahera Timur
Pengaruh Penebangan Hutan Mangrove
Surf
Wave
Wave
Mangrove
Mean sea level
SEBELUM PENEBANGAN
HUTAN MANGROVE
SESUDAH PENEBANGAN
HUTAN MANGROVE
STRATEGI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN BERBASIS
PERIMBANGAN SISTEM EKSPLOITASI
& KONSERVASI SUMBERDAYA
MANGROVE
STRATEGI “R+G+I”
• Perlindungan Habitat Vital: Daerah asuhan (Nursery
Ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan
daerah pemijahan (spawning ground)
• Rehabilitasi /Restorasi Habitat Vital yang Rusak
• Pembinaan Kawasan Lindung-Reservat-Restoking
• Pengembangan Zona Konservasi/preservasi (mangrove
sanctuary,)
• Pemberlakuan Baku Mutu Ketat: Kualitas Air & Limbah
• Rasionalisasi Zoning Plan (Pemintakatan) & Penegakan
Aturan
• Pemberian kompensasi bagi daerah/masyarakat yang
menerima dampak pemberlakuan Pemintakatan
Preservasi (Konservasi)
Upaya, strategi pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya
mangrove yang telah dilakukan serta deskripsi kerusakan
ekosistem mangrove yang dipaparkan, diharapkan kedepan perlu
dilakukan analisis lanjutan terkait Potensi Biofisik dan
Sumberdaya Alam.
Analisis ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui
status kawasan dan kondisi lokasi contoh, meliputi aspek
potensi, status pemanfaatan, tingkat pemanfaatan saat ini,
dan tingkat kerusakan yang terjadi.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT-Yumima-Sinyo_-P-TALI-2021 (2).pptx

Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveerikakurnia
 
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangroveHubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrovehar tati
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANDevi Ningsih
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiGuruh Adhi
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailAmril Taufik Gobel
 
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdf
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdfMangrove dan Perubahan Iklim.pdf
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdfLEFDIAGUNGNUGRAHA1
 
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaEkosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaMardiah Ahmad
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
 
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxMAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxNina909058
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
 
Pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganPemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganMTR
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxsilvita14
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Luhur Moekti Prayogo
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)ridwantobukublogspot
 

Similar to PPT-Yumima-Sinyo_-P-TALI-2021 (2).pptx (20)

Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangroveHubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
Hubungan keterkaitan ekosistem_mangrove
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdf
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdfMangrove dan Perubahan Iklim.pdf
Mangrove dan Perubahan Iklim.pdf
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaEkosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Mangrove
MangroveMangrove
Mangrove
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove
Valuasi Ekonomi Hutan MangroveValuasi Ekonomi Hutan Mangrove
Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxMAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganPemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkungan
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptx
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 

PPT-Yumima-Sinyo_-P-TALI-2021 (2).pptx

  • 1. PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANGROVE DI HALMAHERA TIMUR OLEH YUMIMA SINYO., S.Pd, M.Si
  • 2. LATAR BELAKANG LAHAN MANGROVE HALMAHERA TIMUR KONDISI MANGROVE 5.751.51 ha (2.379%) TIDAK RUSAK DAN RUSAK TR. 3.010 Ha R. 2.379 Ha TOTAL 5.389 Ha. FUNGSI DAN MANFAAT EKOLOGIS-EKONOMIS UPAYA, STRATEGI LUAS AREAL SUMBER DAYA MANGROVE PEMERINTAH MASYARAKAT
  • 3. DASAR: UU NO. 32 TAHUN 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). PASAL 1 AYAT (1): Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. PASAL 1 AYAT (2): Upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
  • 4. POTENSI HALMAHERA TIMUR • Memiliki areal/lahan persebaran mangrove seluas 5.751.51 ha (2.379%) (PDAS, 2010). • Berdasarkan kondisi real saat ini kawasan mangrove 5.389 Ha. Tidak rusak 3.010 Ha dan Rusak 2.379 Ha • Memiliki garis pantai 436 km dan merupakan muara sungai Ake Lamo dan sungai Sangaji. • Jenis vegetasi mangrove yang ditemukan terdapat 6 jenis mangrove yaitu Rizophora sp dan Avicennia sp, Bruguiera sp, Sonneratia sp, Camptostemon sp dan Nypa sp
  • 5. FUNGSI EKOLOGIS & JASA EKOSISTEM MANGROVE • Sebagai peredam gelombang dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur dan perangkap sedimen yang diangkut oleh aliran air permukaan. • Sebagai penghasil sejumlah besar detritus, terutama yang berasal dari daun dan dahan pohon mangrove yang rontok. • Sebagai daerah asuhan (nursery ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) bermacam biota perairan (ikan, udang dan kerang- kerangan) baik yang hidup di perairan pantai maupun lepas pantai.
  • 6. DINAMIKA JASA EKOSISTEM MANGROVE N ●PENYANGGA DAUR BIOGEOKIMIAWI ●PENYANGGA RANTAI MAKANAN ALAMI ●DAERAH ASUHAN BIOTA (NURSERY GROUND) ●DAERAH PEMIJAHAN BIOTA ●PERISAI PANTAI (PEREDAM ARUS & GELOMBANG ) ●PENJEBAK SEDIMEN/NUTRIEN (SEDIMENT & NUTRIENT TRAP)
  • 7. SUMBER DAYA MANGROVE YANG DIKELOLA DAN DIMANFAATKAN (DIKONSUMSI) MASYARAKAT LOKAL Bivalvia Teredo navalis Linnaeus 1758 (nama lokal: Omoy) MANFAAT:  Dapat dikonsumsi oleh masyarakat Sebagai makanan penganti lauk. Cara mengkonsumsi dengan cara dimakan secara mentah, dan melalui pengolahan.  Sebaran melimpah di mangrove yang sudah rapuh  Hasil uji Proksimat: Mengandung Protein 13,30%, Karbohidrat 44,73%, lemak 1,057% dan serat kasar 0,056% (BBTPPI Semarang, 2020). KHASIAT: Sebagai bahan baku obat-obatan dan digunakan masyarakat lokal sebagai obat aprodisiak.
  • 8. BIOEKOLOGI Teredo navalis Linnaeus 1758 HABITAT: Akar dan batang mangrove Rizophora sp dan Avicennia sp yang sudah lapuk/rusak secara alami. KARAKTER MORFOLOGI  Memiliki cangkang di kepala  Permukaan tubuh licin dan berwarna bening  Memiliki insang dan tentakel
  • 9. FUNGSI EKOLOGI, EKONOMI DAN FISIOLOGI FUNGSI EKOLOGIS DAN EKONOMIS:  Dapat menghancurkan kayu menggunakan cangkang yang berfungsi sebagai bor untuk melubangi kayu  Sebagai agen utama mineralisasi bahan tanaman selulosa di lingkungan laut dan payau dangkal (<150 m)  Dapat dikonsumsi (Mengandung Protein, karbohidrat, lemak dan serat kasar). FUNGSI FISIOLOGIS  Memiliki kandungan cairan yang tinggi  Melakukan adaptasi fisiologis dengan cara merusak kayu dibantu oleh bakteri pengikat nitrogen selulolitik simbiosis disimpan di dalam sel epitel khusus (bakteriosit) yang terletak di dalam insang  Menjadikan kayu sebagai makanan
  • 10. FAKTOR LINGKUNGAN Sebaran Teredo navalis L menyesuaikan dengan toleransi morfologi dan fisiologi terhadap parameter lingkungan seperti salinitas, suhu, dan osmolaritas. Kisaran salinitas 15-31 ppt, kisaran suhu 28-35°C, dan kisaran osmolaritas 274-920 mOsm/l H2O.
  • 11. PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM MANGROVE DI HALMAHERA TIMUR UMUM: Over Eksploitasi, Penangkapan Tidak Ramah Lingkungan, Degradasi Fisik Habitat, Pencemaran, Perubahan Iklim Global dan Bencana Alam. Kondisi terkini di pesisir Moronopo Desa Maba Pura, Kecamatan Maba yang memiliki hamparan mangrove sudah dipenuhi lumpur. Lumpur tersebut berasal dari hulu lokasi Pertambangan. Di lokasi tersebut terdapat tiga anak sungai yang bermuara hingga ke Moronopo yang warna airnya sudah berubah akibat luapan lumpur (Berita Online, Cermat, 7 April 2021). Kondisi mangrove di Moronopo, Halmahera Timur
  • 12. Pengaruh Penebangan Hutan Mangrove Surf Wave Wave Mangrove Mean sea level SEBELUM PENEBANGAN HUTAN MANGROVE SESUDAH PENEBANGAN HUTAN MANGROVE
  • 13. STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PERIMBANGAN SISTEM EKSPLOITASI & KONSERVASI SUMBERDAYA MANGROVE
  • 14. STRATEGI “R+G+I” • Perlindungan Habitat Vital: Daerah asuhan (Nursery Ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) • Rehabilitasi /Restorasi Habitat Vital yang Rusak • Pembinaan Kawasan Lindung-Reservat-Restoking • Pengembangan Zona Konservasi/preservasi (mangrove sanctuary,) • Pemberlakuan Baku Mutu Ketat: Kualitas Air & Limbah • Rasionalisasi Zoning Plan (Pemintakatan) & Penegakan Aturan • Pemberian kompensasi bagi daerah/masyarakat yang menerima dampak pemberlakuan Pemintakatan Preservasi (Konservasi)
  • 15. Upaya, strategi pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya mangrove yang telah dilakukan serta deskripsi kerusakan ekosistem mangrove yang dipaparkan, diharapkan kedepan perlu dilakukan analisis lanjutan terkait Potensi Biofisik dan Sumberdaya Alam. Analisis ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui status kawasan dan kondisi lokasi contoh, meliputi aspek potensi, status pemanfaatan, tingkat pemanfaatan saat ini, dan tingkat kerusakan yang terjadi.