SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Latar Belakang Ilmu Pengetahuan
Reni Eli Riyani
Bela Barokah
Latar Belakang Ilmu Pengetahuan
• Teori dan Hipotesis
• Penelitian dan Berpikir Ilmiah
• Tugas Ilmu dan Penelitian
Teori
• Teori merupakan pokok pernyataan mengenai
sebab-akibat atau adanya hubungan positif
antara gejala yang diteliti dari satu atau
beberapa faktor tertentu dalam masyarakat
• Teori adalah alur logika atau penalaran, yang
merupakan seperangkat konsep, definisi, dan
proporsi yang disusun secara sistematis.
Sebagai alat dari ilmu, landasan teori memiliki
beberapa manfaat, yaitu:
a) Memperdalam pengetahuan tentang
bidang yang diteliti
b) Mengetahui hasil-hasil penelitian yang
berhubungan yang sudah pernah dilaksnaaan.
c) Memperjelas masalah penelitian.
d) Meramalkan fakta atau memprediksi fakta.
Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: AMZAH, 2006), hlm. 239.
Kriteria Teori
1. Inklusif
2. Konsisten
3. Akurat
4. Relevan
5. Berbuah
6. Sederhana
Sumber-Sumber Teori
a. Laporan-laporan penelitian (abstrak, jurnal
ilmiah, tesis, disertasi, dan laporan penelitian
lainnya)
b. Buku-buku teks
Hipotesis
• Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas
masalah penelitian
• Hipotesis berasal dari kata “hypo” = lemah dan
“thesa” = kebenaran => kebenaran yang
lemah.
• Fungsi dari Hipotesis
1. Memberikan tujuan yang jelas bagi peneliti
2. Membantu dalam mnentukan arah yang harus
ditempuh , dalam pembatasan ruang lingkup
penelitian dengan memilih fakta-fakta yang
relevan
3. Menghindarkan sesuatu penelitian yang tidak
terarah dan tidak bertujuan dan pengumpulan
data yang mungkin ternyata tidak ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti
Jenis-Jenis Hipotesis
Ditinjau dari operasinya rumusan untuk ketiga jenis
hipotesis tersebut kita kenal dua jenis rumusan yaitu:
a) Hipotesis Nol
Hipotesis nol, yakni hipotesis yang menyatakan
ketidakadanya hubungan anatara variabel. Dalam notasi,
hipotesis ini dituliskan dengan “Ho”.
b) Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja
Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, yakni hipotesis
yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Dalam
notasi, hipotesis ini di tuliskan dengan “Ha”.
Merumuskan Hipotesis
Cara merumuskan merumuskan hipotesis
ialah dengan tahapan sebagai berikut:
rumuskan hipotesis penelitian, hipotesis
operasional, dan hipotesis statistik.
a) Hipotesis penelitian ialah hipotesis yang kita buat yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat dan didasarkan pada
asumsi:[19]
Contoh 1: Hipotesis asosiatif
Rumusan Masalah:
Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja
pegawai?
Hipotesis penelitian
Ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja
pegawai.
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, (Yoyakarta: Penerbit
ANDI, 2006), hlm. 68.
b) Hipotesis operasional ialah mendefinisikan hipotesis secara operasional
variabel-variabel yang ada di dalamnya agar dapat diopperasionalkan.
Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua , yaitu hipotesis 0 yang
bersifat netral dan hipotesis 1 yang bersifat tidak netral.
Dengan demikian, bunyi hipotesis operasionalnya:
H0 : Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap
bawahan dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan
H1 : Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan
dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan.
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, (Yoyakarta: Penerbit ANDI,
2006), hlm. 68.
Hipotesis statistik ialah hipotesis operasional
yang diterjemahkan ke dalam bentuk angka-
angka statistik sesuai alat ukur yang dipilih
oleh peneliti.
Penelitian
• Secara etimologi, penelitian berasal dari
bahasa Inggris research (re berarti kembali
dan search berarti mencari). Dengan demikian
research berarti mencari kembali.
• Penelitian adalah suatu penyelidikan atau
suatu usaha pegujian yang dilakukan secara
teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau
prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-
langkah tertentu.
Penelitian
• Penelitian merupakan sebuah metode untuk
menemukan kebenaran yang juga merupakn
sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi redefinisi
terhadap masalah, mempormulasikan hipotesis
atau jawaban sementara, membuat kesimpulan
dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian
yang hati-hati atas semuakesimpulan untuk
menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis.
(Woody, 1927)
Berfikir Ilmiah
• Berfikir dengan mendasarkan pada kerangka fikir tertentu inilah yang
disebut sebagai penalaran atau kegiatan berfikir ilmiah.
• Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal,
empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir
• Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah
dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
Pertama, perlu dipahami bahwa kegiatan penalaran adalah proses berfikir yang
membuahkan sebuah pengetahuan. Selain itu, melalui proses penalaran atau berfikir
ilmiah berusaha mendapatkan sebuah kebenaran. Untuk mendapatkan sebuah kebenaran,
kegiatan penalaran harus memehuni dua persyaratan penting:
Syarat pertama adalah logis, dengan kata lain kegiatan berfikir ilmiah harus mengikuti
suatu aturan atau memenuhi pola pikir (logika) tertentu.
Syarat kedua bagi kegiatan penalaran adalah analitis, atau melibatkan suatu analisa
dengan menggunakan pola fikir (logika) tersebut di atas.
perbedaan berfikir ilmiah dari berfikir non-ilmiah memiliki perbedaan dalam dua faktor
mendasar, yakni:
Sumber pengetahuan, berfikir ilmiah menyandarkan sumber pengetahuan pada rasio dan
pengalaman manusia, sedangkan berfikir non-ilmiah (intuisi dan wahyu) mendasarkan
sumber pengetahuan pada perasaan manusia.
Ukuran kebenaran, berfikir ilmiah mendasarkan ukuran kebenarannya pada logis dan
analitisnya suatu pengetahuan, sedangkan berfikir non-ilmiah (intuisi dan wahyu)
mendasarkan kebenaran suatu pengetahuan pada keyakinan semata.
Tugas Ilmu dan Penelitian
Tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian adalah (disadur dengan perubahan dari Cholid Narbuko dan
Abu Achmadi (2007:4-5)):
• Deskripsi
Bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yang dipersoalkan.
Contoh: Terjadi penjarahan toko di negara ABC.
• Menerangkan
Bertugas untuk menerangkan secara terperinci kondisi-kondisiyang mendasari terjadinya peristiwa.
Contoh: Penjarahan toko itu terjadi karena pengangguran yang merajalela dan kemiskinan yang semakin
parah.
• Menyusun teori
Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu
dengan yang lainnya.
Contoh: Pengangguran yang merajalela dan kemiskinan yang semakin parah akan menyebabkan
penjarahan toko.
• Prediksi
Bertugas untuk membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila
keadaan tersebut tidak dicegah dan diatasi.
Contoh: Jika pengangguran tidak diberikan pekerjaan maka kerusuhan dan penjarahan toko akan
semakin meluas.
• Pengendalian
Bertugas untuk melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang akan muncul.
Contoh: Memberikan modal usaha atau lapangan kerja kepada para pengangguran.
Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)

More Related Content

What's hot

Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitianOpank Juminten
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaAnita Adesti
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahSendal Jepit
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah Assagaf
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESISbudieto
 
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialKedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialA Pascal
 
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisBAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisDianApriliyahAndari
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumeriouswisnu_yp
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianairenahmad
 
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianBab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianmaulanaarif16
 
Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Heri Waluyo
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesisnona_bramasta
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppDhanar Atmaja
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasanhabibullahhasibuan
 

What's hot (20)

Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitian
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anita
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialKedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
 
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
 
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisBAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajian
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianBab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
 
Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8Ak402 092173-651-8
Ak402 092173-651-8
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Karya Tulis Ilmiah Ke-2
Karya Tulis Ilmiah Ke-2Karya Tulis Ilmiah Ke-2
Karya Tulis Ilmiah Ke-2
 
Apakah teori itu
Apakah teori ituApakah teori itu
Apakah teori itu
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
 

Similar to Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)

PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...MukhlasAbrar3
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.pptikhsanskper
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Proses penelitian diktat
Proses penelitian diktatProses penelitian diktat
Proses penelitian diktatFika Ratnasari
 
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatandrianfa1
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanphomie otari
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiahZahra Zakira
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptssuser625035
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianEkm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianOperator Warnet Vast Raha
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdfAbdulMuttalib31
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1sri ani
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptbudiresno
 

Similar to Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis) (20)

PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Proses penelitian diktat
Proses penelitian diktatProses penelitian diktat
Proses penelitian diktat
 
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
 
P4_.pdf
P4_.pdfP4_.pdf
P4_.pdf
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianEkm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
 
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.ppt
 

More from Reni Riyani

Pembelajaran Berbasis Internet
Pembelajaran Berbasis InternetPembelajaran Berbasis Internet
Pembelajaran Berbasis InternetReni Riyani
 
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design Reni Riyani
 
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)Reni Riyani
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata suryaReni Riyani
 
Grammar translation method
Grammar translation methodGrammar translation method
Grammar translation methodReni Riyani
 
Discourse written
Discourse writtenDiscourse written
Discourse writtenReni Riyani
 
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)Reni Riyani
 

More from Reni Riyani (7)

Pembelajaran Berbasis Internet
Pembelajaran Berbasis InternetPembelajaran Berbasis Internet
Pembelajaran Berbasis Internet
 
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design
Curriculum Development - Teaching and Curriculum Design
 
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
 
Grammar translation method
Grammar translation methodGrammar translation method
Grammar translation method
 
Discourse written
Discourse writtenDiscourse written
Discourse written
 
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)
Morphology Word and Its Parts (Root and Afixes)
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Metode penelitian-Latar Belakang Ilmu Pengetahuan (Teori dan Hipotesis)

  • 1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Reni Eli Riyani Bela Barokah
  • 2. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan • Teori dan Hipotesis • Penelitian dan Berpikir Ilmiah • Tugas Ilmu dan Penelitian
  • 3. Teori • Teori merupakan pokok pernyataan mengenai sebab-akibat atau adanya hubungan positif antara gejala yang diteliti dari satu atau beberapa faktor tertentu dalam masyarakat • Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis.
  • 4. Sebagai alat dari ilmu, landasan teori memiliki beberapa manfaat, yaitu: a) Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti b) Mengetahui hasil-hasil penelitian yang berhubungan yang sudah pernah dilaksnaaan. c) Memperjelas masalah penelitian. d) Meramalkan fakta atau memprediksi fakta. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: AMZAH, 2006), hlm. 239.
  • 5. Kriteria Teori 1. Inklusif 2. Konsisten 3. Akurat 4. Relevan 5. Berbuah 6. Sederhana
  • 6. Sumber-Sumber Teori a. Laporan-laporan penelitian (abstrak, jurnal ilmiah, tesis, disertasi, dan laporan penelitian lainnya) b. Buku-buku teks
  • 7. Hipotesis • Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian • Hipotesis berasal dari kata “hypo” = lemah dan “thesa” = kebenaran => kebenaran yang lemah.
  • 8. • Fungsi dari Hipotesis 1. Memberikan tujuan yang jelas bagi peneliti 2. Membantu dalam mnentukan arah yang harus ditempuh , dalam pembatasan ruang lingkup penelitian dengan memilih fakta-fakta yang relevan 3. Menghindarkan sesuatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan dan pengumpulan data yang mungkin ternyata tidak ada hubungannya dengan masalah yang diteliti
  • 9. Jenis-Jenis Hipotesis Ditinjau dari operasinya rumusan untuk ketiga jenis hipotesis tersebut kita kenal dua jenis rumusan yaitu: a) Hipotesis Nol Hipotesis nol, yakni hipotesis yang menyatakan ketidakadanya hubungan anatara variabel. Dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan “Ho”. b) Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Dalam notasi, hipotesis ini di tuliskan dengan “Ha”.
  • 10. Merumuskan Hipotesis Cara merumuskan merumuskan hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskan hipotesis penelitian, hipotesis operasional, dan hipotesis statistik.
  • 11. a) Hipotesis penelitian ialah hipotesis yang kita buat yang dinyatakan dalam bentuk kalimat dan didasarkan pada asumsi:[19] Contoh 1: Hipotesis asosiatif Rumusan Masalah: Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai? Hipotesis penelitian Ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai. Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, (Yoyakarta: Penerbit ANDI, 2006), hlm. 68.
  • 12. b) Hipotesis operasional ialah mendefinisikan hipotesis secara operasional variabel-variabel yang ada di dalamnya agar dapat diopperasionalkan. Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua , yaitu hipotesis 0 yang bersifat netral dan hipotesis 1 yang bersifat tidak netral. Dengan demikian, bunyi hipotesis operasionalnya: H0 : Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan H1 : Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan. Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, (Yoyakarta: Penerbit ANDI, 2006), hlm. 68.
  • 13. Hipotesis statistik ialah hipotesis operasional yang diterjemahkan ke dalam bentuk angka- angka statistik sesuai alat ukur yang dipilih oleh peneliti.
  • 14. Penelitian • Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. • Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pegujian yang dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah- langkah tertentu.
  • 15. Penelitian • Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakn sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi redefinisi terhadap masalah, mempormulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semuakesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis. (Woody, 1927)
  • 16. Berfikir Ilmiah • Berfikir dengan mendasarkan pada kerangka fikir tertentu inilah yang disebut sebagai penalaran atau kegiatan berfikir ilmiah. • Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir • Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
  • 17. Pertama, perlu dipahami bahwa kegiatan penalaran adalah proses berfikir yang membuahkan sebuah pengetahuan. Selain itu, melalui proses penalaran atau berfikir ilmiah berusaha mendapatkan sebuah kebenaran. Untuk mendapatkan sebuah kebenaran, kegiatan penalaran harus memehuni dua persyaratan penting: Syarat pertama adalah logis, dengan kata lain kegiatan berfikir ilmiah harus mengikuti suatu aturan atau memenuhi pola pikir (logika) tertentu. Syarat kedua bagi kegiatan penalaran adalah analitis, atau melibatkan suatu analisa dengan menggunakan pola fikir (logika) tersebut di atas. perbedaan berfikir ilmiah dari berfikir non-ilmiah memiliki perbedaan dalam dua faktor mendasar, yakni: Sumber pengetahuan, berfikir ilmiah menyandarkan sumber pengetahuan pada rasio dan pengalaman manusia, sedangkan berfikir non-ilmiah (intuisi dan wahyu) mendasarkan sumber pengetahuan pada perasaan manusia. Ukuran kebenaran, berfikir ilmiah mendasarkan ukuran kebenarannya pada logis dan analitisnya suatu pengetahuan, sedangkan berfikir non-ilmiah (intuisi dan wahyu) mendasarkan kebenaran suatu pengetahuan pada keyakinan semata.
  • 18. Tugas Ilmu dan Penelitian Tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian adalah (disadur dengan perubahan dari Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007:4-5)): • Deskripsi Bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yang dipersoalkan. Contoh: Terjadi penjarahan toko di negara ABC. • Menerangkan Bertugas untuk menerangkan secara terperinci kondisi-kondisiyang mendasari terjadinya peristiwa. Contoh: Penjarahan toko itu terjadi karena pengangguran yang merajalela dan kemiskinan yang semakin parah. • Menyusun teori Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya. Contoh: Pengangguran yang merajalela dan kemiskinan yang semakin parah akan menyebabkan penjarahan toko. • Prediksi Bertugas untuk membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan tersebut tidak dicegah dan diatasi. Contoh: Jika pengangguran tidak diberikan pekerjaan maka kerusuhan dan penjarahan toko akan semakin meluas. • Pengendalian Bertugas untuk melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang akan muncul. Contoh: Memberikan modal usaha atau lapangan kerja kepada para pengangguran.