SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
SIGNPOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR
UNTUK ANAK USIA DINI
(STRATEGI PARENTING DI ERA BELAJAR DI RUMAH)
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
Disampaikan dalam Webinar @Situs Cloud Training
PPPPTK TK dan PLB (etraining-
p4tktkplb.kemdikbud.go.id S.id/cloudtraining)
Oleh:
Dr. Cep unang wardaya, M.Si
PENGANTAR
Semua orang tua
akan merasa senang
ketika melihat anak-anaknya
tumbuh dan berkembang dengan
memiliki karakter positif dan berbagai
keterampilanyang bermanfaat bagi
masa depannya.
Akan tetapi terkadang anak
memperlihatkan perilaku sulit
(difficult behaviour)
yang membuat orang tua
tidak senang
DIFFICULT BEHAVIOUR
PENGANTAR
SIGNFOST FOR BUILDING
BETTER BEHAVIOUR
HOW TO REFLECTING DIFFICULT BEHAVIOUR
WITH USEFUL BEHAVIOUR?
PENGANTAR
Signpost ini
dikembangkan untuk membantu
para orang tua, guru, pengasuh untuk mengatasi
anak-anak yang berkembang prilaku sulit
(difficult behavior)
termasuk anak-anak dengan
intellectual disability
Dan siapapun yang dalam kehidupan anak mereka
berkembang prilaku sulit (difficult behavior).
Prilaku sulit di sini adalah prilaku anak-anak
yang membuat orang tua tidak senang.
.
SIGNPOST FOR BUILDING
BETTER BEHAVIOUR
Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi AUD
Mengembangkan karakter postif AUD
Merubah perilaku buruk AUD
Mengembangkan Keterampilan AUD
Mengembangkan kemampuan keluarga dalam
mendukung AUD Berperilaku lebih baik
SIGNPOST FOR BUILDING
BETTER BEHAVIOUR
PERILAKU KARAKTER POSITIF
KEMAMPUAN/KETERAMPILAN :
Kemampuan motorik
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan membantu diri sendiri
Kemampuan akademik
JENIS-JENIS KEMAMPUAN ANAK
Kemampuan motorik
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan membantu diri sendiri
Kemampuan akademik
1 KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
BERBICARA
MENDENGAR
1
KEMAMPUAN BERBICARA
BERPIKIR SEBELUM BERBICARA
MENGGUNAKAN PESAN-PESAN SAYA
BERBICARA SPESIFIK
BERBICARA YANG POSITIF
MENGAJARKAN ANAK
PERILAKU DALAM BERBICARA
BERBICARA SITUASI TERKINI
BERBICARA SANTUN
MENGAJARKAN ANAK CARA BERTANYA
YANG BAIK
ANAK SANTUN
 mengucapkan terima kasih jika dibantu
 menyapa atau mengucapkan salam ketika
bertemu orang tua, guru, teman atau
tetangga
 santun ketika berbicara di telepon
 meminta izin ketika ingin menggunakan
barang milik orang lain
 meminta tolong dengan cara yang baik
 meminta maaf jika melakukan kesalahan
 tidak mengucapkan kata-kata yang tidak
patut (makian, umpatan, panggilan buruk
kepada temannya)
MENGAJARKAN KEMAMPUAN
MENDENGAR
DENGARKAN ANAK KETIKA BICARA
.
.
HENTIKAN AKTIVITAS KETIKA BERBICARA
DENGAN ANAK
.
.
LAKUKAN KONTAK MATA DENGAN ANAK
.
.
SEBUTKAN NAMA ANAK KETIKA BERBICARA
DENGAN ANAK
.
MENGAJARKAN KEMAMPUAN
MENDENGAR
SARANKAN KEPADA ANAK UNTUK DUDUK
SAAT KITA BICARA.
.
SPOT-CHECK KETERAMPILAN
MENDENGARKAN ANAK-ANAK ANDA.
.
.
MEMPERKUAT UPAYA ANAK UNTUK
MENDENGARKAN
.
.
MENGAJARKAN ANAK MENJADI
PENDENGAR AKTIF
.
MENGAJARKAN KEMAMPUAN
MENDENGAR
SARANKAN KEPADA ANAK UNTUK TIDAK
MENYELA PEMBICARAAN
.
AJARI ANAK UNTUK MENYIMPULKAN
PEMBICARAAN
.
.
APA KEMAMPUAN LAINYA?????
.
.
2 TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI
PADA ANAK USIA DINI
TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI
PADA ANAK USIA DINI
MERENCANAKAN INTRUKSI
PANDUAN DALAM MEMBERIKAN
INTRUKSI PADA ANAK
2
Cara memberikan intruksi yang efektif pada anak,
hendaklah memperhatikan:
 tingkat pentingnya sebuah intruksi,
 jumlah intruksi yang disampaikan,
 berilah hanya satu intruksi setiap memberi intruksi agar
anak tidak bingung,
 perhatikan waktu pemberian intruksi,
 perhatikan tingkat kesulitan sebuah intruksi, dan
TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI YANG EFEKTIF
PADA ANAK USIA DINI
 pastikan bahwa yang anda perintahkan adalah hal yang
mudah,
 pastikan waktu yang tersedia cukup bagi anak untuk
menyelesaikan tugas,
 berilah anak cukup waktu untuk menyelesaikan sebuah
tugas sebelum mereka menerima tugas yang lain, dan
 yakinkan apakah anak membutuhkan bantuan atau tidak.
TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI YANG EFEKTIF
PADA ANAK USIA DINI
PANDUAN DALAM MEMBERIKAN
INTRUKSI PADA AUD
Bagaimana menggunakan Bahasa tubuh dalam
memberikan intruksi
.
.
Bagaimana volume dan intonasi suaranya
.
.
Sabar menunggu respon anak
.
.
Berikan tanggapan positif atas usaha mereka
.
PANDUAN DALAM MEMBERIKAN
INTRUKSI PADA AUD
Bagaimana jika anak tidak merespon intruksi
.
.
Bagaimana dengan Instruksi untuk
“berhenti” melakukan sesuatu
.
.
3 MENGEMBANGKAN KARAKTER
POSITIF ANAK USIA DINI
MENGEMBANGKAN KARAKTER
POSITIF ANAK
PENGUATAN 5 NILAI UTAMA
KARAKTER
STRATEGI IMPLEMENTASI
MENGEMBANGKAN KARAKTER
POSITIF ANAK USIA DINI
3
Nilai
Utama
Religiosi
tas
Nasionalis
me
Kemandir
ian
Gotong
Royong
Integrit
as
PENGUATAN 5 NILAI UTAMA
KARAKTER
• Beriman dan Bertaqwa
• Menjalankan segala perintah-Nya
• Disiplin beribadah
• Bersih
• Peduli lingkungan lingkungan
• Memanfaatkan lingkungan
dengan bijak
• Toleransi
• Saling enolong/menghormati
• Cinta damai
• Peduli sosial
• Cinta tanah air
• Semangat kebangsaan
• Menghargai kebhinnekaan
• Demokratis
• Rela berkorban
• Taat hukum
• Kejujuran
• Keteladanan
• Tanggungjawab
• Antikorupsi
• Komitmen moral
• Cinta pada kebenaran
• Kerja keras (etos kerja)
• Kreatif dan inovatif
• Disiplin
• Tangguh
• Rasa ingin tahu dan menghargai prestasi
• Gemar membaca/pembelajar sepanjang hayat
• Kerja sama
• Solidaritas
• Kekeluargaan
• Bersahabat/komunikatif
• Berorientasi pada kemaslahatan bersama
STRATEGI IMPLEMENTASI PPK
PPK BERBASIS KELAS
• Integrasi dalam mata
pelajaran
• Optimalisasi muatan lokal
• Manajemen kelas
PPK BERBASIS MASYARAKAT
• Orang tua, Komite Sekolah
• Dunia usaha
• Akademisi
• pegiat pendidikan
• Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
• Pemerintah & Pemda
PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH
• Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
sekolah
• Branding sekolah
• Keteladanan pendidik
• Ekosistem sekolah
• Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
1
DIAJARKAN
DIBIASAKAN
DILATIH
KONSISTEN
MENJADI KEBIASAAN
MENJADI KARAKTER
MENJADI BUDAYA
1
2
3
Disajikan Oleh :
 BERNALAR KRITIS PROBLEM
SOLVING
 MANDIRI
 KREATIF INOVATIF
 GOTONG ROYONG KOLABORATIF
 KEBINEKAAN GLOBAL
 BERAKHLAK MULIA
6 PROFIL PELAJAR PANCASILA
Disajikan Oleh :
 SIKAP SPRITUAL 2 KD
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaannya
1.2 Menghargai diri sendiri..
 SIKAP SOSIAL 14 KD
2.1 2.14
KD SIKAP
MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF
ANAK USIA DINI
KEGIATAN RUTIN
.
.PADA WAKTU-WAKTU DENGAN RESIKO
TINGGI
.
.STORY TELLING: (KOMUNIKATIF, KRITIS,
KREATIF DAN KOLABORATIF)
.
.MENYUSUN TATA TERTIB DI SEKOLAH DAN
DI RUMAH
.
.MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS
KARAKTER
.
4
MERUBAH PERILAKU BURUK ANAK
USIA DINI DENGAN PERILAKU YANG
LEBIH BAIK
LATAR BELAKANG
TIMBULNYA PERILAKU SULIT
Pengalaman pembelajaran di masa lalu, seperti meniru
orang tuanya atau orang dewasa lainnya
.
.
Faktor lingkungan, seperti cuaca, perlakuan orang-orang,
permintaan temannya, dan atau teguran guru
KALAU FAKTOR KETURUNAN ????
Kondisi psikologis yang sedang dirasakan, seperti perasaan
lelah, marah, kecewa..
.
LATAR BELAKANG
TIMBULNYA PERILAKU SULIT
Terhalangnya keinginan anak mendapatkan sesuatu.
.
.
Tidak terpenuhinya kebutuhan.
POLA ASUH YANG SALAH
Ketidakmampuan anak mengungkapkan diri.
.
Terlalu menuntut, membandingkan, dibebani, tidak ada waktu
buat anak
Disajikan Oleh :
BAGAIMANA CARA
MENGATASI PERILAKU
BURUK ANAK?
SIGNFOST FOR BUILDING BETTER
BEHAVIOUR
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan mengubah
perilaku adalah mengerti tentang perilaku itu sendiri
TEKNIK PENGUKURAN PERILAKU
MENJELASKAN PERILAKU ANAK DENGAN
SPESIFIK
Menggunakan telephone test untuk mengecek
apakah deskripsi Anda jelas.
CONTOH PERILAKU YANG DIINGINKAN:
Bayangkan anak anda mengatakan, “Terima kasih” ketika
diberi kue kesukaan. Deskripsinya: “Ia mengatakan
terimakasih, ketika saya memberinya sebungkus biskuit”.
2. Mengukur perilaku anak melalui menghitung frekuensi
perilaku, mengukur durasi perilaku, dan menghitung perilaku
yang permanen pada anak.
lanjutan
CONTOH :
Joni sering tidur larut malam sehingga menyusahkan orang tuanya
setiap malam.
Belakangan ini Lely banyak rewel.
Pekerjaan Lala harus menggulung kaus kaki setiap anggota keluarga
setelah mencucinya.
Andre sangat lambat menyiapkan diri pergi sekolah pada pagi hari.
Nisa belajar meletakkan tasnya setelah pulang sekolah.
Menggunakan frekuensi (seberapa sering), durasi (seberapa lama) dan
menghitung hasil permanen dalam mengukur perilaku anak
3. Memahami pengaruh pemicu (trigger) dan konsekuensi pada
perilaku anak usia dini
lanjutan
Menggunakan frekuensi (seberapa sering), durasi (seberapa lama) dan
menghitung hasil permanen dalam mengukur perilaku anak
• Triggers (pemicu): peristiwa yang terjadi sebelum
sebuah perilaku dan menyebabkan timbulnya perilaku
tersebut
• Konsekuensi : Peristiwa yang dihasilkan dari sebuah
perilaku (kejadian setelah prilaku terjadi atau kejadian
sebagai suatu hasil tindakan)
(1) untuk mendapatkan perhatian, (2) untuk
mengelak dari perhatian, (3) untuk
bergabung dengan aktivitas pilihan, (4) untuk
menghindari tugas, (5) untuk mendapatkan
kesenangan, (6) untuk menghilangkan rasa
sakit.
TUJUAN ANAK MELAKUKAN
PERILAKU BURUK
Teknik mengganti prilaku buruk
menjadi prilaku yang lebih baik
Putuskan waktu mana saja seorang anak diizinkan mencari perhatian.
Pilih sebuah perilaku dengan tujuan yang sama namun caranya dapat
lebih diterima.
Saat trigger bagi perilaku buruk muncul, siapkanlah trigger untuk peilaku
alternatif.
Saat perilaku alternatif muncul, beri ia perhatian.
Jika perilaku buruk muncul, jangan beri perhatian; mungkin berilah
konsekuensi negatif.
Saat trigger perilaku buruk muncul, katakan pada mereka bahwa itu
bukan waktunya meminta perhatian.
Jika perilaku buruk muncul, jangan beri perhatian, berilah konsekuensi
negatif.
Saat waktu tanpa perhatian telah habis, berilah konsekuensi positif bagi
anak ini jika mereka berperilaku baik.
Contoh menangani perilaku buruk
yang dilakukan anak ketika bertujuan
untuk mendapatkan perhatian
Perencanaan aktivitas anak dalam situasi
beresiko tinggi bisa mengurangi perilaku buruk
anak, adapun tahapan-tahapan dalam
perencanaan aktivitas dalam situasi yang berisiko
tinggi adalah sebagai berikut:
Teknik Merencanakan Perilaku
Yang Lebih Baik Pada Anak Usia Dini
Teknik Merencanakan Perilaku
Yang Lebih Baik Pada Anak Usia Dini
 Identifikasi terutama situasi beresiko tinggi.
 Pilih aktifitas yang menarik bagi anak untuk dilibatkan
dalam situasi tersebut
 Putuskan perilaku yang anda harapkan dari anak selama
situasi tersebut.
 Putuskan perilaku yang tidak inginkan dari anak selama
situasi tersebut
 Pilih konsekuensi positif buat anak untuk dilibatkan dalam
perilaku yang diharapkan.
 Pilih konsekuensi negatif buat anak untuk dilibatkan
dalam “perilaku yang tidak dapat diterima “
 Latihan dalam situasi beresiko rendah.
 Lakukan persiapan untuk mengembangkanperilaku anak
yang lebih baik.
 Bicarakan kepada anak tentang peraturan yang telah
disusun.
 Tulislah peraturan tersebut, kemudian di tempel di tempat
yang mudah di lihat anak
 Lengkapi aktifitasnya yang berhubungan dengan situasi
beresiko tinggi.
 Adakan sebuah diskusi tentang tujuan aktivitas tersebut
dengan anak.
 Lakukan evaluasi secara berkala, untuk melihat efektivitas
aturan tersebut.
.
Teknik Merencanakan Perilaku
dalam Aktivitas Rutin di Rumah
Lakukan persiapan untuk melaksanakan
membangun perilaku anak yang lebih baik.
Bicarakan kepada anak tentang peraturan yang
telah disusun.
Tulislah peraturan tersebut, kemudian di tempel di
tempat yang mudah di lihat anak
Lengkapi aktifitasnya yang berhubungan dengan
situasi beresiko tinggi.
Teknik Merencanakan Perilaku
dalam Aktivitas Rutin di Rumah
Adakan sebuah diskusi tentang tujuan aktivitas
tersebut dengan anak.
Lakukan evaluasi secara berkala, untuk melihat
efektivitas aturan tersebut.
Lakukan penambahan jika dirasakan anak sudah
mulai terbiasa dengan peraturan yang ada. Misalnya:
ketika anak sudah terbiasa habis sarapan
menyimpanya di tempat cuci, maka bisa ditingkatkan
untuk belajar mencuci piring bekas makannya sendiri.
Teknik Merencanakan Perilaku
dalam Aktivitas Rutin di Rumah
5 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
BARU PADA ANAK USIA DINI
Kembangkan keterampilan yang sudah ada
pada anak sebagai batu loncatan bagi
pengembangan keterampilan yang lain
Pilih keterampilan-keterampilan yang berguna
dalam kegiatan anak sehari-hari.
Pilih keterampilan-keterampilan yang akan
sering digunakan oleh anak.
TEKNIK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN PADA ANAK
Pilih keterampilan-keterampilan yang
membangun pandangan positif pada anak.
 Pilih keterampilan-keterampilan yang anak
ingin pelajari.
Pilih keterampilan-keterampilan yang akan
meningkatkan kemandirian anak.
TEKNIK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN PADA ANAK
Cara yang paling efisien untuk mengajarkan seorang anak
suatu keterampilan baru adalah dengan cara menunjukkan
(teaching by showing) pada mereka.
Cara yang paling efisien
untuk mengajarkan seorang anak
suatu keterampilan baru adalah
Pendekatan pembelajaran langkah demi langkah (step by
step teaching)
6 TEKNIK MEMBANGUN KELUARGA
SEBAGAI SEBUAH TIM
Ada tiga kemampuan pokok yang vital untuk
keberlangsungan keluarga, yaitu manajemen waktu,
komunikasi, dan pemecahan masalah
TEKNIK MEMBANGUN KELUARGA
SEBAGAI SEBUAH TIM
Langkah 1. Mengidentifikasi apa yang menjadi inti masalah
Langkah 2. Cari sejumlah solusi yang memungkinkan
Langkah 3. Pertimbangkan setiap solusi
Langkah 4. Cobalah solusi tersebut
Langkah 5. Saling mendukung satu sama lain
KERJASAMA ORANG TUA DAN GURU
Kerjasama dalam keluarga itu mutlak diperlukan, dan kerja
sama antara orang tua dan guru juga sangat diperlukan.
Orang tua dan guru seharusnya terlibat dalam pemilihan
keterampilan untuk diajarkan kepada anak. Guru akan tahu
anak dengan baik dan akan tahu keterampilan yang mereka
butuhkan untuk dikembangkan agar bisa menjadi sukses di
sekolah. Ada keterampilan yang baik diajarkan di sekolah,
dan adapula yang mungkin lebih pas di rumah. Terbukanya
jalinan komunikasi antara orang tua dengan guru akan
memaksimalkan kesempatan bagi anak anda untuk belajar.
Strategi yang dapat dilakukan
dalam mengelola stres
,
Menghindari stres yang tidak perlu
Mengubah situasi
Beradaptasi dengan stressor
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
MOHON MAAF
APABILA ADA SALAH DAN KEKURANGAN……..

More Related Content

Similar to Materi Webinar Signpost For Building Better Behaviour Pada Anak Usia Dini Di Masa BDR

Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxPahrurrasyiPahrurras
 
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Diklat biMBA
 
Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar Kurikulum MerdekaMerdeka Belajar Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar Kurikulum Merdekaanang211803
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxYoseSuprapman3
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...YoseSuprapman3
 
Mpls pramuka 2021 arista
Mpls pramuka 2021   aristaMpls pramuka 2021   arista
Mpls pramuka 2021 aristaarista novihana
 
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdfPPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdfanjar51
 
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptx
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptxPPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptx
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptxRicaKhoirany
 
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019MAKHMUD KUNCAHYO
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptxNanangAbahJackzol
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptxHenipuspitasari17
 
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxTUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxTutiAlawiyahJainuddi
 
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptx
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptxPenguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptx
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptxKasandraFitrianiN
 
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahitaEko Supriyadi
 

Similar to Materi Webinar Signpost For Building Better Behaviour Pada Anak Usia Dini Di Masa BDR (20)

Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptxMateri instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
Materi instruktur Elaborasi Pemahaman_Modul 1.3 CGP A6.pptx
 
3. Model Konseptual
3. Model Konseptual3. Model Konseptual
3. Model Konseptual
 
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)
 
Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar Kurikulum MerdekaMerdeka Belajar Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
 
Intisari Pemikiran KHD.pptx
Intisari  Pemikiran KHD.pptxIntisari  Pemikiran KHD.pptx
Intisari Pemikiran KHD.pptx
 
Mpls pramuka 2021 arista
Mpls pramuka 2021   aristaMpls pramuka 2021   arista
Mpls pramuka 2021 arista
 
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdfPPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
PPT Budaya Positif di satuan lembaga.pdf
 
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptx
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptxPPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptx
PPT Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok Prakarsa.pptx
 
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019
Training born to be winners sukses ujian nasional (un) 2018 2019
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
 
TEKNIK PENULISAN KARANGAN STPM.pdf
TEKNIK PENULISAN KARANGAN STPM.pdfTEKNIK PENULISAN KARANGAN STPM.pdf
TEKNIK PENULISAN KARANGAN STPM.pdf
 
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...
Webinar Steps to Independence: Pengembangan Kemandirian Melalui Kurikulum Fun...
 
Jean piaget
Jean piagetJean piaget
Jean piaget
 
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxTUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
TUGAS 1 HUKUM DAN ETIKA BISNIS_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
 
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptx
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptxPenguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptx
Penguatan-Keluarga-di-Masa-Pandemi-melalui-Parenting-2021.pptx
 
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB

Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB (20)

Profil dan matriks rev
Profil dan matriks revProfil dan matriks rev
Profil dan matriks rev
 
PPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmenPPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmen
 
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen revKonsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen rev
 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5
 
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
 
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan PenilaianModul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan Penilaian
 
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
 
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABKPembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
 
Pembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra AkademikPembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra Akademik
 
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan KhususKeberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
 
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABKLayanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
 
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBKStrategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
 
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New NormalAsesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
 
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa PandemiTEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Materi Webinar Signpost For Building Better Behaviour Pada Anak Usia Dini Di Masa BDR

  • 1. SIGNPOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR UNTUK ANAK USIA DINI (STRATEGI PARENTING DI ERA BELAJAR DI RUMAH) PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 Disampaikan dalam Webinar @Situs Cloud Training PPPPTK TK dan PLB (etraining- p4tktkplb.kemdikbud.go.id S.id/cloudtraining) Oleh: Dr. Cep unang wardaya, M.Si
  • 2. PENGANTAR Semua orang tua akan merasa senang ketika melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan memiliki karakter positif dan berbagai keterampilanyang bermanfaat bagi masa depannya. Akan tetapi terkadang anak memperlihatkan perilaku sulit (difficult behaviour) yang membuat orang tua tidak senang DIFFICULT BEHAVIOUR
  • 3. PENGANTAR SIGNFOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR HOW TO REFLECTING DIFFICULT BEHAVIOUR WITH USEFUL BEHAVIOUR?
  • 4. PENGANTAR Signpost ini dikembangkan untuk membantu para orang tua, guru, pengasuh untuk mengatasi anak-anak yang berkembang prilaku sulit (difficult behavior) termasuk anak-anak dengan intellectual disability Dan siapapun yang dalam kehidupan anak mereka berkembang prilaku sulit (difficult behavior). Prilaku sulit di sini adalah prilaku anak-anak yang membuat orang tua tidak senang. .
  • 5. SIGNPOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR Mengembangkan kemampuan berkomunikasi AUD Mengembangkan karakter postif AUD Merubah perilaku buruk AUD Mengembangkan Keterampilan AUD Mengembangkan kemampuan keluarga dalam mendukung AUD Berperilaku lebih baik
  • 6. SIGNPOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR PERILAKU KARAKTER POSITIF KEMAMPUAN/KETERAMPILAN : Kemampuan motorik Kemampuan berkomunikasi Kemampuan membantu diri sendiri Kemampuan akademik
  • 7. JENIS-JENIS KEMAMPUAN ANAK Kemampuan motorik Kemampuan berkomunikasi Kemampuan membantu diri sendiri Kemampuan akademik
  • 10. KEMAMPUAN BERBICARA BERPIKIR SEBELUM BERBICARA MENGGUNAKAN PESAN-PESAN SAYA BERBICARA SPESIFIK BERBICARA YANG POSITIF
  • 11. MENGAJARKAN ANAK PERILAKU DALAM BERBICARA BERBICARA SITUASI TERKINI BERBICARA SANTUN MENGAJARKAN ANAK CARA BERTANYA YANG BAIK
  • 12. ANAK SANTUN  mengucapkan terima kasih jika dibantu  menyapa atau mengucapkan salam ketika bertemu orang tua, guru, teman atau tetangga  santun ketika berbicara di telepon  meminta izin ketika ingin menggunakan barang milik orang lain  meminta tolong dengan cara yang baik  meminta maaf jika melakukan kesalahan  tidak mengucapkan kata-kata yang tidak patut (makian, umpatan, panggilan buruk kepada temannya)
  • 13. MENGAJARKAN KEMAMPUAN MENDENGAR DENGARKAN ANAK KETIKA BICARA . . HENTIKAN AKTIVITAS KETIKA BERBICARA DENGAN ANAK . . LAKUKAN KONTAK MATA DENGAN ANAK . . SEBUTKAN NAMA ANAK KETIKA BERBICARA DENGAN ANAK .
  • 14. MENGAJARKAN KEMAMPUAN MENDENGAR SARANKAN KEPADA ANAK UNTUK DUDUK SAAT KITA BICARA. . SPOT-CHECK KETERAMPILAN MENDENGARKAN ANAK-ANAK ANDA. . . MEMPERKUAT UPAYA ANAK UNTUK MENDENGARKAN . . MENGAJARKAN ANAK MENJADI PENDENGAR AKTIF .
  • 15. MENGAJARKAN KEMAMPUAN MENDENGAR SARANKAN KEPADA ANAK UNTUK TIDAK MENYELA PEMBICARAAN . AJARI ANAK UNTUK MENYIMPULKAN PEMBICARAAN . . APA KEMAMPUAN LAINYA????? . .
  • 16. 2 TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI PADA ANAK USIA DINI
  • 17. TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI PADA ANAK USIA DINI MERENCANAKAN INTRUKSI PANDUAN DALAM MEMBERIKAN INTRUKSI PADA ANAK 2
  • 18. Cara memberikan intruksi yang efektif pada anak, hendaklah memperhatikan:  tingkat pentingnya sebuah intruksi,  jumlah intruksi yang disampaikan,  berilah hanya satu intruksi setiap memberi intruksi agar anak tidak bingung,  perhatikan waktu pemberian intruksi,  perhatikan tingkat kesulitan sebuah intruksi, dan TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI YANG EFEKTIF PADA ANAK USIA DINI
  • 19.  pastikan bahwa yang anda perintahkan adalah hal yang mudah,  pastikan waktu yang tersedia cukup bagi anak untuk menyelesaikan tugas,  berilah anak cukup waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas sebelum mereka menerima tugas yang lain, dan  yakinkan apakah anak membutuhkan bantuan atau tidak. TEKNIK MEMBERIKAN INTRUKSI YANG EFEKTIF PADA ANAK USIA DINI
  • 20. PANDUAN DALAM MEMBERIKAN INTRUKSI PADA AUD Bagaimana menggunakan Bahasa tubuh dalam memberikan intruksi . . Bagaimana volume dan intonasi suaranya . . Sabar menunggu respon anak . . Berikan tanggapan positif atas usaha mereka .
  • 21. PANDUAN DALAM MEMBERIKAN INTRUKSI PADA AUD Bagaimana jika anak tidak merespon intruksi . . Bagaimana dengan Instruksi untuk “berhenti” melakukan sesuatu . .
  • 23. MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF ANAK PENGUATAN 5 NILAI UTAMA KARAKTER STRATEGI IMPLEMENTASI MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF ANAK USIA DINI 3
  • 24. Nilai Utama Religiosi tas Nasionalis me Kemandir ian Gotong Royong Integrit as PENGUATAN 5 NILAI UTAMA KARAKTER • Beriman dan Bertaqwa • Menjalankan segala perintah-Nya • Disiplin beribadah • Bersih • Peduli lingkungan lingkungan • Memanfaatkan lingkungan dengan bijak • Toleransi • Saling enolong/menghormati • Cinta damai • Peduli sosial • Cinta tanah air • Semangat kebangsaan • Menghargai kebhinnekaan • Demokratis • Rela berkorban • Taat hukum • Kejujuran • Keteladanan • Tanggungjawab • Antikorupsi • Komitmen moral • Cinta pada kebenaran • Kerja keras (etos kerja) • Kreatif dan inovatif • Disiplin • Tangguh • Rasa ingin tahu dan menghargai prestasi • Gemar membaca/pembelajar sepanjang hayat • Kerja sama • Solidaritas • Kekeluargaan • Bersahabat/komunikatif • Berorientasi pada kemaslahatan bersama
  • 25. STRATEGI IMPLEMENTASI PPK PPK BERBASIS KELAS • Integrasi dalam mata pelajaran • Optimalisasi muatan lokal • Manajemen kelas PPK BERBASIS MASYARAKAT • Orang tua, Komite Sekolah • Dunia usaha • Akademisi • pegiat pendidikan • Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra • Pemerintah & Pemda PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH • Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah • Branding sekolah • Keteladanan pendidik • Ekosistem sekolah • Norma, peraturan, dan tradisi sekolah 1 DIAJARKAN DIBIASAKAN DILATIH KONSISTEN MENJADI KEBIASAAN MENJADI KARAKTER MENJADI BUDAYA 1 2 3
  • 26. Disajikan Oleh :  BERNALAR KRITIS PROBLEM SOLVING  MANDIRI  KREATIF INOVATIF  GOTONG ROYONG KOLABORATIF  KEBINEKAAN GLOBAL  BERAKHLAK MULIA 6 PROFIL PELAJAR PANCASILA
  • 27. Disajikan Oleh :  SIKAP SPRITUAL 2 KD 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaannya 1.2 Menghargai diri sendiri..  SIKAP SOSIAL 14 KD 2.1 2.14 KD SIKAP
  • 28. MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF ANAK USIA DINI KEGIATAN RUTIN . .PADA WAKTU-WAKTU DENGAN RESIKO TINGGI . .STORY TELLING: (KOMUNIKATIF, KRITIS, KREATIF DAN KOLABORATIF) . .MENYUSUN TATA TERTIB DI SEKOLAH DAN DI RUMAH . .MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER .
  • 29. 4 MERUBAH PERILAKU BURUK ANAK USIA DINI DENGAN PERILAKU YANG LEBIH BAIK
  • 30. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PERILAKU SULIT Pengalaman pembelajaran di masa lalu, seperti meniru orang tuanya atau orang dewasa lainnya . . Faktor lingkungan, seperti cuaca, perlakuan orang-orang, permintaan temannya, dan atau teguran guru KALAU FAKTOR KETURUNAN ???? Kondisi psikologis yang sedang dirasakan, seperti perasaan lelah, marah, kecewa.. .
  • 31. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PERILAKU SULIT Terhalangnya keinginan anak mendapatkan sesuatu. . . Tidak terpenuhinya kebutuhan. POLA ASUH YANG SALAH Ketidakmampuan anak mengungkapkan diri. . Terlalu menuntut, membandingkan, dibebani, tidak ada waktu buat anak
  • 32. Disajikan Oleh : BAGAIMANA CARA MENGATASI PERILAKU BURUK ANAK? SIGNFOST FOR BUILDING BETTER BEHAVIOUR
  • 33. Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan mengubah perilaku adalah mengerti tentang perilaku itu sendiri TEKNIK PENGUKURAN PERILAKU MENJELASKAN PERILAKU ANAK DENGAN SPESIFIK Menggunakan telephone test untuk mengecek apakah deskripsi Anda jelas. CONTOH PERILAKU YANG DIINGINKAN: Bayangkan anak anda mengatakan, “Terima kasih” ketika diberi kue kesukaan. Deskripsinya: “Ia mengatakan terimakasih, ketika saya memberinya sebungkus biskuit”.
  • 34. 2. Mengukur perilaku anak melalui menghitung frekuensi perilaku, mengukur durasi perilaku, dan menghitung perilaku yang permanen pada anak. lanjutan CONTOH : Joni sering tidur larut malam sehingga menyusahkan orang tuanya setiap malam. Belakangan ini Lely banyak rewel. Pekerjaan Lala harus menggulung kaus kaki setiap anggota keluarga setelah mencucinya. Andre sangat lambat menyiapkan diri pergi sekolah pada pagi hari. Nisa belajar meletakkan tasnya setelah pulang sekolah. Menggunakan frekuensi (seberapa sering), durasi (seberapa lama) dan menghitung hasil permanen dalam mengukur perilaku anak
  • 35. 3. Memahami pengaruh pemicu (trigger) dan konsekuensi pada perilaku anak usia dini lanjutan Menggunakan frekuensi (seberapa sering), durasi (seberapa lama) dan menghitung hasil permanen dalam mengukur perilaku anak • Triggers (pemicu): peristiwa yang terjadi sebelum sebuah perilaku dan menyebabkan timbulnya perilaku tersebut • Konsekuensi : Peristiwa yang dihasilkan dari sebuah perilaku (kejadian setelah prilaku terjadi atau kejadian sebagai suatu hasil tindakan)
  • 36. (1) untuk mendapatkan perhatian, (2) untuk mengelak dari perhatian, (3) untuk bergabung dengan aktivitas pilihan, (4) untuk menghindari tugas, (5) untuk mendapatkan kesenangan, (6) untuk menghilangkan rasa sakit. TUJUAN ANAK MELAKUKAN PERILAKU BURUK Teknik mengganti prilaku buruk menjadi prilaku yang lebih baik
  • 37. Putuskan waktu mana saja seorang anak diizinkan mencari perhatian. Pilih sebuah perilaku dengan tujuan yang sama namun caranya dapat lebih diterima. Saat trigger bagi perilaku buruk muncul, siapkanlah trigger untuk peilaku alternatif. Saat perilaku alternatif muncul, beri ia perhatian. Jika perilaku buruk muncul, jangan beri perhatian; mungkin berilah konsekuensi negatif. Saat trigger perilaku buruk muncul, katakan pada mereka bahwa itu bukan waktunya meminta perhatian. Jika perilaku buruk muncul, jangan beri perhatian, berilah konsekuensi negatif. Saat waktu tanpa perhatian telah habis, berilah konsekuensi positif bagi anak ini jika mereka berperilaku baik. Contoh menangani perilaku buruk yang dilakukan anak ketika bertujuan untuk mendapatkan perhatian
  • 38. Perencanaan aktivitas anak dalam situasi beresiko tinggi bisa mengurangi perilaku buruk anak, adapun tahapan-tahapan dalam perencanaan aktivitas dalam situasi yang berisiko tinggi adalah sebagai berikut: Teknik Merencanakan Perilaku Yang Lebih Baik Pada Anak Usia Dini
  • 39. Teknik Merencanakan Perilaku Yang Lebih Baik Pada Anak Usia Dini  Identifikasi terutama situasi beresiko tinggi.  Pilih aktifitas yang menarik bagi anak untuk dilibatkan dalam situasi tersebut  Putuskan perilaku yang anda harapkan dari anak selama situasi tersebut.  Putuskan perilaku yang tidak inginkan dari anak selama situasi tersebut  Pilih konsekuensi positif buat anak untuk dilibatkan dalam perilaku yang diharapkan.  Pilih konsekuensi negatif buat anak untuk dilibatkan dalam “perilaku yang tidak dapat diterima “  Latihan dalam situasi beresiko rendah.
  • 40.  Lakukan persiapan untuk mengembangkanperilaku anak yang lebih baik.  Bicarakan kepada anak tentang peraturan yang telah disusun.  Tulislah peraturan tersebut, kemudian di tempel di tempat yang mudah di lihat anak  Lengkapi aktifitasnya yang berhubungan dengan situasi beresiko tinggi.  Adakan sebuah diskusi tentang tujuan aktivitas tersebut dengan anak.  Lakukan evaluasi secara berkala, untuk melihat efektivitas aturan tersebut. . Teknik Merencanakan Perilaku dalam Aktivitas Rutin di Rumah
  • 41. Lakukan persiapan untuk melaksanakan membangun perilaku anak yang lebih baik. Bicarakan kepada anak tentang peraturan yang telah disusun. Tulislah peraturan tersebut, kemudian di tempel di tempat yang mudah di lihat anak Lengkapi aktifitasnya yang berhubungan dengan situasi beresiko tinggi. Teknik Merencanakan Perilaku dalam Aktivitas Rutin di Rumah
  • 42. Adakan sebuah diskusi tentang tujuan aktivitas tersebut dengan anak. Lakukan evaluasi secara berkala, untuk melihat efektivitas aturan tersebut. Lakukan penambahan jika dirasakan anak sudah mulai terbiasa dengan peraturan yang ada. Misalnya: ketika anak sudah terbiasa habis sarapan menyimpanya di tempat cuci, maka bisa ditingkatkan untuk belajar mencuci piring bekas makannya sendiri. Teknik Merencanakan Perilaku dalam Aktivitas Rutin di Rumah
  • 43. 5 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BARU PADA ANAK USIA DINI
  • 44. Kembangkan keterampilan yang sudah ada pada anak sebagai batu loncatan bagi pengembangan keterampilan yang lain Pilih keterampilan-keterampilan yang berguna dalam kegiatan anak sehari-hari. Pilih keterampilan-keterampilan yang akan sering digunakan oleh anak. TEKNIK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PADA ANAK
  • 45. Pilih keterampilan-keterampilan yang membangun pandangan positif pada anak.  Pilih keterampilan-keterampilan yang anak ingin pelajari. Pilih keterampilan-keterampilan yang akan meningkatkan kemandirian anak. TEKNIK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PADA ANAK
  • 46. Cara yang paling efisien untuk mengajarkan seorang anak suatu keterampilan baru adalah dengan cara menunjukkan (teaching by showing) pada mereka. Cara yang paling efisien untuk mengajarkan seorang anak suatu keterampilan baru adalah Pendekatan pembelajaran langkah demi langkah (step by step teaching)
  • 47. 6 TEKNIK MEMBANGUN KELUARGA SEBAGAI SEBUAH TIM
  • 48. Ada tiga kemampuan pokok yang vital untuk keberlangsungan keluarga, yaitu manajemen waktu, komunikasi, dan pemecahan masalah TEKNIK MEMBANGUN KELUARGA SEBAGAI SEBUAH TIM Langkah 1. Mengidentifikasi apa yang menjadi inti masalah Langkah 2. Cari sejumlah solusi yang memungkinkan Langkah 3. Pertimbangkan setiap solusi Langkah 4. Cobalah solusi tersebut Langkah 5. Saling mendukung satu sama lain
  • 49. KERJASAMA ORANG TUA DAN GURU Kerjasama dalam keluarga itu mutlak diperlukan, dan kerja sama antara orang tua dan guru juga sangat diperlukan. Orang tua dan guru seharusnya terlibat dalam pemilihan keterampilan untuk diajarkan kepada anak. Guru akan tahu anak dengan baik dan akan tahu keterampilan yang mereka butuhkan untuk dikembangkan agar bisa menjadi sukses di sekolah. Ada keterampilan yang baik diajarkan di sekolah, dan adapula yang mungkin lebih pas di rumah. Terbukanya jalinan komunikasi antara orang tua dengan guru akan memaksimalkan kesempatan bagi anak anda untuk belajar.
  • 50. Strategi yang dapat dilakukan dalam mengelola stres , Menghindari stres yang tidak perlu Mengubah situasi Beradaptasi dengan stressor
  • 51. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA MOHON MAAF APABILA ADA SALAH DAN KEKURANGAN……..