Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
1. 1.1.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI - KESIMPULAN
DAN REFLEKSI MODUL 1.1
PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA
YOSE SUPRAPMAN, S.Pd CGP A-10 SMK
Negeri 4 SIJUNJUNG
2. PROGRAM GURU PENGGERAK
ANGK. 10
RAZEF ZULKARNAIN
FASILITATOR
𝓝𝓮𝓵𝓵𝔂 𝓞𝓬𝓽𝓸𝓿𝓲𝓪 𝓗𝓮𝓯𝓻𝓲𝓽𝓪
PENGAJAR PRAKTIK
YOSE SUPRAPMAN
CGP A.10 KAB. SIJUNJUNG
3. Menurut KHD, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
PENDIDIKAN MENURUT KHD
Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga
harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental
, jasmani dan rohani.
4. Dasar-d a sa rPe nd i d i kan
yan gMe nu nt u n
Dalam proses “menuntun”, anak diberi
kebebasan namun pendidik sebagai
‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan
arahan agar anak tidak kehilangan
arah dan membahayakan dirinya. Seorang
‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’
agar anak dapat menemukan
kemerdekaannya dalam belajar.
KITA HARUS MEMAHAMI MINAT DAN BAKAT
PESERTA DIDIK (kodrat alam), DAN HARUS
DAPAT MENYESUAIKANNYA DENGAN teknologi
informasi yang berlaku (kodrat zaman)
pada ANAK agar mereka dapat mencapai
keterampilan abad 21
Menuntun Kodrat
5. Dasar-d a sa rPe nd i d i kan
yan gMe nu nt u n
Anak bukan kertas kosong yang bisa
digunakan sesuai keinginan orang dewasa.
Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang
masih samar-samar. Tujuan pendidikan
adalah menuntun (memfasilitasi/membantu)
anak untuk menebalkan garis samarsamar
agar dapat memperbaiki lakunya untuk
menjadi manusia seutuhnya.
Menebalkan anak bisa dilakukan dengan
kekuatan konteks sosio kultural. Seperti
dalam teori konvergensi
Bermain adalah salah satu kodrat anak
yang mana akan mempengaruhi dalam
pembentukan budi pekerti. Bahkan melalui
permainan dapat menjadi bagian
pembelajaran di sekolah.
BukanTabulaRasa Bermain
6. PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN MEMBUAT SISWA BELAJAR TANPA TEKANAN SESUAI
DENGAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN ANAK. MEREKA MEMPUNYAI CARA ATAU GAYA BELAJAR
YANG BERAGAM, AUDIO, VISUAL, AUDIO VISUAL, MAUPUN KINESTETIK. MERUPAKAN TUGAS GURU
DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN YANG MAMPU MENGAKOMODIR KEBERAGAMAN GAYA
BELAJAR ANAK
7. Strategi
Strategi yang dilakukan adalah
mengidentifikasi setiap karakter siswa,
mengetahui setiap resistansi yang ada,
menemukan progress siswa dalam belajar.
Selain itu melakukan pendekatan dengan
berbagai metode belajar yang bervariatif
sehingga membuat anak antusias dalam
mengikuti pembelajaran.
8. PenerapanUntukMemujudkan
PemikiranKiHajarDewantara
01 03
02 04
Melakukan pendekatan
kepada siswa serta
memberikan motivasi kepada
anak Mengenali karakter
serta latar belakang siswa.
Merancang pembelajaran
yang berpusat kepada
siswa
Berusaha menjadi teladan
bagi siswa, Melakukan
pembiasaan Pendidikan
karakter secara
berkesinambungan
Menjadi fasilitator dalam
mengembangkan potensi dan
kreativitas sesuai bakat
dan
minat siswa.
9. 1.APA YANG ANDA PERCAYA TENTANG MURID
DAN PEMBELAJARAN DI KELAS SEBELUM
ANDA MEMPELAJARI MODUL 1.1?
11. 2. APA YANG BERUBAH DARI PEMIKIRAN ATAU
PERILAKU ANDA SETELAH MEMPELAJARI MODUL
INI?
12. Perubahan Pemikiran, yaitu:
• Saya meyakini bahwa guru bukan satu-satunya sumber
belajar.
• Pembelajaran harus berpusat kepada anak (student center
atau menghamba pada anak).
• Menyadari bahwa setiap anak itu adalah unik dengan segala
kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki
• Memahami dan menghargai karakteristik peserta didik
dalam proses pembelajaran, meliputi: etnik, kultural, status
sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal,
gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan
sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik.
13. Perubahan Perilaku, yaitu;
• Saya berusaha menuntun dan memfasilitasi peserta didik dalam
mengembangkan potensi atau bakatnya sesuai kodrat alam dan kodrat
zaman.
• Memberikan kemerdekaan belajar kepada peserta didik sesuai
kreativitasnya.
• Melakukan komunikasi intensif dengan berbagai fihak demi kemajuan
peserta didik.
• Berusaha menjadi guru, ayah, teman, sahabat, dan fasilitator yang
baik bagi peserta didik sehingga muncul keterikatan emosional yang
kuat, sehingga lebih memudahkan dalam proses menuntun mereka
sesuai kodratnya.
14. 3. APA YANG DAPAT SEGERA ANDA TERAPKAN
LEBIH BAIK AGAR KELAS ANDA MENCERMINKAN
PEMIKIRAN KHD?
15. YANG DAPAT SEGERA SAYA terapkan
lebih baik agar kelas saya mencerminkan
pemikiran KHD?
Menerapkan sistem among
dengan memberikan tuntunan
dan arahan kepada peserta
didik sesuai dengan kodrat
alam dan kodrat zamannya.
1
Menerapkan pembelajaran
berbasis permainan sesuai
dengan kodrat anak. Saya
mencoba menciptakan suasana
kelas yang menyenangkan. Hal
ini sejalan dengan kodrat anak
yang senang bermain
2
Menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
3
Mendesain dan mengaplikasikan
pembelajaran yang variatif,
interaktif, dan bermakna, dimana
pembelajaran berpusat pada
murid atau student center. Proses
pembelajaran yang
menempatkan peserta didik
sebagai sosok
yang menjadi subjek
pembelajaran. Pendekatan ini
memungkinkan peserta didik
untuk belajar lebih aktif,
mandiri, serta dapat menerapkan
maupun memahami materi
belajar sesuai kemampuan
4
16. YANG DAPAT SEGERA SAYA terapkan
lebih baik agar kelas saya mencerminkan
pemikiran KHD?
Melatih kecakapan abad 21
yaitu keterampilan berpikir
kreatif, berpikir kritis dan
pemecahan masalah,
berkomunikasi, dan
berkolaborasi.
5
Menerapkan konsep merdeka
belajar dan mengintegrasikan
setiap pembelajaran dengan
pencapaian Profil Pelajar
Pancasila.
6
Pembelajaran
mengutamakan nilai-nilai
karakter atau budi pekerti.
7
Menerapkan pembelajaran
berbasis kearifan lokal dan
budaya setempat.
8
9
Yang terakhir, saya terus
berusaha untuk mengaplikasikan
Trilogi Ki Hajar Dewantara, yaitu
Ing Ngarsa Sung
Tuladha, dari depan saya
memberikan teladan atau contoh
positif bagi peserta didik, Ing
Madya Mangun Karsa, di
tengah saya memberikan
semangat, serta Tut Wuri
Handayani dari belakang saya
memberikan dorongan kepada
peserta didik untuk belajar dan
terus belajar.