Dokumen tersebut membahas tentang materi pendidikan kewarganegaraan yang mencakup sejarah, landasan hukum, bangsa, negara, warganegara, demokrasi, sistem kepartaian, dan konsep-konsep terkait kewiraan nasional."
PKn Kelas XII Kurikulum 2013.
Membahas :
- definisi
- dasar hukum
- hak
- kewajiban
- atribut wajib dan makna di baliknya
- prosedur menjadi advokat
- prosedur pemecatan advokat
- perhimpunan advokat
PKn Kelas XII Kurikulum 2013.
Membahas :
- definisi
- dasar hukum
- hak
- kewajiban
- atribut wajib dan makna di baliknya
- prosedur menjadi advokat
- prosedur pemecatan advokat
- perhimpunan advokat
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
2. Materi Kewarganegaraan
• Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan (DIKWAR)
• Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
• Bangsa
• Negara
• Warganegara
• Demokrasi dan HAM
• Sistem Kepartaian
• Wawasan Nusantara
• Ketahanan Nasional
• Politik Strategi Nasional (Polstranas)
• Politik Strategi Pertahanan Keamanan
(Polstrahankam)
4. Pendidikan Kewiraan
• Kewiraan Vir Wira
Artinya: Pahlawan, Patriot, Satria, Champian,
Berani, Perkasa
• Kewiraan : kata sifat dari Wira
Tujuan:
1. Upaya untuk membekali mahasiswa sebagai negara
Indonesia secara psikis (nonpsikis)
2. Sebagai kesadaran, kecintaan serta keberanian
membela bangsa dan tanah air.
3. Usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa sebagai
peserta didik dalam mengembangkan kecintaan,
kesetiaan dan keberanian membela tanah air.
5. LANDASAN HUKUM PKn
• Landasan Idiil
– Falsafah Bangsa INA (Pancasila)
• Landasan Konstitusional
UUD 1945
a. Pembukaan UUD’45 (alenia ke-4), dimana tersirat
segenap cita-cita dan aspirasi RI tentang
kemerdekaannya
b. Pasal 27 ayat 3, setiap WN behak dan Wajib ikutserta
dalam upaya pembelaan negara
c. Pasal 30
(1) Tiap tiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
HANKEMNEG
(2) (2) Usaha HANKEMNEG dilaksanakan melalui
SISHANKAMRATA oleh TNI dan Kepolisian RI sebagai
kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung
d. Pasal 31 ayat 1
(1) Setiap WN berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap WN wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya
6. Landasan Hukum PKn (Kewiraan)
• Landasan Operasional
– UU RI No. 3 Tahun 2002 (Pertahanan Negara)
• Pasal 19
(1)setiap WN berhak & wajib ikut serta dalam
upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara
(2)Keikutsertaan WN dalam upaya bela
negara
– UU RI No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas)
• Pasal 5 (1) setiap WN mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan bermutu
• Pasal 37 (2) Kurikulum Dikti wajib memuat (a)
pendidikan Agama, (b) Pendidikan
Kewarganegaraan dan (c) Bahasa
7. – SKB Mendikbud/Menhankam 0228/U/1973
Kep.B/43/XII/73 tentang DIKWIRA di PT
– SKB Mendikbud/Menhankam 061/U/1985
Kep.002/II/85 tentang DIKWIRA masuk
Kelompok MKDU
– SK Mendikbud No. 56/U/1994 tentang
MKDU = MKU Dik Agama, Dik Pancasila
dan DIK Kewiraan
– Kep Dirjen Dikti : 38/DIKTI/Kep/2002
tentang DIKWIRA = DIKWAR
8. TUJUAN NASIONAL
• Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
9. Kewarganegaraan (Citizenship)
• Kesadaran akan Hak dan Kewajiban
sebagai WNI
• Kesadaran akan Hak dan Kewajiban
Belanegara
• Hubungan antara warganegara
dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
10. Hak dan Kewajiban
• Hak adalah segala sesuatu yang
didapat/diperoleh karena statusnya
sebagai seorang warganegara
• Kewajiban adalah segala sesuatu yang
harus dilaksanakan karena statusnya
sebagai seorang warga negara
11. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
• Kesadaran Bebangsa
Perilaku anggota suatu bangsa didasarkan
aatas perasaan solidaritas, bukan atas dasar
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang
dinyatakan oleh aturan-aturan hukum.
• Kesadaran Bernegara
Perilaku anggota/warga suatu negara
didasarkan pada hak dan kewajiban-kewajiban
yang dinyatakan oleh aturan-aturan hukum.
12. Sistem Manajemen Nasional
• Negara sebagai organisasi kekuasaan
• Bangsa Indonesia sebagai pemilik
negara
• Pemerintah sebagai unsur
manajer/penguasa
• Masyarakat atau rakyat sebagai unsur
penunjang dan pemakai
13. Belanegara
SE MENHANKAM SE 007/M/III/1988
Setiap tekad dan semangat untuk melakukan
pembelaan negara yang dilaksanakan atas:
• Cinta terhadap tanah air
• Kesadaran Berbangsa Indonesia
• Kesadaran Bernegara Indonesia
• Rela berkorban untuk bangsa dan negara
• Meyakini kebenaran Pancasila
• Kemampuan awal Bela Negara
14. Pendidikan Kewarganegaraan negara lain
• Civic, Civic education
• Citizenship
• Life Orientation
• Civic & Moral
Education
• Education Civicas
• People & Society
• Tali‟Matul
Muwwatanah
Amerika Serikat
Inggris
Aprika Selatan
Singapura
Mexico
Hongaria
Timur Tengah
15. Manusia selalu hidup bersama
• Hassan Shadly mengemukakan bahwa manusia selalu tertarik
untuk hidup bersama dalam masyarakat, karena :
– Hasrat yang berdasarkan naluri untuk memelihara
keturunan, untuk mempunyai anak, kehendak mana akan
memaksa ia mencari istri hingga masyarakat keluarga
terbentuk.
– Kelemahan manusia selalu mendesak ia untuk mencari
kekuatan bersama, yang terdapat dalam berserikat dengan
orang lain, berlindung besama-sama dan dapat pula
mengejar kebutuhan sehari-hari dengan tenaga bersama.
– Aristoteles berpendapat bahwa manusia adalah zoon
politikon, yaitu mahluk sosial yang hanya manyukai
hidup bergolongan, atau sedikitnya mencari teman untuk
hidup bersama yang lebih disukai dari pada hidup
tersendiri.
16. Terbentuknya Masyarakat
• Masyarakat paksaan, seperti negara atau
masyarakat tawanan perang
• Masyarakat merdeka, dapat dibagi:
– Masyarakat alami (nature), yaitu yang terjadi
dengan sendirinya. Seperti suku yang bertalian
karena darah atau keturunan.
– Masyarakat kultur, terbentuk karena kepentingan
keduniaan atau kepercayaan/keagamaan, seperti
perseroan terbatas, koperasi, jama‟ah masjid,
masyarakat gereja.
17. Golongan Masyarakat
• Gemeinchaft (masyarakat Paguyuban)
Masyarakat dimana anggota-anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah
serta bersifat kekal.
• Gesellschaft (masyarakat patembayan)
Masyarakat yang hubungan satu sama lainnya
cukup longgar, masing-masing bergerak untuk
mengejar kepentingan pribadinya, sekalipun
bergerak secara bersama-sama.
(Fedinand Tonnies)
18. Pengertian Masyarakat
• Manusia menurut Aristoteles disebut sebagai
zoon politikon, atau oleh Hugo de Groot
disebutnya sebagai mahluk yang memiliki
kehendak bermasyarakat (Appetitus
Sosietatis)
• Masyarakat adalah golongan besar atau
kecil, terdiri dari beberapa manusia, yang
dengan atau karena sendirinya bertalian
secara golongan dan pengaruh
mempengaruhinya.
19. Lahirnya Suku Bangsa
• Bermula muncul kehidupan bermasyarakat dalam
bentuk yang masih sangat sederhana, yaitu dalam
bentuk keluarga dengan anggota yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak. Kemudian mereka berkembang
dan terus berkembang secara akumulatif, sehingga
lahirlah sebuah komunitas keluarga besar yang satu
sama lainnya masih ada hubungan darah atau
kekerabatan yang dikenal dengan sebutan suku
bangsa.
• Bangsa “nation”, „natie’ menurut Lothrop Stoddard
adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh
sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka
merupakan suatu bangsa.
20. Pengertian Suku Bangsa
• Suku bangsa ialah golongan sosial yang
khusus, yaitu bersifat bawaan sejak lahir
(askriptif). Kekhususan suku bangsa ditandai
oleh ciri-cirinya yaitu diperoleh secara
askriptif atau didapat begitu saja bersama
dengan kelahirannya, muncul dalam
interaksi berdasarkan atas adanya pengakuan
oleh warga suku bangsa yang bersangkutan
dan diakui oleh suku bangsa lainnya.
21. Pengertian Bangsa
• Bangsa “nation”, „natie’ menurut Lothrop Stoddard
adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh
sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka
merupakan suatu bangsa.
• Suatu bangsa terbentuk karena adanya suatu
persamaan, satu persatuan karakter, watak, dimana
karakter atau watak ini tumbuh dan lahir terjadi
karena adanya persatuan pengalaman. (Otto Bauer)
• Bangsa adalah segerombolan manusia yang besar,
keras ia punya keinginan bersatu, keras ia punya
karakter gemeinschaft, persamaan watak, tetapi
hidup di atas suatu wilayah yang nyata satu unit.
(Soekarno)
22. Pengertian Bangsa
• Ernest Renan (Perancis)
– Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup
bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan
yangagung.
• Otto Bauer (Jerman)
– Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai
persamaan karakter
• F. Ratzel (Jerman)
– Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu
• Hans Kohn (Jerman)
– Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah
• Jalobsen dan Lipman
– Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity) dan suatu
kesatuan politik (politic unity)
23. PERISTILAHAN NEGARA
ETIMOLOGIS :
• STAAT (belanda & Jerman)
• STATE (Inggris)
• ETAT (Perancis)
• STATUS/STATUUM(Latin)
“Meletakkan dlm keadaan berdiri”
“Menempatkan”
“Membuat berdiri”