negara ribuan pulau yang tersebar luas seperti indonesia "Pengertian kelas rangkap" dapat merujuk pada dua interpretasi yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut adalah kedua interpretasi tersebut:
1. **Kelas Rangkap dalam Pendidikan:**
Dalam konteks pendidikan, "kelas rangkap" dapat merujuk pada suatu sistem di mana siswa atau mahasiswa menghadiri lebih dari satu kelas pada jadwal yang sama atau tumpang tindih. Misalnya, seorang siswa dapat terdaftar dalam dua kelas yang dijadwalkan pada waktu yang bersamaan, dan mereka harus menghadiri kedua kelas tersebut secara bergantian. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya atau karena beberapa kelas yang dibutuhkan oleh siswa tersebut hanya tersedia pada waktu yang bersamaan.
2. **Kelas Rangkap dalam Pekerjaan atau Organisasi:**
Di dunia kerja atau organisasi, "kelas rangkap" bisa merujuk pada situasi di mana seseorang memiliki tanggung jawab atau tugas dalam dua atau lebih bidang atau departemen yang berbeda. Misalnya, seorang karyawan bisa menjadi bagian dari departemen pemasaran dan pada saat yang sama terlibat dalam proyek IT. Ini mencerminkan fleksibilitas dan kerjasama antardepartemen di dalam suatu organisasi.
Penting untuk memahami konteks spesifik di mana istilah "kelas rangkap" digunakan untuk memberikan interpretasi yang lebih tepat sesuai dengan situasi yang dibahas.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
negara ribuan pulau yang tersebar luas seperti indonesia "Pengertian kelas rangkap" dapat merujuk pada dua interpretasi yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut adalah kedua interpretasi tersebut:
1. **Kelas Rangkap dalam Pendidikan:**
Dalam konteks pendidikan, "kelas rangkap" dapat merujuk pada suatu sistem di mana siswa atau mahasiswa menghadiri lebih dari satu kelas pada jadwal yang sama atau tumpang tindih. Misalnya, seorang siswa dapat terdaftar dalam dua kelas yang dijadwalkan pada waktu yang bersamaan, dan mereka harus menghadiri kedua kelas tersebut secara bergantian. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan sumber daya atau karena beberapa kelas yang dibutuhkan oleh siswa tersebut hanya tersedia pada waktu yang bersamaan.
2. **Kelas Rangkap dalam Pekerjaan atau Organisasi:**
Di dunia kerja atau organisasi, "kelas rangkap" bisa merujuk pada situasi di mana seseorang memiliki tanggung jawab atau tugas dalam dua atau lebih bidang atau departemen yang berbeda. Misalnya, seorang karyawan bisa menjadi bagian dari departemen pemasaran dan pada saat yang sama terlibat dalam proyek IT. Ini mencerminkan fleksibilitas dan kerjasama antardepartemen di dalam suatu organisasi.
Penting untuk memahami konteks spesifik di mana istilah "kelas rangkap" digunakan untuk memberikan interpretasi yang lebih tepat sesuai dengan situasi yang dibahas.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Kewarganegaraan menunjuk pada seperangkat karakteristik seorang warga. Krakteristik atau atribut kewarganegaraan itu mencakup :
• Perasaan akan identitas
• Pemilikkan hak-hak tertentu
• Pemenuhan kewajiban-kewajiban yang sesuai
• Tingkat ketertarikan dan keterlibatan dalam masalah publik
• Penerimaan terhadap nilai-nilai sosial dasar
Memiliki kewarganegaraan berarti seseorang itu memiliki identitas atau status dalam lingkup nasional. Memiliki kewargnegaraan berarti didapatkannya sejumlah hak dan kewajiban yang berlaku timbal balik dengan negara. Ia berhak dan berkewajiban atas negara, sebaliknya negara memilki hak dan kewajiban atas orang tersebut. Terkait dengan hak dan kewajiban ini sahabat, maka seseorang menjadikan ia turut terlibat atau berpartisipasi dalam kehidupan negaranya. Kewarganegaraan seseorang juga menjadikan orang tersebut berpartisipasi dengan warga negara lainnya sehingga tumbuh penerimaan atas nilai-nilai sosial bersama yang ada di negara tersebut.
Pendapat lain menyatakan kewarganegaraan adalah bentuk identias yang memungkinkan individu-individu merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik(negara). Dalam kamus maya Wikipedia juga diutarakan bahwa Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dalam komunitas politik (yang dalam sejarah perkembangannya diawali pada negara kota, namun sekarang ini telah berkembang pada keanggotaan suatu negara) yang membawa implikasi pada kepemilikan hak untuk berpartisipasi dalam politik.
Terlahirnya Pancasila sebagaimana tercatat dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, merupakan sublimasi dan kristalisasi dari pandangan hidup dan nilai-nilai budaya luhur bangsa yang mempersatukan keanekaragaman bangsa kita menjadi bangsa yang satu, Indonesia. Berbeda dengan Jerman, Inggris, Perancis, serta negara-negara Eropa Barat lainnya, yang menjadi suatu negara bangsa karena kesamaan bahasa.
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Kewarganegaraan menunjuk pada seperangkat karakteristik seorang warga. Krakteristik atau atribut kewarganegaraan itu mencakup :
• Perasaan akan identitas
• Pemilikkan hak-hak tertentu
• Pemenuhan kewajiban-kewajiban yang sesuai
• Tingkat ketertarikan dan keterlibatan dalam masalah publik
• Penerimaan terhadap nilai-nilai sosial dasar
Memiliki kewarganegaraan berarti seseorang itu memiliki identitas atau status dalam lingkup nasional. Memiliki kewargnegaraan berarti didapatkannya sejumlah hak dan kewajiban yang berlaku timbal balik dengan negara. Ia berhak dan berkewajiban atas negara, sebaliknya negara memilki hak dan kewajiban atas orang tersebut. Terkait dengan hak dan kewajiban ini sahabat, maka seseorang menjadikan ia turut terlibat atau berpartisipasi dalam kehidupan negaranya. Kewarganegaraan seseorang juga menjadikan orang tersebut berpartisipasi dengan warga negara lainnya sehingga tumbuh penerimaan atas nilai-nilai sosial bersama yang ada di negara tersebut.
Pendapat lain menyatakan kewarganegaraan adalah bentuk identias yang memungkinkan individu-individu merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik(negara). Dalam kamus maya Wikipedia juga diutarakan bahwa Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dalam komunitas politik (yang dalam sejarah perkembangannya diawali pada negara kota, namun sekarang ini telah berkembang pada keanggotaan suatu negara) yang membawa implikasi pada kepemilikan hak untuk berpartisipasi dalam politik.
Terlahirnya Pancasila sebagaimana tercatat dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, merupakan sublimasi dan kristalisasi dari pandangan hidup dan nilai-nilai budaya luhur bangsa yang mempersatukan keanekaragaman bangsa kita menjadi bangsa yang satu, Indonesia. Berbeda dengan Jerman, Inggris, Perancis, serta negara-negara Eropa Barat lainnya, yang menjadi suatu negara bangsa karena kesamaan bahasa.
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Pkn_22_April dua ribu dua puluh empat.ppt
1. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN
NASIONAL, SEMANGAT KEBANGSAAN,
CINTA TANAH AIR, DAN BELA NEGARA
Oleh :
Eky Wati Naraswari 836923981
Ika Desiana Sari 836874065
Fresi Sulistiyana 836869554
2. PGSD BI 2017
Konsep dan prinsip
kepribadian nasional
A. KEANEKARAGAMAN
BANGSA INDONESIA
SEBAGAI KEPRIBADIAN
NASIONAL
Fisik atau ras
Suku bangsa
Agama
Jenis kelamin
B. LATAR BELAKANG
KEMAJEMUKAN BANGSA
INDONESIA
Historis , geografis,
sosiologis dan kultural,
C. KEANEKARAGAMAN
KEBUDAYAAN YANG
MERUPAKAN UNSUR
KEBANGSAAN DAN
KEPRIBDIAN NASIONAL
1. Kebudayaan daerah sebagai
unsur kebudayaan nasional
2. Pengenalan
keanekaragaman budaya
3. suku-suku bangsa indonesia
4. Budaya daerah
5. Membina dan melestarikan budaya
daerah dan nasional
D. BHINEKA TUNGGAL IKA
DAN INTEGRASI NASIONAL
E. LANDASAN HUKUM
BHINEKA TUNGGAL IKA
F. Misi Bangsa Indonesia
Peta Konsep
KB 1
3. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
K.B 1
A. KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SE
BAGAI KEPRIBADIAN NASIONAL
Indonesia adalah negara majemuk :
a. Horizontal : Perbedaan fisik dan ras, perbedaan suku bangsa, p
erbedaan agama, perbedaan jenis kelamin,
b. Vertikal : Tingkatan
B. LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONE
SIA
a.Historis : yunani -> es , kalimantan, jawa, sumetara bersatudengan
ASIA, dan papua dengan AUSTRALIA.
b.Geografis : beda iklim , suhu, jenis tanah, morfologi, tata air, tumbu
han, hewan, sawah, pegunungan, rawa, sungai.
c.Sosiologi & kultural ; dampak teknologi manusia -> perubahan
4. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
Faktor pendorong diintegrasi :
1.Dalam pembangunan bersifat tidak a
dil,
2.Timbul kesenjangan,
3.Sistem kekuasaan yang terpusat deng
an campur tangan pemerintah,
4.Sistem demokrasi yang semu,
5.Sistem kekuasaan berlebih meningka
tkan KKN.
5. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
C. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG ME
RUPAKAN UNSUR KEBANGSAAN DAN KEPRIBDI
AN NASIONAL
1. Kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional
Unsur kebudayaan daerah : bahasa, kesenian, kepercayaan, adat
istiadat.
Kebudayaan daerah menjadi penentu kebudayaan nasional.
2. Pengenalan keanekaragaman budaya Indonesia
Budaya (sanksekerta) artinya akal,
Kebudayaan, semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipt
a, rasa, karya.
Ciri-umum kebudayaan daerah : kesenian, bahasa, sistem kema
sayarakatan, mata pencaharian, religi, peninggalan sejarah.
6. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
3. Suku bangsa Indonesia :
Sumetera : aceh, batak,
minangkabau,
Jawa : sunda, Jawa, Mad
ura,
Kalimantan : banjar, day
ak,
Sulawesi : bugis , makas
sar, toraja, manado,
Nusa tenggara : bali, lom
bok, sasak, sumbawa,
Irian : domas, dani
Maluku : ambon, ternate,
sangihe, halmahera
4. Budaya Daerah : beraneka
ragam bahasa, tarian, pakaian
adat, lagu, rumah dll
5. Cara melestarikan budaya n
asional dan daerah :
Mempelajari kebudayaan da
ri berbagai daerah,
Menyaring kebudayaan asin
g,
Membentuk sanggar budaya
,
Memperbanyak tayangan ke
budayaan daerah,
Mengembangkan mutu bud
aya daerah
7. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
Manfaat :
> lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri,
> memperkuat jati diri bangsa dan menangkal pengar
uh budaya asing,
> mencegah individul,
> meningkatkan nilai-niali luhur,
> mempertinggi rasa kebangsaan dan persatuan
8. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
Integrasi Nasional bisa terwujud apabila :
1.Individu/ kelompok berhasil memenuhi kebutuhan,
2.Tercapainya suatu konsensus mengenai norma dan nilai sosial,
3.Norma-norma yang berlaku dimasyarakat tidak berubah-ubah,
4.Adanya keselarasan antara individu/kelompok,
5.Norma-norma sosial mampu membantu dalam mencapai tujuan,
6.Sanksi yng ditentukan dapat di laksanakan secara konsekuen,
7.Tindakan masyarakat selalu berpegang pada norma kelompok.
D. BHINEKA TUNGGAL IKA DAN INTEGRASI NASIONAL
INTEGRASI NASIONAL yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicap
ai melalui tahap akomodasi, kerjasama, koordinasi, dan asimilasi.
9. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
Pancasila Sila ke-3
Pembukaan UUD
1945 Alinea 2
BT UUD 1945 :
Pasal 1 ayat 1
Pasal 32, pasal 3
5 dan pasal 36
Pembinaan kebudayaan :
1.Diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna pembangunan
nasional Indonesia,
2.Dutunjukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia,
memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa.
3.Pembangunan kebudayaan dapat menyerap nilai-niali budaya asing yang p
ositif dan dapat memperkaya budaya bangsa dan menolak budaya yang men
yimpang, serta mencegah pengaruh budaya asing yang menyimpang dengan
budaya Indonesia.
E. LANDASAN HUKUM BHINEKA TUNGGAL IKA
10. UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA PGSD BI 2017
1.Pengalaman Pancasila,
2.Penegakkan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan,
3.Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,
4.Menajmin kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat,
5.Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif,
berdaya tahan terhadap pengaruh global,
6.Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
7.Perwujudan sistem hukum nasional,
8.Perwujudan otonomi daerah,
9.Perwujudan kesejahteraan rakyat,
10.Perwujudan aparat negara yang berfungsi melayani masayarakat,
11.Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional,
12.Perwujudan politik luar negeri (berdaulat, bebas, produktif).
F. Misi Bangsa Indonesia
11. PGSD BI 2017
Konsep dan
prinsip
semangat
kebangsaan
A. Pengertian dan
unsur terbentuknya
bangsa
1. Pegertian Bangsa menurut para
ahli
2. Usur-unsur penting
pembentukan bangsa Indonesia
B. Menunjukkan
semangat kebangsaan
(Nasionalisme dan
Patriotisme)
1. Pandangan Bangsa
Indonesia
2. Bhinneka Tunggal Ika
C. Paham yang
bertentangan
dengan nasionalisme
D. Patriotisme sebagai wujud
sikap dan perilaku
kebangsaan
1. Makna Patriotisme bagi bangsa Indonesia
2. Hubungan Patriotisme dengan cinta tanah air
3. Nilai-nilai yang lahir dan berkembang
dalam perjuangan bangsa Indonesia
E. Nilai-nilai semangat
kebangsaan
F. Sikap terbuka dalam
kehidupan berbangsa
dan bernegara
1. Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Arah kebijakan nasional yang transparan
Peta
Konsep
KB 2
12. PGSD BI 2017
Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
1. Joseph Ernest Renant (1823 – 1892) munculnya suatu bangsa adalah karena faktor satu
kelompok manusia yang mau bersatu, dengan syarat persatuan itu adalah kehendak
untuk bersatu.
2. Otto Bauar (1882 – 1939) paham bangsa timbul karena persamaan perangai dan tingkah
laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama.
3. L. Stoddard, nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar
individu dimana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara
bersama di dalam suatu bangsa
4. Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics
mengemukakan 4 unsur nasionalisme, yaitu:
a. Hasrat untuk mencapai kesatuan
b. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
c. Hasrat untuk mencapai keaslian
d. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
Negara dan bangsa adalah: sekelompok
manusia yang memiliki cita-cita bersama,
memiliki sejarah hidup bersama sehingga
tercipta rasa senasib sepenanggungan, memiliki
adat, budaya, dan kebiasaan yang sama,
menempati suatu wilayah tertentu yang
merupakan satu kesatuan wilayah,
terorganisasi dalam suatu pemerintahan yang
berdaulat sehingga terikat dalam suatu
masyarakat umum.
13. PGSD BI 2017
Unsur-unsur yang merupakan faktor
bagi pembentukan bangsa Indonesia
1. persamaan asal keturunan bangsa
2. persamaan pola kebudayaan
3. persamaan tempat tinggal (tanah air)
4. persamaan nasib sejarah
5. persamaan cita-cita
14. PGSD BI 2017
Pandangan Bangsa Indonesia
1. Mondualistik: sesuatu merupakan dua unsur yang
terikat menjadi satu kebulatan
2. Monopluralistik: keseluruhan unsur yang berbeda
merupakan satu kesatuan yang utuh
3. Integralistik: kebersamaan, kekeluargaan
15. PGSD BI 2017
Bhinneka Tunggal Ika
• Kebudayaan adalah seluruh ide, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam bentuk kehidupan masyarakat atau keseluruhan dari hasil
tingkah laku manusia yang didapat degan cara belajar.
• Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, mengharuskan setiap warga
mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia, baik dari suku
bangsa, Bahasa, dan agama.
Faktor-faktor integratif (pemersatu) bangsa yaitu:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bendera Merah Putih
4. Lagu kebangsaan Indonesia Raya
5. Bahasa Indonesia
6. Satu kesatuan wilayah
7. Satu pemerintahan negara
8. Satu cita-cita dan perjuangan
9. Pembangunan nasional
Prinsip nasionalisme berhubungan
dengan prinsip wawasan nusantara yang
mengandung makna sebagai berikut:
1. Indonesia merupakan satu kesatuan
politik
2. Indonesia merupakan satu kesatuan
sosial budaya
3. Indonesia merupakan satu kesatuan
ekonomi
4. Indonesia merupakan satu kesatuan
pertahanan keamanan
16. PGSD BI 2017
PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN PATRIOTISME
1. Suknisme: kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta
berusaha memisahkan diri dari kehidupan suku-suku yang lain,
2. Chauvinisme: rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan
mengagung-agungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa
lain.
3. Ekstremisme: tindakan suatu golongan atau kelompok yang
berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-
cara yang tidak konstitusional
17. PGSD BI 2017
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila, sebagai
berikut:
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
4. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa
7. Tidak semena-mena terhadap orang lain
8. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
9. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
10. Berani membela kebenaran dan keadilan
11. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia
12. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain
18. PGSD BI 2017
Makna patriotisme bagi bangsa
Indonesia
1. Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia
2. Falsafah hidup bangsa Indonesia
3. Alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita bangsa
19. PGSD BI 2017
Hubungan patriotisme dengan cinta tanah air adalah:
1. Pencerminan dari rasa cinta tanah air
2. Melandasi semangat persatuan dan kesatuan
3. Mendorong tumbuhnya semangat mengutamakan
kepentingan, keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
4. Memotivasi munculnya semangat rela berkorban untuk
kepentingan umum, bangsa dan negara
5. Alat untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan bangsa
6. Bukti rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia
7. Mendorong tumbuhnya semangat pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika
8. Mendorong tumbuhnya kesetiakawanan sosial
20. PGSD BI 2017
Nilai-nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia meliputi:
1. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Jiwa dan semangat kemerdekaan
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
10. Idealisme kejuangan yang tinggi
11. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
12. Kepahlawanan
13. Sepi ing pamrih, rame ing gawe
14. Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, kebersamaan, dan disiplin yang
tinggi
15. Ulet dan tabah dalam menghadapi segala macam ancaman, tantangan, dan
gangguan
21. PGSD BI 2017
Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme, adalah:
1. Kemiskinan, kesenjangan sosial, dan keterbelakangan
2. Korupsi, kolusi, nepotisme, pencemaran lingkungan hidup dan dekadensi moral
3. Apatisme, ketidak pedulian sosial, ketergantungan
4. Kemerosotan nilai upacara, nilai seni dan sejarah
5. Kemerosotan kebajikan dan kesusilaan yang beradap
6. Kemerosotan penghormatan terhadap orang tua, persaudaraan, kesetiaan, dan
kenakalan remaja
7. Kecenderungan meniru budaya asing yang memntingkan unsur keduniawian dan
pergaulan bebas
8. Kurang percaya terhadap ketegasan peraturan dan peradilan hukum yang berlaku
NILAI-NILAI SEMANGAT KEBANGSAAN
Nilai-nilai yang terdapat di dalam perjuangan bangsa Indonesia, yaitu:
1. Nilai persatuan
2. Nilai kecintaan
3. Nilai kebanggaan
4. Nilai pengorbanan
.
22. PGSD BI 2017
Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1. Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber etika dan
moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan tercela, serta perbuatan yang
bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia
2. Terwujudnya sila Persatuan Indonesia sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa
Indonesia
3. Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu memahami dan mengelola
kemajemukan bangsa secara baik dan adil
4. Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat
5. Terselenggaranya otonomi daerah secara adil
6. Pulihnya kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara dan antar sesama
masyarakat
7. Peningkatan profesionalisme dan pulihnya citra Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia demi terciptanya rasa aman dan tertib di
masyarakat
8. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bekerja sama serta
berdaya saing
23. PGSD BI 2017
Arah kebijakan nasional yang transparan
Konsep arah kebijakan nasional yang dapat dikembangkan untuk menuju masyarakat adil dan makmur
dengan pemerintahan yang transparan adalah:
1. Menjadikan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan
bernegara
2. Menadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka
3. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku, dan kelompok-kelompok masyarakat
lainnya melalui dialog dan kerja sama
4. Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan bertanggung jawab,
serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia
5. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
6. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis
7. Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis
8. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan dalam berbagai tingkat struktur politik dan
hubungan kekuasaan dapat berlangsung dengan seimbang
9. Memberlakukan kebijakan otonomi daerah
10. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan negara serta
memberdayakan masyarakat untuk melakukan kontrol sosial secarakonstruktif dan efektif
11. Mengefektifkan TNI sebagai alat negara yang berperan dalam bidang pertahanan dan Kepolisian
sebagai alat negara yang berperan dalam bidang keamanan, serta mengembalikan jati diri TNI dan
Kepolisian sebagai bagian dari rakyat
12. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia sehingga mampu bekerja sama dan
bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan
nasional
24. PGSD BI 2017
Konsep serta prinsip
cinta tanah air dan
bela negara
A. Konsep dan prinsip
cinta tanah air
Mengamalkan nilai-
nilai yang berkaitan
dengan rasa cinta
tanah air
Nilai budi pekerti cinta
tanah air
B. Konsep dan prinsip
bela negara
Upaya untuk usaha
pembelaan negara RI
C. Analisis budi pekerti
Peta Konsep KB 3
25. PGSD BI 2017
K.B 3
KONSEP SERTA PRINSIP CINTA TANAH AIR
DAN BELA NEGARA
A. KONSEP DAN PRINSIP CINTA TANAH AIR
1. Mengamalkan nilai- nilai yang berkaitan dengan rasa cinta
tanah air
a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila pancasila
1) Pengertian Cinta Tanah Air
Adalah cinta pada negeri tempat seseorang memperoleh
penghidupan dan mengalami kehidupan dari semenjak lahir
sampai akhir hidupnya agar aman sentosa dan sejahtera.
2) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
ditemukan dalam suatu hadis (Agama Islam) yang bunyinya
“ Cinta tanah air adalah sebagian daripada iman”.
26. PGSD BI 2017
3) Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
artinya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
4) Nilai Persatuan Indonesia
Unsur-unsur pembentukan bangsa :
persamaan asal keturunan bangsa, persamaan pola
kebudayaan,persamaaan tempat tinggal,persamaan
nasib kesejarahan, persamaan cita-cita
5) Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
6) Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
27. PGSD BI 2017
b. Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku
1) Aspek Sosial
2) Aspek Budaya dan Adat Istiadat
3) Aspek Hankamnas
c. Pengamalan dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
Terdapat dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pekerjaan
d. Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
yaitu keteladanan, pembinaan
2. Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air
Nilai budi pekerti mengutamakan kepentingan umum/ bangsa
dan negara, berani membela bangsa dan negara, berdisiplin,
bersyukur, pengabdian, rela berkorban, memelihara amanah,
kebersamaan, rasa memiliki dan setia
28. PGSD BI 2017
B. KONSEP DAN PRINSIP BELA NEGARA
Upaya untuk Usaha Pembelaan Negara Kesatuan RI
a) Kewajiban warga negara dalam membela negara terdapat pada
UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) dan (2), pasal 27 ayat (3), UU No.20
Tahun 1982 pasal 18 diganti UU No.3 Tahun 2002,Pasal 9 ayat 1
dan 2
b) Peraturan Perundang-undangan tentang wajib bela negara
Tahun 1973 keluar ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973
tentang GBHN
Tahun 1982 keluar UU Nomor 20
Tahun 1988 , UU Nomor 20 tahun 1982 diubah dengan UU
Nomor 1 Tahun 1988
Tahun 2000 MPR mengeluarkan Ketetapan MPR RI No.
VI/MPR/2000 (Pemisahan TNI dan POLRI), Ketetapan
N0.VII/MPR/2000 (Peran TNI dan POLRI)
29. PGSD BI 2017
c) Tindakan yang menunjukkan upaya membela negara
1. Contoh Tindakan Upaya Membela Negara
TNI menghadapi ancaman agresi belanda, menghadapi
ancaman gerakan separatis(Papua Merdeka,GAM)
POLRI melakukan upaya bela negara yang berkaitan dengan
ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban
masyarakat.
Partisipasi masyarakat menjaga lingkungan(Siskamling), ikut
serta menanggulangi akibat bencana alam
2. Mewujudkan kekuatan pertahan dan keamanan
Perlawanan bersenjata
Perlawanan tidak bersenjata
Bagian pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata
sesuai bidang profesi
30. PGSD BI 2017
3. Upaya peningkatan pertahanan dan keamanan
Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum
TNI menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan
d) Partisipasi dalam usaha pembelajaraan negara di lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat dan negara)
C. ANALISIS NILAI DAN BUDI PEKERTI
Menggunakan metode deskriptif analitis