1. PENDIDIKAN KEWIRAAN/PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
PERGURUAN TINGGI
A. Latar Belakang Masalah Timbulnya Pendidikan Kewarganegaraan
1. Selain melakukan upaya persatuan – kesatuan secara internal/nasional demi
keeksistensinya sebagai bangsa (jati diri bangsa) dengan berpedoman pada
Ideologi/Ajaran yg dianutnya,mereka juga wajib melakukan hubungan timbal balik
kepada bangsa-bangsa lain dengan saling menghormatinya (sebagai wujud saling
mengenal ,atas firman Allah SWT tersebut.diatas).
2. Bentuk hubungan antar bangsa itulah yg disebut hubungan Internasional,dimana
semua bangsa di dunia harus dan wajib ikut serta mewujudkan perdamaian
dunia,karena manusia diturunkan ke dunia oleh Allah SWT untuk menjadi Khalifah
=berbuat baik d memimpin, menjadikan dunia ini sejahtera/harmonis bagi semua
makhluk ciptaanNya (Hubungan Manusia dengan Allah = habluminallah, hubungan
manusia dengan manusia = habluminannas dan hbungan manusia dengan makhluk
hidup lainnya, dan alam).
3. Untuk itu manusia diberi Hak Hidup secara Asasi agar dapat melakukan tugasnya
tadi( kolifah),dg dilengkapi kekuatan/potensi yg berupa; a.Kekuatan fisik(jasmaniah),
b. Kekuatan Rohani/mental, yg berupa Nafsu, terdiri dari; 1).Nafsu Aluamah,
2).Nafsu Amarah, 3).Nafsu Mutmainah, d 4).Nafsu Syofiah, serta c.Kekuatan
Rasio/Akali= Intelektual.Namun perlu kita pahami secara sungguh2 bahwa kekuatan2
yg diberikan oleh Allah tsb bervariasi(ada perbedaannya) antara manusia yang satu
dengan manusia yang lain. Terkandung maksud agar manusia dapat saling tolong
menolong, saling berkasih sayang dan bekerja sama, saling melengkapi, bergotong-
royong dalam melaksanakan tugas hidupnya sebagai kolifah maupun sebagai bangsa
tersebut
2. Tetapi sayang bahwa dalam melakukan tugas kewajibannya tadi manusia/bangsa
mengalami pergesekan yang dapat menimbulkan konflik (permasalahan) baik secara vertikal
maupun horizontal yang berkepanjangan, sehingga kehidupan di dunia susah terjadi
kedamaian/keharmonisan secara komulatif=menyeluruh/komprehensif dalam aspek
kehidupan berbangsa danbernegara (IPOLEKSOSBUD HANKAM).
B. Dasar Hukum bagi Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia.
1. Secara Filosofis, yaitu PANCASILA, yang tersurat dan tersirat dalam Pembukaan
UUD ’45 pada Alenia ke 4.Alenia itu terkandung makna bahwa
a) semua program kegiatan pembangunan Pemerintahan yg sudah tertera terurai dialenia itu
pelaksanaannya harus berdasarkan Pancasila ( termasuk yg melindungi seluruh tumpah
darah, melindungi segenap bangsa Indonesia….).
b) terbentuk dan terwujud adanya kecintaan terhadap.bangsa dan Negara.
c) terbentuknya rasa cinta perdamaian dunia yang abadi berdasarkan keadilan,kemerdekaan di
antara bangsa di dunia.(sebagai.wujud tugas kekolifahan manusia).
2. Secara Yuridis formal,yaitu UUD’ 45:
a) Pasal 30 ayat 1, d.2 .(sebelum diamandemen ke 4, th.2003).
Ayat 1,menyebutkan :bahwa setiap warganegara berhak d wajib ikut serta usaha
pembelaan Negara.(setelah diamandemen ,menjadi psl 27.).
Aya 2,Untuk itu dibentuk undang-undang.(sebagai bentuk/ujud psl 2,
tersebut,muncul/dibuatlah,UU No 20 TH.1982(yang diamandemen menjadi UU.N0.3
TH.2002),.ttg Pertahanan Keamanan Negara dan ketertiban Wilayah Negara Republik
Indonesia.
b) Pasal 31 ayat 1 dan 2.Ayat 1 menjelaskan bahwa :setiap warganegara berhak mendapatkan
pendidikan dan pengajaran. Ayat 2. Untuk itu pemerintah menyusun dan menyelenggarakan
sistem pendidikan nasional .muncul UU.2/1989(sebelum diamandemen) diamandemen
menjadi UU 20/2003, tentang Sistim pendidikan nasional).Adapun jumlah ayat da-
ri pasal 31 tsb.menjad lbih banyak ,kira-kira ada 5 ayat.
3.Secara Situasional,yaitu;
a. KemenDiknas no: 232/2000,tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum diPerguruan
Tinggi(Yang dibagi dalam kelompok-kelompok.,diantaranya Kelompok MKPK(Mata
3. Kuliah Pengembangan Kepribadian), MKBM, dll.Yg termasuk MKPK terbagi dlm MKPK
Nasional: a).Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,Pendidikan
Kewarganegaraan/Pendidikan Kewiraan, masing2 berbobot 2 SKS,bagi semua Mhws dalam
Program Studi/ Jurusan apapun.
Sedangkan yg secara Institutional diantarany:IBD,IAD,Bhs,OlahRaga
Kewirausahaan dll.Sesuai dg
kebutuhan Perguruan Tinggi yg bersangkutan.
b. KeputusanDirjen.Dikti.No;151/Dikti./Kep.No;267/Dikti/Kep/2000,tentanG Penyempurnaan
Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan/ Pendidikan Kewiraan,beserta
prosespembelajarannya.Oleh karena itu Pend.Kewarganegaraan sbg pengganti
Pend.Kewiraan dg penyesuaian materi yg dikuliahkan.
c. SK.Dirjen.Dikti. No;38/Dikti/Kep/2002, tentang Rambu2 Pelaksanaan Matakuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
4. Dasar Politis; yaitu tuntutan Reformasi ( 1998) untuk mencabut ” Dwi Fungsi ABRI”
Nama Penidikan Kewiraan diganti dg Pendidikan Kewarganegaraan,atas pengaruh
kehidupan Sosal Politik di Indonesia pada masa ORBA ( Orde Baru =1966 s/d 1998),dimana
ABRI diberi dua ( 2) Fungsi yaitu; Fungsi Pertahanan Keamanan d Fungfsi Sosial Politik,yg
berdampak mengurangi Hak d Kewenangan Sipil sbg pemilik kedaulatan berbangsa d
bernegara.Maka Fungsi
Sosialnya “dicabut”, tinggal Fungsi Pertahanan Keamanan, sesuai dg UUD’45.
C. Tahapan Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan
PelaksanaanPendidikanKewarganegaraan(2000)/PendidikanKewiraan,(1973) pada dasarnya
adalah merupakan perwujudan/menifestasi dari makna kata melindungi seluruh tumpah darah
Indonesia d segegap bangsa Indonesia” ( pada alenia 4 Pembukaan UUD’45), yg berarti
Pembelaan Negara, bagi semua Warga Negara(pasal 30, ayat 1 UUD’45).
Adapun pelaksanaannya melalui dua tahapan yaitu;
1. Tahap Awal, dilaksanakan pada jenjang SD s/d SLTA.dg pendekatan/metode pembelajaran
secara Integretade = terpadu /dipadukan,digabungkan dg mata pelajaran yg lain baik IPA
maupun IPS ( terutamanya).dg PPBN ( Pendidikdn Pendahuluan Bela Negara ).
Ini ada kelemahannya dimana ;
a) . Tidak semua guru yg mt.pelajarannya digabungi mampu menguasai materi Pendidikan
Kewarganegaraan sbg penjabaran Pembelaan Negara secara detail d konprehensif, karena
mengutamakan materi mata pelajarannya sendiri. adanya kesan yg mendalam.
b). Materi Pembelaan Negara kurang terinci dg jelas.
4. c). Berakibat siswa kurang memiliki kesan/kurang terkenang terhadap materi.
Adapun keuntungannya;
a). Menghemat tenaga guru ,
b). Menghemat beaya untuk menggaji guru.
c). Tidak menambah waktu jam pelajaran.
2. Tahap Lanjutan; dilaksanakan pada jenjang Perguruan Tinggi, dg.pendekatan/ metode
pembelajaran secara ”Monolitik”,dimana materi Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan
secara tersendiri; dg.keunggulan/keuntungan;
a). Mata kuliah berdiri sendiri,
b) .SKS tersendiri ( 2 ),
c). Tenaga pengajar ( dosen tersendiri,yg sudah ditraining/dilatih secara khusus tentang materi
Pendidikan Kewarganegaraan.
d). Jam kuliah tersendiri ( 90 menit/100 menit setiap temu muka.
e). Mahasiswa lebih memahami/menguasai materi karena proses pembelajarannya lebih terarah,
terkesaan d terkenang.
D.Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1.Paham dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban;
a). Secara santun, jujur, ikhlas, d demokratis.
b). Selaku warga negara RI terdidik bertanggung jawab.
2.Memahami pengetahuan dan permasalahan dasar hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Mampu mengatasi masalah Dasar Pemikiran Pancasila,Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional secara kritis bertanggung jawab.
4. Memupuk sikap, perilaku, dan tindakan sesuai dg nilai2 kejuangan, patriotisme, cinta tanah
air,serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
E. Kompetensi Lulusan Pendidikan Kewarganegaraan yg diharapkan;
Sesuai dg SK Dirjen Dikti No;38./Dikti/2002 pasal 3 ayat 3, kompetensi yg diharapkan
terhadap peserta didik mampu;
a. Memiliki wawasan kesadaran bernegara untk belanegara, d memiliki pola pikir,pola
sikap, d perilaku untk cinta tanah air Indonesia.
b. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa bernegara, shg terbntuk
daya tangkal sbg Ketahanan Nasional.
c. Menumbuhkembangkan peserta didik untk mempunyai pola sikap, pola pikir yg
Komprehensip, Integral pada aspek kehidupan nasional .
5. Selain kompetensi yg diharapkn tsb.diatas,Pend.Kewarganegaraan yg berhasil akan mmpu
menumbuhkan sikap mental bersifat cerdas penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik dg
perilaku yg;
a. Beriman d bertaqwa thd Tuhan YME,d menghayati nilai2 falsafah bangsa.
b. Berbudi pekerti luhur,berdisiplin dlm bermasyarakat,berbangsa d bernegara.
c. Bersikap rasional, dinamis,sadar akan hak d kwajiban sbg warga negara.
d. Bersifat profesional yg dijiwai oleh ksadaran bela negara.
e. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan d teknologi serta demi untk kpentingan
kmanusiaan,bangsa negara.
Pengalaman Empiris thd.Cinta Bangsa d Negara Indonesia
1. Jaman Kerajaan ( Besar).
a. Budha “ Sri Wijaya “ di Palembang , Sumatra Selatan: willayah negaranya mencakup
Singapura,Malaka, bahkan sampai Tiongkok Selatan,dg Nama Negaranya “ NUSANTARA”
dg memiliki Perguruan Tinggi Agama Budha terbesar di Asia.
b. Hindu “ Mojopahit” di Trowulan ,Jawa Timur, Rajanya yg terknal Hayam Wuruk, dg patih
Gajah Mada, ingin mengembalikan kebesaran wilayah kerajaan spt jaman Sri Wijaya dg
semboyan/”Sumpah Palapa ”, Tak akan makan buah kelapa sebelum dapt menyatukan
kembali wilayah negara seperti Jaman Sri Wijaya.
c. Islam di Demak Jawa Tengah, berlanjut di Mataram ( Sultaan Agung).
2. Jaman Penjajahan ( Belanda,Inggris d Jepang).
Terjadilah Pergerakan Perjuangan Pemuda2 Indonesia di berbagai Daerah Wilayah Nusantara
seperti BUDI OETOMO 1908, d Perkumpulan2 Pemuda lainnya,Pemuda Betawi(Young
Betawi),PemudaJawa(Young Java),Pemudaq Sumatra(Young Sumatra),Pemuda
Sulawesi(Young Selebes),Pemuda Kalimantan(Young Borneo),Pemuda Ambon(Young
Ambon),dll. Yang kmudian melahirkan ”Gerakan SUMPAH PEMUDA” 1928.Adapun isi
Sumpah Pemuda sbb:
a. Kami Putra Putri Indonesia,mengaku berbangsa satu Bangsa Indonesia.
b. Kami Putra Putri Indonesia,mengaku bertanah air satu,Tanah Air Indonesia,
6. c. Kami
Putra Putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Yang selanjutnya sampai terbentuknya BPUPKI,dg ketua Dr. Rajiman Widyodiningrat, d
anggota Ir Soekarno, Drs.Muhammad Hatta, Sabarjo, Maramis, Soenaryo, Mr.Soepomo,
M.Yamin,dllnya yg bertujuan akan membentuk Dasar Negara, sebagaimana yg diminta oleh
Pemerintahan Kaisar Jepang(Dai Nipon) bila ingin merdeka.Oleh karena itu perjuangan
mereka itu dalam rangka menyingkirkan penjajah Jepangf dari Bumi Indonesia.Perjuangan
mereka dg semangat Gotong Royong yg sangat tinggi sebagai bentuk/wujud perjuangan ”
Cinta Bangsa d Cinta Tanah Air”
Perjuangan dimaksud untuk mendapatkan Kedaulatan d Kemerdekaan Bangsa. Untuk
membakar semangat perjuangan bangsa, maka diciptakan d dikomandangkan Lagu2
Perjuangan seperti:Halo2 Bandung, Sorak2 Bergembira, Dari Sabang sampai Meraoke,Maju
Tak Gentar, Garuda Pancasila,Berkibarlah Benderaku dll, dengan selalu memekikan
semboyan perjuangan ” MERDEKA!” sekali MERDEKA tetep MERDEKA!
Atas peristiwa tindakan kaum sekutu mengebom kota Hirosima d Nagasaki pada 14 Agustus
1945,(karena Sekutu takut d kawatir bila Jepang akan dapat menguasai Eropa).
7. Dengan hancurnya pemerintahan d Negara Jepang tsb,maka bangsa menggunakan
kesempatan itu untuk memproklamirkan Kemerdekaa pada 17 Agustus 1945.
3. Jaman Kemerdekaan.( mulai 17 Agustus 1945).
Untuk melanjutkan rasa cinta Bangsa d Negara dialam/dijaman Kemerdekaan maka
disusunlah PEMBUKAAN UNDANG2 DASAR 1945, sebagai Roch/Jiwa Kemerdekaan
Indonesia yg terdiri dari empat ( 4 ) alenia, yg maknanya secara konkrit dituangkan dalam
Bab,Pasal d Ayat pada bagian isi( Batang Tubuh UUD ’45.
Adapun alenia 4 Pembukaan UUD ’45 tsb.tersurat d tersirat tentang Tujuan
Kemerdekaan Negara RI.sbb: ” Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Inonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab,Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadiln
Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.”
Kata yg menunjukan bentuk/ujud Cinta Bangsa d Negara adalah: ” Melindungi
segenap Bangsa , dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.Yang kemudian dituangkan dalam:
Pasal 30,ayat 1 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta usaha pembelaan
negara.Ayat 2 Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Maka dalam
Tahap Awal pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan ( SD-SLTA) disebut PPBN (
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ).
G. Pelestarian Rasa Cinta Bangsa Indonesia.
Dilaksanakan dng.proses Pendidkan: a.Pendidikan Formal ( di sekoloh2
negri/swasta). b.Pendidikan Non Formal ( Kursus-kursus).Maaka disusunlah Undang-Undang
No.2/1982, yg diamandemen dg. Undang-Undang No.20/2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional Republik Indonesia.
Pendidikan tsb dilaksnakan secara terus menerus, turun temurun dari generasi ke
generasi, anak bangsa.
H. Hak-Hak Asasi Manusia
1. Pengertian.
8. Bersumber dari kebenaran2 sbg bukti nyata , bahwa semua orang diciptakan sama,
mereka dikaruniai oleh Pencipta mereka dg hak2 tertntu yg tdk dpt dicabut , diantaranya
adalah Hidup ( Hak Hidup) ,kebebasan d pengajaran kebahagiaan.Untuk menjamin hak2 itu,
pemerintah melembagakan diantara oraqng2 yg menapatkan kekuasaan merekayg adil atas
persetujuan dari yg diperintah. Oleh karena itu timbulah definisi yg ada perbedaannya
ttg.Hak2 Asasi Manusia, diantara para filsuf,dg apra Negarawan,maupun Politikkus,
sungguhpun pada hakekatnya adalah sama.Yaitu bahwa Hak –Asai Manusia adalh hak2 dasar
yg dimiluiki oleh manusia,sesuai dg kodratnya.Atau hak2 kebebasan hidup yg dimiliki
manusia yg bersifat kodrati atas pemberian Allah SWT. Yg sangat hakiki itu,bagaikan tak
dapt dicabut oleh orang siapapun termasuk pemerintah maupun lembaga negara.Hak yg
mendasar/hakiki tsb.adalh:
a. Kebebasan berbicara, berpendapat dan pers.
b. Kebebasan beragama,
c. Kebebasan berkumpul d berserikat.
d. Hak atas perlindungan yg sama di depan hukum.
e. Hak atas proses sewajarnya dan pengadilan yg jujur.
Hak kebebasan inilah yg sering disebut dg ” HUMAN RIGHTS” yg disepakati dlm
”DECLARATION OF HUMAN RIGHTS”
2. Penggunaan Hak2 Asasi Manusia:
Penggunaan/pengetrapan pelaksanaan Hak2 Asasi Manusia tsb,untk kepentingan
berbangsa d negara di serahkan sepenuhnya kpd.pemerintah negara masing2 sesuai dg sistem
pemerintahan yg dipakainya/berlaku sebatas tdk bertentangan dg makna dasar yg terkandung
pada ” Declaration of Human Right”/ Deklarasi Hak2 Asasi Manusia.Oleh krna itu
Pemerintah Indonesia membuat UU.RI,No:39 th.1999 tentang Hak2 Asasi Manusia di
Indonesia, yg bersumber dari Tap.MPR No.XVII/MPR/1998.tentang Hak Asasi Manusia.
Untk di Indonesia pengtrapan Hak2 Asasi Manusia tsb.bersifat d berlaku secara
DEMOKRATIS PANCASILA. Tetapi perlu diingat bahwa Demokratis sendiri ada variasinya
sesuai dg peraturan yg berlaku aturan main yg disepakati oleh pemerintah dan rakyat di
negara yg bersangkiutan, ( misal: Demokrasi penuh/mutlak.,bulat 100%./ 2/3 dari jumlah
pemilik hak suara, / ½ +1 dari jumlah pemilik hak.dlm mengambil keputusan, tergantung
kesepakatan yg disetujuinya.
Oleh krn itu ada undang2 Hak Asai Manusia yg berlaku secara;
a.Internasional dibawah nungan PBB ( Declaration of Muman Right).
9. b.Nasional dibawah aungan Negara yg bersangkutan. Misal di Negara Indonesia,dimana ada
undang2 yg mengatur tentang hak d kewajiban warga negara;
1).UUD 1945:
Pasal 34 ttg Hak fakir miskin d anak terlantar.
Pasal 31 ttg. Hak mendapatkan pengajaran.
Pasal 30 tt Hak ikut serta usaha pembelaan negara.
Pasal 29 ttg hak kebebasan beragama.
Pasal 28 ttg hak kebebasan berserikat d berkumpul,mengeluarkan pikiran dg
lisan dan tertulis.
Pasal 27 ttg hak kesaman kedudukan dlm hukum d pemerintahan, hak
atas pekerjaan d penghidupan yg layak.
Adapun pengaturan penggunaan hak berbicara agar selaras dg situasi kondisi kebutuhan juga
ada ketentuannya, misalnya:
a. Dalm Ajaran Agama Islam ( Alqur’an), memuat tentang petunjuk,pembimbing thd
sikap,tingkah laku d perbuatan manusia agar menjadi manusia yg taqwa,iman, sholeh dan
berkasih sayang thd sesama umat manusia d makhluk yg lain.
b. Hadist Nabi, salah satunya adalah bhw apabila seseorang berbicara ” tidak boleh terlalu
keras dan terlalu lemah”
c. Dalam Kebudayaan Jawa ,berlaku kebiasaan yg dilestarikan ttg berbicara:
1) ” Ririh,rarah,ruruh”
2) ”Empan papan ,among mongso,duga prayogo lambe ati ”
3.Sejarah Timbulnya HAM.
a. Diawali abad ke13 di Inggris pemerintahan RajaJOHN LACKLAND(11991216).yg
sewenang2,shg terjadi protes dikalangan para Bangsawan, yg melahirkan piagam agung ”
Magna Charta ( 1215).
b. Th.1628 dnggris, Pertentangan antara Raja Charles I dg Parlemen yg terdiri dari utusan
rakyat( the Hous of Commons). Menghasilkan Petition of Rights.Petisi ini memuat ttg.
Ketentuan bhw.
1). Penempatan pajak d hak2 istimewa hrs ijin Parlemen.
(2). Bahwa siapapun tdk boleh ditangkap tanpa tuduh2an yg.sah.
c. Th.1689 ketika Raja Willem III menandatangani ”Bill of Rght” sbg hsil dari ”The Glorious
revolution”Revolusi bsar ini mengawli perpindhan kekuasaan dari tangan Raja ke Parlemen. (
10. Pemerintahan Kerajaan Inggris beralih ke Pemerintahan Parlemen).Isi Bill of Right ini antara
lain adalh:
(1).Pemilikan Tentara hrs seijin Parlemen.
(2). Parlemen juga berhak merubah keputusan Raja.
(3).Parlemen mempunyai kebebasan berbicara d berpendapt.
(4).Pemilihan Parlemen berlaku bebas.
Bahwa timbulnya Hak2 Asasi Manusia itu merupakan munculnya gerakan Demokrasidi
Dunia d Inggris, yg perekembangannya demokrasi tsb.berkaitan erat dg:
(1).Pemikiran pra Filsuf Thomas Hobbes, 1588-1679, melihat kondisi masyarakat yg kacau d
liar,spt dlm ungkapan”Homo homini lupus”shg teorinya menimbulkan kekuasaan absolut..
(2).John Locke, J.J.Rousseau,1712-1778 dari Perancis. Memandang manusia sbg makhluk
sosial yg padanya melekat hak2 asasi yg diberikan oleh alam,yg meliputi hidup,hak atas
kemerdekan d hak atas milik( life,liberty,ande property).Bahkan teori John Locke ttg Hak
Asasi Manusia ,mempngaruhi Declaration of Independence di AS, 4 Juni 1776.
I..Demokrasi.
a. Hakekat Demokrasi.
PengertianDemokrasipadaumumnyadimaksudkansuatupemerintahan yg kewenwangannya
ditangan rakyat.Sehingga berarti pula Pemerintahan dari rakyat,untuk rakyat d oleh
rakyat.
Hal itu bersumber dari Fungsi d hakekat hidup manusia di Dunia ( ciptaan Allah SWT)
sebagai Kholifah = memimpin dan membangun Dunia Fana inimenjadi
Damai/Harmonis,Seimbang baik untk kehidupan makhluk ciptaanNya,maka manusia diberi
kewenangan/memiliki kewenangan mengatur d berbuat,dg modal kemampuan Akal, Fisik d
Nafsu ( yg sering disebut mental). Sehingga manusia,dlm hal ini rakyat yg
berkuasa/berkeaulatan mengatur kehidupannya pada wilayah negara tertentu yg sering
disebut Pemerintahan.
Secara Etimologis,kata Demokrasi berasal dari bhs Yunani,yaitu Demos= Rakyat/Pendudk
d Kratos = kekuasaan /kewenangan./kedaulatan.
a. Menurut Kamus BesarBahasa Indonesia –Inggris ( Jhohn M Echols dan Hassan
Shadily,1998; Demokrasi adalah ”Pemerintahan oleh rakyat dimana kekuasaan tertinggi
berada ditangan rakyat dijalankan oleh mereka atau wakil2 yg mereka pilih dibawah sistem
pemilihan bebas”
b. Menurut Abraham Lincoln,demokirasi adalh sesuatu pemerintahan ” dari rakyat,oleh rakyat,
d untuk rakyat”
11. Kata kebebasan d Demokrasi dipakai secara timbal balik, yg dianggap sama
maknanya.Padahal berbeda dimana Demokrasi itu untuk mengatur pelaksanaan kebebasan,
shg Demokrasi sesungguhnya adalh seperangkat gagasan d prinsip tentang
kebebasan,trmasuk juga mencakup seperangkat praktek d prosedur.(pembentukannya melalui
perjuangan d proses yg panjang).
b. Pelaksanaan Demokrasi.
1).Demokrasi Langsung.
2).Demokrasi tdk langsung.
c. Soko guru Demokrasi.
1).Kedaulatan rakyat.
2).Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yg diperinth.
3).Kekuasaan masyarakat.
4).Hak2 minoritas.
5).Jaminan hak2 Asasi manusia.
6).Pemilihan yg bebas d jujur.
7).Persamaan didepoan hukum.
8).Proses hukum yg wajar pembatasan pemerintah secara kontitusional.
9).Pluralisme sosial,ekonomi d politik.
10).Nilai toleransi,pragmatisme,kerjasama d mufakat.
d.Sejarah munculnya gerakan Demokrasi.
1).Dari Parcles di Athena Kuno.
2).Vaclav Havel di Cekoslovakia modern.
3).Dari Deklarasi Kemerdekaan Thomas Jefferson.1776
4). Pidato terakhir Andrew Shakarov 1989.
J. Globalisasi
1.Pengertian .
Secara sinkat dpt dikatakan bhw globalisasi adlh keadaan kehidupan manusia di berbagai
belahan benua dlm dunia ini se akan2 sdh menyatu atau menjadi satu ttang berbagai aspek
kebutuhan kehidupan manusia diantarnya:
1.Kebudayaan.
2.Ekonomi.
3.Politik.
4.Perdagangan
12. 5.Komunikasi
K.Pelaksanaan Globalisasi :
1).Asia Tenggara 2003
2).Asia 2010
3).Seluruh Dunia ( Inernasional). 2020
L.Dampak Globalisasi:
1).Dampak Negatif:
Bangsa2 berkembang kalah bersaing mutu produk Industri.yg diatur dg WTO,ISO.( world
tradeing organisation, International Standard Organization).
Bangsa2 berkmbang hanya menjadi konsumen produk industri dari
negara2 maju.karena belum tentu mapu bersaing prodaknya.
Gerakan Globalisasi sebagai kemenangan bangsa2 maju ( kaum Kaum
kapitalis/Liberalis/Individualis.
2).Dampak Positif. a.l:
Bagi orang2 yg kaya bebas d mampu membeli dan memperoleh produk dari negara maju
Bangsa berkmbang dpt maju jika mau bersaing dg sehat
Bangsa berkmbang dpt menimba Iptek dari bangsa2/negara maju..
M.Negara d Bangsa.
1.Negara.
a.Pengertian:.
1).Negara adalah organisasi diantara sekelomp./beberapa klompk mans yg ber
sama2 mendiami wilayah tertentu . . . . .
2)Negara adalah perserikatan yg melaksanakan pemerintahan melalui hukum yg
mengikat masy.dg kekuasaan untk memaksa dlm suatu wilayah masy.tertentu yg berbeda dg
kondisi tertentu masy.dunia luar.
1).Untk ketertiban sosial.
2) Negara adalh organisasi yg mewadahi kehidupan manusia . . . . . . .. . .
3) Negara identik dg suatu ruang yg ditempati sekelompok pol.dlm arti ke
Kekuatan
b.Teori Terbentuknya Negara
1).Teori hukum alam.
2).Teori Ketuhanan.
3).Teori Perjanjian.
c.Proses terbentuknya Negara:
13. 1).Penaklukan; 2). Pelebaran. 3).Perpisahan diri, 4).Penaklukan Wilayah.
d.Unsur2 negara:
1).Kontikutif; adanya wilayah darat,udara, air d rakyat yg berdaulat.
2).Deklaratif; adanya tujuan negara,undang2 dasar, pengakuan diri dari
negara lain secara de Yure d de fakto.
e.Bentuk2 Negara:
1).Negara Kesatuan.Adanyakekuasaan pemerintah pusat baik keluar/dlm.
2).Negara Serikat( federation).
f2.Bangsa:
a.Pengertian
b.Terbentuknya bangsa;
1).Manusia berkelompok. . . . . . . .
2). Proses bangsa yg bernegara melalui: a) .Perjuangan,b).Proklamasi,c) Ke
adaan neg.yng nilai2 dasarnya merdeka,bersatu, berdaulat, adil d mak –
mur.
c.Terbentuknya bangsa Indonesia:
1).Pertama: Bahwa adanya negara KRI. . . . . . .
2).Kedua. : ” Proklamasi
3). Ketiga : ” Kedaulatan negara
4) Keempat : ”. terjadinya negara kesatuan R I.
5). Kelima : ” adanya unsur religionitas dlm terjadinya negara.
d.Hak d kewajiban Warganegara Indonesia: sdh diatur dlam UUD 45, dg psal
pasal ttt. Misal pada pasal,27,28,29,30,31.
-----------0000000000---------------
B A B II W A W A S A N N U S A N T A R A.
14. A. Latar belakang.
Sbgmana difirmankan oleh Allah SWT (dlm salah satu firmanNya), ”Allah menciptakan
manusia berbeda-beda suku,warna kulit untk saling mengenal”.Ini memilki makna luas dlm
mengenal tsb,dimana terbentuklah manusia yg hidup berkelompok menjadi ”bangsa,baik
bangsa kulit putih,hitam,sawo matang.”masing untk dapt saling memahami
keberadaannya,saling menghormati,saling tolong menolong dlm melaksanakan tugasanya sbg
kolifah, untk mewujudkan dunia ini damai sejahtera untk seluruh makhluk.”. Oleh krna itu
setiap bangsa memiliki kewajiban memperjuangkan, memelihara d memanage tempat
tinggalnya yg disebut negara itu sepanjang masa demi untk keturunannya/generasi
berikutnya.Bentuk,luas,d kondisi geografisnya berbeda-beda pula,shg strategi
memanagenyapun berbeda pula. Apalagi kematangan penguasaan teknologi,ilmu
pengetahuan, maupun budaya kerja dan cita2nya mmbangun bangsa bervariasi (sesuai dg
landasan Idologinya masing2).Atas dasar itulah bangsa2 di dunia ini bervariasi kualitas
kemakmuran d kesejahteraan bangsanya,shg dptmenimbulkan persaingan Baik yg sehat
maupun tdk sehat ( ada indikasi ingin menguasai bangsa/negara lain). Kinginan menguasai
itu krn ingin mengambil ”sumber kekeyaan alam spt,minyak bumi,hasil hutan,kekayaan laut
15. dsb,serta SDM nya )” untk kepentingan peningkatan bidang ekonomi. Kekayaan Alam
disebut ”Tri Gatra” yg terdiri aspek:
a).Letak Posisi Geografi Indonesia Silang
b).Kekayaan Alam,
c).Kemampuan Penduduk,yg disingkat dc istilah ”SIKAYAMAMPU”
d kekayaan Sosial yg disebut”Panca Gatra” yg terdiri dari aspek:
a) Idologi
b) Politik
c) Ekonomi
d) Sosbud.
e) Hankamnas. Kelima aspek ini (Panca Gatra + Tri Gatra)= Hasta Ga tra ).
Aspek2 pada” Tri Gatra d aspek Panca Gatra” /Hasta Gatra. itulah yg perlu dipertahankan
,dimanage diberdayakan oleh bangsa yg memiliki negara untk kepentingan hidup bangsa yg
diharapkan semakin jaya ,maju berkompetisi dg bangsa2 lain di dunia.
B.Pengertian:
1.Wannas.: Wawasan Nasional.
Setiap bangsa di dunia ini pasti memiliki Wawasan Nasional(terutama bangsa yg telah
Merdeka.Pada dasarnya,Wawasan Nasional suatu bangsa adalah ”cara pandang suatu bangsa
terhadap wilayah negaranya,baik yg terdiri dari daratan,udara/ daratan,udara d lautan untk
kepentingan kemajuan bangsanya dimasa kini maupun masa mendatang dlm menghadapi
kehidupan yg berkompetisi agar selalu eksis maju sepanjang masa”
Kata dasar,Wawas:( jw.) memandang Was-was,( “) curiga/khawatir/ingin selalu
mengetahuinya. Yg dimaksud Wannas disini adalh ”cara pndang bangsa Indonesia terhdap
wilayah Negara(darat,udara, lautan) untk kepentingan nasional
(IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS).
2.Wannus (Wawasan Nusantara) bagi bangsa Indonesia sama maknanya dg
Wawasan Nasional ,karena negara Indonesia terdiri dari”Kepulauan”
3.Doktrin adalah ajaran suatu bangsa yg diyakini akan kebenarannya d yg dibuat/diciptakan
oleh pendahulunya pendiri negara,yg selannjutnya dita
namkan untk menjadi kepribadian thd generasi bangsa untk memperta-
hankan bahkan memaju kembangkan dimasa mendatang agar eksisten.
. Ajaran bagi bngsa Indonesia adalah
”PANCASILA”
4.Batas2 Wilayah:
16. a. Batas darat(continental) dg lautan(bahari) suatu negara adanya
1).Perjanjian Internasional(hukum laut Internasional)1939= 3 mil.
Perjanjian ini bermula ketika terjadi pertengkaran antara Inggris dg
Irlandia tentang perebutan penangkapan ikan di laut,maka terke-
Nal dg sebutan”fish of law”
2) Perjanjian ”Deklarasi Juanda ” 1957/ = 12 mil.
3) Perjanjian Bilateral d /multibilateral,antara dua negara, d /lebih
(contoh:PerjanjianMultibilateral,antaraMalaysia,Philipina,Indonesia)
disebut “MAPILINDO” 1964.
b..Batas Udara ,sekitar 40 mil
.
.
C.Hakekat Wawasan Nusantara.:
Dasar filosofis yg dipakai dlm menentukan keputusan, Nama Wawasan
Nusantara secara historis
sejak Jaman Kerajaan Sri Wijaya d Mojopahit wilayah negara mencakup
ribuan pulau baik besar maupun kecil serta kepulauan.yg disebut NUSAN
TARA ( Negara Kepulauan ).Atau wilayah negara yg terdiri dari kumpulan
Pulau d kepulauan. Spt Malaka.Singapura,d tiongkok selatan;
D. Dasar2 Pemikiran:
1.Faktor, Geografis,Geopolitis d Geostrategis.
a. Geografis menguraikan keadaan tanah,a.l:
Jml.Pulau (besar/kecil),kesuburan tanah.,k dlaman +
k luasan laut,potensi alam dsb.
b.Geopolitis mengurakan cara2 menguasai/menjaga gangguan
bangsa lain,memelihara kelstarian kesuburan ,serta ke
daya gunaan tanah untk kepentingan nasional.
c.Geostrategis menguraikan ttg.stragegi pola pemberdayaan wilayah
negara RI secara POLEKSOSBUDHANKAMNAS.
2. Faktor Historis Yuridis Formal,
Menguraikn tentang batas wilayah negara menurut hukum yg berlaku
baiksecara Internasional,Bilateral d Multibilateral,baikbatas Laut,Darat
17. Udara.:
a. Hukum laut internasional = 3 mil.
b. ” Deklarasi Djuanda = 12 mil.
c. ” ZEE(Zone Economic Exlusive) = 200 mil pada batas
laut bebas,Contoh Lautan Samodra Indonesia(sblh Sela
tan Indonesia).
3. Faktor Kepentingan Nasional:
Penetapan batas wilayah negara baik pulau/daratan yg belum termasuk
Pada ketentuan tsb. Diatas,Contoh:
a.Hubungan bilateral antar Dua Negara,( batas daratan Indonesia.>< Pa
pua Nugini, batas laut Indonesia >< Australia).
b.Hubungn Multibilateral ,penentuan batas wilayah laut:Laut Tiongkok
Selatan antara Malaysia,Philipina d Indonesia( MAPILINDO).
E. Implementasi Wannus dlm Pemb.Nas
. Keterkaitan yg sangat erat tentang Kesatuan Idologi,Politik,Ekonomi,Sosi-
al , Budaya,Hankam dalam kehidupan bangsa Indonesia,secara turun temu-
run sejak nenek moyang.( lihat Skmatis Wannus pada buku saya=Pendidik
an Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi 2003).sbb:
1. Wannus sbg. WADAH ( bangsa Indonesia).
a. Bentuknya: 1). Posisi Silang , terletak diantara dua Benua(Asia d Aus
tralia)
2). Serba Nusa/ Nusantara ( terdiri dari banyak pulau).
3). Manunggal.
4) Menyeluruh.
2. Wannus sbg ISI. ( bangsa Insdonesia)
1). Cita-cita Bangsa Indonesia ( Pemb.UUD 45 al.2)
2). Kemanunggalan antara jasmani d rohani(Lahir–Batin).
Senasib dan sepenanggungan
3..Tata tingkah laku: Tata organisasi 1. Perencanaan
2.Pelaksanaan
3..Mawas diri ( Evaluasi ).
18. B A B III K E T A H A N A N N A S I O N A L.
A.Pengertian:
”Kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang terdiri dari ; kekuatan,
,keuletan d ketangguhan yg diintegrasikan untk menjaga
kelangsungan hidup bangsa d negara dimasa yg akan datang agar lbh
maju,jaya dlm stabilitas Ipoleksosbudhankamnas diantara bangsa2 di
Dunia”
Yg dimaksud dinamis disini adalah bhw : Kadar/kualitas intgritas keku-
atan,keuletan d ketangguhan bangsa Indonesia yg bersumber dari Aspek
Alamiah yg disebut Tri Gatra ( Si,Kaya,Mampu) d Aspek Sosial yg dise-
but Panca Gatra ( IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS) dapt menyesuaikan
dg tinggi/rendahnya kadar/kualitas ATHG yg terjadi pada saat tertentu.
Oleh karenaq itu sangat dimungkinkan pembangunan nasional berjalan
terus lancar,tak ada gangguan sehingga upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat dapat terwujud secara nyata.
| > 1.kekuatan. A
INTEGRITAS:| > 2.keuletan >< T yang datang dari Dalam
| > 3.ketangguhan H Negeri d Luar Negeri
G
B.Faktor2/Aspek2 yg mempengaruhi:
1.Aspek alamiah ,Tri gatra :
a.Letak posisi geografi Indonesia silang (berada pada persimpangan lalu
lintas perhubungan antara dari Lautan Facific dg Lautan Indonesia d
antara Benua Asia dg Benua Australia.)
.
b.Kekayaan Alam(hsil bumi:pertanian, hsil laut, hsil tambang,udara dll).
c.Kemampuan Penduduk: secara kuantitatif jumlah penduduk Indonesia
19. adalh besar/tinggi sebagai tenaga kerja manusia krn.no: 4 di Dunia,se-
telah AS, krn yg semula no;3 nya Uni Sovyet yg tlah bubar dikalah –
kanAS,menjadi Rusia,dg berbagai negara bagiannya menjadi merdeka
sendiri2.
Akan tetapi secara kualitatif penduduk Indonesia rendah kadarnya pd
Ukuran Humans Resoursise Depelopment).
Aspek sosial Panca Gatra( I,Pol,Ek,Sosbud,Hankamnas)
C.Hubungan antar Aspek:Saling berhubungan satu dg yg lainnya dp setiap as-
pek sub aspek , yg disebut hubungan menyeluruh ” Hiperbolis”, anta-
ra Aspek Tri Gatra dg Panca Gatra beserta sub2 aspek didalamnya(Si,
Kaya, Mampu , dg IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS.
Sehingga menjadi kekuatan berkrtahanan nasional yg amat andal sepan-
jang jaman dari generasi ke generasi
.
D.Cara Pembinaannya:
1.Secara ”Topdown”,dari pihak atasan trus ke bawah.(kalangan pegawai
tingkat Pusat ke pegawai daerah,mmasyarakat,keluarga,perorangan.).
2. Secara”Batum-up” dari kalangan perorangan ke keluarga,Masyarakat,
Lingkungan,Daerah d ke tingkat Nasional.
3.Secara Gabungan/perpaduan bersama sama (baik dari atas d bawah ber-
jlan bareng bersama sama dari atas da dari bawah.
E. Implementasi Tannas dalam Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia:
1.kekuatan, } Tri Gatra + A
TANNAS 2.keuletan } Panca T - Cita2Bangsa
3.ketangguhan } Gatra H tercapai
G
20. BAB IV. POLITIK STRATEGI NASIONAL/
SISTEM MANAGEMEN NASIONAL
A.Latar Belakang:
Setiap bangsa di dunia ini pasti memiliki konsep ”Polstranas/Sismenas” sbg
Strategi Pembangunan Bangsa demi eksis kompetisi dg bangsa lain,berdasarkan
kemampuan bangsa itu masing2,baik secara alamiah maupun sosial,serta Ideo-
loginya. Dimana pelaksanaannya mengalami perubahan pasang surut seirama dg
perkmbangan kehidupan berbangsa bernegara secara universal..Oleh krn itu pe-
nyusunan program sbaiknya cermat tepat,agar tdk menyurutkn kehidupannya.
Pada kenyataannya tetap mengalami perubahan yg bersifat :
1.Negatif, krn adanya gangguan yg kadang tdk dapt diprediksi seblumnya, mi-
sal ”Bencana Alam”dlm bentuk apapun, bahkan penyelewengan/penyimpang-
an secara internal krn prilaku SDM bangsa itu sendiri( korupsi d sejenisnya).
Serta tdk setiap Aparatur negara mampu memahami d mlaksanaan program.
2.Positif; perubahan yg serba mndukung pelaksanaan pembangunan nasional,
Misal setiap anggota aparatur negtara mampu se-gla2nya baik mental d fisik.
B.Tujuuan Penyusunan Polstranas/Sismennas.:
Untuk mempercepat tercapainya tujuan Pembangunan Nasional menjadikan
Rakyat hidup yg sejahtera.secara lahir batin
C. Pengertian Politik d Strategi:
1. ” ” Politik:
a.Arti luas=k kuasaan untk mengatur d mempertahanakn kehidupan bangsa d
negara baik kedalam/keluar terhadap bangsa2 lain.
b.Arti sempit,kebijaksanaan melaksanakan program2 berjln lancar d berhasil
optimal baik.
2.Sistem adalh serangkaian kegiatan untk mencapai tujuan bersama dg mengka-
itkan semua komponen yg ada sesuai dg fungsinya masing2.
3.Pengertian Strategi:
a.Jamini 1780-1831,seni adalh seni penyelenggaraan perang diatas peta d se-
luruh kawasn operasi.
b.Karl Von Clausewitz ,strategi adalah seni pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk kepentingan poerang.
c.Liddie Hart, strategi adalh seni untk mendistribusikan d menggunakan sara-
na2 militer untk tujuan politik.
21. D Perjuangan pelaksanaan Strategi Nasional:
1.cara diplomasi d perang.
2. ” menggunakan kekuatan Ideologi.
3. ” menggunakan kekuatan politik.
4. ” ” ” ekonomi.
5. ” ” ” sosial budaya.
6. ” ”: ” militer.
22. BUKU PANDUAN KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN
TINGGIKarangan Dr.Ganjar M. Ganeswara, M.Pd ; Dra.Wilodati, M.Si, dkkBAB 1 :
Pengantar Memahami Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Sub bab :
y
R
asionalPendidikan kewarganegaraan secara subtantif dan pedagogis didesain untuk
mengembangkanwarga negara yang cerdas dalam seluruh jalur dan jenjang
pendidikan.Saat ini pendidikan kewarganegaraan sudah merupakan bagian inheren
dari instrumentasipendidikan nasional Indonesia dalam 5 status :1.
Sebagai mata pelajaran di sekolah2.
Sebagai mata kuliah di perguruan tinggi3.
Sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan dalam
kerangkaprogram pendidikan guru4.
Sebagai program pendidikan politik yaitu sebagai suatu crash program5.
Sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran individual dan kelompok
y
Pengertian dan Tujuan Pendidikan KewarganegaraanDemocracy education adalah
pendidikan yang diberikan untuk mengembangkan danmemperkuat integritas
pemerintahan otonom. Dalam demokrasi konstitusional, democracyyang efektif
merupakan suatu keharusan, karena kemampuan untuk berpartisipasi
dalammasyarakat demokratis berpikir secara kritis dan bertindak secara sadar
dalam dunia yang pluralmemerlukan empati yang memungkinkan kita mendengar
dan mengakomodasi pihak lain.Semuanya itu memerlukan kemampuan yang
memadai. (Benjamin Barber, 1992)Tujuan pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi adalah agar mahasiswa :1.
Memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya2.
Mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan3.
Menguasai, menerapkan IPTEK dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung
jawab4.
Memiliki kepribadian yang mantap5.
Berpikir kritis6.
Bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis7.
Berpandangan luas8.
Bersikap demokratis dan berkeadaban9.
23. Menjadi ilmuwan yang profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air10.
Menjadi warga negara yang memiliki daya saing11.
Berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damaiberdasarkan sistem nilai pancasila
12.
Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan
demokratisserta ikhlas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupan bernegara
yangbertanggung jawab13.
Mahasiswa mampu memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan niali-
nilaikejuangan serta patriotisme
y
Substansi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiHakekat PKn adalah
untuk membekali dan memantapkan mahasiswa dengan pengetahuan
dankemampuan dasar hubungan warga negara indonesia yang pancasilais dengan
negara dansesama warga negara.
y
L
andasan Historis, Ilmiah dan Yuridis PKN di Perguruan Tinggi
BAB II : Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Bab ini terbagi dalam 3 bagian, yaitu :1.
Pancasila sebagai filsafat2.
Pancasila sebagai Ideologi Nasional3.
Pancasila sebagai Dasar Negara
R
uang lingkup yang terkandung dalam isi bab ini menyangkut beberapa hal, sebagai
berikut :a.
Pengertian filsafatb.
Sistem filsafatc.
Aliran aliran filsafatd.
Nilai-nilai filsafat pancasilae.
Pancasila sebagai filsafatf.
24. Nilai pancasila dan HAMg.
Pancasila sebagai Ideologi Nasionalh.
Pancasila sebagai dasar negarai.
Pancasila sebagai identitas nasionalPancasila dapat digolongkan sebagai filsafat
dan dalam arti produk sebagai pandangan hidup dan filsafatdalam arti praktis. Hal ini
berarti filsafat pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman
danpegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehati-
hari.Dalam memahami nilai-nilai dari sila pancasila maka akan terkandung beberapa
hubungan manusia yangmelahirkan keseimbangan antara hak dan
kewajiban.Pancasila bukan termasuk aliran filsafat yang ada dan bukan merupakan
simplifikasi ataupun paduandari berbagai aliran filsafat yang ada, melainkan aliran
dan sistem filsafat sendiri yaitu filsafatsosiobudaya.
Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan
serta kepercayaanyang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam berbagai bidang kehidupan,seperti :a.
Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamananb.
Bidang sosialc.
Bidang budayad.
Bidang agamaPancasila adalah ideologi negara yang digali atau bersumber dari tata
nilai sosial budaya bangsa yangmerupakan nilai luhur kepribadian bangsa, yang
intisari nilai praktika moralnya sudah dilaksanakan sejakdulu dalam kehidupan
sehari-hari.Ideologi negara dalam arti cita-cita negara memiliki ciri sebagai berikut :a.
Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraanb.
Mewujudkan satu azas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus
dipelihara,dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa,
diperjuangkan dandipertahankanSebagai ideologi terbuka, pancasila memberikan
orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untukselalu menyadari situasi yang
sedang dan akan dihadapinya terutama menghadapi globalisasi dan eraketerbukaan
dunia dalam segala bidang.Sebagai dasar negara maka pancasila mempunyai sifat
imperatif atau bersifat mengikat, artinya sebagainorma-norma hukum yang tidak
boleh dikesampingkan atau dilanggar, sedangkan jika melanggar dapatberakibat
hukum dikenakan suatu sanksi.Dalam konteks indonesia maka identitas nasional itu
merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yangtumbuh dan berkembang dalam
berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalamsuatu kesatuan
indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan roh
bhinnekatunggal ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
BAB III : Politik dan Strategi
Isi dari bab ini adalah :1.
25. Hakekat negara : pengertian, unsur-unsur, fungsi dan tujuan2.
Penjelasan secara komprehensif tentang konstitusi : pengertian, macam-macam dan
hubungandasar negara dengan konstitusi, perbandingan konstitusi antar negara3.
UUD 1945 : pengertian, sifat, kedudukan dan amandemen UUD 1945Negara
memiliki sekurang-kurangnya 3 unsur konstitutif, yaitu rakyat, wilayah, dan
pemerintah yangberdaulat. Pengakuan dari negara lain baik yang de facto maupun
de jure merupakan unsur deklaratif
dari negara yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya hubungan dengan
negara lain terutamadengan negara yang mengakuinya.Dilihat dari asal mula
terjadinya, suatu negara dapat didekati secara faktual, teoritis dan
prosespertumbuhan. Secara faktual suatu negara terjadi melalui pendudukan,
penyerahan, penaikan,peleburan, proklamasi, pembentukan baru, pencaplokan.
Secara teoritis suatu negara terjadi karenakehendak tuhan, kekuasaan atau karena
perjanjian masyarakat. Sedangkan dilihat dari prosespertumbuhan, negara terjadi
melalui proses persekutuan masyarakat, kerajaan, negara nasional,
negarademokrasi.Dilihat dari tujuannya negara bertujuan untuk mencapai
kekuasaan, perdamaian dunia dan menjaminhak dan kebebasan. Sedangkan dilihat
dari fungsinya, negara melakukan fungsi esensial, jasa,perniagaan, memelihara
ketertiban, konservasi dan perkembangan.Dalam kehidupan bernegara di abad
modern, keberadaan konstitusi mutlak diperlukan. Konstitusi bukanhanya untuk
membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa melainkan lebih dari itu yaitu
untukmengatur dan menjadi landasan bagi seluruh lembaga negara, lembaga
masyarakat, pemerintah daerahmaupun seluruh warga negara.Dalam arti luas,
konstitusi meliputi keseluruhan hukum dasar baik yang tertulis maupun yang
tidaktertulis, yang terdokumentasikan maupun yang tidak. Sedangkan dalam arti
sempit, konstitusi bermaknasebagai hukum dasar tertulis atau terdokumentasi saja
seperti UUD 1945.Filsafat yang dianut suatu negara biasanya menjadi konsideran
bagi pembentukan konstitusi di negaratersebut. Disamping itu dasar negara
terkadang juga secara implisit terdapat dalam mukadimah ataupembukaan
konstitusi.UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang merupakan keseluruhan
naskah yang terdiri ataspembukaan, batang tubuh yang berisi pasal-pasal dan
penjelasan UUD 1945. Namun setelahamandemen UUD 1945, penjelasan tidak lagi
dikui sebagai bagian dari UUD 1945.UUD 1945 hanyalah merupakan sebagian dari
hukum dasar negara kita, karena selain UUD 45 masihterdapat konvensi yang
merupakan hukum dasar tidak tertulis yang berlaku bagi negara indonesia.Dalam
perjalanannya UUD 1945 sejak disahkan sampai dengan tahun 1999 belum pernah
mengalamiperubahan (amandemen). Namun setelah pemerintahan reformasi, UUD
1945 diamandemen denganberbagai latar belakang dan alasan yang kuat.Tentu
saja hasil amandemen itu harus disosialisasi kepada segenap lapisan masyarakat
indonesia agarmereka memahami dengan benar sebagai bahan implementasi dalam
kehidupan berbangsa danbernegara.
L
ebih jauh lagi lembaga-lembaga negara dan pemerintah harus menjadi contoh
bagipelaksanaan dan penegakkan UUD 1945 hasil amandemen.