SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata 
yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang 
lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang 
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan 
maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan 
dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan 
diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud 
tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital 
dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat 
berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk 
menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk 
menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat 
dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus 
memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau 
tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu 
bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang 
membedakan frasa dengan kalimat. Di sini, kalimat dibagi 
menjadi dua, yaitu: 
Kal imat tunggal[sunting | sunting sumber] 
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola 
kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, 
serta satu keterangan (jika perlu) 
Kal imat majemuk[sunting | sunting sumber] 
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola 
kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk 
kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat 
dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. 
Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, 
konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. 
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang 
berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui 
dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. 
Jenis-jenis kalimat majemuk adalah: 
DOLI 
Kalimat Majemuk Rapatan 
Kalimat Majemuk Bertingkat 
Kalimat Majemuk Campuran 
Kalimat majemuk setara[sunting | sunting sumber] 
kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau 
lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau 
sederajat. 
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk 
setara terdiri dari lima macam, yakni: 
Jenis Konjungsi 
penggabungan dan 
penguatan/Penegasan bahkan 
pemilihan atau 
berlawanan 
di lanjutkan pada sebuah kalimat 
majemuk yang kedua (sedangkan) 
urutan waktu kemudian, lalu, lantas 
Contoh: 
Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1) 
Ragil berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2) 
Juminten pergi ke pasar sedangkan Ragil berangkat ke bengkel. 
(kalimat majemuk) 
Ragil berangkat ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. 
(kalimat majemuk) 
Kalimat majemuk rapatan[sunting | sunting sumber] 
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat 
tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya 
sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali. 
Contoh: 
Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1) 
Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2) 
Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3) 
Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat 
majemuk rapatan) 
Kalimat majemuk bertingkat[sunting | sunting sumber] 
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau 
lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam 
kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat 
dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola 
yang terdapat pada induk kalimat. 
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk 
bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni: 
Jenis Konjungsi 
syarat 
jika, kalau, manakala, andaikata, 
asal(kan) 
tujuan agar, supaya, biar 
perlawanan 
(konsesif) 
walaupun, kendati(pun), biarpun 
penyebaban sebab, karena, oleh karena 
pengakibatan maka, sehingga 
cara dengan, tanpa 
alat dengan, tanpa 
perbandingan seperti, bagaikan, alih-alih 
penjelasan bahwa 
kenyataan padahal 
Contoh: 
Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat) 
Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai 
pengganti keterangan waktu) 
Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. 
(kalimat majemuk bertingkat cara 1) 
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. 
(kalimat majemuk bertingkat cara 2) 
Kalimat majemuk campuran[sunting | sunting sumber] 
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat 
majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya 
terdiri dari tiga kalimat. 
Contoh: 
Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1) 
Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk 
kalimat) 
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti 
keterangan waktu) 
Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, 
ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk 
campuran) 
Pol a Kal imat[sunting | sunting sumber] 
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke 
dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan 
perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal 
dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan 
kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita 
kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus 
didasarkan pada kaidah yang berlaku. 
Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan 
bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi 
pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. 
Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti 
penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan 
subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar 
dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut. 
Kalimat Dasar Berpola S P[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat 
kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, 
kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya: 
Mereka / sedang berenang. = S / P (Kata Kerja) 
Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda) 
Gambar itu / bagus.= S / P (Kata Sifat) 
Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S / P (Kata Bilangan) 
Kalimat Dasar Berpola S P O[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. 
subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa 
verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa 
nominal. Misalnya: 
Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S / P / O 
Kalimat Dasar Berpola S P Pel.[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan 
pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, 
predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan 
pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Misalnya: 
Anaknya / beternak / ayam. = S / P / Pel. 
Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan 
pelengkap. subjek berupa nomina atau frasa nominal, 
predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa 
nominal. Misalnya: 
Dia / mengirimi / saya / surat. = S / P / O / Pel. 
Kalimat Dasar Berpola S P K[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus 
memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. 
Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa 
verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. 
Misalnya: 
Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K 
Kalimat Dasar Berpola S P O K[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan 
keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, 
predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau 
frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. 
Misalnya: 
Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. = S / P / O / K 
Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa 
frasa berpreposisi. Misalnya 
Kalimat Dasar Berpola S P O Pel. K[sunting | sunting sumber] 
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, 
pelengkap, dan keterangan. subjek berupa nomina atau 
frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek 
berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa 
nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa fras a 
berpreposisi. Misalnya: 
Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan. = S / P / O / Pel. / K 
Kal imat pasif dan negatif[sunting | sunting sumber] 
Kalimat pasif[sunting | sunting sumber] 
Subyek sebagai kata ganti orang[sunting | sunting sumber] 
Saya memasak nasi goreng. (kalimat aktif) 
Nasi goreng kumasak. (kalimat pasif) 
Dia membunuh Dita. (kalimat aktif) 
Dita dia bunuh. (kalimat pasif) 
Subyek bukan sebagai kata ganti orang[sunting | sunting sumber] 
Bapak memasak nasi goreng. (kalimat aktif) 
Nasi goreng dimasak (oleh) bapak. (kalimat pasif) 
Dina membunuh Dia. (kalimat aktif) 
Dia dibunuh (oleh) Dina. (kalimat pasif) 
Kalimat negatif[sunting | sunting sumber] 
Saya memasak nasi goreng. (kalimat positif) 
Saya tidak memasak nasi goreng. (kalimat negatif) 
Dia membunuh Dita. (kalimat positif) 
Dia tidak membunuh Dita. (kalimat negatif)

More Related Content

What's hot

Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRohman Setya
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimatIbnu Khoiry
 
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )NOOR IZWANA NADIA
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaIsmee Sa'adah
 
Dr ton sintaksis
Dr ton sintaksisDr ton sintaksis
Dr ton sintaksisShah Raider
 
RAGAM AYAT (AYAT PASIF)
RAGAM AYAT (AYAT PASIF) RAGAM AYAT (AYAT PASIF)
RAGAM AYAT (AYAT PASIF) cg.Teha Amran
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatDiana Amelia Bagti
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRifka Marwani
 

What's hot (18)

Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimat
 
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Frasa 2010
Frasa 2010 Frasa 2010
Frasa 2010
 
Fungsi Kalimat
Fungsi KalimatFungsi Kalimat
Fungsi Kalimat
 
Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Dr ton sintaksis
Dr ton sintaksisDr ton sintaksis
Dr ton sintaksis
 
Frasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMAFrasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMA
 
RAGAM AYAT (AYAT PASIF)
RAGAM AYAT (AYAT PASIF) RAGAM AYAT (AYAT PASIF)
RAGAM AYAT (AYAT PASIF)
 
Frasa sendi nama
Frasa sendi namaFrasa sendi nama
Frasa sendi nama
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Frasa ajektif
Frasa ajektifFrasa ajektif
Frasa ajektif
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 

Viewers also liked

Kalimat Majemuk
Kalimat MajemukKalimat Majemuk
Kalimat MajemukEma Rahayu
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanPaul Aurel
 
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...Minis Lamna
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 

Viewers also liked (7)

Kalimat Majemuk
Kalimat MajemukKalimat Majemuk
Kalimat Majemuk
 
Pendidikan kewiraan
Pendidikan kewiraanPendidikan kewiraan
Pendidikan kewiraan
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraan
 
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
 
Integrasi Bangsa
Integrasi BangsaIntegrasi Bangsa
Integrasi Bangsa
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 

Similar to Kalimat majemuk

ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxyulianwaruwu
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxDiniyatulJannah
 
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatPembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatMuhammad Amal
 
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptxnovriwaldi31
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1F H
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1F H
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifTitikbudiarti
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesianurulnailah
 

Similar to Kalimat majemuk (20)

ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
Kalimatdalambahasaindonesia :)
Kalimatdalambahasaindonesia  :)Kalimatdalambahasaindonesia  :)
Kalimatdalambahasaindonesia :)
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan KalimatPembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
 
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektif
 
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docxPraktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

More from Paul Aurel

Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Paul Aurel
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Paul Aurel
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs Paul Aurel
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Paul Aurel
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Paul Aurel
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPaul Aurel
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Paul Aurel
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingPaul Aurel
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Paul Aurel
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Paul Aurel
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaPaul Aurel
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPaul Aurel
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSPaul Aurel
 

More from Paul Aurel (20)

Silogisme
Silogisme Silogisme
Silogisme
 
Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Kalimat majemuk

  • 1. Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu: Kal imat tunggal[sunting | sunting sumber] Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu) Kal imat majemuk[sunting | sunting sumber] Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah: DOLI Kalimat Majemuk Rapatan Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk setara[sunting | sunting sumber] kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni: Jenis Konjungsi penggabungan dan penguatan/Penegasan bahkan pemilihan atau berlawanan di lanjutkan pada sebuah kalimat majemuk yang kedua (sedangkan) urutan waktu kemudian, lalu, lantas Contoh: Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1) Ragil berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2) Juminten pergi ke pasar sedangkan Ragil berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk) Ragil berangkat ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. (kalimat majemuk) Kalimat majemuk rapatan[sunting | sunting sumber] Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali. Contoh: Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1) Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2) Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3) Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan) Kalimat majemuk bertingkat[sunting | sunting sumber] Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni: Jenis Konjungsi syarat jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) tujuan agar, supaya, biar perlawanan (konsesif) walaupun, kendati(pun), biarpun penyebaban sebab, karena, oleh karena pengakibatan maka, sehingga cara dengan, tanpa alat dengan, tanpa perbandingan seperti, bagaikan, alih-alih penjelasan bahwa kenyataan padahal Contoh: Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat) Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu) Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1) Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2) Kalimat majemuk campuran[sunting | sunting sumber] Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat. Contoh: Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1) Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat) Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu) Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran) Pol a Kal imat[sunting | sunting sumber] Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku. Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut. Kalimat Dasar Berpola S P[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya: Mereka / sedang berenang. = S / P (Kata Kerja) Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda) Gambar itu / bagus.= S / P (Kata Sifat) Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S / P (Kata Bilangan) Kalimat Dasar Berpola S P O[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya: Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S / P / O Kalimat Dasar Berpola S P Pel.[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Misalnya: Anaknya / beternak / ayam. = S / P / Pel. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
  • 2. frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya: Dia / mengirimi / saya / surat. = S / P / O / Pel. Kalimat Dasar Berpola S P K[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya: Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K Kalimat Dasar Berpola S P O K[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya: Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. = S / P / O / K Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya Kalimat Dasar Berpola S P O Pel. K[sunting | sunting sumber] Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa fras a berpreposisi. Misalnya: Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan. = S / P / O / Pel. / K Kal imat pasif dan negatif[sunting | sunting sumber] Kalimat pasif[sunting | sunting sumber] Subyek sebagai kata ganti orang[sunting | sunting sumber] Saya memasak nasi goreng. (kalimat aktif) Nasi goreng kumasak. (kalimat pasif) Dia membunuh Dita. (kalimat aktif) Dita dia bunuh. (kalimat pasif) Subyek bukan sebagai kata ganti orang[sunting | sunting sumber] Bapak memasak nasi goreng. (kalimat aktif) Nasi goreng dimasak (oleh) bapak. (kalimat pasif) Dina membunuh Dia. (kalimat aktif) Dia dibunuh (oleh) Dina. (kalimat pasif) Kalimat negatif[sunting | sunting sumber] Saya memasak nasi goreng. (kalimat positif) Saya tidak memasak nasi goreng. (kalimat negatif) Dia membunuh Dita. (kalimat positif) Dia tidak membunuh Dita. (kalimat negatif)