SlideShare a Scribd company logo
Integrasi Nasional
Kelompok 8
1. Aldi Indra Gunawan
2. Kania Utami
3. Nadya Syabilla Arviadea
4. Randi Aditya
5. Vera Anggrainy
Pengertian integrasi Nasional
• Integrasi nasional adalah usaha dan proses
mempersatukan perbedaan yang ada pada
suatu Negara sehingga terciptanya keserasian
dan keselarasan secara nasional. Seperti yang
kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang
sangat besar baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya.
• Di satu sisi hal ini membawa dampak positif
bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Faktor-faktor pendorong integrasi
nasional sebagai berikut:
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa
senasib dan seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan
bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa
Indonesia, sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan, dan
mengisi kemerdekaan.
Faktor Penghambat Terwujudnya Integrasi
Nasional
• 1. Masyarakat Indonesia yang heterogen
(beraneka ragam)
• 2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas
ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan
luas.
• 3. Besarnya kemungkinan ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
• 4. Adanya paham“etnosentrisme” di antara
beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
• 5. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat
kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, baik
melewati kontak langsung maupun kontak
tidak langsung.
Pentingnya Integrasi
Nasional
• Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang
diperlukan bagi Negara untuk membangun kejayaan
nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai
pertentangan atau konflik, maka akan banyak
kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik
materi, seperti kerusakan sarana dan prasarana
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun
kerugian mental spiritual. Seperti perasaan
kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga
tekanan mental yang berkepanjangan.
Pluralitas di Indonesia
• Pluralitas adalah suatu kebhinnekaan,
keragaman dan kemajemukan
• Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan
sebagai "faham" yang menunjukkan adanya
kemajemukan. Ini mengacu kepada kenyataan
bahwa di dalam hidup ini kita tidak hanya
menghadapi sesuatu yang tunggal.
• Asal-usul pluralisme secara harfiah dapat
ditelusuri dalam bahasa Latin: plus, pluris
yang berarti "lebih". Secara filosofis,
pluralisme adalah wejangan yang
menekankan bahwa kenyataan terdiri atas
kejamakan dan/atau kemajemukan individu-
individu yang berdiri sendiri-sendiri.
Pluralitas di Indonesia
• Dari kacamata sosiologi, pluralitas mengacu
kepada sebuah masyarakat di mana
berbagai kelompok-kelompok sosial yang
berbeda dalam posisinya masing-masing
mempunyai pemikiran-pemikiran sendiri
mengenai apa yang diingini secara sosial.
Faktor Penyebab Pluralitas
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pluralitas
masyarakat Indonesia, yaitu:
1. Keadaan geografik wilayah Indonesia yang terdiri
atas kurang lebih tiga ribu pulau yang terletak di
sepanjang equator kurang lebih tiga ribu mil dari
timur ke barat, dan seribu mil dari utara selatan,
merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya
terhadap terjadinya pluralitas sukubangsa di
Indonesia.
2. Kenyataan bahwa Indonesia terletak di antara
Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.
Keadaan ini menjadikan Indonesia menjadi lalu lintas
perdagangan, sehingga sangat mempengaruhi
terciptanya pluralitas agama di dalam masyarakat
Indonesia.
Faktor Penyebab Pluralitas
3. Iklim yang berbeda-beda dan struktur yang
tidak sama di antara berbagai daerah di
kepulauan Nusantara, telah mengakibatkan
pluralitas regional.
Potensi Konflik dalam Masyarakat
Indonesia
Masyarakat majemuk mempunyai potensi
konflik yang dapat mengarah kepada
disintegrasi. Disintegrasi terjadi bila masing-
masing kelompok dalam masyarakat
menggunakan budaya mereka sendiri dalam
berkomunikasi.
Tidak adanya komunikasi berarti tidak adanya
hubungan di antara mereka, dan pembaruan
untuk menuju ke arah persatuan merupakan
sesuatu yang mustahil akan terwujud.
Akibat dari kondisi yang demikian dalam
masyarakat majemuk akan mudah sekali
muncul konflik. Dalam konteks
pengelompokan berdasarkan ikatan
primordial, maka konflik yang dimaksud ialah
konflik primordial.
Potensi Konflik dalam Masyarakat
Indonesia
Masyarakat dapat dimunculkan oleh faktor-
faktor vertikal dan horizontal:
1. Faktor Horizontal
-Etnis dan ras atau asal-usul keturunan
-Bahasa daerah
-Adat istiadat / perilaku
-Agama dan budaya
2. Faktor Vertikal
-Penghasilan (ekonomi)
-Pendidikan
-Pemukiman
-Pekerjaan
Potensi Konflik dalam Masyarakat
Indonesia
• PENYEBAB KONFLIK SECARA UMUM
• 1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan
pendirian perasaan.
• 2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
• 3. Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
• 4. 4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat,
Potensi Konflik dalam Masyarakat
Indonesia
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam:
-Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi),
misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau
profesi (konflik peran)
-Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga,
antar gank)
-Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi
melawan massa)
-Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
-Konflik antar atau tidak antar agama
-Konflik antar politik.
Strategi Integrasi
• Suatu strategi atau cara yang
dilakukan untuk menyatukan
suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya.
Strategi Integrasi
Negara
Berkembang
Ikatan antar
budaya
Ikatan
primordial
Sikap
etnosentrisme
Etnosentris terbagi menjadi 2 :
etnosentris
infleksibel yakni
suatu sikap yang
cenderung bersifat
subyektif dalam
memandang budaya
atau tingkah laku
orang lain
Etnosentris fleksibel
yakni suatu sikap
yang cenderung
menilai tingkah laku
orang lain tidak
hanya berdasarkan
sudut pandang
budaya sendiri tetapi
juga sudut pandang
budaya lain.
Jenis-jenis Strategi Integrasi :
Strategi Asimilasi
Strategi Akulturasi
Strategi Pluralis
Jenis-jenis Strategi Integrasi :
1. Strategi Asimilasi
Asimilasi adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang
baru, di mana dengan percampuran tersebut maka
masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu
sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak
tampak lagi identitas
masing-masing budaya pembentuknya..
Dapat terjadi melalui 2 cara :
alamiah buatan
Contoh asimilasi
1. Tika adalah orang Indonesia yang menyukai tarian
Bali. Ia berteman baik dengan Rachel yang
merupakan orang Amerika Latin dan bisa tarian
tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena
keduanya terus menerus berinteraksi, maka
terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan
budaya baru. Maksudnya.. Tika akhirnya punya
tarian baru yang merupakan hasil penyatuan tarian
Bali dan tarian Tango, tetapi tarian barunya ngga
mirip sama tarian Bali atau tarian Tango.
Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan
kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan
baru tersebut. Dengan demikian berarti bahwa
kebudayaan baru yang terbentuk tidak “melumat”
semua unsur budaya pembentuknya.
Dapat terjadi secara :
alamiah buatan
Contoh akulturasi
3. Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai
terdapatnya perbedaan dalam masyarakat. Paham
pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi
nasional dengan memberi kesempatan pada segala
unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk
hidup dan berkembang. Ini berarti bahwa dengan
strategi pluralis, dalam
mewujudkan integrasi nasional negara memberi
kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam
negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan
perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan
berkembang, serta hidupberdampingan secara damai.
Dimensi Integrasi Nasional
-Vertikal
Dimensi vertikal dari integrasi adalah
dimensi yang berkenaan dengan upaya
menyatukan persepsi keinginan dan
harapan yang ada antara elite dan massa
atau antara pemerintah dengan rakyat.
Dimensi vertical dalam integrasi nasional
bertujuan mengintegrasikan persepsi dan
prilaku elite dan masa dengan cara
menghilangkan, mengurangi perbedaan
kesenjangan antara kelompok yang
berpengaruh dengan yang dipengaruhi.
Dimensi Integrasi Nasional
-Horizontal
Dimensi horizontal dari integrasi adalah
dimensi yang berkenaan dengan upaya
mewujudkan persatuan di antara perbedaan-
perbedaan yang ada daslam masyarakat itu
sendiri baik perbedaan wilayah tempat tinggal.
Perbedaan suku,agama, budaya dan
perbedaan-perbedaan lainnya.
• Dimensi horizontal mengintegrasikan antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat,
dengan cara menjembatani perbedaan –
perbedaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor
teritorial/ kultur dengan mengurangi
kesenjangan yang ditimbulkan oleh factor-
faktor tersebut.
Syarat Keberhasilan Integrasi
William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff
mengemukakantentang syarat berhasilnya suatu
integrasim yaitu :
1. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar
anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu yang
bersifat fundamental dan krusial
2. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam
berbagai unit social yang saling mengawasi dalam
aspek-aspek sosia yang potensial.
3. Terjadinya saling ketergantungan diantara
kelompok-kelompok social yang terhimpun didalam
pemenuhan kebutuhan ekonomi secara
menyeluruh.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Ella Feby
 
PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah
Aprillia Maharani
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Riza Thoha Mahendra
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
idasilfia
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
firman afriansyah
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
dayurikaperdana19
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
dayurikaperdana19
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
Mushlihatun Syarifah
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
dayurikaperdana19
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Reni H_dika BK
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
Dadang Solihin
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
Lazimatul A
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
Dadang Solihin
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
Sherly Anggraini
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Ratri nia
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 

Viewers also liked

PPKN: Integrasi Nasional
PPKN: Integrasi NasionalPPKN: Integrasi Nasional
PPKN: Integrasi Nasional
kiyaary
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Nurhakiky
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
Luluk Wulandari Hariyanto
 
Bab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasilBab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasil
Edi Ison
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
Sandyarini Melati Irawan
 
menatap tantangan integrasi nasional
menatap tantangan integrasi nasionalmenatap tantangan integrasi nasional
menatap tantangan integrasi nasional
patria marani fatar
 
PKN "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
PKN  "Menatap tantangan Integrasi Nasional"PKN  "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
PKN "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
Syifa Sahaliya
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
muliajayaabadi
 
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasional
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasionalBab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasional
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasionalRisky Widodo
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
Dedi Saputra
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
Westprog
 

Viewers also liked (14)

PPKN: Integrasi Nasional
PPKN: Integrasi NasionalPPKN: Integrasi Nasional
PPKN: Integrasi Nasional
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
 
Teratogen Drugs
Teratogen DrugsTeratogen Drugs
Teratogen Drugs
 
konflik dan integrasi
konflik dan integrasikonflik dan integrasi
konflik dan integrasi
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 
Bab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasilBab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasil
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
menatap tantangan integrasi nasional
menatap tantangan integrasi nasionalmenatap tantangan integrasi nasional
menatap tantangan integrasi nasional
 
PKN "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
PKN  "Menatap tantangan Integrasi Nasional"PKN  "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
PKN "Menatap tantangan Integrasi Nasional"
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
 
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasional
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasionalBab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasional
Bab 7-menatap-tantangan-integrasi-nasional
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 

Similar to Integrasi nasional

Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Mira Veranita
 
Ppt
PptPpt
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptxKelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
rifasabila
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
Widodo Imanly
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
Widodo Imanly
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
Widodo Imanly
 
Integrasi Nasional .pptx
Integrasi  Nasional .pptxIntegrasi  Nasional .pptx
Integrasi Nasional .pptx
ZhadianWAbdullah
 
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunanFidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia Museh
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
BargasPratama
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
NofriantiSari2
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
zieyh mars ibrizah
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMuR- MuRya-
 
Pkn kel anisa
Pkn kel anisa   Pkn kel anisa
Pkn kel anisa
mailanbastari1
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
Chatrin Evelin
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
Dimas Ariyanto
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
ArdianAlaziz
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
ArdianAlaziz
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
Manchester United
 
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnikCabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
Cik BaCo
 

Similar to Integrasi nasional (20)

Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptxKelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
Kelompok 6 PPT PPKN_ Integrasi Nasional. (asli).pptx
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
Integrasi Nasional .pptx
Integrasi  Nasional .pptxIntegrasi  Nasional .pptx
Integrasi Nasional .pptx
 
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunanFidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Pkn kel anisa
Pkn kel anisa   Pkn kel anisa
Pkn kel anisa
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnikCabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
Cabaran cabaran dalam mengeratkan hubungan etnik
 

More from Nadya Syabilla Arviadea

Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Nadya Syabilla Arviadea
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
Nadya Syabilla Arviadea
 
Sociopreneur
Sociopreneur Sociopreneur
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembarMarketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
Nadya Syabilla Arviadea
 
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Nadya Syabilla Arviadea
 
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor posContoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
Nadya Syabilla Arviadea
 
Contoh PKM Lengkap
Contoh PKM Lengkap Contoh PKM Lengkap
Contoh PKM Lengkap
Nadya Syabilla Arviadea
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
Nadya Syabilla Arviadea
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Nadya Syabilla Arviadea
 
Bisnis Plan
Bisnis PlanBisnis Plan

More from Nadya Syabilla Arviadea (10)

Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
Sociopreneur
Sociopreneur Sociopreneur
Sociopreneur
 
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembarMarketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
Marketing Plan Terlengkap "PT.Unilever" detail hinga 87 lembar
 
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
 
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor posContoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
Contoh Flowchart pada perusahaan kantor pos
 
Contoh PKM Lengkap
Contoh PKM Lengkap Contoh PKM Lengkap
Contoh PKM Lengkap
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
 
Bisnis Plan
Bisnis PlanBisnis Plan
Bisnis Plan
 

Recently uploaded

Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
nuzzayineffendi52
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 

Recently uploaded (6)

Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 

Integrasi nasional

  • 2. Kelompok 8 1. Aldi Indra Gunawan 2. Kania Utami 3. Nadya Syabilla Arviadea 4. Randi Aditya 5. Vera Anggrainy
  • 3. Pengertian integrasi Nasional • Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. • Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
  • 4. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut: 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan. 2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
  • 5. Faktor Penghambat Terwujudnya Integrasi Nasional • 1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) • 2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. • 3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. • 4. Adanya paham“etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. • 5. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
  • 6. Pentingnya Integrasi Nasional • Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.
  • 7. Pluralitas di Indonesia • Pluralitas adalah suatu kebhinnekaan, keragaman dan kemajemukan • Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "faham" yang menunjukkan adanya kemajemukan. Ini mengacu kepada kenyataan bahwa di dalam hidup ini kita tidak hanya menghadapi sesuatu yang tunggal. • Asal-usul pluralisme secara harfiah dapat ditelusuri dalam bahasa Latin: plus, pluris yang berarti "lebih". Secara filosofis, pluralisme adalah wejangan yang menekankan bahwa kenyataan terdiri atas kejamakan dan/atau kemajemukan individu- individu yang berdiri sendiri-sendiri.
  • 8. Pluralitas di Indonesia • Dari kacamata sosiologi, pluralitas mengacu kepada sebuah masyarakat di mana berbagai kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam posisinya masing-masing mempunyai pemikiran-pemikiran sendiri mengenai apa yang diingini secara sosial.
  • 9. Faktor Penyebab Pluralitas Ada beberapa faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat Indonesia, yaitu: 1. Keadaan geografik wilayah Indonesia yang terdiri atas kurang lebih tiga ribu pulau yang terletak di sepanjang equator kurang lebih tiga ribu mil dari timur ke barat, dan seribu mil dari utara selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya pluralitas sukubangsa di Indonesia. 2. Kenyataan bahwa Indonesia terletak di antara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Keadaan ini menjadikan Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan, sehingga sangat mempengaruhi terciptanya pluralitas agama di dalam masyarakat Indonesia.
  • 10. Faktor Penyebab Pluralitas 3. Iklim yang berbeda-beda dan struktur yang tidak sama di antara berbagai daerah di kepulauan Nusantara, telah mengakibatkan pluralitas regional.
  • 11. Potensi Konflik dalam Masyarakat Indonesia Masyarakat majemuk mempunyai potensi konflik yang dapat mengarah kepada disintegrasi. Disintegrasi terjadi bila masing- masing kelompok dalam masyarakat menggunakan budaya mereka sendiri dalam berkomunikasi. Tidak adanya komunikasi berarti tidak adanya hubungan di antara mereka, dan pembaruan untuk menuju ke arah persatuan merupakan sesuatu yang mustahil akan terwujud. Akibat dari kondisi yang demikian dalam masyarakat majemuk akan mudah sekali muncul konflik. Dalam konteks pengelompokan berdasarkan ikatan primordial, maka konflik yang dimaksud ialah konflik primordial.
  • 12. Potensi Konflik dalam Masyarakat Indonesia Masyarakat dapat dimunculkan oleh faktor- faktor vertikal dan horizontal: 1. Faktor Horizontal -Etnis dan ras atau asal-usul keturunan -Bahasa daerah -Adat istiadat / perilaku -Agama dan budaya 2. Faktor Vertikal -Penghasilan (ekonomi) -Pendidikan -Pemukiman -Pekerjaan
  • 13. Potensi Konflik dalam Masyarakat Indonesia • PENYEBAB KONFLIK SECARA UMUM • 1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian perasaan. • 2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. • 3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. • 4. 4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat,
  • 14. Potensi Konflik dalam Masyarakat Indonesia Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam: -Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran) -Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank) -Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa) -Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara) -Konflik antar atau tidak antar agama -Konflik antar politik.
  • 15. Strategi Integrasi • Suatu strategi atau cara yang dilakukan untuk menyatukan suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.
  • 17. Etnosentris terbagi menjadi 2 : etnosentris infleksibel yakni suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain.
  • 18. Jenis-jenis Strategi Integrasi : Strategi Asimilasi Strategi Akulturasi Strategi Pluralis
  • 19. Jenis-jenis Strategi Integrasi : 1. Strategi Asimilasi Asimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan percampuran tersebut maka masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya.. Dapat terjadi melalui 2 cara : alamiah buatan
  • 20. Contoh asimilasi 1. Tika adalah orang Indonesia yang menyukai tarian Bali. Ia berteman baik dengan Rachel yang merupakan orang Amerika Latin dan bisa tarian tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena keduanya terus menerus berinteraksi, maka terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan budaya baru. Maksudnya.. Tika akhirnya punya tarian baru yang merupakan hasil penyatuan tarian Bali dan tarian Tango, tetapi tarian barunya ngga mirip sama tarian Bali atau tarian Tango.
  • 21. Strategi Akulturasi Akulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut. Dengan demikian berarti bahwa kebudayaan baru yang terbentuk tidak “melumat” semua unsur budaya pembentuknya. Dapat terjadi secara : alamiah buatan
  • 23. 3. Strategi Pluralis Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan dalam masyarakat. Paham pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi nasional dengan memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang. Ini berarti bahwa dengan strategi pluralis, dalam mewujudkan integrasi nasional negara memberi kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta hidupberdampingan secara damai.
  • 24. Dimensi Integrasi Nasional -Vertikal Dimensi vertikal dari integrasi adalah dimensi yang berkenaan dengan upaya menyatukan persepsi keinginan dan harapan yang ada antara elite dan massa atau antara pemerintah dengan rakyat. Dimensi vertical dalam integrasi nasional bertujuan mengintegrasikan persepsi dan prilaku elite dan masa dengan cara menghilangkan, mengurangi perbedaan kesenjangan antara kelompok yang berpengaruh dengan yang dipengaruhi.
  • 25. Dimensi Integrasi Nasional -Horizontal Dimensi horizontal dari integrasi adalah dimensi yang berkenaan dengan upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan- perbedaan yang ada daslam masyarakat itu sendiri baik perbedaan wilayah tempat tinggal. Perbedaan suku,agama, budaya dan perbedaan-perbedaan lainnya. • Dimensi horizontal mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dengan cara menjembatani perbedaan – perbedaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor teritorial/ kultur dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh factor- faktor tersebut.
  • 26. Syarat Keberhasilan Integrasi William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff mengemukakantentang syarat berhasilnya suatu integrasim yaitu : 1. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu yang bersifat fundamental dan krusial 2. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit social yang saling mengawasi dalam aspek-aspek sosia yang potensial. 3. Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok social yang terhimpun didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara menyeluruh.