Integrasi bangsa di Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih terjadi berbagai konflik sosial antar kelompok seperti antar suku, agama, dan ras. Untuk mencapai integrasi yang utuh diperlukan pengembangan identitas kebhinekaan sebagai jati diri bangsa dan penerapan toleransi antar kelompok untuk mempertahankan integritas bangsa.
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota: Elisa, Reni Amelia, dan Tiara Aulia. Dokumen membahas peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional, termasuk partisipasi di PBB, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok. Indonesia berkomitmen untuk memajukan kerja sama internasional dan menyelesaikan masalah-masalah global secara damai.
Gerakan Non-Blok terbentuk pada tahun 1955 sebagai hasil Konferensi Asia Afrika. Gerakan ini bertujuan membawa negara-negara yang tidak ingin beraliansi dengan Blok Barat atau Timur. Prinsip utama Gerakan Non-Blok adalah netral dan melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme. Indonesia memiliki peran penting dalam Gerakan Non-Blok sebagai pemrakarsa dan penyelenggara konferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang dijadikan landasan berdirinya negara Indonesia dan berperan sebagai pedoman hidup bangsa, sumber hukum, serta cita-cita bangsa. Kelima sila Pancasila saling terkait dan berkaitan dengan fungsi Pancasila sebagai dasar negara.
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota: Elisa, Reni Amelia, dan Tiara Aulia. Dokumen membahas peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional, termasuk partisipasi di PBB, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok. Indonesia berkomitmen untuk memajukan kerja sama internasional dan menyelesaikan masalah-masalah global secara damai.
Gerakan Non-Blok terbentuk pada tahun 1955 sebagai hasil Konferensi Asia Afrika. Gerakan ini bertujuan membawa negara-negara yang tidak ingin beraliansi dengan Blok Barat atau Timur. Prinsip utama Gerakan Non-Blok adalah netral dan melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme. Indonesia memiliki peran penting dalam Gerakan Non-Blok sebagai pemrakarsa dan penyelenggara konferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang dijadikan landasan berdirinya negara Indonesia dan berperan sebagai pedoman hidup bangsa, sumber hukum, serta cita-cita bangsa. Kelima sila Pancasila saling terkait dan berkaitan dengan fungsi Pancasila sebagai dasar negara.
ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara untuk mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Organisasi ini kini terdiri atas 10 negara anggota dan berfokus pada pembangunan ekonomi bersama, penyelesaian konflik secara damai, serta kerjasama di berbagai bidang lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
Nasionalisme di Mesir tumbuh sebagai reaksi terhadap dominasi asing, terutama Inggris. Gerakan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Arabi Pasha dan Mustafa Kamil yang menuntut reformasi politik. Walaupun mengalami tekanan, semangat kemerdekaan terus berlanjut hingga akhirnya Mesir merdeka penuh pada 1936 di bawah Gamal Abdul Nasser.
1. Dokumen tersebut merupakan profil singkat seorang narasumber bernama Rachmat Bahmim Safiri yang berisi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, alamat rumah dan kantor, serta materi pelatihan yang disampaikan mengenai nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme Indonesia, dan wawasan kebangsaan.
2. Materi pelatihan mencakup konsep nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia sejak zaman Boedi Oet
Perang Dingin (1945-1989) merupakan persaingan ideologi, politik, dan ekonomi antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dengan ideologi kapitalisme liberal melawan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dengan ideologi komunisme. Persaingan ini terjadi tanpa adanya perang langsung melainkan lewat perebutan pengaruh lewat organisasi militer seperti NATO dan Pakta Warsawa serta bantuan ekonomi dan militer ke negara sekutu. Perang Ding
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
NATO (North Atlantic Treaty Organization)Soya Odut
Dokumen tersebut membahas tentang NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang didirikan pada tahun 1949 oleh 12 negara untuk tujuan pertahanan bersama melawan ancaman Uni Soviet. NATO kini telah berkembang menjadi aliansi militer internasional yang terdiri atas 28 negara anggota. Struktur kepemimpinan NATO terdiri atas Dewan Atlantik Utara dan Komite Militer.
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIafifahdhaniyah
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Merupakan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dibawakan untuk kelas XI SMA. Berkaitan dengan faktor penyebab bersatunya NKRI dan faktor penyebab memicunya perpecahan pada NKRI
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, ide, dan persiapan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Konferensi ini diadakan untuk membahas masalah-masalah bersama negara-negara Asia dan Afrika serta mempromosikan kerja sama antarnegara. Ide konferensi muncul setelah pertemuan di Kolombo tahun 1954 dan dipersiapkan melalui serangkaian pertemuan di Bogor dan New Delhi.
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya di Indonesia. Dibahas mengenai kekuatan dan tantangan dalam pelestarian budaya, seperti adanya peraturan pemerintah yang mendukung namun kurang tersosialisasikan, serta pengaruh gaya hidup modern yang berisiko menghilangkan jati diri budaya lokal. Dokumen ini menganalisis upaya yang perlu dilakukan oleh semua pihak untuk me
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiaJohan Setiawan
Dokumen ini membahas latar belakang dan perkembangan gerakan pemuda di Indonesia menuju kemerdekaan, dimulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada 1908 hingga penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada 1928. Kongres ini menghasilkan keputusan penting yaitu melantik Sumpah Pemuda, menetapkan Lagu Indonesia Raya, dan Bendera Merah-Putih sebagai simbol kesatuan nasional.
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIReni H_dika BK
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional, yang didefinisikan sebagai proses penyatuan berbagai aspek sosial dan budaya menjadi satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat tercapainya integrasi nasional, serta kesimpulan bahwa pembangunan integrasi masih diperlukan untuk mengendalikan konflik dan menjamin keutuhan bangsa.
ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara untuk mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Organisasi ini kini terdiri atas 10 negara anggota dan berfokus pada pembangunan ekonomi bersama, penyelesaian konflik secara damai, serta kerjasama di berbagai bidang lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara desa dan kota. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang mengakibatkan perubahan. Dokumen juga membahas teori-teori interaksi seperti teori gravitasi, titik henti, dan grafik beserta contoh soal penerapannya. Selain itu, dokumen menjelaskan manfaat interaksi antara desa
Nasionalisme di Mesir tumbuh sebagai reaksi terhadap dominasi asing, terutama Inggris. Gerakan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Arabi Pasha dan Mustafa Kamil yang menuntut reformasi politik. Walaupun mengalami tekanan, semangat kemerdekaan terus berlanjut hingga akhirnya Mesir merdeka penuh pada 1936 di bawah Gamal Abdul Nasser.
1. Dokumen tersebut merupakan profil singkat seorang narasumber bernama Rachmat Bahmim Safiri yang berisi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, alamat rumah dan kantor, serta materi pelatihan yang disampaikan mengenai nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme Indonesia, dan wawasan kebangsaan.
2. Materi pelatihan mencakup konsep nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia sejak zaman Boedi Oet
Perang Dingin (1945-1989) merupakan persaingan ideologi, politik, dan ekonomi antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dengan ideologi kapitalisme liberal melawan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dengan ideologi komunisme. Persaingan ini terjadi tanpa adanya perang langsung melainkan lewat perebutan pengaruh lewat organisasi militer seperti NATO dan Pakta Warsawa serta bantuan ekonomi dan militer ke negara sekutu. Perang Ding
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
NATO (North Atlantic Treaty Organization)Soya Odut
Dokumen tersebut membahas tentang NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang didirikan pada tahun 1949 oleh 12 negara untuk tujuan pertahanan bersama melawan ancaman Uni Soviet. NATO kini telah berkembang menjadi aliansi militer internasional yang terdiri atas 28 negara anggota. Struktur kepemimpinan NATO terdiri atas Dewan Atlantik Utara dan Komite Militer.
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIafifahdhaniyah
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Merupakan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dibawakan untuk kelas XI SMA. Berkaitan dengan faktor penyebab bersatunya NKRI dan faktor penyebab memicunya perpecahan pada NKRI
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, ide, dan persiapan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Konferensi ini diadakan untuk membahas masalah-masalah bersama negara-negara Asia dan Afrika serta mempromosikan kerja sama antarnegara. Ide konferensi muncul setelah pertemuan di Kolombo tahun 1954 dan dipersiapkan melalui serangkaian pertemuan di Bogor dan New Delhi.
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
Dokumen tersebut membahas tentang kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya di Indonesia. Dibahas mengenai kekuatan dan tantangan dalam pelestarian budaya, seperti adanya peraturan pemerintah yang mendukung namun kurang tersosialisasikan, serta pengaruh gaya hidup modern yang berisiko menghilangkan jati diri budaya lokal. Dokumen ini menganalisis upaya yang perlu dilakukan oleh semua pihak untuk me
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiaJohan Setiawan
Dokumen ini membahas latar belakang dan perkembangan gerakan pemuda di Indonesia menuju kemerdekaan, dimulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada 1908 hingga penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada 1928. Kongres ini menghasilkan keputusan penting yaitu melantik Sumpah Pemuda, menetapkan Lagu Indonesia Raya, dan Bendera Merah-Putih sebagai simbol kesatuan nasional.
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIReni H_dika BK
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional, yang didefinisikan sebagai proses penyatuan berbagai aspek sosial dan budaya menjadi satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat tercapainya integrasi nasional, serta kesimpulan bahwa pembangunan integrasi masih diperlukan untuk mengendalikan konflik dan menjamin keutuhan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia. Integrasi nasional adalah usaha mempersatukan perbedaan agar tercipta keserasian secara nasional. Dokumen menjelaskan faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional serta ancaman dan tantangannya, seperti geografi, demografi, ideologi, politik, dan ekonomi. Cara meningkatkan integrasi nasional dijelaskan melalui pembangunan komitmen persatuan, kelembagaan ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang nasionalisme dan konflik antaretnis di Kalimantan khususnya Tragedi Sampit.
2. Tragedi Sampit terjadi pada tahun 2001 antara suku Dayak dan suku Madura yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.
3. Beberapa faktor penyebab terjadinya konflik antaretnis tersebut adalah tingginya etnosentrisme, perbedaan budaya
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMASma Negeri 1 Pringsewu
Dokumen ini membahas faktor-faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional di Indonesia. Faktor pendukung utamanya adalah penggunaan bahasa Indonesia yang sama, semangat persatuan, dan pandangan hidup kebangsaan berdasarkan Pancasila. Faktor penghambatnya antara lain heterogenitas masyarakat Indonesia, ketimpangan pembangunan, dan etnosentrisme di beberapa suku bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman terhadap kesatuan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, baik secara militer maupun non-militer, seperti gerakan separatis dan makar. Untuk mempertahankan kesatuan bangsa, dibutuhkan integrasi nasional dan penanggulangan ancaman-ancaman tersebut secara tegas.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional, termasuk definisi, jenis-jenis, pentingnya integrasi nasional bagi negara, dan sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik tentang integrasi nasional.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terwujud melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, meskipun masih ada faktor-faktor penghambat seperti perbedaan budaya daerah, agama, dan bahasa serta ketimpangan pembangunan. Faktor pendukung meliputi sejarah perjuangan bersama, simbol-simbol kenegaraan, dan budaya gotong royong.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi integrasi nasional, faktor-faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional, tantangan dalam membangun integrasi nasional seperti korupsi dan kriminalitas, serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat integrasi nasional seperti menerapkan Pancasila dan membangun komitmen persatuan.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dan kesetaraan manusia dalam masyarakat Indonesia. Keragaman mencakup perbedaan suku, agama, budaya, sedangkan kesetaraan berarti semua manusia memiliki hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor penyebab keragaman, masalah yang ditimbulkannya, serta upaya-upaya untuk memperkecil pengaruh negatif dari keragaman
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxArdianAlaziz
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dan kesetaraan manusia dalam masyarakat Indonesia. Keragaman mencakup perbedaan suku, agama, budaya, sedangkan kesetaraan berarti semua manusia memiliki hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor penyebab keragaman, problematika yang ditimbulkannya, serta prinsip-prinsip untuk menjaga kerukunan antar kelompok m
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Pengertian
• Sunyoto Usman ( 1994:1) mengartikan integrasi bangsa
sebagai suatu proses ketika kelompok sosial dalam
masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk
mewujudkan kedekatan hubungan sosial, ekonomi dan
politik.
• Sartono Kartodirdjo ( 1982:241 ) mengartikan integrasi
nasional sebagai proses mempersatukan bagian-bagian yang
terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang lebih bulat,
sehingga menjadi satu nasion.
3. Nazaruddin Sjamsuddin ( 1989:11-12 dan Sartono Kartodirdjo,
1982:247 ) membedakan integrasi menjadi dua dimensi yaitu :
1. Dimensi vertikal, integrasi nasional bertujuan mengintegrasi-
kan persepsi dan perilaku elite dan massa yaitu dengan
menghilangkan atau mengurangi kesenjangan antara
kelompok yang berpengaruh dengan kelompok yang
dipengaruhi.
2. Dimensi horizontal, proses integrasi pada upaya
menjembatani perbedaan yang dilahirkan oleh faktor
teritorial ( termasuk cultural ) dengan jalan mengurangi
kesenjangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor.
4. Faktor-faktor pendorong integrasi
nasional sebagai berikut:
• Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
• Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928.
• Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi
kemerdekaan.
• Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur
di medan perjuangan.
5. • Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera
Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan
bahasa Indonesia.
• Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila,
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
• Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas
kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.
6. Bagaimana integrasi bangsa
bisa terjadi?
• Masyarakat dapat terintegrasi di atas kesepakatan sebagian
besar anggotanya terhadap nilai-nilai sosial tertentu yang
bersifat fundamental. Integrasi semacam itu lebih sering
tercipta dalam kehidupan masyarakat yang tergolong
majemuk atau lazim disebut “ POLY COMMUNAl” yaitu
suatu masyarakat yang ditandai oleh segmentasi berbagai
macam kelompok sosial dengan sub-kebudayaan yang unik.
7. • Proses integrasi saat penting bagi bangsa Indonesia guna
menyatukan masyarakatnya yang majemuk menjadi satu
kaesatuan yang utuh yang berdasarkan Pancasila,bila proses
integrasi tersebut gagal maka akan menimbulkan konflik-
konflik yang menjadi disintegrasi bangsa.
8. Faktor-faktor yang dapat menghambat
proses integrasi nasional
• Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam
faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan
daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan
sebagainya.
• Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas.
• Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan
bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
9. • Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak
puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan
Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan,
demonstrasi dan unjuk rasa.
• Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa
yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
• Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik
melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
• Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata,
sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak
(majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film,
internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas
lengkap).
10. Kondisi Integrasi
Bangsa Indonesia
• Banyak peristiwa yang menunjukkan gejala-gejala adanya
disintegrasi bangsa,seperti konflik antar pemeluk agama,
konflik antar etnis/ras, konflik antar kelompok politik, dan
antar ideologi
• Kondisi integrasi Indonesia saat ini belum baik karena gejala
disintegrasi meningkat cukup tajam, misalnya konflik antar
etnis/ras yang berbaur dengan konflik antar pemeluk agama
di Pasuruan, Tasik Malaya, Sambas, Ketapang, Kupang,
Ambon,dsb.
11. Selama 1998-1999 terjadi berbagai konflik sosial antar
golongan seperti konflik sosial antar ras berupa penjarahan
pertokoan, pembunuhan, dan pemerkosaan nonpribumi pada
bulan Mei 1998 di Jakarta yang diikuti peristiwa sama di
daerah lain ; konflik sosial antar kelompok beragama, berupa
pembakaran gereja (peristiwa Situbondo,Ketapang),
pembakaran masjid (Kupang) ; konflik antar suku,berupa
perkelaian dengan pembunuhan antar suku
(Sambas,Ambon) ; juga konflik antar daerah dengan
pusat,antara Aceh,Riau, Irian Jaya,dengan pemerintah pusat
termasuk ABRI atau TNI (1998) ; konflik antar kelompok
politik, seperti terdapat dalam kasus santet (Jawa
Timur,1998), bentrok antar partai selama pemilu 1999, juga
bentrok antar kelompok yang berbeda kepentingannya yang
melahirkan peristiwa Semanggi ; maraknya konflik agama
yang berbaur dengan ideologi, politik, dan ras yang ditandai
dengan berbagai teror bom, misalnya Bom Malam Natal
(2000), Bom Bali (2002), Bom Mariot (2003) serta Bom
12. Sumber Konflik dan Pemecahannya
• Konflik yang terjadi dikarenakan masyarakat Indonesia yang
majemuk akan tetapi mereka tidak dapat saling menjaga
keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan sosial,
ekonomi dan politik.
• Dalam bangsa yang majemuk seperti Indonesia ini, ruang
lingkup harus diberikan kepada semua suku, agama, ras,dan
antar golongan (SARA) untuk mengembangkan rasa sekuritas,
identitas, kemajuan diri dan perlakuan adil agar kelompok
SARA ini tidak merasa terancam oleh kelompok lain.
Pemerintah dituntut bersikap mengayomi semua agama, ras,
dan golongan.
13. Pentingnya memahami identitas
bangsa bagi integritas bangsa
Dengan memupuk dan mengembangkan terus menerus
Kebhinekaan sebagai identitas bangsa, dapat mengatasi
berbagai macam konflik sosial yang ada di Indonesia, karena
sila-sila yang terkandung diyakini mampu menumbuhkan dan
mempertahankan rasa kebersamaan dalam kebhinekaan, selain
itu perlu adanya penerapan sikap toleransi sehingga integritas
bangsa tetap terjaga.