SlideShare a Scribd company logo
INTEGRASI BANGSA



   KELOMPOK 3
Pengertian
• Sunyoto Usman ( 1994:1) mengartikan integrasi bangsa
  sebagai suatu proses ketika kelompok sosial dalam
  masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk
  mewujudkan kedekatan hubungan sosial, ekonomi dan
  politik.
• Sartono Kartodirdjo ( 1982:241 ) mengartikan integrasi
  nasional sebagai proses mempersatukan bagian-bagian yang
  terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang lebih bulat,
  sehingga menjadi satu nasion.
Nazaruddin Sjamsuddin ( 1989:11-12 dan Sartono Kartodirdjo,
1982:247 ) membedakan integrasi menjadi dua dimensi yaitu :
1. Dimensi vertikal, integrasi nasional bertujuan mengintegrasi-
   kan persepsi dan perilaku elite dan massa yaitu dengan
   menghilangkan atau mengurangi kesenjangan antara
   kelompok yang berpengaruh dengan kelompok yang
   dipengaruhi.
2. Dimensi horizontal, proses integrasi pada upaya
   menjembatani perbedaan yang dilahirkan oleh faktor
   teritorial ( termasuk cultural ) dengan jalan mengurangi
   kesenjangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor.
Faktor-faktor pendorong integrasi
           nasional sebagai berikut:
•   Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
•   Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
    sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
    Oktober 1928.
•   Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
    dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi
    kemerdekaan.
•   Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
    sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur
    di medan perjuangan.
•   Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan
    Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera
    Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan
    bahasa Indonesia.
•   Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila,
    dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
•   Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas
    kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.
Bagaimana integrasi bangsa
            bisa terjadi?
• Masyarakat dapat terintegrasi di atas kesepakatan sebagian
  besar anggotanya terhadap nilai-nilai sosial tertentu yang
  bersifat fundamental. Integrasi semacam itu lebih sering
  tercipta dalam kehidupan masyarakat yang tergolong
  majemuk atau lazim disebut “ POLY COMMUNAl” yaitu
  suatu masyarakat yang ditandai oleh segmentasi berbagai
  macam kelompok sosial dengan sub-kebudayaan yang unik.
• Proses integrasi saat penting bagi bangsa Indonesia guna
  menyatukan masyarakatnya yang majemuk menjadi satu
  kaesatuan yang utuh yang berdasarkan Pancasila,bila proses
  integrasi tersebut gagal maka akan menimbulkan konflik-
  konflik yang menjadi disintegrasi bangsa.
Faktor-faktor yang dapat menghambat
          proses integrasi nasional
•   Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam
    faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan
    daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan
    sebagainya.
•   Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
    dikelilingi oleh lautan luas.
•   Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
    gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan
    bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
•   Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
    dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak
    puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan
    Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan,
    demonstrasi dan unjuk rasa.
•   Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa
    yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
    menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
•   Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh
    budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik
    melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
•   Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata,
    sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak
    (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film,
    internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas
    lengkap).
Kondisi Integrasi
            Bangsa Indonesia
• Banyak peristiwa yang menunjukkan gejala-gejala adanya
  disintegrasi bangsa,seperti konflik antar pemeluk agama,
  konflik antar etnis/ras, konflik antar kelompok politik, dan
  antar ideologi
• Kondisi integrasi Indonesia saat ini belum baik karena gejala
  disintegrasi meningkat cukup tajam, misalnya konflik antar
  etnis/ras yang berbaur dengan konflik antar pemeluk agama
  di Pasuruan, Tasik Malaya, Sambas, Ketapang, Kupang,
  Ambon,dsb.
 Selama 1998-1999 terjadi berbagai konflik sosial antar
  golongan seperti konflik sosial antar ras berupa penjarahan
  pertokoan, pembunuhan, dan pemerkosaan nonpribumi pada
  bulan Mei 1998 di Jakarta yang diikuti peristiwa sama di
  daerah lain ; konflik sosial antar kelompok beragama, berupa
  pembakaran gereja (peristiwa Situbondo,Ketapang),
  pembakaran masjid (Kupang) ; konflik antar suku,berupa
  perkelaian dengan pembunuhan antar suku
  (Sambas,Ambon) ; juga konflik antar daerah dengan
  pusat,antara Aceh,Riau, Irian Jaya,dengan pemerintah pusat
  termasuk ABRI atau TNI (1998) ; konflik antar kelompok
  politik, seperti terdapat dalam kasus santet (Jawa
  Timur,1998), bentrok antar partai selama pemilu 1999, juga
  bentrok antar kelompok yang berbeda kepentingannya yang
  melahirkan peristiwa Semanggi ; maraknya konflik agama
  yang berbaur dengan ideologi, politik, dan ras yang ditandai
  dengan berbagai teror bom, misalnya Bom Malam Natal
  (2000), Bom Bali (2002), Bom Mariot (2003) serta Bom
Sumber Konflik dan Pemecahannya
• Konflik yang terjadi dikarenakan masyarakat Indonesia yang
  majemuk akan tetapi mereka tidak dapat saling menjaga
  keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan sosial,
  ekonomi dan politik.
• Dalam bangsa yang majemuk seperti Indonesia ini, ruang
  lingkup harus diberikan kepada semua suku, agama, ras,dan
  antar golongan (SARA) untuk mengembangkan rasa sekuritas,
  identitas, kemajuan diri dan perlakuan adil agar kelompok
  SARA ini tidak merasa terancam oleh kelompok lain.
  Pemerintah dituntut bersikap mengayomi semua agama, ras,
  dan golongan.
Pentingnya memahami identitas
   bangsa bagi integritas bangsa
Dengan memupuk dan mengembangkan terus menerus
Kebhinekaan sebagai identitas bangsa, dapat mengatasi
berbagai macam konflik sosial yang ada di Indonesia, karena
sila-sila yang terkandung diyakini mampu menumbuhkan dan
mempertahankan rasa kebersamaan dalam kebhinekaan, selain
itu perlu adanya penerapan sikap toleransi sehingga integritas
bangsa tetap terjaga.

More Related Content

What's hot

ASEAN
ASEANASEAN
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
SeptiaRini14
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
Aulia Safitri
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
Luthfi Nk
 
Nasionalisme
Nasionalisme Nasionalisme
Nasionalisme
Musanif Efendi
 
Dinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia SelatanDinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia Selatan
Agrillia Kendinata
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WAR
liuenxiu97
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
Soya Odut
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Bonadea Visakha
 
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIFaktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
afifahdhaniyah
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Isaka Yoga
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
Adelisa Hutabarat
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
Doris Agusnita
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Presentasi kaa
Presentasi kaaPresentasi kaa
Presentasi kaa
Siti Nur Khotimah
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
BabyHenry
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
adhy_sama
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
Johan Setiawan
 

What's hot (20)

ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Nasionalisme
Nasionalisme Nasionalisme
Nasionalisme
 
Dinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia SelatanDinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia Selatan
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WAR
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIFaktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XI
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Presentasi kaa
Presentasi kaaPresentasi kaa
Presentasi kaa
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
 

Similar to Integrasi Bangsa

Integrasi Nasional .pptx
Integrasi  Nasional .pptxIntegrasi  Nasional .pptx
Integrasi Nasional .pptx
ZhadianWAbdullah
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Reni H_dika BK
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
BargasPratama
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
Widodo Imanly
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
Widodo Imanly
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
Ayu Sulastri
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
Lazimatul A
 
Ppt
PptPpt
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
Nadya Syabilla Arviadea
 
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
ryan980558
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
aris winandar
 
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMAFaktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
Sma Negeri 1 Pringsewu
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
Aristia Endah Renaningtyas
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Intsiawati Ayus
 
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
AlumniKajianStrateji
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Mira Veranita
 
ppt persatuan dan kesatuan
ppt persatuan dan kesatuanppt persatuan dan kesatuan
ppt persatuan dan kesatuan
RifqaHauraNuzula
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
Sherly Anggraini
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
ArdianAlaziz
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
ArdianAlaziz
 

Similar to Integrasi Bangsa (20)

Integrasi Nasional .pptx
Integrasi  Nasional .pptxIntegrasi  Nasional .pptx
Integrasi Nasional .pptx
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
384632984-PLURALITAS-pptx.pptx
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
 
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMAFaktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMA
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
 
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitaspendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
ppt persatuan dan kesatuan
ppt persatuan dan kesatuanppt persatuan dan kesatuan
ppt persatuan dan kesatuan
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
 

Recently uploaded

92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 

Integrasi Bangsa

  • 1. INTEGRASI BANGSA KELOMPOK 3
  • 2. Pengertian • Sunyoto Usman ( 1994:1) mengartikan integrasi bangsa sebagai suatu proses ketika kelompok sosial dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan sosial, ekonomi dan politik. • Sartono Kartodirdjo ( 1982:241 ) mengartikan integrasi nasional sebagai proses mempersatukan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang lebih bulat, sehingga menjadi satu nasion.
  • 3. Nazaruddin Sjamsuddin ( 1989:11-12 dan Sartono Kartodirdjo, 1982:247 ) membedakan integrasi menjadi dua dimensi yaitu : 1. Dimensi vertikal, integrasi nasional bertujuan mengintegrasi- kan persepsi dan perilaku elite dan massa yaitu dengan menghilangkan atau mengurangi kesenjangan antara kelompok yang berpengaruh dengan kelompok yang dipengaruhi. 2. Dimensi horizontal, proses integrasi pada upaya menjembatani perbedaan yang dilahirkan oleh faktor teritorial ( termasuk cultural ) dengan jalan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor.
  • 4. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut: • Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan. • Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. • Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan. • Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
  • 5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia. • Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. • Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.
  • 6. Bagaimana integrasi bangsa bisa terjadi? • Masyarakat dapat terintegrasi di atas kesepakatan sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai sosial tertentu yang bersifat fundamental. Integrasi semacam itu lebih sering tercipta dalam kehidupan masyarakat yang tergolong majemuk atau lazim disebut “ POLY COMMUNAl” yaitu suatu masyarakat yang ditandai oleh segmentasi berbagai macam kelompok sosial dengan sub-kebudayaan yang unik.
  • 7. • Proses integrasi saat penting bagi bangsa Indonesia guna menyatukan masyarakatnya yang majemuk menjadi satu kaesatuan yang utuh yang berdasarkan Pancasila,bila proses integrasi tersebut gagal maka akan menimbulkan konflik- konflik yang menjadi disintegrasi bangsa.
  • 8. Faktor-faktor yang dapat menghambat proses integrasi nasional • Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya. • Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. • Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
  • 9. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. • Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. • Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. • Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).
  • 10. Kondisi Integrasi Bangsa Indonesia • Banyak peristiwa yang menunjukkan gejala-gejala adanya disintegrasi bangsa,seperti konflik antar pemeluk agama, konflik antar etnis/ras, konflik antar kelompok politik, dan antar ideologi • Kondisi integrasi Indonesia saat ini belum baik karena gejala disintegrasi meningkat cukup tajam, misalnya konflik antar etnis/ras yang berbaur dengan konflik antar pemeluk agama di Pasuruan, Tasik Malaya, Sambas, Ketapang, Kupang, Ambon,dsb.
  • 11.  Selama 1998-1999 terjadi berbagai konflik sosial antar golongan seperti konflik sosial antar ras berupa penjarahan pertokoan, pembunuhan, dan pemerkosaan nonpribumi pada bulan Mei 1998 di Jakarta yang diikuti peristiwa sama di daerah lain ; konflik sosial antar kelompok beragama, berupa pembakaran gereja (peristiwa Situbondo,Ketapang), pembakaran masjid (Kupang) ; konflik antar suku,berupa perkelaian dengan pembunuhan antar suku (Sambas,Ambon) ; juga konflik antar daerah dengan pusat,antara Aceh,Riau, Irian Jaya,dengan pemerintah pusat termasuk ABRI atau TNI (1998) ; konflik antar kelompok politik, seperti terdapat dalam kasus santet (Jawa Timur,1998), bentrok antar partai selama pemilu 1999, juga bentrok antar kelompok yang berbeda kepentingannya yang melahirkan peristiwa Semanggi ; maraknya konflik agama yang berbaur dengan ideologi, politik, dan ras yang ditandai dengan berbagai teror bom, misalnya Bom Malam Natal (2000), Bom Bali (2002), Bom Mariot (2003) serta Bom
  • 12. Sumber Konflik dan Pemecahannya • Konflik yang terjadi dikarenakan masyarakat Indonesia yang majemuk akan tetapi mereka tidak dapat saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan sosial, ekonomi dan politik. • Dalam bangsa yang majemuk seperti Indonesia ini, ruang lingkup harus diberikan kepada semua suku, agama, ras,dan antar golongan (SARA) untuk mengembangkan rasa sekuritas, identitas, kemajuan diri dan perlakuan adil agar kelompok SARA ini tidak merasa terancam oleh kelompok lain. Pemerintah dituntut bersikap mengayomi semua agama, ras, dan golongan.
  • 13. Pentingnya memahami identitas bangsa bagi integritas bangsa Dengan memupuk dan mengembangkan terus menerus Kebhinekaan sebagai identitas bangsa, dapat mengatasi berbagai macam konflik sosial yang ada di Indonesia, karena sila-sila yang terkandung diyakini mampu menumbuhkan dan mempertahankan rasa kebersamaan dalam kebhinekaan, selain itu perlu adanya penerapan sikap toleransi sehingga integritas bangsa tetap terjaga.