SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr.,
M.Biomed
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Salah satu factor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan suhu
 Ketergantungan laju reaksi pada suhu dijelaskan dalam suatu persamaan
Arrhenius
 Chemistry Libre Text → persamaan Arrhenius dirumuskan oleh seorang ahli
kimia asal Swedia bernama Svante Arrhenius tahun 1899
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Arrhenius menjelaskan bahwa suhu dapat menambah kecepatan laju dalam
reaksi kimia apapun dengan persamaan:
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Untuk dapat memahami persamaan Arrhenius, kita lupakan dulu nilai A dan
focus pada fungsi eksponensial
 Eksponensial adalah fungsi peluruhan, dalam persamaan tersebut yang meluruh
adalah rasio energi aktivasi (Ea) terhadap energi kinetic rata-rata reaksi (RT)
 Chemguide → energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar
reaksi dapat terjadi
 Jika suhu tinggi → maka rasio perbandingan Ea:RT akan semakin kecil sehingga
memberikan nilai konstanta laju reaksi yang besar
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu, maka nilai eksponensialnya akan
mendekati 1 yang berarti semua partikel memiliki energi yang cukup untuk
bereaksi
 Namun jika suhunya diturunkan, nilai energi aktivsi akan tetap besar sehingga
nilai eksponensialnya mendekati 0
 Hal ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk bereaksi
dan reaksi juga tidak memiliki energi yang cukup untuk berekasi dan reaksi
tidak terjadi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Persamaan Arrhenius akan lebih mudah diselesaikan dengan aljabar dibandingkan
harus mencari factor A. Dengan persamaan tersebut juga kita bisa mengetahui
perubahan laju reaksi pada dua suhu yang berbeda.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Reaksi kimia cenderung terkonsentrasikan pada dua golongan, yaitu
termodinamika dan kinetika reaksi
 Termodinamika melibatkan transformasi energi dan dapat diukur nilainya
dengan perubahan entalpi standard serta perubahan energi bebas standar
 Kinetika reaksi berhubungan dengan laju rekasi kimia yaitu seberapa cepat
reaktan dihabiskan dan produk dihasilkan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang
berhubungan dengan laju reaksi kimia dikenal kinetika reaksi
 Istilah ini dijelaskan berbeda dengan termodinamika (berurusan dengan arah di
mana suatu proses terjadi)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Termodinamika dapat digambarkan sebagai cabang ilmu fisika yang
berhubungan dengan hubungan antara panas dan bentuk energi lain seperti
energi mekanik, listrik, kimia
 Fenomena ini menjelaskan hubungan antara semua bentuk energi
 Gagasan utama termodinamika, merupakan istilah yang mengacu pada
hubungan panas dengan kerja yang dilakukan oleh atau pada suatu system
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
1. Entalpy → kandungan energi total dari system termodinamika
2. Entropi → ekspresi termodinamika yang menjelaskan ketidakmampuan system
termodinamika untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik
3. Keadaan termodinamika → keadaan system pada suhu tertentu
4. Kesetimbangan termodinamika → keadaan system termodinamika berada
dalam kesetimbangan dengan satu atau lebih system termodinamika lainnya
5. Pekerjaan → jumlah energi yang ditransfer ke lingkungan dari system
termodinamika
6. Energi internal → energi total dari system termodinamika yang disebabkan
oleh pergerakan molekul atau atom dalam system itu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
1. Hukum ke nol termodinamika →
2. Hukum pertama termodinamika →
3. Hukum kedua termodinamika →
4. Hukum ketiga termodinamika →
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang
berhubungan dengan laju reaksi kimia
 Termodinamika → cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan hubungan
antara panas dan bentuk energi seperti energi mekanik, listrik, kimia
 Perbedaan:
1. Kinetika kimia adalah laju reaksi kimia sedangkan termodinamika adalah
arah reaksi
2. Kinetika kimia penting untuk menentukan karakteristik reaksi, sedangkan
termodinamika penting untuk memprediksi hubungan antara kalor dan bentuk
energi lain seperti energi mekanik, listrik, kimia
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Kesetimbangan kimia → proses dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik
terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan
 Konsentrasi pada setiap zat tetap pada suhu konstan
 Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik ketika
konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya
waktu
 Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk
berubah menjadi pereaksi, tetapi tanpa perubahan konsentrasinya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Salah satu fakta yang paling penting tentang reaksi kimia bahwa semua reaksi
kimia reversible (bolak balik)
 Bila suatu reaksi kimia dimulai, hasil-hasil reaksi mulai menimbun dan
seterusnya akan bereaksi satu sama lain memulai suatu reaksi yang
kebalikannya
 Setelah beberapa lama tercapailah kesetimbangan dinamis, yakni jumlah
molekul (atau ion) dari setiap zat yang terurai sama banyaknya dengan jumlah
yang terbentuk dalam satu satuan waktu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Kondisi kesetimbangan kimia dapat diturunkan dari hukum aksi massa
 Hukum ini mula-mula dinyatakan oleh Guldberg dan Waage tahun 1867:
kecepatan suatu reaksi pada suhu konstan adalah sebanding dengan hasil kali
konsentrasi zat-zat yang bereaksi
 Kecepatan dengan mana A dan B bereaksi adalah sebanding dengan
konsentrasinya
 Pada keadaan setimbang, kecepatan reaksi yang balik dan yang maju adalah
sama (kesetimbangan ini adalah dinamis, bukan kesetimbangan statis)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
 Sistem kesetimbangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu system kesetimbangan
homogen dan system kesetimbangan heterogen
 Homogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai kesamaan fase
 Heterogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai lebih dari satu
fase, sehingga system yang terbentuk pun mempunyai lebih dari satu macam fase
 Dalam kesetimbangan, tanda panah rangkap mempertegas sifat dinamis
dari kesetimbangan fase
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin

More Related Content

Similar to MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx

Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxMAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxRahmat Hidayat
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimiaSera_Fina
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaDayana Florencia
 
Pengertian Termodinamika
Pengertian TermodinamikaPengertian Termodinamika
Pengertian TermodinamikaJul Jul
 
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdfKESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdfFikramMunandar
 
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, HadiTermokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadihadiwart123
 
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptxKonsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptxAisyahNabila38
 
Kimia Dasar - Bab 10.docx
Kimia Dasar - Bab 10.docxKimia Dasar - Bab 10.docx
Kimia Dasar - Bab 10.docxAgnesClarabella
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPeddek
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
 

Similar to MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx (20)

Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docxMAKALAH TERMODINAMIKA.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA.docx
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
thermo.pdf
thermo.pdfthermo.pdf
thermo.pdf
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimia
 
Pengertian Termodinamika
Pengertian TermodinamikaPengertian Termodinamika
Pengertian Termodinamika
 
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdfKESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf
KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, HadiTermokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
 
Dasar Termodinamika
Dasar TermodinamikaDasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
 
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptxKonsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
 
Makalah thermokimia
Makalah thermokimiaMakalah thermokimia
Makalah thermokimia
 
Kimia Dasar - Bab 10.docx
Kimia Dasar - Bab 10.docxKimia Dasar - Bab 10.docx
Kimia Dasar - Bab 10.docx
 
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia DasarKesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
 

More from Julfiana Mardatillah

FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptxJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdfFISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdfJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxJulfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptxSARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdfSARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdfJulfiana Mardatillah
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptxJulfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxJulfiana Mardatillah
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIJulfiana Mardatillah
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIJulfiana Mardatillah
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIJulfiana Mardatillah
 
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxJulfiana Mardatillah
 

More from Julfiana Mardatillah (20)

FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdfFISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptxSARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdfSARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
 
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 

Recently uploaded

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 

Recently uploaded (12)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 

MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx

  • 1. Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr., M.Biomed Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 2.  Salah satu factor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan suhu  Ketergantungan laju reaksi pada suhu dijelaskan dalam suatu persamaan Arrhenius  Chemistry Libre Text → persamaan Arrhenius dirumuskan oleh seorang ahli kimia asal Swedia bernama Svante Arrhenius tahun 1899 Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 3.  Arrhenius menjelaskan bahwa suhu dapat menambah kecepatan laju dalam reaksi kimia apapun dengan persamaan: Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 4.  Untuk dapat memahami persamaan Arrhenius, kita lupakan dulu nilai A dan focus pada fungsi eksponensial  Eksponensial adalah fungsi peluruhan, dalam persamaan tersebut yang meluruh adalah rasio energi aktivasi (Ea) terhadap energi kinetic rata-rata reaksi (RT)  Chemguide → energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar reaksi dapat terjadi  Jika suhu tinggi → maka rasio perbandingan Ea:RT akan semakin kecil sehingga memberikan nilai konstanta laju reaksi yang besar Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 5.  Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu, maka nilai eksponensialnya akan mendekati 1 yang berarti semua partikel memiliki energi yang cukup untuk bereaksi  Namun jika suhunya diturunkan, nilai energi aktivsi akan tetap besar sehingga nilai eksponensialnya mendekati 0  Hal ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk bereaksi dan reaksi juga tidak memiliki energi yang cukup untuk berekasi dan reaksi tidak terjadi Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 6. Persamaan Arrhenius akan lebih mudah diselesaikan dengan aljabar dibandingkan harus mencari factor A. Dengan persamaan tersebut juga kita bisa mengetahui perubahan laju reaksi pada dua suhu yang berbeda. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 7. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 8.  Reaksi kimia cenderung terkonsentrasikan pada dua golongan, yaitu termodinamika dan kinetika reaksi  Termodinamika melibatkan transformasi energi dan dapat diukur nilainya dengan perubahan entalpi standard serta perubahan energi bebas standar  Kinetika reaksi berhubungan dengan laju rekasi kimia yaitu seberapa cepat reaktan dihabiskan dan produk dihasilkan Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 9.  Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang berhubungan dengan laju reaksi kimia dikenal kinetika reaksi  Istilah ini dijelaskan berbeda dengan termodinamika (berurusan dengan arah di mana suatu proses terjadi) Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 10.  Termodinamika dapat digambarkan sebagai cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan hubungan antara panas dan bentuk energi lain seperti energi mekanik, listrik, kimia  Fenomena ini menjelaskan hubungan antara semua bentuk energi  Gagasan utama termodinamika, merupakan istilah yang mengacu pada hubungan panas dengan kerja yang dilakukan oleh atau pada suatu system Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 11. 1. Entalpy → kandungan energi total dari system termodinamika 2. Entropi → ekspresi termodinamika yang menjelaskan ketidakmampuan system termodinamika untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik 3. Keadaan termodinamika → keadaan system pada suhu tertentu 4. Kesetimbangan termodinamika → keadaan system termodinamika berada dalam kesetimbangan dengan satu atau lebih system termodinamika lainnya 5. Pekerjaan → jumlah energi yang ditransfer ke lingkungan dari system termodinamika 6. Energi internal → energi total dari system termodinamika yang disebabkan oleh pergerakan molekul atau atom dalam system itu Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 12. 1. Hukum ke nol termodinamika → 2. Hukum pertama termodinamika → 3. Hukum kedua termodinamika → 4. Hukum ketiga termodinamika → Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 13.  Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang berhubungan dengan laju reaksi kimia  Termodinamika → cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan hubungan antara panas dan bentuk energi seperti energi mekanik, listrik, kimia  Perbedaan: 1. Kinetika kimia adalah laju reaksi kimia sedangkan termodinamika adalah arah reaksi 2. Kinetika kimia penting untuk menentukan karakteristik reaksi, sedangkan termodinamika penting untuk memprediksi hubungan antara kalor dan bentuk energi lain seperti energi mekanik, listrik, kimia Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 14. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 15.  Kesetimbangan kimia → proses dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan  Konsentrasi pada setiap zat tetap pada suhu konstan  Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik ketika konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu  Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk berubah menjadi pereaksi, tetapi tanpa perubahan konsentrasinya Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 16.  Salah satu fakta yang paling penting tentang reaksi kimia bahwa semua reaksi kimia reversible (bolak balik)  Bila suatu reaksi kimia dimulai, hasil-hasil reaksi mulai menimbun dan seterusnya akan bereaksi satu sama lain memulai suatu reaksi yang kebalikannya  Setelah beberapa lama tercapailah kesetimbangan dinamis, yakni jumlah molekul (atau ion) dari setiap zat yang terurai sama banyaknya dengan jumlah yang terbentuk dalam satu satuan waktu Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 17.  Kondisi kesetimbangan kimia dapat diturunkan dari hukum aksi massa  Hukum ini mula-mula dinyatakan oleh Guldberg dan Waage tahun 1867: kecepatan suatu reaksi pada suhu konstan adalah sebanding dengan hasil kali konsentrasi zat-zat yang bereaksi  Kecepatan dengan mana A dan B bereaksi adalah sebanding dengan konsentrasinya  Pada keadaan setimbang, kecepatan reaksi yang balik dan yang maju adalah sama (kesetimbangan ini adalah dinamis, bukan kesetimbangan statis) Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 18.  Sistem kesetimbangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu system kesetimbangan homogen dan system kesetimbangan heterogen  Homogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai kesamaan fase  Heterogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai lebih dari satu fase, sehingga system yang terbentuk pun mempunyai lebih dari satu macam fase  Dalam kesetimbangan, tanda panah rangkap mempertegas sifat dinamis dari kesetimbangan fase Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • 19. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin