2. Salah satu factor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah peningkatan suhu
Ketergantungan laju reaksi pada suhu dijelaskan dalam suatu persamaan
Arrhenius
Chemistry Libre Text → persamaan Arrhenius dirumuskan oleh seorang ahli
kimia asal Swedia bernama Svante Arrhenius tahun 1899
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3. Arrhenius menjelaskan bahwa suhu dapat menambah kecepatan laju dalam
reaksi kimia apapun dengan persamaan:
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4. Untuk dapat memahami persamaan Arrhenius, kita lupakan dulu nilai A dan
focus pada fungsi eksponensial
Eksponensial adalah fungsi peluruhan, dalam persamaan tersebut yang meluruh
adalah rasio energi aktivasi (Ea) terhadap energi kinetic rata-rata reaksi (RT)
Chemguide → energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar
reaksi dapat terjadi
Jika suhu tinggi → maka rasio perbandingan Ea:RT akan semakin kecil sehingga
memberikan nilai konstanta laju reaksi yang besar
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5. Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu, maka nilai eksponensialnya akan
mendekati 1 yang berarti semua partikel memiliki energi yang cukup untuk
bereaksi
Namun jika suhunya diturunkan, nilai energi aktivsi akan tetap besar sehingga
nilai eksponensialnya mendekati 0
Hal ini berarti partikel-partikel tidak memiliki energi yang cukup untuk bereaksi
dan reaksi juga tidak memiliki energi yang cukup untuk berekasi dan reaksi
tidak terjadi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Persamaan Arrhenius akan lebih mudah diselesaikan dengan aljabar dibandingkan
harus mencari factor A. Dengan persamaan tersebut juga kita bisa mengetahui
perubahan laju reaksi pada dua suhu yang berbeda.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8. Reaksi kimia cenderung terkonsentrasikan pada dua golongan, yaitu
termodinamika dan kinetika reaksi
Termodinamika melibatkan transformasi energi dan dapat diukur nilainya
dengan perubahan entalpi standard serta perubahan energi bebas standar
Kinetika reaksi berhubungan dengan laju rekasi kimia yaitu seberapa cepat
reaktan dihabiskan dan produk dihasilkan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9. Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang
berhubungan dengan laju reaksi kimia dikenal kinetika reaksi
Istilah ini dijelaskan berbeda dengan termodinamika (berurusan dengan arah di
mana suatu proses terjadi)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
10. Termodinamika dapat digambarkan sebagai cabang ilmu fisika yang
berhubungan dengan hubungan antara panas dan bentuk energi lain seperti
energi mekanik, listrik, kimia
Fenomena ini menjelaskan hubungan antara semua bentuk energi
Gagasan utama termodinamika, merupakan istilah yang mengacu pada
hubungan panas dengan kerja yang dilakukan oleh atau pada suatu system
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11. 1. Entalpy → kandungan energi total dari system termodinamika
2. Entropi → ekspresi termodinamika yang menjelaskan ketidakmampuan system
termodinamika untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik
3. Keadaan termodinamika → keadaan system pada suhu tertentu
4. Kesetimbangan termodinamika → keadaan system termodinamika berada
dalam kesetimbangan dengan satu atau lebih system termodinamika lainnya
5. Pekerjaan → jumlah energi yang ditransfer ke lingkungan dari system
termodinamika
6. Energi internal → energi total dari system termodinamika yang disebabkan
oleh pergerakan molekul atau atom dalam system itu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12. 1. Hukum ke nol termodinamika →
2. Hukum pertama termodinamika →
3. Hukum kedua termodinamika →
4. Hukum ketiga termodinamika →
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
13. Kinetika kimia → istilah yang mengacu pada cabang kimia fisik yang
berhubungan dengan laju reaksi kimia
Termodinamika → cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan hubungan
antara panas dan bentuk energi seperti energi mekanik, listrik, kimia
Perbedaan:
1. Kinetika kimia adalah laju reaksi kimia sedangkan termodinamika adalah
arah reaksi
2. Kinetika kimia penting untuk menentukan karakteristik reaksi, sedangkan
termodinamika penting untuk memprediksi hubungan antara kalor dan bentuk
energi lain seperti energi mekanik, listrik, kimia
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15. Kesetimbangan kimia → proses dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik
terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan
Konsentrasi pada setiap zat tetap pada suhu konstan
Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik ketika
konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya
waktu
Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk
berubah menjadi pereaksi, tetapi tanpa perubahan konsentrasinya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16. Salah satu fakta yang paling penting tentang reaksi kimia bahwa semua reaksi
kimia reversible (bolak balik)
Bila suatu reaksi kimia dimulai, hasil-hasil reaksi mulai menimbun dan
seterusnya akan bereaksi satu sama lain memulai suatu reaksi yang
kebalikannya
Setelah beberapa lama tercapailah kesetimbangan dinamis, yakni jumlah
molekul (atau ion) dari setiap zat yang terurai sama banyaknya dengan jumlah
yang terbentuk dalam satu satuan waktu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17. Kondisi kesetimbangan kimia dapat diturunkan dari hukum aksi massa
Hukum ini mula-mula dinyatakan oleh Guldberg dan Waage tahun 1867:
kecepatan suatu reaksi pada suhu konstan adalah sebanding dengan hasil kali
konsentrasi zat-zat yang bereaksi
Kecepatan dengan mana A dan B bereaksi adalah sebanding dengan
konsentrasinya
Pada keadaan setimbang, kecepatan reaksi yang balik dan yang maju adalah
sama (kesetimbangan ini adalah dinamis, bukan kesetimbangan statis)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18. Sistem kesetimbangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu system kesetimbangan
homogen dan system kesetimbangan heterogen
Homogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai kesamaan fase
Heterogen → kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai lebih dari satu
fase, sehingga system yang terbentuk pun mempunyai lebih dari satu macam fase
Dalam kesetimbangan, tanda panah rangkap mempertegas sifat dinamis
dari kesetimbangan fase
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin