SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TERMODINAMIKA
DAN STATISTIK:
TINJAUAN SINGKAT
BY FIKRIYATUL A SU’UD
TERMODINAMIKA
Let’s start with the first set of slides
1
PENGERTIAN
Termodinamika secara sederhana
dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang membahas
dinamika panas suatu system.
3
Termodinamika merupakan sains
eksperimental yang berdasar pada
sejumlah kecil prinsip yang
digeneralisasi dari pengalaman atau
pengamatan.
Dari prinsip-prinsip tersebut diturunkan
hubungan antara aneka kuantitas
makroskopik yang dipengaruhi oleh
perubahan panas seperti kapasitas
panas jenis, kompresibilitas, koefisien
magnetic dan dielektrik suatu bahan.
4
Termodinamika hanya memperhatikan
sifat makro suatu bahan tanpa sifat mikro
dari penyusun bahan tersebut.
Sistem
 Istilah system dalam termodinamika
merujuk pada bagian tertentu dari
semesta (universe) di dalam
permukaan tertutup yang disebut
batas atau dinding dari system.
 Permukaan batas dapat melingkupi
padatan, cairan, as atau sekumpulan
dipol magnetic atau sejumlah energy
radiasi atau foton.
5
Sistem
 Permukaan batas bias berupa benda
nyata seperti tanki yang mengandung
gas, tetapi bias juga imajiner seperti
permukaan fluida yang mengalir
sepanjang pipa dan geraknya diikuti.
 Batas tidak harus tetap (fixed) dalam
bentuk maupun isi, melainkan bias
berkembang atau menyusut.
6
Sistem, Lingkungan,
Semesta
 Suatu system dapat mengalami
pertukaran energy dengan system
yang lain atau bagian luar dinding
yang disenut lingkungan dari system
yang bersangkutan.
 Sistem bersama lingkungannya
membentuk semesta.
7
Sistem, Lingkungan,
Semesta
 Jika system tidak dapat mengalami
pertukaran energy dengan lingkungan,
system dikatan terisolasi.
 Jika system dapat mengalami pertukaran
enerti tetapi tidak dapat mengalami
pertukaran bahan kandungannya, system
disebut tertutup.
 Jika system dapat mengalami pertukaran
materi dengan lingkungannya, dikatakan
system terbuka.
8
Sistem, Lingkungan,
Semesta
 Keadaan dari system termodinamika
dispesifikasi oleh nilai dan besaran yang
dapat diukur secara eksperimental yang
disebut dengan variable keadaan.
 Sebagai contoh paling umum variable
keadaan ini adalah temperature system,
tekanan, dan volume yang ditempati.
9
Salah satu contoh sederhana berkaitan
dengan perpindahan energi antara sistem
dan lingkungan yang melibatkan Kalor dan
Kerja adalah proses pembuatan popcorn.
Apakah kalian mengerti pembuatan
popcorn? Biasanya popcorn dimasukkan
ke dalam wadah tertutup (panci atau alat
masak lainnya). Selanjutnya, wadah
tertutup tersebut dipanasi dengan nyala
api kompor. Adanya tambahan kalor dari
nyala api membuat biji popcorn dalam
panci kepanasan dan meletup. Ketika
meletup, biasanya biji popcorn
berjingkrak-jingkrak dalam panci dan
mendorong penutup panci. Gaya dorong
biji popcorn cukup besar sehingga kadang
tutup panci bisa berguling. 10
Untuk kasus ini, kita bisa menganggap
popcorn sebagai sistem, panci sebagai
pembatas dan udara luar, nyala api dkk
sebagai lingkungan. Karena terdapat
perbedaan suhu, maka kalor mengalir dari
lingkungan (nyala api) menuju sistem (biji
popcorn). Adanya tambahan kalor
menyebabkan sistem (biji popcorn) memuai
dan meletup sehingga mendorong penutup
panci (si biji popcorn tadi melakukan kerja
terhadap lingkungan). Dalam proses ini,
keadaan popcorn berubah. Keadaan
popcorn berubah karena suhu, tekanan dan
volume popcorn berubah saat memuai dan
meletup… meletupnya popcorn hanya
merupakan salah satu contoh perubahan
keadaan sistem akibat adanya perpindahan
energi antara sistem dan lingkungan
11
Kesetimbangan
 Misalkan suatu system terisolasi dibiarkan
begitu saja maka secara umum sifatnya
akan berubah sesuai dengan waktu.
 Jika mulanya ada ada perbedaan
temperature antar bagian system, setelah
rentang waktu cukup panjang maka
termperatur disemua titik dan system
dikatakan mencapai kesetimbangan termal.
12
Kesetimbangan
 Jika terdapat variasi tekanan di dalam
system, bagian-bagian system juga akan
bergerak, berkembang dan mengkerut.
Setelah selang waktu yang cukup lama
gerakan, pengembangan atau pengerutan
akan berhenti. Jika keadaan ini tercapai
system dikatakan berada dalam
kesetimbangan mekanik.
13
Kesetimbangan
 Jika system mengandung berbagai bahan
yang dapat bereaksi kimia, setelah selang
waktu panjang semua reaksi yang mungkin
akan berakhir. Bila system telah mencapai
keadaan ini system dikanatan berada dalam
kesetimbangan kimia
14
Kesetimbangan
 Sistem yang berada dalam kesetimbangan
termal, mekanik, dan kimia berada dalam
kesetimbangan termodinamik.
15
 Ketika sifat suatu system berubah, keadaan system juga berubah dan
system dikatakan mengalami proses. Jika proses dibuat sedemikian rupa
sehingga simpangan dari kesetimbangan setiap saat dapat diabaikan,
proses yang seperti ini disebut kuasistatik.
 Jika selama proses simpangan dari kesetimbangan cukup besar maka
proses dikatakan nonkuasistatik.
16
Proses
 Hampir semua proses actual adalah nonkuasistatik karena berlangsung
dengan selisih berhingga dari tekanan, temperature dari bagian-bagian
system. Namun, dalam banyak proses beberapa sifat atau keadaan system
dibuat tetap.
 Proses yang berlangsung dengan volume system tetap dikatakan proses
isovolum/ isokhorik.
 Proses dengan tekanan tetap disebut proses isobar.
 Proses dalam kondisi temperature tetap disebut proses isothermal.S
17
Proses
 Konsep temperature berasal dari persepsi manusia atas rasa panas dan
dingin. Benda yang lebih panas dikatakan mempunyai temperature yang
lebih tinggi daripada benda yang lebih dingin.
 Ukuran satuan panas adalah derajat dan telah distandarisasi.
 Temperatur antara titik tripel dan titik didih air dibagi dalam skala 100
18
Temperatur
 Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada satu
satuan luas.
 Satuan tekanan adalah
𝑁
𝑚2 .
 Tekanan atmosfer standar didefinisikan sebagai tekanan yang menyebabkan
air raksa bertemperatur 0℃ naik 760 mm.
 Massa jenis air raksa adalah 13,5951
𝑔
𝑐𝑚3.
 Satuan tekanan
𝑁
𝑚2 disebut juga Pascal (Pa) dan 101325 didefinisikann sebagai
satu atmosfer (1 atm).
 Satuan lain, 100000 Pa sama dengan 1 bar. 19
Tekanan
 Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada satu
satuan luas.
 Satuan tekanan adalah
𝑁
𝑚2 .
 Tekanan atmosfer standar didefinisikan sebagai tekanan yang menyebabkan
air raksa bertemperatur 0℃ naik 760 mm.
 Massa jenis air raksa adalah 13,5951
𝑔
𝑐𝑚3.
 Satuan tekanan
𝑁
𝑚2 disebut juga Pascal (Pa) dan 101325 didefinisikann sebagai
satu atmosfer (1 atm).
 Satuan lain, 100000 Pa sama dengan 1 bar. 20
Volume
 Sifat-sifat temperature, tekanan dan volume ini terikat oleh satu hubungan
tertentu yang secara umum dituliskan oleh persamaan
𝑓 𝑃, 𝑉, 𝑇 = 0
Hubungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan.
21
 Kajian eksperimental terhadap tekanan, volume dan temperature beberapa
gas yang tidak mudah menjadi cair seperti oksigen, nitrogen, karbon
monoksida dan hydrogen memberi hubungan
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
 Dengan n jumlah mol dan 𝑅 = 8,315
𝐽
𝑚𝑜𝑙.𝐾
 Hubungan ini dikenal sebagai hokum Boyle.
 Gas yang memenuhi persamaan diatas didefinisikan sebagai gas ideal.
22
Gas Ideal
 Sampai saat ini terdapat lebih dari 50 persamaan keadaan untuk
menjelaskan secara lebih akurat disbanding gas ideal.
 Persamaan keadaan yang paling popular adalah persamaan keadaan van
der Waals
𝑃 +
𝑎
𝑉2
𝑉 − 𝑏 = 𝑅𝑇
 Dengan a dan b tetapan yang bergantung jenis gas.
23
Gas Van der Waals
 Tentukan:
 Kurva proses tersebut pada bidang P-T
 Volume dan temperature setiap keadaan jika
𝑃1 = 105
𝑁
𝑚2
; 𝑃2 = 4 × 105
𝑁
𝑚2
; 𝑑𝑎𝑛 𝑉1 = 250 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
24
TUGAS
25
Thanks!
Any questions?
You can find me at
○ @fikriyasuud
○ Fikriyatul-azizah@fis.uin-malang.ac.id

More Related Content

Similar to 2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx

Similar to 2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx (20)

Thermodinamika
ThermodinamikaThermodinamika
Thermodinamika
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 
Hukum termodinamika
Hukum termodinamikaHukum termodinamika
Hukum termodinamika
 
Dasar Termodinamika
Dasar TermodinamikaDasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
 
Pengertian Termodinamika
Pengertian TermodinamikaPengertian Termodinamika
Pengertian Termodinamika
 
Makalah thermokimia
Makalah thermokimiaMakalah thermokimia
Makalah thermokimia
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
 
PPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdfPPT TERMODINAMIKA.pdf
PPT TERMODINAMIKA.pdf
 
lap
laplap
lap
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
dv.pptx
dv.pptxdv.pptx
dv.pptx
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
 
Termodinamika.pdf
Termodinamika.pdfTermodinamika.pdf
Termodinamika.pdf
 
Bab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdfBab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdf
 
TERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxTERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx

  • 2. TERMODINAMIKA Let’s start with the first set of slides 1
  • 3. PENGERTIAN Termodinamika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas dinamika panas suatu system. 3 Termodinamika merupakan sains eksperimental yang berdasar pada sejumlah kecil prinsip yang digeneralisasi dari pengalaman atau pengamatan.
  • 4. Dari prinsip-prinsip tersebut diturunkan hubungan antara aneka kuantitas makroskopik yang dipengaruhi oleh perubahan panas seperti kapasitas panas jenis, kompresibilitas, koefisien magnetic dan dielektrik suatu bahan. 4 Termodinamika hanya memperhatikan sifat makro suatu bahan tanpa sifat mikro dari penyusun bahan tersebut.
  • 5. Sistem  Istilah system dalam termodinamika merujuk pada bagian tertentu dari semesta (universe) di dalam permukaan tertutup yang disebut batas atau dinding dari system.  Permukaan batas dapat melingkupi padatan, cairan, as atau sekumpulan dipol magnetic atau sejumlah energy radiasi atau foton. 5
  • 6. Sistem  Permukaan batas bias berupa benda nyata seperti tanki yang mengandung gas, tetapi bias juga imajiner seperti permukaan fluida yang mengalir sepanjang pipa dan geraknya diikuti.  Batas tidak harus tetap (fixed) dalam bentuk maupun isi, melainkan bias berkembang atau menyusut. 6
  • 7. Sistem, Lingkungan, Semesta  Suatu system dapat mengalami pertukaran energy dengan system yang lain atau bagian luar dinding yang disenut lingkungan dari system yang bersangkutan.  Sistem bersama lingkungannya membentuk semesta. 7
  • 8. Sistem, Lingkungan, Semesta  Jika system tidak dapat mengalami pertukaran energy dengan lingkungan, system dikatan terisolasi.  Jika system dapat mengalami pertukaran enerti tetapi tidak dapat mengalami pertukaran bahan kandungannya, system disebut tertutup.  Jika system dapat mengalami pertukaran materi dengan lingkungannya, dikatakan system terbuka. 8
  • 9. Sistem, Lingkungan, Semesta  Keadaan dari system termodinamika dispesifikasi oleh nilai dan besaran yang dapat diukur secara eksperimental yang disebut dengan variable keadaan.  Sebagai contoh paling umum variable keadaan ini adalah temperature system, tekanan, dan volume yang ditempati. 9
  • 10. Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah proses pembuatan popcorn. Apakah kalian mengerti pembuatan popcorn? Biasanya popcorn dimasukkan ke dalam wadah tertutup (panci atau alat masak lainnya). Selanjutnya, wadah tertutup tersebut dipanasi dengan nyala api kompor. Adanya tambahan kalor dari nyala api membuat biji popcorn dalam panci kepanasan dan meletup. Ketika meletup, biasanya biji popcorn berjingkrak-jingkrak dalam panci dan mendorong penutup panci. Gaya dorong biji popcorn cukup besar sehingga kadang tutup panci bisa berguling. 10
  • 11. Untuk kasus ini, kita bisa menganggap popcorn sebagai sistem, panci sebagai pembatas dan udara luar, nyala api dkk sebagai lingkungan. Karena terdapat perbedaan suhu, maka kalor mengalir dari lingkungan (nyala api) menuju sistem (biji popcorn). Adanya tambahan kalor menyebabkan sistem (biji popcorn) memuai dan meletup sehingga mendorong penutup panci (si biji popcorn tadi melakukan kerja terhadap lingkungan). Dalam proses ini, keadaan popcorn berubah. Keadaan popcorn berubah karena suhu, tekanan dan volume popcorn berubah saat memuai dan meletup… meletupnya popcorn hanya merupakan salah satu contoh perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan 11
  • 12. Kesetimbangan  Misalkan suatu system terisolasi dibiarkan begitu saja maka secara umum sifatnya akan berubah sesuai dengan waktu.  Jika mulanya ada ada perbedaan temperature antar bagian system, setelah rentang waktu cukup panjang maka termperatur disemua titik dan system dikatakan mencapai kesetimbangan termal. 12
  • 13. Kesetimbangan  Jika terdapat variasi tekanan di dalam system, bagian-bagian system juga akan bergerak, berkembang dan mengkerut. Setelah selang waktu yang cukup lama gerakan, pengembangan atau pengerutan akan berhenti. Jika keadaan ini tercapai system dikatakan berada dalam kesetimbangan mekanik. 13
  • 14. Kesetimbangan  Jika system mengandung berbagai bahan yang dapat bereaksi kimia, setelah selang waktu panjang semua reaksi yang mungkin akan berakhir. Bila system telah mencapai keadaan ini system dikanatan berada dalam kesetimbangan kimia 14
  • 15. Kesetimbangan  Sistem yang berada dalam kesetimbangan termal, mekanik, dan kimia berada dalam kesetimbangan termodinamik. 15
  • 16.  Ketika sifat suatu system berubah, keadaan system juga berubah dan system dikatakan mengalami proses. Jika proses dibuat sedemikian rupa sehingga simpangan dari kesetimbangan setiap saat dapat diabaikan, proses yang seperti ini disebut kuasistatik.  Jika selama proses simpangan dari kesetimbangan cukup besar maka proses dikatakan nonkuasistatik. 16 Proses
  • 17.  Hampir semua proses actual adalah nonkuasistatik karena berlangsung dengan selisih berhingga dari tekanan, temperature dari bagian-bagian system. Namun, dalam banyak proses beberapa sifat atau keadaan system dibuat tetap.  Proses yang berlangsung dengan volume system tetap dikatakan proses isovolum/ isokhorik.  Proses dengan tekanan tetap disebut proses isobar.  Proses dalam kondisi temperature tetap disebut proses isothermal.S 17 Proses
  • 18.  Konsep temperature berasal dari persepsi manusia atas rasa panas dan dingin. Benda yang lebih panas dikatakan mempunyai temperature yang lebih tinggi daripada benda yang lebih dingin.  Ukuran satuan panas adalah derajat dan telah distandarisasi.  Temperatur antara titik tripel dan titik didih air dibagi dalam skala 100 18 Temperatur
  • 19.  Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada satu satuan luas.  Satuan tekanan adalah 𝑁 𝑚2 .  Tekanan atmosfer standar didefinisikan sebagai tekanan yang menyebabkan air raksa bertemperatur 0℃ naik 760 mm.  Massa jenis air raksa adalah 13,5951 𝑔 𝑐𝑚3.  Satuan tekanan 𝑁 𝑚2 disebut juga Pascal (Pa) dan 101325 didefinisikann sebagai satu atmosfer (1 atm).  Satuan lain, 100000 Pa sama dengan 1 bar. 19 Tekanan
  • 20.  Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada satu satuan luas.  Satuan tekanan adalah 𝑁 𝑚2 .  Tekanan atmosfer standar didefinisikan sebagai tekanan yang menyebabkan air raksa bertemperatur 0℃ naik 760 mm.  Massa jenis air raksa adalah 13,5951 𝑔 𝑐𝑚3.  Satuan tekanan 𝑁 𝑚2 disebut juga Pascal (Pa) dan 101325 didefinisikann sebagai satu atmosfer (1 atm).  Satuan lain, 100000 Pa sama dengan 1 bar. 20 Volume
  • 21.  Sifat-sifat temperature, tekanan dan volume ini terikat oleh satu hubungan tertentu yang secara umum dituliskan oleh persamaan 𝑓 𝑃, 𝑉, 𝑇 = 0 Hubungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan. 21
  • 22.  Kajian eksperimental terhadap tekanan, volume dan temperature beberapa gas yang tidak mudah menjadi cair seperti oksigen, nitrogen, karbon monoksida dan hydrogen memberi hubungan 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇  Dengan n jumlah mol dan 𝑅 = 8,315 𝐽 𝑚𝑜𝑙.𝐾  Hubungan ini dikenal sebagai hokum Boyle.  Gas yang memenuhi persamaan diatas didefinisikan sebagai gas ideal. 22 Gas Ideal
  • 23.  Sampai saat ini terdapat lebih dari 50 persamaan keadaan untuk menjelaskan secara lebih akurat disbanding gas ideal.  Persamaan keadaan yang paling popular adalah persamaan keadaan van der Waals 𝑃 + 𝑎 𝑉2 𝑉 − 𝑏 = 𝑅𝑇  Dengan a dan b tetapan yang bergantung jenis gas. 23 Gas Van der Waals
  • 24.  Tentukan:  Kurva proses tersebut pada bidang P-T  Volume dan temperature setiap keadaan jika 𝑃1 = 105 𝑁 𝑚2 ; 𝑃2 = 4 × 105 𝑁 𝑚2 ; 𝑑𝑎𝑛 𝑉1 = 250 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 24 TUGAS
  • 25. 25 Thanks! Any questions? You can find me at ○ @fikriyasuud ○ Fikriyatul-azizah@fis.uin-malang.ac.id

Editor's Notes

  1. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Termodinamika-anto/topik2.html