SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM
KESETIMBANGAN ION
DI SUSUN OLEH:
NAMA : RISWAR
STAMBUK : 09320230235
KELAS/KELOMPOK : C7 / 3 (Tiga)
ASISTEN
(Rilda Yasifa Idznih)
LABORATORIUM KIMIA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan diklasifikasikan menjadi dua golongan menurut perilakunya bila
arus listrik dialirkan, yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan
elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
larutan elektrolit sendiri terdiri dari larutan elektrolit lemah dan larutan
elektrolit kuat. Arus listrik dihantarkan oleh migrasi berbagai partikel-partikel
bermuatan dalam larutan elektrolit dan bahwa larutan zat-zat elektrolit jumlah
partikel adalah 2,3 dan sebagainya kali lipat lebih banyak daripada jumlah
molekul yang larut. Banyak senyawa dalam suhu kamar terurai secara spontan
dan menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. Reaksi disosiasi adalah
merupakan reaksi kesetimbangan, disosiasi elektrolit adalah merupakan suatu
proses reversibel dan sejauh mana disosiasi ini terjadi tergantung dari
konsentrasi (dan juga dari lain-lain sifat fisika, seperti suhu) dan terjadi di
dalam larutasn elektrolisis (Augustha et al., 2021)
Derajat disosiasi atau derajat ionisasi (α) adalah suatu kekuatan elektrolit
yang dapat diukur dari fraksi-fraksi molekul yang mengalami ionisasi. Apabila
kecepatan proses pembentukan produk (ke arah kanan) dan pembentukan
reaktan (ke arah kiri) sama, maka keadaan tersebut telah mencapai
kesetimbangan, sehingga konsentrasi baik reaktan maupun produk tidak
berubah dengan waktu. Untuk memahami kesetimbangan kimia dengan benar
diperlukan pemahaman dengan benar tentang konsep-konsep lain yang
mendasarinya, yaitu konsep pereaksi, hasil reaksi, reaksi reversible, dan laju
reaksi. Pada saat mempelajari laju reaksi, pengaruh temperatur melibatkan
konsep energi kinetik dan teori tumbukan, yaitu peningkatan temperatur akan
meningkatkan kecepatan gerakan molekul, peningkatan gerakan molekul akan
meningkatkan energi kinetik dan laju tumbukan molekul. Reaktan dapat
bereaksi menghasilkan beberapa produk jika ada sesuatu atau salah satu
molekul yang bertumbukan memiliki energi kinetik total sama atau lebih besar
dari energi aktivasi(Rahayu & Iryani, 2020).
1.2 Tujuan Percobaan
1.2.1 Memperkirakan nilai pH dari berbagai macam larutan dengan
menggunakan larutan indikator.
1.2.2 Menentukan tetapan disosiasi dari suatu larutan yang pH-nya
diketahui
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi ke depan dan
reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan.
Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap pada suatu suhu konstan. Banyak
reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik konsentrasi zat-zat
bereaksi dan produk tidak ada lagi berubah dengan berubahnya waktu.
Molekul-molekul tetap berubah dari produk menjadi pereaksi tetap tanpa
perubahan nefto konsentrasinya (Putri et al., 2022).
Kimia adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antar partkel -
partikel yang berikatan. Atom unsur yang sangat elektropositif dapat
melepaskan 1 atau 2 elektron yang terdapat pada kulit terluarnya dan atom
unsur yang elektronegatif dapat menerima 1 atau 2 elektron yang dilepaskan
oleh atom unsur yang elektropositif. Istilah polar kadang-kadang dipergunakan
sebagai penggani istilah elektrovalen. Menurut Lagmuir, senyawa yang
terbentuk karena adanya serah terima elektron pada atom-atom pembentuknya
disebut senyawa elektrovalen atau senyawa ionis, dan ikatan pada senyawa
tersebut dinamakan ikatan elektrovalen, atau ikatan ionis. Pada suhu kamar,
senyawa ionis terdapat dalam bentuk kristal yang disebut kristal ion. Kristal
ion tersebut terdiri dari ion–ion yang positif dan ion–ion yang negative.
Unsur– unsur dari golongan alkali dan alkali tanah, adalah untuk menyapai
kestabilan yang cenderung melepaskan suatu elektron terluarnya sehingga
dapat membentuk ion yang bermuatan positif unsur-unsur yang mempunyai
kecendrungan membentuk ion positif yang termasuk unsur elektronpositif.
Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalogen mempunyai kecendrungan
untuk menangkap elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk
elektronnegative, diantaranya yaitu ada holagen, oksigen, nitrogen, dan
belerang (Dewi, 2021).
Menurut Lewis, Langmuir, Kosel, suatu atom berikatan dengan atom–
atom lain dan membentuk senyawa, maka atom–atom tersebut mengalami
perubahan yang sedemikian rupa sehingga dapat mempunyai konfigurasi
elektron yang menyerupai konfigurasi elektron yang menyerupai suatu
elektron gas mulia atau golongan VIIIA (Annida Nurul Shabrina et al., 2023).
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung secara reversible. Ketika reaksi
itu baru mulai proses reversible hanya berlangsung ke arah pembentukan
produk, namun ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaliknya
yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan.
Kesetimbangan kimia tercapai bila kecepatan reaksi tekanan telah sama
dengan kecepatan reaksi ke kiri dan konsentrasi reaktan dan konsentrasi
produk tidak berubah lagi. Kesimpulannya, kesetimbangasn kimia adalah
proses dinamis .
Dua model kesetimbangan yang sangat luas digunakan adalah model
isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich. Bila nilai tetapan pada masing
masing persamaan diketahui maka pada keadaan setimbangan untuk setiap
konsentrasi larutan akan memberikan konsentrasi terjerap yang tertentu.
Tetapan yang ada dimasing-masing persamaan dapat dicari dengan cara
membandingkan data kesetimbangan hasil penelitian dengan hasil
perhitungan. Penentuan waktu kesetimbangan merupakan langkah awal karena
semua data kesetimbangan diambil pada waktu dimana kesetimbangan
dianggap telah tercapai ((Putri et al., 2022)
Kesetimbangan kimia didalamnya terdapat konsep pereaksi, hasil reaksi,
reaksi reversible, dan laju reaksi. Laju reaksi merupakan dasar pemahaman
kesetimbangan kimia. Untuk memahami kesetimbangan kimia dengan benar
diperlukan pemahaman dengan benar tentang konsep-konsep lain yang
mendasarinya, yaitu konsep pereaksi, hasil reaksi, reaksi reversible, dan laju
reaksi. Pada saat mempelajari laju reaksi, pengaruh pengaruh yang ada pada
temperatur melibatkan konsep energi kinetik dan teori tumbukan, yaitu
peningkatan temperatur akan semakin meningkatkan kecepatan suatu gerakan
molekul, peningkatan gerakan molekul akan meningkatkan energi kinetik dan
laju tumbukan molekul. Reaktan dapat bereaksi menghasilkan produk jika
molekul yang bertumbukan memiliki energi kinetik total sama atau lebih besar
dari energi aktivasi ((Putri et al., 2022).
Reaksi kimia adalah perubahan spontan pereaksi menjadi hasil reaksi
menuju kesetimbangan. Suatu kesetimbangan kimia mempunyai konstanta
kesetimbangan ynag nilainya bergantung pada suhu dan jenis kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia adalah kesetimbangan dinamis, karena dalam sistem
terjadi perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi, dan sebaliknya. Sebagai
contoh: AB + CD ==> AC + BD dalam kesetimbangan ini terjadi reaksi AB
dan CD menjadi AC dan BD, dan pada saatyang sama, AC dan BD bereaksi
menjadi AB dan CD. Akibatnya, keempat zat dalam sistem tu jumlahnya
mendekati konstan. Perubahan kimia reversibel membentuk peroduk-produk
yang dapat bertindak untuk menghasilkan (kembali) pereaksi aslinya. Suatu
keadaan kesetimbangan kimia terjadi dalamsuatu sistem reversibel bila reaksi
maju dan balik berlangsung pada laju yang sama. Jika kecenderungan salah
satu reaksi yang berlawanan untuk terjadi sangat dominan pada suatu
temperatur, maka reaksi keseluruhan dikatakan sempurna dalam arah itu.
Reaksi timbal balik Reaksi timbal balik adalah reaksi yang, tergantung
keadaan, dapat mengalir ke dua arah. Apabila meniupkan uap panas ke sebuah
besi yang panas, uap panas ini akan bereaksi dengan besi dan membentuk
sebuah besi oksida magnetik berwarna hitam yang disebut ferri ferro oksida
atau magnetit, Fe3O4. Hidrogen yang terbentuk oleh reaksi ini tersapu oleh
aliran uap. Dalam keadaan lain, hasil-hasil reaksi ini akan saling bereaksi.
Hidrogen yang melewati ferriferro oksida panas akan mengubahnya menjadi
besi, dan uap panas juga akan terbentuk. Uap panas yang kali ini terbentuk
tersapu oleh aliran hidrogen(Dewi, 2021).
Ada empat faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain :
1. Konsentrasi reaktan atau produk
2. Suhu
3. Tekanan atau volume
4. Katalis
2.2 Asam Basa
Asam basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh
manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Benda bersifat basa
sering digunakan manusia dalam pembuatan berbagai jenis sabun. Sedangkan
benda yang bersifat asam, kerap digunakan sebagai bahan pembersih kerak
lantai kamar mandi. Asam jenis sitrat juga dapat ditemukan pada beberapa
jenis buah, misalnya jeruk. Asam dan basa bersifat saling menetralkan. Jadi
bila kedua zat ini dicampurkan, maka sifat asal dari masing-masing zat
tersebut dapat hilang. Nama asam (acid) berasal dari bahasa Latin ‘acetum’
yang artinya adalah ‘cuka’. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab
yang bermakna ‘abu’(Noviyanti et al., 2020).
Pengertian asam menurut Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia
asal Swedia yang hidup tahun 1859-1927 adalah semua zat yang jika
dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H+
. Misalnya hidrogen
klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+
dan ion Cl-
.
Dalam ilmu kimia saat ini, asam diartikan sebagai senyawa yang jika
dilarutkan dalam air maka pH nya < 7 atau lebih kecil dari 7. Menurut
Arrhenius, basa adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion OH-
misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan
terurai menjadi Na+
dan OH-
. Jika basa bereaksi dengan asam, maka
dihasilkan senyawa garam. Sifat yang umum pada senyawa basa dapat dilihat
pada rasanya yaitu pahit serta jika diraba dengan jari akan terasa licin. Valensi
basa adalah: jumlah ion OH-
yang dilepaskan oleh 1 molekul basa. Misalnya
hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+
dan ion
Cl-
. Dalam ilmu kimia saat ini, asam diartikan sebagai senyawa yang jika
dilarutkan dalam air maka pH nya < 7 atau lebih kecil dari 7. Contoh benda
bersifat asam yang kerap dimanfaatkan oleh manusia asam askorbat (vitamin
C) yang ada pada buah-buahan, asam sitrat ada pada buah lemon dan jeruk
nipis, asam malat ada pada buah apel dan buah pir, asam asetat atau cuka
digunakan untuk bahan memasak, Asam folat ada pada pisang, alpukat,
bayam, dan lainnya. Asam karbonat untuk bahan minuman bersoda Asam
sulfat untuk bahan aki mobil, dan lainnya (Putri et al., 2022).
1. Ciri-Ciri Asam
a) Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah
akan terasa masam. Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak
dianjurkan untuk bersifat merusak jaringan kulit(Rery et al., 2023).
b) Jika diukur dengan alat khusus, maka pH nya akan lebih kecil dari 7
atau ditulis pH < 7.
c) Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat.
Juga bisa merusak kayu.
d) Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam.
e) Bersifat dapat menghantar listrik karena mengandung elektrolit
2. Ciri-Ciri Basa
a) Rasanya pahit
b) Basa murni berbentuk kristal padat
c) Basa memiliki pH yang lebih besar dari pada 7 atau ditulis >7
d) Licin jika dipegang dengan jari
e) Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi
f) Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak Dapat menghantarkan
listrik sebab mengandung elektrolit.
Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji kadar
keasaman bahan. Kertas lakmus terbuat dari bahan kimia yang akan berubah
warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa. Asam basa adalah dua
zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di
kehidupan sehari-hari. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar
pH dalam larutan yang ada. Lakmus sendiri adalah campuran zat pewarna
berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumutdengan itu pun harus.
Campuran ini sering diserap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan salah
satu bentuk tertua dari indikator pH. Terdapat dua macam kertas lakmus, yaitu
lakmus merah dan lakmus biru. kesetimbagan kimia terdapat hubungan antara
konstanta kesetimbangan dengan persamaan reaksi ( (Susanti et al., 2023).
2.3 Kostanta Kesetimbangan
Konstanta kesetimbangan konsentrasi adalah hasil perkalian konsentrasi
zat hasil reaksi dibagi dengan perkalian konsentrasi zat pereaksi, dan masing-
msing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Dalam reaksi dapat balik,
pada mulaya hanya ada pereaksi sedangkan zat hasil reaksi adalah nol. Selama
reaksi berlangsung, jumlah pereaksi berkurang dan hasil reaksi terbentuk dan
bertambah. Akhirnya dicapai kesetimbangan sehingga jumlah pereaksi dan
hasil reaksi menjadi konstan. Koefisien reaksi setiap komponen merupakan
pangkat dari konsentrasi komponen tersebut. Degan demikian secara umum
dapat dirumuskan bahwa konstanta kesetimbangan.
Adalah Kc disebut konstanta kesetimbangan konsentrasi, karena banyan
knya zat dinyatakan dalamkonsentrasi. Jadi, dalam kesetimbagan kimia
terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan dengan persamaan reaksi,
yang disebut hukum kesetimbangan ((Dewi, 2021).
Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan kimia ada yang homogen dan
heterogen. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang semua
zatnya terlibat berwujud gas. Sedangkan kesetimbangan heterogeny yaitu
kesetimbangan yang wujud zatnya berbeda. Contoh:
Kesetimbangan Disosiasi Penguraian senyawa menjadi lebih sederhana
disebut reaksi disosiasi. Jika reaksi disosiasi dapat balik, terbentuklah
kesetimbangan disosiasi. Reaksi disosiasi mengansung satu jenis pereaksi,
sedangkan hasil reaksinya dapat satu, dua, atau tiga senyawa atau unsur yang
harus di pelajari (Mustika et al., 2021).
Kesetimbangan disosiasi dapat terjadi bila pada mulanya sistem
mengandung pereaksi, dan kemudia terurai menjadi hasil reaksi. Dalam
system masih terdapat pereaksi karena hanyasebagian saja yang terdisosiasi
aAB + bCD cAC + dBD
CaCO3 CaO + CO2
2NaHCO3 Na2CO3 + CO2 + H2O
(terurai). Bagian yang terdisosiasi ii disebut derajt disosiasi (α).α = Nilai α
berada.
Pergeseran Kesetimbangan kimia bersifat mantap, karena konsentrasi
semua zat dapat dikatakan konstan. Kemantapan itu ditandai oleh konstanta
kesetimbangan. Namun demikian, suatu kesetimangan dapat berubah bila
mendapt gangguan dati luar. Perubahan itu menuju ke arah
tercapainyakesetimbangan baru yang disebut pergeseran kesetimbangan. Hal
itu sesuai dengan asas leChateleir yang menyatakan “Apabila satu sistem
kesetimbangan dinamis mendapat gangguan dari luar, sistem akan bergeser
sedemikian rupa sehinga pngaruh gangguan itu sekecil mungkin, dan jika
mungkin setimbang kembali” (Susanti et al., 2023).
Pada dasarnya pergeseran kedudukan kesetimbangan dapat terjadi
karena Pengubahan konsentrasi atau tekanan parsial satu atau lebih zat dalam
campuran reaksi, dalam hal ini tetapan kesetimbangan kimia tidak berubah,
Pengubahan temperatur, dalam hal ini tetapan kesetimbangan berubah Faktor-
faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan. Perubahan konsentrasi
salah satu zat Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi
salah satu zat diperbesar,maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat
diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Contoh :
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka
kesetimbangan akan bergesr ke kanan. Bila pada sistem kesetimbangan ini
dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser kekiri. Perubahan
Volume atau Tekanan Ke dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi
yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan
tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran
kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil. Jika tekanan diperkecil =
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien
reaksi besar. Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi
sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan
tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan. Contoh :
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume
diperkecil), maka kesetimbanganakan bergeser ke kanan.Bila pada sistem
kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka
kesetimbanganakan bergeser ke kiri(Rahayu & Iryani, 2020).
2.4 Ikatan Kimia
2.4.1 Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan kimia merupakan sebuah proses yang di gunakan dalam
ilmu fisika yang bertanggungung jawab dalam gaya interaksi tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu
senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan
kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis golongan, yaitu:
A. Ikatan antar atom
1. Ikatan ion (heteropolar)
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang
mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang
diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari ka2tion d. Kation terbentuk
dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasinya yang rendah
dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah.
Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur
golongan halogen dan oksigen (Mustika et al., 2021).
2. Ikatan kovalen (homopolar)
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari
pemakaian elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan.
N2(g)+3H2(g) 2NH3(g)
Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam.
Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke
dalam nukleus kedua atom. Tarik-menarik elektron inilah yang
menyebabkan kedua atom terikat Bersama Ikatan kovalen terjadi
ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi
aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan
kovalen, masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini
mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan diri
dengan konfigurasi atom dari yang tidak terlibat dalam ikatan
kovalen disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh
menentukan bentuk dan geometri molekul (Melcin et al., 2021).
3. Ikatan kovalen koordinasi (semipolar)
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang
terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai oleh
kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara
itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron
berpasangan saja.
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan
ikatan ion, namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda
keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen koordinat
sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
4. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam,
pada ikatan logam ini elektron tidak hanya menjadi miliki satu
atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom
yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat
terdelokalisasi sehingga dapat bergerak bebas dalam awan
elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron
yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang
menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan logam ini hanya
ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur
logam dan unsur lain(Melcin et al., 2021).
2.4.2. Ikatan Antara Molekul
a. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom
H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar
pada memiliki pasangan elektron satu molekul dari senyawa yang
sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang palingsdibandingkan
dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih
lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion
yang ada.
Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan
atom N, O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas.
Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan pasangan
elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar
ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh
beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin
besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang
dibentuknya. Jenis ikatan hydrogen dibagi menjadi dua yaitu ikatan
hidorgen intermolekul dan ikatan hidrogen intramolekul.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih
dari mana senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan
keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Ikatan ion terjadi antara atom-atom yang
mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom-atom yang
Namun, terdapat pengecualian untuk H20 yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar
dibanding senyawa dengan ikatan hidrogen lain, atau bahkan lebih
tinggi dibanding dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan
terbesar dalam ikatan hidrogen (Fitriyani et al., 2021).
2.5 Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatik antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom-
atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom-atom yang
mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam umumnya
mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam
mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Oleh karena itu, ikatan ion dapat
terjadi antara unsur-unsur logam dan non-logam. Ion positif dan ion negatif
diikat oleh gaya ((Syahputra et al., 2021)).
1. Pembentukan Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi karena atom-atom yang mempunyai energi ionisasi
rendah akan melepas elektronnya dan membentuk ion positif. Elektron
yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron
besar. Ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif yang terbentuk
akan saling tarik-menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa
yang sangat netral. Jumlah ion negatif dan positif dalam senyawa yang
terbentuk mempunyai perbandingan sedemikian rupa sehingga akan
membentuk senyawa netral.
Adanya gaya elektrostatis menyebabkan ion positif dan ion negatif
tarik-menarik sehingga membentuk ikatan ion atau ikatan elektrovalen.
Setiap ion positif akan terikat dengan ion negatif. Ion negatif akan terikat
dengan ion positif membentuk kristal ion (padat) yang kokoh. Sejumlah
energi kisi dibebaskan pada pembentukan kristal ini. Umumnya, ikatan ion
terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan
atom nonlogam yang cenderung menerima elektron. Elektron yang dilepas
akan ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron besar (mudah
menarik elektron) untuk membentuk ion negatif. Ion positif dan ion
negative terikat oleh gaya dan ion positif dan ion negatif yang terbentuk
akan saling tarik-menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa
yang netral (Ginting et al., 2021).
2. Sifat-sifat senyawa ion
a. Senyawa ion berwujud padat pada temperatur kamar.
b. Kristal senyawa ion keras tetapi rapuh. Apabila senyawa ion dipukul,
akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula
berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan
ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak
menolak dan menyebabkan senyawa ion rapuh(Mustika et al., 2021).
c. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia)
d. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam
bentuk cairan atau lelehan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga
dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam wujud padat,
senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan ion-
ionnya tidak dapat bergerak bebas. Ion positif dan ion negative terikat
oleh gaya senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik jika
dilarutkan dalam pelarut polar (seperti air) karena terionisasi.
e. Senyawa ion mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi. Ion
positif dan ion negative terikat oleh gaya senyawa ion memiliki gaya
elektrostatis yang kuat antara ion positif dan ion negatif sehingga
memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi(Augustha et al., 2021).
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
3.2.1 Na2CO3 0,2 M
3.2.2 NaCL 0,2 M
3.3.3 CH3COOH 0,2 M
3.3.4 NH4CL 0,2 M
3.3.5 Larutan Indikator Metil Merah (MM), Metil Orange (MO), Metil
Violet (MV), Bromo Thymol Biru (BTP), Aizarin (AL) dan Kuning
Titan (KT).
3.3 Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, kemudian kita
siapkan tabung reaksi (sesuai jumlah yang di perlukan) dan isilah larutan
Na2CO3 0,2 M masing-masing 5 ml (5 tetes), selanjutnya tambahkan masing-
masing tabung reaksi dengan larutan indikator (2 tetes) yang tersedia,
kemudian catatlah perubahan warnanya dan tentukan harga Ph masing-
masing larutan dalam tabung reakasi, lalu ulangi prosedur di atas dengan
menggunakan latutan NaCl 0,2 M, CH3COOH 0,2 M dan NH4CL 0,2.
Gambar 3.1Tabung reaksi Gambar 3.2 Pipet Tetes Gambar 3.3 Gelas Piala
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Tabel Pengamatan
Larutan MV MO MM BTB PP Al KT
Na2CO3
Ungu Orange Merah Biru Merah Ungu Kuning
CH3COOH Ungu Merah Kuning Kuning Tidak
berwarna
Merah
muda
Kuning
4.2 Grafik Dan Perhitungan
a) Grafik
1) Na2CO4
2) CH3CO
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari percobaan kesetimbangan kimia ini
adalah dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa jika konsentrasi zat
ditambahkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah lawannya,
begitu pula sebaliknya. Contohnya jika produk ditambahkan konsentrasi
maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Lalu jika tekanan
pada larutan diperbesar maka akan memperkecil volume dan akan
menggeser reaksi kesetimbangan kearah reaksi yang mempunyai jumlah
koefisien yang kecil (mol yang kecil), begitu pula sebaliknya. Jika suhu
reaksi dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang membutuhkan kalor (reaksi endoterm), begitu pula sebaliknya.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Sebaiknya alat dan bahan yang telah tidak layak pakai di
perbaiki dan ditambahkan agar mahasiswa dapat melakukan semua
praktikum dan waktu untuk praktikum ditambahkan agar tidak
terburu-buru saat melakukan praktikum, dan menambahkan
pendingin ruangan agar saat praktikum tidak merasa kepanasan.
5.2.2 Saran Untuk Asisten
Sebenarnya kakak sudah sangat baik dalam memberikan
praktikum kepada praktikan, dan saya sedikit sulit melihat
kekurangannya. Cuman waktu pertama kali ketemu kakak saya merasa
agak takut dengan kakak tetapi setalah mengenal kakak ternyata kakak
itu orangnya sangat ramah, humble dan mudah tertawa. Saran saya
sebagai praktikan semoga kakak lebih sering tersenyum sehingga
kakak tidak terkesan galak.
DAFTAR PUSTAKA
Heltina,D. and Indriani,R.,(2009). Biosorpsi Pb (II) Pada Jamur Trichoderma
Asperrellum TNJ- 63. Jurnal Rekayasa Prosel, 3(1), pp.1-4.
Himawari, (2012). Kesetimbangan Ion Dalam Larutan.
Purwoko (2016) Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga. Stephen.2002.Istilah Kimia
Umum.Jakarta : Erlangga.
M. Hasan, (2017). Reaksi Dissosiasi-Assosiasi dan Kesetimbangan Ion.
Siti Jamilah, (2018). Pengembangan Buku Panduan Pendidik Berorientasi.
Stephen, (2016). Penuntun Laboratorium Kimia Dasar.
Syarifuddin, (2018). Viliditas dan Praktikalitas Modul Kesetimbangan Ion dan
pH.
Tim penyusun (2018) Buku penuntun Kimia Dasar “Fakultas Teknologi industry.
Universitas Muslim Indonesia.
Umam,Y.I., Iskandar, S.M. and Budiasih,E., (2015).Analisis Dampak Kesalahan
Konsep Laju Reaksi Terhadap Kesalahan Kesetimbangan Pada Siswa
SMA.Jurnal Pendidikan, 3(2), pp.68
Zulfadhil, (2018). Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan, Asam
Basa, Kesetimbangan Ion dan pH.
Ayat yang berhubungan
(QS.Al – Araf : 8) Yang artinya:
“Barang siapa yang berat timbangan amal perbuatannya (karena banyak
amal kebaikannya), maka mereka adalah orang-orang yang beruntung”.
Penjelasan: Dan penimbangan amal-amal manusia pada hari kiamat dilakukan
dengan timbangan hakiki secara adil dan lurus yang tidak ada unsur kezhaliman
sama sekali di dalamnya (timbangan hari itu ialah kebenaran (keadilan)).

More Related Content

Similar to KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf

Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
asterias
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
wd_amaliah
 

Similar to KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf (20)

daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docx
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Kesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimiaKesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimia
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - TEMPERATURE.pptx
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
 
Pengertian dan sifat Panas Pelarutan.pptx
Pengertian dan sifat Panas Pelarutan.pptxPengertian dan sifat Panas Pelarutan.pptx
Pengertian dan sifat Panas Pelarutan.pptx
 
pdf-laporan-termokimia_compress (1).pdf
pdf-laporan-termokimia_compress (1).pdfpdf-laporan-termokimia_compress (1).pdf
pdf-laporan-termokimia_compress (1).pdf
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIAANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
 
Laju reaksi ivan kimiakusuka
Laju reaksi  ivan kimiakusukaLaju reaksi  ivan kimiakusuka
Laju reaksi ivan kimiakusuka
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 

Recently uploaded

obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) Samarinda
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
HeriGeologist
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
arisvanrush
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
frenkytanzil5
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
Oloy2
 

Recently uploaded (18)

obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
 

KESETIMBANGAN_ION_Riswar tampan (1).pdf

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KESETIMBANGAN ION DI SUSUN OLEH: NAMA : RISWAR STAMBUK : 09320230235 KELAS/KELOMPOK : C7 / 3 (Tiga) ASISTEN (Rilda Yasifa Idznih) LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2023
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Larutan diklasifikasikan menjadi dua golongan menurut perilakunya bila arus listrik dialirkan, yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. larutan elektrolit sendiri terdiri dari larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat. Arus listrik dihantarkan oleh migrasi berbagai partikel-partikel bermuatan dalam larutan elektrolit dan bahwa larutan zat-zat elektrolit jumlah partikel adalah 2,3 dan sebagainya kali lipat lebih banyak daripada jumlah molekul yang larut. Banyak senyawa dalam suhu kamar terurai secara spontan dan menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. Reaksi disosiasi adalah merupakan reaksi kesetimbangan, disosiasi elektrolit adalah merupakan suatu proses reversibel dan sejauh mana disosiasi ini terjadi tergantung dari konsentrasi (dan juga dari lain-lain sifat fisika, seperti suhu) dan terjadi di dalam larutasn elektrolisis (Augustha et al., 2021) Derajat disosiasi atau derajat ionisasi (α) adalah suatu kekuatan elektrolit yang dapat diukur dari fraksi-fraksi molekul yang mengalami ionisasi. Apabila kecepatan proses pembentukan produk (ke arah kanan) dan pembentukan reaktan (ke arah kiri) sama, maka keadaan tersebut telah mencapai kesetimbangan, sehingga konsentrasi baik reaktan maupun produk tidak berubah dengan waktu. Untuk memahami kesetimbangan kimia dengan benar diperlukan pemahaman dengan benar tentang konsep-konsep lain yang mendasarinya, yaitu konsep pereaksi, hasil reaksi, reaksi reversible, dan laju reaksi. Pada saat mempelajari laju reaksi, pengaruh temperatur melibatkan konsep energi kinetik dan teori tumbukan, yaitu peningkatan temperatur akan meningkatkan kecepatan gerakan molekul, peningkatan gerakan molekul akan meningkatkan energi kinetik dan laju tumbukan molekul. Reaktan dapat bereaksi menghasilkan beberapa produk jika ada sesuatu atau salah satu molekul yang bertumbukan memiliki energi kinetik total sama atau lebih besar dari energi aktivasi(Rahayu & Iryani, 2020).
  • 3. 1.2 Tujuan Percobaan 1.2.1 Memperkirakan nilai pH dari berbagai macam larutan dengan menggunakan larutan indikator. 1.2.2 Menentukan tetapan disosiasi dari suatu larutan yang pH-nya diketahui
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap pada suatu suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak ada lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekul-molekul tetap berubah dari produk menjadi pereaksi tetap tanpa perubahan nefto konsentrasinya (Putri et al., 2022). Kimia adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antar partkel - partikel yang berikatan. Atom unsur yang sangat elektropositif dapat melepaskan 1 atau 2 elektron yang terdapat pada kulit terluarnya dan atom unsur yang elektronegatif dapat menerima 1 atau 2 elektron yang dilepaskan oleh atom unsur yang elektropositif. Istilah polar kadang-kadang dipergunakan sebagai penggani istilah elektrovalen. Menurut Lagmuir, senyawa yang terbentuk karena adanya serah terima elektron pada atom-atom pembentuknya disebut senyawa elektrovalen atau senyawa ionis, dan ikatan pada senyawa tersebut dinamakan ikatan elektrovalen, atau ikatan ionis. Pada suhu kamar, senyawa ionis terdapat dalam bentuk kristal yang disebut kristal ion. Kristal ion tersebut terdiri dari ion–ion yang positif dan ion–ion yang negative. Unsur– unsur dari golongan alkali dan alkali tanah, adalah untuk menyapai kestabilan yang cenderung melepaskan suatu elektron terluarnya sehingga dapat membentuk ion yang bermuatan positif unsur-unsur yang mempunyai kecendrungan membentuk ion positif yang termasuk unsur elektronpositif. Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalogen mempunyai kecendrungan untuk menangkap elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk elektronnegative, diantaranya yaitu ada holagen, oksigen, nitrogen, dan belerang (Dewi, 2021).
  • 5. Menurut Lewis, Langmuir, Kosel, suatu atom berikatan dengan atom– atom lain dan membentuk senyawa, maka atom–atom tersebut mengalami perubahan yang sedemikian rupa sehingga dapat mempunyai konfigurasi elektron yang menyerupai konfigurasi elektron yang menyerupai suatu elektron gas mulia atau golongan VIIIA (Annida Nurul Shabrina et al., 2023). Kebanyakan reaksi kimia berlangsung secara reversible. Ketika reaksi itu baru mulai proses reversible hanya berlangsung ke arah pembentukan produk, namun ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaliknya yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan. Kesetimbangan kimia tercapai bila kecepatan reaksi tekanan telah sama dengan kecepatan reaksi ke kiri dan konsentrasi reaktan dan konsentrasi produk tidak berubah lagi. Kesimpulannya, kesetimbangasn kimia adalah proses dinamis . Dua model kesetimbangan yang sangat luas digunakan adalah model isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich. Bila nilai tetapan pada masing masing persamaan diketahui maka pada keadaan setimbangan untuk setiap konsentrasi larutan akan memberikan konsentrasi terjerap yang tertentu. Tetapan yang ada dimasing-masing persamaan dapat dicari dengan cara membandingkan data kesetimbangan hasil penelitian dengan hasil perhitungan. Penentuan waktu kesetimbangan merupakan langkah awal karena semua data kesetimbangan diambil pada waktu dimana kesetimbangan dianggap telah tercapai ((Putri et al., 2022) Kesetimbangan kimia didalamnya terdapat konsep pereaksi, hasil reaksi, reaksi reversible, dan laju reaksi. Laju reaksi merupakan dasar pemahaman kesetimbangan kimia. Untuk memahami kesetimbangan kimia dengan benar diperlukan pemahaman dengan benar tentang konsep-konsep lain yang mendasarinya, yaitu konsep pereaksi, hasil reaksi, reaksi reversible, dan laju reaksi. Pada saat mempelajari laju reaksi, pengaruh pengaruh yang ada pada temperatur melibatkan konsep energi kinetik dan teori tumbukan, yaitu peningkatan temperatur akan semakin meningkatkan kecepatan suatu gerakan molekul, peningkatan gerakan molekul akan meningkatkan energi kinetik dan
  • 6. laju tumbukan molekul. Reaktan dapat bereaksi menghasilkan produk jika molekul yang bertumbukan memiliki energi kinetik total sama atau lebih besar dari energi aktivasi ((Putri et al., 2022). Reaksi kimia adalah perubahan spontan pereaksi menjadi hasil reaksi menuju kesetimbangan. Suatu kesetimbangan kimia mempunyai konstanta kesetimbangan ynag nilainya bergantung pada suhu dan jenis kesetimbangan. Kesetimbangan kimia adalah kesetimbangan dinamis, karena dalam sistem terjadi perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi, dan sebaliknya. Sebagai contoh: AB + CD ==> AC + BD dalam kesetimbangan ini terjadi reaksi AB dan CD menjadi AC dan BD, dan pada saatyang sama, AC dan BD bereaksi menjadi AB dan CD. Akibatnya, keempat zat dalam sistem tu jumlahnya mendekati konstan. Perubahan kimia reversibel membentuk peroduk-produk yang dapat bertindak untuk menghasilkan (kembali) pereaksi aslinya. Suatu keadaan kesetimbangan kimia terjadi dalamsuatu sistem reversibel bila reaksi maju dan balik berlangsung pada laju yang sama. Jika kecenderungan salah satu reaksi yang berlawanan untuk terjadi sangat dominan pada suatu temperatur, maka reaksi keseluruhan dikatakan sempurna dalam arah itu. Reaksi timbal balik Reaksi timbal balik adalah reaksi yang, tergantung keadaan, dapat mengalir ke dua arah. Apabila meniupkan uap panas ke sebuah besi yang panas, uap panas ini akan bereaksi dengan besi dan membentuk sebuah besi oksida magnetik berwarna hitam yang disebut ferri ferro oksida atau magnetit, Fe3O4. Hidrogen yang terbentuk oleh reaksi ini tersapu oleh aliran uap. Dalam keadaan lain, hasil-hasil reaksi ini akan saling bereaksi. Hidrogen yang melewati ferriferro oksida panas akan mengubahnya menjadi besi, dan uap panas juga akan terbentuk. Uap panas yang kali ini terbentuk tersapu oleh aliran hidrogen(Dewi, 2021). Ada empat faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain : 1. Konsentrasi reaktan atau produk 2. Suhu 3. Tekanan atau volume 4. Katalis
  • 7. 2.2 Asam Basa Asam basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Benda bersifat basa sering digunakan manusia dalam pembuatan berbagai jenis sabun. Sedangkan benda yang bersifat asam, kerap digunakan sebagai bahan pembersih kerak lantai kamar mandi. Asam jenis sitrat juga dapat ditemukan pada beberapa jenis buah, misalnya jeruk. Asam dan basa bersifat saling menetralkan. Jadi bila kedua zat ini dicampurkan, maka sifat asal dari masing-masing zat tersebut dapat hilang. Nama asam (acid) berasal dari bahasa Latin ‘acetum’ yang artinya adalah ‘cuka’. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang bermakna ‘abu’(Noviyanti et al., 2020). Pengertian asam menurut Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia asal Swedia yang hidup tahun 1859-1927 adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H+ . Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+ dan ion Cl- . Dalam ilmu kimia saat ini, asam diartikan sebagai senyawa yang jika dilarutkan dalam air maka pH nya < 7 atau lebih kecil dari 7. Menurut Arrhenius, basa adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na+ dan OH- . Jika basa bereaksi dengan asam, maka dihasilkan senyawa garam. Sifat yang umum pada senyawa basa dapat dilihat pada rasanya yaitu pahit serta jika diraba dengan jari akan terasa licin. Valensi basa adalah: jumlah ion OH- yang dilepaskan oleh 1 molekul basa. Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+ dan ion Cl- . Dalam ilmu kimia saat ini, asam diartikan sebagai senyawa yang jika dilarutkan dalam air maka pH nya < 7 atau lebih kecil dari 7. Contoh benda bersifat asam yang kerap dimanfaatkan oleh manusia asam askorbat (vitamin C) yang ada pada buah-buahan, asam sitrat ada pada buah lemon dan jeruk nipis, asam malat ada pada buah apel dan buah pir, asam asetat atau cuka digunakan untuk bahan memasak, Asam folat ada pada pisang, alpukat, bayam, dan lainnya. Asam karbonat untuk bahan minuman bersoda Asam sulfat untuk bahan aki mobil, dan lainnya (Putri et al., 2022).
  • 8. 1. Ciri-Ciri Asam a) Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah akan terasa masam. Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak dianjurkan untuk bersifat merusak jaringan kulit(Rery et al., 2023). b) Jika diukur dengan alat khusus, maka pH nya akan lebih kecil dari 7 atau ditulis pH < 7. c) Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat. Juga bisa merusak kayu. d) Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam. e) Bersifat dapat menghantar listrik karena mengandung elektrolit 2. Ciri-Ciri Basa a) Rasanya pahit b) Basa murni berbentuk kristal padat c) Basa memiliki pH yang lebih besar dari pada 7 atau ditulis >7 d) Licin jika dipegang dengan jari e) Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi f) Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak Dapat menghantarkan listrik sebab mengandung elektrolit. Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan. Kertas lakmus terbuat dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa. Asam basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada. Lakmus sendiri adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumutdengan itu pun harus. Campuran ini sering diserap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan salah satu bentuk tertua dari indikator pH. Terdapat dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. kesetimbagan kimia terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan dengan persamaan reaksi ( (Susanti et al., 2023).
  • 9. 2.3 Kostanta Kesetimbangan Konstanta kesetimbangan konsentrasi adalah hasil perkalian konsentrasi zat hasil reaksi dibagi dengan perkalian konsentrasi zat pereaksi, dan masing- msing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Dalam reaksi dapat balik, pada mulaya hanya ada pereaksi sedangkan zat hasil reaksi adalah nol. Selama reaksi berlangsung, jumlah pereaksi berkurang dan hasil reaksi terbentuk dan bertambah. Akhirnya dicapai kesetimbangan sehingga jumlah pereaksi dan hasil reaksi menjadi konstan. Koefisien reaksi setiap komponen merupakan pangkat dari konsentrasi komponen tersebut. Degan demikian secara umum dapat dirumuskan bahwa konstanta kesetimbangan. Adalah Kc disebut konstanta kesetimbangan konsentrasi, karena banyan knya zat dinyatakan dalamkonsentrasi. Jadi, dalam kesetimbagan kimia terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan dengan persamaan reaksi, yang disebut hukum kesetimbangan ((Dewi, 2021). Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan kimia ada yang homogen dan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang semua zatnya terlibat berwujud gas. Sedangkan kesetimbangan heterogeny yaitu kesetimbangan yang wujud zatnya berbeda. Contoh: Kesetimbangan Disosiasi Penguraian senyawa menjadi lebih sederhana disebut reaksi disosiasi. Jika reaksi disosiasi dapat balik, terbentuklah kesetimbangan disosiasi. Reaksi disosiasi mengansung satu jenis pereaksi, sedangkan hasil reaksinya dapat satu, dua, atau tiga senyawa atau unsur yang harus di pelajari (Mustika et al., 2021). Kesetimbangan disosiasi dapat terjadi bila pada mulanya sistem mengandung pereaksi, dan kemudia terurai menjadi hasil reaksi. Dalam system masih terdapat pereaksi karena hanyasebagian saja yang terdisosiasi aAB + bCD cAC + dBD CaCO3 CaO + CO2 2NaHCO3 Na2CO3 + CO2 + H2O
  • 10. (terurai). Bagian yang terdisosiasi ii disebut derajt disosiasi (α).α = Nilai α berada. Pergeseran Kesetimbangan kimia bersifat mantap, karena konsentrasi semua zat dapat dikatakan konstan. Kemantapan itu ditandai oleh konstanta kesetimbangan. Namun demikian, suatu kesetimangan dapat berubah bila mendapt gangguan dati luar. Perubahan itu menuju ke arah tercapainyakesetimbangan baru yang disebut pergeseran kesetimbangan. Hal itu sesuai dengan asas leChateleir yang menyatakan “Apabila satu sistem kesetimbangan dinamis mendapat gangguan dari luar, sistem akan bergeser sedemikian rupa sehinga pngaruh gangguan itu sekecil mungkin, dan jika mungkin setimbang kembali” (Susanti et al., 2023). Pada dasarnya pergeseran kedudukan kesetimbangan dapat terjadi karena Pengubahan konsentrasi atau tekanan parsial satu atau lebih zat dalam campuran reaksi, dalam hal ini tetapan kesetimbangan kimia tidak berubah, Pengubahan temperatur, dalam hal ini tetapan kesetimbangan berubah Faktor- faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan. Perubahan konsentrasi salah satu zat Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar,maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Contoh : Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergesr ke kanan. Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser kekiri. Perubahan Volume atau Tekanan Ke dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil. Jika tekanan diperkecil = 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
  • 11. volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi besar. Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan. Contoh : Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbanganakan bergeser ke kanan.Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbanganakan bergeser ke kiri(Rahayu & Iryani, 2020). 2.4 Ikatan Kimia 2.4.1 Jenis-Jenis Ikatan Kimia Ikatan kimia merupakan sebuah proses yang di gunakan dalam ilmu fisika yang bertanggungung jawab dalam gaya interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis golongan, yaitu: A. Ikatan antar atom 1. Ikatan ion (heteropolar) Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari ka2tion d. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasinya yang rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen (Mustika et al., 2021). 2. Ikatan kovalen (homopolar) Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. N2(g)+3H2(g) 2NH3(g)
  • 12. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom. Tarik-menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat Bersama Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh menentukan bentuk dan geometri molekul (Melcin et al., 2021). 3. Ikatan kovalen koordinasi (semipolar) Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja. Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen. 4. Ikatan Logam Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan logam ini hanya
  • 13. ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam dan unsur lain(Melcin et al., 2021). 2.4.2. Ikatan Antara Molekul a. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada memiliki pasangan elektron satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang palingsdibandingkan dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion yang ada. Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya. Jenis ikatan hydrogen dibagi menjadi dua yaitu ikatan hidorgen intermolekul dan ikatan hidrogen intramolekul. Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari mana senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari senyawa tersebut. Ikatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom-atom yang Namun, terdapat pengecualian untuk H20 yang memiliki dua ikatan hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan ikatan hidrogen lain, atau bahkan lebih tinggi dibanding dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan terbesar dalam ikatan hidrogen (Fitriyani et al., 2021).
  • 14. 2.5 Ikatan Ion Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom- atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Oleh karena itu, ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dan non-logam. Ion positif dan ion negatif diikat oleh gaya ((Syahputra et al., 2021)). 1. Pembentukan Ikatan Ion Ikatan ion terjadi karena atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah akan melepas elektronnya dan membentuk ion positif. Elektron yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron besar. Ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif yang terbentuk akan saling tarik-menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa yang sangat netral. Jumlah ion negatif dan positif dalam senyawa yang terbentuk mempunyai perbandingan sedemikian rupa sehingga akan membentuk senyawa netral. Adanya gaya elektrostatis menyebabkan ion positif dan ion negatif tarik-menarik sehingga membentuk ikatan ion atau ikatan elektrovalen. Setiap ion positif akan terikat dengan ion negatif. Ion negatif akan terikat dengan ion positif membentuk kristal ion (padat) yang kokoh. Sejumlah energi kisi dibebaskan pada pembentukan kristal ini. Umumnya, ikatan ion terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang cenderung menerima elektron. Elektron yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron besar (mudah menarik elektron) untuk membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negative terikat oleh gaya dan ion positif dan ion negatif yang terbentuk akan saling tarik-menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa yang netral (Ginting et al., 2021). 2. Sifat-sifat senyawa ion
  • 15. a. Senyawa ion berwujud padat pada temperatur kamar. b. Kristal senyawa ion keras tetapi rapuh. Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak menolak dan menyebabkan senyawa ion rapuh(Mustika et al., 2021). c. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia) d. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam bentuk cairan atau lelehan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam wujud padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan ion- ionnya tidak dapat bergerak bebas. Ion positif dan ion negative terikat oleh gaya senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam pelarut polar (seperti air) karena terionisasi. e. Senyawa ion mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi. Ion positif dan ion negative terikat oleh gaya senyawa ion memiliki gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan ion negatif sehingga memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi(Augustha et al., 2021).
  • 16. BAB III PROSEDUR PERCOBAAN 3.1 Alat 3.2 Bahan 3.2.1 Na2CO3 0,2 M 3.2.2 NaCL 0,2 M 3.3.3 CH3COOH 0,2 M 3.3.4 NH4CL 0,2 M 3.3.5 Larutan Indikator Metil Merah (MM), Metil Orange (MO), Metil Violet (MV), Bromo Thymol Biru (BTP), Aizarin (AL) dan Kuning Titan (KT). 3.3 Cara Kerja Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, kemudian kita siapkan tabung reaksi (sesuai jumlah yang di perlukan) dan isilah larutan Na2CO3 0,2 M masing-masing 5 ml (5 tetes), selanjutnya tambahkan masing- masing tabung reaksi dengan larutan indikator (2 tetes) yang tersedia, kemudian catatlah perubahan warnanya dan tentukan harga Ph masing- masing larutan dalam tabung reakasi, lalu ulangi prosedur di atas dengan menggunakan latutan NaCl 0,2 M, CH3COOH 0,2 M dan NH4CL 0,2. Gambar 3.1Tabung reaksi Gambar 3.2 Pipet Tetes Gambar 3.3 Gelas Piala
  • 17. BAB IV HASIL PENGAMATAN 4.1 Tabel Pengamatan Larutan MV MO MM BTB PP Al KT Na2CO3 Ungu Orange Merah Biru Merah Ungu Kuning CH3COOH Ungu Merah Kuning Kuning Tidak berwarna Merah muda Kuning 4.2 Grafik Dan Perhitungan a) Grafik 1) Na2CO4 2) CH3CO
  • 18. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang kami dapat dari percobaan kesetimbangan kimia ini adalah dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa jika konsentrasi zat ditambahkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah lawannya, begitu pula sebaliknya. Contohnya jika produk ditambahkan konsentrasi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Lalu jika tekanan pada larutan diperbesar maka akan memperkecil volume dan akan menggeser reaksi kesetimbangan kearah reaksi yang mempunyai jumlah koefisien yang kecil (mol yang kecil), begitu pula sebaliknya. Jika suhu reaksi dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (reaksi endoterm), begitu pula sebaliknya. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Untuk Laboratorium Sebaiknya alat dan bahan yang telah tidak layak pakai di perbaiki dan ditambahkan agar mahasiswa dapat melakukan semua praktikum dan waktu untuk praktikum ditambahkan agar tidak terburu-buru saat melakukan praktikum, dan menambahkan pendingin ruangan agar saat praktikum tidak merasa kepanasan. 5.2.2 Saran Untuk Asisten Sebenarnya kakak sudah sangat baik dalam memberikan praktikum kepada praktikan, dan saya sedikit sulit melihat kekurangannya. Cuman waktu pertama kali ketemu kakak saya merasa agak takut dengan kakak tetapi setalah mengenal kakak ternyata kakak itu orangnya sangat ramah, humble dan mudah tertawa. Saran saya sebagai praktikan semoga kakak lebih sering tersenyum sehingga kakak tidak terkesan galak.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Heltina,D. and Indriani,R.,(2009). Biosorpsi Pb (II) Pada Jamur Trichoderma Asperrellum TNJ- 63. Jurnal Rekayasa Prosel, 3(1), pp.1-4. Himawari, (2012). Kesetimbangan Ion Dalam Larutan. Purwoko (2016) Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga. Stephen.2002.Istilah Kimia Umum.Jakarta : Erlangga. M. Hasan, (2017). Reaksi Dissosiasi-Assosiasi dan Kesetimbangan Ion. Siti Jamilah, (2018). Pengembangan Buku Panduan Pendidik Berorientasi. Stephen, (2016). Penuntun Laboratorium Kimia Dasar. Syarifuddin, (2018). Viliditas dan Praktikalitas Modul Kesetimbangan Ion dan pH. Tim penyusun (2018) Buku penuntun Kimia Dasar “Fakultas Teknologi industry. Universitas Muslim Indonesia. Umam,Y.I., Iskandar, S.M. and Budiasih,E., (2015).Analisis Dampak Kesalahan Konsep Laju Reaksi Terhadap Kesalahan Kesetimbangan Pada Siswa SMA.Jurnal Pendidikan, 3(2), pp.68 Zulfadhil, (2018). Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan, Asam Basa, Kesetimbangan Ion dan pH.
  • 20. Ayat yang berhubungan (QS.Al – Araf : 8) Yang artinya: “Barang siapa yang berat timbangan amal perbuatannya (karena banyak amal kebaikannya), maka mereka adalah orang-orang yang beruntung”. Penjelasan: Dan penimbangan amal-amal manusia pada hari kiamat dilakukan dengan timbangan hakiki secara adil dan lurus yang tidak ada unsur kezhaliman sama sekali di dalamnya (timbangan hari itu ialah kebenaran (keadilan)).