SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KESETIMBANGAN KIMIA (KELOMPOK 6)
1. FAIPRIANDA ASSYARI RAHMATULLAH (1807111319)
2. ALING KUSUMO (1807111191)
3. CINDY ARMEITA NURFITRI (1807111261)
4. FADHILAH APRIANI SIREGAR (1807111336)
5. FEMI JUANA PUTRI GINTING (1807111461)
6. SALWA NESA SALSABIL (1807111162)
DOSEN PENGAMPU : Dra. Zultiniar, M.Si.
KESETIMBANGAN KIMIA
:
MATERI PEMBAHASAN
2
1
MATERI PEMBAHASAN
3
Reaksi Reversibel dan Irreversibel
Faktor Pergeseran Kesetimbangan
Pengaruh Katalis dan Energi Aktivasi
Tetapan Kesetimbangan
Prinsip Le Chatelier
Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
KESETIMBANGAN KIMIA
:
REAKSI REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL
4
2
REAKSI REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL
5
Reversibel
Reaksi yang berlangsung bolak-balik (Setimbang)
Contoh reaksi :
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Irreversibel
Reaksi yang berlangsung searah (Reaktan -> Produk)
Contoh reaksi :
C2H5OH (g) + 3O2 (g) -> 2CO2 (g) + 3H2O (g)
KEADAAN SETIMBANG
6
Laju reaksi ke kanan = Laju reaksi ke kiri
Menggunakan simbol panah bolak-balik (⇌)
aA + bB ⇌ cC + dD
Bentuk umum :
Pembentukan Penguraian
KESETIMBANGAN KIMIA
:
KESETIMBANGAN HOMOGEN DAN
HETEROGEN
7
3
KESETIMBANGAN HOMIGEN DAN HETEROGEN
8
Homogen
Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi sama
Contoh Reaksi :
H2 (g) + I2 (g) ⇌ 2HI (g)
CH3COOH (aq) ⇌ CH3COO-
(aq) + H+
(aq)
Heterogen
Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi berbeda
Contoh Reaksi :
CaCO3 (s) ⇌ CaO (s) + CO2 (g)
BaSO4 (s) ⇌ Ba2+
(aq) + SO4
2-
(aq)
Ca(HCO3)2 (aq) ⇌ CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
KESETIMBANGAN KIMIA
:
PRINSIP LE CHATELIER
9
4
PRINSIP LE CHATELIER
10
Dicetuskan oleh Henry-Louis Le Chartelier
Untuk memprediksi pengaruh perubahan pada kesetimbangan kimia.
“Ketika sistem kesetimbangan dilakukan perubahan karena konsentrasi, suhu, volume, atau tekanan, maka
sistem akan menyesuaikan diri sedemikian rupa meniadakan pengaruh perubahan dan akan menghasilkan
kesetimbangan baru.”
Reaksi = -aksi
FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN
11
Konsentrasi Zat
Tekanan
Volume
Suhu / Temperatur
Jika konsentrasi zat ditambah, kesetimbangan bergeser ke arah lawan zat tersebut
Jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar
Jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar
Jika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil
Jika suhu dinaikkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah endoterm (∆𝐻 = +)
Jika suhu diturunkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah eksoterm (∆𝐻 = −)
HUBUNGAN QC DAN KC
12
QC < KC : Reaksi bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai kesetimbangan
QC = KC : Reaksi dalam keadaan setimbang
QC > KC : Reaksi bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai kesetimbangan
𝑄 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
mA + nB ⇌ pC + qD
𝐾 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
KC = Digunakan hanya pada keadaan setimbang
QC = Digunakan pada awal reaksi
Perlu diingat!
KESETIMBANGAN KIMIA
:
KATALIS DAN ENERGI AKTIVASI
13
5
PENGARUH KATALIS
14
Hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang / kesetimbangan
Katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar
Katalis tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
Tidak mampu memperbanyak / mengurangi hasil reaksi
HUBUNGAN DENGAN ENERGI AKTIVASI
15
Penambahan katalis menurunkan energi aktivasi
Sehingga
Mempercepat laju reaksi
Cepat lambat reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi
Sehingga
Semakin besar laju reaksi, kesetimbangan akan cepat tercapai
KESETIMBANGAN KIMIA
:
KETETAPAN DALAM KESETIMBANGAN
16
6
KETETAPAN DALAM KESETIMBANGAN
17
Hukum kesetimbangan dicetuskan oleh Cato Maximilian Guldberg dan Peter
Waage pada tahun 1864.
Menyatakan bahwa dalam reaksi kesetimbangan berlaku hukum kesetimbangan.
“Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil
reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing
konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.”
mA + nB ⇌ pC + qD
𝐾 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
Bentuk umum :
Pereaksi Zat hasil reaksi
KESETIMBANGAN KONSENTRASI DAN
KESETIMBANGAN TEKANAN
18
Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (KC)
mA + nB ⇌ pC + qD
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (KP)
mA (g) + nB (g) ⇌ pC (g) + qD (g)
𝐾 𝐶 =
[𝐶] 𝑝
[𝐷] 𝑞
[𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛
𝐾 𝑃 =
(𝑃𝐶) 𝑝
(𝑃𝐷) 𝑞
(𝑃𝐴) 𝑚(𝑃𝐵) 𝑛
Dinyatakan dalam konsentrasi molar. Hanya berlaku untuk zat-zat dengan fasa gas dan
larutan, sedangkan fasa padat atau cair tidak disertakan dalam persamaan.
Dinyatakan dalam tekanan parsial dan hanya berlaku untuk fase gas.
19
TERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA

More Related Content

What's hot

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM risyanti ALENTA
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerang
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerangPembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerang
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerangQonita Faadhilah
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontananninisbanuwati96
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 

What's hot (20)

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerang
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerangPembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerang
Pembuatan amonia (nh3) sma 7 kota tangerang
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA

PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
thermodinamika teknik kimia
thermodinamika teknik kimiathermodinamika teknik kimia
thermodinamika teknik kimiasartikot
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxSMANegeri2Tareran
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3sodikin ali
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaAziz_Kurniawan
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan arygunar
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaTri Ningrum
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimiamfebri26
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA (20)

PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
thermodinamika teknik kimia
thermodinamika teknik kimiathermodinamika teknik kimia
thermodinamika teknik kimia
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Kesetimbangan kimia itp unhas klp.8
Kesetimbangan kimia itp unhas klp.8Kesetimbangan kimia itp unhas klp.8
Kesetimbangan kimia itp unhas klp.8
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
 
Bab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbanganBab 4 kesetimbangan
Bab 4 kesetimbangan
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 

More from Faiprianda Assyari Rahmatullah

Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan KalorPerpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan KalorFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia AnalitikTitrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia AnalitikFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan NabatiPengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan NabatiFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan KewarganegaraanKetahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan KewarganegaraanFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia IndustriIndustri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia IndustriFaiprianda Assyari Rahmatullah
 

More from Faiprianda Assyari Rahmatullah (18)

Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
 
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan KalorPengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
 
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan KalorPerpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
 
Proses Industri Sabun - Industri Oleokimia
Proses Industri Sabun - Industri OleokimiaProses Industri Sabun - Industri Oleokimia
Proses Industri Sabun - Industri Oleokimia
 
Proses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
Proses Industri Vinil Asetat - Industri PetrokimiaProses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
Proses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
 
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia AnalitikTitrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
 
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan NabatiPengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
 
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak BumiFluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
 
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia FisikaElektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
Pancasila Sebagai Dasar Negara - PancasilaPancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
Pancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
 
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi DasarUji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan KewarganegaraanKetahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
 
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika DasarRotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar
 
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia IndustriIndustri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
 

KESETIMBANGAN KIMIA

  • 1. KESETIMBANGAN KIMIA (KELOMPOK 6) 1. FAIPRIANDA ASSYARI RAHMATULLAH (1807111319) 2. ALING KUSUMO (1807111191) 3. CINDY ARMEITA NURFITRI (1807111261) 4. FADHILAH APRIANI SIREGAR (1807111336) 5. FEMI JUANA PUTRI GINTING (1807111461) 6. SALWA NESA SALSABIL (1807111162) DOSEN PENGAMPU : Dra. Zultiniar, M.Si.
  • 3. MATERI PEMBAHASAN 3 Reaksi Reversibel dan Irreversibel Faktor Pergeseran Kesetimbangan Pengaruh Katalis dan Energi Aktivasi Tetapan Kesetimbangan Prinsip Le Chatelier Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
  • 5. REAKSI REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL 5 Reversibel Reaksi yang berlangsung bolak-balik (Setimbang) Contoh reaksi : N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g) Irreversibel Reaksi yang berlangsung searah (Reaktan -> Produk) Contoh reaksi : C2H5OH (g) + 3O2 (g) -> 2CO2 (g) + 3H2O (g)
  • 6. KEADAAN SETIMBANG 6 Laju reaksi ke kanan = Laju reaksi ke kiri Menggunakan simbol panah bolak-balik (⇌) aA + bB ⇌ cC + dD Bentuk umum : Pembentukan Penguraian
  • 8. KESETIMBANGAN HOMIGEN DAN HETEROGEN 8 Homogen Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi sama Contoh Reaksi : H2 (g) + I2 (g) ⇌ 2HI (g) CH3COOH (aq) ⇌ CH3COO- (aq) + H+ (aq) Heterogen Ketika wujud dari zat-zat yang terlibat reaksi berbeda Contoh Reaksi : CaCO3 (s) ⇌ CaO (s) + CO2 (g) BaSO4 (s) ⇌ Ba2+ (aq) + SO4 2- (aq) Ca(HCO3)2 (aq) ⇌ CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
  • 10. PRINSIP LE CHATELIER 10 Dicetuskan oleh Henry-Louis Le Chartelier Untuk memprediksi pengaruh perubahan pada kesetimbangan kimia. “Ketika sistem kesetimbangan dilakukan perubahan karena konsentrasi, suhu, volume, atau tekanan, maka sistem akan menyesuaikan diri sedemikian rupa meniadakan pengaruh perubahan dan akan menghasilkan kesetimbangan baru.” Reaksi = -aksi
  • 11. FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN 11 Konsentrasi Zat Tekanan Volume Suhu / Temperatur Jika konsentrasi zat ditambah, kesetimbangan bergeser ke arah lawan zat tersebut Jika konsentrasi zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar Jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar Jika volume diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah koefisien kecil Jika suhu dinaikkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah endoterm (∆𝐻 = +) Jika suhu diturunkan, maka : laju reaksi bergerak ke arah eksoterm (∆𝐻 = −)
  • 12. HUBUNGAN QC DAN KC 12 QC < KC : Reaksi bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai kesetimbangan QC = KC : Reaksi dalam keadaan setimbang QC > KC : Reaksi bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai kesetimbangan 𝑄 𝐶 = [𝐶] 𝑝 [𝐷] 𝑞 [𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛 mA + nB ⇌ pC + qD 𝐾 𝐶 = [𝐶] 𝑝 [𝐷] 𝑞 [𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛 KC = Digunakan hanya pada keadaan setimbang QC = Digunakan pada awal reaksi Perlu diingat!
  • 13. KESETIMBANGAN KIMIA : KATALIS DAN ENERGI AKTIVASI 13 5
  • 14. PENGARUH KATALIS 14 Hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang / kesetimbangan Katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar Katalis tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan Tidak mampu memperbanyak / mengurangi hasil reaksi
  • 15. HUBUNGAN DENGAN ENERGI AKTIVASI 15 Penambahan katalis menurunkan energi aktivasi Sehingga Mempercepat laju reaksi Cepat lambat reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi Sehingga Semakin besar laju reaksi, kesetimbangan akan cepat tercapai
  • 17. KETETAPAN DALAM KESETIMBANGAN 17 Hukum kesetimbangan dicetuskan oleh Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage pada tahun 1864. Menyatakan bahwa dalam reaksi kesetimbangan berlaku hukum kesetimbangan. “Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.” mA + nB ⇌ pC + qD 𝐾 = [𝐶] 𝑝 [𝐷] 𝑞 [𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛 Bentuk umum : Pereaksi Zat hasil reaksi
  • 18. KESETIMBANGAN KONSENTRASI DAN KESETIMBANGAN TEKANAN 18 Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (KC) mA + nB ⇌ pC + qD Tetapan Kesetimbangan Tekanan (KP) mA (g) + nB (g) ⇌ pC (g) + qD (g) 𝐾 𝐶 = [𝐶] 𝑝 [𝐷] 𝑞 [𝐴] 𝑚[𝐵] 𝑛 𝐾 𝑃 = (𝑃𝐶) 𝑝 (𝑃𝐷) 𝑞 (𝑃𝐴) 𝑚(𝑃𝐵) 𝑛 Dinyatakan dalam konsentrasi molar. Hanya berlaku untuk zat-zat dengan fasa gas dan larutan, sedangkan fasa padat atau cair tidak disertakan dalam persamaan. Dinyatakan dalam tekanan parsial dan hanya berlaku untuk fase gas.