SlideShare a Scribd company logo
Gelombang cahaya
Kelompok 2
XII.MIA.1
Cover by : a.k.a.kodok
GELOMBANG CAHAYA
KELOMPOK 2:
 1. ADI DWI LAKSONO
 2. ANGGI INDRIYANI
 2. DONI JULIANGGIAN
 3. FIVI OKTAVIA
 4. NOVIA HANDIYANA
 5. RAVI ZARAZKA PUTRA
 6. SITI MARDIANTI
Cover by : a.k.a.kodok
a. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan cahaya?
2. Apa sajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya?
3. Bagaimanakah proses perambatan cahaya?
Cover by : a.k.a.kodok
b. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penyusunan power point ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan cahaya.
2. Mengetahui sifat-sifat dari cahaya.
3. Mengetahui proses perambatan cahaya.
Cover by : a.k.a.kodok
GELOMBANG
CAHAYA
INTERFRENSI
DIFRAKSI
POLARISASI
CELAH GANDA
CELAH TIPIS
CELAH TUNGGAL
DIFRAKSI KISI
PEMANTULAN
REFLEKSI
PEMBIASAN GANDA
ABSORBSI SELEKTIF
HAMBURAN
Cover by : a.k.a.kodok
GELOMBANG CAHAYA
Cahaya adalah gelombang electromagnet yang
dapat dideteksi oleh mata.Cahaya dapat merambat
tanpa medium, mempunyai frekuensi antara 4x1014 Hz
sampai 7,5x1014.Panjang gelombang cahaya antara 400
nm (ultraungu) sampai 700 nm (inframerah).
Cover by : a.k.a.kodok
Yaitu perpaduan dari dua gelombang cahaya yang
datang bersama di suatu tempat.
Syarat untuk mendapatkan pola interferensi yang baik :
• Gelombang cahaya harus koheren, yaitu mempunyai
beda fase yang selalu tetap dan frekuensi yang sama.
Kedua beda fase boleh nol, tetapi tidak harus nol.
• Amplitudonya harus sama.
Gejala yang ditimbulkan yaitu garis terang yang terjadi
pada interferensi maksimum (konstruktif), dan garis gelap
terjadi pada ineterferensi minimum (destruktif).
Cover by : a.k.a.kodok
Interferensi ada 2, yaitu :
Selisih lintasan
cahaya sumber S1
dan S2 adalah ∆S :
∆S= S2P – S1P
= d . sin q
Cover by : a.k.a.kodok
Interferensi maksimum akan terjadi jika kedua
gelombang memiliki fase yang sama, yaitu ketika beda
lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali λ
Rumus : m= 0, 1, 2, . . . . .
Bilangan m disebut orde terang. Untuk m = 0 disebut
terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1, dst. Karena
jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua
celah d (l > d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga
sin θ = tan θ = y ,
L
d sin q = m . l
Cover by : a.k.a.kodok
Interferensi minimum pada celah ganda akan terjadi jika kedua
gelombang berbeda fase sebesar 1800, yaitu ketika beda
lintasannya sama dengan bilangan ganjil kali setengah l.
Rumus : m = 1, 2, 3, . . . .
Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk
m = 1 disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin θ = tan θ = y
d sin q = ( m + 1/2 ) l
Cover by : a.k.a.kodok
Cover by : a.k.a.kodok
1. Interferensi Saling Menguatkan (Terang)
2 n d = ( m + 1/2 )
l
2 n d cos q = ( m + 1/2 )
l
Dengan m = 0, 1, 2, 3, . . . .
Jika cahaya yang jatuh pada lapisan tipis membentuk
sudut q yang relatif besar, maka :
Cover by : a.k.a.kodok
2. Interferensi Saling Melemahkan (Gelap)
Dengan m = 1, 2, A3, . . . .
2 n d cos q = m . l
Jika cahaya yang jatuh pada lapisaan tipis membentuk sudut q
yang relatif besar, maka :
2 n d = m . l
Cover by : a.k.a.kodok
Contoh Soal
1. Dua buah celah sempit berjarak 0,3 mm, disinari
cahaya sehingga terbentuk pita-pita hasil intereferensi
pada sebuah layar yang berjarak 1,2 m dari kedua
celah tersebut. Jika letak pita terang ke-3 adalah 12
mm dari titik pusat, tentukan panjang gelombang
cahaya yang digunakan!
Diketahui = d = 0,3 mm
L = 1,2 m = 1200 mm
m = 3
y = 12 mm
Ditanya = l
Jawab =
• y . d = m . l
L
•12 x 0,3 = 3 x l
1200
• 3,6 = 3600 l
 l = 3,6
3600
 l = 0,001 mm
Difraksi cahaya
Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu
celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami
lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombang-
gelombang setengah lingkaran yang melebar di daerah
belakang celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi
cahaya bila di jatuhkan pada celah sempit/penghalang,
akan terjadi peristiwa difraksi.
Cover by : a.k.a.kodok
1. Difraksi celah tunggal
Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka
gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).
Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika cahaya
melewati suatu celah tunggal dan akan menghasilkan
pola garis terang dan gelap.
Cover by : a.k.a.kodok
2. Difraksi celah majemuk
Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka
gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).
Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi), maka cahaya
akan mengalami difraksi, disini cahaya putih melewati kisi
difraksi sehingga mengalami difraksi dan terurai menurut
panjang galombang masing-masing.
Cover by : a.k.a.kodok
Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari
gelombang.Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang
transversal saja.
Pada umumnya, gelombang cahaya mempunyai banyak arah getar.
Suatu gelombang yang mempunya ibanyak arah getar disebu
tgelombang tak terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki
satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi.
Cover by : a.k.a.kodok
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang
transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar
saja.
Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar
ini merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut
i = 57° i = 57°
Cermin datar
Cover by : a.k.a.kodok
Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90°
Atau (r) = 90° - i, maka berlaku :
i adalah sudut polarisasii i’
N
r
Cermin datar
Medium 1 (n1)
Medium 2 (n2)
Cover by : a.k.a.kodok
Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan
intensitas I1 = ½ I0.
Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan
polarisator, mata melihat sinar paling terang, selanjutnya
sinar meredup pada saat polarisator dan analisator saling
tegak lurus, maka tampak gelap.
Intensitas cahaya yang keluar dari analisator memenuhi
persamaan :
I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ
Cover by : a.k.a.kodok
Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer bumi,
mengakibatkan langit berwarna biru.
Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling efektif
dihamburkan jika dibandingkan dengan cahaya lainnya
Cover by : a.k.a.kodok
Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dengan
kelajuan yang sama ke segala penjuru, karena kaca
hanya memiliki satu indeks bias, akan tetapi, bahan
kristal tertentu (kalsit dan kuarsa)memiliki indeks bias
lebih dari satu, sehingga kelajuan cahaya tidak sama.
Jadi cahaya yang melalui bahan ini akan mengalami
pembiasan ganda (kembar)
Cover by : a.k.a.kodok
Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah
rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah
menumbuk antarmuka dua medium.
Refleksi pada era optik geometris dijabarkan
dengan hukum refleksi yaitu:
1. Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu
normal antarmuka ada pada satu bidang yang sama
2. Sudut yang dibentuk antara masing-
masing sinar insiden dan sinar refleksi
terhadap sumbu normal adalah sama besar.
3. Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi
bersifat reversible.
Cover by : a.k.a.kodok
Cover by : a.k.a.kodok
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih)
menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan.Hal itu membuktikan bahwa cahaya putih terdiri atas
harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang
yang berbeda-beda.
Cover by : a.k.a.kodok
Thanks!

More Related Content

What's hot (20)

Gelombang cahaya
Gelombang cahayaGelombang cahaya
Gelombang cahaya
 
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
 
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIImateri ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
PPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi CahayaPPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi Cahaya
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
 
kimia
kimia kimia
kimia
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Interferensi cahaya
Interferensi cahayaInterferensi cahaya
Interferensi cahaya
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
 

Similar to persentasi tentang gelombang bunyi

gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxFarahArrumy
 
Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Diva Syachrani
 
gelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfgelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfArisKurniawan75
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxHarizaldo1
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisNanda Reda
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxnurazulfia1
 
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxBAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxakudita1
 
Sifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikSifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikfahmi sahab
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Erni Listyowati
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar xIrfan Rifa'i
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssadeenurhayati
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 

Similar to persentasi tentang gelombang bunyi (20)

Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
gelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptxgelombang-cahaya-ppt.pptx
gelombang-cahaya-ppt.pptx
 
Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
gelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdfgelombang-cahaya-ppt.pdf
gelombang-cahaya-ppt.pdf
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptx
 
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptxBAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx
 
Sifat sifat cahaya
Sifat sifat cahayaSifat sifat cahaya
Sifat sifat cahaya
 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
 
Sifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikSifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetik
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 

Recently uploaded

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 

Recently uploaded (20)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 

persentasi tentang gelombang bunyi

  • 2. GELOMBANG CAHAYA KELOMPOK 2:  1. ADI DWI LAKSONO  2. ANGGI INDRIYANI  2. DONI JULIANGGIAN  3. FIVI OKTAVIA  4. NOVIA HANDIYANA  5. RAVI ZARAZKA PUTRA  6. SITI MARDIANTI Cover by : a.k.a.kodok
  • 3. a. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan cahaya? 2. Apa sajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya? 3. Bagaimanakah proses perambatan cahaya? Cover by : a.k.a.kodok
  • 4. b. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penyusunan power point ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan cahaya. 2. Mengetahui sifat-sifat dari cahaya. 3. Mengetahui proses perambatan cahaya. Cover by : a.k.a.kodok
  • 5. GELOMBANG CAHAYA INTERFRENSI DIFRAKSI POLARISASI CELAH GANDA CELAH TIPIS CELAH TUNGGAL DIFRAKSI KISI PEMANTULAN REFLEKSI PEMBIASAN GANDA ABSORBSI SELEKTIF HAMBURAN Cover by : a.k.a.kodok
  • 6. GELOMBANG CAHAYA Cahaya adalah gelombang electromagnet yang dapat dideteksi oleh mata.Cahaya dapat merambat tanpa medium, mempunyai frekuensi antara 4x1014 Hz sampai 7,5x1014.Panjang gelombang cahaya antara 400 nm (ultraungu) sampai 700 nm (inframerah). Cover by : a.k.a.kodok
  • 7. Yaitu perpaduan dari dua gelombang cahaya yang datang bersama di suatu tempat. Syarat untuk mendapatkan pola interferensi yang baik : • Gelombang cahaya harus koheren, yaitu mempunyai beda fase yang selalu tetap dan frekuensi yang sama. Kedua beda fase boleh nol, tetapi tidak harus nol. • Amplitudonya harus sama. Gejala yang ditimbulkan yaitu garis terang yang terjadi pada interferensi maksimum (konstruktif), dan garis gelap terjadi pada ineterferensi minimum (destruktif). Cover by : a.k.a.kodok
  • 8. Interferensi ada 2, yaitu : Selisih lintasan cahaya sumber S1 dan S2 adalah ∆S : ∆S= S2P – S1P = d . sin q Cover by : a.k.a.kodok
  • 9. Interferensi maksimum akan terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama, yaitu ketika beda lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali λ Rumus : m= 0, 1, 2, . . . . . Bilangan m disebut orde terang. Untuk m = 0 disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1, dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l > d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = y , L d sin q = m . l Cover by : a.k.a.kodok
  • 10. Interferensi minimum pada celah ganda akan terjadi jika kedua gelombang berbeda fase sebesar 1800, yaitu ketika beda lintasannya sama dengan bilangan ganjil kali setengah l. Rumus : m = 1, 2, 3, . . . . Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin θ = tan θ = y d sin q = ( m + 1/2 ) l Cover by : a.k.a.kodok
  • 11. Cover by : a.k.a.kodok
  • 12. 1. Interferensi Saling Menguatkan (Terang) 2 n d = ( m + 1/2 ) l 2 n d cos q = ( m + 1/2 ) l Dengan m = 0, 1, 2, 3, . . . . Jika cahaya yang jatuh pada lapisan tipis membentuk sudut q yang relatif besar, maka : Cover by : a.k.a.kodok
  • 13. 2. Interferensi Saling Melemahkan (Gelap) Dengan m = 1, 2, A3, . . . . 2 n d cos q = m . l Jika cahaya yang jatuh pada lapisaan tipis membentuk sudut q yang relatif besar, maka : 2 n d = m . l Cover by : a.k.a.kodok
  • 14. Contoh Soal 1. Dua buah celah sempit berjarak 0,3 mm, disinari cahaya sehingga terbentuk pita-pita hasil intereferensi pada sebuah layar yang berjarak 1,2 m dari kedua celah tersebut. Jika letak pita terang ke-3 adalah 12 mm dari titik pusat, tentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan!
  • 15. Diketahui = d = 0,3 mm L = 1,2 m = 1200 mm m = 3 y = 12 mm Ditanya = l Jawab = • y . d = m . l L •12 x 0,3 = 3 x l 1200 • 3,6 = 3600 l  l = 3,6 3600  l = 0,001 mm
  • 16. Difraksi cahaya Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombang- gelombang setengah lingkaran yang melebar di daerah belakang celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi cahaya bila di jatuhkan pada celah sempit/penghalang, akan terjadi peristiwa difraksi. Cover by : a.k.a.kodok
  • 17. 1. Difraksi celah tunggal Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan menghasilkan pola garis terang dan gelap. Cover by : a.k.a.kodok
  • 18. 2. Difraksi celah majemuk Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi), maka cahaya akan mengalami difraksi, disini cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga mengalami difraksi dan terurai menurut panjang galombang masing-masing. Cover by : a.k.a.kodok
  • 19. Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari gelombang.Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang transversal saja. Pada umumnya, gelombang cahaya mempunyai banyak arah getar. Suatu gelombang yang mempunya ibanyak arah getar disebu tgelombang tak terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi. Cover by : a.k.a.kodok
  • 20. Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar saja. Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar ini merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut i = 57° i = 57° Cermin datar Cover by : a.k.a.kodok
  • 21. Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90° Atau (r) = 90° - i, maka berlaku : i adalah sudut polarisasii i’ N r Cermin datar Medium 1 (n1) Medium 2 (n2) Cover by : a.k.a.kodok
  • 22. Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan intensitas I1 = ½ I0. Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling terang, selanjutnya sinar meredup pada saat polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka tampak gelap. Intensitas cahaya yang keluar dari analisator memenuhi persamaan : I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ Cover by : a.k.a.kodok
  • 23. Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer bumi, mengakibatkan langit berwarna biru. Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan cahaya lainnya Cover by : a.k.a.kodok
  • 24. Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dengan kelajuan yang sama ke segala penjuru, karena kaca hanya memiliki satu indeks bias, akan tetapi, bahan kristal tertentu (kalsit dan kuarsa)memiliki indeks bias lebih dari satu, sehingga kelajuan cahaya tidak sama. Jadi cahaya yang melalui bahan ini akan mengalami pembiasan ganda (kembar) Cover by : a.k.a.kodok
  • 25. Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Refleksi pada era optik geometris dijabarkan dengan hukum refleksi yaitu: 1. Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang yang sama 2. Sudut yang dibentuk antara masing- masing sinar insiden dan sinar refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar. 3. Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible. Cover by : a.k.a.kodok
  • 26. Cover by : a.k.a.kodok
  • 27. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.Hal itu membuktikan bahwa cahaya putih terdiri atas harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Cover by : a.k.a.kodok