Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran pengelolaan dan pengalokasian dana pendidikan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penganggaran, konsep dan fungsi penganggaran, desain penganggaran, prosedur penganggaran, pengelolaan keuangan sekolah, prinsip dan strategi pengelolaan keuangan sekolah, serta berbagai cara pengalokasian dana pendidikan seperti berdasarkan siswa, guru, ruang belajar
Upacara penerimaan calon Siaga dilakukan untuk menerima anggota baru dengan variasi kegiatan seperti nyanyian, perkenalan diri, dan tanya jawab. Calon Siaga kemudian ditempatkan di salah satu barung berdasarkan kenalan sebelumnya. Tujuannya agar calon Siaga merasa disambut dengan hangat di lingkungan baru.
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...titaros
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah yang mencakup prinsip, prosedur, dan tujuan pengelolaan keuangan pendidikan. Prosedur yang dijelaskan meliputi penganggaran, pencatatan, pelaporan keuangan, dan audit keuangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, mulai dari sumber dana pendidikan, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, proses administrasi keuangan sekolah, dan masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaannya. Dokumen ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan sekolah yang mencakup pengertian, sumber pendanaan, prinsip pengelolaan, proses pengelolaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Konsep dasar pembiayaan sekolah (zelvyana c (5 e)Zelvyana
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah/madrasah. Mencakup pengertian RAPBS, peraturan pemerintah tentang RAPBS, tujuan perencanaan anggaran, dan langkah-langkah penyusunan RAPBS.
Upacara penerimaan calon Siaga dilakukan untuk menerima anggota baru dengan variasi kegiatan seperti nyanyian, perkenalan diri, dan tanya jawab. Calon Siaga kemudian ditempatkan di salah satu barung berdasarkan kenalan sebelumnya. Tujuannya agar calon Siaga merasa disambut dengan hangat di lingkungan baru.
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...titaros
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah yang mencakup prinsip, prosedur, dan tujuan pengelolaan keuangan pendidikan. Prosedur yang dijelaskan meliputi penganggaran, pencatatan, pelaporan keuangan, dan audit keuangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, mulai dari sumber dana pendidikan, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, proses administrasi keuangan sekolah, dan masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaannya. Dokumen ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan sekolah yang mencakup pengertian, sumber pendanaan, prinsip pengelolaan, proses pengelolaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Konsep dasar pembiayaan sekolah (zelvyana c (5 e)Zelvyana
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah/madrasah. Mencakup pengertian RAPBS, peraturan pemerintah tentang RAPBS, tujuan perencanaan anggaran, dan langkah-langkah penyusunan RAPBS.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi keuangan sekolah meliputi perencanaan anggaran, penggunaan dana sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta pertanggungjawaban keuangan secara terperinci dan berkala kepada instansi terkait. Sumber dana berasal dari pemerintah, orang tua murid, donatur, dan sumber lain sesuai peraturan. Pengawasan dilakukan kepala sekolah untuk mencegah penyimpangan anggaran.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mulai dari latar belakang, tujuan, komponen penggunaan dana, dan ketentuan perpajakan yang terkait. Pedoman ini dimaksudkan agar pengelolaan dana BOS dilaksanakan secara tertib, transparan, akuntabel, dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) penganggaran merupakan proses penyusunan rencana keuangan, (2) pengelolaan meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, dan pemeriksaan, serta (3) pengalokasian menetapkan alokasi dana untuk kegiatan rutin dan pembangunan fisik.
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahDahlia Aditya
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, yang meliputi perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi penggunaan dana sekolah serta meminimalkan penyalahgunaan anggaran. Prinsip-prinsipnya meliputi transparansi, akuntabilitas, e
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah atau madrasah (RAPBS). RAPBS digunakan untuk merencanakan kegiatan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Sumber dana RAPBS berasal dari pemerintah, siswa, dan masyarakat. Cara penyusunan RAPBS meliputi perencanaan target pendapatan dan pengeluaran untuk satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, prinsip, dan prosedur pengelolaan keuangan sekolah. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian pengelolaan keuangan sekolah, prinsip-prinsipnya seperti transparansi dan akuntabilitas, serta prosedur-prosedur seperti penganggaran, pencatatan, pelaporan, dan audit keuangan sekolah.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan keuangan di sekolah yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi pengelolaan keuangan serta penerapannya di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personalia di sekolah, termasuk definisi, organisasi, kegiatan, dan kode etiknya. Administrasi personalia diperlukan untuk mengatur personil sekolah sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Tanpa administrasi personalia yang tertata, personil sekolah tidak akan dapat bekerja secara efektif.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi keuangan sekolah meliputi perencanaan anggaran, penggunaan dana sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta pertanggungjawaban keuangan secara terperinci dan berkala kepada instansi terkait. Sumber dana berasal dari pemerintah, orang tua murid, donatur, dan sumber lain sesuai peraturan. Pengawasan dilakukan kepala sekolah untuk mencegah penyimpangan anggaran.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mulai dari latar belakang, tujuan, komponen penggunaan dana, dan ketentuan perpajakan yang terkait. Pedoman ini dimaksudkan agar pengelolaan dana BOS dilaksanakan secara tertib, transparan, akuntabel, dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) penganggaran merupakan proses penyusunan rencana keuangan, (2) pengelolaan meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, dan pemeriksaan, serta (3) pengalokasian menetapkan alokasi dana untuk kegiatan rutin dan pembangunan fisik.
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahDahlia Aditya
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, yang meliputi perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi penggunaan dana sekolah serta meminimalkan penyalahgunaan anggaran. Prinsip-prinsipnya meliputi transparansi, akuntabilitas, e
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah atau madrasah (RAPBS). RAPBS digunakan untuk merencanakan kegiatan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Sumber dana RAPBS berasal dari pemerintah, siswa, dan masyarakat. Cara penyusunan RAPBS meliputi perencanaan target pendapatan dan pengeluaran untuk satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, prinsip, dan prosedur pengelolaan keuangan sekolah. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian pengelolaan keuangan sekolah, prinsip-prinsipnya seperti transparansi dan akuntabilitas, serta prosedur-prosedur seperti penganggaran, pencatatan, pelaporan, dan audit keuangan sekolah.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan keuangan di sekolah yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi pengelolaan keuangan serta penerapannya di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personalia di sekolah, termasuk definisi, organisasi, kegiatan, dan kode etiknya. Administrasi personalia diperlukan untuk mengatur personil sekolah sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Tanpa administrasi personalia yang tertata, personil sekolah tidak akan dapat bekerja secara efektif.
Dokumen tersebut berisi peraturan Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Mutiara Duri yang mencakup ketentuan-ketentuan mengenai kepegawaian, sistem pengupahan dan tunjangan, jam kerja, cuti, izin, tugas-tugas khusus, dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
Quảng cáo google Ads chuyên nghiệp tại công ty truyền thông King Ads, tiếp cận khách hàng online nhanh chóng bán hàng dễ dàng hơn.
Công ty Truyền thông King Ads: 4 Hoa Sữa, P.7 Q.PN
Hotlone: 0916395631
This document offers corporate partners the opportunity to join an innovative nationwide law firm platform, where they would keep 85% of collections from their portable business. Partners with $500k to $3m or more in business who want to adjust their rates and design their ideal work environment should contact the provided email or phone number for more information.
1) Hegel via o Estado como necessário para regular as relações econômicas e sociais e garantir as liberdades individuais.
2) Clastres argumentou que as sociedades primitivas eram contra o Estado e tinham estruturas que evitavam seu surgimento, preservando a liberdade dos indivíduos.
3) Há um debate sobre se o Estado é uma necessidade inevitável ou se sociedades podem existir livres de dominação política.
O evento "Interativo" visa conscientizar estudantes sobre as conexões entre a vida digital e real de forma leve e criativa. Serão abordados temas como redes sociais, informação e entretenimento de forma a promover atitudes seguras online. O apresentador Marco Luque e o professor Renato Buiatti conduzirão atividades interativas e transmitirão conteúdo pedagógico durante o evento.
HTTP is the protocol used for communication between web browsers and servers. URIs identify resources, with URLs specifying how to locate resources via protocols, hostnames, directories, and filenames. HTTP uses URLs to retrieve web pages and other resources, with requests containing the method, URL, and headers sent to the server and responses returned with status lines and headers along with the requested content.
Este documento fornece especificações para a execução de pavimentação com areia asfalto a quente no Estado do Ceará. Ele define os materiais necessários como agregados, filer e betume, além dos equipamentos e processos de produção, transporte e aplicação da mistura asfáltica. A mistura deve atender a critérios de granulometria, estabilidade e teor de vazios.
Definition of inductance, flux linkages of current carrying conductor, indu...vishalgohel12195
Definition of inductance, flux linkages of current carrying conductor, inductance of a single phase two wire line
Defination Of Inductance
Flux Linkages of Conductors
Flux linkages inside the conductor
Flux linkages outside the conductor
Inductance of a single phase two wire line
General value of Inductance & Capacitance in Transmission Lines
For many new legal operations professionals, developing meaningful KPIs for the law department is a top goal. Many GCs and CLOs are looking to prove the value of the legal function to the business. Not sure how to get started? Read on for practical tips and useful resources.
This document provides an overview of trends in the hydrographic surveying industry from a presentation given by EIVA, a company that provides hydrographic software solutions. It discusses the adoption of 3D modeling and data visualization, increasing data sizes from new sensor technologies, a focus on cost reduction through automation and optimization of workflows. Upcoming developments mentioned include improvements to automated data cleaning algorithms, point cloud processing tools, and more advanced autonomous mission planning capabilities. The presentation concludes by offering a free software package to hydrographic offices and noting EIVA's support of educational uses of their software.
21 Legal Technology Terms that Every Lawyer Should KnowAmber Calderon
The standards have changed. According to the ABA Model Rules of Professional Conduct, lawyers must stay current on the benefits and risks associated with technology. In addition to being an expert on the constant evolution of the law and being able to interpret complex legal speak for non-attorney clients, lawyers must also study the impact of technology and globalization in the legal profession.
Legal technology is amplifying productivity, providing greater visibility into legal matters, and decreasing legal spend by enforcing billing guidelines with the use of e-Billing solutions. While these are all great results, the journey can feel rather daunting as the breadth of a legal professional’s expertise is spreading further and further.
Fear not. Click through to view a list of 21 technology terms that you can refer to anytime you hear a word that makes your eyes glaze over in confusion.
Pgbm03 MBA OPERATION MANAGEMENT session 03 operations performance and strategyAquamarine Emerald
This document discusses operations strategy and performance. It provides an overview of key operations questions, defines strategy, and discusses the differences between operations strategy and management. It also describes how to develop an operations strategy using different perspectives and reconciling operations resources with market requirements. Finally, it discusses competitive objectives like quality, speed, dependability, cost and flexibility and how to measure performance against these objectives using tools like polar diagrams.
This document summarizes the views on 5G spectrum from the GSA Spectrum Group European regional team. It outlines that both low and high frequency spectrum bands will be needed to meet the diverse 5G usage scenarios. The "pioneer bands" identified by the European Union for 5G trials and early commercial deployment include 700 MHz, 3400-3800 MHz, and 24.25-27.5 GHz bands. The 3400-3800 MHz (C-band) is particularly important as it can provide wide contiguous blocks of 100 MHz or more per operator. However, the C-band spectrum is currently fragmented in Europe and consolidation is needed to enable 5G deployment by 2020.
Winding
What is Armature winding?
Terms related to armature winding.
Single layer and double layer windings.
Comparison between closed and open windings.
Types of DC armature winding.
Types of AC armature winding.
armature reaction effect and minimization methodsNayan Solanki
This document discusses armature reaction in DC machines and methods to minimize it. It describes how armature reaction demagnetizes and distorts the main magnetic flux, weakening it in some areas and strengthening it in others. Compensating windings and interpoles are introduced to counteract the cross-magnetizing effect. Commutation, the process of reversing current in armature coils, is also covered. Resistance commutation using carbon brushes and emf commutation using interpoles are two methods discussed to improve commutation and reduce sparking. Interpoles produce a reversing emf that neutralizes reactance voltage during commutation for smooth current reversal.
European venture capital funds have seen stronger performance in recent years compared to US funds. Over the past 24 months, European venture-backed liquidity events totaled $15 billion compared to $30 billion in the US, despite receiving only one-fifth as much venture funding. This outperformance is due to European funds generating higher exit multiples and a disproportionate share of large successful exits over $100 million. Factors driving the turnaround in European venture performance include an entrepreneurial boom, the shakeout of weaker funds post-2000 bubble, and a large imbalance between available venture capital and high-quality deal flow that allows top European funds to be highly selective.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan biaya pendidikan di madrasah. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian pengelolaan biaya pendidikan, perencanaan biaya berdasarkan kebutuhan sekolah, pelaksanaan pengelolaan melalui penerimaan dan pengeluaran, serta evaluasi untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penggunaan biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen keuangan dalam pendidikan dan bagaimana pelaksanaannya di sekolah, termasuk sumber-sumber pendanaan, proses penyusunan anggaran, dan komponen-komponen akuntansi yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, yang mencakup pengertian administrasi keuangan pendidikan, prinsip pengelolaan dana pendidikan, pelaksanaan administrasi keuangan, penyusunan rencana anggaran sekolah, dan sumber-sumber pendanaan pendidikan. Dibahas pula tantangan yang dihadapi sekolah negeri akibat kebijakan pemerintah yang membuat sekolah negeri kurang kompetitif dibanding sekolah sw
RPS adalah rencana sekolah jangka pendek dan panjang untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan agar sekolah dapat memenuhi standar nasional. RPS disusun melalui analisis situasi saat ini dan masa depan, identifikasi kesenjangan dan program untuk menguranginya, serta menetapkan target, anggaran, dan jadwal pelaksanaan. RPS berperan penting dalam menentukan keberhasilan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS). RAPBS merupakan rencana biaya dan pendanaan rinci untuk satu tahun yang menjadi pedoman anggaran sekolah. RAPBS memiliki fungsi sebagai pedoman pengumpulan dan pengeluaran dana serta menggunakan dana secara transparan dan bertanggungjawab. Prinsip penyusunan RAPBS meliputi fokus pada pening
Tiga prinsip utama pengelolaan dana APBN di perguruan tinggi adalah transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas. Transparansi dan akuntabilitas diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder, sementara efektivitas bertujuan untuk memastikan pencapaian tujuan perguruan tinggi.
Similar to Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C) (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. PENGANGGARAN PENGELOLAAN DAN
PENGALOKASIAN DANA PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT.
Disusun Oleh :
Puji Rahayu
143111087/5C
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2016
2. Pengertian Penganggaran
Menurut Koonts (1982) penganggaran (budgeting)
merupakan satu langkah perencanaan dan juga sebagai
instrumen perencanaan yang fundamental.
Sedangkan menurut Nanang Fattah (2000: 47),
anggaran atau budget merupakan rencana operasional
yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk
satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-keiatan lembaga dalam kurun
waktu tertentu.
dapat disimpulkan Anggaran adalah suatu rencana
operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang
mengandung perincian pengeluaran biaya untuk satu
periode tertentu
3. Konsep Penganggaran (Budgeting)
Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Besaran dana untuk membiayai kegiatan
Kegiatannya itu sendiri
Dalam setiap anggaran terdapat dua sisi penting, yaitu :
Sisi penerimaaan atau rencana penerimaan
Sisi penerimaan menunjukkan sumber-sumber dari mana
dana itu diperoleh.
sisi pengeluaran
sisi pengeluaran menggambarkan alokasi besarnya biaya
pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai
(Nanang Fattah, 2000: 48).
4. Fungsi Anggaran
Menurut Nanang Fattah (2000: 49) anggaran berfungsi
sebagai:
1. Alat perencanaan
2. Aat pengendalian
3. Alat bantu Penempatan
4. Alat tolak Ukur
5. Alat penaksir
6. Alat otorisasi pengeluaran dana
7. Alat efisiensi
5. Desain Anggaran
Dalam penyusunan anggaran, sistematika yang akan
tertuang dalam anggaran tersebut akan
menggambarkan model penyusunan anggaran.
Nanang Fattah (2000: 53) menyebutkan ada empat
macam desain anggaran, yaitu:
1) Anggaran butir per butir (Line Item Budget)
2) Sistem Anggaran program (Program Budget
System)
3) Aggaran Berdasarkan hasil (Performance Budget)
4) Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan
Penganggaran (PPBS atau SP4)
6. Desain Anggaran butir per butir (Line
Item Budget)
Line Item Budget atau Anggaran Berbasis Item
merupakan anggaran yang disusun berdasarkan
garis item-item atau kategori. Dalam model ini
setiap pengeluaran dikategorikan berdasarkan
kelompok-kelompok seperti kategori yang terdiri
dari gaji, upah, gaji lainnya, dan sebagainya.
7. Desain Sistem Anggaran program
Desain Sistem Anggaran program
(Program Budget System)
Sistem Anggaran program merupakan anggaran
anggaran yang disusun per program dengan
subset program yang terkait dengan program
tersebut seperti anggaran untuk penataran
guru yang didalamnya mencakup gaji/upah
panitia/upah penatar, konsumsi selama
pentaran, dan sebagainya.
8. Desain Aggaran Berdasarkan hasil
(Performance Budget)
Aggaran berdasarkan hasil merupakan
anggaran yang dirancang dengan
menekankan pada kinerja (hasil), di mana
hasil dari suatu kinerja dipecah berdasarkan
beban kerja dan hasil yang dapat diukur.
9. Desain Sistem Perencanaan Penyusunan
Program dan Penganggaran
(PPBS atau SP4)
Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan
Penganggaran merupakan anggaran yang disusun
dengan siklus perencanaan, pemrograman dan
pengangaran, di mana semua itu merupakan satu
kesatuan sebagai sistem. Dengan demikian
dalam sistem ini anggaran yang disusun akan
terlihat sebagai hasil dari suatu proses
perencanaan yang dituangkan dalam program
dan anggaran (Djamaluddin, 1997: 29).
10. Prosedur Penganggaran
Tahap-tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam periode anggaran.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan
dalam uang, mesin, dan material.
3. Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab
anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan
finansial.
4. Memformulasikan anggaran menurut format yang telah
disepakati.
5. Usaha memperoleh persetujuan dari yang berwenang
(pengambilan keputusan) dalam tahap ini dilakukan
kompromi melalui rapat-rapat untuk
mempertimbangkan secara objektif dan subjektif.
11. Pengertian Pengelolaan
Pengelolaan keuangan sekolah adalah suatu
rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai
dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,
pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan
sekolah.
12. Prinsip Pengelolaan Keuangan
Sekolah
Penggunaan keuangan didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai
dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.
Terarah dan terkendali sesuai dengan
rencana, program atau kegiatan.
Keharusan penggunaan kemampuan.
13. Strategi Pengelolaan Keuangan
Sekolah
Pengelolaan dana pendidikan dari masyarakat, baik yang
langsung maupun tidak langsung perlu dilakukan dengan baik
melalui langkah-langkah sistimatis sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen. Hal ini disebabkan jika pengelolaan berjalan baik
serta aku akuntabel akan menimbulkan berbagai manfaat.
Berdasarkan hal di atas, pengelolaan keuangan
pendidikan lebih difokuskan dalam proses merencanakan
alokasi secara teliti dan penuh perhitungan, serta mengawasi
pelaksanaan dana, baik biaya operasional maupun biaya
kapital, disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik
(material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
14. Tujuan Pengelolaan keuangan di
Sekolah
Dalam mengelola sekolah, tujuan utamanya
adalah bagaimana sekolah dapat menghasilkan
output yang berkualitas dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai
pengguna jasa.
15. Pengalokasian Dana
Pendidikan
Dalam rangka menetukan alokasi anggaran
pendidikan, ada dua hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Menginventarisasikan Sumber Dana
Pendidikan
2. Mengalokasian Dana Pendidikan
16. Menginventarisasikan Sumber
Dana Pendidikan
Sumber dana pendidikan ada beberapa
macam, ada yang dari pemerintah, dari orang
tua, dan dari masyarakat.
Agar sumber dana tersebut dapat dengan
mudah digunakan ketika dibutuhkan dalam
menentukan alokasi anggaran pendidikan,
maka data dan informasi tentang sumber dana
itu harus diinventarisasikan dengan baik.
17. Mengalokasian Dana Pendidikan
Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu mengenai
tata cara pengalokasian dana pendidikan:
1. Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa
2. Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru
3. Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar
4. Pengalokasian Dana Atas Dasar Bobot Tujuan
Pendidikan
5. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan
Angka Partisipasi
6. Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan
Terhadap Rumus-Rumus Alokasi Keuangan
18. Pengalokasian Dana Atas Dasar
Siswa
Cara yang digunakan untuk mengalokasikan dana
pendidikan adalah mengalokasikan dana
berdasarkan atas perhitungan jumlah rata-rata dan
keadaan siswa sehari-hari.
Cara yang digunakan adalah dengan menghitung
jumlah rata-rata dan keadaan siswa sehari-hari. Siswa
yang mendaftar di hitung setiap hari selama waktu
tersebut (biasanya pada tengah tahunan). Sedangkan
waktu melaporkannya dapat dilakukan selama satu
tahun penuh, bulanan, mingguan, atau harian dalam
tengah tahun tersebut.
19. Pengalokasian Dana Atas Dasar
Guru
Dalam pengalokasian dana atas dasar guru, perlu
diperhatikan bahwa karakteristik guru bermacam-
macam. Ada guru pendidikan dasar, guru
pendidikan menengah, dan guru pendidikan
tinggi (dosen).
Guru juga dapat diklasifikasikan menurut bidang
studi/mata kuliah dan guru kelas, menurut
tempat tugas kota dan desa, atau menurut
gabungan dari berbagai penggolongan tersebut
20. Pengalokasian dana berdasarkan guru
mempunyai dampak terhadap ratio siswa
yang kadang-kadang hasilnya negatif.
Oleh sebab itu, ketika melakukan
pengalokasian dana, hal-hal yang
menyangkut karakteristik guru yang
bermacam-macam itu harus
dipertimbangkan secara cermat.
21. Pengalokasian Dana Atas Dasar
Ruang Belajar
Dana berupa modal dalam pendidikan sering
dinyatakan sebagi rata-rata pembuatan ruang belajar.
Dengan demikian, pengeluaran modal sering
dialokasikan atas dasar jumlah tertentu per ruang
belajar.
Ruang belajar kadang-kadang dibedakan menurut letak
sekolah, menurut jenjang sekolah, dan menurut jenis
sekolah.
Selain itu, kita juga mengenal sekolah di desa maupun
di kota.
Hal ini diperhitungkan dalam menentukan alokasi dana
pendidikan.
22. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan
Angka Partisipasi
Angka partisipasi merupakan perbandingan antara jumlah
siswa terhadap anak usia sekolah pada suatu wilayah
tertentu. Pada umumnya angka partisipasi di daerah
perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.
Dalam kondisi seperti ini, rumus pembiayaan yang semata-
mata didasarkan kepada keadaan siswa di sekolah tidak
dapat mengatasi pembangunan pendidikan pada wilayah-
wilayah yang angka partisipasinya rendah.
Oleh sebab itu, harus ada modifikasi rumus sehingga
alokasi dana sesuai dengan kondisi setempat. Makin
banyak dana yang disediakan untuk daerah-daerah
pedesaan yang angka partisipasinya rendah, akan makin
giat pula usaha-usaha untuk meningkatkan pelaksanaan
program pembangunan pendidikan pada wilayah tersebut.
23. Pengalokasian Dana Atas Dasar
Pengamatan Terhadap Rumus-Rumus
Alokasi Keuangan
• Rumus-rumus keuangan hanya dapat dipakai bersamaan dengan
tindakan-tindakan lainnya. Misalnya rumus dimaksudkan sebagai
penyediaan perangsang untuk perubahan kurikulum, maka harus
ada penyediaan bahan yang bersamaan bagi pelajaran-pelajaran
baru, program-program pelatihan para guru, dan perangsang
bagi mereka untuk mendaftarkan diri pada keahlian-keahlian
mengajar yang baru tersebut.
• Keuntungan memerhatikan rumus-rumus perangsang seperti
disebutkan di atas adalah bahwa pejabat-pejabat bidang
keuangan di suatu wilayah dapat menentukan bagaimana
menggunakan uang untuk mencapai tujuan-tujuan dari rumus
tersebut dengan tepat.