SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
ADMINISTRASI KEUANGAN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Yayan Andrian, SAg., M.ED.MGMT
Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Aisyah Nurul Santi (213111167)
2. Asro Khusna Ma’ab (213111168)
3. Siti Mariana Ullfa (213111170)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2024
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, sebuah kata yang selalu terucap dari lisan kita menunjukkan rasa syukur
terhadap nikmat-nikmatnya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada uswatun
khasanah kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabat, serta pengikutnya dan
semoga kita merupakan pengikutnya yang setia dan mendapatkan syafa’at dari baginda SAW.
Pada bulan Romadhon ini Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan penyusunan makalah
kami dengan judul “Administrasi Keuangan Pendidikan”. Dengan penuh harap semoga
makalah ini bisa menjadi sarana untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan menjadi
sebuah bahan diskusi yang menhasilakn pemikiran baru dan solusi bagi setiap permasalahan.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, kami sangat menerima kritik saran yang membangun
guna dijadikan bahan evaluasi bagi kami kedepannya. Semoga Alloh SWT selalu membimbing
kita dan meridhoi segala usaha yangkita lakukan, Amiinn.
Sukoharjo, 22 Maret 2024
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................6
A. Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah...................................................................6
B. Sumber Keuangan Pendidikan........................................................................................7
C. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan Sekolah............................................................8
D. Proses Administrasi Keuangan Pendidikan ..................................................................10
E. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Administrasi Pendidikan ...........................................12
BAB III PENUTUP .................................................................................................................15
A. Kesimpulan ...................................................................................................................15
B. Saran .............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bisa
dikatakan pendidikan cermin sebuah negara. Tolak ukur negara maju atau berkembang
dapat dilihat dari seberapa bagus pendidikan negara tersebut, ini seharusnya menjadi
perhatian penting bagi pemerintah maupun warga negara. Dalam penyeleggaraan
pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian administrasi dan manajemen
pendidikan. Komponen pembiayaan dan keuangan pada tingat satuan pendidikan
merupakn komponen produksi yang menentukan proses terlaksananya kegiatan-
kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain.
Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik
disadari maupun tidak.
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar
dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan
berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya
dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam
berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis.
Berdasarkan pemikiran di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih
difokuskan dalam proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan
serta mengawasi pelaksanaan dana, bak biaya operasional maupun biaya kapital,
disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang
dikeluarkan.
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Administrasi Keuangan sekolah?
2. Apa saja sumber pembiayaan pada satuan pendidikan?
3. Apa saja prinsip-prinsip Administrasi Keuangan sekolah?
4. Bagaimana proses Administrasi Keuangan sekolah?
5. Bagaimana peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi keuangan sekolah
2. Untuk mengetahui apa saja sumber pembiayaan pada satuan pendidikan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi keuangan sekolah
4. Untuk mengetahui proses administrasi keuangan sekolah
5. Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi keuangan sekolah
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah
Administrasi keuangan sekolah adalah langkah pengolahan keuangan sekolah
mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana mempertanggungjawabkan keuangan
yang digunakan secara obyektif dan sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali
diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah menjadi sarana vital bagi mati
hidupnya suatu organisasi sekolah. Selain itu Mulyono, MA. berpendapat bahwa
administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan
secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih
efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan1
.
Unsur biaya adalah hal yang menentukan dalam mekanisme penganggaran.
Penentu biaya sangat mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi lembaga atau
organisasi dalam mencapai tujuan tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan dengan biaya
yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang baik, maka kegiatan tersebut dapat
dikatakan sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dari beberapa
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah sebuah
analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya (expenditure) yang
diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dalam konteks lembaga pendidikan, administrasi keuangan sekolah atau
madrasah dapat dipastikan adanya proses yang sistematis agar administrasi keungan
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun yang terkait dengan proses pengelolaan
keuangan dalamlembaga pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan anggaran,
2) Strategi mencari sumber dana, 3) Penggunaan keuangan, 4) Pengawasan dan evaluasi
anggaran, dan 5) Akuntabilitas. Pengelolaan keuangan sekolah secara ideal akan
memberikan makna yang sangat signifikan dalam membangun dan mengembangkan
lembaga pendidikan. Untuk itu maka administrasi keuangan merupakan sebuah
1
Nilda Miftahul Janna et al., “Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan,” Osfpreprints, no.
Ddi (2021): 1–6.
7
keniscayaan dalam mendukung dan mempermudah pelaksanaan program sekolah baik
jangka pendek, menegah, maupun jangka panjang2
.
B. Sumber Keuangan Pendidikan
Adapun Sumber dana keuangan dan pembiayaan pada suatu lembaga
pendidikan atau sekolah secara garis besar dapat dikelompokan atas 4 sumber, yaitu :3
1. Dana dan Pemerintah
Dana dari pemerinatah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam
Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah,
dan ini biasanya disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan
dalam DIK biasanya dialokasikan berdasarkan jumlah dari peserta
didiknya. Maka, besarnya anggaran dan besarnya dana untuk masing-
masing jenis pengeluaran sudah ditentukan oleh pemerintah di dalam
DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin
DIK harus benar- benar sesuai dengan mata anggar tersebut. Selain DIK,
pemerintah sekarang juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk
membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah
2. Dana dari Orang tua Siswa
Dana ini di kenal dengan istilah iuran komite. Besarnya sumbangan yang
harus dibayar orang tua siswa ditentukan oleh rapat komite sekolah. Pada
umumnya dana komite sekolah terdiri dari yaitu dana tetap bulan sebagai
uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama
anaknya menjadi siswa disekolah tersebut, dana incidental yang
dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga
tahun tahun, dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua
siswa tertentu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya
secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun
2
Dedi Sahputra Napitupulu, Azrun Zamil, and Siti Alfiyah, “Administrasi Keuangan
Lembaga Pendidikan Islam,” MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies 1, no. 1
(2023): 12–20, https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i1.2.
3
Janna et al., “Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan.”
8
3. Dana dari Masyarakat
Dana ini merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari
angota- anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap
kegiatan pendidikan disuatu sekolah. Sumbangan sukarela yaang
diberikan merupakan wujud dari kepeduliannya yang merasa terpanggil
untuk membantu memajukan pendidikan. Dana ini biasanya diterima dari
perorangan, organisasi, yayasan, ataupun dari pemerintah dan swasta.
4. Dana dari Alumni
Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan mutu
sekolah, misalnya seperti buku-buku, alat dan perlengkapan belajar.
C. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan Sekolah
1. Prinsip-prinsip manajemen keuanga
Manajemen keuangan sekolah perlu memerhatikan sejumlah prinsip. Undang-
undang No.20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana
pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan
akuntabilitas publik. Di samping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat
penekanan. Berikut ini dibahas masing- masing prinsip tersebut, yaitu
transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.4
a) Transparansi
Transparansi berarti keterbukaan. Transparansi di bidang manajemen
berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga
pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti
adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan,
yang keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan
dan pertanggungjawaban harus jelas sehingga bias memudahkan pihak-
pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi
keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan dukungan
orang tua.
b) Akuntabilitas
4
Nur Rahmah, “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Sekolah,” Kelola: Journal of Islamic
Education Management 1, no. 1 (2016): 73–77, https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.430.
9
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain
karena kualitas performasinya dalam menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di
dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
c) Efektivitas
Efektif sering kali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. (Garnear: 2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi,
karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai
tetapi sampai pada kualitas hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi
lembaga yang dicirikan oleh outcome kualitatif.
d) Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Menurut
Garner (2004), efisiensi dicirikan oleh outcome kuantitatif. Efisiensi
adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran
(output) atau antara daya dan hasil.
2. Prinsip pengelolaan keuangan di sekolah
Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Hemat tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis
yang telah disyaratkan
b) Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau
kegiatan.
c) Keharusan penggunaan kemampuan
Dalam mengelola keuangan ini, kepala sekolah berfungsi sebagai
“otorisator” dan “ordonateur”. Sebagai otorisator, kepala sekolah diberi
wewenang untuk mengambil tindakan yang berkaitan dengan penerimaan atau
pengeluaran anggaran. Sedangkan fungsi sebagai ordonateur, kepala sekolah
sebagai pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan.
10
D. Proses Administrasi Keuangan Pendidikan
Adapun proses Administrasi keuangan yaitu:
1. Perencanaan (RPS/RKAS)
Perencanaan pengembangan sekolah merupakan suatu proses untuk
menentukan masa depan sekolah melalui pemilihan serta
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. RPS berisi gambaran
tentang kegiatan sekolah pada masa yang akan datang dalam rangka
mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Rencana pengembangan
sekolah (RPS) merupakan wujud dari manajemen sekolah yang harus
dilaksanakan sekolah yang menjadi panduan dalam menyelenggarakan
pendidikan baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Maka
RPS disusun untuk :
a) Menjamin tujuan dan perubahan yang sudah ditetapkan sekolah
dapat tercapai dengan maksimal dan memiliki resiko yang kecil
b) Sebagai pendukung koordinasi antar pelaku sekolah
c) Menjamin terciptanya lingkungan yang berintegrasi,
sinkronisasi, dan sinergi antar pelaku sekolah, antar sekolah, dan
dinas pendidikan kabupaten atau kota.
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
memuat tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah
dan keuangan untuk membiayai program tersebut selama 1 tahun
anggaran. Beberapa langkah dalam penyusunan RAPBS yaitu :
1) Menetapkan tujuan, menyusun anggaran yang efektif
2) Menjabarkan tujuan kedalam program kerja
3) Menentukan sumber daya manusia dan materil yang
berimplementasi pada program-program pendidikan yang telah
dtetapkan
Pengeluaran biaya sekolah meliputi beberapa aspek yaitu :
 Pengawasan umum
 Pengajaran
 Pelayanan bantuan
11
 Pemeliharaan gedung
 Operasi
 Pengeluaran tetap dan jasa hutang
2. Pelaksanaan (Penggunaan dan pencatatan dana)
3. Pelaporan dan pertanggungjawaban
Penerimaan dan pengeluaran sekolah harus di laporkan dan
dipertanggung jawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaporan dan pertanggung jawaban anggaran rutin dan pembangunan
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang telah disepakati yaitu
sebagai berikut :
 Selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan, bendaharawan
mengirim Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kepada walikota
atau bupati melalui bagian Keuangan Sekretariat Daerah
 Apabila tanggal 10 bulan berikutnya SPJ belum diterima oleh
Bagian Keuangan Sekretariat Daerah maka tanggal 11
dikirimkan Surat Peringatan I.
 Apabila sampai dengan tanggal 20 bulan berikutnya SPJ belum
dikirim juga kebagian Keuangan Sekretariat Daerah, maka
dibuatkan Surat Peringatan II.
 Kelengkapan lampiran SPJ
 Bukti Pendukung atau Lampiran SPJ
Administrassi keuangan harus dimaknai bukan hanya pada ruang yang sempit
berupa pencatatan uang masuk dan keluar. Akan tetapi lebih dari itu, proses tersebut
mencakup kegiatan perencanaan penggunaan, pencatatan laporan, dan pertanggung
jawaban keuangan sekolah yang sudah dialokasikan guna membiayaai kegiatan sekolah
selama periode tertentu, misalnya pada satu tahun ajaran. Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) pada dasarnya memuat berbagai program
dan kegiatan yang dilaksanakan sekolah serta keuangan untuk membiayai program
tersebut selama 1 tahun. Beberapa langkah dalam penyusunan RAPBS menurut Sutisna
1989 yaitu :
12
1. Menetapkan Tujuan, merupakan suatu keharusan dalam penyusunan
anggran yang efektif
2. Penjabaran tujuan dalam program pendidikan
Penentuan sumber daya manusia dan materil yang berimplementasi pada program
program. Dalam tahap ini terdapat gambaran mengenai jumlah staff dan kemampuannya,
gedung dan fasilitas fisik, perlengkapan dan pembengkelan, pelayanan bantuan, operasi
dan pemelihara, pelayanan administrasi, pembuatan perkiraan anggaran belanja dengan
teliti, serta pengeluaran biaya sekolah. Penggunaan uang harusnya sesuai dengan alokasi
anggaran yang sudah disusun, maka pengatuuran penggunaan dan pembukuan keuangan
tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang dan semua meliputi proses dan prosedur yang
berlaku. Berkenaan dengan hal ini Sutopo dan Sumanto 1982 memberikan pernyataan
sebagai berikut5
:
1) Orang yang memegang KAS berbeda dengan yang bertanggung jawab memegang
pembukuannya atau pencatatannya.
2) Setelah uang diterima harus dibukukan dan ditulis sesuai dengan mata anggaran
masing-masing.
3) Penggunaan uang harus ada bukti atau dokumen berupa kwitansi Semua
pengeluaran harus dibukukan
4) Setiap document yang dijadikan bukti pengeluaran harus diberi nomor, tanggal,
harus dibubuhi, diparaf oleh pejabat yang bertanggung jawab (kepala sekolah)
5) Tiap halaman buku harus diberi huruf dan paraf oleh pemegang buku kas dan lain-
lain (Dll) Beberapa buku yang diperlukan dalam penyelenggaraan keuangan
sekolah adalah: Buku kas, Legel gaji, Buku kas harian Buku catatan SPMU
E. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Administrasi Pendidikan
Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu
lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional.
Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan
5
Parida Parida et al., “Administrasi Sekolah (Administrasi Keuangan, Perlengkapan,
Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat),” Bedelau: Journal of Education and Learning 2,
no. 1 (2021): 19–33, https://doi.org/10.55748/bjel.v2i1.60.
13
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan.
Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan
kebijaksanaan dan melaksanakan. proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, keuangan, personalia
sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan
sumbangan, baik fikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerjasama, dan bukan
bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus
terlibat.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1992, Pasal 20 disebutkan
bahwa: "tenaga kependidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola
satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih
dari kalangan guru." Ini berarti, bahwa selain peranannya untuk menyukseskan kegiatan
administrasi di sekolah, guru perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman
dalam administrasi sekolah.
Adapun manfaat bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari
administrasi pendidikan ialah:
1. Dapat mengetahui dan menyadari tugas-tugas dan kewenangan yang
mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan
tugas- tugas dan kewenangannya masing-masing.
2. Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif dan
efisisen serta secara tepat.
Administrasi keuangan meliputi kegiatan, perencanaan, pemanfaatan, pencatatan
data, pelaporan dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk operasional
sekoalh. Tujuan admnistrasi ini ialah untuk mewujudkan pengelolaan yang tertib
sehingga pengendalian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.6
Pada dasarnya semua pejabat sekolah atau semua pihak sekolah juga
mempunyai peranan masing-masing dalam tanggung jawab keuangan sekolah, setiap
6
Hairunisa Jeflin and Hade Afriansyah, “Artikel ADM Hairunisa Jeflin (18029140) Minggu
3,” 2020.
14
orang mempunyai tanggung jawab untuk membawa sekolah mencapai tujuan
pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Artinya seluruh tanggung jawab
keuangan sekolah tidak hanya berada pada kepala sekoalah saja, melainkan pada
seluruh orang yang terlibat dalam pengelolaan kegiatan pendidikan sekolah tersebut,
seperti guru, pegawai, dan lain-lain.
Beberapa peran guru dalam dalam administrasi keuangan sekolah meliputi hal-hal
sebagai berikut7
:
1. Merinci dana keuangan pembangunan dalam bentuk file
2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke pemerintah
3. Membuat dan merinci pemasukan dan pengeluaran
4. Membuat dana pembangunan pada akhir tahun anggaran
5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Sekolah (RAPBS)
6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
7. Menyetorkan pajak PPN dan PPH
8. Membagikan gaji atau rapel
9. Membuat dan menyimpan arsip peraturan keuangan sekolah
7
Tahar Rachman, “Peran Manajemen Keuangan Sekolah Di Dalam Pendidikan,”
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2018, 10–27.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan
keuangan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dicatat oleh seorang
bendahara. Keuangan sekolah ini bisa bersumber dari pemerintah, orang tua siswa,
masyarakat maupun dari alumni. Setiap administrasi keuangan sekolah dilakukan
sesuai dengan proses yang telah ditentukan. Dalam administrasi keuangan sekolah ini,
guru memiliki peran yang sangat penting.
Sumber dana satuan pendidikan berasal dari berbagai sumber yaitu :
1) Dana dari pemerintah
2) Dana dari orang tua siswa
3) Dana dari masyarakat
4) Dana dari alumni lembaga pendidikan
Proses Administrasi keuangan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan RPS atau RKAS
2. Pelaksanaan dan pencatatan dana
3. Pelaporan dan pertanggung jawaban
peran guru dalam administrasi sekolah, termasuk administrasi keuangan, sangatlah
penting. Guru tidak hanya bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar, tetapi
juga berperan aktif dalam mengelola dana sekolah dan melaksanakan tugas
administratif lainnya. Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang tugas dan
kewenangan mereka, serta bagaimana melaksanakan tugas tersebut secara efektif dan
efisien. Administrasi keuangan sekolah mencakup berbagai kegiatan, mulai dari
perencanaan, penggunaan dana, pencatatan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban.
Semua anggota sekolah, termasuk guru, memiliki peran dalam mengelola keuangan
sekolah dan membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan cara
penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak
menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
Janna, Nilda Miftahul, Aryanti, Adinda Dwikurnia, and Muhammad Arsyam. “Administrasi
Keuangan Dalam Pendidikan.” Osfpreprints, no. Ddi (2021): 1–6.
Jeflin, Hairunisa, and Hade Afriansyah. “Artikel ADM Hairunisa Jeflin (18029140) Minggu
3,” 2020
Napitupulu, Dedi Sahputra, Azrun Zamil, and Siti Alfiyah. “Administrasi Keuangan Lembaga
Pendidikan Islam.” MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies 1, no. 1 (2023):
12–20. https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i1.2.
Parida, Parida, Lias Hasibuan, Kasful Anwar, and Ahmad Fadhil Rizki. “Administrasi Sekolah
(Administrasi Keuangan, Perlengkapan, Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat).”
Bedelau: Journal of Education and Learning 2, no. 1 (2021): 19–33.
https://doi.org/10.55748/bjel.v2i1.60.
Rachman, Tahar. “Peran Manajemen Keuangan Sekolah Di Dalam Pendidikan.” Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2018, 10–27.
Rahmah, Nur. “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Sekolah.” Kelola: Journal of Islamic
Education Management 1, no. 1 (2016): 73–77. https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.430.

More Related Content

Similar to Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah

Administrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdfAdministrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdfZukét Printing
 
Administrasi Keuangan.docx
Administrasi Keuangan.docxAdministrasi Keuangan.docx
Administrasi Keuangan.docxZukét Printing
 
Pengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdfPengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdfferisunandar
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanBajank Pnyndiri
 
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptManajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptTatank Rahman
 
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangandhea fitryana
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanSherly Anggraini
 
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolahManajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolahHome
 
Bidang garapan keuangan
Bidang garapan keuanganBidang garapan keuangan
Bidang garapan keuangansyafiul huda
 
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanbidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanDewi Rahmawati
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
 
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpi
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpipembiayaan dan kualitas pendidikan lpi
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpiarina zulfa tsania
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanSri Handayani
 

Similar to Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah (20)

Administrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdfAdministrasi Keuangan.pdf
Administrasi Keuangan.pdf
 
Administrasi Keuangan.docx
Administrasi Keuangan.docxAdministrasi Keuangan.docx
Administrasi Keuangan.docx
 
Pengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdfPengelolaan Keuangan.pdf
Pengelolaan Keuangan.pdf
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikan
 
Pembiayaan dan kualitas lpi
Pembiayaan dan kualitas lpiPembiayaan dan kualitas lpi
Pembiayaan dan kualitas lpi
 
Maziyyatul muslimah
Maziyyatul muslimahMaziyyatul muslimah
Maziyyatul muslimah
 
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptManajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
 
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Pembiayaan dan Kualitas LPI
Pembiayaan dan Kualitas LPIPembiayaan dan Kualitas LPI
Pembiayaan dan Kualitas LPI
 
Ppt propen
Ppt propenPpt propen
Ppt propen
 
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolahManajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah
 
Bidang garapan keuangan
Bidang garapan keuanganBidang garapan keuangan
Bidang garapan keuangan
 
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanbidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan
 
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpi
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpipembiayaan dan kualitas pendidikan lpi
pembiayaan dan kualitas pendidikan lpi
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
 
ADM_KEUANGAN.pdf
ADM_KEUANGAN.pdfADM_KEUANGAN.pdf
ADM_KEUANGAN.pdf
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah

  • 1. ADMINISTRASI KEUANGAN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan Dosen Pengampu: Yayan Andrian, SAg., M.ED.MGMT Disusun Oleh: Kelompok 4 1. Aisyah Nurul Santi (213111167) 2. Asro Khusna Ma’ab (213111168) 3. Siti Mariana Ullfa (213111170) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA TAHUN 2024
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, sebuah kata yang selalu terucap dari lisan kita menunjukkan rasa syukur terhadap nikmat-nikmatnya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada uswatun khasanah kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabat, serta pengikutnya dan semoga kita merupakan pengikutnya yang setia dan mendapatkan syafa’at dari baginda SAW. Pada bulan Romadhon ini Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan penyusunan makalah kami dengan judul “Administrasi Keuangan Pendidikan”. Dengan penuh harap semoga makalah ini bisa menjadi sarana untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan menjadi sebuah bahan diskusi yang menhasilakn pemikiran baru dan solusi bagi setiap permasalahan. Makalah ini jauh dari kata sempurna, kami sangat menerima kritik saran yang membangun guna dijadikan bahan evaluasi bagi kami kedepannya. Semoga Alloh SWT selalu membimbing kita dan meridhoi segala usaha yangkita lakukan, Amiinn. Sukoharjo, 22 Maret 2024 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2 DAFTAR ISI..............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4 A. Latar Belakang................................................................................................................4 B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5 C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................6 A. Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah...................................................................6 B. Sumber Keuangan Pendidikan........................................................................................7 C. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan Sekolah............................................................8 D. Proses Administrasi Keuangan Pendidikan ..................................................................10 E. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Administrasi Pendidikan ...........................................12 BAB III PENUTUP .................................................................................................................15 A. Kesimpulan ...................................................................................................................15 B. Saran .............................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bisa dikatakan pendidikan cermin sebuah negara. Tolak ukur negara maju atau berkembang dapat dilihat dari seberapa bagus pendidikan negara tersebut, ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi pemerintah maupun warga negara. Dalam penyeleggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian administrasi dan manajemen pendidikan. Komponen pembiayaan dan keuangan pada tingat satuan pendidikan merupakn komponen produksi yang menentukan proses terlaksananya kegiatan- kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik disadari maupun tidak. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis. Berdasarkan pemikiran di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan serta mengawasi pelaksanaan dana, bak biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
  • 5. 5 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Administrasi Keuangan sekolah? 2. Apa saja sumber pembiayaan pada satuan pendidikan? 3. Apa saja prinsip-prinsip Administrasi Keuangan sekolah? 4. Bagaimana proses Administrasi Keuangan sekolah? 5. Bagaimana peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi keuangan sekolah 2. Untuk mengetahui apa saja sumber pembiayaan pada satuan pendidikan 3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi keuangan sekolah 4. Untuk mengetahui proses administrasi keuangan sekolah 5. Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi keuangan sekolah
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah Administrasi keuangan sekolah adalah langkah pengolahan keuangan sekolah mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana mempertanggungjawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah menjadi sarana vital bagi mati hidupnya suatu organisasi sekolah. Selain itu Mulyono, MA. berpendapat bahwa administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan1 . Unsur biaya adalah hal yang menentukan dalam mekanisme penganggaran. Penentu biaya sangat mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan dengan biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang baik, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah sebuah analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya (expenditure) yang diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam konteks lembaga pendidikan, administrasi keuangan sekolah atau madrasah dapat dipastikan adanya proses yang sistematis agar administrasi keungan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun yang terkait dengan proses pengelolaan keuangan dalamlembaga pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan anggaran, 2) Strategi mencari sumber dana, 3) Penggunaan keuangan, 4) Pengawasan dan evaluasi anggaran, dan 5) Akuntabilitas. Pengelolaan keuangan sekolah secara ideal akan memberikan makna yang sangat signifikan dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan. Untuk itu maka administrasi keuangan merupakan sebuah 1 Nilda Miftahul Janna et al., “Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan,” Osfpreprints, no. Ddi (2021): 1–6.
  • 7. 7 keniscayaan dalam mendukung dan mempermudah pelaksanaan program sekolah baik jangka pendek, menegah, maupun jangka panjang2 . B. Sumber Keuangan Pendidikan Adapun Sumber dana keuangan dan pembiayaan pada suatu lembaga pendidikan atau sekolah secara garis besar dapat dikelompokan atas 4 sumber, yaitu :3 1. Dana dan Pemerintah Dana dari pemerinatah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah, dan ini biasanya disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan dalam DIK biasanya dialokasikan berdasarkan jumlah dari peserta didiknya. Maka, besarnya anggaran dan besarnya dana untuk masing- masing jenis pengeluaran sudah ditentukan oleh pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin DIK harus benar- benar sesuai dengan mata anggar tersebut. Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah 2. Dana dari Orang tua Siswa Dana ini di kenal dengan istilah iuran komite. Besarnya sumbangan yang harus dibayar orang tua siswa ditentukan oleh rapat komite sekolah. Pada umumnya dana komite sekolah terdiri dari yaitu dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa disekolah tersebut, dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga tahun tahun, dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa tertentu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun 2 Dedi Sahputra Napitupulu, Azrun Zamil, and Siti Alfiyah, “Administrasi Keuangan Lembaga Pendidikan Islam,” MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies 1, no. 1 (2023): 12–20, https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i1.2. 3 Janna et al., “Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan.”
  • 8. 8 3. Dana dari Masyarakat Dana ini merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari angota- anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan disuatu sekolah. Sumbangan sukarela yaang diberikan merupakan wujud dari kepeduliannya yang merasa terpanggil untuk membantu memajukan pendidikan. Dana ini biasanya diterima dari perorangan, organisasi, yayasan, ataupun dari pemerintah dan swasta. 4. Dana dari Alumni Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan mutu sekolah, misalnya seperti buku-buku, alat dan perlengkapan belajar. C. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan Sekolah 1. Prinsip-prinsip manajemen keuanga Manajemen keuangan sekolah perlu memerhatikan sejumlah prinsip. Undang- undang No.20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik. Di samping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan. Berikut ini dibahas masing- masing prinsip tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.4 a) Transparansi Transparansi berarti keterbukaan. Transparansi di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yang keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan dan pertanggungjawaban harus jelas sehingga bias memudahkan pihak- pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan dukungan orang tua. b) Akuntabilitas 4 Nur Rahmah, “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Sekolah,” Kelola: Journal of Islamic Education Management 1, no. 1 (2016): 73–77, https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.430.
  • 9. 9 Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performasinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. c) Efektivitas Efektif sering kali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. (Garnear: 2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitas hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga yang dicirikan oleh outcome kualitatif. d) Efisiensi Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Menurut Garner (2004), efisiensi dicirikan oleh outcome kuantitatif. Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara daya dan hasil. 2. Prinsip pengelolaan keuangan di sekolah Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a) Hemat tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang telah disyaratkan b) Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan. c) Keharusan penggunaan kemampuan Dalam mengelola keuangan ini, kepala sekolah berfungsi sebagai “otorisator” dan “ordonateur”. Sebagai otorisator, kepala sekolah diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran anggaran. Sedangkan fungsi sebagai ordonateur, kepala sekolah sebagai pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan.
  • 10. 10 D. Proses Administrasi Keuangan Pendidikan Adapun proses Administrasi keuangan yaitu: 1. Perencanaan (RPS/RKAS) Perencanaan pengembangan sekolah merupakan suatu proses untuk menentukan masa depan sekolah melalui pemilihan serta memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. RPS berisi gambaran tentang kegiatan sekolah pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Rencana pengembangan sekolah (RPS) merupakan wujud dari manajemen sekolah yang harus dilaksanakan sekolah yang menjadi panduan dalam menyelenggarakan pendidikan baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Maka RPS disusun untuk : a) Menjamin tujuan dan perubahan yang sudah ditetapkan sekolah dapat tercapai dengan maksimal dan memiliki resiko yang kecil b) Sebagai pendukung koordinasi antar pelaku sekolah c) Menjamin terciptanya lingkungan yang berintegrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar pelaku sekolah, antar sekolah, dan dinas pendidikan kabupaten atau kota. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) memuat tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah dan keuangan untuk membiayai program tersebut selama 1 tahun anggaran. Beberapa langkah dalam penyusunan RAPBS yaitu : 1) Menetapkan tujuan, menyusun anggaran yang efektif 2) Menjabarkan tujuan kedalam program kerja 3) Menentukan sumber daya manusia dan materil yang berimplementasi pada program-program pendidikan yang telah dtetapkan Pengeluaran biaya sekolah meliputi beberapa aspek yaitu :  Pengawasan umum  Pengajaran  Pelayanan bantuan
  • 11. 11  Pemeliharaan gedung  Operasi  Pengeluaran tetap dan jasa hutang 2. Pelaksanaan (Penggunaan dan pencatatan dana) 3. Pelaporan dan pertanggungjawaban Penerimaan dan pengeluaran sekolah harus di laporkan dan dipertanggung jawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku. Pelaporan dan pertanggung jawaban anggaran rutin dan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang telah disepakati yaitu sebagai berikut :  Selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan, bendaharawan mengirim Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kepada walikota atau bupati melalui bagian Keuangan Sekretariat Daerah  Apabila tanggal 10 bulan berikutnya SPJ belum diterima oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah maka tanggal 11 dikirimkan Surat Peringatan I.  Apabila sampai dengan tanggal 20 bulan berikutnya SPJ belum dikirim juga kebagian Keuangan Sekretariat Daerah, maka dibuatkan Surat Peringatan II.  Kelengkapan lampiran SPJ  Bukti Pendukung atau Lampiran SPJ Administrassi keuangan harus dimaknai bukan hanya pada ruang yang sempit berupa pencatatan uang masuk dan keluar. Akan tetapi lebih dari itu, proses tersebut mencakup kegiatan perencanaan penggunaan, pencatatan laporan, dan pertanggung jawaban keuangan sekolah yang sudah dialokasikan guna membiayaai kegiatan sekolah selama periode tertentu, misalnya pada satu tahun ajaran. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) pada dasarnya memuat berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan sekolah serta keuangan untuk membiayai program tersebut selama 1 tahun. Beberapa langkah dalam penyusunan RAPBS menurut Sutisna 1989 yaitu :
  • 12. 12 1. Menetapkan Tujuan, merupakan suatu keharusan dalam penyusunan anggran yang efektif 2. Penjabaran tujuan dalam program pendidikan Penentuan sumber daya manusia dan materil yang berimplementasi pada program program. Dalam tahap ini terdapat gambaran mengenai jumlah staff dan kemampuannya, gedung dan fasilitas fisik, perlengkapan dan pembengkelan, pelayanan bantuan, operasi dan pemelihara, pelayanan administrasi, pembuatan perkiraan anggaran belanja dengan teliti, serta pengeluaran biaya sekolah. Penggunaan uang harusnya sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah disusun, maka pengatuuran penggunaan dan pembukuan keuangan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang dan semua meliputi proses dan prosedur yang berlaku. Berkenaan dengan hal ini Sutopo dan Sumanto 1982 memberikan pernyataan sebagai berikut5 : 1) Orang yang memegang KAS berbeda dengan yang bertanggung jawab memegang pembukuannya atau pencatatannya. 2) Setelah uang diterima harus dibukukan dan ditulis sesuai dengan mata anggaran masing-masing. 3) Penggunaan uang harus ada bukti atau dokumen berupa kwitansi Semua pengeluaran harus dibukukan 4) Setiap document yang dijadikan bukti pengeluaran harus diberi nomor, tanggal, harus dibubuhi, diparaf oleh pejabat yang bertanggung jawab (kepala sekolah) 5) Tiap halaman buku harus diberi huruf dan paraf oleh pemegang buku kas dan lain- lain (Dll) Beberapa buku yang diperlukan dalam penyelenggaraan keuangan sekolah adalah: Buku kas, Legel gaji, Buku kas harian Buku catatan SPMU E. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Administrasi Pendidikan Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional. Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan 5 Parida Parida et al., “Administrasi Sekolah (Administrasi Keuangan, Perlengkapan, Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat),” Bedelau: Journal of Education and Learning 2, no. 1 (2021): 19–33, https://doi.org/10.55748/bjel.v2i1.60.
  • 13. 13 kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan. proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, keuangan, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik fikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerjasama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1992, Pasal 20 disebutkan bahwa: "tenaga kependidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan guru." Ini berarti, bahwa selain peranannya untuk menyukseskan kegiatan administrasi di sekolah, guru perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah. Adapun manfaat bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan ialah: 1. Dapat mengetahui dan menyadari tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas- tugas dan kewenangannya masing-masing. 2. Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif dan efisisen serta secara tepat. Administrasi keuangan meliputi kegiatan, perencanaan, pemanfaatan, pencatatan data, pelaporan dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk operasional sekoalh. Tujuan admnistrasi ini ialah untuk mewujudkan pengelolaan yang tertib sehingga pengendalian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.6 Pada dasarnya semua pejabat sekolah atau semua pihak sekolah juga mempunyai peranan masing-masing dalam tanggung jawab keuangan sekolah, setiap 6 Hairunisa Jeflin and Hade Afriansyah, “Artikel ADM Hairunisa Jeflin (18029140) Minggu 3,” 2020.
  • 14. 14 orang mempunyai tanggung jawab untuk membawa sekolah mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Artinya seluruh tanggung jawab keuangan sekolah tidak hanya berada pada kepala sekoalah saja, melainkan pada seluruh orang yang terlibat dalam pengelolaan kegiatan pendidikan sekolah tersebut, seperti guru, pegawai, dan lain-lain. Beberapa peran guru dalam dalam administrasi keuangan sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut7 : 1. Merinci dana keuangan pembangunan dalam bentuk file 2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke pemerintah 3. Membuat dan merinci pemasukan dan pengeluaran 4. Membuat dana pembangunan pada akhir tahun anggaran 5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Sekolah (RAPBS) 6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 7. Menyetorkan pajak PPN dan PPH 8. Membagikan gaji atau rapel 9. Membuat dan menyimpan arsip peraturan keuangan sekolah 7 Tahar Rachman, “Peran Manajemen Keuangan Sekolah Di Dalam Pendidikan,” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2018, 10–27.
  • 15. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Administrasi keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dicatat oleh seorang bendahara. Keuangan sekolah ini bisa bersumber dari pemerintah, orang tua siswa, masyarakat maupun dari alumni. Setiap administrasi keuangan sekolah dilakukan sesuai dengan proses yang telah ditentukan. Dalam administrasi keuangan sekolah ini, guru memiliki peran yang sangat penting. Sumber dana satuan pendidikan berasal dari berbagai sumber yaitu : 1) Dana dari pemerintah 2) Dana dari orang tua siswa 3) Dana dari masyarakat 4) Dana dari alumni lembaga pendidikan Proses Administrasi keuangan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan RPS atau RKAS 2. Pelaksanaan dan pencatatan dana 3. Pelaporan dan pertanggung jawaban peran guru dalam administrasi sekolah, termasuk administrasi keuangan, sangatlah penting. Guru tidak hanya bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar, tetapi juga berperan aktif dalam mengelola dana sekolah dan melaksanakan tugas administratif lainnya. Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang tugas dan kewenangan mereka, serta bagaimana melaksanakan tugas tersebut secara efektif dan efisien. Administrasi keuangan sekolah mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perencanaan, penggunaan dana, pencatatan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban. Semua anggota sekolah, termasuk guru, memiliki peran dalam mengelola keuangan sekolah dan membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. B. Saran Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA Janna, Nilda Miftahul, Aryanti, Adinda Dwikurnia, and Muhammad Arsyam. “Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan.” Osfpreprints, no. Ddi (2021): 1–6. Jeflin, Hairunisa, and Hade Afriansyah. “Artikel ADM Hairunisa Jeflin (18029140) Minggu 3,” 2020 Napitupulu, Dedi Sahputra, Azrun Zamil, and Siti Alfiyah. “Administrasi Keuangan Lembaga Pendidikan Islam.” MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies 1, no. 1 (2023): 12–20. https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i1.2. Parida, Parida, Lias Hasibuan, Kasful Anwar, and Ahmad Fadhil Rizki. “Administrasi Sekolah (Administrasi Keuangan, Perlengkapan, Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat).” Bedelau: Journal of Education and Learning 2, no. 1 (2021): 19–33. https://doi.org/10.55748/bjel.v2i1.60. Rachman, Tahar. “Peran Manajemen Keuangan Sekolah Di Dalam Pendidikan.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2018, 10–27. Rahmah, Nur. “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Sekolah.” Kelola: Journal of Islamic Education Management 1, no. 1 (2016): 73–77. https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.430.