Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi keuangan sekolah meliputi perencanaan anggaran, penggunaan dana sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta pertanggungjawaban keuangan secara terperinci dan berkala kepada instansi terkait. Sumber dana berasal dari pemerintah, orang tua murid, donatur, dan sumber lain sesuai peraturan. Pengawasan dilakukan kepala sekolah untuk mencegah penyimpangan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, mulai dari sumber dana pendidikan, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, proses administrasi keuangan sekolah, dan masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaannya. Dokumen ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan sekolah yang mencakup pengertian, sumber pendanaan, prinsip pengelolaan, proses pengelolaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
Administrasi keuangan sekolah meliputi perencanaan anggaran, penggunaan dana sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta pertanggungjawaban keuangan secara terperinci dan berkala kepada instansi terkait. Sumber dana berasal dari pemerintah, orang tua murid, donatur, dan sumber lain sesuai peraturan. Pengawasan dilakukan kepala sekolah untuk mencegah penyimpangan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, mulai dari sumber dana pendidikan, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, proses administrasi keuangan sekolah, dan masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaannya. Dokumen ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan sekolah yang mencakup pengertian, sumber pendanaan, prinsip pengelolaan, proses pengelolaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahDahlia Aditya
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, yang meliputi perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi penggunaan dana sekolah serta meminimalkan penyalahgunaan anggaran. Prinsip-prinsipnya meliputi transparansi, akuntabilitas, e
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3alifah dinti
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan di Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pemerintah harus mengalokasikan minimal 20% APBN dan APBD untuk pendidikan, dan dana operasional sekolah dapat berasal dari pemerintah, orang tua siswa, masyarakat, alumni, dan kegiatan sekolah. Dana BOS digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran dan operasional
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah atau madrasah (RAPBS). RAPBS digunakan untuk merencanakan kegiatan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Sumber dana RAPBS berasal dari pemerintah, siswa, dan masyarakat. Cara penyusunan RAPBS meliputi perencanaan target pendapatan dan pengeluaran untuk satu tahun.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan keuangan di sekolah yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi pengelolaan keuangan serta penerapannya di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, yang mencakup pengertian administrasi keuangan pendidikan, prinsip pengelolaan dana pendidikan, pelaksanaan administrasi keuangan, penyusunan rencana anggaran sekolah, dan sumber-sumber pendanaan pendidikan. Dibahas pula tantangan yang dihadapi sekolah negeri akibat kebijakan pemerintah yang membuat sekolah negeri kurang kompetitif dibanding sekolah sw
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Dokumen tersebut membahas instrumen monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan sekolah SMP Negeri 11 Surakarta. Terdiri dari enam bagian utama yaitu perencanaan manajemen keuangan, kiat penggalian dana, ragam penggunaan anggaran, pembukuan keuangan, pengawasan penggunaan keuangan, dan proses pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personel di sekolah. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian administrasi personel, tujuan dan ruang lingkupnya, serta tugas-tugas personel sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf administrasi. Selain itu, dibahas pula mengenai kegiatan-kegiatan administrasi personel seperti penyiapan, penempatan, pengembangan, dan pemberhent
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mulai dari latar belakang, tujuan, komponen penggunaan dana, dan ketentuan perpajakan yang terkait. Pedoman ini dimaksudkan agar pengelolaan dana BOS dilaksanakan secara tertib, transparan, akuntabel, dan efisien.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, pembagian tugas pengelola keuangan sekolah, sumber-sumber pemasukan, proses pengelolaan keuangan, dan alokasi pengelolaan keuangan sekolah seperti untuk personalia, nonpersonalia, peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, bahan pengajaran, kesejahteraan, peralatan kantor, perp
Dasar Pendidikan Kebangsaan: Pengurusan KewanganFazHani Faz
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan keuangan sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa pengurusan keuangan yang baik penting untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional dan mencegah penyelewengan dana. Dokumen ini juga menyoroti tanggung jawab pengetua sekolah dalam mengelola keuangan sekolah secara efisien serta tantangan dan saranan untuk meningkatkan pengurusan keuangan di sekolah.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Konsep dasar pengelolaan keuangan sekolahDahlia Aditya
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan keuangan sekolah, yang meliputi perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi penggunaan dana sekolah serta meminimalkan penyalahgunaan anggaran. Prinsip-prinsipnya meliputi transparansi, akuntabilitas, e
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3alifah dinti
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan di Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pemerintah harus mengalokasikan minimal 20% APBN dan APBD untuk pendidikan, dan dana operasional sekolah dapat berasal dari pemerintah, orang tua siswa, masyarakat, alumni, dan kegiatan sekolah. Dana BOS digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran dan operasional
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah atau madrasah (RAPBS). RAPBS digunakan untuk merencanakan kegiatan dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Sumber dana RAPBS berasal dari pemerintah, siswa, dan masyarakat. Cara penyusunan RAPBS meliputi perencanaan target pendapatan dan pengeluaran untuk satu tahun.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan keuangan di sekolah yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi pengelolaan keuangan serta penerapannya di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, yang mencakup pengertian administrasi keuangan pendidikan, prinsip pengelolaan dana pendidikan, pelaksanaan administrasi keuangan, penyusunan rencana anggaran sekolah, dan sumber-sumber pendanaan pendidikan. Dibahas pula tantangan yang dihadapi sekolah negeri akibat kebijakan pemerintah yang membuat sekolah negeri kurang kompetitif dibanding sekolah sw
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Dokumen tersebut membahas instrumen monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan sekolah SMP Negeri 11 Surakarta. Terdiri dari enam bagian utama yaitu perencanaan manajemen keuangan, kiat penggalian dana, ragam penggunaan anggaran, pembukuan keuangan, pengawasan penggunaan keuangan, dan proses pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personel di sekolah. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian administrasi personel, tujuan dan ruang lingkupnya, serta tugas-tugas personel sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf administrasi. Selain itu, dibahas pula mengenai kegiatan-kegiatan administrasi personel seperti penyiapan, penempatan, pengembangan, dan pemberhent
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mulai dari latar belakang, tujuan, komponen penggunaan dana, dan ketentuan perpajakan yang terkait. Pedoman ini dimaksudkan agar pengelolaan dana BOS dilaksanakan secara tertib, transparan, akuntabel, dan efisien.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, pembagian tugas pengelola keuangan sekolah, sumber-sumber pemasukan, proses pengelolaan keuangan, dan alokasi pengelolaan keuangan sekolah seperti untuk personalia, nonpersonalia, peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, bahan pengajaran, kesejahteraan, peralatan kantor, perp
Dasar Pendidikan Kebangsaan: Pengurusan KewanganFazHani Faz
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan keuangan sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa pengurusan keuangan yang baik penting untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional dan mencegah penyelewengan dana. Dokumen ini juga menyoroti tanggung jawab pengetua sekolah dalam mengelola keuangan sekolah secara efisien serta tantangan dan saranan untuk meningkatkan pengurusan keuangan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran pengelolaan dan pengalokasian dana pendidikan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian penganggaran, konsep dan fungsi penganggaran, desain penganggaran, prosedur penganggaran, pengelolaan keuangan sekolah, prinsip dan strategi pengelolaan keuangan sekolah, serta berbagai cara pengalokasian dana pendidikan seperti berdasarkan siswa, guru, ruang belajar
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis.
Konsep Dasar Anggaran Sekolah atau Madrasah
RAPBS
Matkul Manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam
Disusun oleh Siska Kusumawati (143111077) PAI 5C
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) penganggaran merupakan proses penyusunan rencana keuangan, (2) pengelolaan meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, dan pemeriksaan, serta (3) pengalokasian menetapkan alokasi dana untuk kegiatan rutin dan pembangunan fisik.
Konsep dasar pembiayaan sekolah (zelvyana c (5 e)Zelvyana
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar anggaran sekolah/madrasah. Mencakup pengertian RAPBS, peraturan pemerintah tentang RAPBS, tujuan perencanaan anggaran, dan langkah-langkah penyusunan RAPBS.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan biaya pendidikan di madrasah. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian pengelolaan biaya pendidikan, perencanaan biaya berdasarkan kebutuhan sekolah, pelaksanaan pengelolaan melalui penerimaan dan pengeluaran, serta evaluasi untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penggunaan biaya.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Selama ini keuangan dianggap sebagai hal yang
paling penting dalam memajukan suatu lembaga
pendidikan. Tanpa dukungan finansial yang cukup,
manajer lembaga pendidikan seakan tidak bisa
berbuat banyak dalam upaya memajukan lembaga
pendidikan yang dipimpinnya. Sebab, mereka
berfikir semua upaya memajukan senantiasa harus
dimodali dengan uang. Upaya memajukan
komponen-komponen pendidikan tanpa disertai
dukungan uang seakan pasti terhenti di tengah
jalan.
Keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang
sangat menentukan dalam penyelenggaran
pendidikan. Kedua hal tersebut merupakan
komponen produksi yang menentukan
terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar-
mengajar di sekolah bersama komponen-komponen
lainnya.
3. Tujuan Pengelolaan Keuangan
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penggunaan keuangan sekolah.
• Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
keuangan sekolah.
• Meminimalkan penyalahgunaan anggaran
sekolah.
4. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Keuangan Pendidikan
A. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan.
Bidang pengelolaan keuangan yang transparan
adalah keterbukaan sumber keuangan,
jumlahnya, rincian penggunaan, dan
pertanggung jawabannya harus jelas sehingga
bisa memudahkan pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengetahuinya
5. B. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang
dinilai oleh orang lain karena kualitas
performansinya dalam menyelesaikan tugas
untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung
jawabnya. Akuntabilitas di dalam pengelolaan
keuangan berarti penggunaan uang sekolah
dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
6. C. Efektivitas
Efektif lebih menekankan pada hasil yang
dicapai. Pengelolaan keuangan dikatakan
memenuhi prinsip efektivitas jika dapat
mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas
dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan dan hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
7. D. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu
kegiatan. Efisiensi adalah perbandingan yang
bagus antara input dan output atau antara daya
dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
pikiran, waktu, dan biaya.
8. Pengelola Keuangan Sekolah
a. Otorisator , yaitu pejabat yang diberi wewenang
untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan
penerimaan dan pengeluaran anggaran.
b. Ordonator, yaitu pejabat yang berwenang
melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan
berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan.
c. Bendaharawan, yaitu pejabat yang berwenang
melakukan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran uang serta diwajibkan membuat
perhitungan dan pertanggung jawaban.
9. Sumber-Sumber Keuangan Sekolah
A. Dana dari Pemerintah
Pendanaan pendidikan jelas diatur dalam UUSPN Nomor 20
tahun 2003 dijelaskan dalam Bab XIII Pasal 46.
Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan
kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan minimal 20%
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Gaji guru dan dosen yang diangkat oleh Pemerintah
dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Dana pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah
untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. B. Dana dari Orang Tua Siswa
Dana tetap setiap bulan sebagai uang
kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua
selama anaknya menjadi siswa di sekolah.
Dana insidental yang dibebankan kepada
siswa baru yang biasanya hanya satu kali
selama menjadi siswa dalam jenjang tertentu.
Dana sukarela yang biasanya ditawarkan
kepada orang tua siswa tertentu yang bersedia
memberikan sumbangannya secara sukarela.
11. C. Dana dari Masyarakat
Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak
mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh
perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah.
D. Dana dari Alumni
Biasanya berbentuk buku, alat tulis, dan sarana pendukung dalam
kegiatan belajar mengajar.
E. Dana dari Peserta Kegiatan
Dana ini dipungut dari siswa atau anggota masyarakat yang
mengikuti pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau
ekstrakurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris
atau keterampilan lainnya.
F. Dana dari Kegiatan Wirausaha Sekolah
Ada beberapa sekolah yang mengadakan kegiatan usaha untuk
mendapatkan dana. Dana ini merupakan kumpulan hasil berbagai
kegiatan wirausaha sekolah misalnya koperasi, kantin sekolah,
bazaar tahunan, usaha fotokopi, dan lain-lain.
12. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah (RAPBS)
Anggaran adalah rencana yang diformulasikan
dalam bentuk rupiah untuk jangka waktu tertentu
(periode), serta alokasi sumber-sumber kepada
setiap bagian aktivitas. Anggaran memiliki peran
penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi aktivitas yang dilakukan oleh sekolah.
Untuk itu, setiap penanggung jawab program harus
menjalankan aktivitas sesuai dengan anggaran yang
telah ditentukan sebelumnya. Karena anggaran
memiliki kedudukan penting, seorang penanggung
jawab harus mencatat dan melaporkan realisasinya
sehingga dapat diperbandingkan selisih antara
anggaran dengan pelaksanaan serta melakukan
tindak lanjut untuk perbaikan.
13. Ada 3 bagian penyusunan rencana anggaran
suatu unit atau lembaga, yaitu :
• Target penerimaan
• Rencana pengeluaran
• Sumber dana lainnya
14. Prinsip Penyusunan RAPBS
• RAPBS harus difokuskan pada peningkatan
pembelajaran murid secara jujur, bertanggung
jawab, dan transparan.
• RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang
sederhana dan jelas, dan dipajang di tempat
terbuka di sekolah.
• Dalam menyusun RAPBS, sekolah harus
melakukan pembelanjaan dana sejalan dengan
rencana pengembangan sekolah.
15. Langkah Penyusunan Anggaran
Langkah-langkah penyusunan anggaran adalah
sebagai berikut :
Menginventarisasi rencana yang akan
dilaksanakan.
Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas
pelaksanaannya.
Menentukan program kerja dan rincian
program.
Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan
rincian program.
Menghitung dana yang dibutuhkan.
Menentukan sumber dana untuk membiayai
rencana
16. Pengelolaan Keuangan Sekolah yang Efektif
Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(RAPBS) untuk satu tahun pelajaran.
Dengan tersedianya dokumen tertulis mengenai RAPBS
kepala sekolah dapat mengkomunikasikannya secara
terbuka kepada semua pihak yang memerlukan. Sumber
dana yang tersedia di dalam RAPBS dimanfaatkan untuk
membiayai berbagai kegiatan pengelolaan operasional
sekolah pada tahun pelajaran yang bersangkutan.
17. Kategori Pengeluaran Dana Sekolah
• Pemeliharaan, rehabilitasi dan pengadaan
sarana / prasarana pendidikan.
• Peningkatan kegiatan dan proses belajar
mengajar.
• Peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan.
• Dukungan biaya kegiatan sekolah dan
peningkatan personil.
• Kegiatan rumah tangga sekolah.
18. ISSUES FOR DISCUSSION
Dari pemaparan diatas mengenai masalah
keuangan di sekolah, dapat diketahui bahwa
RAPBS dibuat setiap satu tahun sekali, yaitu
ketika memasuki tahun ajaran baru. Mengapa
demikian? Berikan alasannya.
Selanjutnya, apakah pada setiap lembaga
pendidikan di Indonesia sudah memanfaatkan
anggaran keuangan mereka secara maksimal?
Dan terakhir, apakah pada setiap lembaga
pendidikan di Indonesia telah menempatkan
orang yang tepat dalam mengelola keuangan di
lembaga tersebut?