Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
Bidang Garapan Kurikulum merupakan bagian pokok dari administrasi pendidikan, salah satu substansi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan pengelolaan kurikulum yang baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan efektik dan efisien.
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
This document provides definitions and explanations of sociology from various sociologists and sources. It discusses sociology as the scientific study of human social behavior and its outcomes in society. Several key aspects of sociology are highlighted, including its empirical, theoretical, and rational nature. Different methods used in sociological research and study are also outlined.
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
Dokumen tersebut membahas beberapa metode dalam mempelajari ilmu pemerintahan, yaitu studi kasus, studi sejarah, dan studi perbandingan. Metode-metode tersebut digunakan beserta pendekatan legalistik, sistemik, dan paradigmatik. Dibahas pula analisis studi kasus yang meliputi pengujian bukti, tabulasi, klasifikasi, dan analisis data."
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
Bidang Garapan Kurikulum merupakan bagian pokok dari administrasi pendidikan, salah satu substansi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan pengelolaan kurikulum yang baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan efektik dan efisien.
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
This document provides definitions and explanations of sociology from various sociologists and sources. It discusses sociology as the scientific study of human social behavior and its outcomes in society. Several key aspects of sociology are highlighted, including its empirical, theoretical, and rational nature. Different methods used in sociological research and study are also outlined.
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
Dokumen tersebut membahas beberapa metode dalam mempelajari ilmu pemerintahan, yaitu studi kasus, studi sejarah, dan studi perbandingan. Metode-metode tersebut digunakan beserta pendekatan legalistik, sistemik, dan paradigmatik. Dibahas pula analisis studi kasus yang meliputi pengujian bukti, tabulasi, klasifikasi, dan analisis data."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
1. Administrasi publik adalah studi tentang organisasi pemerintah, kebijakan publik, dan pelayanan masyarakat. 2. Lokus administrasi publik adalah organisasi publik seperti lembaga pemerintah dan nonpemerintah. 3. Fokus administrasi publik adalah kepentingan dan urusan masyarakat umum.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang meliputi manajemen peserta didik, mulai dari penerimaan, pengaturan, hingga kelulusan siswa. Bidang ini bertujuan mengatur siswa secara efektif agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikSiti Sahati
Teori rasional komprehensif memperkirakan bahwa pengambil keputusan memiliki informasi yang memadai tentang alternatif dan dapat membandingkan keuntungan dan kerugiannya dengan tepat. Teori inkremental menyederhanakan teori rasional dengan mengakui keterbatasan pengambil keputusan. Mixed scanning teori mengakui kemampuan berbeda pengambil keputusan dalam menggunakan teori rasional maupun inkremental.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertugas menciptakan siswa berkualitas di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang aliran empirisme dalam filsafat ilmu. Ia menjelaskan pengertian empirisme sebagai aliran yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman, serta tokoh-tokoh seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke dan David Hume. Proses mendapatkan pengetahuan menurut empirisme didasarkan pada pengalaman inderawi sebagai sumber tunggal pengetahuan.
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANRostina Tina
Dokumen ini membahas hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan. Filsafat adalah upaya memahami hakikat segala sesuatu dan sikap manusia sebagai konsekuensinya. Dokumen ini juga membahas teori kebenaran filsafat dalam ontologi, epistemologi, dan aksiologi serta pandangan filsafat tentang hakikat manusia, sistem nilai manusia, dan pandangan filsafat terhadap pendidikan.
Dokumen tersebut membahas definisi dari beberapa ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, dan pendidikan. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Antropologi dijelaskan sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari kebudayaan dan keanekaragaman man
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahnatal kristiono
Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah didasarkan pada prinsip desentralisasi dan otonomi daerah. Pemerintah pusat menangani urusan luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter, dan agama, sedangkan urusan lain dibagi antara pusat dan daerah. Pembagian tugas mempertimbangkan eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi. Pemerintah daerah menangani urusan wajib dan p
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma institusionalisme dalam 6 poin utama. Pertama, institusionalisme adalah pandangan dunia yang melihat institusi sebagai penyebab perilaku manusia. Kedua, terdapat 2 pendekatan utama institusionalisme yaitu teori regulatif dan normatif. Ketiga, institusionalisme melihat organisasi lebih sebagai sistem sosial daripada alat. Keempat, terdapat berbagai aliran institusionalisme seperti
Bidang garapan hubungannya dengan masyarakatFifi Feryanti
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat, yang meliputi administrasi hubungan, realisasi hubungan, fungsi, tujuan, manfaat, bentuk operasional, sifat, jenis, prinsip, dan teknik kerja sama antara sekolah dan masyarakat. Hubungan ini penting bagi kelangsungan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan, serta dukungan masyarakat terhadap program-program sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
1. Administrasi publik adalah studi tentang organisasi pemerintah, kebijakan publik, dan pelayanan masyarakat. 2. Lokus administrasi publik adalah organisasi publik seperti lembaga pemerintah dan nonpemerintah. 3. Fokus administrasi publik adalah kepentingan dan urusan masyarakat umum.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang meliputi manajemen peserta didik, mulai dari penerimaan, pengaturan, hingga kelulusan siswa. Bidang ini bertujuan mengatur siswa secara efektif agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikSiti Sahati
Teori rasional komprehensif memperkirakan bahwa pengambil keputusan memiliki informasi yang memadai tentang alternatif dan dapat membandingkan keuntungan dan kerugiannya dengan tepat. Teori inkremental menyederhanakan teori rasional dengan mengakui keterbatasan pengambil keputusan. Mixed scanning teori mengakui kemampuan berbeda pengambil keputusan dalam menggunakan teori rasional maupun inkremental.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertugas menciptakan siswa berkualitas di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang aliran empirisme dalam filsafat ilmu. Ia menjelaskan pengertian empirisme sebagai aliran yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman, serta tokoh-tokoh seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke dan David Hume. Proses mendapatkan pengetahuan menurut empirisme didasarkan pada pengalaman inderawi sebagai sumber tunggal pengetahuan.
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANRostina Tina
Dokumen ini membahas hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan. Filsafat adalah upaya memahami hakikat segala sesuatu dan sikap manusia sebagai konsekuensinya. Dokumen ini juga membahas teori kebenaran filsafat dalam ontologi, epistemologi, dan aksiologi serta pandangan filsafat tentang hakikat manusia, sistem nilai manusia, dan pandangan filsafat terhadap pendidikan.
Dokumen tersebut membahas definisi dari beberapa ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, dan pendidikan. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Antropologi dijelaskan sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari kebudayaan dan keanekaragaman man
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahnatal kristiono
Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah didasarkan pada prinsip desentralisasi dan otonomi daerah. Pemerintah pusat menangani urusan luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter, dan agama, sedangkan urusan lain dibagi antara pusat dan daerah. Pembagian tugas mempertimbangkan eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi. Pemerintah daerah menangani urusan wajib dan p
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma institusionalisme dalam 6 poin utama. Pertama, institusionalisme adalah pandangan dunia yang melihat institusi sebagai penyebab perilaku manusia. Kedua, terdapat 2 pendekatan utama institusionalisme yaitu teori regulatif dan normatif. Ketiga, institusionalisme melihat organisasi lebih sebagai sistem sosial daripada alat. Keempat, terdapat berbagai aliran institusionalisme seperti
Bidang garapan hubungannya dengan masyarakatFifi Feryanti
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat, yang meliputi administrasi hubungan, realisasi hubungan, fungsi, tujuan, manfaat, bentuk operasional, sifat, jenis, prinsip, dan teknik kerja sama antara sekolah dan masyarakat. Hubungan ini penting bagi kelangsungan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan, serta dukungan masyarakat terhadap program-program sekolah.
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatanis tri purwanti
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya hubungan masyarakat dalam administrasi pendidikan sekolah. Humas bertujuan menciptakan hubungan baik antara sekolah dan masyarakat melalui berbagai kegiatan komunikasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada siswa. Jika hubungan antara sekolah dan masyarakat tidak berjalan dengan baik, maka akan menghambat pencapaian tu
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan pendidikan, mulai dari sumber dana pendidikan, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, proses administrasi keuangan sekolah, dan masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaannya. Dokumen ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi keuangan sekolah yang mencakup pengertian, sumber pendanaan, prinsip pengelolaan, proses pengelolaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Manajemen kinerja guru merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara guru dan kepala sekolah untuk membangun harapan dan pemahaman tentang pekerjaan guru, meliputi perencanaan, pembinaan, dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi guru. Evaluasi kinerja bertujuan mengukur kompetensi dan mendukung pengembangan guru dengan menetapkan standar yang jelas dan menggunakan berbag
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis.
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiaghaku
Tantangan yang dihadapi pada masa sekarang ini dalam mengelola perguruan tinggi (PT) paling tidak mencakup tiga hal, pertama dengan adanya perubahan paradigma baru yang dipicu dengan perkembangan teknologi yang sedemikian cepat, kedua : dalam penyelenggaraan perguruan tinggi dengan munculnya Badan Layanan Umum (BLU), dan ketiga : persaingan yang sedemikian ketat baik dengan perguruan tinggi yang ada di dalam maupun luar negeri
Dokumen tersebut membahas strategi perencanaan dan penyusunan program pendidikan yang meliputi pengaturan konteks, analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan strategi program dan rencana aksi untuk mencapai tujuan organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, prinsip, dan proses penyusunan anggaran perusahaan. Anggaran merupakan rencana keuangan tertulis untuk jangka waktu tertentu yang digunakan sebagai alat manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Penyusunan anggaran melibatkan berbagai departemen dan harus mempertimbangkan faktor internal maupun eksternal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas prosedur perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan anggaran di lembaga pendidikan Islam. Terdiri dari beberapa tahapan yaitu penyusunan rencana anggaran, pengelolaan anggaran sesuai prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi, serta pengawasan pelaksanaan anggaran untuk memastikan pencapaian tujuan secara akuntabel.
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
2. 1. Administrasi Keuangan Dalam Arti Sempit
Yakni mengandung pengertian segala pencatatan masuk
dan keluarnya keuangan dalam membiayai kegiatan
organisasi pendidikan berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.
2. Administrasi Keuangan Dalam Arti Luas
Yakni mengandung pengertian penentuan
kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan
keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi
pendidikan berupa kegiatan perencanaan, pengaturan,
pertanggung jawab dan pengawasan keuangan.
3. dengan demikian administrasi keuangan
menyangkut kegiatan pengelolaan keuangan secara
sah dan efisien karena setiap perwujudan kerjasama
melalui organisasi/lembaga pendidikan selalu
mempunyai konsekuensi keuangan. Dengan kata lain
hasil yang diperoleh seimbang dengan jumlah
keuangan yang dipergunakan, mengingat uang adalah
alat untuk mempermudah kerja dalam rangka
mencapai suatu tujuan
4. Proses penyusunan anggaran (budgeting)
Dalam buku landasan manajemen pendidikan, menurut koonts
penganggaran (budgetting) merupakan satu langkah perencanaan yang
fundamental. Anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana operasi
dari suatu kegiatan atau proyek yang mengandung perincian
pengeluaran biaya untuk suatu periode tertentu
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang
secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi
manajemen berbasis sekolah. Yang menuntut kemampuan sekolah
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta
mempertanggungjawabkan pengeloaan data secara transparan kepada
masyarakat dan pemerintah.
5. Sumber-sumber keuangan dan pembiayaan dalam lembaga
pendidikan berdasarkan PP No. 48 tahun 2008 yaitu :
1) Pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
baik yang bersifat umum dan khusus dan diperuntukkan
dalam lembaga pendidikan.
2) Orang tua atau peserta didik.
3) Masyarakat.
6. Tujuan-tujuan pengelolaan keuangan lembaga
pendidikan
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
• Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
• Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
7. Tahap-tahap pemanfaatan sumber keuangan lembaga pendidikan sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan dalam periode anggaran.
2) Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, mesin dan material.
3) Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya
merupakan pernyataan finansial.
4) Memformulasikan anggaran menurut format yang telah disepakati.
5) Usaha memperoleh persetujuan dari yang berwenang (pengambilan keputusan)
dalam tahap ini dilakukankompromi melalui rapat-rapat untuk mempertimbangkan
secara objektif dan subjektif.
8. A. Penyusunan anggaran
Dalam kaitannya dengan proses penyusunan anggaran, dalam buku Manajemen
pendidikan, Lipham mengungkapkan 4 fase kegiatan pokok sebagai berikut:
1) Merencanakan anggaran.
2) Mempersiapkan anggaran.
3) Mengelola pelaksanaan anggaran.
4) Menilai pelaksanaan anggaran.
9. B. Proses anggaran belanja sekolah
Ada tiga macam pendekatan tentang penyusunan anggaran belanja yang biasa
dipergunakan di sekolah.
a. Comparative approach
1) Melakukan perbandingan laporan atau catatan penerimaan dengan pengeluaran
antara satu tahun anggaran dengan tahun anggaran berikutnya.
2) Dalam keputusan anggaran belanja ini didasarkan pada peningkatan tambahan dari
satu hal pada waktunya ke hal yang lain.
program.
10. b. The planning programming budgeting evaluating system approach
1) Menjabarkan tujuan kedalam program-program ke dalam sarana-
sarana khusus.
2) Menjabarkan nilai dari masing-masing alternatif.
11. c. Function approach
1) Proses anggaran dimulai dari tujuan sekolah.
2) Termasuk dalam pendekatan ini adalah elemen-elemen yang
terkandung dalam pendekatan comperative dan PPBES.
12. c. Karakteristik Anggaran
Anggaran mempunyai dua sisi yaitu:
1. Sisi penerimaan
biaya ditentukan oleh besarnya dana yang diterima oleh
lembaga dari setiap sumber dana. Biasanya dalam pembahasan
pembiayaan pendidikan, sumber-sumber biaya itu dibedakan
dalam tiap golongan, pemerintah, masyarakat, orang tua dan
sumber-sumber lain.
13. 2. Sisi pengeluaran
sisi pengeluaran ini terdiri dari seluruh penerimaan biaya, yang
sebagian dipergunakan untuk membiayai kegiatan administrasi,
ketatausahaan, sarana dan prasarana pendidikan.
14. d. Fungsi anggaran
• Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaandan pengendalian,
juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu
lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat dan lemah.
Oleh karena itu, anggraan juga dapat berfungsi sebagai tolak ukur
keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Di samping itu, anggaran dapat pula dijadikan alat untuk
mempengaruhi dan memotivasi pimpinan atau manajer dan karyawan
untuk bertindak efisien dalam mencapai sasaran-sasaran lembaga.
15. e. Prinsip-prinsip anggaran
Prinsip-prinsip anggaran sebagai berikut:
1. Transparansi Transparan berarti adanya keterbukaan. Bidang
pengelolaan keuangan yang transparan adalah keterbukaan sumber
keuangan, jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggung
jawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak
yang berkepentingan untuk mengetahuinya
16. 2. Akuntabilitas
• Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain
karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di
dalam pengelolaan keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
17. 3. Efektifitas
•Efektif lebih menekankan pada hasil yang
dicapai. Pengelolaan keuangan dikatakan
memenuhi prinsip efektivitas jika dapat
mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas
dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan dan hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
18. 4. Efisiensi
•Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil
suatu kegiatan. Efisiensi adalah
perbandingan yang bagus antara input dan
output atau antara daya dan hasil. Daya
yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran,
waktu, dan biaya.
19. f. Pengawasan anggaran
Konsep dasar tentang pengawasan anggaran bertujuan untuk
mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan tingkat
penggunaannya. Dengan kata lain, pengawasan angaran
diharapkan dapat mengetahui sampai di mana tingkat efektivitas
dan efisiensi dari penggunaan sumber-sumber dana yang
tersedia.
20. Prinsip pengawasan:
1) System pengawasan fungsional yang dimulai sejak perencanaan yang
menyangkut aspek penilaian, kehematan, efisiensi, efektivitas ynag
mencakup seluruh aktivitas program di setiap bidang organisasi.
2) Hasil temuan pengawasan harus ditindak lanjuti dengan koordinasi
antara aparat pengawasan dengan aparat penegak hokum serta
instansi terkait turut menyamakan persepsi, mencari pemecahan
bersama atas masalah yang dihadapi.
3) Kegiatan pengawasan hendaknya lebih diarahkan pada bidang yang
strategis dan memperhatikan aspek manajemen.
4) Kegiatan pengawasan hendaknya member dampak terhadap
penyeleksian masalah dengan konsepsional dan menyeluruh.
5) Kegiatan pengawasan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kompetensi teknis, sikap, dedikkasi, dan integritas pribadi yang baik.
21. 6) Akurat, artinya informasi tentang kinerja yang diawasi memiliki ketepatan data/informasi yang sangat
tinggi.
7) Tepat waktu, artinya kata yang dihasilkan dapat digunakan sesuai dengan saat untuk melakukan
perbaikan.
8) Objektif dan komprehensif.
9) Tidak mengakibatkan pemboroosan
10) Tindakan dan kegiatan pengawasan bertujuan untuk menyamankna rencana atau keputisan yang telah
dibuat.
11) Kegiatan pengawasan harus mampu mengoreksi dan menilai pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana semula.
22. g. Rencana anggaran pendapatan belanja sekolah (RAPBS).
Salah satu implikasi dari penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
sebagaimana diamanatkan dalam perundang-undangan sistem pendidikan
adalah diharuskannya pimpinan sekolah (terutama kepala sekolah) untuk
mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam proses
pengembangan RAPBS. Oleh karena itu, pimpinan itu disarankan
menyadari berbagai masalah yang harus mereka hadapi untuk
melaksanakan tangung jawab yang besar itu.
23. Masalah-masalah terkait dengan peyusunan RAPBS:
a) Anggaran diusulkan didasarkan uang yang tersedia dan tidak
didukung pengetahuan yang memadai.
b) Kurang lengkapnya penjelasan tentang pentingnya usulan anggaran
untuk meningkatkan belajar siswa.
c) Penurunan anggaran pendidikan dari tahun ke tahun
d) Kurangnya kemampuan dalam mengevaluasi usulan anggaran.
e) Permintaan untuk membeli barang bermerek tertentu atau ancaman
sentralisasi anggaran.
f) Kurangnya pembinaan, komunikasi, dan konsultasi dengan pihak-
pihak terkait.
24. Strategi penyusunan RAPBS (Rencana Anggaran Pnedapatan Belanja
Sekolah).
1) Suatu pola keputusan yang integrity, coherent, dan menyatukan di
antara setiap komponen.
2) Menentukan dan mengembangkan tujuan lembaga yang
dinyatakan dalam sasaran jangka pendek, jangka oanajang, jangka
menengah, program dan prioritas dari alokasi sumber-sumber daya
pendidikan.
3) Memilih jenis kemampuan, keterampilan, pengetahuan apa saja yang
mungkin akan diperlukan oleh masyarakat di masa yang akan
datang.
4) Merespons dengan cepat semua peluang dan ancaman, kelemahan
dan keunggulan yang ada di pihak lembaga pendidikan.
25. D. Critical Thinking
Pendidikan nasional kita dihadapkan kepada masalah antara lain, peningkatan
kualitas, pemerataan kesempatan, keterbatasan anggaran yang tersedia dan belum
terpenuhi sumber dayadari masyarakat secara profesional sesuai dengan prinsip
pendidikan sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang
tua.
Dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia, pemerintah tidak merupakan suatu
sistem yang lepas dengan pihak swasta dan masyarakat. Hubungan pemerintah,
masyarakat, dan swasta merupakan hubungan yang tidak terpisahkan dalam
peranannya untuk meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan.
26. Suatu penganggaran itu tidak hanya dianggarkan, tapi
sebelumnya sudah ada planning agar semua anggaran yang ada
sesuai dengan apa yang diagendakan, tapi tidak semua planning
anggaran itu 100 %. Jadi, untuk menutupi kekurangan itu harus
ada planning anggaran tak terduga. Dalam hal ini harus ada
pemasukan yang dijadikan jalan keluar apabila anggaran awal
melebihi target yang ada.
27. ISSU FOR DISCUSSION
•Seperti yang kita tahu bahwa sumber keuangan lembaga pendidikan
berdasarkan PP No. 48 tahun 2008 salah satunya berasal dari
pemerintah baik pusat maupun daerah,baik yang bersifat khusus
maupun bersifat umum. Menurut anda apakah anggaran keuangan
dari pemerintah itu, sudah di manfaatkan sepenuhnya di lembaga
pendidikan di Indonesia? Berikan tanggapan anda mengenai ini!