Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Keuangan Raka Juanda Sanjaya (153111221)

1. PAI 3G

2. ILUSTRASI

3. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN
SEKOLAH
Administrasi Keuangan Sekolah adalah segala
usaha atau rangkaian aktivitas yang dilakukan
oleh instansi pendidikan dalam mengatur
keuangan sekolah mulai dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung jawaban keuangan sekolah agar
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.

4. SUMBER KEUANGAN SEKOLAH
Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20
tahun 2003
Pemerintah Pusat dan
Daerah
Orang Tua / Wali
Murid
Masyarakat
Bantuan Operasional
Sekolah (BOS),
APBD Pendidikan
SPP. Dana
Pembangunan
Pendidikan (DPP),
iuran sekolah , dll
sumbangan
sukarela

5. JENIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Dalam pembiayaan pendidikan dikenal istilah sebagai berikut:
•Biaya langsung (direct cost), yaitu segala pengeluaran yang secara langsung
menunjang penyelenggaraan pendidikan
•Biaya tidak langsung (indirect cost), yaitu pengeluatan yang secara tidak langsung
menjadi proses pendidikan, tetapi memungkinkan pross pendidikan tersebut terjadi
di sekolah, misalnya biaya hidup siswa, biaya transportasi ke sekolah,biaya jajan dan
biaya kesehatan.
•Biaya pribadi (private cost), yaitu yang dikeluarkan oleh orang tua atau wali untuk
pendidikan atau dikenal dengan istilah pengeluaran rumah tangga.
•Biaya social (social cost), yaitu biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk
pendidikan, baik melalui sekolah maupun pajak yang dihimpun oleh pemerintah.

6. TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI PENGELOLAAN
KEUANGAN SEKOLAH
A.Tujuan Pengelolaan Keuangan Sekolah:
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pennggunaan
keuangan sekolah.
 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan
sekolah.
 Meminimalkan penyalagunaan anggaran sekolah.

7. TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI PENGELOLAAN
KEUANGAN SEKOLAH
B. Manfaat Pengelolaan Keuangan Sekolah
• Memungkinkan penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara efisien artinya dengan
dana tertentu diperoleh hasil yang maksimal atau dengan dana yang minimal diperoleh
tujuan dan hasil tertentu.
• Memungkinkan tercapainya kelangsungan hidup lembaga pendidikan sebagai salah satu
tujuan didirikannya lembaga tersebut (terutama bagi lembaga pendidikan swasta atau
lembaga kursus).
• Mencegah kekeliruan,kebocoran dan penyimpangan dalam penggunaan data dari rencana
semula. Penyimpangan akan terkendali apabila pengelolaan berjalan dengan baik sesuai
dengan apa yang diharapkan.

8. TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI PENGELOLAAN
KEUANGAN SEKOLAH
FUNGSI
budgeting (membuat
anggaran)
accounting (pencatatan atau
pembukuanaccounting
(pencatatan atau
pembukuanaccounting
(pencatatan atau pembukuan
auditing (pemeriksaan atau
pengawasan)
C. Fungsi Pengelolaan keuangan sekolah

9. PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH
A. Transparansi
Transparansi berarti adanya keterbukaan sumber dana dan jumlah rincian
penggunaannya, pertanggungjawabannya jelas sehingga memudahkan pihak-
pihak yang berkepentingan mengetahuinya
B. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena
mencapai kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai
tujuan yang menjadi tanggungjawabnya.

10. PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH
C. Efektifitas
Efektifitas diartikan sebagai pncapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pengelolaan dana dapat dikatakan memenuhi prinsip efektifitas apabila
kegiatan yang dilakukan dapat mengatur dana yang tersedia untu membiayai
aktifitas dalam mencapai tujuan pendidikan
D. Efisiensi
Efisiensi menekankan pada hasil suatu kegiatan. Efisiensi adalah perbandingan
yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara daya dan
hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu dan biaya

11. PENGELOLAAN DAN ALOKASI KEUANGAN
SEKOLAH
Proses pengelolaan keuangan di sekolah meliputi:
•Perencanaan anggaran
•Penggunaan keuangan sekolah
•Pengawasan dan evaluasi anggaran
•Pertanggung jawaban merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai
tujuan yang diinginkan pada satu tahun pelajaran.
•Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana
penunjang
•Melakukan peninjauan ulang atasprogran awal berdasarkan kemungkinan tersediaya
dana pendukung yang dapat terhimpun.

12. PENGELOLAAN DAN ALOKASI KEUANGAN SEKOLAH
•Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dilakukan pada satu tahun ajaran.
•Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersedia untuk
masing-masing kegiatan
•Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut kedalam suatu faomat
yang telah disepakati untuk digunakan oleh sekolah
•Pengesahan dokumen rancangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
oleh instansi yang berwenang.

13. Misi, tujuan jangka
panjang dan jangka
pendek
Tujuan jangka
panjang, pendek dan
target berdasarkan
kondisi real unit
sekolah
Perencanaan
keuangan yang
strategis berdasarkan
kondisi real unit
sekolah
Perencanaan
keuangan yang
strategis
:
Gambar Perencanaan Keuangan yang Strategis
Perencanaan Keuangan Sekolah

14. PEMBUKUAN KEUANGAN SEKOLAH
Pembukuan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
teknis akuntansi yaitu melakukan pencatatan, penggolongan dan
pengikhtisaran transaksi-transaksi keuangan. Akuntansi selain
melakukan pembukuan juga melakukan pemeriksaan, penyusunan
laporan keuangan, penafsiran laporan dan lain sebagainya. Jadi
akuntansi tidak lain merupakan kegiatan penatausahaan keuangan
kedalam suatu unit kerja.

15. Prinsip pembukuan meliputi :
•Penerimaan dan pengeluaran keuangan tercatat secara tertib, disertai dengan bukti
tertulis sesuai dengan aturan yang berlaku
•Pencatatan dilakukan setiap ada transaksi
•Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan atau dengan menggunakan
computer.
•Pembukuan yang dilakukan dengan computer, bendahara harus mencetak buku kas
umum dan buku kas pembantu sekurang-kurangnya satu bulan sekali dan
menatausahakan hasil cetakan bku dan buku bulanan setelah ditanda tangani kepala
sekolah dan bendahara sekolah.
•Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam buku kas umum dan
buku kas pembantu yang relevan sesuai dengan tanggal transaksi.
•Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan kwitansi yang sah.

16. PENGAWASAN KEUANGAN SEKOLAH
Pengawasan keuangan sekolah adalah aktivitas-aktivitas melihat,
memerhatikan, memonitor (memeriksa), menilai dan melaporkan penggunaan
anggaran yang dialokasikan untuk membiayai progran-progam pendidikan agar
anggaran yang dialokasikan tersebut digunakan sebagaimana mestinya dan
program-program pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengawasan keuangan merupakan kegiatan yang diharapkan mampu
mencegah timbulnya penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan
pengelolaan keuangan sekolah. Pengawasan keuangan dilakukan oleh kepala
sekolah dan instansi vertikal diatasnya

17. Kegiatan pengawasan keuangan sekolah dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui:
 Kesesuaian pelaksanaan anggaran dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dan dengan prosedur yang berlaku.
 Kesesuaian hasil yang dicapai baik di bidang teknis maupun teknis
operasional dengan peraturan yang ditetapkan.
 Kemanfaatan sarana yang ada (manusia, biaya, perlengkapan dan
organisasi) secara efisien dan efektif.
 Membentuk sistem yang lain atau perubahan sistem guna
mencapai hasil yang lebih sempurna.

18. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN SEKOLAH
Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua, siswa,
pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terperinci dan transparan sesuai
dengan sumber dananya. Dalam pelaporan pertanggungjawaban harus dilampiri
dengan bukti-bukti pengeluaran, baik berupa kwitansi maupun bon (bill) pembelian
secara lengkap dan jelas.

19. ISSUE FOR DISCUSS
Administrasi keuangan sekolah adalah segala usaha atau rangkaian aktivitas
yang dilakukan oleh instansi pendidikan dalam mengatur keuangan sekolah mulai
dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung
jawaban keuangan sekolah agar tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
Menurut Anda, bagaimana Administrasi keuangan sekolah di lembaga-
lembaga pendidikan di Indonesia? Apa yang menjadi masalah atau hambatan
dan bagaiman solusi Anda mengenai hal tersebut?