SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGANTAR MANAJEMEN
HUBUNGAN SISTIM
REKRUTMEN DAN
KOMPENSASI
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN
Di mohon
kebijakannya,
bagaimanapun penulis
manusia juga.
Tempatnya salah dan
lupa. Kami tunggu
kritik dan sarannya.
KELOMPOK III
Ahmad hafandi
Latifah
Rikhatun
Wiwit hapidoh
KINERJA
KARYAWAN
SISTIM
REKRUTMEN
KOMPENSASI
DEFINISI KINERJA KARYAWAN
 Kinerja adalah ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.” kinerja juga dapat diartikan sebagai,
”Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat
fisik/mental maupun non fisik/non mental.”
 karyawan adalah sesorang yang ditugaskan sebagai
pekerja dari sebuah perusahaan untuk melakukan
operasional perusahaan dan dia bekerja untuk digaji.
 Pengertian Kinerja Karyawan Dalam buku yang berjudul
:”Manajemen Sumber Daya Manusia”(1995:327), menurut
Henry Simamora kinerja karyawan adalah suatu tingkat
terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-
persyaratan pekerjaan.
REKRUTMEN
PENGERTIAN
TUJUANPROSES
HASIL
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan
menetapkan sejumlah orang sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya
manusia.
Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak
mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk
memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik
karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat
penting, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena
kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung pada
bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga
kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan
kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang
tersedia di perusahaan. Seleksi adalah proses penentuan, pemilihan dan
penetapan orang orang tertentu yang akan diterima sebagai tenaga baru/
pegawai setelah terlebih dahulu diadakan proses rekrutmen.
Alasan-alasan Dasar Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen di laksanakan dalam suatu organisasi karena
kemungkinan adanya lowongan (vacancy) yang beraneka
ragam alasan, antara lain:
 Berdirinya organisasi baru
 Adanya perluasan kegiatan organisasi
 Terciptanya pekerja-pekerja dan kegiatan-kegiatan baru
dalam organisasi
 Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
 Adanya pekerja berhenti, baik dengan hormat maupun
tidak hormat sebagai tindakan positif.
 Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki pensiun
 Adanya pekerja yang meniggal dunia
Faktor-faktor yang mempengaruhi Rekrutmen dan Seleksi
Jalannya suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh lingkungan. Terdapat tiga
faktor lingkungan yang mempengaruhi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan praktek-
pratek rekrutmen, terutama di sektor publik yakni:
1) Economic Condition
Factor ekonomi sangat mempengaruhi rekrutmen karena akan menentukan
penawaran para pelamar bagi pekerja-pekerjaan pemerintah. Perekonomian yang
stabil akan mengurangi pemberhetian-pemberhentian di bandingkan dengan
pekerjaan-pekerjaan di sektor swata.
2) Political Factor
Faktor-faktor politik mempengaruhi rekrutmen karena adanya kemungkinan
terjadinya prioritas-prioritas program pembangunan, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran relative bagi berbagai pekerjaan.
3) Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan pengadilan
Peraturan-peraturan Affirmatif Action dan keputusan-keputusan pengadilan juga
mempengaruhi proses rekrutmen agar instansi-instansi pemerintah untuk lebih
terbuka perihal bagaimana mengiklankan lowongan-lowongan kerja.
Secara umum tipologi sistem rekrutmen dan seleksi dapat
dilaksanakan dengan dua cara:
1. Sistem Langsung
Sistem rekutmen dan seleksi semacam ini adalah sistem yang
menerima secara langsung terhadap seorang tenaga baru dengan langsung
memberikannya SK dari pimpinan tertinggi atau yang bertangung jawab.
Adapun bentuk- bentuknya dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Pemupukan ekternal (sebelum menjadi karyawan)
b. Pemupukan internal (sesudah menjadi karyawan)
2. Sistem Tidak Langsung
Sistem ini adalah sistem rekrutmen dan seleksi yang menerima secara
tidak langsung terhadap tenaga baru dengan langsung memberikannya SK,
tetapi SK diberikan setelah tenaga baru melewati masa orientasi (training)
yang berfungsi evaluatif selektif dalam jangka waktu tertentu.
Adapun bentuknya meliputi:
a. Orientasi selektif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah diterima untuk
bekerja di lembaga namun masih berada dalam bingkai untuk memilih
yang terbaik. misalnya setelah A, B dan C dinyatakan diterima untuk
bekerja, A,B dan C tidak langsung mendapatkan SK dari pimpinan
sehingga statusnya bukanlah pegawai tetap. Mereka terlebih dahulu
diorientasi dalam waktu satu tahun untuk dievaluasi atau dinilai
kinerjanya untuk kemudian dipilih yang terbaik dan sesuai kebutuhan
organisasi yang kemudian barulah mereka mendapatkan SK setelah
dinyatakan benar- benar diterima dengan terbitnya SK dari pimpinan
tinggi.
b. Orientasi akumulatif
Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah benar- benar
diterima semuanya, dengan tujuan hanya untuk mengenalkan dan
memantapkan cara berfikir dan bertindak mereka sesuai dengan visi
dan misi lembaga.
KOMPENSASI
PENGERTIAN
JENISTUJUAN
PENGARUH
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan.
Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada
karyawan yang bersangkutan.
Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji
dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya 10% dari
hasil padi yang ditunai.
Beberapa terminologi dalam kompensasi :
 Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama
kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap
digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary)
umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
 Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah
yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan
memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-
keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya
 Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan
lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.
 Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan
klub, tempat parkir khusus.
Kompensasi secara umum dikelompokkan kedalam kompensasi finansial dan non
finansial.
Kompensasi finansial
 Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran
prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham)
dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)
 Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi
(asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam
kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti
kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
Kompensasi non financial
 Pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab, pengakuan dan rasa
pencapaian).
 Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat
yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Tujuan Pemberian Kompensasi.
 Menghargai prestasi karyawan
 Menjamin keadilan gaji karyawan
 Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
 Memperoleh karyawan yang bermutu
 Pengendalian biaya
 Memenuhi peraturan-peraturan.
Kriteria Keberhasilan Sistim Kompensasi.
Menurut Irianto, Jusuf dalam mengukur keberhasilan implementasi sistim
kompensasi, terdapat satu pertanyaan esensial yang harus dijawab, yaitu :
“Apa yang seharusnya dapat dicapai organisasi dengan menerapkan sebuah sistim
kompensasi tertentu?”
Pertanyaan tersebut mendasari organisasi dalam menilai keberhasilan suatu sistim
dengan kreteria-kreteria sebagai berikut:
 Mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi
 Sesuai dengan dan mendukung strategi dan struktur organisasi.
 Menarik dan dapat mempertahankan individu yang berkompeten sesuai dengan
standar keahlian yang ditetapkan
 Menetapkan spectrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior) yang
diinginkan dari seluruh anggota organisasi.
 Merefleksikan ekuitas (persamaan-keadilan) bagi seluruh anggota organisasi.
 Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku dalam suatu wilayah
yuridisdiksi tertentu dimana organisasi berada.
 Dapat mencapai ke-enam kreteria tersebut dengan biaya yang proposional sesuai
dengan kondisi keuangan internal.
 Dapat mencapai ketujuh kreteria tersebut diatas dalam kondisi dengan penggunaan
biaya yang paling efektif.
PENGARUH SISTIM REKRUTMEN DAN KOMPENSASI,
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KINERJA
KARYAWAN
SISTEM
REKRUTMEN
KOMPENSASI
Sistim rekrutmen
Sistim rekrutmen sangat mempengaruhi kinerja karyawan dikarenakan
kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung
pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Dengan sistim rekrutmen yang baik, kinerja seorang karyawan dapat
di maksimalkan. Sebagai contoh, perusahaan A membutuhkan banyak
tenaga mekanik.maka dibuatlah lowongan, sebagai kualifikasi laki-laki,
lulusan STM/S1 teknik mesin, usia max. 25 tahun, ditempatkan sesuai
domisili. Dilihat dari kualifikasi yang dibuat perusahaan A, sudah tentu
akan mendapatkan karyawan yang sesuai dalam bidangnya, energik (usia
muda), dan dapat di andalkan.
 Apalagi jika ditambah dengan training dan seleksi dalam kurun waktu
tertentu, maka kinerja karyawan dilihat dari skill dan loyalitas kepada
perusahaan sudah dapat dibilang mendekati sempurna
Kompensasi
 Meskipun kompensasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang
mempengaruhi kinerja, akan tetapi diakui bahwa kompensasi merupakan
salah satu faktor penentu yang dapat mendorong kinerja karyawan. Jika
karyawan merasa bahwa usahanya dihargai dan organisasi menerapkan
sistim kompensasi yang baik, maka umumnya karyawan akan termotivasi
untuk meningkatkan kinerjanya.
 Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada
motivasi kerja kinerja kinerja karyawan. Perusahaan yang menentukan
tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal, akan
memungkinkan karyawan bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena
motivasi kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya
kebutuhan minimal kehidupan karyawan dan keluarganya. karyawan yang
memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang
tinggi pula.
 Imbalan atau kompensasi akan memotivasi prestasi, mengurangi perputaran
tenaga kerja, mengurangi kemangkiran dan menarik pencari kerja yang
berkualitas ke dalam organisasi. Oleh karenanya imbalan dapat dipakai
sebagai dorongan atau motivasi pada suatu tingkat perilaku dan prestasi,
dan dorongan pemilihan organisasi sebagai tempat bekerja.
sekian
Semoga bermanfaat

More Related Content

What's hot

Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga KerjaBab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerjamsahuleka
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmevi oktaviani
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmMaizar Rahman
 
Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Reviariandi
 
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiMakalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiSerpatiSaid
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah .
 
Tugas 2 Makalah kompensasi sumber daya manusia
Tugas 2 Makalah  kompensasi sumber daya manusiaTugas 2 Makalah  kompensasi sumber daya manusia
Tugas 2 Makalah kompensasi sumber daya manusiaFuziati
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revSelfia Dewi
 
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14resmadamay
 

What's hot (13)

Power Point Hubungan Internal Kekaryawanan
Power Point Hubungan Internal KekaryawananPower Point Hubungan Internal Kekaryawanan
Power Point Hubungan Internal Kekaryawanan
 
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga KerjaBab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2Makalah evakinkom part 2
Makalah evakinkom part 2
 
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasiMakalah sebelum uas penelitian kompensasi
Makalah sebelum uas penelitian kompensasi
 
Bab 14 sdm
Bab 14 sdmBab 14 sdm
Bab 14 sdm
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
 
Tugas uas 2 2018
Tugas  uas 2 2018Tugas  uas 2 2018
Tugas uas 2 2018
 
Makalah kompensasi
Makalah kompensasiMakalah kompensasi
Makalah kompensasi
 
Tugas 2 Makalah kompensasi sumber daya manusia
Tugas 2 Makalah  kompensasi sumber daya manusiaTugas 2 Makalah  kompensasi sumber daya manusia
Tugas 2 Makalah kompensasi sumber daya manusia
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
 

Viewers also liked

Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...
Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...
Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...PMO Advisory LLC
 
MAPA CONCEPTUAL
MAPA CONCEPTUALMAPA CONCEPTUAL
MAPA CONCEPTUALSEDUCA
 
Navigating Technology – Part 1 – State of IT Implementation
Navigating Technology – Part 1 – State of IT ImplementationNavigating Technology – Part 1 – State of IT Implementation
Navigating Technology – Part 1 – State of IT ImplementationPMO Advisory LLC
 
Sensible Guide to Personal Success Planning
Sensible Guide to Personal Success PlanningSensible Guide to Personal Success Planning
Sensible Guide to Personal Success PlanningPMO Advisory LLC
 
Informe trimestral de simulacros nov 2012
Informe trimestral de simulacros nov 2012Informe trimestral de simulacros nov 2012
Informe trimestral de simulacros nov 2012aurovela
 
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...fabian fernandez
 
Historia de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicaciónHistoria de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicaciónfabian fernandez
 
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”fabian fernandez
 
Historia de la contaduría y su aplicación
 Historia de la contaduría y su aplicación Historia de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicaciónfabian fernandez
 
Java 8 Collection API Updates
Java 8 Collection API UpdatesJava 8 Collection API Updates
Java 8 Collection API UpdatesDave Leeds
 
How to Think Like a Project Manager
How to Think Like a Project ManagerHow to Think Like a Project Manager
How to Think Like a Project ManagerPMO Advisory LLC
 
Strategic Business Execution Introduction
Strategic Business Execution IntroductionStrategic Business Execution Introduction
Strategic Business Execution IntroductionPMO Advisory LLC
 

Viewers also liked (14)

Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...
Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...
Navigating Technology – Part 2 – A Simple Framework for Managing IT Implement...
 
MAPA CONCEPTUAL
MAPA CONCEPTUALMAPA CONCEPTUAL
MAPA CONCEPTUAL
 
Navigating Technology – Part 1 – State of IT Implementation
Navigating Technology – Part 1 – State of IT ImplementationNavigating Technology – Part 1 – State of IT Implementation
Navigating Technology – Part 1 – State of IT Implementation
 
Anthony Berkery CV
Anthony Berkery CVAnthony Berkery CV
Anthony Berkery CV
 
Sensible Guide to Personal Success Planning
Sensible Guide to Personal Success PlanningSensible Guide to Personal Success Planning
Sensible Guide to Personal Success Planning
 
Islam & ip
Islam & ipIslam & ip
Islam & ip
 
Informe trimestral de simulacros nov 2012
Informe trimestral de simulacros nov 2012Informe trimestral de simulacros nov 2012
Informe trimestral de simulacros nov 2012
 
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...
Administración de recursos para el deporte adaptado en silla de ruedas en el ...
 
Historia de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicaciónHistoria de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicación
 
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”
“Competitividad entre las empresas de telecomunicación móvil”
 
Historia de la contaduría y su aplicación
 Historia de la contaduría y su aplicación Historia de la contaduría y su aplicación
Historia de la contaduría y su aplicación
 
Java 8 Collection API Updates
Java 8 Collection API UpdatesJava 8 Collection API Updates
Java 8 Collection API Updates
 
How to Think Like a Project Manager
How to Think Like a Project ManagerHow to Think Like a Project Manager
How to Think Like a Project Manager
 
Strategic Business Execution Introduction
Strategic Business Execution IntroductionStrategic Business Execution Introduction
Strategic Business Execution Introduction
 

Similar to Pengantar manajemen

Similar to Pengantar manajemen (20)

Hasil framework
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
 
Premwork
PremworkPremwork
Premwork
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Hubungan Tenaga Kerja
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Hubungan Tenaga KerjaPengelolaan Sumber Daya Manusia dan Hubungan Tenaga Kerja
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Hubungan Tenaga Kerja
 
Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]
 
Makalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrMakalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rr
 
TUGAS FRAMEWORK 1-14
TUGAS FRAMEWORK 1-14TUGAS FRAMEWORK 1-14
TUGAS FRAMEWORK 1-14
 
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 2 kompensasi ( inada -11140555 -7p msdm)
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Penelitian uas
Penelitian uasPenelitian uas
Penelitian uas
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)Makalah 2 (dua)
Makalah 2 (dua)
 

Pengantar manajemen

  • 1. PENGANTAR MANAJEMEN HUBUNGAN SISTIM REKRUTMEN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
  • 2. Di mohon kebijakannya, bagaimanapun penulis manusia juga. Tempatnya salah dan lupa. Kami tunggu kritik dan sarannya.
  • 5. DEFINISI KINERJA KARYAWAN  Kinerja adalah ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” kinerja juga dapat diartikan sebagai, ”Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik/mental maupun non fisik/non mental.”  karyawan adalah sesorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk digaji.  Pengertian Kinerja Karyawan Dalam buku yang berjudul :”Manajemen Sumber Daya Manusia”(1995:327), menurut Henry Simamora kinerja karyawan adalah suatu tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan- persyaratan pekerjaan.
  • 7. Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Seleksi adalah proses penentuan, pemilihan dan penetapan orang orang tertentu yang akan diterima sebagai tenaga baru/ pegawai setelah terlebih dahulu diadakan proses rekrutmen.
  • 8. Alasan-alasan Dasar Rekrutmen dan Seleksi Rekrutmen di laksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan adanya lowongan (vacancy) yang beraneka ragam alasan, antara lain:  Berdirinya organisasi baru  Adanya perluasan kegiatan organisasi  Terciptanya pekerja-pekerja dan kegiatan-kegiatan baru dalam organisasi  Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain  Adanya pekerja berhenti, baik dengan hormat maupun tidak hormat sebagai tindakan positif.  Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki pensiun  Adanya pekerja yang meniggal dunia
  • 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi Rekrutmen dan Seleksi Jalannya suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh lingkungan. Terdapat tiga faktor lingkungan yang mempengaruhi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan praktek- pratek rekrutmen, terutama di sektor publik yakni: 1) Economic Condition Factor ekonomi sangat mempengaruhi rekrutmen karena akan menentukan penawaran para pelamar bagi pekerja-pekerjaan pemerintah. Perekonomian yang stabil akan mengurangi pemberhetian-pemberhentian di bandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan di sektor swata. 2) Political Factor Faktor-faktor politik mempengaruhi rekrutmen karena adanya kemungkinan terjadinya prioritas-prioritas program pembangunan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi permintaan dan penawaran relative bagi berbagai pekerjaan. 3) Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan pengadilan Peraturan-peraturan Affirmatif Action dan keputusan-keputusan pengadilan juga mempengaruhi proses rekrutmen agar instansi-instansi pemerintah untuk lebih terbuka perihal bagaimana mengiklankan lowongan-lowongan kerja.
  • 10. Secara umum tipologi sistem rekrutmen dan seleksi dapat dilaksanakan dengan dua cara: 1. Sistem Langsung Sistem rekutmen dan seleksi semacam ini adalah sistem yang menerima secara langsung terhadap seorang tenaga baru dengan langsung memberikannya SK dari pimpinan tertinggi atau yang bertangung jawab. Adapun bentuk- bentuknya dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Pemupukan ekternal (sebelum menjadi karyawan) b. Pemupukan internal (sesudah menjadi karyawan) 2. Sistem Tidak Langsung Sistem ini adalah sistem rekrutmen dan seleksi yang menerima secara tidak langsung terhadap tenaga baru dengan langsung memberikannya SK, tetapi SK diberikan setelah tenaga baru melewati masa orientasi (training) yang berfungsi evaluatif selektif dalam jangka waktu tertentu.
  • 11. Adapun bentuknya meliputi: a. Orientasi selektif Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah diterima untuk bekerja di lembaga namun masih berada dalam bingkai untuk memilih yang terbaik. misalnya setelah A, B dan C dinyatakan diterima untuk bekerja, A,B dan C tidak langsung mendapatkan SK dari pimpinan sehingga statusnya bukanlah pegawai tetap. Mereka terlebih dahulu diorientasi dalam waktu satu tahun untuk dievaluasi atau dinilai kinerjanya untuk kemudian dipilih yang terbaik dan sesuai kebutuhan organisasi yang kemudian barulah mereka mendapatkan SK setelah dinyatakan benar- benar diterima dengan terbitnya SK dari pimpinan tinggi. b. Orientasi akumulatif Adalah proses orientasi beberapa orang yang telah benar- benar diterima semuanya, dengan tujuan hanya untuk mengenalkan dan memantapkan cara berfikir dan bertindak mereka sesuai dengan visi dan misi lembaga.
  • 13. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya 10% dari hasil padi yang ditunai. Beberapa terminologi dalam kompensasi :  Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.  Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan- keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya  Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.  Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
  • 14. Kompensasi secara umum dikelompokkan kedalam kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi finansial  Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)  Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir. Kompensasi non financial  Pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian).  Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman). Tujuan Pemberian Kompensasi.  Menghargai prestasi karyawan  Menjamin keadilan gaji karyawan  Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan  Memperoleh karyawan yang bermutu  Pengendalian biaya  Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 15. Kriteria Keberhasilan Sistim Kompensasi. Menurut Irianto, Jusuf dalam mengukur keberhasilan implementasi sistim kompensasi, terdapat satu pertanyaan esensial yang harus dijawab, yaitu : “Apa yang seharusnya dapat dicapai organisasi dengan menerapkan sebuah sistim kompensasi tertentu?” Pertanyaan tersebut mendasari organisasi dalam menilai keberhasilan suatu sistim dengan kreteria-kreteria sebagai berikut:  Mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi  Sesuai dengan dan mendukung strategi dan struktur organisasi.  Menarik dan dapat mempertahankan individu yang berkompeten sesuai dengan standar keahlian yang ditetapkan  Menetapkan spectrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior) yang diinginkan dari seluruh anggota organisasi.  Merefleksikan ekuitas (persamaan-keadilan) bagi seluruh anggota organisasi.  Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku dalam suatu wilayah yuridisdiksi tertentu dimana organisasi berada.  Dapat mencapai ke-enam kreteria tersebut dengan biaya yang proposional sesuai dengan kondisi keuangan internal.  Dapat mencapai ketujuh kreteria tersebut diatas dalam kondisi dengan penggunaan biaya yang paling efektif.
  • 16. PENGARUH SISTIM REKRUTMEN DAN KOMPENSASI, TERHADAP KINERJA KARYAWAN KINERJA KARYAWAN SISTEM REKRUTMEN KOMPENSASI
  • 17. Sistim rekrutmen Sistim rekrutmen sangat mempengaruhi kinerja karyawan dikarenakan kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Dengan sistim rekrutmen yang baik, kinerja seorang karyawan dapat di maksimalkan. Sebagai contoh, perusahaan A membutuhkan banyak tenaga mekanik.maka dibuatlah lowongan, sebagai kualifikasi laki-laki, lulusan STM/S1 teknik mesin, usia max. 25 tahun, ditempatkan sesuai domisili. Dilihat dari kualifikasi yang dibuat perusahaan A, sudah tentu akan mendapatkan karyawan yang sesuai dalam bidangnya, energik (usia muda), dan dapat di andalkan.  Apalagi jika ditambah dengan training dan seleksi dalam kurun waktu tertentu, maka kinerja karyawan dilihat dari skill dan loyalitas kepada perusahaan sudah dapat dibilang mendekati sempurna
  • 18. Kompensasi  Meskipun kompensasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja, akan tetapi diakui bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor penentu yang dapat mendorong kinerja karyawan. Jika karyawan merasa bahwa usahanya dihargai dan organisasi menerapkan sistim kompensasi yang baik, maka umumnya karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.  Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada motivasi kerja kinerja kinerja karyawan. Perusahaan yang menentukan tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal, akan memungkinkan karyawan bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan karyawan dan keluarganya. karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang tinggi pula.  Imbalan atau kompensasi akan memotivasi prestasi, mengurangi perputaran tenaga kerja, mengurangi kemangkiran dan menarik pencari kerja yang berkualitas ke dalam organisasi. Oleh karenanya imbalan dapat dipakai sebagai dorongan atau motivasi pada suatu tingkat perilaku dan prestasi, dan dorongan pemilihan organisasi sebagai tempat bekerja.