SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KATA PENGANTAR

“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami dan mengetahui ilmu mengenai
Keperawatan Profesional, terutama mengenai Terapi Aktifitas Kelompok itu sendiri. Oleh karena
itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator
pembelajaran KMB.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih
banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini
dapatbermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.

Raha, Desember 2011

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam
kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik
yang didapatkan melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa
seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi
aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan hubungan interpersonal.
(Barkhead, 1989).
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon
lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal
balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan
keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal
yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari – hari
perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Ada di antara klien yang dengan
inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan – jalan di rumah sakit namun ada
diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai
klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan dan memenuhi tugas dari dosen pembimbing.
2. Tujuan Khusus
- Mengetahui devenisi atau pengertian dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui manfaat dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui contoh – contoh terapi aktifitas kelompok itu sendiri
C. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi masalah dari penulisan makalah ini adalah :
-

Apa pengertian dariterapi aktifitas kelompok ?

-

Bagaimana manfaat terapi aktifitas kelompok ?

-

Bagaimana indikasi dan kontra indikasi terapi aktifitas ?

-

Apa contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok ?

D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan mengambil
literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang berkaitan dan informasi
melalui layanan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama.(Struart & Laraia, 2001).
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama
(keliat, 2005).
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk
klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat
jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang dilakukan atas
kelompok penderita bersarna-sarna dengan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seseorang terapis.

B. Manfaat
Manfaat terapi aktifitas kelompok Adalah agar individu / klien (orang yang
akan diberi terapi aktifitas kelompok) dapat belajar kembali bagaimana cara bersosialisasi
dengan orang lain, sesuai dengan kebutuhannya memperkenalkan dirinya, menanyakan
hal – hal yang sederhana dan memberi respon terhadap pertanyaan yang lain sehingga
klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan dapat merasakan arti berhubungan dengan
orang lain.
Ada manfaat dan keuntungan yang diperoleh (individu) melalui terapi
aktivitas kelompok (TAK) adalah:
1. Dukungan atau support.
2. Pendidikan
3. Meningkatkan hubungan interpersonal
4. Meningkatkan kernampuan pernecahan masalah halusinasi
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan
terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dan orientasi realitas.

C. Indikasi & Kontra indikasi
Adapun indikasi dan kontra indikasi terapi aktivitas kelompok (Depkes RI
(1997) adalah :

1. Semua klien terutama klien rehabilitasi perlu memperoleh terapi aktifitas kelompok
kecuali mereka yang : psikopat dan sosiopat, selalu diam dan autistic, delusi tak
terkontrol, mudah bosan.
2. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi aktifitas kelompok
antara lain : sudah ada observasi dan diagnosis yang jelas, sudah tidak terlalu gelisah,
agresif dan inkoheren dan wahamnya tidak terlalu berat, sehingga bisa kooperatif dan
tidak mengganggu terapi aktifitas kelompok.
3. Untuk pelaksanaan terapi aktifitas kelompok di rumah sakit jiwa di upayakan
pertimbangan tertentu seperti : tidak terlalu ketat dalam tehnik terapi, diagnosis klien
dapat bersifat heterogen, tingkat kemampuan berpikir dan pemahaman relatif setara,
sebisa mungkin pengelompokan berdasarkan problem yang sama.
D. Contoh – Contoh Terapi Aktifitas Kelompok
Adapun Contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok dilakukan pada
pasien :
1. Halusinasi
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial
4. Gangguan persepsi sensori
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Copel,lc. (2007). Kesehatan jiwa dan psikiati pedoman klinik perawat, edisi: 2. jakarta: Bulu
Kedokteran EGC.

Fefendy. (2008). Pengaruh tarapi aktivitas kelompok; latihan asertif. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
http://www.google.co.id
Tomb,DA. (2004). Buku saku diagnosa keperawatan psikiati pedoman untuk pemuat
rencana perawatan, edisi: 3. Jakarta : buku Kedokteran EGC.

More Related Content

What's hot

Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanandesphita
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Buku panduan keperawatan jiwa 2
Buku panduan keperawatan jiwa 2Buku panduan keperawatan jiwa 2
Buku panduan keperawatan jiwa 2RE DA
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komterCahya
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 

What's hot (19)

Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Buku panduan keperawatan jiwa 2
Buku panduan keperawatan jiwa 2Buku panduan keperawatan jiwa 2
Buku panduan keperawatan jiwa 2
 
Askep rpk
Askep rpkAskep rpk
Askep rpk
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
P1 supportif therapy
P1 supportif therapyP1 supportif therapy
P1 supportif therapy
 
Hubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p kHubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p k
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komter
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 

Similar to Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA

Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxAnakNakal9
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 6
Psikologi klinis 2 pertemuan 6Psikologi klinis 2 pertemuan 6
Psikologi klinis 2 pertemuan 6Edo Sebastian Jaya
 
kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxhein30
 
Terapi pendekatan integratif
Terapi pendekatan integratifTerapi pendekatan integratif
Terapi pendekatan integratifAbe Adan
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppthein30
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuHdyismi
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfMuhammadAlfian68
 
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxPENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxMizieSamat
 

Similar to Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA (20)

Makalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompokMakalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompok
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
 
Terapi realitas
Terapi realitasTerapi realitas
Terapi realitas
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptx
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
 
213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 6
Psikologi klinis 2 pertemuan 6Psikologi klinis 2 pertemuan 6
Psikologi klinis 2 pertemuan 6
 
kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
Terapi pendekatan integratif
Terapi pendekatan integratifTerapi pendekatan integratif
Terapi pendekatan integratif
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppt
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment TechniqueTulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
Tulisan Ilmiah tentang Simple Empowerment Technique
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah laku
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxPENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. KATA PENGANTAR “Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul “TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat. Adalah penting bagi manasiswa memahami dan mengetahui ilmu mengenai Keperawatan Profesional, terutama mengenai Terapi Aktifitas Kelompok itu sendiri. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator pembelajaran KMB. Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapatbermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”. Raha, Desember 2011 Penyusun
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik yang didapatkan melalui kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan hubungan interpersonal. (Barkhead, 1989). Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995). Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Ada di antara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan – jalan di rumah sakit namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi. B. TUJUAN
  • 3. 1. Tujuan Umum Untuk menyelesaikan dan memenuhi tugas dari dosen pembimbing. 2. Tujuan Khusus - Mengetahui devenisi atau pengertian dari terapi aktifitas kelompok - Mengetahui manfaat dari terapi aktifitas kelompok - Mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari terapi aktifitas kelompok - Mengetahui contoh – contoh terapi aktifitas kelompok itu sendiri C. RUMUSAN MASALAH Yang menjadi masalah dari penulisan makalah ini adalah : - Apa pengertian dariterapi aktifitas kelompok ? - Bagaimana manfaat terapi aktifitas kelompok ? - Bagaimana indikasi dan kontra indikasi terapi aktifitas ? - Apa contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok ? D. METODE PENULISAN Metode penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan mengambil literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang berkaitan dan informasi melalui layanan internet.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama.(Struart & Laraia, 2001). Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama (keliat, 2005). Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang dilakukan atas kelompok penderita bersarna-sarna dengan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang terapis. B. Manfaat Manfaat terapi aktifitas kelompok Adalah agar individu / klien (orang yang akan diberi terapi aktifitas kelompok) dapat belajar kembali bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain, sesuai dengan kebutuhannya memperkenalkan dirinya, menanyakan hal – hal yang sederhana dan memberi respon terhadap pertanyaan yang lain sehingga klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan dapat merasakan arti berhubungan dengan orang lain.
  • 5. Ada manfaat dan keuntungan yang diperoleh (individu) melalui terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah: 1. Dukungan atau support. 2. Pendidikan 3. Meningkatkan hubungan interpersonal 4. Meningkatkan kernampuan pernecahan masalah halusinasi Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas. C. Indikasi & Kontra indikasi Adapun indikasi dan kontra indikasi terapi aktivitas kelompok (Depkes RI (1997) adalah : 1. Semua klien terutama klien rehabilitasi perlu memperoleh terapi aktifitas kelompok kecuali mereka yang : psikopat dan sosiopat, selalu diam dan autistic, delusi tak terkontrol, mudah bosan. 2. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi aktifitas kelompok antara lain : sudah ada observasi dan diagnosis yang jelas, sudah tidak terlalu gelisah, agresif dan inkoheren dan wahamnya tidak terlalu berat, sehingga bisa kooperatif dan tidak mengganggu terapi aktifitas kelompok. 3. Untuk pelaksanaan terapi aktifitas kelompok di rumah sakit jiwa di upayakan pertimbangan tertentu seperti : tidak terlalu ketat dalam tehnik terapi, diagnosis klien dapat bersifat heterogen, tingkat kemampuan berpikir dan pemahaman relatif setara, sebisa mungkin pengelompokan berdasarkan problem yang sama.
  • 6. D. Contoh – Contoh Terapi Aktifitas Kelompok Adapun Contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok dilakukan pada pasien : 1. Halusinasi 2. Harga diri rendah 3. Isolasi sosial 4. Gangguan persepsi sensori
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota. B. Saran Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Copel,lc. (2007). Kesehatan jiwa dan psikiati pedoman klinik perawat, edisi: 2. jakarta: Bulu Kedokteran EGC. Fefendy. (2008). Pengaruh tarapi aktivitas kelompok; latihan asertif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. http://www.google.co.id Tomb,DA. (2004). Buku saku diagnosa keperawatan psikiati pedoman untuk pemuat rencana perawatan, edisi: 3. Jakarta : buku Kedokteran EGC.