Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, manfaat, indikasi, dan contoh-contoh dari terapi aktivitas kelompok.
2. Terapi aktivitas kelompok adalah upaya memfasilitasi psikoterapi kepada sejumlah klien secara bersamaan untuk meningkatkan hubungan antar anggota.
3. Manfaat terapi aktivitas kelompok antara lain dukungan, pendidikan, dan meningkatkan
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
1. KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami dan mengetahui ilmu mengenai
Keperawatan Profesional, terutama mengenai Terapi Aktifitas Kelompok itu sendiri. Oleh karena
itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator
pembelajaran KMB.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih
banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini
dapatbermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.
Raha, Desember 2011
Penyusun
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam
kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik
yang didapatkan melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa
seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi
aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan hubungan interpersonal.
(Barkhead, 1989).
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon
lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal
balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan
keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal
yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari – hari
perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Ada di antara klien yang dengan
inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan – jalan di rumah sakit namun ada
diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai
klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi.
B. TUJUAN
3. 1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan dan memenuhi tugas dari dosen pembimbing.
2. Tujuan Khusus
- Mengetahui devenisi atau pengertian dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui manfaat dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari terapi aktifitas kelompok
- Mengetahui contoh – contoh terapi aktifitas kelompok itu sendiri
C. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi masalah dari penulisan makalah ini adalah :
-
Apa pengertian dariterapi aktifitas kelompok ?
-
Bagaimana manfaat terapi aktifitas kelompok ?
-
Bagaimana indikasi dan kontra indikasi terapi aktifitas ?
-
Apa contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok ?
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan mengambil
literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang berkaitan dan informasi
melalui layanan internet.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama.(Struart & Laraia, 2001).
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama
(keliat, 2005).
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk
klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat
jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang dilakukan atas
kelompok penderita bersarna-sarna dengan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seseorang terapis.
B. Manfaat
Manfaat terapi aktifitas kelompok Adalah agar individu / klien (orang yang
akan diberi terapi aktifitas kelompok) dapat belajar kembali bagaimana cara bersosialisasi
dengan orang lain, sesuai dengan kebutuhannya memperkenalkan dirinya, menanyakan
hal – hal yang sederhana dan memberi respon terhadap pertanyaan yang lain sehingga
klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan dapat merasakan arti berhubungan dengan
orang lain.
5. Ada manfaat dan keuntungan yang diperoleh (individu) melalui terapi
aktivitas kelompok (TAK) adalah:
1. Dukungan atau support.
2. Pendidikan
3. Meningkatkan hubungan interpersonal
4. Meningkatkan kernampuan pernecahan masalah halusinasi
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan
terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dan orientasi realitas.
C. Indikasi & Kontra indikasi
Adapun indikasi dan kontra indikasi terapi aktivitas kelompok (Depkes RI
(1997) adalah :
1. Semua klien terutama klien rehabilitasi perlu memperoleh terapi aktifitas kelompok
kecuali mereka yang : psikopat dan sosiopat, selalu diam dan autistic, delusi tak
terkontrol, mudah bosan.
2. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi aktifitas kelompok
antara lain : sudah ada observasi dan diagnosis yang jelas, sudah tidak terlalu gelisah,
agresif dan inkoheren dan wahamnya tidak terlalu berat, sehingga bisa kooperatif dan
tidak mengganggu terapi aktifitas kelompok.
3. Untuk pelaksanaan terapi aktifitas kelompok di rumah sakit jiwa di upayakan
pertimbangan tertentu seperti : tidak terlalu ketat dalam tehnik terapi, diagnosis klien
dapat bersifat heterogen, tingkat kemampuan berpikir dan pemahaman relatif setara,
sebisa mungkin pengelompokan berdasarkan problem yang sama.
6. D. Contoh – Contoh Terapi Aktifitas Kelompok
Adapun Contoh – contoh dari terapi aktifitas kelompok dilakukan pada
pasien :
1. Halusinasi
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial
4. Gangguan persepsi sensori
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.
8. DAFTAR PUSTAKA
Copel,lc. (2007). Kesehatan jiwa dan psikiati pedoman klinik perawat, edisi: 2. jakarta: Bulu
Kedokteran EGC.
Fefendy. (2008). Pengaruh tarapi aktivitas kelompok; latihan asertif. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
http://www.google.co.id
Tomb,DA. (2004). Buku saku diagnosa keperawatan psikiati pedoman untuk pemuat
rencana perawatan, edisi: 3. Jakarta : buku Kedokteran EGC.