SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 5
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Pada Pasien
Halusinasi
Topik Pembahasan
Apa itu TAK dan TAK Persepsi Sensori
Definisi
01
Tujuan TAK
Tujuan
02
Kriteria anggota kelompok yang akan di beri TAK
Kriteria
03
Struktur dan Pelaksanaan Terapi
Struktur & Pelaksanaan
04
Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok pasien
yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu,
stimulasi persepsi, sensori, orientasi realita, sosialisasi dan penyaluran energi
TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Pasien dapat meningkatkan kemampuan
diri dalam mengontrol halusinasi dalam
kelompok secara bertahap.
Pasien dapat mengenal halusinasi.
a. Dengan cara menghardik.
b. Dengan melakukan kegiatan kegiatan.
c. Dengan bercakap-cakap.
d. Dapat memanfaatkan obat dengan baik.
KRITERIA
Membership group atau kelompok keanggotaan merupakan kelompok sosial yang
menunjukkan bahwa seseorang secara resmi dan secara fisik merupakan bagian
dari kelompok tersebut sebagai seorang anggota. Adapun kriteria yang sesuai
yaitu :
Kriteria Anggota Kelompok
Halusinasi pendengaran adalah jenis halusinasi yang paling umum
terjadi, yang menyebabkan seseorang mendengar suara-suara
yang tidak didengar orang lain.
1.Pasien yang mengalami halusinasi pendengaran.
Pasien yang sudah pernah di beri strategi pelaksanaan misalkan
menghardik
2.Pasien halusinasi pendengaran yang sudah terkontrol.
Apabila kolaborasi dapat dilaksanakan dengan baik, kemampuan
seseorang atau organisasi itu akan menjadi semakin kuat dalam
menangani perubahan atau masalah yang di hadapi
3.Pasien yang dapat diajak kerjasama.
Struktur Pelaksana
Merupakan orang yang
memimpin dan mengarahkan
suatu kelompok dalam
organisasi atau perusahaan
untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Leader
Rekan leader yang
membantu leader
dalam melaksanakan
tugas
Co-Leader
Fasilitator adalah orang yang
menjadi perantara antara
sesama peserta untuk
bersama-sama merumuskan
suatu narasi/konsep.
Fasilitator
Melakukan pengamatan aktivitas yang
di laksanakan. Melakukan
pendampingan. Mengarsipkan
dokumen. Melakukan input data hasil
pengamatan dan interview.
Observer
Tugas Leader
Mampu memimpin terapi aktifitas
kelompok dengan baik dan tertib.
Memberikan memotivasi anggota untuk aktif
dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya.
Membacakan tujuan dan peraturan
kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
Menjelaskan permainan.
Menetralisir bila ada masalah
yang timbul dalam kelompok
Tugas Co-Leader
Memberikan reward bagi kelompok yang
menyelesaikan perintah dengan cepat.
04
Memberikan punishment bagi kelompok
yang kalah.
05
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke
leader tentang aktifitas pasien. 01
Membantu leader dalam memimpin
permainan. 02
Mengingatkan leader jika kegiatan
menyimpang. 03
Tugas Fasilitator
Tugas Observer
Memfasilitasi pasien yang
kurang aktif.
Memberikan stimulus pada
anggota kelompok.
Berperan sebagai role play bagi
pasien selama kegiatan.
Mengobservasi dan mencatat
jalannya proses kegiatan.
Mencatat perilaku verbal dan non
verbal pasien selama kegiatan
berlangsung.
Mencatat peserta yang aktif dan pasif
dalam kelompok.
Sesi Pelaksanaan
Sesi 5
Mengontrol halusinasi
dengan patuh minum
obat.
Mengontrol halusinasi
dengan membuat
jadwal kegiatan
Sesi 3
Mengenal halusinasi
Sesi 1
Mencegah halusinasi
dengan bercakap-cakap
Sesi 4
Mengontrol halusinasi dengan
teknik menghardik
Sesi 2
01
02
03
suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang
lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tak terkontrol
Resiko Perilaku Kekerasan
perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal
yang disertai dengan respon yang berkurang atau berlebihan.
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
sekitarnya.
Isolasi Sosial
Menurut Zelika dan Dermawan (2015)
Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul
Pengkajian
Intervensi & Implementasi
Evaluasi
ASKEP TAK HALUSINASI
PENGKAJIAN
Resiko menciderai diri sendiri
dan orang lain.
status kesehatan fisik, mental, dan
emosional secara umum.
d.Sistem dukungan dalam keluarga,
kelompok sosial atau komunitas.
Keyakinan dan nilai spiritual.
Keluhan/masalah utama.
Riwayat pribadi dan keluarga.
Kegiatan hidup sehari-hari
(activities of daily living).
Kebiasaan dan keyakinan kesehatan.
Hal-hal yang
perlu di kaji
INTERVENSI
Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien.
Diskusikan dengan pasien isi, frekuensi, situasi, perasaan
dan apa yang dilakukan ketika terjadi halusinasi.
Identifikasi cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi.
Diskusikan cara baru untuk mengontrol timbulnya
halusinasi.
Kolaborasi pemberian terapi obat sesuai anjuran
dokter.
IMPLEMENTASI
SP 3
SP 1
SP 4
SP 2
Strategi Pelaksanaan 1
 Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien.
 Mengidentifikasi isi halusinasi pasien.
 Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien.
 Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
pasien.
 Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi.
 Mengidentifikasi respon pasien terhadap
halusinasi.
Strategi Pelaksanaan 2
 Mengajarkan pasien
menghardik halusinasi.
 Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian.
Strategi Pelaksanaan 3
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien.
 Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakapcakap
dengan orang lain.
 Menganjurkan pasien memasukan
dalam jadwal kegiatan harian.
Strategi Pelaksanaan 4
 Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien.
 Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaan
obat secara teratur.
 Menganjurkan pasien
memasukan dalam kegiatan
harian
EVALUASI
Menjelaskan perasaannya ketika mengalami halusinasi.
 Menghardik halusinasi.
 Bercakap dengan orang lain di sekitarnya bila timbul
halusinasi.
 Menyusun jadwal kegiatan dari bangun tidur di pagi hari
sampai mau tidur pada malam hari selama 7 hari dalam
seminggu dan melaksanakan jadwal tersebut secara mandiri.
 Mematuhi program pengobatan.
Menerapkan 4 cara mengontrol halusinasi:
Mengungkapkan isi halusinasi yang dialaminya.
Menjelaskan situasi yang mencetuskan halusinasi.
Menjelaskan waktu dan frekuensi halusinasi yang dialami.
Thank You
We’re from Group 5

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered carepjj_kemenkes
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkunganKebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkunganDea Laras Cynthia
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarumsyaripinsiti
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasinissaicha2
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkunganKebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan
Kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarum
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 

Similar to PPT TAK KEL 5.pptx

Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasiStandar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasiAang Triyadi
 
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas KelompokProporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas KelompokYusuf Saktian
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasipjj_kemenkes
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfshafa417
 
Kel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiKel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiIrwan Syah
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdfMI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdfDewievita1973
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuHdyismi
 

Similar to PPT TAK KEL 5.pptx (20)

ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasiStandar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
Standar asuhan keperawatan klien dengan halusinasi
 
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas KelompokProporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
 
Nfertile 2
Nfertile 2Nfertile 2
Nfertile 2
 
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasiKb 1   as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
Kb 1 as kep pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi
 
Proposal TAK
Proposal TAKProposal TAK
Proposal TAK
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
 
Kel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiKel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasi
 
3. Terapi Modalitas.pptx
3. Terapi Modalitas.pptx3. Terapi Modalitas.pptx
3. Terapi Modalitas.pptx
 
213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
P1 supportif therapy
P1 supportif therapyP1 supportif therapy
P1 supportif therapy
 
Harbang terapi okupasi
Harbang terapi okupasiHarbang terapi okupasi
Harbang terapi okupasi
 
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdfMI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Adiksi
AdiksiAdiksi
Adiksi
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah laku
 

Recently uploaded

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 

Recently uploaded (12)

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 

PPT TAK KEL 5.pptx

  • 1. KELOMPOK 5 Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Pada Pasien Halusinasi
  • 2. Topik Pembahasan Apa itu TAK dan TAK Persepsi Sensori Definisi 01 Tujuan TAK Tujuan 02 Kriteria anggota kelompok yang akan di beri TAK Kriteria 03 Struktur dan Pelaksanaan Terapi Struktur & Pelaksanaan 04
  • 3. Terapi Aktivitas Kelompok Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu, stimulasi persepsi, sensori, orientasi realita, sosialisasi dan penyaluran energi
  • 4. TUJUAN Tujuan Umum Tujuan Khusus Pasien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam kelompok secara bertahap. Pasien dapat mengenal halusinasi. a. Dengan cara menghardik. b. Dengan melakukan kegiatan kegiatan. c. Dengan bercakap-cakap. d. Dapat memanfaatkan obat dengan baik.
  • 5. KRITERIA Membership group atau kelompok keanggotaan merupakan kelompok sosial yang menunjukkan bahwa seseorang secara resmi dan secara fisik merupakan bagian dari kelompok tersebut sebagai seorang anggota. Adapun kriteria yang sesuai yaitu : Kriteria Anggota Kelompok Halusinasi pendengaran adalah jenis halusinasi yang paling umum terjadi, yang menyebabkan seseorang mendengar suara-suara yang tidak didengar orang lain. 1.Pasien yang mengalami halusinasi pendengaran. Pasien yang sudah pernah di beri strategi pelaksanaan misalkan menghardik 2.Pasien halusinasi pendengaran yang sudah terkontrol. Apabila kolaborasi dapat dilaksanakan dengan baik, kemampuan seseorang atau organisasi itu akan menjadi semakin kuat dalam menangani perubahan atau masalah yang di hadapi 3.Pasien yang dapat diajak kerjasama.
  • 6. Struktur Pelaksana Merupakan orang yang memimpin dan mengarahkan suatu kelompok dalam organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Leader Rekan leader yang membantu leader dalam melaksanakan tugas Co-Leader Fasilitator adalah orang yang menjadi perantara antara sesama peserta untuk bersama-sama merumuskan suatu narasi/konsep. Fasilitator Melakukan pengamatan aktivitas yang di laksanakan. Melakukan pendampingan. Mengarsipkan dokumen. Melakukan input data hasil pengamatan dan interview. Observer
  • 7. Tugas Leader Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib. Memberikan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai. Menjelaskan permainan. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
  • 8. Tugas Co-Leader Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan cepat. 04 Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah. 05 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien. 01 Membantu leader dalam memimpin permainan. 02 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang. 03
  • 9. Tugas Fasilitator Tugas Observer Memfasilitasi pasien yang kurang aktif. Memberikan stimulus pada anggota kelompok. Berperan sebagai role play bagi pasien selama kegiatan. Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan. Mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan berlangsung. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
  • 10. Sesi Pelaksanaan Sesi 5 Mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. Mengontrol halusinasi dengan membuat jadwal kegiatan Sesi 3 Mengenal halusinasi Sesi 1 Mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap Sesi 4 Mengontrol halusinasi dengan teknik menghardik Sesi 2
  • 11. 01 02 03 suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tak terkontrol Resiko Perilaku Kekerasan perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal yang disertai dengan respon yang berkurang atau berlebihan. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain sekitarnya. Isolasi Sosial Menurut Zelika dan Dermawan (2015) Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul
  • 13. PENGKAJIAN Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain. status kesehatan fisik, mental, dan emosional secara umum. d.Sistem dukungan dalam keluarga, kelompok sosial atau komunitas. Keyakinan dan nilai spiritual. Keluhan/masalah utama. Riwayat pribadi dan keluarga. Kegiatan hidup sehari-hari (activities of daily living). Kebiasaan dan keyakinan kesehatan. Hal-hal yang perlu di kaji
  • 14. INTERVENSI Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien. Diskusikan dengan pasien isi, frekuensi, situasi, perasaan dan apa yang dilakukan ketika terjadi halusinasi. Identifikasi cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi. Diskusikan cara baru untuk mengontrol timbulnya halusinasi. Kolaborasi pemberian terapi obat sesuai anjuran dokter.
  • 15. IMPLEMENTASI SP 3 SP 1 SP 4 SP 2 Strategi Pelaksanaan 1  Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien.  Mengidentifikasi isi halusinasi pasien.  Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien.  Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien.  Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.  Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi. Strategi Pelaksanaan 2  Mengajarkan pasien menghardik halusinasi.  Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian. Strategi Pelaksanaan 3  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.  Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakapcakap dengan orang lain.  Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian. Strategi Pelaksanaan 4  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.  Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.  Menganjurkan pasien memasukan dalam kegiatan harian
  • 16. EVALUASI Menjelaskan perasaannya ketika mengalami halusinasi.  Menghardik halusinasi.  Bercakap dengan orang lain di sekitarnya bila timbul halusinasi.  Menyusun jadwal kegiatan dari bangun tidur di pagi hari sampai mau tidur pada malam hari selama 7 hari dalam seminggu dan melaksanakan jadwal tersebut secara mandiri.  Mematuhi program pengobatan. Menerapkan 4 cara mengontrol halusinasi: Mengungkapkan isi halusinasi yang dialaminya. Menjelaskan situasi yang mencetuskan halusinasi. Menjelaskan waktu dan frekuensi halusinasi yang dialami.